I. PENDAHULUAN A. Rasional Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan kebudayaan secara menyeluruh. Di satu pihak manusia adalah pencipta kebudayaan, di pihak lain kebudayaan yang “menciptakan” manusia sesuai dengan lingkungannya. Dengan demikian, terjalin hubungan timbal balik yang sangat erat dan padu antara manusia dan kebudayaan. Dalam kebudayaan, bahasa menduduki tempat yang unik dan terhormat. Selain sebagai unsur kebudayaan, bahasa juga berfungsi sebagai sarana terpenting dalam pewarisan, pengembangan dan penyebarluasan kebudayaan. Agar memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai kedudukan, fungsi dan peran bahasa dalam kebudayaan, pengenalan dan pemahaman mengenai antropologi dengan sendirinya merupakan sesuatu yang mutlak diketahui para siswa melaui suatu pelajaran yang mandiri. Dengan memperlajari antropologi diharapkan para siswa dapat/mampu menyerap antropologi sebagai pengetahuan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menyikapi perbedaan latar budaya, masyarakat, bahasa dan kepercayaan di masyarakat. B. Pengertian Antropologi adalah ilmu tentang keanekaragaman manusia dan kebudayaannya. Antropologi memiliki sub disiplin seperti antropologi biologi,etnolinguistik, arkeologi-prehistori, dan etnologi. C. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran 1. Fungsi Pengajaran Antropologi berfungsi untuk : a. Meningkatkan kemampuan mengenali, mengungkapkan, dan menganalisis berbagai peristiwa (fenomena) kebudayaan di lingkungan masyarakat sendiri; b. Mengembangkan wawasan dan penghargaan siswa terhadap budaya sendiri dan budaya masyarakat lain, terutama di bidang bahasa, seni, kepercayaan, dan ilmu pengetahuan di berbagai lingkungan masyarakat Indonesia; Dok.Final-Antropologi- Agustus 2003 1 c. Mendorong tumbuhnya kesadaran akan kerukunan hidup bersama dalam masyarakat; d. Meningkatkan kepedulian dan minat siswa untuk memahami potensi kebudayaan lokal dalam pembangunan masyarakat Indonesia; e. Menumbuhkan kepribadian yang kuat dalam menyikapi perubahan sosial budaya, dan dampak globalisasi bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. 2. Tujuan Pengajaran antropologi di Sekolah Menengah Umum bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan antropologi, agar siswa mampu memahami dan menelaah secara kritis dan rasional tentang berbagai fenomena sosiokultural dengan menggunakan konsep dasar antropologi D. Ruang Lingkup Antropologi Ruang lingkup mata pelajaran antropologi adalah sebagai berikut: 1. Keragaman budaya 2. Bahasa 3. Seni 4. Religi 5. Ilmu pengetahuan dan teknologi E. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum Standar Kompetensi Lintas Kurikulum merupakan kecakapan untuk hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar. Standar Kompetensi Lintas Kurikulum ini meliputi: 1. Memiliki keyakinan, menyadari serta menjalankan hak dan kewajiban, saling menghargai dan memberi rasa aman, sesuai dengan agama yang dianutnya 2. Menggunakan bahasa untuk memahami, mengembangkan, dan mengkomunikasikan gagasan dan informasi, serta untuk berinteraksi dengan orang lain. 3. Memilih, memadukan, dan menerapkan konsep-konsep, teknik-teknik, pola, struktur, dan hubungan. 4. Memilih, mencari, dan menerapkan teknologi dan informasi yang diperlukan dari berbagai sumber. 5. Memahami dan menghargai lingkungan fisik, makhluk hidup, dan teknologi, dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk mengambil keputusan yang tepat. Dok.Final-Antropologi- Agustus 2003 2 6. Berpartisipasi, berinteraksi, dan berkontribusi aktif dalam masyarakat dan budaya global berdasarkan pemahaman konteks budaya, geografis, dan historis. 