RINGKASAN PROPOSAL PENELITIAN PROGRAM STUDI FISIKA

advertisement
RINGKASAN PROPOSAL PENELITIAN
PROGRAM STUDI FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON
JUDUL
: Penerapan Pendekatan Pembelajaran
ATI Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Fisika Materi Usaha Dan
Energi Pada Siswa Kelas VIII SMP
Santo Paulus Masnana Namrole
Nama
: Fitriah
NPM
: 201013012
Prodi
: Fisika
Pembimbing I
: Dra Wiwik Widiyati, MpdI
Pembimbing II
: Ivatul Laily K., Spd.,Mpd
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang
harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Maju mundurnya suatu
bangsa dipengaruhi oleh kualitas pendidikan bangsa
itu sendiri. Pendidikan yang berkualitas akan mampu
menciptakan sumber daya manusia yang handal dan
mampu berkompetensi. Di Indonesia, pendidikan
diatur dalam Undang-Undang tersendiri mengenai
sistem pendidikan Nasional yang berbunyi:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa
yang
bermartabat
dalam
rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, yang berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
(Diknas, 2004 : 7).
Sebagai konsekuensi dari tujuan tersebut di
atas, maka pemerataan pendidikan bagi seluruh
rakyat Indonesia merupakan kunci utama dalam
menyukseskan pembangunan di bidang pendidikan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM) perlu diciptakan pendidikan yang
unggul
yaitu
pendidikan
yang
dapat
mengembangkan potensi dan kapasitas siswa secara
optimal.
Menurut Ahmadi (2004:77) setiap siswa
bersifat individu, setiap individu memang tidak ada
yang sama. Perbedaan individual inilah yang
menyebabkan adanya perbedaan tingkah laku dan
kemampuan di kalangan anak didik, sehingga guru
harus mampu memberikan perilaku yang sesuai
dengan
kemampuan
siswa
tersebut.
Untuk
mengakomodasi dan mengapresiasi perbedaan
individu siswa dalam proses pembelajaran dalam
rangka mengoptimalkan prestasi akademik/hasil
belajar, maka seorang guru harus pandai-pandai
memilih pendekatan pembelajaran. Pengembangan
pendekatan pembelajaran merupakan hal penting
sebagai solusi dari masalah peningkatan hasil belajar.
SMP Santo Paulus Masnana Namrole
merupakan salah satu SMP yang ada di kecamatan
Namrole Kabupaten Buru Selatan. SMP tersebut
memiliki siswa dengan karakteristik yang sangat
menonjol terutama pada perbedaan kemampuan yang
dimiliki oleh masing-masing individu siswa.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
oleh penulis dengan guru fisika SMP Santo Paulus
Masnana Namrole pendekatan pembelajaran yang
digunakan selama ini belum mampu mengakomodasi
dan mengapresiasi
perbedaan kemampuan yang
dimiliki oleh masing-masing individu siswa.
Dalam proses belajar mengajar siswa sering
kurang mendapat peluang untuk pelan-pelan dituntun
dan dididik menjadi aktif mengikuti proses
pemerolehan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang diajarkan. Di dalam melaksanakan proses
belajar-mengajar guru memberikan pelayanan
pembelajaran yang sama untuk semua siswa, baik
yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
Dengan perlakuan yang sama itu, siswa yang berbeda
kecepatan belajarnya belum mendapatkan layanan
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Siswa yang lambat akan tetap
tertinggal dari kelompok sedang, sementara siswa
yang berkemampuan cepat belum mendapatkan
layanan yang optimal dalam pembelajaran. Proses
pembelajaran yang berlangsung di kelas cenderung
belum bisa mendorong siswa untuk maju dan
berkembang sesuai dengan kemampuan masingmasing.
Berdasarkan hasil uraian di atas, maka salah
satu alternatif yang dianggap dapat memecahkan
masalah tersebut adalah dengan menerapkan
pendekatan
pembelajaran
Aptitude
Treatment
Interaction (ATI) sebagai salah satu pendekatan
pembelajaran yang berusaha mencari dan menemukan
perlakuan-perlakuan (treatments) yang cocok dengan
perbedaan kemampuan (aptitude) siswa, yaitu
perlakuan yang secara optimal efektif diterapkan
untuk siswa yang berbeda tingkat kemampuannya.
