Metodologi Penelitian

advertisement
Dr. IGMA SANJAYA, M.Si.
Variabel dan Data
Penelitian


Penelitian dapat
berjalan jika ada
variabel penelitian yang
dijadikan objek dari
penelitian.
Prinsip penelitian antara
lain untuk
mengumpulkan data
dari variabel penelitian.
VARIABEL
variables are a
logical set of
attributes
Catatan:
Attribute is a
characteristic of an
object, person,
thing, etc.
Wikipedia.org
VARIABEL
variables are the
characteristic of
entities which are
physically
manipulated.
encyclopedia.com
Variabel
Variabel merupakan
segala sesuatu yang
dapat diberi berbagai
macam nilai
Variabel
variabel adalah
sesuatu berbentuk
apa saja yang
ditetapkan oleh
peneliti untuk
dipelajari sehingga
diperoleh informasi
tentang hal tersebut,
kemudian ditarik
kesimpulannya.
Variabel
variabel adalah
sesuatu yang
bervariasi pada
beberapa subjek
baik barang, orang,
atau kasus.
Variabel adalah suatu ciri,
sifat, karakteristik atau
keadaan yang melekat pada
beberapa subjek, orang, atau
barang yang dapat berbedabeda intensitasnya,
banyaknya atau kategorinya.
Contoh:
Ada 10 orang kepada mereka
ditanya tentang usia berapa
usia saat ini. Jawaban
masing-masing orang
ternyata berbeda-beda maka
ini disebut variabel.




Variabel merupakan
penghubung antara contruct
yang abstract dengan
fenomena yang nyata.
Variabel merupakan proxy atau
representasi dari construct
yang dapat diukur dengan
berbagai macam nilai.
Nilai variabel tergantung pada
construct yang diwakilinya.
Nilai variabel dapat berupa
angka atau atribut yang
menggunakan ukuran atau
skala dalam suatu kisaran nilai.
Secara umum ada 2 (dua) jenis
variabel, yaitu:
1. variabel kuantitatif (yang
dapat disebut dengan
angka)
2. variabel kualitatif (dalam
bentuk kategoris).
Catatan:
Variabel kategoris adalah
variabel yang karakteristik
tidak mungkin dalam
bentuk angka misalnya
agama yang dianut,
islam,kristen dll.
 Variabel
terikat
 Variabel
bebas
 Variabel
penengah
 Variabel
sela/antara
(dependent
variable)
(independent
variable)
(moderating
variable)
(intervening
variable)
Variabel penelitian yang nilainya tergantung
pada variabel yang lain.
Pendidikan
Prestasi Kerja
Jumlah Gaji
Variabel tergantung
Dll.
Variabel penelitian yang memiliki nilai
tidak tergantung pada nilai variabel lain
Volume
Penjualan
Variabel bebas
Harga
barang
Besarnya
keuntungan
Variabel di samping variabel bebas yang nilainya
berpengaruh pula secara signifikan pada nilai
variabel terikat
Kualitas
Pelatihan
Hasil Pelatihan
variabel bebas
variabel terikat
Kebutuhan
untuk berkembang
variabel penengah
Variabel yang terletak di antara variabel bebas
dan terikat, yang secara konseptual digunakan
sebagai penjelas terjadinya hubungan
di antara variabel bebas dan terikat
Keragaman
tenaga kerja
Sinergi
Mengapa?
Kreativitas
Variabel bebas
Efektivitas
Organisasi
Variabel terikat
Variabel sela/antara
Core job
characteristics
Skill variety
Task identity
Task significance
Autonomy
Feedback
Source :“Work Design”,
J.R Hackman and
G.R Oldham, 1980.
Critical
Psychological
states
1.Experienced
meaningfulness
of the work
2.Experienced
responsibility for
outcome of
the work
3. Knowledge
of the actual
results of the
work activities
Employee growth need
strength
Outcomes
High internal
work motivation
High quality
work performance
High satisfaction
with the work
Low absenteeism
and turn over
Keragaman
tenaga kerja
Variabel bebas
Sinergi
Mengapa?
Kreativitas
Efektivitas
Organisasi
Variabel tergantung
Variabel sela/antara
Keakhlian
manajerial
Variabel penengah
Variabel Independen (bebas):
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab
terjadinya perubahan atau timbulnya variabel dependen.
Variabel Dependen (terikat):
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel independen (bebas).
Variabel Moderator (Variabel Independen Kedua):
variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan antara variabel independen
dengan dependen.
Variabel Intervening:
variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat
dan memperlemah) hubungan antara variabel independen
dengan dependen, tetapi tidak dapat diamati dan diukur.
Variabel Kontrol:
variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang diteliti. Variabel kontrol
sering digunakan oleh peneliti, bila melakukan penelitian
yang bersifat memperbandingkan.


Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki
kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran
tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai
dengan 7
Variabel Kategoris yaitu variabel yang
memiliki nilai berdasarkan kaegori tertentu
(skala nominal) Contoh: Sikap:Baik-buruk,


Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang
dimanipulasi untuk keperluan penelitian
eksperimen.
Variabel atribut yaitu variabel yang tidak
dapat dimanipulasi untuk keperluan riset,
contoh: Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.

Proses kuantifikasi yang berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf
dari sesuatu obyek/gejala.

Hasil pengukuran biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan.

Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi
operasional konsep variabel.
Definisi operasional melekatkan arti pada konsep variabel dengan cara
menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu
untuk mengukur konsep variabel itu (Kerlinger).
Definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam
mengukur suatu variabel atau memanipulasaikannya.
Contoh definisi operasional yang sederhana (kasar) dari konsep
‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes intelegensi X.


Definisi Operasional adalah penentuan
construct sehingga menjadi variabel yang
dapat diukur.
Menjelaskan cara tertentu yang digunakan
untuk mengoperasionalkan construct
sehingga memungkinkan bagi peneliti lain
untuk melakukan replikasi pengukuran
dengan cara yang sama atau
mengembangkan cara pengukuran
cosntruct yang lebih baik.

Variabel penelitian diterjemahkan menjadi
data penelitian.

Data penelitian merupakan hasil
pengumpulan dari variabel penelitian.

Variabel penelitian erat kaitannya dengan
data penelitian.

Kalau kita bicara tentang data penelitian kita
tidak lepas dari variabel yang ada.


Paradigma Penelitian : merupakan pola pikir yang menunjukkan
hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus
mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu
dijawab melalui penelitian, , teori yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik
analisis statistik yang akan digunakan
Bentuk-Bentuk Paradigma Penelitian : 1)Paradigma Sederhana.
2)Paradigma Sederhana Berurutan. 3)Paradigma Ganda dengan dua
Variabel Independen. 4) Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel
Independen. 5) Paradigma Ganda dengan dua variabel Dependen. 6)
Paradigma Ganda dengan dua variabel Independen dan dua variabel
Dependen. 7)Paradigma Jalur.
X = Kualitas iklan (variabel independen)
Y = Jumlah barang yang terjual (variabel dependen)
Rumusan Masalah deskriptif (dua) :
a. Bagaimana X (kualitas iklan) ?
b. Bagaimana Y (barang yang terjual)?
Rumusan Masalah asosiatif/hubungan (satu)
Bagaimanakah hubungan atau pengaruh antara kualitas iklan dengan
jumlah barang yang terjual ?
Teori yang digunakan ada dua, yaitu teori tentang iklan dan tentang penjualan.
Hipotesis yang dirumuskan , yaitu hipotesis deskriptif (dua) dan hipotesis
asosiatif (satu)
x
Y
Paradigma Sederhana Berurutan :
terdapat lebih dari dua vabariabel, tetapi hubungannya masih
sederhana.
X1 = kualitas bahan baku X3 = Kualitas barang(output)
X2 = kualitas pengerjaan Y = Kepuasan pembeli
X1
X2
X3
Y
X1 = Lingkungan Keluarga
Y = Keberhasilan Usaha
X2 = Demografi
Paradigma ganda dengan dua variabel independen X1 dan X2, dan
satu variabel dependen Y. Untuk mencari hubungan X1
dengan Y dan X2 dengan Y, menggunakan teknik korelasi
sederhana. Untuk mencari hubungan X1 dengan X2 secra
bersama-sama terhadap Y menggunakan korelasi ganda.
X
1
Y
X2
X1 = Kualitas Mesin
X2 = Gaya Kepemimpinan Manajer
X3 = Sistem Karir
Y = Produktivitas Kerja
X1
X2
X3
Y
X = Tingkat Pendidikan Bisnis
Y2 = Keberhasilan Usaha
Y1 = Wawasan
Y1
X
Y
2
X1 = Kebersihan KA
X2 = Pelayanan KA
Y1 = Jumlah Tiket yang Terjual
Y2 = Kepuasan Penumpang KA.
X1
Y1
X2
Y2
X1 = Status Sosial Ekonomi
X3 = Motivasi Berprestasi
X2 = Intelligent Quotion (IQ)
Y = Prestasi Belajar
X1
X3
X2
Y


