Keberanian Menghadapi Resiko

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Kewirausahaan II
KEBERANIAN MENGHADAPI
RESIKO
Fakultas
Program Studi
E-Learning
Ilmu Komunikasi
Advertising &
Marketing
Communications
04
Kode MK
Disusun Oleh
B51431EL
Destria Ray Natalia S. MSc
Abstract
Kompetensi
Selain inovasi dan kreatifitas, sebagai
entrepreneur, kita juga harus memiliki
sikap berani. Berani untuk menghadapi
resiko yang merupakan sebagian dari
mentalitas yang diperlukan untuk
mencapai sukses.
Mahasiswa mampu memahami
keberanian dalam menghadapi resiko
Keberanian Menghadapi Resiko
Berani menghadapi resiko demi meraih keberhasilan adalah mental dan sikap yang
berkepribadian. Jarang sekali seseorag yang mempunyai mental seperti itu. Kebanyakan
dari kita memiliki kepribadian yang rapuh, sekali pukul oleh kegagalan maka jatuhlah kita.
Dalam mengejar cita-cita dan hidup bahagia, keberanian untuk menghadapi resiko
kegagalan memang sangat diperlukan. Keberanian semacam ini hany ada dan dimiliki oleh
orang-orang yang hidupnya berhasil. Berani menghadapi resiko berarti tidak takut
melakukan usaha, tidak takut menghadapi rintangan apau yang terjadi, dan merekapu
mampu menjinakan kegagalan demi kegagalan. Inilah yag juga penting dan perlu untuk
menghiasai pribadi.
Agar dapat menumbuhkan mental keberanian dalam resiko terhadap segala usaha,
maka yang diperlukan adalah membiasakan diri untuk bertindak dan jangan sekali-kali
berpikir negatif. Berpikir negatif dalam hal ini adalah selalu membayangkan kegagalan yang
kemungkinan kecil terjadi. Bagi orang yang sukses dan berhasil dalam segala hal, cara
berpikir tentang kegagalan dalam memulai sesuatu adalah sangat disayangkan. Tapi
berpikir ke arah sukses dianggapnya sangat membantu untuk menumbuhkan keberanian
tersebut.
Berpikir Dengan Penuh Kepercayaan
Berpikir dengan penuh kepercayaan akan membantu mental kita dalam menghadapi
segala kegagalan dan resiko mengenai kehidupan. Berpikirlah selalu kearah sukses, maka
rasa takut dan khawatir tentang kegagalan tak mungkin terlintas dihati anda. Siapkan
pikiran-pikiran positif dan kepercayaan yang kuat atas usaha dan tindakan anda pada suatu
keberhasilan, agar rasa cemas pada kemungkinan-kemungkinanan yang terjadi bisa
teratasi. Cara berpikir negatif oleh orang-orang yang berhasil dianggapnya sebagai sikap
yang cenderung merusak kehidupan berotak cermelang dan berpendidikan tinggi sebagian
gagal dan merasa takut untuk bangkit kembali. Masalah yang terdapat pada diri mereka
adalah karena selalu berpikir negatif yang mengarah pada suatu kegagalan. Bagi anda,
berpikir pada masalah yang positif dan cenderung ke arah sukses, maka rasa takut
semacam itu akan tak mungkin anda temui.
Kepercayaan adalah kekuatan yang mengalahkan segala-galanya di dunia ini.
Mempunyai nilai yang tinggi dan benar-benar dapat merubah seseorang menjadi yang
tangguh. Pikiran dan kepercayaan benar-benar mempunyai kekuatan yang luar biasa.
‘13
2
Kewirausahaan II
Destria Ray Natalia S. MSc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tanamkan kepercayaan pada diri anda setiap waktu bahwa suatu saat anda akan terserang
penyakit lambung, maka dalam jarak dekat anda pasti terserang penyakit tersebut. Tapi
percayakan pada diri sendiri bahwa suatu saat anda akan hidup bagia dan sejahtera, maka
cepat atau lambat keinginan akan tercapai. Dengan kekuatan kepercayaan kita berhasil
membangun diri sendiri menjadi mantap dan penuh keyakinan. Dengan kepercayaan kita
mampu menjalin pergaulan yang baik dan tak merasa rendah diri dalam pergaulan tersebut.