7. Berkreasi dan menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual serta menerapkan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan kematangan pribadi menuju masyarakat beradab. 8. Berpikir logis, kritis, dan lateral dengan memperhitungkan potensi dan peluang untuk menghadapi berbagai kemungkinan. 9. Menunjukkan motivasi dalam belajar, percaya diri, bekerja mandiri, dan bekerja sama dengan orang lain. F. Standar Kompetensi Bahan Kajian Ilmu-ilmu Sosial dan Kewarganegaraan 1. Kemampuan memahami fakta, konsep, dan generalisasi tentang sistem sosial dan budaya dan menerapkannya untuk: a. Mengembangkan sikap kritis dalam situasi sosial yang timbul sebagai akibat perbedaan yang ada di masyarakat b. Menentukan sikap terhadap proses perkembangan dan perubahan sosial budaya c. Menghargai keanekaragaman sosial budaya dalam masyarakat multikultur 2. Kemampuan memahami fakta, konsep, dan generalisasi tentang manusia, tempat, dan lingkungan dan menerapkannya untuk: a. Menganalisis proses kejadian, interaksi dan saling ketergantungan antara gejala alam dan kehidupan di muka bumi dalam dimensi ruang dan waktu b. Terampil dalam memperoleh, mengolah, dan menyajikan informasi geografis 3. Kemampuan memahami fakta, konsep, dan generalisasi tentang perilaku ekonomi dan kesejahteraan dan menerapkannya untuk: a. Berperilaku yang rasional dan manusiawi dalam memanfaatkan sumber daya ekonomi b. Menumbuhkan jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaan c. Menganalisis sistem informasi keuangan lembaga-lembaga ekonomi. d. Terampil dalam praktik usaha ekonomi sendiri Dok.Final-Antropologi- Agustus 2003 3 4. Kemampuan memahami fakta, konsep, dan generalisasi tentang waktu, keberlanjutan dan perubahan dan menerapkannya untuk: a. Menganalisis keterkaitan antara manusia, waktu, tempat, dan kejadian b. Merekonstruksi masa lalu, memaknai masa kini, dan memprediksi masa depan c. Menghargai berbagai perbedaan serta keragaman sosial, kultural, agama, etnis, dan politik dalam masyarakat dari pengalaman belajar peristiwa sejarah 5. Kemampuan memahami dan menginternalisasi sistem berbangsa dan bernegara dan menerapkannya untuk: a. Mewujudkan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 b. Membiasakan untuk mematuhi norma, menegakkan hukum, dan menjalankan peraturan c. Berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat dan pemerintahan yang demokratis; menjunjung tinggi, melaksanakan, dan menghargai HAM. G. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Menyadari adanya kesamaan budaya dan menghargai serta menghormati perbedaan budaya, bahasa, seni, kepercayaan dan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat. H. Rambu-rambu 1. Kurikulum berbasis kompetensi merupakan pedoman bagi pengembang kurikulum di daerah untuk menyusun silabus yang akan digunakan oleh guru dalam melaksanakan tugas mengelola proses belajar mengajar di sekolah. 2. Pemahaman pengembang kurikulum di daerah terhadap kurikulum merupakan syarat mutlak agar dapat menyusun silabus sesuai dengan kebutuhan daerah. 3. Dalam kurikulum berbasis kompetensi, metode dan sumber belajar yang digunakan tidak dicantumkan secara khusus agar guru dapat mengembangkan kurikulum secara optimal berdasarkan kompetensi yang harus dicapai dan disesuaikan dengan kondisi setempat. Dalam penggunaan sumber belajar, dianjurkan jangan menggunakan sumber yang seragam. Biarkan siswa menggunakan sebanyak mungkin referensi yang relevan. Ini bukan berarti siswa harus memiliki banyak buku, melainkan harus banyak baca buku. 4. Penggunaan jam tatap muka diharapkan seefisien mungkin, terutama menyangkut hal-hal baru yang perlu diinformasikan secara klasikal, membantu siswa dalam memecahkan masalah yang Dok.Final-Antropologi- Agustus 2003 4 ditemui ketika mereka belajar mandiri, atau untuk melakukan konfirmasi tentang hal-hal yang belum dipahami sepenuhnya oleh siswa. Untuk pengembangan selanjutnya diupayakan agar siswa banyak belajar dari pengalaman sendiri, interaksi dengan teman sebaya, atau masyarakat saat berada di luar kelas. 