Pemantauan Minum FE Oleh Keluarga A. ANEMIA PADA KEHAMILAN Pengertian Anemia dalam kehamilan ialah kondisi dimana kadar Hemoglobin dibawah 11 g% pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 g% pada trimester 2. Anemia untuk wanita hamil apabila Hb kurang dari 10,0 gram per desiliter Penyebab Kekurangan asupan zat besi : Kecukupan akan zat besi tidak hanya dilihat dari konsumsi makanan sumber zat besi tetapi juga tergantung variasi penyerapannya. Yang membentuk 90% Fe pada makanan non daging (seperti biji-bijian, sayur, telur, buah) tidak mudah diserap tubuh. Kebutuhan akan Fe meningkat selama kehamilan untuk memenuhi kebutuhan ibu, janin, dan plasenta serta untuk menggantikan kehilangan darah saat persalinan. Bagi ibu yang sering mengalami kehamilan (multiparitas), kehamilan kembar, riwayat anemia maupun perdarahan pada kehamilan sebelumnya membutuhkan pemenuhan zat besi yang lebih banyak. Gangguan penyerapan zat besi pada usus dapat menyebabkan pemenuhan zat besi pada ibu hamil terganggu. Kehilangan darah yang banyak (persalinan yang lalu, operasi, perdarahan akibat infeksi kronis misalnya cacingan) Tanda Klinis Anemia Letih, sering mengantuk Pusing, lemah. Nyeri kepala. Luka pada lidah. Kulit pucat. Bantalan kuku pucat. Tidak ada nafsu makan, mual dan muntah Derajat Anemia Pada Kehamilan Normal > 11 gr% Anemia ringan 9-10 gr% Anemia sedang 7-8 gr% Anemia berat < 7 gr% Bahaya Anemia Terhadap Kehamilan Dapat terjadi abortus, persalinan prematuritas, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi, mola hidatidosa, hiperemesis gravidarum, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini (KPD). Anemia pada trimester tiga meningkatkan resiko buruknya pemulihan akibat kehilangan darah saat persalinan, begitu juga takikardi,napas pendek dan keletihan maternal Bahaya Anemia Terhadap Janin Dapat terjadi abortus, persalinan prematuritas, hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi, mola hidatidosa, hiperemesis gravidarum, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini (KPD). Anemia pada trimester tiga meningkatkan resiko buruknya pemulihan akibat kehilangan darah saat persalinan, begitu juga takikardi,napas pendek dan keletihan maternal B. PEMANTAUAN MINUM FE Pemantauan minum Fe adalah seseorang yang ditunjuk dan dipercaya untuk mengawasi dan memantau ibu hamil dalam meminum fe secara teratur. Pemantau bisa berasal dari keluarga, tetangga, kader, tokoh masyarakat atau petugas kesehatan. Pemantau bertugas mengawasi minum obat harian di rumah, mencatat obat yang telah diminum serta memberi motivasi supaya tidak ada minum Fe yang terlewati Untuk meningkatkan kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet fe. Petugas kesehatan harus mengikutsertakan keluarga dalam pengawasan minum obat, pengawasan minum obat oleh keluarga dilakukan untuk menjamin kepatuhan minum obat sesuai dengan dosis dan jadwal yang telah ditetapkan C. PEMANTAUAN MINUM FE Saat ibu melakukan kunjungan, ibu diwajibkan ditemani oleh suami atau keluarga yang akan menjadi pemantau minum Fe Pada saat ibu melakukan kunjungan, suami atau keluarga diberikan penjelasan cara pengisian kalender pemantauan minum Fe Pemantau diwajibkan mengisi kalender pemantauan minum Fe dengan cara mengisi nama pemantau, hubungan keluarga, nama ibu hamil, tanggal pemberian Fe dan jumlah Fe yang diberikan. Cara pemantauan minum Fe : Obat diberikan langsung oleh pemantau kepada ibu hamil dan dipantau saat obat diminum Pemantau langsung mengisi kalender pemantauan minum Fe dengan cara diisi tanggal saat obat diminum, kemudian di paraf dan diisi sisa Fe Setiap 10 hari sekali kalender pemantauan di periksa oleh bidan desa dan diparaf Setiap 30 hari sekali kalender diserahkan kepada bidan desa saat ibu hamil melakukan kunjungan Ibu hamil diberi kalender yang baru sekaligus diberi Fe kembali Setiap 3 bulan setelah pemberian Fe dilakukan pemeriksaan Hb ulang Referensi :