Cara melakukan sesuatu pekerjaan selalu ditemukan oleh mereka yang mempunyai
kepercayaan dan yang yakin bisa melakukannya. Kepercayaan merupakan suatu keyakinan
dan mental yang selalu membangun kemauan manusia. Berusaha tahu bertindak dengan
disertai kepercayaan yang kuat akan hasil yang mantap, maka pada akhirnya kita benarbenar merasa kepuasan dari jerih payah tindakan kita. Kepercayaan kepada sukses
merupakan faktor yang dapat membantu anda dalam menumbuhkan keberanian mengeja
cita-cita. Pernahkan anda mendengar orang-orang yang terkenal, orang-orang sukses serta
karya-karyanya yang besar ?
Rahasia dibalik keberhasilan mereka adalah rasa percaya diri, keyakinan kuat
terhadap hasil-hasil yang akan dicapai. Dengan selalu meletakan sikap positif dan
kepercayaan tersebut, maka orang-orang tersebut mampu menghadapi resiko, tahan
terhadap pukulan kegagalan yang bertubi-tubi. Karena dia percaya menganai keberhasilan
yang akan didapatkan, maka segala rintangan bukanlah suatu masalah yang menentukan
mundurnya suatu usaha. Ia terus bangkit dan mencoba lagi, keberaniannya semakin
membaja. Dan hasilnya benar-benar menggemparkan masyarakat dunia.
Sesungguhnya,di zaman modern ini, kepercayaan menghasilkan lebih banyak
daripada memindahkan gunung-gunung. Unsur yang asasi, satu-satunya unsur yang asasi,
dalam penyelidikan ruang angkasa bisa dikuasai. Tanpa kepercayaan yang teguh, kuat dan
bulat bahwa manusia itu bisa mengadakan perjalanan ke ruang angkasa, serjana-sarjana
kita tidak akan mempunyai keberanian untuk mencobanya dan meneruskan usahausahanya. Kepercayaan, keyakinan, bahwa kanker bisa disembuhkan. Sekarang ini, ada
yang berbicara mengenai kemungkinan terowongan akan di bangun di bawah laut, yang
menghubungkan Prancis dan Inggris. Apakah terowongan itu akan dibangun, bagantung
dari keyakinan orang-orang yang bertanggung jawab atas dibangun tidaknya terowongan ini.
Oleh sebab itu hiasilah hidup anda dengan selalu berpikir mengenai sukses dan
keberhasilan. Jangan sekali-kali berpikir tentang kegagalan. Dirumah, di tempat rapat, di
kantor dan dimanapun anda berada, berpikirlah mengenai keberhasilam agar keberanian
bertindak dan berusaha semakin mantap. Seandainya dalam usaha atau dalam melakukan
sesuatu tindakan lalu anda menemui kesukaran maka jangan berkecil hati. Jangan
tinggalkan dan mengalihkan perhatian pada pekerjaan lain. Tapi anda harus selalu dekat
berkat dalam hati “Saya pasti menang dan berhasil”. Sesuangguhnya berpikir positif dan
‘13
3
Kewirausahaan II
Destria Ray Natalia S. MSc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kearah sukses dan menciptakan suasana hati bersemangat dan membuat keberanian
mental untuk menghadapi segala resiko yang mungkin terjadi. Sadarilah bahwa pikiran yang
negatif hanyalah membuat diri kita takut akan membuat pekerjaan atau rencana menjadi
gagal.
Berpikir dan selalu meletakan kepercayaan diatas rencana-rencana yang baik, akan
menghasilkan sesuatu yang baik pula. Angan-angan yang positif dan rencana yang baik,
pasti akan diikuti oleh tindakan-tindakan demi mewujudkan keinginan tersebut. Sebenarnya
segala tindakan yang kita lakukan setiap waktu ini adalah digerakan oleh tenaga pikiran dan
kepercayaan batin. Oleh sebab itu jika anda mulai merencanakan sesuatu pekerjaan tetapi
pikiran-pikiran merencanakan sesuatu pekerjaan tetapi pikiran-pikiran yang jelek mengalir
masuk kedalam batin kita, maka untuk sementara waktu lowongkanlan pikiran anda.
