BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum melakukan coding kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa, karena analisa sistem baru dapat dibuat suatu rancangan sistem. Pada tahap ini dijelaskan tentang pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi atau bermanfaat. Perancanagan sistem dibagi menjadi dua yaitu desain konseptual atau desain secara umum dan desain terinci atau desain secara fisik. Desain umum yang akan diaplikasikan adalah bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun. Desain umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. 4.2 Rancangan Prosedur Merupakan prosedur yang akan dilakukan dalam pembangunan program yang akan dibangun sehingga program dapat menghasilkan output yang diinginkan. Perancangan prosedur dapat digambarkan dalam sebuah flowchart 57 58 ataupun flowmap, dikarenakan pada bahasan ini tidak adanya dokumen yang berjalan maka prosedur akan digambarkan dalam sebuah flowchart. Sebelum melakukan analisa kerusakan pada laptop maka pengguna harus melakuka registrasi terlebih dahulu agar bisa masuk kedalam sistem. Apabila sebelum nya sudah melakukan registrasi maka pengguna tinggal melakukan login kemudian melakukan analisa kerusakan. Setelah melakukan analisa maka pengguna dapat mencetak hasil nya analisa berdasarkan tanggal kapan melakukan analisa. Secara umum prosedur analisa kerusakan digambarkan dalam sebuah flowchart sebagai berikut : Mulai Registrasi Pengguna Login Pengguna Tidak Cek Username Password Ya Pilih Menu Analisa Input Jawaban CF Paralel dan Sequensial Proses Perhitungan CF Cetak Hasil Analisa Selesai Gambar 4.1 Flowchart analisa kerusakan dalam 59 Prosedur analisa terhadap tiap kerusakan prosedurnya sama yang membedakan adalah gejala kerusakan yang berhubungan dengan suatu kerusakan dan aturannya yang sebelumnya sudah ditentukan oleh pakar. Pada gambar flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa : 1. Proses registrasi yang dilakukan oleh pengguna, dari proses tersebut pengguna akan mendapat akan username dan password yang dapat digunakan untuk melakukan login kedalam sistem. 2. Proses login dengan memasukan username dan password yang telah didapat pada form login. 3. Apabila username dan password benar maka Pengguna dapat masuk kedalam sistem. Dan apabila salah memasukan akan muncul peringatan dan harus mengulangi proses login. 4. Setelah berhasil masuk kedalam sistem apabila sebelumnya telah melakukan dignosa maka Pengguna dapat langsung mencetak hasil analisa. 5. Apabila sebelumnya belum pernah melakukan analisa makan Pengguna harus memilih menu kerusakan yang akan di analisa. 6. Menjawab pertanyaan CF Paralel dan CF Sekuensial 7. Proses perhitungan dengan metode CF 8. Cetak hasil analisa. 60 Sedangkan flowchart perhitungan certainty factor nya adalah sebagai berikut Mulai Analisa Gejala Sangat Yakin = 1 Kemungkinan besar iya =0,8 Sepertinya iya = 0,5 Tidak = 0 Apakah CF Paralel ? Ya Bukan Penentuan Rumus CF CF (x Atau y) = Max(CF(x),CF(y)) CF (x Dan y) = Min(CF(x),CF(y)) Proses Sequential CF(H,e) = CF(E,e)*CF(H,E) Hasil Perhitungan CF Selesai Gambar 4.2 Flowchart perhitungan CF Pada gambar flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa : 1. Proses pertama login pengguna 2. Fakta gejala yang dipilih oleh pengguna diberikan bobot. 3. Penentuan CF paralel atau sequential, apabila CF parallel maka perhitungan akan menggunakan cf parallel apabila sequential maka hasil analisa akan langsung di proses. 