Fungsi Variabel Banyak Bernilai Real Pengantar Fungsi dan Grafik Wono Setya Budhi KK Analisis dan Geometri, FMIPA ITB Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 1 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Pada termodinamika, terdapat tiga besaran yaitu tekanan (P ), volume (V ) dan temperatur (T ). Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Pada termodinamika, terdapat tiga besaran yaitu tekanan (P ), volume (V ) dan temperatur (T ). Berdasarkan hukum termodinamika terdapat hubungan PV = nRT . Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Pada termodinamika, terdapat tiga besaran yaitu tekanan (P ), volume (V ) dan temperatur (T ). Berdasarkan hukum termodinamika terdapat hubungan PV = nRT . Dengan menuliskan T P = (nR ) V maka kita dapat melihat bahwa P sebagai fungsi dua variabel T dan V. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Pada termodinamika, terdapat tiga besaran yaitu tekanan (P ), volume (V ) dan temperatur (T ). Berdasarkan hukum termodinamika terdapat hubungan PV = nRT . Dengan menuliskan T P = (nR ) V maka kita dapat melihat bahwa P sebagai fungsi dua variabel T dan V. Dalam hal ini T dan V merupakan variabel bebas dan P variabel yang bergantung pada T dan V . Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Pada termodinamika, terdapat tiga besaran yaitu tekanan (P ), volume (V ) dan temperatur (T ). Berdasarkan hukum termodinamika terdapat hubungan PV = nRT . Dengan menuliskan T P = (nR ) V maka kita dapat melihat bahwa P sebagai fungsi dua variabel T dan V. Dalam hal ini T dan V merupakan variabel bebas dan P variabel yang bergantung pada T dan V . Di matematika, khususnya di kuliah ini, variabel bebas biasanya ditulis sebagai x dan y . Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Pada termodinamika, terdapat tiga besaran yaitu tekanan (P ), volume (V ) dan temperatur (T ). Berdasarkan hukum termodinamika terdapat hubungan PV = nRT . Dengan menuliskan T P = (nR ) V maka kita dapat melihat bahwa P sebagai fungsi dua variabel T dan V. Dalam hal ini T dan V merupakan variabel bebas dan P variabel yang bergantung pada T dan V . Di matematika, khususnya di kuliah ini, variabel bebas biasanya ditulis sebagai x dan y . Jika z bergantung pada x, y , ditulis z = f (x, y ) dengan f suatu fungsi. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 2 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Jika z bergantung pada x, y , ditulis z = f (x, y ) dengan f suatu fungsi, artinya Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 3 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Jika z bergantung pada x, y , ditulis z = f (x, y ) dengan f suatu fungsi, artinya setiap (x, y ) yang berada di daerah definisi menentukan satu dan hanya satu nilai z. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 3 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Jika z bergantung pada x, y , ditulis z = f (x, y ) dengan f suatu fungsi, artinya setiap (x, y ) yang berada di daerah definisi menentukan satu dan hanya satu nilai z. Daerah definisi fungsi f , biasanya, adalah himpunan terbesar sehingga formula f mempunyai arti. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 3 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Jika z bergantung pada x, y , ditulis z = f (x, y ) dengan f suatu fungsi, artinya setiap (x, y ) yang berada di daerah definisi menentukan satu dan hanya satu nilai z. Daerah definisi fungsi f , biasanya, adalah himpunan terbesar sehingga formula f mempunyai arti. Sudah tentu kita dapat memperkecil daerah definisi fungsi. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 3 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Misalkan diketahui fungsi z= x2 − y2 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Misalkan diketahui fungsi z= x2 − y2 Daerah definisi fungsi adalah semua (x, y ) sehingga x 2 − y 2 ≥ 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Misalkan diketahui fungsi z= x2 − y2 Daerah definisi fungsi adalah semua (x, y ) sehingga x 2 − y 2 ≥ 0 Dalam bahasa himpunan D = (x, y ) : x 2 − y 2 ≥ 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Misalkan diketahui fungsi z= x2 − y2 Daerah definisi fungsi adalah semua (x, y ) sehingga x 2 − y 2 ≥ 0 Dalam bahasa himpunan D = (x, y ) : x 2 − y 2 ≥ 0 Untuk menggambar, pertama