Legenda Periklanan Dunia

advertisement
Legenda Periklanan Dunia
https://zhyadvertising.wordpress.com/2011/11/11/2-3-legenda-periklanan-dunia/
Berikut ini nama-nama beberapa tokoh yang menjadi legenda periklanan dunia selain volney
palmer:
Leo Burnett
Leo Burnett Agency, Chicago
Mendirikan biro iklan di Chicago. Filosofi biro iklannya adalah “Gapailah ketinggian, karena
dengan cara itu kita tidak akan mengejar segenggam lumpur”. Prinsipnya yang paling terkenal
adalah “Ide Besar”. Menurutnya setiap kampanye harus mengandung ide yang Akan bertahan
selama bertahun-tahun dan memisahkannya dengan hal yang lain. Beberapa karya periklanan
Burnett bersumber pada nilai-nilai kemanusiaan universal.
Rooser Reeves (1910-1984)
Ted Bates & Co, New York
Tokoh periklanan pada tahun 1950-an di biro iklan Ted Bates New York. Ia menerbitkan buku
“Reality in Advertising” di tahun 1961 semasa aktif di Ted Bates dan menjadi best-seller.
Teorinya yang paling terkenal di dalam periklanan adalah USP atau biasa disebut “ Unique
Selling Proposition“ dan mengantarkan Rosser Reeves menjadi terkenal di bidang periklanan. Ia
menggambarkan USP di (dalam) tiga komponen yang mengedepankan prinsip dari teknik
menjual agresif. Menurutnya tugas iklan adalah memasukkan merek sebanyak mungkin kedalam
kotak mental, dengan cara menjual ciri khas dari produk tersebut.
Bill Bernbach (1911-1982)
Doyle Dane Bernbach, New York
” Aku memperingatkan kamu untuk melawan terhadap kepercayaan bahwa iklan adalah suatu
ilmu pengetahuan ” Bernbach memimpin revolusi periklanan pada dekade 1960-an dan
menjadikannya salah satu kekuatan kreatif paling berpengaruh di dalam sejarah periklanan. Di
biro iklan Doyle Dane Bernbach (DDB) New York, ia mempelopori iklan yang dibuat lebih
jenaka, lebih cerdas dan kadang sangat tidak sopan.
Ia adalah seorang Adman yang banyak mengilhami orang lain. Setelah kematian Bernbach pada
Oktober 1982, prinsipnya berdampak lebih besar pada kultur Amerika dibanding para Adman
lain yang telah lahir 133 tahun sebelumnya”
16 tahun kemudian, Dampak Bernbach berlanjut dan tidak berkurang. Ia dianugrahi daftar
kehormatan Iklan abad 20 sebagai orang yang paling berpengaruh dalam periklanan.
Pengaruhnya masih hidup dan relevan untuk membantu memberi petunjuk untuk industri
periklanan sampai abad 21.
Bagi penulis naskah dan pengarah seni muda yang masih berkembang harus mempelajari
kampanye klasik Bernbach karena banyak dari apa yang diyakininya telah menjadi “hukum
kreatif” bagi orang-orang iklan.
Prinsipnya yang palig terkenal adalah menempatkan iklan sebagai sebuah seni bukan ilmu
pengetahuan.” Iklan bukan suatu ilmu pengetahuan, Iklan adalah bujukan. Dan bujukan adalah
suatu seni.” – Bill Bernbach
David Ogilvy (1911-1999)
Ogilvy & Mather Worldwide, New York
Ogilvy adalah Adman yang terkenal di dunia. Ia adalah raksasa di dalam bisnis periklanan selain
nama besar Bill Bernbach, Leo Burnett, Ted Bates, Rosser Reeves dan raksasa periklanan lain
dalam bisnis itu.
Pesaingnya Ed Ney, yang memimpin Young & Rubicam mengatakan:
“Ia mahluk cerdas yang sangat Kompetitif. Ia membawa gaya kepada bisnis periklanan.
Bernbach OK, tetapi David adalah terbaik dari yang terbaik”
Di tahun 1975, dia disebut sebagai “ahli sihir yang paling dicari di dalam industri periklanan.”
David menjadikan bisnis periklanan sangat menarik dan mengundang banyak orang cerdas
kedalamnya. Bukunya Confessions of an Advertising Man adalah buku paling laris yang
diterbitkannya di tahun 1962, dan diterbitkan kembali di inggris lebih dari 40 tahun kemudian.
Buku itu telah mempengaruhi pandangan dari banyak orang tentang bisnis periklanan.
Pendiri biro iklan Ogilvy & Mather ini filosofinya banyak didasarkan pada hasil riset. Prinsipnya
yang paling kontroversial dan jadi perdebatan adalah “tidak seorangpun akan membeli sesuatu
dari seorang pelawak atau komedian dan bahwa tulisan putih di atas latar belakang hitam akan
sulit dibaca”. Namun prinsipnya bahwa “konsumen itu bukan orang yang bodoh, ia adalah istri
anda” merupakan prinsip yang sulit terbantahkan.
John Hegarty
Bartle Bogle Hegarty, New York
Menciptakan kampanye iklan legendaris : levis, lego, audi
John yang bertubuh mungil dan ceking, bersama teman-temannya mendirikan BBH di tahun
1982 dan semenjak saat itu merebut serangkaian penghargaan kreatif. Menurutnya untuk
membuat iklan yang baik craftsmanship merupakan hal yang penting karena saat ini kita hidup di
budaya visual. Orang lebih peduli pada pencitraan dibanding masa sebelumnya. Cara kita
berbusana, dalam hal yang kita kerjakan, bahkan makan. Semuanya bersifat visually driven.
Orang mengambil keputusan berdasarkan visual.
Pakar periklanan Amerika ini juga menyebutkan, globalisasi membuat produk-produk memiliki
kualitas yang hampir serupa. Sekarang industri lebih banyak bersaing dengan menyentuh emosi
dan gengsi konsumen. Hegarty mengatakan, saat ini konsumen membeli barang bukan karena
keunggulannya tapi karena produk tersebut membuat sang konsumen percaya, merasa yakin, dan
jatuh cinta. Itulah yang disebut dengan Emotional Selling Proposition
Jean Marie Dru
TBWA Worldwide
Disturbtion adalah pendekatan revolusioner terhadap periklanan yang dikembangkan oleh Jean
Marie Dru dari biro iklan TBWA Worldwide. Ia mengatakan jika perusahaan tidak menciptakan
perubahan maka perubahanlah yang akan menciptakan mereka. Dru percaya bahwa iklan harus
mengganggu kenormalan yang dapat diprediksi, sehingga dapat masuk ke dalam koteks yang
sama sekali baru
Jay Chiat
Chiat/Day, California
Pendiri biro iklan Chiat/Day yang sangat berpengaruh di California, dan berhasil mengangkat
derajat biro iklan yang tidak berlokasi di Madison Avenue.
Jay adalah sosok yang mempesona, menghebohkan dan memiliki daya juang tinggi. Salah satu
ungkapannya yang terkenal adalah “How big can we get, before we get bad ?”.
Download