4. Hasil analisa berupa nilai CF saran – saran kepada pengguna 61 4.3 Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas eksternal dengan aplikasi. Dimana data yang diinputkan oleh bagian entitas eksternal akan diproses di dalam aplikasi dan akan menghasilkan laporan yang diinginkan oleh entitas eksternal tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini: Hasil Analisa Laporan Analisa SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING Pengguna Pakar HARDWARE LAPTOP DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR Data Pengguna, Data Analisa Data Gejala, Bobot, Kerusakan. Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem yang dibangun teridiri dari dua buah entitas eksternal yaitu Pengguna dan pakar. Masukan dan keluaran yang dilakukan tiap entitas adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Input dan Output diagram Konteks Entitas Pengguna Pakar Masukan Data Pengguna, Data analisa Data gejala,Kerusakan dan Data bobot Keluaran Hasil Analisa Laporan Analisa Kerusakan perhari,perminggu,perbulan 62 4.4 Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu aplikasi yang sudah jadi atau aplikasi yang baru dirancang yang akan dikembangkan secara logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik kemana data tersebut disimpan. Disamping itu Data Flow Diagram (DFD) juga dapat menggambarkan arus data yang terstruktur dan jelas dari mulai pengisian data sampai dengan keluarannya. 1. Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Pengguna Pakar Data Kerusakan, Gejala, Pertanyaan, Bobot Data Pasien Data Pasien Data Bobot 1.0* Input Data Data Kerusakan Pengguna Data Gejala Kerusakan Gejala Data Gejala Data Kerusakan Data Pasien Hasil Analisa Bobot 2.0 Analisa Kerusakan Data Bobot Data Kerusakan, Gejala, Bobot Pengguna Laporan Analisa Kerusakan Analisa Data Kerusakan, Gejala, Bobot Pengguna 3.0* Laporan Gambar 4.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 63 Dari gambar diatas dapat dilihat proses secara umum pada sistem yang akan dirancang. masing-masing proses tersebut memerlukan data masukan dan menghasilkan data keluaran. 2. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1 Merupakan pengembangan proses 1 (input data) dari DFD Level 0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini: Jawaban Pengguna Pengguna Data Pengguna Data Kerusakan 1.1 Input Data Pengguna 1.2 Input Data Kerusakan Data Pengguna Data Pengguna Pengguna Data kerusakan Kerusakan Data Kerusakan Data Gejala Pakar 1.3 Input Data Gejala 1.5 Analisa Kerusakan Data Gejala GEJALA Data Gejala Data Analisa Data Bobot 1.4 Input Data Bobot Data Bobot BOBOT Analisa Gambar 4.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1 Pada gambar Gambar 4.5 menunjukan bahwa terdapat empat 5 proses diantaranya adalah : 1. Proses 1.1 Input data pengguna yang berasal dari entitas pengguna kemudian akan disimpan kedalam tabel pengguna. 64 2. Proses 1.2 input data kerusakan yang berasal data kerusakan yang diinputkan oleh pakar kemudian akan disimpan kedalam tabel kerusakan 3. Proses 1.3 input data gejala yang berasal dari gejala kerusakan yang diinputkan oleh pakar yang kemudian akan disimpan kedalam tabel gejala 4. Proses 1.4 input data bobot yang diinputkan oleh pakar berguna untuk perhitingan certainty factor yang akan disimpan kedalam tabel bobot 5. Proses 1.5 analisa kerusakan yang berasal dari tabel pengguna,kerusakan,gejala dan bobot. 3. Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 Analisa Data Analisa Pengguna Hasil Analisa 3.1 Cetak Laporan Laporan Analisa Kerusakan Pakar Gambar 4.