Penerapan pendekatan pembelajaran Aptitude Treatment

advertisement
JUDUL PENELITIAN
Penerapan Pendekatan Pembelajaran
aptitude treatmen interaction (ATI)
Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Materi Usaha
Dan Energi Pada Siswa Kelas VIII SMP Santo Paulus
Masnana Namrole
Oleh
Fitriah
NPM: 2010 13012
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
1.1. LATAR BELAKANG
 Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan
memperbaiki kualitas pembelajaran dan peningkatan kualitas
pembelajaran dapat ditempuh dengan meningkatkan
pengetahuan tentang merancang metode-metode pembelajaran
yang lebih efektif, efisien dan memiliki daya tarik.
 Menurut Ahmadi (2004:77) setiap siswa bersifat individu, setiap
individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individual
inilah yang menyebabkan adanya perbedaan tingkah laku dan
kemampuan di kalangan anak didik, sehingga guru harus
mampu memberikan perilaku yang sesuai dengan kemampuan
siswa tersebut.
 Untuk mengakomodasi dan mengapresiasi perbedaan
individu siswa dalam proses pembelajaran dalam
rangka mengoptimalkan prestasi akademik/hasil
belajar, maka seorang guru harus pandai-pandai
memilih pendekatan pembelajaran. Pengembangan
pendekatan pembelajaran merupakan hal penting
sebagai solusi dari masalah peningkatan hasil belajar.
 SMP Santo Paulus Masnana Namrole merupakan
salah satu SMP yang ada di kecamatan Namrole
Kabupaten Buru Selatan. SMP tersebut memiliki siswa
dengan karakteristik yang sangat menonjol terutama
pada perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh
masing-masing individu siswa.
 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis
dengan guru fisika SMP Santo Paulus Masnana Namrole
pendekatan pembelajaran yang digunakan selama ini
belum mampu mengakomodasi dan mengapresiasi
perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing
individu siswa.
 Di dalam melaksanakan proses belajar-mengajar guru
memberikan pelayanan pembelajaran yang sama untuk
semua siswa, baik yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang dan rendah. Dengan perlakuan yang sama itu,
siswa yang berbeda kecepatan belajarnya belum
mendapatkan layanan pembelajaran yang sesuai dengan
kemampuan masing-masing. Siswa yang lambat akan tetap
tertinggal dari kelompok sedang, sementara siswa yang
berkemampuan cepat belum mendapatkan layanan yang
optimal dalam pembelajaran.
 Berdasarkan hasil uraian di atas, maka salah satu
alternatif yang dianggap dapat memecahkan masalah
tersebut adalah dengan menerapkan pendekatan
pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI)
sebagai salah satu pendekatan pembelajaran yang
berusaha mencari dan menemukan perlakuanperlakuan (treatments) yang cocok dengan perbedaan
kemampuan (aptitude) siswa.
 Berkaitan dengan hal tersebut peneliti merasa perlu
melakukan penelitian dengan judul “Penerapan
pendekatan pembelajaran Aptitude Treatment
Interaction (ATI) untuk meningkatkan hasil
belajar fisika materi usaha dan energi pada siswa
kelas VIII SMP Santo Paulus Masnana Namrole”
1.2. Rumusan Masalah
 Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah
maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini
adalah
Bagaimanakah
penerapan
pendekatan
pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI)
dalam meningkatkan hasil belajar fisika materi usaha
dan energi pada kelas VIII SMP Santo Paulus Masnana
Namrole ?
1.3. Tujuan Penelitian
 Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar fisika materi usaha dan energi pada siswa
kelas VIII SMP Santo Paulus Masnana Namrole
dengan penerapan pendekatan pembelajaran Aptitude
Treatment Interaction (ATI).
1.4. Manfaat penelitian
 Manfaat yang dapat diharapkan dalam penelitian ini
adalah :
 Bagi siswa : Seluruh siswa dengan kemampuan yang
berbeda dapat terfasilitasi dengan baik pada saat kegiatan
pembelajaran sehingga dapat tercipta iklim pembelajaran
yang seimbang antara siswa dengan kemampuan tinggi
dan dengan siswa yang berkemampuan dibawahnya.
 Bagi guru : Sebagai alternatif dalam melakukan proses
pembelajaran yang memperhatikan individu siswa, dan
sebagai motivasi dalam menentukan penerapan
pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dengan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki oleh
masing-masing siswa.