tugas peneliti adalah mendapatkan data
untuk ‘menjelaskan keterkaitan’ variabelvariabel penelitian
Data sangat bergantung dari definisi
operasional variabel penelitian

DATA : ukuran suatu nilai

Informasi : data yang telah diproses
◦ Data
bentuk jamak (plural)
◦ Datum
bentuk tunggal (singular)
Kamus Oxford (1995):
Data = facts or information used in deciding or discussing
Kamus Webster (1966):
“Data” bentuk jamak dari “datum” : something that is given
either from being experientially encountered or from being
admitted or assumed for specific purpose
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001):
Data : keterangan yang benar dan nyata, keterangan atau bahan
nyata yang dapat dijadikan dasar kajian.
Data = informasi faktual yg digunakan sebg dasar untuk
penalaran, diskusi, atau perhitungan.
Data = kenyataan-kenyataan murni yang belum ditafsirkan,
diubah, atau dimanipulasi yang dapat dijadikan sebagai bahan
dasar suatu analisis.
INFORMASI – informatio – information: kumpulan data yang
telah memiliki makna atau yang menyatakan sesuatu mengenai
hubungan-hubungan data.
Kamus Oxford (1995):
“facts told, heard or discovered about; knowledge.
Kamus Webster (1966):
“something received or obtained through informating; the
process by which the form of an object of knowledge is
impressed upon the apprechending mind so as to bring
about the state of knowing”


Data primer :
data yang diperoleh langsung dari sumber
data
Data sekunder :
data yang diperoleh dari sumber tidak
langsung


Data kualitatif :
data yang tidak bisa diukur dengan angka
atau data yang tidak bisa diangkakan
data kuantitatif :
data yang bisa diangkakan atau
dikuantifikasikan
Catatan:
Data dalam penelitian kualitatif biasanya berupa kata-kata
atau potongan kalimat
Data dalam penelitian kualitatif merupakan :
1. gambaran yg rinci tentang situasi, interaksi, peristiwa,
orang dan perilakunya yang teramati
2. Nukilan langsung dari seseorang tentang pengalaman,
pikiran, sikap dan keyakinannya ;
3. Petikan-petikan dokumen, surat, dan rekaman-rekaman
lainnya.




Data
Data
Data
Data
nominal
ordinal
interval (scale)
rasio



data yang ditetapkan berdasarkan
proses penggolongan atau
kategorisasi.
Data nominal ini bersifat diskrit
dan saling terpisah (mutually
exlusive) antara golongan
(kategori) yang satu dengan yang
lain.
Contoh :
• data tentang jenis kelamin;
• data tentang pendapat
responden terhadap kenaikan
SPP (setuju / tidak setuju).

data yang mempunyai
urutan atau bisa
diurutkan berdasarkan
jenjang atau atribut
tertentu.

Data ordinal juga
bersifat diskrit.

Contoh :
•
•
data tentang rangking
siswa,
hasil lomba pidato
bahasa Inggris bagi
siswa SLTP.



data yang dapat
dikelompokkan berdasarkan
ukuran (satuan/unit) yang
sama; dapat diurutkan
berdasarkan kelompok
tersebut sebagaimana data
ordinal.
data interval umumnya
bersifat kontinu.
Contohnya :
• data tentang skor test
siswa,
• data tentang prestasi
belajar.



data yang dalam
kuantifikasinya
mempunyai nilai nol
(0) mutlak; artinya
‘kuantitas’ nol (0)
dapat masuk sebagai
anggota data.
Dalam penelitian ilmuilmu sosial, jarang
peneliti menggunakan
data rasio.
Data rasio bersifat
kontinyu.