Usahakan agar pikiran anda benar-benar kosong dan usahakan pula untuk mencegah
pikiran jelek yang mengalir masuk. Pada dasarnya mengosongkan pikiran sejenak untuk
memperoleh sebuah keputusan yang baik adalah sangat dianjurkan.
Cara anda melowongkan pikiran anda adalah sangat penting, demikian kata Peale.
Karena biarpun baik atau buruk, kuat atau lemah, cara berpikir anda itu akan menjelman
menjadi kenyataan. Apapun yang anda gambarkan tentang diri anda baik sukses atau
kegagalan, pasti bisa terjadi. “Ada kecenderungan pada sifat manusia”, kata seorang ahli
jiwa, untuk menjadi apa yang kita bayangkan perihal diri kita.
Jadi membayangkan itu bukanlah sekedar fantasi. Imajinasi adalah seni atau ilmu
memprojektir pola pemikiran itu. Anda boleh menyebutnya cara mengolah bayangan pikiran.
Dan jenis bayangan yang anda buat bagi diri anda adalah sangat penting. Karena bayangan
itu dapat menjadi kenyataan. Buah pikiran adalah induk perbuatan. Bila anda
mempersiapkan pikiran dengan bayangan sukses, tindakan-tindakan yang mengandung
sukses pasti menyusu. Tapi, perhatikan bahwa resep untuk pola berpikir ini ialah tidak lupa
memohon kepada Tuhan untuk membantu anda.
Yakin dan percaya bahwa setiap rencana, setiap pekerjaan dan setiap sesuatu itu
bisa dilaksanakan adalah merupakan sikap yang sangat membantu dalam menumbuhkan
keberanian mental. Anggaplah hal itu prinsip dan selalu ada dalam pikiran kita yang positif.
Dengan menempatkan suatu kepercayaan bahwa hal itu bisa dilakukan, membuat pikiran
kita mencara cara bagaimana dapat melaksanakan dan mewujudkan. Tapi sayang, pikiranpikiran membangun semacam ini jarang dimiliki oleh orang-orang muda yang hilir mudik
mencari pekerjaan. Karena tidak mempunyai bekal pikiran yang positif dan yang
membangun itulah sehingga mereka sering gagal.
Kerap kali kita melihat dan menjumpai anak-anak muda yang mempunyai mental dan
cenderung kurang berani untuk menebang belantara guna dijadikan jalan ke arah sukses.
Artinya bahwa mereka kurang mempunyai keberanian mental untuk berjuang dan memulai
‘13
4
Kewirausahaan II
Destria Ray Natalia S. MSc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menjalani maka kelak akan berhasil dan bahagia. Kumpulkan sepuluh pemuda dan mintalah
dari sekian banyak pemuda itu mendatangi kantor Kotamadya untuk menemuai Wali Kota,
maka dari sepuluh pemuda tersebut mungkin hanya satu yang berhasil dan mampu
menemui orang besar dimaksud. Atau bahkan sama sekali mereka tak berhasil. Sebabnya
adalah karena mereka kurang berani dan tak mempunyai kemampuan metal dalam hal-hal
itu dikarenakan sebelum sudah berpikir: “Ah, tak mungkin saya dapat menemui Walikota,
sebab diperlukan keberanian menerobos beberapa rintangan.” Tapi, bagi yang berhasil
ketemu pada orang yang disetujui, tentu ketika memulai tugasnya sama sekali tak berkecil
hati. Dalam hatinya selalau berkata: “Saya harus dapat menemuinya, dan bukanlah itu soal
yang gampang.” Percayalah dan yakinkan diri anda bahwa suatu pekerjaan dapat dilakukan
dengan mudah, maka anda pun akan mengalami kemudahan dalam hal itu.
