1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batuan karbonat

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batuan karbonat adalah batuan sedimen yang terdiri dari garam karbonat. Dalam
prakteknya adalah gamping (limestone) dan dolomit (Koesoemadinata, 1987). Batuan karbonat
penting dipelajari karena mempunyai keistimewaan dalam cara pembentukannya, yaitu bebas
dari detritus daratan, tetapi yang lebih penting adalah turut sertanya bio-organisme yang banyak
membentuk kerangka organik (frame builder). Selain itu batuan karbonat banyak mengandung
fosil-fosil penunjuk umur suatu batuan.
Batuan karbonat merupakan batuan yang dapat berfungsi sebagai reservoir hidrokarbon
yang melingkupi lebih dari sepertiga cadangan hidrokarbon dunia. Selain itu, batuan karbonat
dapat juga digunakan sebagai bahan untuk material konstruksi.
Batuan karbonat umumnya memiliki berbagai fasies tertentu yang sangat berbeda dengan
batuan sedimen lainnya. Fasies dapat didefinisikan sebagai karakter tubuh batuan berdasarkan
kombinasi litologi, struktur fisik, atau biologi yang mempengaruhi aspek pembedaan tubuh
batuan satu dengan lainnya. Tucker dan Wright (1990) menerangkan bahwa fasies adalah tubuh
batuan yang dicirikan terutama oleh kombinasi litologi, sifat fisik, biologi, dan kimia. Studi
mengenai fasies batuan karbonat sangat penting dipelajari untuk memudahkan dalam
pemanfaatannya, baik untuk material konstruksi, prospek sebagai reservoir hidrokarbon, dll.
Pada Tugas Akhir ini akan diteliti mengenai geologi dan studi fasies batugamping
Formasi Klapanunggal, Daerah Cibinong dan sekitarnya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Batugamping Formasi Klapanunggal merupakan batugamping yang memiliki umur yang dapat
disetarakan dengan Formasi Lengkong dan Bojonglopang di Lajur Pegunungan Selatan yakni
Miosen Awal. Formasi ini menjemari dengan Formasi Jatiluhur. Dan di bagian timur daerah
ketebalannya mencapai 500 m (Van Bemmelen, 1949)
1
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan
pendidikan tingkat sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan
Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung.
Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah mengetahui tatanan geologi
daerah penelitian dengan bantuan foto udara, peta topografi, dan pengambilan data secara
langsung di daerah penelitian. Studi khusus yang menjadi sasaran penelitian di daerah ini yaitu
untuk mempelajari penyebaran fasies pada batuan karbonat serta merekonstruksi lingkungan
pengendapannya.
1.3 Lokasi Penelitian
Secara administratif daerah penelitian berada di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten
Bogor, Provinsi Jawa Barat (Gambar 1.1). Daerah penelitian memiliki luas
18 km2, dan berada
pada ketinggian 0 m – 341 mdpl. Dengan menggunakan transportasi darat, daerah penelitian
dapat dicapai dalam waktu
3 jam perjalanan dari Bandung. Letak geografis daerah penelitian
yaitu 106054’15” – 107056’18” LS dan 6027’30” – 6030’40” BT.
Lokasi
Penelitian
Gambar 1.1 Lokasi Daerah Penelitian
2
1.4 Rumusan Masalah
Ruang lingkup penelitian meliputi tinjauan masalah geologi, studi penyebaran fasies
batugamping, dan rekonstruksi model pengendapan. Pembahasan permasalahan geologi meliputi
geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, dan sejarah geologi. Pembatasan masalah ditujukan
untuk menghindari pembahasan yang tidak fokus pada tujuan penelitian.
1.5 Metode dan Tahapan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengamatan lapangan,
pengambilan data dan sampel, pengamatan laboratorium, dan interpretasi berdasarkan data
lapangan dan hasil dari laboratorium.
Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain:
Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini meliputi penyusunan proposal dan melengkapi beberapa persyaratan
yang diperlukan dalam pelaksanaan Tugas Akhir.
Tahap Studi Pendahuluan
Tahap studi pendahuluan ini dilakukan untuk mempelajari geologi regional daerah
penelitian serta studi khusus terkait yang diambil dari berbagai literatur berupa laporan, jurnal,
proceeding, dan makalah-makalah geologi terdahulu serta tulisan ilmiah lainnya yang berkaitan
dengan daerah penelitian.
Pada tahap ini dilakukan pula interpretasi citra satelit dan peta topografi skala 1 : 25.000
yang selanjutnya akan digunakan untuk memperoleh gambaran umum mengenai kondisi geologi
dan morfologi daerah penelitian sehingga dapat digunakan untuk perencanaan lintasan dan
kegiatan lapangan lainnya.
Tahap Penelitian Lapangan
Tahap penelitian ini dibagi lagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pemetaan geologi dan tahap
pengamatan fasies pada litologi batugamping. Tahap pemetaan geologi meliputi pengamatan
morfologi, singkapan, pengambilan sampel batuan, dan dokumentasi, dengan tujuan untuk
mendapatkan dan mengumpulkan data sebaran litologi, data struktur geologi, serta hubungan
stratigrafi. Tahap pengamatan fasies meliputi tahap penelitian distribusi fasies batuan karbonat
3
berdasarkan lintasan yang dibuat memotong singkapan-singkapan batugamping di daerah
penelitian.
Tahap Pengolahan Data dan Analisis
Tahap ini meliputi analisis data-data yang diperoleh di lapangan dan pengamatan
mikroskopik di laboratorium. Penulis juga melakukan diskusi dengan pembimbing untuk
memahami konsep-konsep geologi yang sesuai untuk menjelaskan permasalahan yang diteliti.
Analisis-analisis yang dilakukan pada tahap ini antara lain analisis petrografi, analisis
mikropaleontologi, serta analisis khusus tentang sebaran fasies batuan karbonat menggunakan
Klasifikasi Dunham (1962) serta Embry & Klovan (1971). Berdasarkan analisis-analisis tersebut
dapat disusun sejarah geologi daerah penelitian dan distribusi fasies batuan karbonat pada daerah
penelitian.
Tahap Penulisan Skripsi
Pada tahap ini dilakukan penulisan berupa laporan terhadap penelitian yang telah
dilakukan. Laporan berupa skripsi yang memuat informasi serta penjelasan mengenai tatanan
geologi dan distribusi fasies batugamping di daerah penelitian. Pada akhir tahapan ini diharapkan
dapat menghasilkan:
- Peta geomorfologi,
- Peta lintasan dan lokasi,
- Peta geologi,
- Penampang geologi,
- Peta Lintasan Fasies Batugamping
4
Download