Berkaitan dengan hal tersebut peneliti merasa
perlu melakukan penelitian dengan judul “Penerapan
pendekatan pembelajaran Aptitude Treatment
Interaction (ATI) untuk meningkatkan hasil belajar
fisika materi usaha dan energi pada siswa kelas VIII
SMP Santo Paulus Masnana Namrole”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi
masalah maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah Bagaimanakah penerapan
pendekatan pembelajaran
Aptitude Treatment
Interaction (ATI) dalam meningkatkan hasil belajar
fisika materi usaha dan energi pada kelas VIII SMP
Santo Paulus Masnana Namrole ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar fisika materi usaha dan
energi pada siswa kelas VIII SMP Santo Paulus
Masnana Namrole dengan penerapan pendekatan
pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI).
1.4. Manfaat penelitian
Manfaat yang dapat diharapkan dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagi siswa : Seluruh siswa dengan kemampuan yang
berbeda dapat terfasilitasi dengan baik pada saat
kegiatan pembelajaran sehingga dapat tercipta
iklim pembelajaran yang seimbang antara siswa
dengan kemampuan tinggi dan dengan siswa
yang berkemampuan dibawahnya.
2. Bagi guru : Sebagai alternatif dalam melakukan
proses pembelajaran yang memperhatikan
individu siswa, dan sebagai motivasi dalam
menentukan penerapan pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dengan
mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki oleh
masing-masing siswa.
3. Bagi sekolah : Sebagai bahan pertimbangan
dalam
rangka
menyempurnakan
sistem
pembelajaran di sekolah yang sesuai dengan
kebutuhan siswa dalam meningkatkan proses
pembelajaran fisika.
4. Bagi peneliti : Untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa dengan penerapan pendekatan
pembelajaran Aptitude Treatment Interuction
(ATI). Dan sebagai pengalaman yang sangat
berguna untuk memperluas wawasan sebagai
langkah memasuki dunia keguruan.
1.5. Penjelasan Istilah
Agar tidak terjadi penyimpangan dalam
pengertian istilah yang penulis gunakan, maka penulis
memberikan penjelasan istilah yang tercantum dalam
judul penulisan ini sebagai berikut :
1. Pendekatan pembelajaran ATI adalah sebuah
pendekatan yang berusaha mencari dan
menemukan perlakuan-perlakuan (treatments)
yang cocok dengan perbedaan (aptitude)
kemampuan siswa, yaitu perlakuan (treatment)
yang secara optimal diterapkan untuk siswa yang
berbeda tingkat kemampuannya (Cronbach
dalam Nurdin, 2005:37).
2. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki oleh siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004:22).
3. Usaha adalah besarnya gaya yang diberikan pada
suatu benda yang mengakibatkan benda tersebut
mengalami perpindahan pada arah yang sama
dengan arah gaya, sedangkan energi adalah
kemampuan untuk melakukan usaha (Kanginan,
2007:39).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Belajar
2.2. Hasil Belajar
2.3. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
2.4. Pendekatan Pembelajaran ATI
2.5. Materi Usaha Dan Energi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu gejala,
peristiwa dan kejadian yang telah terjadi pada saat
sekarang. Hasil penelitian ini akan menggambarkan
dengan jelas tentang hasil belajar siswa kelas VIII
SMP Santo Paulus Masnana Namrole dengan
penerapan
pendekatan
pembelajaran
Aptitude
Treatmen Interaction (ATI) pada materi usaha dan
energi.
3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian
3.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di VIII SMP
Santo Paulus Masnana Namrole kecamatan Namrole
Kabupaten Buruh selatan.
1.2.2. Waktu Penelitian
Waktu yang direncanakan untuk penelitian ini
adalah setelah proposal ini diseminarkan.