Jika anda yakin sesuatu mungkin, maka pikiran anda akan memberi ‘bukti-bukti’,
mengapa itu tak mungkin. Akan tetapi jika anda percaya dan betul-betul percaya, bahwa
sesuatu itu mungkin, dan bisa dilaksanakan, maka pikiran anda akan membantu anda, untuk
mendapatkan cara-cara melaksanakannya, demikian dikatakan oleh Dave. Selanjutnya
dikatakan pula bahwa percaya dan yakin atas sesuatu hal itu bisa dilaksanakan membuka
jalan bagi pemecahan soal secara kreatif. Percaya bahwa sesuatu tak bisa dilaksanakan
merupakan pikiran yang destruktf. Ini berlaku untuk semua setuasi, baik yang kecil maupun
yang besar. Pimpinan-pimpinan politik yang tidak percaya bahwa perdamaian dunia bisa
diwujudkan akan gagal, karena pemikirannya perdamaian. Ahli-ahli ekonomi yang
menganggap bahwa depresi tidak bisa duhindari, maka ia tidak munikn dapat
mengembangkan cara-cara kratif untuk mencegah depresi itu.
Barangkali selama ini yang anda takuti dalam melakukan usaha adalah kegagalan.
Inilah sikap-sikap yang deskruftif dan pemikiran negatif. Berpikir tentang kemungkinan gagal
sebelum memulai rencana usaha menyebabkan lemahnya keberanian untuk itu. Kegagalan
memang menyakitkan, tak seorang pun di dunia yang ingin menderita kekalahan akibat
kegagalan. Tapi kegagalan selalu ada dan tetap kita jumpai. Namun kita harus tahu dan
dapat menemukan sekacil-kecilnya dari kegagalan itu. Caranya adalah mempersiapkan
pikiran-pikiran positif yang selalu mengarah pada keberhasilan dan disertai pula dengan
keyakinan bahwa kita akan berhasil.
Adanya kurang percaya tentang keberhasilan dan kurang yakin suatu pekerjaan itu
bisa dilaksanakan merupakan penyakit mental. Penyakit yang demikian itulah yang akan
melemahkan keberanian dalam berusaha. Bayangan-bayangan tentang kegagalan akan
memperkecil jiwa kita. Masalah-masalah tersebut adalah sepertinya sepele, tapi
pengaruhnya besar sekali terhadap keberanian dan kepribadian kita. Orang yang berhasil,
tak pernah mempunyai lemah keberanian dalam berusaha. Tak mempunyai pikiran yang
negatif mengenai rencana yang akan dikerjakan bagi mereka, rencana pasti dapat
‘13
5
Kewirausahaan II
Destria Ray Natalia S. MSc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
diwujudkan dan segala sesuatu pasti dapat dikerjakan. Kegagalan bukanlah membuatnya
takut untuk bertindak. Mengapa? Sebab ia menyadari bahwa kegagalan merupakan suatu
resiko yang harus dihadapi. Dan kegagalan dianggapnya sebagai salah satu faktor untuk
memperkuat keberanian dalam tindakannya. Dari kegagalan itulah dia matang dalam
pemikiran, sehingga sesuatu yang pernah gagal bukanlah masalah asing yang menakutkan.
Yang kita cari di diunia ini adalah hidup aman tentram, berani bertindak dan tidak harus
selalu dibayang-bayangi rasa khawatir dan ketakutan.
Diperlukan Keyakinan Yang Kuat
Seharusnya memang diperlukan keyakinan yang kuat terhadap diri sendiri unuk
mengancurkan rasa takut dan membina sikap keberanian. Ini yang paling penting.
Keyakinan akan mengalahkan segala-galanya. Kata Dave, bahwa sadarilah kenyataan,
sesungguhnya rasa keyakinan itu harus didapat, ditumbuhkah. Tak ada orang yang lahir
bebas dari rasa takut. Orang-orang yang anda kenal dan memancarkan sikap bebas dari
ketakutan, yang telah mengalahkan kegelisahan, yang dimana-mana tampaknya tenang dan
santai, telah berhasil mendapatkan kepercayaan dan keyakinan itu setelah berjuang untuk
memperolehnya. Selanjutnya dikatakan pula: ‘Catatlah dan selalu ingatlah bahwa perbuatan
(tindakan) akan melenyapkan rasa takut’.
