Uploaded by User10498

STATTIN YG COWOK

advertisement
PERBEDAAN ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF
TUGAS
OLEH :
TEP – A
Firman Suranta Meliala
M. Yudha Syahputra
Riki Jaswandi
Adrian Abi Mayu
Gatra Pratama
Muhammad Fauzan Erza
Ahmad Fauzi Ramadhan Nasution
M. Yudha Saputra
Muhammad Sukron Tanjung
Marwan Supriadisimbolon
Indra Soripada Harahap
Shah Kesuma
Andri Benhard Solo Marbun
Henri Rosyadi
Maico Bertus Nainggolan
Risthu Ihza Mahendra
David Pande Ragina Siltor
Veri Fernando Siagian
Bobby Hendra Saputra Hieronimus Hutabarat
Raihan Ramadhan
Rinaldy J P Sitorus
Felix Tito Anderson
Vincent
Rey Mando Siboro
Calvin Josua Simanjuntak
Alvonsius Malatua M Haloho
Edwin Von Zeplin Sitorus
170308002
170308004
170308005
170308007
170308010
170308011
170308014
170308015
170308025
170308026
170308033
170308038
170308040
170308041
170308043
170308044
170308061
170308062
170308063
170308065
170308067
170308068
170308069
170308070
170308071
170308072
170308073
PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
A. Analisis Data Kuantitatif
Pada penelitian ini, suatu data diproses secara linier, dimulai dari latar
belakang masalah, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, penyusunan
instrument penelitian, menentukan populasi dan subjek penelitian, melaksanakan
pengumpulan data dan menganalisis data, dan diakhiri suatu
penyimpulan/pelaporan hasil penelitian. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti
harus benar-benar memahami betuk statistika yang akan digunakan dalam analisis
data. Data yang telah diperoleh itu pun nantinya akan digunakan peneliti untuk
mendeskripsikan, menjelaskan, dan memahami hubungan antar variable-variabel
yang diteliti.
Ada 2 hal pokok yang harus dilakukan oleh peneliti saat melakukan
pengolahan data kuantitatif. Pertama, memilih teknik statistik mana yang tepat
dan sesuai dengan tujuan penelitian. Kedua, mempersiapkan dan
memilih software bila pengolahan data dilakukan secara elektronis. Dan yang
ketiga adalah melaksanakan langkah-langkah pengolahan, baik itu sesuai dengan
pertimbangan poin pertama dan kedua.
Memilih Teknik Analisis
Analisis data dapat dilakukan dengan teknik deskriptif ataupun verifikatif,
baik dengan analisis perbandingan (komparasi) maupun analisis hubungan
(asosiatif). Seperti pada gambar di bawah ini:
1. Program Software
Software statistic adalah sebuah program pengolah data untuk keperluan
penelitian kuantitatif. Saat ini beragam software yang disajikan untuk digunakan
dalam pengolahan data sesuai kebutuhan peneliti, yang bertujuan menyuguhkan
alat bantu yang praktis dan efisien dalam segi waktu. Adapun
program software statistic yang banyak digunakan saat ini berikut:
program Statistic Package for the Social Sciences (SPSS), Linier Structural
Relationship (LISREL), Statistical Analysis System (SAS), SEM,
AMOS, dan Minitab.
2. Tahapan pengolahan data
Peneliti mempersiapkan data untuk analisis penelitian kuantitatif yaitu
dengan memastikan data sudah dalam bentuk angka. Selanjutnya mengerjakan
kegiatan sesuai tahapan, yaitu sebagai berikut:
a) Verifikasi Data
Proses verifikasi data pada pokoknya untuk meyakinkan peneliti terhadap
mutu data yang akan diolah. Secanggih apapun teknik statistik yang digunakan
bila datanya tidak bermutu, maka hasil olahannya pun tidak akan bermutu (tidak
menghasilkan hasil yang baik). Demikian langkah-langkah verifikasi data
mencakup berikut: (1) mengevaluasi kinerja tenaga lapangan, (2) memeriksa
kelengkapan dan kejelasan data yang terkumpul, (3) melihat kesatuan ukuran
(peneliti harus memeriksa apakah angket sudah terisi dengan ukuran data yang
sama).
b) Klasifikasi dan Pengkodean
Bagian ini merupakan kegiatan pengelompokan data berdasarkan variabel.
Pengkodean adalah pemberian nomer atau symbol lain, pada jawaban agar
tanggapan dapat dikelompokkan ke dalam jumlah klasifikasi yang terbatas.
