Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M B A B 2 Jenis Perusahaan industri (manufaktur): Jenis industri pesanan (job order industry) Jenis industri proses (process industry) / industri produksi massal 3 Perbedaan Industri Pesanan Jenis barang yang Menghasilkan dihasilkan berbeda Industri Proses brg-brg (heterogen yang sesuai dengan barang yang dipesan Barang yang dihasilkan tertentu jenis &bentuknya (sifatnya homogen) Tujuan produksi Untuk memenuhi pesanan, artinya pesanan lebih dulu Untuk memenuhi persediaan (stock) baru produksi dilakukan Sifat-sifat produksi 23/07/2017 proses Sifatnya terpisah/terputus, Sifatnya artinya proses pembuatan brg terus yang satu tidak berkaitan dgn kontiniu proses pembuatan brg yg lain berlangsung menerus dan 4 1. Job Order Costing Biaya ditelusuri &dialokasikan ke pekerjaan &biaya utk menyelesaikan pekerjaan tsb dibagi dgn jlh unit yg dihasilkan, utk menghasilkan harga ratarata per unit Ciri2 Sistem Biaya Pesanan: 1) 2) Biaya produksi dihitung (dikumpulkan) berdasarkan tiap pesanan, tiap jenis barang yang diproduksi mempunyai kalkulasi biaya masingmasing yang berbeda satu sama lain. Biaya per unit dihitung setelah produksi selesai, dengan rumus: Biaya per unit = Jlh biaya pesanan tertentu Jlh kuantitas dari pesanan 3) 4) Pemisahan bahan langsung dengan bahan tidak langsung (antara upah langsung dengan upah tidak langsung) sangat penting, sebab biaya bahan tidak langsung dan upah tidak langsung merupakan biaya yang harus dialokasikan ke masing-masing barang yang diproduksi Biaya produksi tiap pesanan dilaporkan pada kartu biaya / kartu harga pokok yang disebut dengan “cost sheet”. Kartu biaya ini merupakan bukti pendukung terhadap perkiraan barang dalam proses dan barang jadi Dokumen Dalam Job Order Costing Formulir prmintaan bahan Order Penjualan Order Produksi Kartu jam kerja Kartu Biaya Tarif ovh yg ditentukan dimuka 23/07/2017 8 Pencatatan biaya (Jurnal): 1. Pembelian Bhn Lgsg &Tdk Lgsg: a. Pembelian bhn lgsg → Bahan baku Hutang dagang b. Pemb bhn tdk lgsg → BDP Ovh Pabrik Bhn baku 23/07/2017 9 2. Upah Tenaga Kerja: → BDP Ovh Pabrik Hutang Upah &Gaji 3. Ovh Pabrik → Ovh Pabrik atau Ovh Pabrik Hutang dagang Pjk properti Ass dibyr dimuka 23/07/2017 10 4. Biaya Tidak Langsung: a. Biaya gaji &upah TK tdk lgsg: Beban gaji Hutang gaji dan Upah b. Penyusutan peralatan: Beban penyusutan Akumulasi penyusutan 5. Administrasi &Penjualan: →Beban iklan Beban adm &penj Hutang dagang 23/07/2017 11 5. Harga Pokok Produksi: → Brg jadi BDP 6. Harga Pokok Penjualan a. Mencatat penjualan: - Piutang dagang Penjualan - HPP Brg jadi Pembebanan Ovh Yang Dibebankan: Karena tarif ovh yg ditentukan di muka ditetapkan sblmnya &didsrkan pd data estimasi sehingga akan terdpt perbedaan antara biaya ovh yg dibebankan ke BDP dgn jlh biaya ovh yg sesungguhnya terjadi slma 1 periode Perbedaan tersebut disebut dengan overhead yang dibebankan terlalu tinggi (over applied) atau terlalu rendah (under applied). 23/07/2017 13 Kalau overhead sebenarnya ˃ overhead yang diterapkan, selisih tersebut dinamakan selisih terlalu rendah (under applied) yang sifatnya merupakan pertambahan biaya. &apabila overhead yang sebenarnya ˂ overhead yang diterapkan, terjadi selisih yang terlalu tinggi dibebankan (over applied) yang sifatnya merupakan pengurangan biaya. Selisih overhead dapat disajikan dengan 2 cara: 1. Disesuaikan (diadj) ke HPP, jurnal → HPP Ovh pabrik 2. Langsung ditutup ke L/R melalui jurnal penutup → Ikhtisar L/R Ovh pabrik Jika terjadi selisih over applied, terlalu tinggi dibebankan maka jurnalnya dibalik: Ovh pabrik Ikhtisar L/R 2. Process Costing Biaya yg digunakan oleh perusahaan yg memproduksi 1 jenis produk dlm jlh bsr &dlm jangka wktu pjg Ciri2 Biaya Proses: Ciri-ciri biaya proses: 1. Biaya produksi dikumpulkan dan dicatat oleh tiap departemen pada tiap periode, biasanya per bulan 2. Biaya produksi dicatat pada perkiraan barang dalam proses tiap departemen 3. Laporan biaya produksi dibuat untuk tiap departemen yang menggambarkan biaya total maupun biaya per unit pada setiap departemen tersebut. 4. Persediaan barang dalam proses dinilai berdasarkan satuan yang setara dengan satuan barang siap yang disebut dengan ekuivalen produksi per unit Cth: 100 unit barang dalam proses dianggap selesai 60% maka nilainya = 60 unit nilai barang siap. 5. Biaya barang siap dalam satu departemen dipindahkan ke departemen berikutnya mengikuti arus fisik barang yang diproduksi. Biaya ini merupakan biaya yang utama pada departemen yang berikutnya. Pencatatan biaya (Jurnal): 1. Pembelian Bhn Lgsg → BDP – Departemen A Bahan baku 2. Biaya TK Lgsg: → BDP – departemen A Hutang Upah &Gaji 3. Ovh Pabrik: → BDP – departemen A BDP – departemen B Ovh pabrik 23/07/2017 20 a. Transfer biaya brg stgh jadi dari departemen A ke departemen B: →BDP – departemen B BDP – departemen B b. Stlh dep B menyelesaikan pekerjaan: → Brg jadi BDP – departemen B c. Penjualan: → HPP brg jadi 23/07/2017 22 23/07/2017 23 23/07/2017 24 23/07/2017 25 23/07/2017 26 23/07/2017 27 23/07/2017 28