Berani bertindak dan berbuat adalah sangat mendukung keberanian seseorang,
apapun bentuk tindakan tersebut. Lihatlah orang-orag yang enggan bertindak, takut berbuat
karena memang dia tidak pernah melakukan sesuatu. Maka berani bertindak adalah sikap
yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang sukses. Orang-orang yang berhasil selalu berani
bertindak, berani menanggung kemungkinan kegagalan yang bakal terjadi, ia sama sekali
tidak takut gagal.
Mengharapkan sesuatu yang baik, sesuatu yang membahagiakan kalau tidak
dibarengi dengan keberanian bertindak, maka harapan dan keinginannya selamanya tak
akan dapat dirasakan. Saya pernah kenal dengan seseorang kawan, sebagai pengusaha
yang cukup berhasil dibading produk kerajinan. Suatu ketika ia katakan kepada saya bahwa
dalam tempo singkat akan bekerjasama dengan seorang pengusaha dibidang penerbitan.
Namun selama masalah yang dihadapi adalah ia khawatir jangan-jangan modal yang
ditanamkan atas perusahaan penerbitan itu lenyap, karena kerugian. Rupanya, ia tidak
mempunyai keyakinan yang kuat atas keberhasilan yang akan diperoleh dari perusahaan
itu. Rasa takut dan khawatir semacam itulah yang akhirnya merusak setengah dari
keputusannya. Ia selalu memikirkan tentang kegagalan. Karena pikirannya yang negatif
‘13
6
Kewirausahaan II
Destria Ray Natalia S. MSc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tersebut, maka selamanya tak jadi melakukan kerja sama dengan pengusaha dibidang
penerbitan itu.
Dalam dunia bisnis, sikap percaya pada diri sendiri merupakan separuh dari
keberhasilan. Dan jika kita hubungkan dengan keberanian, maka keyakinan diri merupakan
sesuatu modal utama untuk membangun sikap-sikap berani. Misalkan, pada mulanya anda
merasa takut dengan pergaulan, lebih-lebih dengan lain jenis. Tapi setelah tahu sikap yang
demikian itu tidak baik, maka anda berniat untuk merubahnya. Bila dalam diri anda,
ditanamkan keyakinan yang kuat bergaul, saya pasti dihancurkan!” Baru dengan hanya
berkata-kata dalam hati seperti itu, maka anda sudah dapat dikatakan berhasil mengatasi
masalah hampir 50 persen.
Barangkali anda masih belum dapat menerima pernyataan saya yang mengatakan
bahwa kepercayaan 50 persen dari keberanian. Baiklah. Untuk mengetahui kehebatan
kepercayaan ini maka anda bisa membuktikan sendiri. Misalkan jika anda merasa khawatir
untuk ditolak dalam suatu lamaran pekerjaan. Cobahlah untuk yakin dan menanamkan
kepercayaan terhadap diri sendiri. Berkatalah dalam hati bahwa saya pasti diterima dalam
pekerjaan. Maka takut rasa khawatiir dan cemas akan penolakan yang selalu menggelitik
jiwa, perlahan-lahan akan menghilang dari hati anda. Sekarang anda benar-benar yakin
kalau lamaran anda diterima, maka berangkatlah dan ajukan lamaran itu dengan
kepercayaan sepenuh hati. Dengan bagitu, maka anda akan benar-benar terkejut atas
perubahan sikap anda, yang biasanya kurang berani menghadapi masalah minder jika
direktur tiba-tiba berani dan berpenampilan mantap.
Hancurkan Pikiran Yang Merusak Kepribadian
Bagaimana dan apakah pikiran yang merusak itu? Dalam hidup ini, sesungguhnya
banyak sekali pikiran-pikiran yang merusak. Kita setiap waktu tidak menyadari bahwa kita
telah membiarkan pikiran-pikiran yang negatif terus menerus mengalis kedalam diri kita.
Inilah yang benar-benar harus kita perhatikan.