kita menentukan jawab persamaan x2 − y2 = 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Misalkan diketahui fungsi z= x2 − y2 Daerah definisi fungsi adalah semua (x, y ) sehingga x 2 − y 2 ≥ 0 Dalam bahasa himpunan D = (x, y ) : x 2 − y 2 ≥ 0 Untuk menggambar, pertama kita menentukan jawab persamaan x2 − y2 = 0 yaitu y = x dan y = −x Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 4 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Grafik dari D = (x, y ) : x 2 − y 2 ≥ 0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 5 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Grafik dari D = (x, y ) : x 2 − y 2 ≥ 0 4 3 2 1 −4 −3 −2 −1 1 2 3 4 −1 −2 −3 −4 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 5 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Grafik dari D = (x, y ) : x 2 − y 2 ≥ 0 4 y =x 3 2 1 −4 −3 −2 −1 1 2 3 4 −1 −2 −3 −4 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 5 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Grafik dari D = (x, y ) : x 2 − y 2 ≥ 0 4 y =x 3 y=-x 2 1 −4 −3 −2 −1 1 2 3 4 −1 −2 −3 −4 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 5 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Grafik dari D = (x, y ) : x 2 − y 2 ≥ 0 4 y =x 3 y=-x 2 1 −4 −3 −2 −1 1 2 3 4 −1 −2 −3 −4 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 5 / 19 Fungsi Dua Variabel Fungsi Dua Variabel Grafik dari D = (x, y ) : x 2 − y 2 ≥ 0 4 y =x 3 y=-x 2 1 −4 −3 −2 −1 1 2 3 4 −1 −2 −3 −4 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 5 / 19 Fungsi Dua Variabel Grafik Fungsi Dua Variabel Grafik fungsi z = f (x, y ) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 19 Fungsi Dua Variabel Grafik Fungsi Dua Variabel Grafik fungsi z = f (x, y ) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 19 Fungsi Dua Variabel Grafik Fungsi Dua Variabel Grafik fungsi z = f (x, y ) (x, y , 0) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 19 Fungsi Dua Variabel Grafik Fungsi Dua Variabel Grafik fungsi z = f (x, y ) (x,y,f(x,y)) (x, y , 0) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 19 Fungsi Dua Variabel Grafik Fungsi Dua Variabel Grafik fungsi z = f (x, y ) (x,y,f(x,y)) (x, y , 0) Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 6 / 19 Fungsi Dua Variabel Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Misalkan, kita akan menggambar grafik z = x 2 + y 2 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 7 / 19 Fungsi Dua Variabel Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Misalkan, kita akan menggambar grafik z = x 2 + y 2 Kita dapat menyelidikinya melalui fungsi dengan variabel lebih sedikit, yaitu dengan mengambil satu variabel bergerak dan lainnya konstan. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 7 / 19 Fungsi Dua Variabel Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Misalkan, kita akan menggambar grafik z = x 2 + y 2 Kita dapat menyelidikinya melalui fungsi dengan variabel lebih sedikit, yaitu dengan mengambil satu variabel bergerak dan lainnya konstan. Kemudian, kita menggunakan pengetahuan tentang fungsi satu variabel. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 7 / 19 Fungsi Dua Variabel Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Misalkan, kita akan menggambar grafik z = x 2 + y 2 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 19 Fungsi Dua Variabel Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Misalkan, kita akan menggambar grafik z = x 2 + y 2 Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 19 Fungsi Dua Variabel Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Misalkan, kita akan menggambar grafik z = x 2 + y 2 Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Lain Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 19 Fungsi Dua Variabel Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Misalkan, kita akan menggambar grafik z = x 2 + y 2 Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Lain Menggambar Grafik Fungsi Macam2 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 19 Fungsi Dua Variabel Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Misalkan, kita akan menggambar grafik z = x 2 + y 2 Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Lain Menggambar Grafik Fungsi Macam2 Masalah Panas Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 8 / 19 Fungsi Dua