Profil Perusahaan Gigih dan Pantang Menyerah Kami berusaha membuat produk dengan fokus utama hasil laut seperti udang, cumi-cumi, dan gurita, yang berkualitas, aman dan terjamin, sekaligus lezat serta bermanfaat bagi kesehatan. Awal mula bisnis perusahaan kami dimulai pada tahun 1887 (tahun 20 Meiji) ketika Hyosuke Koinuma, dua generasi sebelum kami, berjualan hasil laut ke berbagai daerah menggunakan kapal “Ajirushi Maru” sebagai induknya. Sesudah itu, generasi pendahulu sebelum kami, Hyonosuke Koinuma, mengganti haluan ke pengolahan hasil laut, meningkatkan teknologi, melengkapi seluruh fasilitas, dan pada tahun 1957 (tahun 32 Showa) melakukan perubahan organisasi menjadi Ajirushi Corp. yang sekarang, dan pada tahun 2007 telah merayakan 50 tahun berdirinya. Di tengah perubahan lingkungan sosial ekonomi yang begitu cepat, dengan menjunjung tinggi semboyan 4 karakter huruf kanji “不撓不屈 (Futoufukutsu-Gigih dan Pantang Menyerah) dan mendasarkan pada prinsip “yang mampu beradaptasi yang akan lestari (survival of the fittest)” di lingkungan macam apa pun, kami berharap melanjutkan komitmen untuk terus membuka jalan menjadi pembuat makanan olahan baru. Demi menjawab kebutuhan para pelanggan, mulai tahun 2004 (tahun 16 Heisei) kami juga mulai melakukan produksi dan pengolahan udang rebus, selain itu juga menangani produk kemasan yang memanfaatkan bahan-bahan seperti gurita, cumi-cumi, dan udang. Mewarisi tradisi semenjak jaman Meiji, dengan moto “kualitas tinggi, aman dan terjamin, lezat serta sehat”, ke depan kami akan berusaha konsisten untuk membuat berbagai produk. AJIRUSHI,K.K Presiden Direktur Katsuhisa Koinuma Gambaran Bisnis Perusahaan kami bergerak di bidang pengembangan produk dan pengolahan gurita, cumi-cumi, dan hasil laut lain, serta perencanaan dan penjualan produk makanan dingin dan makanan beku. Tahun 1963 (38 Showa), Katsuichi Koinuma, presiden direktur generasi kedua (Penasihat saat ini) membangun secara mandiri jalur impor gurita dari Afrika Barat. Diawali dengan pengolahan perebusan gurita vulgaris yang diimpor dalam keadaan beku, kemudian melakukan pengiriman ke pasar pusat di Tsukiji Tokyo, dan daerah lain di seluruh penjuru Jepang. Oleh karena meningkatkan kinerja ke papan atas dalam dunia bisnis pengolahan perikanan Jepang, sampai-sampai di kampung halamannya Nakaminato beliau mendapat julukan “Tako-ya (Penjual Gurita)”. Tidak hanya pengolahan sekunder (perebusan), sedari awal kami juga memberikan perhatian pada pengolahan tersier berupa pemberian cita rasa dan pemasakan. Dari gurita rebus yang merupakan salah satu produk andalan, hingga produk gurita olahan semacam ajitsuketako (gurita berbumbu) atau sudako (gurita rendam cuka), selain itu perusahaan kami juga sudah mengembangkan produk olahan hasil laut yang merentang dalam banyak jenis seperti serial hidangan hasil laut yang direbus empuk, sayur cumi-cumi ala Tiongkok dan lain-lain. Untuk menangkap kecenderungan pasar, masing-masing produk disesuaikan ukuran dan standarnya, dari ukuran grosir, lalu beragam kemasan loyang yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan umum, sampai pada bisnis jasa pengiriman. Selain itu, dalam bidang pengolahan kami juga bekerja secara