Pikiran-pikiran yang merusak kepribadian adalah semacam angan-angan yang
terjadi pada diri kita mengenai sesuati yang tidak menyenangkan. Rasa takut pada suatu
disebabkan karena kita khawatir akan menjumpai sesuatu uang kurang menyenangkan
menimpa diri kita. Kita sering berpikir salah dan menanggapi sesuatu secara negatif,
sehingga kita benar-benar ingin menghindari tentang masalah yang berkaitan dengan hal
tersebut. Kelemahan kita pada dasarnya adalah karena cara kita berpikit dan menanggapi
sesuatu secara keliru. Kita sering berpikir mengenai sesuatu yang belum pasti dan baru
serba kemungkinan. Angan-angan yang semua dan pikiran-pikiran yang berada diatas
‘13
7
Kewirausahaan II
Destria Ray Natalia S. MSc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
‘kemungkinan’ inilah yang akhirnya kita menjadi ragu-ragu. Dan dari sinilah kelas akan
melahirkan sejumlah rasa takut yang melemahkan keberanian dan menghalangi tindakan.
Rasa takut itu juga disebabkan oleh seringnya kita menaruh perhatian pada suatu
masalah. Karena serinnya kita memusatkan perhatian pada suatu masalah. Karena
seringnya kita memusatkan perhatian pada sesuatu yang tidak menyenangkan itulah
sehingga kita akhirnya dihantui oleh rasa takut. Sebab kita selalu memikirkan masalah yang
jelek, masalah yang membahyakan dan masalah yang jelek, masalah yang tidak
menyenankan itulah sehingga kita kurang berani bertindak atau mendekati sesuatu yang
kita tekuti.
Bercermin Pada Orang-orang Pemberani
Bercermin pada orang-orang pemberani membuat kita menjadi orang yang juga
mempunyai mental keberanian. Berpedomanlah bahwa orang lain bisa mengapa kita tidak,
oranga lain berani mengapa kita tekut, orang lain sukses mengapa kita gagal, dan masih
banyak rentetan kalimat seperti itu. Ingat dan selalu tanamkan dalam hati akan kalimat yang
bisa menumbuhkan pikiran-pikiran positif. Misalkan selama ini anda merasa takut terhadap
laba-laba. Maka tanamkan kalimat ini: “Orang lain banyak berani menyentuh laba-laba,
mengapa saya tidak?” Lalu ucapkan kalimat betul-betul dan ulangi berkali-kali: “Orang lain
berani maka juga harus berani.”
Dengan cara itu maka masalah rasa takut anda terhadap laba-laba kemungkinan
besar akan dapat teratasi. Setelah itu cobalah perlahan-lahan menghadapi sesuatu yang
menakutkan perasaan kita itu. Sadarilah bahwa seseorang yang kurang berani menghadapi
masalah, lalu selalu minta atau menggantungkan pertolongan orang lain, maka selamanya
ia tetap merasa khawatir terhadap masalah yang ditakuti.
Memperbandingkan cara hidup seseorang dengan cara hidup kita selama ini,
memang dianggap juga menolong untuk menumbuhkan keberanian dan membunuh rasa
cemas karena takut. Artinya, banyak-banyaklah melihat gaya orang-orang yang mempunyai
mental keberanian. Di samping itu sesuaikan mental anda dengan mental mereka, lalu
tanyakan pada diri sendiri apakah gaya dan cara hidup anda selama ini jauh berbeda
dengan cara hidup mereka? Ataukan ada kesamaan, adan lain sebagainya. Pengetahuanpengetahuan dan pengalaman memang diperlukan agar kita dapat bercemin pada orangorang pemberani, kemudiaan kita dapat menirunya.
‘13
8
Kewirausahaan II
Destria Ray Natalia S. MSc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Mengurangi Ketergantungan Pada Orang Lain
Manusia
hidupmemang
saling
menggantungkan
pada
orang
lain.
Sikap
ketergantungan ini tidak dapat kita lepaskan dan kita ganti dengan hukum lain. Manusia
hidup tanpa tolong menolong, maka tak mungkin dapatmenikmati hidup ini dengan baik.
Sejak lahir kita selalu menggantungkan diri untuk minta pertolongan pada orang lain. Tapi,
semakin besar rasa ketergantungn seseorang pada orang lain, maka semakin melemahkan
rasa keberanian untuk dapat menjalani kehidupan. Orang yang selalu menggantungkan
dirinua pada orang lain, atau pada orangtuanya, maka mereka cenderung merasa takut
untuk menghadapi masalah serta resiko kehidupan.