Dalam praktek pengolahan data,
dimungkinkan melakukan konversi dari data
yang mempunyai tingkat lebih tinggi ke
tingkat data yang lebih rendah.
Data rasio  data interval  data ordinal 
data nominal
Konversi data diperlukan biasanya untuk
menyesuaikan dengan teknik analisis statistik
yang akan dipakai.
ANALISIS DATA
Analisis
data
adalah
proses
penelaahan, peng-urutan, dan
pengelompokkan data dengan
tujuan untuk menyusun hipotesis
kerja dan mengangkatnya menjadi
kesimpulan atau teori, sebagai
temuan penelitian.
Klasifikasi analisis data:
1. Tabulasi data
2. Penyimpulan data
3. Analisis data untuk uji hipotesis
4. Analisis data untuk penarikan
kesimpulan
Buuroghs (1975)
Enam Langkah Analisis Data
1. Menentukan jenis data yang ada
2. Menentukan apa yang perlu
didiskusikan dalam “menceriterakan”
data yang ditampilkan
3. Memilih teknik untuk mendapatkan
keterangan mengenai bagian khusus
yang dibahas
4. Menempatkan data dan menjelaskan
hasilnya
5. Melakukan penelaahan terhadap hasil
yang diperoleh
6. Menuliskan hasilnya sesuai keperluan.
Holbert dan Speece (1993)




Data kualitatif, yaitu data-data yang tidak
bisa di-angka-kan, analisis non-statistik
lebih tepat digunakan
Data kualitatif biasanya diolah atau
dianalisis berdasarkan isinya (subtansinya).
analisis non statistik ini sering juga disebut
dengan analisis isi (content analysis), yang
mencakup analisis deskriptif, kritis,
komparatif, dan sintesis.
Penelitian yang menggunakan data
kualitatif disebut penelitian kualitatif.




untuk data kuantitatif, yaitu data yang berupa
angka atau bisa diangkakan, analisis statistik
lebih tepat digunakan
statistik deskriptif dan statistik inferensial
Statistik deskriptif digunakan untuk
membantu memaparkan (menggambarkan)
keadaan yang sebenarnya (fakta) dari satu
sampel penelitian  penelitian deskriptif.
Statistik ini tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas
Penelitian deskriptif tidak untuk menguji
suatu hipotesis.




digunakan untuk mengolah data kuantitatif
dengan tujuan untuk menguji kebenaran suatu
teori baru yang diajukan peneliti yang dikenal
dengan hipotesis  penelitian inferensial.
Untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih
luas (generalisasi/inferensi)
Ada dua macam: parametrik dan non
parametrik. Parametrik untuk analisis data
interval atau rasio dari populasi berdistribusi
normal. Non parametrik untuk analisis data
nominal atau ordinal yang bebas distribusi.
Dalam penelitian inferensial, teknik analisis
statistik yang digunakan mengacu kepada
suatu pengujian hipotesis