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 Proses pada gambar diatas merupakan turunan dari dfd level 0 yaitu pencetakan laporan yang berasal dari tabel analisa kemudian hasil dari laporan tersebut diberikan kepada pengguna berupa hasil analisa analisa kerusakan. dan pakar laporan 65 4.5 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram ( ERD ) atau Diagram antar entitas adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan objek data yang disimpan yang ada dalam suatu aplikasi secara konseptual. Objek Data adalah objek yang dapat dicatat atau direkam atau segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan entitas dapat berupa orang, benda, tempat, peristiwa, atau konsep yang bisa diolah untuk menghasilkan informasi, rancangan diagram entitas ini dibuat menurut data yang ada sehingga dapat menjelaskan hubungan data-data. Pada diagram ini akan digambarkan hubungan antara entitas yang terlibat dalam Sistem. n Pengguna 1 Melakukan Registrasi 1 Memiliki n n Diagnosa Memiliki 1 Kerusakan Gambar 4.7 Diagram Hubungan Antar Entitas 4.6 Kamus Data Kamus data merupakan kamus yang digunakan untuk menjelaskan seluruh proses data yang terdapat dalam data flow diagram. Berikut ini adalah penjelasan 66 tentang nama, deskripsi, struktur data, Penggunaan dan format data dari setiap aliran data yang terdapat pada data flow diagram Tabel 4.2 Kamus data Kerusakan Nama Data Kerusakan Deskripsi Informasi Kerusakan Struktur Data Kerusakan = Kode Kerusakan + Nama Kerusakan + data Penyebab +Penanganan Digunakan Untuk menyimpan data kerusakan yang akan dilakukan perhitungan bobot. Tabel 4.3 Kamus data Pengguna Nama Data Pengguna Deskripsi Informasi data Pengguna Struktur data Data Pengguna = IdPengguna + Nama Pengguna+Username+Password+Alamat+Pekerjaan Digunakan Untuk menyimpan data pengguna Tabel 4.4 Kamus data Gejala Nama Data Gejala Deskripsi Informasi Gejala Struktur data Data Gejala = Kode Gejala+Nama Gejala+Keterangan Digunakan Untuk menyimpan gejala kerusakan 67 Tabel 4.5 Kamus data Bobot Nama Deskripsi Struktur data Digunakan 4.7 Data Bobot Bobot perhitungan CF Data Bobot = Kode Gejala+Bobot+Keterangan Untuk menyimpan data bobot Rancangan Struktur file Rancangan struktur file merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam perancangan sistem berbasis komputer, selanjutnya yang dimaksud file dalam database adalah file data atau tabel data. Database ini berfungsi sebagai penyedia informasi bagi sipemakai sistem. File-file yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini dapat dilihat dibawah ini: a. Tabel Kerusakan Fungsi : untuk menyimpan data kerusakan Primary key : Kode Kerusakan Foreign Key : Tabel 4.6 Struktur File Kerusakan No Nama Field Type Size Keterangan 1 Kode Kerusakan Vachar 4 Kode Kerusakan * 2 Nama Kerusakan Vachar 30 Nama Kerusakan 3 Penyebab Text - Penyebab 4 Penanganan Text - Penanganan 68 b. Tabel Gejala Fungsi : Menyimpan data gejala Primary key : KodeGejala Foreign Key : Tabel 4.7 Struktur File Gejala No Nama Field Type Size Ketarangan 1 Kode Gejala Vachar 6 Kode Gejala * 2 Nama Gejala Vachar 4 Nama Gejala 3 Keterangan Vachar 30 Keterangan c. Tabel Pengguna Fungsi : Menyimpan data Pengguna Primary key : Kode Pengguna Foreign Key : Tabel 4.8 Struktur File Pengguna No Nama Field Type Size Ketarangan 1 IDPengguna Text - IDPengguna * 2 Nama Text - Nama pengguna 3 Username Text - Username (Dapat digunakan untuk melakukan login) 4 Password Text - Password (Dapat digunakan untuk melakukan login) 5 Alamat Text - Alamat pengguna 69 d. Tabel Analisa Fungsi : Menyimpan data analisa