Menunujukan Keberanian
Manusia pemberani bukanlah
Seseorang yang tak pernah merasa takut,
Tetapi seseorang yang takut pada hal-hal yang
Seharusnya, pada waktu yang tepat, dengan
Cara yang benar
-
Aristoteles
Keberanian, tidak seperti sidik jari,
Bukanlah bawaan lahir seseorang
Setiap orang dapat belajar mengembakan keberaniannya.
Dan bila itu ia lakukan dengan sungguh-sungguh,
Saya percaya ia memperbesar kemungkinan
Untuk berhasil di dunia dan akhirat
-
Andrias Harefa
Apakah anda khawatir akan, atau pernah mengkhawatirkan, kegagalan? Anda dan
saya pasti punya jawaban untuk itu. Tetapi bagaimana kalau pertanyaan itu kita ajukan
kepada seseorang yang: (a) melihat untuk meninggalkan Harvard Business School untuk
terjun menjadi wirausaha di usia 19 tahun, (b) berhasil mengembangkan usahanya secara
internasional dalam waktu 10 tahun, (c) disebut majalah Forbes sebagai pencetak 3.300
jutawan, (d) dan berulang kali di cantumkan namanya sebagai orang terkaya di dunia pada
usia sekitar 35 tahun. Apakah jawabannya?
Orang itu, Bill “Miscrosotf” Gates, menjawab “Mengkhawatirkan ancaman-ancaman
kompetisi, justru bagian terpenting dari pekerjaan saya. Saya berkonsentrasi pada hal-hal
itu, dan meyakinkan diri bahwa perusahaan waspada terhadapnya. Ini adalah bagian dari
‘13
9
Kewirausahaan II
Destria Ray Natalia S. MSc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
budaya perusahaan untuk mengartikulasikan ancaman yang kami hadapi. Bila sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang industri kompetitif melupakan itu, ia pasti habis.
Khawatir, cemas, gugup, was-was, ngeri dan panik termasuk dalam kelompok emosi
yang disebut takut, lawan kata berani. Tetapi, pengakuan Bill Gates di atas tidak
membuatnya dapat disebut penakut. Ia bahkan termasuk manusia pemberani, karena
dengan suka rela meninggakan bangku kuliahnya di Universitas Harvrd, untuk bersama Paul
Allen mendirikan Microsoft di usia belia.
Sosok manusia pemberani yang ditampilkan adalah orang-orang “biasa” yang relatif
belum dianggap sebagai tokoh masyarakat, namun berpotensi untuk ditokohkan di masa
mendatang. Mereka juga mungkin belum dianggap sukses, atau merasa dirinya belum
sukses, tapi berada dijalur menuju sukses. Dan, sekali lagi demi tujuan tulisan ini, mereka
yang dipilih adalah orang-orang yang memiliki impian menjadi mandiri, mendemonstrasikan
krativitas dalam skala tertentu, menjadi wirausaha, termasuk di bisnis multi-level marketing,
menjadi petani di desa transmigran, menekuni bidang-bidang yang dijauhi dan tidak dicitacitakan oleh banyak yang orang.
Keberanian Robert Angkasa dan Agung Handaya
Robert Angkasa adalah seorang bankir profesional di Citibank sampai awal tahun
90-an. Ia menyandang gelar Master of Business Administraion (MBA) dari luar negeri. Jika
kemudian ia memutuskan untuk meninggalkan kariernya di bank terkemuka itu “hanya”
untuk menekuni karier batu sebagai distributor Amway, maka banyak orang menyayangkan
keputusan “sembrono” itu. Sebagian orang malah menggapnya kurang waras. Namun
dalam kurun waktu sekitar 3 tahun, ia berhasil naik peringkat papan atas distributor Amway,
Diamond Direct Distributor. Tiga tahun berikutnya ia melejit ke jenjang Executive Diamond.
Saat ini, pria bersemangat tinggi berusia sekitar 35 tahun itu menikmati hasir kerja kerasnya
dalam berbagai bentuk. Ia menjadi pemimpin Network 21 yang paling terkemuka di
Indonesia. Penghasilannya ratusan juta perbulan. Ia juga sering diundang sebagai
pembicara dalam pertemuan Network 21 di mancanegara, termasuk di Amerika Serikat.