Sementara klasifikasi adalah pembagian sekumpulan data dari variabel tertentu,
misalnya: jenis kelamin, maka pembagiannya adalah pria dan wanita.
c) Entri Data
Entri data adalah proses memasukkan data ke computer. Saat memasukkan
data bisa terjadi kehilangan data. Untuk memilih teknik penanganan data yang
hilang, peneliti harus menentukan apa yang menyebabkan data itu hilang.
d) Analisis Statistik
i. Analisis Satu Variabel (Monovariat)
Analisis data disesuaikan dengan tujuan penelitian, apakah bersifat untuk
(a) menjelaskan atau menggambarkan data dalam variable tunggal (mono-
variabel) dengan menggunakan statistik deskriptif. Dan (b) membandingkan atau
mengetahui hubungan antarvariabel satu dengan yang lain, dengan menggunakan
statistik inferensial:
A. Analisis deskriptif
Statistik deskriptif dapat membantu menggambarkan hasil pengumpulan
data, dengan cara berikut:
- Central Tendency
Cara ini mencakup mean, median, dan modus.
- Variability (perubahan/factor yang tidak tetap)
Yaitu meliputi variansi, standar deviasi, dan range (jarak).
- Relative Standing (kedudukan yang relatif)
Menggunakan z score (nilai z). z score adalah skor standar berupa jarak skor
seseorang dari mean kelompoknya dalam satuan Standar Deviasi.
B. Analisis inferensial
Analisis inferensial pada dasarnya menggunakan statistik inferensial, yaitu
analisis data yang digunakan untuk menentukan sejauh mana kesesuaian antara
hasil yang diperoleh dari sampel, dengan hasil dari populasi, sehingga dapat
digeneralisasikan. Statistic inferensial menstandarkan diri pada peluang
(probability) dan sampel yang dipilih secara acak (random). Seperti yang telah
kita ketahui bahwa statistic inferensial dapat dibedakan menjadi 2 yaitu statistik
parametrik dan nonparametrik. Statisti parametrik digunakan untuk menganalisis
data skala interval dan rasio dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan
statistik nonparametrik digunakan untuk menganalisis data skala nominal dan
ordinal dari populasi yang bebas distribusi.
Banyak yang beranggapan bahwa statistik parametrik jauh lebih baik dari
statistik nonparametrik. Karena statistik parametrik mengolah data angka pasti
(numerik) dan data dalam keadaan berdistribusi normal. Sedangkan statistik
nonparametrik memiliki keunggulan antara lain: (i) dapat digunakan untuk ukuran
sampel yang kecil (misal N=6), (ii) cocok untuk menganalisis data pengamatan
yang berasal dari populasi yang berbeda, (iii) dapat dipakai untuk menganalisis
data dalam skala ordinal (rank), (iv) dapat menganalisis data dalam bentuk
klasifikasi yang sederhana (nominal), dan (v) lebih mudah dikerjakan.
ii.
Analisis Dua Variabel (Bivariat Analysis)
Analisis dua variable merupakan turunan dari analisis inferensial untuk
mengetahui keterkaitan antara dua variable. Analisis bivariate terbagi atas empat
jenis, yaitu:
- Antara data Kategorik-Kategorik, dapat diuji dengan uji beda proporsi
- Antara data Kategorik-Numerik, dapat diuji dengan uji beda rata-rata
- Antara data Numerik-Kategorik, dapat diuji dengan uji beda rata-rata
C. Analisis Banyak Variabel (Multivariat Analysis)
Analisis banyak variabel adalah analisis dimana masalah yang diteliti
bersifat multidimensional yang melibatkan tiga atau lebih variabel. Menurut
Cooper (2003:611) menyatakan bahwa analisis ini terbagi menjadi 2 kategori
sebagai berikut:
a) Dependence Technique
Satu variabel menunjuk sebagai variabel dependen dan sisanya menunjuk
sebagai variabel dependen dan sisanya menunjuk sebagai variabel independen.
Antara lain: regresi berganda, MANOVA, analisis diskriminan, dan persamaan
structural/SEM (Structural Equetion Model).
b)
Interdependence Technique
Tidak ada yang ditunjuk sebagai variabel dependen dan independen,
semua variabel menunjukkan kesamaan dalam pencarian hubungan dasar. Jika
variabel-variabel saling berhubungan tanpa menganggap yang satu sebagai
variabel dependen dan yang lainnya independen, maka dianggap terjadinya saling
ketergantungan antar variabel. Antara lain: factor analysis, cluster analysis,
multidimensional scaling dan conjoint analysis.
Dari penjabaran di atas, ada hal yang sangat penting untuk kita cermati,
bahwa dalam suatu penelitian kuantitatif adalah pembahasan yang merupakan
puncak dari keseluruhan proses kegiatan penelitian. Hasil penelitian secara
menyeluruh sangat ditentukan oleh isi pembahasan. Olahan data melalui berbagai
rumus statistik akan menjadi jelas dan bermakna sekaligus bermanfaat bagi
kehidupan terkhusus pendidikan, bilamana diikuti dengan proses pembahasan
yang netral, kritis, dan tidak berpihak (bersifat objektif). Dan analisis statistik
yang sering digunakan sebagai berikut:
1)
Korelasi: analisis yang digunakan untuk melihat kuat lemahnya hubungan
antara variabel bebas dan terikat.
2)
Regresi: analisis yang digunakan untuk memprediksi seberapa besar
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
3) Uji T: analisis yang digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata satu
populasi atau lebih dengan menggunakan sampel kecil.