5. Pendekatan pembelajaran antropologi adalah pendekatan pembelajaran aktif yang memfungsikan guru, siswa dan sarana belajar secara sinergi. Pendekatan pembelajaran ini dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Keseimbangan antara kognisi, keterampilan, afektif dan keseimbangan antara deduksi dan induksi. b. Penyajian materi perlu menggunakan ilustrasi (contoh, deskripsi, gambar) dan pemberian tugas secara aktif. c. Proses pembelajaran dilakukan dengan upaya memfasilitasi tumbuhnya dinamika kelompok di dalam kelas, sehingga terwujud siswa yang mandiri dalam belajar. 6. Pengorganisasian materi pengajaran antropologi berdasarkan struktur keilmuan. 7. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam mempelajari konsep-konsep antropologi siswa dimungkinkan untuk mencari, mengolah, dan mengkomunikasikan informasi tentang masyarakat, budaya, lingkungan, dan perubahannya dengan memanfaatkan teknologi informasi. Para siswa dapat membaca buku, majalah, atau surat kabar yang memuat tulisan atau artikel mengenai masalah yang berkaitan dengan masyarakat, budaya, lingkungan, dan perubahannya. Untuk memahami posisi tulisan atau artikel tersebut serta untuk memahami kebijakan apa yang ditawarkan untuk memecahkan masalah, tentu saja para siswa harus membacanya dengan seksama dan tidak cukup satu kali. Bawalah bahan-bahan yang diperoleh ke kelas. Beritahukanlah bahan-bahan tersebut kepada guru dan teman sekelas. Para siswa juga dapat didorong untuk mencari dan mendengarkan laporan berita pada televisi atau radio yang berkenaan dengan masalah masyarakat, budaya, lingkungan, dan perubahannya serta kebijakan-kebijakan untuk menangani masalah tersebut. Bawalah informasi tersebut ke kelas untuk diberitahukan kepada guru dan teman sekelas. Dok.Final-Antropologi- Agustus 2003 5 BAB II KOMPETENSI DASAR , INDIKATOR DAN MATERI POKOK KELAS : XI Standar Kompetensi : 1. Kemampuan menyadari adanya kesamaan budaya dan menghargai serta menghormati perbedaan budaya dan bahasa. KOMPETENSI DASAR 1.1 Kemampuan menganalisis keragaman budaya dalam masyarakat INDIKATOR 1.2 Kemampuan menganalisis wujud dinamika budaya yang berkembang di masyarakat 1.3 Kemampuan menyadari pentingnya integrasi budaya dalam mewujudkan integrasi nasional 1.4 Kemampuan menganalisis proses pewarisan budaya Dok.Final-Antropologi- Agustus 2003 MATERI POKOK Mengidentifikasi budaya lokal yang terdapat dalam masyarakat Memberikan gagasan tentang langkah-langkah pengembangan budaya nasional Mengidentifikasi pengaruh budaya asing dalam kehidupan masyarakat Mendeskripsikan hubungan antar budaya Melakukan pengamatan tentang potensi keragaman budaya yang ada di masyarakat Mengungkapkan alternatif pemecahan masalah akibat adanya keragaman budaya Mengembangkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap keragaman budaya Mengidentifikasi karakteristik dinamika budaya Memberi contoh dinamika budaya Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendorong terjadinya dinamika budaya Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat integrasi nasional Memberi contoh wujud integrasi nasional Keragaman budaya Dinamika budaya Integrasi nasional Mengidentifikasi jenis pewarisan budaya pada masyarakat tradisional Memberikan contoh proses pewarisan budaya pada masyarakat tradisional Memberikan contoh pewarisan budaya pada