Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 3 (2016) 337-344 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN GAYA MENGAJAR GURU TEHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN Muh. Hadiatur Rahman Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana Universitas Kanjuruhan Malang Abstract The objective of this research is to: (1) to know the influence the instructional model Toward Students’ Learning Achievement (2) know the teacher’s teaching styleToward Students’ Learning Achievement (3) know the instructional model and The teacher’s teaching style simultaneously Toward Students’ Learning Achievement for tenth grade at Vocational High School 3 Pamekasan Regency.The design of this research is quantitative to know the influence of independents variabels to dependent variable. The method of data collection of this research used questionnaires dan documentation. The population of this research is tenth grade students at Vocational High School 3 Pamekasan Regency. the number students as sample 70 (0%). The technique of data analyze used regression and ANOVA to measure learning achievement and the coeffecient correlation between vareabels. The result can be shown as the following: The instructional model gave influently significant toward students’ learning avhievement. It was shown that hyphotesis test of t-account 0,595 which is lesser than t-table about 3,11 in the significant level 0,05 and teacher’s teaching style gave influently significant toward students’ learning avhievement. It was shown that hyphotesis test of t-account 0,463 which is lesser than t-table about 3,11 in the significant level 0,05. There was a correlation between instructional model and the teacher’s teaching style toward students’ learning achievement simultaneously. It was shown on the result of ANOVA analysis by getting F-account about 0,293 that means is higher than F-table about = 3,11 it means that f-table is about = 3,11 in the significant level 0,05. Keywords: instructional model, teaching style, and learning achievement hendaknya PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan selalu menciptakan berusaha untuk proses belajar situasi manusia dalam kehidupan sehari-hari yang mengajar dalam kehidupan keseharian tidak lepas merupakan sumber daya manusia yang dari ilmu pengetahuan baik melalui memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan formal dan non formal. Adapun pendidikan, . yang dikerjakan dengan ilmu selalu berhubungan Sumber baik. Karena guru daya manusia yang Namun berkualitas hanya dapat ditempuh melalui proses pendidikan, jadi pendidikan memegang pendidikan, guru merupakan salah satu peranan penting dalam proses peningkatan penentu keberhasilan dari setiap upaya kualitas sumber daya manusia. sedangkan pendidikan. keberhasilan suatu pendidikan disekolah demikian pengetahuan. yang dalam Oleh sistem karena dan itu guru JPPI Volume 10 No 3 (2016) 337-344 tidak hanya ditentukan oleh baiknya guru kurikulum memberikan bimbingan kepada siswa agar saja tetapi juga sangat yang paling siswa pembelajaran menyatakan bahwa “Guru adalah orang digunakan oleh berfikir. adalah ditentukan oleh model-model dan teknik yang selalu penting komunitas yang ada disekolah. Menurut yang Sudjana (2005:76) “Model pembelajaran mencerdaskan anak didiknya. Pribadi yang ialah cara yang dipergunakan guru dalam berasusila, yang cakap merupakan pribadi mengadakan hubungan dengan siswa pada yang diharapkan. Karena harapan seperti saat berlangsungnya pengajaran”. itu ada pada diri setiap anak didik. Tidak Sedangkan Sutikno bertanggung Djamarah jawab dalam (2009:88) seorang gurupun yang mengharapkan