Variabel Cara Lain Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Misalkan kita akan menggambar f (x, y ) = cos x + cos y 12 10 8 6 4 2 0 0 2 4 6 8 10 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 12 9 / 19 Fungsi Dua Variabel Cara Lain Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Misalkan kita akan menggambar f (x, y ) = cos x + cos y Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 10 / 19 Fungsi Dua Variabel Cara Lain Menggambar Grafik Fungsi Dua Variabel Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 11 / 19 Fungsi Dua Variabel Menggambar Permukaan Ketinggian Fungsi 3 Variabel Misalkan, kita akan mempunyai fungsi f (x, y , z ) = z 2 − x 2 − y 2 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 12 / 19 Fungsi Dua Variabel Menggambar Permukaan Ketinggian Fungsi 3 Variabel Misalkan, kita akan mempunyai fungsi f (x, y , z ) = z 2 − x 2 − y 2 Menggambar Permukaan Ketinggian Tiga Variabel Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 12 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Misalkan a ∈ R, dan > 0, maka semua bilangan di {x : |x − a | < } dapat dihampiri oleh a dengan kesalahan sebesar . Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 13 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Misalkan a ∈ R, dan > 0, maka semua bilangan di {x : |x − a | < } dapat dihampiri oleh a dengan kesalahan sebesar . Himpunan ini disebut sebagai lingkungan berjari-jari > 0 dengan pusat a. c a 1 2 3 4 5 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 13 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Misalkan a ∈ R, dan > 0, maka semua bilangan di {x : |x − a | < } dapat dihampiri oleh a dengan kesalahan sebesar . Himpunan ini disebut sebagai lingkungan berjari-jari > 0 dengan pusat a. c a 1 2 3 4 5 Himpunan di atas dapat ditulis sebagai interval a− < x < a+ Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 13 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Misalkan a ∈ R, dan > 0, maka semua bilangan di {x : |x − a | < } dapat dihampiri oleh a dengan kesalahan sebesar . Himpunan ini disebut sebagai lingkungan berjari-jari > 0 dengan pusat a. c a 1 2 3 4 5 Himpunan di atas dapat ditulis sebagai interval a− < x < a+ Di R2 , himpunan sejenis di atas mempunyai bentuk sebagai berikut. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 13 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Misalkan a ∈ R, dan > 0, maka semua bilangan di {x : |x − a | < } dapat dihampiri oleh a dengan kesalahan sebesar . Himpunan ini disebut sebagai lingkungan berjari-jari > 0 dengan pusat a. c a 1 2 3 4 5 Himpunan di atas dapat ditulis sebagai interval a− < x < a+ Di R2 , himpunan sejenis di atas mempunyai bentuk sebagai berikut. Misalkan (a, b ) ∈ R2 , lingkungan dengan jari-jari > 0 dan pusat (a, b ) adalah Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 13 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Misalkan a ∈ R, dan > 0, maka semua bilangan di {x : |x − a| < } atau −a − < x < a + dapat dihampiri oleh a dengan kesalahan sebesar . Di R2 , himpunan sejenis di atas mempunyai bentuk sebagai berikut. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 14 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Misalkan a ∈ R, dan > 0, maka semua bilangan di {x : |x − a| < } atau −a − < x < a + dapat dihampiri oleh a dengan kesalahan sebesar . Di R2 , himpunan sejenis di atas mempunyai bentuk sebagai berikut. Misalkan (a, b ) ∈ R2 , lingkungan dengan jari-jari > 0 dan pusat (a, b ) adalah 2 2 (x, y ) | (x − a) + (y − b ) < merupakan cakram berjari-jari dan pusat (a, b ). Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 14 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Misalkan a ∈ R, dan > 0, maka semua bilangan di {x : |x − a| < } atau −a − < x < a + dapat dihampiri oleh a dengan kesalahan sebesar . Di R2 , himpunan sejenis di atas mempunyai bentuk sebagai berikut. Misalkan (a, b ) ∈ R2 , lingkungan dengan jari-jari > 0 dan pusat (a, b ) adalah 2 2 (x, y ) | (x − a) + (y − b ) < merupakan cakram berjari-jari dan pusat (a, b ). c v 1 2 u ( a, b ) 3 4 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 5 14 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Titik Dalam, Titik Batas dan Titik Luar Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 15 