Agung Handaya adalah kisah sukses lain di bisnis multi-level marketing (MLM). Pria
kelahiran Bantul Yogyakarta, ini alumnus Fakultas Geologi UGM. Ia juga telah meraih gelar
Master of Sciencenya di bidang yang sama. Kariernya sebagai dosen Fakultas Teknik
Universitas Trisakti terbilang hebat. Ia termasuk pejabat Pembantuk Dekan di bidang
fakultasnya. Karenanya banyak orang tidak habis pikir ketika akhirnya Agung lebih memilih
berkarier di CNI, sebuah perusahaan MLM yang memimpin pasar Indonesia. Sekalipun
sesekali ia masih mengjar di tempat yang sama, namun sebagian besar waktunya tercurah
untuk memimpin jaringan distributor CNI yang terbesar dibeberapa propinsi. Ia berhasil
‘13
10
Kewirausahaan II
Destria Ray Natalia S. MSc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menduduki peringkat Diamond Agency Manager dan naik menjadi Double Diamond Agency
Manager di bulan Juni 1999.
Kenaikan peringkat itu ditandai dengan pemberani Konsumsi Pemilikan Mobil Mewah
yang kedua (yang harganya Rp. 200 juta). Ia juga banyak diminta memberika pelatihan
kepemimpinan dan seminar motivasi di kota-kota bear Indonesia.
Robert dan Agung adalah contoh manusia pemberani di bidang MLM. Ketika masih
banyak orang memandang rendah karier dan usaha sebagai distributor MLM, mereka
dengan berani meniggalkan status quo dan menerima tantangan berusaha dari nol. Dengan
tekad bulat dan keyakinan teguh, dipandu cita-cita untuk menjadi orang meraih sukses
dengan cara menolong orang lain mencapai sebagian cita-cita mereka. Dan mereka masih
memiliki peluang untuk mencapai keberhasilan-keberhasilan berikutnya pada tahun-tahun
mendatang.
Ketakutan Manusia Pemberani
Di awal tulisan ini telah dikutip definisi manusia pembernai yang dibuat filsuf kondang
Aristoteles ribuat tahun silam. Mereka bukanlah orang-orang yang tidak memiliki rasa takut,
tetapi takut terhadap hal yang seharusnya (the right things), pada saat yang tepat (at the
right time), dengan cara yang benar (in the right way). Dengan demikian dapatlah dikatakan
bahwa :

Seorang pemberani tidak takut dicibir dan dicemoohkan orang, ia lebih takut untuk
tidak bertindak sesuai dengan hati nurani dan keyakinannya.

Seorang pemberani, sekalipun mungkin disukaui orang, tidak takut ditinggalkan
banyak orang, ia lebih takut tidak mengembangkan potensi, bakat-bakat untuk dan
talenta yang dipercayakan Tuhan kepadanya.

Seorang pemberani tidak takut kepada atasan (termasuk tentara, penguasa dan
pemerintah), ia lebih takut melanggar prinsip-prinsip hukum-hukum moral, dan nilainilai etis yang dipercayainya.

Seorang pemberani tidak takut menghadapi berbagai kemungkinan masa depan, ia
lebih takut tidak berbuat yang terbaik hari ini.

Seorang pemberani tidak takut menderita, ia lebih takut membangun kebahagiaan
diatas penderitaan orang lain.

Seorang pemberani tidak takut bekerja keras, ia lebih takut menjadi benalu dan
parasit bagi masyarakatnya.

Seorang pemberani tidak takut kehilangan gaji besar, ia lebih suka tidak mampu
mengangkat derajat kehidupan orang-orang disekitarnya.
‘13
11
Kewirausahaan II
Destria Ray Natalia S. MSc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Seorang pemberani tidak takut di PHK atau drop out dari pendidikan formal, ia lebih
takut untuk memperbudak diri atau tidak belajar dari sekolah kehidupan.

Seorang pemberani tidak takut gagal, ia lebih takut tidak mencoba peluang yang
lewat didepan mata.
‘13
12
Kewirausahaan II
Destria Ray Natalia S. MSc
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download