anak menyatakan, “Model pembelajaran adalah didiknya menjadi sampah masyarakat. cara-cara menyajikan materi pelajaran Untuk itu guru mengarahkan dan membina yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi anak didik agar di masa mendatang proses pembelajaran pada diri siswa dalam menjadi orang yang berguna bagi Nusa dan upaya untuk mencapai tujuan”. Sementara Bangsa. (Djamarah, 2000:34) itu banyak tenaga pengajar yang hanya monoton menggunakan Sistem Pendidikan Nasional metode berdasarkan UU No 20/2003. Menurut UU pembelajaran dengan metode ceramah RI No 20/ 2003 tentang Sistem Pendidikan apalagi Mata Pelajaran kewarganegaraan Nasional, yang menyatakan tentang jenis sehingga siswa merasa jenuh. Pada hal dari pendidikan menengah salah satunya materi kewarganegaraan sesuai dengan adalah sekolah menengah kejuruan (SMK). silabus memuat Pasal 15 menjelaskan bahwa “Pendidikan konsep-konsep yang saling keterkaitan. kejuruan merupakan pendidikan menengah Sehubungan dengan hal diatas kenyataan yang juga menunjukkan bahwa selama ini terutama untuk bekerja dalam bidang perolehan prestasi belajar siswa pada mata tertentu”. didalamnya banyak pelajaran Kewarganegaraan masih belum mempersiapkan Sejalan dengan peserta didik pemberlakuan memuaskan, hal ini terbukti bahwa nilai kurikulum SMK 2006 (KTSP) dalam harian siswa selalu di bawah KKM (75), rangka meningkatkan mutu pendidikan sehingga guru selalu mengadaakan remedi kejuruan, masalah yang harus mendapat dan pengayaan. perhatian Proses belajar adalah masalah cara/gaya mengajar mengajar guru. Mengingat keberhasilan merupakan rangkaian berfikir, maka tugas pencapaian tujuan belajar tidak hanya 338 JPPI Volume 10 No 3 (2016) 337-344 semata-mata ditentukan oleh faktor menggunakan kemampuannya kurikulum melainkan faktor gaya mengajar menyampaikan guru yang juga sangat menentukan berhasil berdasarkan model-model pembelajaran tidaknya kegiatan pendidikan. Thabrany dan tema dan topik yang akan diajarkan. (2003:67) mengemukakan bahwa gaya Untuk menjadi guru yang baik diperlukan mengajar guru merupakan faktor kunci adanya yang mempersiapkan calon-calon guru guna menentukan berhasil tidaknya materi untuk pendidikan pembelajaran khusus belajar. Hal ini sangat penting mengingat pembentuk siswa SMK disiapkan sebagai tenaga kerja berhubungan dengan mata pelajaran yang terampil guna memasuki dunia kerja. menjadi spesialisasinya. Karena Belajar Dalam hal ini agar tujuan tersebut tercapai siswa akan sangat dipengaruhi oleh gaya maka tingkat penguasaan dan keterampilan mengajar guru. Pratt (2002:102) misalnya, serta bidang keahlian lulusan SMK harus mendefinisikan lima pendekatan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia berbeda terhadap peserta didik dan materi kerja. pelajaran. Fischer dan Fischer (1979) Namun untuk mewujudkan maksud pengetahuan yang mengidentifikasi enam di atas bukan hal mudah, hal tersebut meliputi membutuhkan Planner and Subject-Centered. waktu, dukungan dari seluruh komponen bangsa serta usaha yang harus direncanakan berkelanjutan dan secara Oriented, yang Cooperative Masalah gaya mengajar dewasa ini matang perlu mendapatkan perhatian yang serius terus- karena kualitas gaya mengajar guru cukup meningkatkan memprihatinkan, hal ini tersebut terkait berlangsung menerus. Upaya untuk Task kategori yang kualitas pendidikan di Indonesia tidak dengan pernah dalam tradisional yaitu ceramah dan tugas-tugas berhenti, antara lain gaya mengajar yang masih pengelolaan sekolah, peningkatan saja, masalah lain yang perlu mendapatkan sumberdaya tenaga pendidik, perhatian berkaitan dengan metode atau pengembangan materi ajar, serta cara mengajar, Menurut