Transfer Informasi Genetik Pada Tingkat Sel Dwi Ari Pujianto Departemen Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Peran Informasi Genetik dalam Kehidupan • Kehidupan tergantung pada kemampuan sel untuk menyimpan (store), Menarik kembali (retrieve), menerjemahkan (translate) informasi genetik (gen) untuk menyelenggarakan dan mempertahankan kehidupan diteruskan dari generasi ke generasi Gen Protein Building block untuk Struktur sel Enzym Mengkatalisasi Reaksi kimia dlm sel Meregulasi Ekspresi gen Komunikasi Antar sel Struktur DNA memberikan mekanisme penurunan sifat Gen membawa informasi genetik yg harus di copy secara akurat ke generasi berikutnya - Bagaimana fenotip individu bisa ditentukan oleh urutan nukleotida ? - Bagaimana gen bisa secara akurat di-copy ke generasi berikutnya ? Genom Akurasi replikasi untuk kelangsungan hidup individu -Tingkat mutasi yang rendah 1 dalam 109 baik pada sel germinal maupun sel somatis - Adanya mekanisme DNA repair pada sel sebelum proses replikasi Germ sel Penerusan sifat Sel somatis proteksi thd penyakit Mekanisme Replikasi DNA Pasangan basa (Base-pairing) mendasari proses replikasi DNA dan juga proses repair DNA template dari untai DNA asal membuat komplemennya terbentuk new strand Enzim yang mengkatalisa pembentukan untai baru DNA DNA polymerase Substrat dari DNA polymerase adalah deoxyribonucleoside triphosphates Replikasi DNA dari aspek kimia Replikasi DNA semikonservative Proses Replikasi DNA bersifat asimetris : Replication Fork Daerah replikasi yang bergerak sepanjang DNA parental Replication fork Komplek multienzim yang mengandung DNA polymerase untuk mensintesa DNA untai baru • Enzim polimerase hanya bisa mengkatalisasi polimerasi DNA dari 5’ 3’ DNA baru disintesa dari arah 5’-3’ secara continue Leading strand Sedangkan sintesa DNA pd strand yang berlawanan, terjadi secara discontinue Lagging strand. Fragment yang dihasilkan oleh replikasi pada lagging strand disebut Okazaki fragments Structure of a DNA replication fork Protein-protein lain yang terlibat replikasi DNA Untuk leading strand primer diperlukan hanya pada awal replikasi, sedangkan pada lagging side, setiap DNA polimerase selesai satu fragment okazaki, harus mulai lagi sintesa fragment baru. Mekanisme untuk pembuatan primer khusus pada lagging side melibatkan enzim DNA primase yang menggunakan ribonukleoside triphosphat untuk mensintesa RNA primer pada lagging side Untuk menyambung fragment Okazaki DNA ligase DNA helicase = membuka (unwind) DNA double helix, supaya deoxyribonucleoside bisa berpa Sangan dengan DNA single strand Single-strand DNA-binding (SSB) proteins (helix-destabilizing proteins) terikat dengan erat pada single-stranded DNA dan membantu menstabilkan strand yang sudah terbuka tsb Mencegah pembentukan short hairpin helix yang mengganggu kerja DNA polymerase Sliding clamp menjaga polymerase tetap melekat pada DNA Clamp loader menghidrolisis ATP pada proses pembentukan clamp Synthesis DNA fragments on the lagging strand The effect of single-strand DNA-binding protein (SSB Protein) on the structure of single stranded DNA Replication Transcription and translation Jalur dari DNA ke Protein: DNA RNA (Transkripsi) RNA Protein (Translasi) Transkripsi DNA Transkripsi = proses meng-copy bagian tertentu dari DNA (gen) ke dalam RNA sekuen Perbedaan DNA vs RNA DNA RNA -Gula = Deoxiribose -Adenin (A) -Guanine (G) -Cytosine (C) -Thymine (T) Gula Ribose Adenin (A) Guanin (G) Cytosine (C) Uracil (U) DNA A G C T A A C C T G C C A T DNA T C G A T T G G A C G G T A DNA A G C T A A C C T G C C A T RNA U C G A UU G G A C G G U A Struktur DNA Di dalam sel selalu double stranded helix RNA Single stranded Transkripsi menghasilkan RNA yang berkomplemen dengan satu strand DNA Enzyme yang berperan dalam proses transkripsi RNA polymerase mengkatalisa pembentukan ikatan phosphodiester yang menghubungkan RNA nukleotida sehingga menjadi rantai linier Substrat RNA polymerase ATP, CTP, UTP, dan GTP RNA polymerase dlm proses transkripsi Sel menghasilkan beberapa tipe RNA Messenger RNA (mRNA) di-copy dari DNA untuk sintesis protein Ribosomal RNA (rRNA) merupakan unsur utama ribosom Transfer RNA (tRNA) Pembawa asam amino (adaptor) yang kemudian di-inkorporasikan ke dalam protein Small nuclear RNA (snRNA) teribat dlm splicing pre-mRNA menjadi mRNA Micro RNA (miRNA) & small interfering RNA (siRNA) regulator gene expression pada eukariota Sebagian besar RNA di dalam sel adalah rRNA mRNA hanya 3-5 % dari total RNA pada tipikal sel mammalia Siklus transkripsi pada prokariota RNA polymerase Pada Eukariotik RNA Polymerase memerlukan General Transcription Factors Eucaryotic VS Procaryotic 1. Eucaryotic RNA Polymerases require many additional proteins, collectively called general transcrition factors 2. Eucaryotic transcription initiation must deal