Primary key : Kode analisa Foreign Key : Tabel 4.9 Struktur File Analisa No Nama Field Type Size Ketarangan 1 No Int - Auto Number* 2 Kode Analisa Text - Kode Analisa 3 TglAnalisa Text - Tanggal dilakukan analisa 4 Kode Gejala Text - Kode Gejala** 5 IDPengguna Text - IDPengguna** 6 Bobot Number - Bobot 7 Jenis CF Text - Jenis CF 4.8 Struktur Program Struktur program adalah suatu konsep pembuatan yang mempunyai fungsi untuk mengelompokkan instruksi ke dalam sub program fungsional dimana setiap sub program tersebut memiliki tugas dan fungsi tertentu yang digunakan untuk mendukung dari keseluruhan program yang dibuat. Struktur program yang dikembangkan dalam perancangan merupakan analisis dengan menggunakan diagram aliran data (DFD). 70 Struktur program yang dibuat adalah sebagai berikut : SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING HARDWARE LAPTOP DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR PROSES INPUT OUTPUT Diagnosa Data Kerusakan Data Gejala Hasil Diagnosa Cetak Laporan Data Diagnosa Hasil Diagnosa Data Pengguna Data Bobot Gambar 4.8 Struktur Program 4.9 Rancangan Struktur Menu Struktur menu merupakan bentuk umum dalam suatu perancangan sistem informasi yang dapat memudahkan Pengguna dalam menggunakan sistem yang dibangun. Dengan adanya struktur menu ini, maka proses pengolahan data diharapkan lebih cepat dilakukan, sehingga keterlambatan penyajian data dapat ditekan seminimal mungkin. Struktur menu yang dibuat dalam sistem ini terdiri dari menu-menu dan submenunya. 71 SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING HARDWARE LAPTOP DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR PROSES PENGGUNA INFORMASI Diagnosa Kerusakan Login Logout LAPORAN Data Kerusakan Perawatan Laptop Hasil Diagnosa Exit Gambar 4.9 Rancangan Struktur Menu 4.10 Hasil Diagnisa Rancangan Web Form 4.10.1 Rancangan Master Page Header Menu Footer Gambar 4.10 Rancangan Master Page 72 4.10.2 Rancangan Menu Home Header Judul Menu Deskripsi Footer Gambar 4.11 Rancangan Halaman Home 4.9.3 Rancangan Menu Login Header Judul Login Username Menu Password Remember Me Next Time Login Footer Gambar 4.12 Rancangan Halaman Login 73 4.9.4 Rancangan Menu Registrasi Header Judul Sign Up For New Accont Username Password Menu Confirm Password Email Security Question Answer Create User Footer Gambar 4.13 Rancangan Halaman Registrasi 4.9.5 Rancangan Penelusuran Header Kode Analisa ID Gejala Nama Gejala Menu Footer Gambar 4.14 Rancangan Halaman Penelusuran Pilih 74 4.9.6 Hasil Analisa Header Hasil Analisa Kode Kerusakan Nama Kerusakan Pilih Menu Cetak Hasil Footer Gambar 4.15 Rancangan Halaman Hasil Analisa 4.9.7 Laporan Hasil Analisa Header Laporan Analisa Header Laporan Nama Pakar Nama Kerusakan Hasil Analisa Menu Footer Gambar 4.16 Rancangan Halaman Laporan Hasil Analisa 75 4.9.8 Halaman Utama Pakar Header Halaman Pakar Selamat Datang Pakar Hak Akses Pakar Menu Detil Akses Pakar Footer Gambar 4.17 Rancangan Halaman Pakar 4.9.9 Halaman Entry Gejala Kerusakan Header Nama Gejala Menu Baru ID Gejala Simpan Nama Gejala Gridview Gejala Kerusakan Footer Gambar 4.18 Rancangan Halaman Entry Gejala 76 4.9.10 Halaman Entry Gejala Kerusakan Header Entry Kerusakan Nama Kerusakan Penyebab Penanganan Menu Keterangan Simpan Batal Gridview Kerusakan Footer Gambar 4.19 Rancangan Halaman Entry Data Kerusakan 4.9.11 Halaman Entry Pengetahuan Header Entry Pengetahuan Nama Kerusakan Jenis CF Nama Gejala Bobot Nilai Nama Pakar Menu Keterangan Simpan Footer Gambar 4.20 Rancangan Halaman Entry Data Pengetahuan