Uno (2011:2) pengembangan paradigma baru dengan “Metode atau gaya mengajar adalah cara metodologi pengajaran. yang digunakan guru, yang dalam Dasar utama keberhasilan dunia menjalankan fungsinya merupakan alat pendidikan tidak lain adalah eksistensi untuk mencapai tujuan pembelajaran”. seorang guru. Guru yang efektif dan Menurut Sanjaya (2006: 126) ”Metode profesional dalam tugasnya yang mampu atau cara mengajar adalah upaya 339 JPPI Volume 10 No 3 (2016) 337-344 mengimplementasikan rencana yang sudah karena disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan mengangkat masalah tersebut, karena agar yang hasil telah disusun tercapai secara itu peneliti belajar siswa tertarik dapat untuk optimal optimal”. Menurut Tardif dalam Syah diantaranya perlu diketahui pengaruh (2008: 201) “Metode atau cara mengajar penggunaan model pembelajaran dan gaya ialah cara yang berisi prosedur baku untuk mengajar guru belajar terhadap prestasi melaksanakan belajar. kegiatan khususnya kegiatan pelajaran kepada kependidikan, penyajian siswa materi bagaimana Dari latar belakang diatas memunculkan ide pada penulis untuk meneliti tentang Pengaruh Model karakteristik mata pelajaran yang dipelajari Pembelajaran dan Gaya Mengajar Guru karena setiap mata pelajaran memiliki sifat terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata maupun ciri khusus yang berbeda dengan Pelajaran PKn. mata pelajaran yang lain. Dari beberapa teori dan pernyataan Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat positif yang bisa diatas kontradiksi dengan implementasi membawa ke arah perbaikan dalam proses yang ada di SMKN 3 Pamekasan, terutama belajar berhubungan dengan prestasi belajar siswa, menggunakan model pembelajaran dan khususnya kelas X tentang mata pelajaran menggunakan gaya mengajarnya sesuai PKn. Pada mata pelajaran ini siswa sering dengan kondisi siswanya agar dapat memperoleh nilai dibawah KKM yaitu 75. dilakukan Berdasar dari fakta tersebut peneliti kebijakan sehingga dapat meningkatkan berusaha untuk meningkatkan nilai atau mutu kelulusannya. mengajar guru penyesuaian mampu langkah dan prestasi belajar siswa dengan melakukan penelitian dengan mengunakan model METODE PENELITIAN pembelajaran dan gaya mengajar guru Populasi yang digunakan adalah untuk membuktikan kebenaran dari teori siswa kelas X SMK Negeri 3 Kabupaten tersebut diatas. Pamekasan yang terdiri dari 14 Kelas yang Berdasarkan pengamatan sepintas masing-masing kelas berisi 34-35 jumlah ada guru yang gaya mengajarnya masih keseluruhan 475 siswa. Sedangkan tradisional. Begitu juga ada guru yang sampelnya diambil seraca acak dengan kreatif dalam menggunakan model-model teknik nomerik. pembelajaran bervariasi, tetapi prestasi sampel berjumlah 71 orang (15%) dari belajar siswanya relatif rendah. Oleh jumlah populasi penelitian 475, maka Maka yang menjadi 340 JPPI Volume 10 No 3 (2016) 337-344 diambil dengan acak atau random yang sisanya 0,06% variable prestasi belajar disebut mata pelajaran PKn Siswa akan dijelaskan dengan proporsional random sampling. oleh variable-variabel yang lain diluar Pengujian hipotesis variabel model pembelajaran dan gaya menggunakan teknik analisis regresi ganda mengajar guru, hal ini dapat disimpulkan dan parsial. Untuk menguji hipotesis satu bahwa pengaruh dari model pembelajaran dan dua digunakan teknik analisis regresi dan gaya mengajar guru terhadap prestasi parsial. Besarnya kontribusi setiap ubahan belajar siswa adalah cukup tinggi. prediktor pada ubahan kriterium (prestasi belajar) dilihat dari koefisien regresi Pengaruh Gaya parsial yang dihasilkan. Sedangkan untuk terhadap Prestasi menguji hipotesis ketiga atau untuk