intensif dalam pengembangan produk baru, dan dengan mendasarkan pada informasi yang diperoleh dari bagian operasional, tim pengembangan melakukan pengembangan produk untuk menjawab kebutuhan para pelanggan. Akhir-akhir ini, tidak hanya permintaan di dalam negeri, kami juga menangani ekspor ke Amerika, Australia, dan juga negara-negara Eropa, serta menerima pula permintaan dari luar negeri yang dipicu oleh booming makanan Jepang. Bidang kami adalah penjualan, perencanaan, pengembangan produk, dan juga pengolahan gurita, cumi-cumi, dan hasil laut lainnya. Pengenalan Pabrik Rahasia kelezatan gurita Ajirushi. Yaitu ada di dalam pabrik. Gurita segar yang didatangkan dari Afrika Barat dicuci hingga lendir hilang sama sekali, kemudian diolah dengan alat pengukus orisinal. Dari penerimaan bahan, menuju pengolahan, hingga kemudian pengiriman. Justru karena proses yang sederhana, kami melakukannya dengan sepenuh hati. Kami perkenalkan pabrik Ajirushi yang membuat gurita berkualitas. Matakiri (Pengirisan) Membuat sayatan pada pangkal kaki gurita, agar pada akhirnya dapat menghasilkan gurita dengan bentuk membulat sedemikian rupa. Pencucian “Mesin Pencuci Gurita” berupa tabung silindris yang berputar. Meluruhkan lendir yang menyebabkan bau amis dengan menggunakan garam. Pengukusan Mengukus dengan uap bersuhu 90-95℃. Dengan tingkat kelembaban yang tinggi akan menjadikan gurita lebih empuk dan juicy. Pendinginan Melalui sabuk berjalan, gurita dimasukkan ke dalam air dingin. Mendinginkannya selama sekitar 20 menit. Pemilahan Gurita yang telah ditimbang dengan komputer, secara otomatis akan dipilah berdasarkan beratnya. Pengiriman Pengemasan, lalu pengiriman. Setiap harinya 10 ton gurita Ajirushi diangkut menuju meja-meja makan. Kontrol Kualitas Kontrol Higienis Produk Makanan Beku yang Menyeluruh HACCP adalah standar higienis internasional, terutama khusus untuk makanan. Yang dimaksud sebagai “kualitas” makanan ialah posisi di mana keamanan makanan berada. Kalau begitu apakah bahaya pada makanan? Yaitu antara lain, keracunan makanan atau makanan terkontaminasi, kemudian yang membahayakan dari sisi kimiawi seperti pemakaian obat dan pupuk, dan lain-lain. Untuk meniadakan hal-hal yang membahayakan seperti ini, dibuatlah standar berupa HACCP. Berbeda dengan metode kontrol higienis yang menitikberatkan pada pengecekan produk akhir (makanan) yang telah berlangsung selama ini, untuk lebih meningkatkan keamanan makanan, maka dilakukan kontrol (analisis risiko, prediksi) pada tiap-tiap tahapan penting dalam proses produksi. Melalui metode ini dapat dideteksi-yang disebut sebagai “Poin Kontrol Kritis” (Critical Control Point-CCP)-cara penanganan atau proses yang dapat mengurangi maupun mereduksi hingga batas yang bisa diterima, ataupun menghilangkan bahaya yang diprediksikan tersebut, untuk kemudian ditentukan “standar kontrol (nilai standar yang bisa diterima)”. Berusaha Menuju Keamanan Makanan Keamanan makanan telah menjadi perhatian dunia. Kecerobohan dalam hal kontrol makanan dapat berdampak besar dalam kehidupan sehari-hari, bahkan adakalanya kejayaan satu perusahaan hancur dalam sekejap, dalam hal ini kejadian-kejadian di masa lalu telah membuktikannya. Dengan adanya