 Bagi sekolah : Sebagai bahan pertimbangan dalam
rangka menyempurnakan sistem pembelajaran di
sekolah yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam
meningkatkan proses pembelajaran fisika.
 Bagi peneliti : Untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa dengan penerapan pendekatan
pembelajaran Aptitude Treatment Interuction (ATI).
Dan sebagai pengalaman yang sangat berguna untuk
memperluas wawasan sebagai langkah memasuki
dunia keguruan.
1.5. Penjelasan Istilah
 Agar tidak terjadi penyimpangan dalam pengertian istilah
yang penulis gunakan, maka penulis memberikan
penjelasan istilah yang tercantum dalam judul penulisan
ini sebagai berikut :
 Pendekatan pembelajaran ATI adalah sebuah pendekatan
yang berusaha mencari dan menemukan perlakuanperlakuan (treatments) yang cocok dengan perbedaan
(aptitude) kemampuan siswa, yaitu perlakuan (treatment)
yang secara optimal diterapkan untuk siswa yang berbeda
tingkat kemampuannya (Cronbach dalam Nurdin,
2005:37).
 Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki oleh siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004:22).
Usaha adalah besarnya gaya yang diberikan pada
suatu benda yang mengakibatkan benda tersebut
mengalami perpindahan pada arah yang sama
dengan arah gaya, sedangkan energi adalah
kemampuan untuk melakukan usaha (Kanginan,
2007:39).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Belajar
2.2. Hasil Belajar
2.3. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
2.4. Pendekatan Pembelajaran ATI
2.5. Materi Usaha Dan Energi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang
bertujuan untuk mendeskripsikan suatu gejala,
peristiwa dan kejadian yang telah terjadi pada saat
sekarang. Hasil penelitian ini akan menggambarkan
dengan jelas tentang hasil belajar siswa kelas VIII SMP
Santo Paulus Masnana Namrole dengan penerapan
pendekatan
pembelajaran
Aptitude
Treatmen
Interaction (ATI) pada materi usaha dan energi.
3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian
3.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di VIII SMP Santo
Paulus Masnana Namrole kecamatan Namrole
Kabupaten Buruh selatan.
3.2.2.Waktu Penelitian
Waktu yang direncanakan untuk penelitian ini
adalah setelah proposal ini diseminarkan.
3.3. Populasi Dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan sumber
data atau totalitas kelompok subjek dalam hal ini siswa
sebanyak 45 orang yang terdistribusi pada kelas VIII1, VIII2
yang terdapat di sekolah VIII SMP Santo Paulus Masnan
Namrole tahun ajaran 2012/2013.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian yang mewakili populasi, sampel
yang diambil dengan teknik random sampling
(pengambilan secara acak) dengan cara diundi sehingga
kelas yang terpilih adalah kelas VIII2 dengan siswa
sebanyak 22 orang. Alasan pemilihan sampel acak karena
kemampuan yang ada pada tiap kelas homogen.
3.4. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal yakni
hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Santo Paulus
Masnan Namrole dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran Apttitude Treatment Interaction (ATI).
3.5. Instrumen Penelitian
 Instrumen dalam penelitian ini yaitu :
 Tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
 Lembar pengamatan Afektif dan Psikomotorik untuk
mengukur sikap, keterampilan dan kemampuan siswa
saat proses pembelajaran berlangsung.
 Tes akhir untuk mengetahui kemampuan akhir siswa
setelah proses pembelajaran.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
 Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
 Sumber data.
 Sumber data penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Santo
Paulus Masnana dan guru serta ligkungan yang
mendukung pelaksanaan kegian pembelajaran.
 Jenis data
 Data tentang kondisi awal, untuk metode pengajaran guru
berdasarkan hasil observasi dengan guru kelas.
 Lembar penelitian afektif yaitu penilaian terhadap sikap
siswa.
 Lembar penelitian psikomotorik yaitu penilaian terhadap
keterampilan siswa.
 Tes akhir dilakukan setelah proses belajar berlangsung
untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi
pendekatan pembelajaran ATI.
3.7.Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data belajar siswa digunakan
deskriptif yang berpedoman pada tingkat penguasaan
atau nilai akhir siswa
Adapun kriteria keberhasilan dalam proses
pembelajaran yaitu :
 Jika siswa memperoleh nilai ≥ 60 dapat dikatakorikan
berhasil (tuntas)
 Jika siswa memperole nilai < 60 dapat dikatagorikan
tidak berhasil (tidak tuntas)
Download