3.3. Populasi Dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan sumber data atau totalitas kelompok
subjek dalam hal ini siswa sebanyak 45 orang yang
terdistribusi pada kelas VIII1, VIII2 yang terdapat di
sekolah VIII SMP Santo Paulus Masnan Namrole
tahun ajaran 2012/2013.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian yang mewakili populasi,
sampel yang diambil dengan teknik random sampling
(pengambilan secara acak) dengan cara diundi
sehingga kelas yang terpilih adalah kelas VIII2 dengan
siswa sebanyak 22 orang. Alasan pemilihan sampel
acak karena kemampuan yang ada pada tiap kelas
homogen.
3.4. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal
yakni hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Santo
Paulus Masnan Namrole dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran Apttitude Treatment
Interaction (ATI).
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini yaitu :
1. Tes awal untuk mengetahui kemampuan awal
siswa.
2. Lembar pengamatan Afektif dan Psikomotorik
untuk mengukur sikap, keterampilan dan
kemampuan siswa saat proses pembelajaran
berlangsung.
3. Tes akhir untuk mengetahui kemampuan akhir
siswa setelah proses pembelajaran.
3.6. Teknik Pengumpulan Data.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah :
1. Sumber data.
Sumber data penelitian adalah siswa kelas VIII
SMP Santo Paulus Masnana dan guru serta ligkungan
yang mendukung pelaksanaan kegian pembelajaran.
2. Jenis data
a. Data tentang kondisi awal, untuk metode
pengajaran guru berdasarkan hasil observasi
dengan guru kelas.
b. Lembar penelitian afektif yaitu penilaian
terhadap sikap siswa.
c. Lembar penelitian psikomotorik yaitu
penilaian terhadap keterampilan siswa.
d. Tes akhir dilakukan setelah proses belajar
berlangsung untuk mengetahui hasil belajar
siswa
setelah
diberi
pendekatan
pembelajaran ATI.
3.7. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis data belajar siswa
digunakan deskriptif yang berpedoman pada tingkat
penguasaan atau nilai akhir siswa seperti Tabel 3.1
Tabel 3.1. Tingkat penguasaan siswa
N
No
Tingkat Penguasaan
Keterangan
1
2
3
4
5
80 - 100
Sangat baik
70 - 79
Baik
60 - 69
Cukup
45 – 59
Kurang
0 - 44
Sangat kurang
(Sumber : KKM SMP Santo Paulus
Masnana Namrole)
Untuk menghitung persentase sekor yang
diperoleh siswa maka menurut Sudjana (1999:27)
digunakan rumus sebagai berikut :
Persentase
Tingkat
Penguasaan
=
jumlah skor yang diperoleh
x100%
jumlah skor total
Adapun kriteria keberhasilan dalam proses
pembelajaran yaitu :
1. Jika siswa memperoleh nilai ≥ 60 dapat
dikatakorikan berhasil (tuntas)
2. Jika siswa memperole nilai < 60 dapat
dikatagorikan tidak berhasil (tidak tuntas)
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. Dan Supriyono, Widodo., 2004.
Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Ciptat
Aunurrahman., 2010. Belajar Dan Pembelajaran.
Bandung : Alfabeta
Arikunto, S., 1997. Menejemen Pembelajaran .
Jakarta : Rineka Cipta
Daryanto., 2010. Belajar Mengajar. Bandung :
Yrama Widya
Djamarah., Syaiful.B. 2002. Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Dimiyati., M. 2009. Belejar Dan Pembelajaran .
Jakarta : Rineka Cipta
Hamdani., 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung : Pustaka Setia
Hamalik, O., 2009. Belajar Dan Pembelajaran .
Jakarta : Bumi Aksara
H,I,Weno.,
2011.Metodologi
Pembelajaran.
Yogyakarta : Grafika Indah
Kanginan, M., 2006. IPA Fisika Sma Untuk Kelas Xi
Semester I. Jakarta : Erlangga
Mulyasa. E. 2008. Menjadi Guru Profesional.
Bandung : Remaja Rosda Karya.
Mulyasa, E., 2006. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya
Nurdin, Syahfruddin., 2005. Model Pembelajaran
Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa
Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta:
Ciputat Press.
Slamento, A.S. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineke Cipta
Sudjana, N., 1999. Penelitian Hasil Belajar
Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Sumiati dan Asra, 2008.Metode Pembelajaran.
Bandung : Wacana Prima.
S. Muhabbin, 2009. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Download