tekanan dari konsumen, kelompok-kelompok pemerhati lingkungan hidup, kemudian instansi pemerintah, mau tidak mau memaksa keseluruhan rantai suplai makanan (utamanya adalah produsen, usaha makanan luar rumah, restoran, hotel, perusahaan pembuat makanan, perusahaan pengiriman makanan, para pengecer, perusahaan penyimpanan makanan, juga para produsen makanan hewan) untuk menerapkan sistem manajemen makanan pada tingkat keamanan yang lebih tinggi. Metode analisis bahaya dan poin kontrol kritis (Hazard Analysis Critical Control Point-HACCP) adalah standar internasional yang mendefinisikan hal-hal yang dibutuhkan dalam sistem manajemen keamanan makanan. Penggunaan sistem HACCP memungkinkan perusahaan untuk memprediksi bahaya yang berdampak pada keamanan dan higienis makanan, mempersempit fokus pada titik kontrol kritis dalam proses produksi makanan, untuk kemudian membedakan, menetapkan dan menerapkan secara sistematis nilai batas yang bisa diterima dari bahaya tersebut. HACCP disusun di atas 7 prinsip di bawah ini: 1. Analisis bahaya makanan secara biologi, kimiawi, maupun secara fisika 2. Identifikasi poin kontrol kritis yang berkaitan dengan bahan, penyimpanan, pengolahan, penjualan, dan konsumsi 3. Pendefinisian batas yang bisa diterima dan langkah pencegahan, misalnya memperjelas lama dan suhu masak terendah, dan lain-lain 4. Pengawasan terhadap poin kontrol kritis seperti di atas 5. Perencanaan tindakan koreksi 6. Pemeliharaan catatan 7. Pengawasan sistem manajemen makanan di lapangan secara berkala dan sistematis oleh lembaga sertifikasi pihak ketiga yang independen Dengan mendapatkan sertifikasi yang menyatakan telah memenuhi hal-hal yang dibutuhkan oleh standar HACCP ini, sistem manajemen makanan akan memberi manfaat seperti berikut ini: Memperkuat keamanan makanan dan juga sistem manajemen makanan Membuktikan hal-hal yang menjadi perhatian dalam transaksi/produksi makanan Meningkatkan kepercayaan konsumen/pelanggan, pengecer, dan juga instansi pemerintah yang berwenang Menaikkan nilai perusahaan/merek Berguna ketika menjadi obyek inspeksi oleh pihak yang berwenang/pihak-pihak lain yang berkepentingan Membuka cakrawala bagi eksploitasi pelanggan baru dan ketika terjun berkompetisi ke pasar yang baru Bahaya Analisis Kritis Kontrol Poin Material biotik (mikroba, parasit, dan lain-lain), kimiawi (zat aditif dan lain-lain), fisik (kaca, logam, dan lain-lain) yang merusak keamanan makanan Titik, tahapan, atau prosedur di mana dapat dilakukan kontrol terhadap faktor biologis, fisika, ataupun kimiawi Profil Perusahaan Nama Perusahaan : Ajirushi Corp. Presiden Direktur : Katsuhisa Koinuma Berdiri : Memulai usaha bulan Maret tahun 20 Meiji (1887 Masehi) Organisasi Korporasi : bulan Mei tahun 32 Showa (1957 Masehi) Kapital : 45 juta yen (kurang lebih 4,5 miliar rupiah) Alamat kantor pusat : 1110-9 Sawameki, Hitachinaka, Ibaraki 311-1211 Jepang TEL: (+81) 29-263-2111 FAX: (+81) 29-263-2115 Jumlah Karyawan : 150 orang Tim Operasional Struktur Organisasi Tim Pengembangan Grup Operasional Tim Pengiriman Dewan Direksi Presiden Direktur Komisaris Direktur Eksekutif Grup Produksi Tim Produksi I Tim Produksi II Grup Jaminan Kualitas Grup Manajemen Tim Produksi Ⅲ Tim FC