with the packing of DNA into nucleosomes and higher-order forms of chromatin structure. This features absent in bacterial chromosome Function of General Transcription Factors • Help to position RNA polymerase correctly at the promoter • Help in pulling apart the two strands of DNA to allow transcription to begin • Release RNA polymerase from promoter into the elongation mode once transcription has begun General Transcription Factors at Work Pada Eukariota, proses transkripsi berkaitan erat dengan pemrosesan RNA RNA cap -Membedakan mRNA dari tipe RNA yg lain -Membantu RNA untuk diproses lebih lanjut dan di eksport keluar nukleus -Berperan dalam proses translasi di sitosol RNA ke Protein : Translasi -Terdapat 4 nukleotida pada mRNA untuk mengkode 20 asam amino -Proses translasi dari mRNA ke urutan asam amino difasilitasi oleh Genetic Code dimana urutan nukleotida pada mRNA dibaca dalam group yg terdiri dari 3 nukleotida Codon Setiap kodon mengkode 1 asam amino atau “STOP” translasi Pada prinsipnya satu mRNA bisa ditranslasi menurut 3 reading frame tergantung dimana proses translasi dimulai hanya satu reading frame yg menghasilkan protein yang dibutuhkan Translasi pada mRNA codon diperantarai oleh tRNA yang telah membawa asam amino sesuai dengan yang tersandi pada codon Bagian tRNA yang berkomplemen dengan codon anticodon The Genetic Code start tRNA molecule Peran enzyme aminoacyl-tRNA synthetases Mengikat (secara kovalen) asam amino ke ujung 3’ tRNA Satu asam amino satu enzim (20 synthetases) Reaksi pengikatan ter-couple dengan reaksi pembebasan energi hydrolisis ATP Menghasilkan ikatan berenergi tinggi antara tRNA dan asam amino Energi ikatan ini selanjutnya digunakan dalam sintesa protein yakni Menghubungkan asam amino dalam rantai polipeptida RNA Message Is Decoded in Ribosomes -Protein sintesis terjadi di dalam ribosom -Ribosom disusun lebih dari 50 protein (ribosomal protein) dan beberapa molekul RNA (rRNA) -Satu sel biasanya mengandung jutaan ribosom dalam sitoplasma -Ribosome terdiri atas 2 subunit Small & large -Small subunit berfungsi untuk menyediakan tempat (framework) dimana tRNA bisa secara tepat berpasangan dengan kodon yang ada pada mRNA -Large subunit Berfungsi untuk mengkatalisasi pembentukan ikatan peptida yang menghubungkan asam amino menjadi rantai polipeptida -Dalam keadaan inaktif kedua subunit terpisah kedua subunit bergabung pada 5’ end mRNA untuk memulai sintesa protein -Dalam ribosom terdapat 4 binding site untuk molekul RNA = - satu untuk mRNA - tiga (A-site, P-site, E-site) untuk tRNA Ribosomes in the cytoplasm of eucaryotic cell RNA subunit Binding sites on a ribosom Enzyme yg berperan dalam Sintesa protein peptidyl transferase From DNA to Protein Gen bisa terekspresi dengan efisiensi yang berbeda Changes in gene expression Genome sequence is the same Different Cell Types Synthesize Different Sets of Proteins Many processes are common to all cells RNA polymerases, DNA repair enzymes etc Some proteins are abundant in the specialized cells e.g. Hemoglobin Gene expression varies from one cell type to another Gene expression is regulated by many steps after transcription alternative splicing, PTM etc External Signals Can Cause a Cell to Change the Expression of Its Genes • General feature of cell specialization Liver cell + glucocorticoid hormone production of several specific proteins is dramatically increased Enzyme tyrosine aminotransferase (convert tyrosine glucose) • Different cell types often respond differently to the same extracellular signal Fat cells + glucocorticoid reduce production of tyrosine aminotransferase Regulation of gene expression When and how often a given gene is transcribed (Transcriptional control) RNA processing control splicing Which mRNAs are exported to cytosol (RNA transport and localization control) Which mRNAs are translated by ribosome (Translation control) Selectively destabilizing mRNA in the cytoplasm (mRNA degradation control) Selectively activate, degrade or locating specific protein after they have been made (Protein activity control) Six steps at which eukaryotes gene expression can be controlled How does a cell determine which gene to transcribe • Transcription of each gene is controlled by a regulatory region of DNA near the site where transcription begin • Short stretches of DNA of defined sequence • Gene regulatory protein = Transcription factor DNA showing the major and minor grooves The binding of a gene regulatory protein to the major groove of DNA Transcription initiation by RNA polymerase II in a eukaryotic cell References Albert B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Robert K, Walter P. Molecular Biology of The Cell. 5th Ed (2008). Garland Science, New York. Snustad DP, Simmons MJ. Principles of Genetics. 5th Ed (2010). John Wiley & Sons, Inc.