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Titik Dalam, Titik Batas dan Titik Luar C Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 15 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Titik Dalam, Titik Batas dan Titik Luar C A Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 15 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Titik Dalam, Titik Batas dan Titik Luar D C A Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 15 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Titik Dalam, Titik Batas dan Titik Luar D C A Titik x0 disebut titik batas dari himpunan A, jika untuk setiap , disk D (x0 , ) ∩A = φ dan D (x0 , ) ∩Ac = φ Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 15 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Titik Dalam, Titik Batas dan Titik Luar D C A Titik x0 disebut titik batas dari himpunan A, jika untuk setiap , disk D (x0 , ) ∩A = φ dan D (x0 , ) ∩Ac = φ Titik x0 disebut titik dalam dari himpunan A, jika ada > 0, sehingga D (x0 , ) ⊂ A. Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 15 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Titik Dalam, Titik Batas dan Titik Luar D C A Titik x0 disebut titik batas dari himpunan A, jika untuk setiap , disk D (x0 , ) ∩A = φ dan D (x0 , ) ∩Ac = φ Titik x0 disebut titik dalam dari himpunan A, jika ada > 0, sehingga D (x0 , ) ⊂ A. Titik x0 disebut titik luar dari himpunan A, jika ada > 0, sehingga D (x0 , ) ⊂ Ac . Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 15 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Titik Dalam, Titik Batas dan Titik Luar Example Misalkan D = {(x, y ) : 0 ≤ x < 1} Carilah semua titik dalam himpunan D. Solution Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 16 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Titik Dalam, Titik Batas dan Titik Luar Example Misalkan D = {(x, y ) : 0 ≤ x < 1} Carilah semua titik dalam himpunan D. Carilah semua titik batas himpunan D. Solution Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 16 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Titik Dalam, Titik Batas dan Titik Luar Example Misalkan D = {(x, y ) : 0 ≤ x < 1} Carilah semua titik dalam himpunan D. Carilah semua titik batas himpunan D. Solution 6 4 2 F E 2 4 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 16 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Definition Himpunan D ⊂ R2 disebut himpunan buka jika setiap titik di D adalah titik dalam. Konsep ini dengan mudah dapat diperluas di Rn Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 17 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Definition Himpunan D ⊂ R2 disebut himpunan buka jika setiap titik di D adalah titik dalam. Konsep ini dengan mudah dapat diperluas di Rn Bola di R berpusat di x0 dengan jari-jari > 0 adalah { x : | x − x0 | < } Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 17 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Definition Himpunan D ⊂ R2 disebut himpunan buka jika setiap titik di D adalah titik dalam. Konsep ini dengan mudah dapat diperluas di Rn Bola di R berpusat di x0 dengan jari-jari > 0 adalah { x : | x − x0 | < } Bola di R2 berpusat di (x0 , y0 ) dengan jari-jari > 0 adalah 2 2 (x, y ) : |x − x0 | + |y − y0 | < Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 17 / 19 Fungsi Dua Variabel Himpunan Buka Definition Himpunan D ⊂ R2 disebut himpunan buka jika setiap titik di D adalah titik dalam. Konsep ini dengan mudah dapat diperluas di Rn Bola di R berpusat di x0 dengan jari-jari > 0 adalah { x : | x − x0 | < } Bola di R2 berpusat di (x0 , y0 ) dengan jari-jari > 0 adalah 2 2 (x, y ) : |x − x0 | + |y − y0 | < Bola di R3 berpusat di (x0 , y0 , z0 ) dengan jari-jari > 0 adalah 2 2 2 (x, y ) : |x − x0 | + |y − y0 | + |z − z0 | < Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 17 / 19 Fungsi Dua Variabel Titik Limit Definition Titik x0 disebut titik limit dari himpunan K jika untuk setiap > 0, cakram D ( x0 , ) ∩ K = φ 0.4 0.2 −0.4−0.2 −0.2 0.2 0.4 −0.4 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 18 / 19 Fungsi Dua Variabel Titik Limit Definition Titik x0 disebut titik limit dari himpunan K jika untuk setiap > 0, cakram D ( x0 , ) ∩ K = φ 0.2 −0.2 0.2 −0.2 Wono Setya Budhi (KK Analisis dan Geometri, FMIPA FungsiITB) Variabel Banyak Bernilai Real 19 / 19