Pelajaran PKn Siswa mencari hubungan fungsional seluruh prediktor (variabel bebas) Mengajar Guru Belajar Mata Dari analisa perhitungan juga dengan diperoleh nilai R² (Koefisien Determinasi) kriterium (variabel terikat), digunakan sebesar 0.094. Artinya bahwa 09,4% analisis regresi ganda. Besarnya kontribusi variable X2 berpengaruh terhadap prestasi bersama model belajar mata pelajaran PKn siswa akan pembelajaran (X1) dan gaya mengajar guru dijelaskan oleh variable bebasnya, yaitu (X2) terhadap ubahan prestasi belajar gaya mengajar guru, sedangkan sisanya dilihat dari harga R square setelah kedua 0,96 variable terhadap prestasi belajar mata ubahan tersebut masuk dalam analisis. pelajaran PKn siswa akan dijelaskan oleh ubahan-ubahan variable-variabel yang lain yang dapat HASIL DAN PEMBAHASAN disimpulkan bahwa pengaruh dari gaya Pengaruh Model mengajar guru terhadap prestasi belajar terhadap Prestasi Pembelajaran Belajar Mata Pelajaran PKn. mata pelajaran PKn siswa adalah cukup tinggi. Dari analisa perhitungan juga diperoleh nilai R² (Koefisien Determinasi) Pengaruh Model Pembelajaran (X1) sebesar 0.094. Artinya bahwa 0,94% dan Gaya Mengajar Guru (X2) secara variable model pembelajaran Terhadap bersama-sama Prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa Belajar Mata Pelajaran PKn (Y). terhadap Prestasi akan dijelaskan oleh variable bebasnya, Dari perhitungan diperoleh hasil F yaitu model pembelajaran. Sedangkan hitung sebesar 0,293. Sedangkan F table (α 341 JPPI Volume 10 No 3 (2016) 337-344 = 0,05; db regresi = 2: db residual = 66) siswa yang bersangkutan secara eksternal adalah sebesar 2,342 dengan tingkat pengaruh model pembelajaran dan gaya signifikansinya 0,000. mengajar guru sangat berperan penting di Karena tingkat signifikansinya 0,000 F hitung > F table SMK Negeri 3 Kabupaten Pamekasan. yaitu 0,293 >2,342, maka analisis regresi Dalam penelitian ini, ditemukan ganda adalah signifikan. Hal ini berarti Ho adanya pengaruh yang signifikan model ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat pembelajaran terhadap prestasi belajar disimpulkan bahwa Prestasi belajar mata siswa. pelajaran PKn siswa dapat dipengaruhi pengaruh model pembelajaran terhadap secara prestasi belajar dengan persamaan garis signifikan oleh faktor model pembelajaran dan gaya mengajar guru. Untuk menentukan besarnya regresi Y = 42,036 + 0,191 X1 dan t hitung Dari hasil pengujian hipotesis 0,595 dengan signifikan (p) 0,554 hal ini diperoleh hasil: (1) terdapat pengaruh yang berarti terdapat pengaruh terhadap prestasi signifikan antara model pembelajaran belajar siswa kelas X SMK Negeri 3 terhadap prestasi belajar mata pelajaran Kabupaten Pamekasan sebesar 0,595 atau PKn siswa kelas X SMK Negeri 3 59,5% setiap terjadi penambahan satu Kabupaten Pamekasan, (2) ada hubungan unitnya. Sesuai dengan pendapat Sardiman yang positif karena menunjukkan semakin (2003: 174): Dengan mengetahui potensi tinggi gaya mengajar guru akan membuat belajar siswa, apalagi secara individual prestasi belajar siswa semakin meningkat, guru yang bijaksana dan memahami dan (3) terdapat pengaruh yang signifikan karakteristik siswa akan menciptakan secara model kegiatan belajar mengajar yang lebih pembelajaran dan gaya mengajar terhadap bervariasi serta akan memberikan kegiatan Prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa belajar mengajar yang berbeda antar siswa kelas X SMK Negeri 3 Kabupaten yang Pamekasan. mencarikan kegiatan belajar mengajar bersama-sama antara berprestasi tinggi dan akan tertentu bagi siswa yang berprestasi rendah KESIMPULAN Prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa kelas X SMK Negeri 3 Kabupaten