TPPB 8 REVIEW, INSTRUMENTASI BIOPROSES Dimas Firmanda Al Riza, ST, M.Sc MATERI SEBELUM UTS 1. Pengantar 2. Karakteristik Berbagai Parameter Proses 3. Sistem Pengukuran Offline 4. Sistem Pengukuran Online, Non Destructive Test MATERI SETELAH UTS 1. Review, Instrumentasi Bioproses 2. Pengolahan dan penggunaan data hasil pengukuran 3. Pemodelan Bioproses 4. Dasar Pengendalian Bioproses 5. Alternatif algoritma pengendalian untuk bioproses: Fuzzy Logic Control REFERENSI 1. Chen, Haisong. 2005. Methods and Algorithms for Optimal Control of Fed Batch Fermentation Processes. Cape Peninsula University of Technology. 2. Michael L. Shuler and Fikret Kargi. Bioprocess Engineering, Basic Concepts, 2nd edition 3. Mandenius, CF, Hooker, NJT, 2013, Measurement, Monitoring. Modelling and Control of Bioprocesses, Springer 4. Kuswadi, S, 2007, Kontrol Cerdas: Teori dan Aplikasi Praktisnya, Penerbit Andi 5. Vogel HC, Todaro CL,1997, Fermentation and Biochemical Engineering Handbook: Principles, Process Design, and Equipment, 2nd Ed, Noyes Publication PROPORSI NILAI UTS (30%) Tugas UTS (10%) Praktikum (20%) Nilai Akhir Tugas UAS (10%) UAS (30%) REVIEW Proses - “Konversi dari bahan menjadi produk menggunakan operasi fisika atau kimia (bisa dimaksudkan untuk proses operasi ataupun peralatan proses)” Jenis-jenis proses kontinyu REVIEW Jenis-jenis proses batch dan semi batch 2 PARAMETER BIOPROSES FERMENTASI Fermentasi adalah kemampuan intrinsik dari mikroorganisme untuk melakukan transformasi kimiawi kompleks pada senyawa kimia dalam arti suatu aktivitas metabolik dan aksi dari enzim. Fermentasi adalah proses metabolik yang mengkonversi gula menjadi asam, gas dan/atau alkohol PADA APAKAH FERMENTASI TERJADI Saccharomyces cerevisiae Fermentasi dapat terjadi pada: 1. Yeast (Mikroorganisme sel tunggal, eukariot, termasuk kingdom fungi) 2. Bacteria (Mikroorganisme sel tunggal, prokariot, kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel) 3. Otot yang kekurangan oksigen (fermentasi asam laktat) Lactobacillus sp. Fermentasi di otot JENIS FERMENTASI Jenis fermentasi antara lain adalah sebagai berikut: 1. Fermentasi Alkohol 2. Fermentasi Asam Laktat 3. Fermentasi Asam Cuka FERMENTASI ALKOHOL Fermentasi alkohol merupakan suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol (etil alkohol) dan karbon dioksida. Organisme yang berperan yaitu Saccharomyces cerevisiae (ragi) untuk pembuatan tape, roti atau minuman keras. Reaksi Kimia: C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP FERMENTASI ASAM LAKTAT Fermentasi asam laktat adalah respirasi yang terjadi pada sel hewan atau manusia, ketika kebutuhan oksigen tidak tercukupi akibat bekerja terlalu berat. Di dalam sel otot asam laktat dapat menyebabkan gejala kram dan kelelahan. Laktat yang terakumulasi sebagai produk limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan diangkut oleh darah ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat. Glukosa dipecah manjadi 2 molekul asam piruvat melalui glikolisis , membentuk 2 ATP dan 2 NADH. FERMENTASI ASAM CUKA Merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob. REAKSI Persamaan Reaksi Kimia C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol) Dijabarkan sebagai Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan. CELL INPUT DAN CELL OUTPUT SUBSTRATE(S) INPUT AND OUTPUT Oxygen Carbon dioxide Carbon and Energy Sources Biomass Nitrogen Source CELL Metabolite(s) Water Other requirements (P, S,Na,K,Mg,etc…) Heat PARAMETER2 UNTUK PROSES KULTIVASI Physical Chemical Biological - Temperature - Bioreactor Pressure (St. St. Bioreactors) - Agitation Speed - Gas Flow rate - Total volume - Feeding rate - Power Input - Foam - pH - Dissolved oxygen - Cell Morphology - Cell viability - Optical Density - Cell Dry weight - Cellular composition - Specific growth rate - Specific substrate(s) consumption rates. - Specific production rate - Reactor weight - Feeding tank weight - Culture Viscosity - Gas Hold up - Gas Mixing pattern - Dissolved carbon dioxide - Redox potential - Out gas analysis (O2, CO2, N2) - Substrate(s) - Product(s) - Enzyme activities - Volatile compounds - Conductivity - Biomass composition (C,H,O,N,P,S) - Metabolite profiling - Mineral Ions - Oxygen uptake rate - Carbon dioxide production rate - RQ - Growth inhibitors - Protein - DNA / RNA - ATP / ADP / AMP PROSES FERMENTASI Proses ini dapat dilakukan dalam tangki yang disebut bioreaktor atau fermentor dan digunakan untuk produksi makanan, minuman, obat-obatan, produk kimia dan sebagainya. FERMENTASI PADA PENGOLAHAN PANGAN Pada pengolahan pangan proses fermentasi terkadang diartikan sebagai konversi dari karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau asam organik menggunakan yeast, bakteri atau kombinasinya pada kondisi anaerob. Terkadang pula diartikan spesifik pada konversi kimiawi gula menjadi ethanol, proses yang digunakan untuk memproduksi minuman beralkohol seperti wine, beer, dan cider. Fermentasi juga diaplikasikan pada proses pengembangan roti (CO2 yang dihasilkan oleh aktivitas yeast). Selain itu digunakan pula pada teknik pengawetan untuk menghasilkan asam laktat pada makanan asam seperti kimchi, yogurt, natto dll. FERMENTASI PADA PENGOLAHAN PANGAN Produk pangan lain yang memanfaatkan proses fermentasi antara lain: Berbahan kacang-kacangan: Kecap, Natto, Miso, Tempe, dll. Berbahan susu: Yogurt, kefir, keju, dll. Berbahan sayuran: Kimchi, Sauerkraut, dll Berbahan Buah: Nata de coco, Wine, Asinan, dll Dan masih banyak yang lainnya… Ada yang bisa anda sebutkan selain yang diatas? PERMASALAHAN PADA PROSES FERMENTASI Meskipun fermentasi memiliki sistem Quality Control tersendiri, perubahan mendadak yang tak dapat dijelaskan terjadi dari waktu ke waktu pada karakteristik proses. Perubahan-perubahan itu meliputi (Michael and Friket, 1992): • Waktu Fermentasi • Atenuasi • Kontaminasi • pH • Temperatur • DO • Flow Rate KEBUTUHAN UNTUK MENGAMATI PROSES Monitoring proses diperlukan antara lain untuk: 1. Evaluasi Performansi Proses 2. Quality Control 3. Process Control Integrated of Mathematical Methods for Advanced Process Control Ref. (Clementschitsch and Bayer. Microbial Cell Factories 5:19 (2006) Input and Output of Bioreactor system (General overview) TERIMAKASIH dimasfirmanda.lecture.ub.ac.id