Organik - AGUSTONI PUJIANTO, S.Pd.

advertisement
PERBEDAAN UMUM SIFAT SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK
TUJUAN
Tujuan dari Percobaan ini adalah:
1. Menjelaskan perbedaan sifat senyawa organik dan anorganik dalam hal
pemanasan
2. Menjelaskan perbedaan kelarutan senyawa organik dan anorganik.
II. DASAR TEORI
Dalam beberapa hal senyawa organik menunjukkan perbedaan dengan
senyawa anorganik. Perbedaan di antara kedua kelompok senyawa tersebut
secara umum adalah sebagai berikut:
Senyawa Organik
Senyawa Anorganik
Mempunyai warna yang cerah dan Warna yang dimiliki tidak sebanyak
beraneka ragam
senyawa seperti senyawa organik
Mempunyai titik lebur rendah (dibawah Titik lebur nya tinggi, umumnya di atas
4000C) bahkan sering kali mengalami 5000C
dekomposisi karena panas
Senyawa organik yang berasal dari alam Unsur-unsur
tersusun dari beberapa unsur saja
ragam
penyusunannya beraneka
Kelarutan nya dalam air pada umumnya
kecil
Pada umumnya mudah larut dalam air
Mudah larut dalam pelarut organik
Umumnya tidak larut dalam pelarutpelarut organik
Sering dijumpai adanya keisomeran
Hampir tidak ada keisomeran
Mencakup sejumlah kelompok senyawa
Umumnya berupa asam, basa dan garam
Reaksinya kompleks, berjalan lambat Reaksi-reaksi ionik, berlangsung cepat
dan nonionic
dan sederhana
Umumnya tersusun atas sejumlah atom Jumlah atom unsur penyusun nya kecil
karbon yang berikatan dengan atom lain dan tidak berikatan satu sama lain.
Dalam hal ini reaksinya, senyawa anorganik memperlihatkan ciri-ciri umum:
1. terjadinya penyatuan secara langsung
2. berupa substitusi suatu atom atau gugusan atom-atom lain
3. terjadinya dekomposisi (penguraian)
4. dapat mengalami metatesis atau dekomposisi rangkap
5. ada yang berupa reaksi oksidasi dan reduksi
pada senyawa organik, dijumpai pula reaksi oksidasi dan reduksi di samping
adanya penyatuan dua macam senyawa yang membentuk suatu hasil adisi,
yang kemudian berubah menjadi suatu hasil akhir yang lebih stabil. Reaksi
penggantian suatu gugus oleh gugus atau atom lain (substitusi) dan reaksi
penyusunan ulang banyak juga dijumpai dalam senyawa organik.
Kelarutan suatu senyawa organik dalam air dipengaruhi oleh gugus
fungsional dari senyawa tersebut, sehingga berdasarkan hal tersebut golongan
organik dibagi menjadi 7 golongan, yaitu:
Golongan I
Larut dalam air atau
Golongan II
Larut dalam air
tetapi tidak larut
dalam eter
Golongan III
Larut dalam larutan
NaOH 5%
Golongan IV
Larut dalam larutan
HCl 5%
Golongan V
Tidak mengandung
gugus S atau N;
larut dalam asam
Alkohol, aldehida, keton, asam-asam, ester,
fenol, anhidrida, amina, nitril,
polihidroksifenol
- Asam-asam polibasis dan asam-asam
hidroksi
- Glikol, alkohol polihidrik,
polihidroksialdehida dan keton (gula)
- Beberapa amida, asam amino, senyawa
di dan poli amino,amino alkohol
- Asam sulfonat
- Asam sulfinat
- Garam-garam
Asam, fenol, imida, beberapa senyawa nitro
primer dan sekunder dan oksim, markaptan
dan tiofenol, asam sulfonat, asam sulfinat,
asam aminosulfoat dan sulfoamida, beberapa
di-keton dan beta-keton ester
Amina primer, amina alifatik sekunder dan
aril alkil amina, amina alifatik tersier dan
aril alkil amina tertier hidrazin
Hidrokarbon tak jenuh, polialkil hidrokarbon
aromatik, alkohol, aldehida, keton, ester,
anhidrida, eterdan asetal, lekton dan asil
Golongan VI
Golongan VII
sulfat pekat saja
Tidak mengandung
unsur S atau N;
larut dalam asam
sulfat pekat saja
Mengandung unsur
S atau yang tidak
termasuk dalam
golongan I sampai
IV
halida
Hidrokarbon alifatik jenuh, sikloalkana,
hidrokarbon aromatik, derivat halogen dari
hidrokarbon dan diaril eter
Senyawa nitro tersiier, amida, derivat
aldehida dan keton, nitril, amina
tersubstitusi, nitro, azo, hidrazo dan hasil
reduksi antara senyawa-senyawa nitro,
sulfon, sulfoamida dari amina sekunder,
sulfida, sulfat, dan senyawa yang
mengandung S lainnya.
III. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
No
Alat
Ukuran/Jumlah
1
Gelas Arloji
4
2
Kompor listrik
1
3
Tabung reaksi
10
No
Bahan
Konsentrasi / Jumlah
1
Kristal Asam oksalat
-
2
Kristal asam benzoat
-
3
Kristal gula
-
4
Kristal garam dapur
-
5
Etanol
-
6
Benzena
-
7
Asam benzoat
-
b. Bahan
IV. PROSEDUR KERJA
Pemanasan
1. Mengambil sedikit kristal asam oksalat dan memasukkannya ke dalam
cawan
2. Memanaskan Asam oksalat pada kompor listrik
3. Memperhatikan perubahan yang terjadi
4. Mengulanginya pada kristal NaCl, kristal Asam benzoat, kristal gula
Kelarutan
1. Menyediakan 2 tabung reaksi
2. Menambahkan pada tabung A 0,5 mL kerosin dan pada tabung B 0,5 mL
air
3. menguji kelarutan dari etanol, benzena, NaCl, asam benzoat dann gula
pada kedua larutan tersebut
4. Mencatat hasil pengamatan
V. HASIL PENGAMATAN
Pemanasan
No.
Pemanasan zat
1
Asam oksalat
2
Asam benzoat
3
Gula
4
Garam
Hasil Pengamatan
Timbul gas, menguap dan bau
menyengat
Cair, setelah dingin membentuk
kristal kembali dan timbul gas yang
menyengat
Berbau karamel, mencair berwarna
coklat tua
Tidak berbau, tidak berwarna, tidak
mencair
Kelarutan
Etanol
Benzena
NaCl
Asam Benzoat
Gula
VI. PEMBAHASAN
+
+
+
+
-
VII.
KESIMPULAN
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Abudarin. 2002. Kimia Analisis II. Bahan Ajar. Palangkaraya: UNPAR
Ciptadi. 1999. Penuntun Praktikum Kimia Organik. Palangkaraya: UNPAR
Fessenden & Fessenden. 1999. Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta :
Erlangga
Hart, Harold. 1999. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat. Jakarta : Erlangga
Vogel. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta:
Kalman Media Pusaka
http://www.chem-is-try.org/?sect=belajar
IX. LAMPIRAN
Fotocopy Laporan Sementara
Download