masyarakat modern Pewarisan budaya 6 KOMPETENSI DASAR 1.5 Kemampuan mendeskripsikan unsurunsur budaya INDIKATOR 1.6 Kemampuan mengemabangkan sikap terhadap bahasa dan dialek yang ada di masyarakat 1.7 Kemampuan mengidentifikasi kekerabatan bahasa yang terdapat di Indonesia 1.8 Kemampuan menganalisis asal-usul bangsa ditinjau dari bahasa yang digunakan Dok.Final-Antropologi- Agustus 2003 Mendeskripsikan konsep dan fungsi bahasa Mendeskripsikan konsep dan fungsi seni Mendeskripsikan konsep dan fungsi religi/kepercayaan Mengamati bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas masyarakat di kantor, pasar, terminal,dan sebagainya Mengidentifikasi pengaruh bahasa dan dialek terhadap gaya hidup komunitas masyarakat tertentu Mengahargai bahasa dan dialek yang ada di masyarakat Mengembangkan sikap kepedulian terhadap keberadaan dan perkembangan tradisi lisan Mendeskripsikan karakteristik bahasa Austronesia Menunjukkan wilayah yang menggunakan bahasa Austronesia Mendeskripsikan karakteristik bahasa Papua Menunjukkan wilayah yang menggunakan bahasa Papua Mengidentifikasi sejarah perkembangan bahasa lokal, nasional, dan asing Mengidentifikasi hubungan antar bangsa yang terdapat di indonesia Mengidentifikasi fungsi bahasa Mendeskripsikan bahasa sebagai bahasa pengantar Menjelaskan bahasa sebagai bahasa pengantar Menjelaskan bahasa sebagai bahasa negara 7 MATERI POKOK Unsur pokok kebudayaan Bahasa dan dialek Kekerabatan bahasa Austronesia dan Bahasa Papua Asal-usul bahasa KOMPETENSI DASAR 1.9 Kemampuan menganalisis adanya politik bahasa INDIKATOR Dok.Final-Antropologi- Agustus 2003 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah yang berkaitan dalam bahasa Mendeskripsikan sejarah bahasa Indonesia yang terdapat di Indonesia sejak jaman Sriwijaya hingga sekarang Menentukan sikap terhadap dampak positif dan negatif dari potensi bahasa 8 MATERI POKOK Politik Bahasa KELAS : XII Standar Kompetensi : 1. Kermampuan menyadari adanya kesamaan seni, religi, iptek dan menghormati perbedaan seni, religi dan iptek KOMPETENSI DASAR 1.1 Kemampuan menganalisis perkembangan seni di Indonesia INDIKATOR 1.2 Kemampuan mengungkapkan pengertian religi / kepercayaan yang terdapat di masyarakat 1.3 Kemampuan menganalisis pengaruh Ilmu pengetahuan dan Teknologi 1.4 Kemampuan melakukan studi etnografi dan pemetaan penyebaran bahasa lokal Dok.Final-Antropologi- Agustus 2003 Mengidentifikasi seni rupa, seni kriya seni sastra, dan seni pertunjukkan di Indonesia Menjelaskan hubungan seni, seniman, dan masyarakat Menentukan sikap terhadap dampak positif dan negatif dari potensi seni Membedakan konsep agama bumi/alam dengan agama wahyu Menjelaskan agama/kepercayaan yang berkembang di Indonesia animisme, dinamisme, totemisme, politheisme, pantheisme,, sinkretisme dan monoteisme Memaparkan fungsi agama dan kepercayaan dalam proses integrasi nasional Memaparkan perilaku keagamaan yang dapat menimbulkan dampak positif dan negatif dalam kehidupan bermasyarakat Mengidentifikasi ciri ilmu pengetahuan dan teknologi teknologi Memaparkan ilmu yang berkembang di masyarakat tradisional di bidang kesehatan, astronomi, teknologi, perhubungan, arsitektur dan lain-lain Memberikan contoh pewarisan iptek Memaparkan contoh kendala pewarisan iptek yang terdapat di masyarakat Menentukan sikap terhadap hasil karya dan potensi iptek dari sisi positif dan negatif Melakukan studi etnografi di daerah setempat Memetakan persebaran bahasa lokal/etnolinguistik Mengkomunikasikan hasil studi dalam bentuk artikel/makalah/ karya foto. 9 MATERI POKOK Seni Rupa, Seni Sastra dan Seni Pertunjukan di Indonesia Religi/ Kepercayaan Masyarakat Ilmu pengetahuan dan Teknologi Studi etnografi