Tipe penelitian (deskriptif, inferensial)
Jenis variabel (terikat, bebas)
Tingkat pengukuran variabel (nominal,
ordinal, interval)
Banyaknya variabel (satu, lebih dari satu )
Maksud statistik (kecenderungan memusat,
variabilitas, hubungan (korelasi, asosiasi),
pembandingan (komparasi), interaksi,
kecocokan, dan sebagainya).
Statistika Deskriptif
1. Tabulasi Data
2. Diagram Balok
3. Diagram Kue Pie
4. Grafik
perkembangan
harga dari tahun ke
tahun
Statistika Inferensial
1. Pendugaan
Parameter
2. Pengujian Hipotesis
3. Peramalan dengan
Regresi/Korelasi
A. Banyaknya variabel : 1 (satu)
No
pengukuran
Variabel
Maksud
Statistik
Teknik Analis
1
Nominal
Tendensi
sentral
Mode (modus)
Dispersi
Frekuensi relatif
Frekuensi
Frekuensi realtif, prosesntase
Uji kecocokan Chi kuadrat
A. Banyaknya variabel : 1 (satu)
No pengukuran
Variabel
Maksud
Statistik
Teknik Analis
2
Tendensi
sentral
Median
Dispersi
Deviasi antar kuartil
Frekuensi
Frekuensi relatif,
prosentase
Ordinal
Uji kecocokan Kolmogorov,
Kolmogorov–
Smirnov
A. Banyaknya variabel : 1 (satu)
No pengukuran
Variabel
3 Interval
Maksud
Statistik
Tendensi
sentral
Dispersi
Kesimetrikan
Keruncingan
Frekuensi
Uji kecocokan
Teknik Analis
Mean
Deviasi standard
Kemiringan
Kurtosis
Frekuensi relatif,
prosentase
Lilliefors (normalitas)
B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
Variabel & tingkat
No pengukuran variabel
1 VT = 1; interval
VB = 1; interval
VT(Variabel terikat)
VB (variabel bebas)
Maksud statistik
Hubungan
variabel :
kekuatan
hubungan
bentuk
hubungan
Prediksi
Sumbangan
prediktor
Teknik
Analisis
antar
Korelasi
sederhana
Regresi
sederhana
Regresi
sederhana
Analisis
kebersamaan
B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkat Maksud statistik
pengukuran variabel
Hubungan
antar
2 VT = 1; interval
VB > 1; interval
variabel :
kekuatan
hubungan
bentuk hubungan
Prediksi
Sumbangan
prediktor
Teknik
Analisis
Korelasi
ganda, parsial
Regresi ganda
Regresi ganda
Analisis
kebersamaan
B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkat Maksud statistik Teknik Analisis
pengukuran variabel
3
VT = 1; interval
VB = 1; nominal
Perbedaan efek Analisis varian
Var bebas
satu jalan
Perbedaan
beberapa mean
Uji beda
mean
dua
B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkat Maksud statistik
pengukuran variabel
Perbedaan efek
4 VT = 1; interval
VB > 1; nominal
Var bebas
Kombinasi
(interkasi) VB
Perbedaan
beberapa mean
Teknik Analisis
Analisis varian
multi jalan
Analisis varian
multi jalan
Komparasi ganda
(Metode
Newman-Keuls
Duncan)
B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No
5
Variabel & tingkat Maksud statistik Teknik Analisis
pengukurannya
Perbedaan
efek Analisis varian multi jalan.
VT 1 ; interval
variabel bebas
Prosedure : ubah data
VB  1; ordinal
(interaksi VB)
ordinal
menjadi
nominal
Perbedaan
Komparasi Ganda.
beberapa mean Prosedure : ubah data
ordinal
menjadi
nominal
Hubungan rank
Korelasi rank Spearman;
(jenjang)
korelasi rank Kendall.
Prosedur : ubah data
interval menjadi ordinal
B. Banyaknya variabel 2 (dua) atau lebih.
No Variabel & tingkat
pengukurannya
6 VT  1; ordinal
VB  1; interval
Maksud
statistik
Perbedaan
efek variabel
bebas
Hubungan
rank
(jenjang)
Teknik Analisis
Analisis
varian
Friedmann
Prosedure : ubah
data interval menjadi
nominal
Korelasi rank.
Prosedure : ubah
data interval menjadi
ordinal


Disain penelitian menentukan teknik statistik
; bukan sebaliknya teknik statistik
menentukan disain penelitian
Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai
alat dalam penelitian, bukan untuk
menguasainya



Statistik hanyalah alat yang membantu peneliti
untuk memudahkan memahami dan
memberikan makna dari data penelitian yang
diperoleh
tugas peneliti untuk memberikan interpretasi
terhadap data yang diperoleh dan
membahasnya lebih lanjut secara lebih
mendalam dan komprehensif berdasarkan
teori-teori yang mendukung serta fakta yang
terjadi di lapangan.
pada ruang ‘interpretasi hasil analisis data’
inilah karya monumental seorang peneliti
diperoleh





membuat asumsi  kondisi apa yang dapat
“diterima “ oleh peneliti
menentukan statistik uji
Memilih suatu tingkat Signifikansi
Menghitung harga statistik uji
Membuat keputusan uji (diterima / ditolak)
Download