4) Time Series: analisis yang digunakan untuk membuat data yang dapat
digunakan untuk memprediksi kejadian di masa yang akan datang.
5) Chi-Square: analisis yang digunakan untuk melihat ketergantungan antara
variabel bebas dan terikat dengan skala nominal atau ordinal.
6)
Multivariate: analisis yang digunakan untuk melihat kuat lemahnya
hubungan antara lebih dari dua variabel.
B. Analisis Data Kualitatif
Analisis data penelitian kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan
jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi
satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang
dapat diceritakan kepada orang lain.
Dengan demikian bahwa dalam suatu penelitian kualitatif ini, prosesnya
dari awal hingga akhir itu yang dianalisis. Ini yang menjadi perbedaan antara
penelitian kualitatif dengan kuantitatif, bahwa pada penelitian kuantitatif proses
analisis data tersebut dilakukan setelah data penelitian itu terkumpul di akhir
penelitian, lain halnya dengan penelitian kualitatif bahwa terkumpulnya data dari
awal hingga akhir penelitian dan tidak memiliki batasan waktu penelitian.
Sehingga analisis data penelitian menurut Seiddel (dalam Moleong, 2014: 248)
bahwa prosesnya berjalan sebagai berikut:
1) Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode
agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri
2) Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan,
membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya
3) Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna,
mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuantemuan umum.
Selanjutnya menurut Janice Mc Drury (Collaborative Group Analysis of
Data:1999) menjelaskan terkait tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai
berikut:
1) Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada
dalam data
2) Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal
dari data
3) Menuliskan model yang ditemukan
4) Koding yang telah dilakukan
Adapun jika ditinjau modus dari analisis data tersebut, maka ada 3 pendekatan
modus analisis data itu sendiri, yaitu: hermeneutic, semiotic, naratif dan metafor.
Disini akan dijelaskan apa yang dimaksud dari ketiga modus tersebut sebagai
berikut:
a. Hermeneutik
Pada dasarnya hermeneutik adalah landasan filosofi dan merupakan juga modus
analisis data. Sebagai filosofi pada pemahaman manusia, hal itu menyediakan
landasan filosofis untuk interpretativisme. Sebagai modus analisis hal itu
berkaitan dengan pengertian data tekstual. Hermeneutik ini terutama berkaitan
dengan pemaknaan suatu analog teks. Oleh karena itu, objek itu harus dalam
bentuk teks atau analog teks, yang mana biasanya bersifat kabur, remang-remang,
dan terkadang saling bertentangan antara yang satu dengan lainnya. Hal ini sesuai
dengan interpretasi itu sendiri yang memiliki tujuan agar yang tidak jelas menjadi
jelas dalam suatu pemahaman.
b. Semiotik
Semiotik disini berkaitan dengan makna dari tanda dan simbol dalam bahasa.
Gagasan penting adalah kata-kata atau tanda dapat ditugaskan terutama kepada
kategori konseptual, dan ketegori ini mempresentasikan aspek-aspek penting dari
suatu teori yang akan diuji. Salah satu bentuk dari semiotik adalah analisis konten.
Analisis konten itu sendiri adalah teknik penelitian yang digunakan untuk
referensi yang replikabel dan valid dari data pada konteksnya. Adapun bentuk
semiotik lainnya adalah analisis pembicaraan dan analisis wacana.
c. Naratif dan metafor
Naratif atau narasi yang dapat didefinisikan sebagai dongeng, ceritera, tayangan
fakta, yang diceritakan pada orang pertama. Sedangkan metafora adalah aplikasi
nama atau deskripsi frasa atau istilah pada suatu objek atau tindakan yang tidak
diaplikasikan secara sebenarnya. Narasi dan metafora itu sendiri sejak lama telah
menjadi istilah kunci dalam diskusi bahasa dan analisisnya.
Dalam pemaparan di atas, telah dijelaskan baik itu dalam penelitian kuantitatif
maupun kualitatif. Secara umum menurut analisis data adalah proses mengatur
urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan
uraian dasar. Dengan demikian bahwa dalam analisis data memiliki langkahlangkah sebagai berikut: menemukan tema, merumuskan hipotesis kerja, dan
menganalisis berdasarkan hipotesis kerja.
C. Perbedaan Analisa Kualitatif dan Kuantitatif
Analisa kualitatif banyak memakan waktu, reliabilitasnya dipertanyakan,
prosedurnya tidak baku, desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk
penelitian yang berskala besar dan pada akhirnya hasil penelitian dapat
terkontaminasi dengan subyektifitas peneliti.
Analisa kuantitatif memunculkan kesulitan dalam mengontrol variablevariabel lain yang dapat berpengaruh terhadap proses penelitian, baik secara
langsung ataupun tidak langsung. Untuk menciptakan validitas yang tinggi
diperlukan kecermatan dalam proses penentuan sampel, pengambilan data dan
penentuan alat analisanya.
Download