seperti kegiatan remidi dan kegiatankegiatan lain yang dapat meningkatkan prestasi siswa. Pamekasan secara umum dapat dikatakan Gaya mengajar tinggi. Prestasi belajar siswa dipengaruhi memberikan oleh faktor internal maupun eksternal tersendiri bagi Prestasi belajar siswa yang pengaruh guru yang akan positif 342 JPPI Volume 10 No 3 (2016) 337-344 bersangkutan. orang tua yang memiliki pendapat Menurut Glasser dalam Nana kesadaran arti penting bagi anak-anaknya Sudjana (2010: 18), ada empat hal yang sehingga senantiasa mendorong memenuhi harus dikuasai guru yakni: 1) Menguasai kebutuhan sekolah. Di samping itu juga bahan memiliki mendiagnose tingkah laku siswa, 3) kemampuan membimbing pelajaran. 2) Kemampuan putranya pada saat belajar di rumah, Kemampuan memberikan teladan kepada anaknya. pengajaran, dan 4) Kemampuan mengukur keadaan hasil belajar siswa. ini akan menjadikan anak bermotivasi untuk belajar dan timbul Secara melaksanakan bersama-sama proses variabel kesadaran dari diri siswa akan arti penting model pembelajaran dan Gaya mengajar belajar, kondisi yang demikian akan guru berpengaruh terhadap Prestasi belajar. terhadap Prestasi belajar siswa, variabel berpengaruh secara signifikan Dalam lenelitian ini di temukan model pembelajaran memiliki pengaruh adanya pengaruh yang signifikan Gaya lebih tinggi dari pada gaya mengajar guru mengajar guru terhadap Prestasi belajar siswa. siswa. untuk menentukan besar pengaruh pemenuhan gaya mengajar guru terhadap DAFTAR PUSTAKA Prestasi belajar siswa dari persamaan garis regresi Y = 42,036 + 0,187 X2 dan t hitung Ahmadi, Abu. ( 2009 ). Psikologi Umum. Jakarta. PT Rineka Cipta 0,463 dengan signifikan (p) 0,645. hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan gaya mengajar guru terhadap Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. ( 2008 ). Psikologi Belajar. Jakarta. PT. Rineka Cipta Prestasi belajar mata pelajaran PKn SMK Negeri 3 Kabupaten Pamekasan sebesar 0,463 atau 46,3% satiap terjadi penambahan satu unitnya. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pemenuhan gaya mengajar guru memiliki pengaruh terhadap prestai belajar siswa, sehingga faktor pemenuhan gaya mengajar guru tidak akan di abaikan dalam mendorong belajar siswa. Hal ini sesuai dengan Daniel Pratt (2002). A quick review of the literature reveals a seemingly endless series of frameworks for classifying teaching styles., for example, defin Djamarah, Syaiful, Bahri, 2000, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta : PT Rineka Cipta ………………,1984. Prestasi Belajar Dan Kompetisi Guru. Suarabaya: Usaha Nasional Hamalik, Oemar, (2005 Metode Belajar Dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, Edisi III. Bandung : Tarsito 343 JPPI Volume 10 No 3 (2016) 337-344 Hamalik, Oemar. 2004. Pendidikan Guru; Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta. Bina Aksara. Nasution S., 2004, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto Ngalim, 2002, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Riduwan, Rusyana, Adun. Enas. 2011. Cara Belajar SPSS 17.00 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung. Penerbit Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidkan dengan Pendekatan Baru. Bandung. PT Remaja Rosda Karya. Sardiman, A.M. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Slameto. ( 2010 ). Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta. Rineka Cipta Uno, Hamzah B. 2008. Profesi Kependidikan; Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Cet. Ke 3. Jakarta. Bumi Aksara. Uno, Hamzah B. 2011. Profesi Kependidikan; Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Cet. Ke 3. Jakarta. Bumi Aksara. 344