Perkembangan arsitektur I - UIGM | Login Student

advertisement
PERTEMUAN 3
MATA KULIAH
Perkembangan arsitektur I
DOSEN PENGAMPU : ARDIANSYAH, S.T, M.T
PROGRAM STUDI
TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PERIODESASI INDO CINA
Setidaknya menurut Groslier (2007) didalam tulisannya lahirnya indo cina diawali
dengan pembentukan negeri yang di Indianisasikan yang diawali dengan :
-
kemaharajaan Funan sekitar abad 1-5 M
kemaharajaan Tchen-La pada abad 6-8 M,
Angkor berkembang dari abad 8-9 M setelah terjadi suatu revolusi pertikaian
dinasti akhirnya berkembang kebudayaan
Khmer abad 9-10,
pada akhir abad 9-11 sebuah dinasti baru memerintah di Champa yang
melahirkan kesenia Cham, kemudian
pada abad 11-14 sebuah dinasti baru merebut Angkor dan membawa negeri
itu menuju puncak kejayaan sampai pada permulaan abad ke 13
Indo Cina di bawah kekuasaan Thai dan Beragama Buddha Thravada.
FUNAN
Pada masa Funan sebagian besar bangunan terbuat dari kayu berbentuk
rumah panggung. Bangunan keagamaan yang ada dan paling luas adalah
bangunan A di situs Oc-eo dimana ditemukan pondasi dari bata, besar sekali
yang berorientasi berarah timur dan barat yang mungkin berupa alas stupa
dan candi Pada masa ini juga ditemukan arca-arca wisnu
Kemudian bangunan diarahkan utara-selatan dan mempunyai tiga tingkat;
pondasi terbuat dari bata, terdapat ruangan sederhana berbentuk
pararelopipedium yang dibuat dari papan granit besar disatukan oleh pasak
dan lobang pasak pada setiap papan; diatas semua itu terdapat bangunan
kecil. Tampaknya bangunan ini merupakan tiruan tempat upacara keagamaan
monolit yang terdapat pada India Selatan dan tengah pada masa itu. Pada
masa ini juga ditemukan arca-arca wisnu.
CHEN-LA
Masa selanjutnya yang berkembang adalah Arsitektur Sambor yaitu gaya yang
berkembang pada masa kemaharajaan Chen-la monument terkuno terdapat di
kamboja dan seluruh Indocina adalah menara bata di Preah Theat Touch
(Kompong Cham) dan bangunan dari batu pasir di Asram Maha Rosei
(Takeo).
Menurut groslier ini merupakan seperti imitasi Candi Panamalai sekitar
abad 7M. candi- candi sambor bermodel konstruksi dari kayu yang di India
sendiri telah hilang. Dua kelompok bangunan disambor adalah bangunan
berkelompok didalam kota yang besar benteng tanah dan dibaut parit
buatan kelompok ini dikelilingi oleh dua dua lapis benteng.
Gaya selanjutnya yang berkembang pada masa Chen-la adalah Gaya Prei
Kmeng pada masa ini peniruan gaya india mulai berkurang pada masa ini
dikarenakan kekacauan politik sedikit ditemukan menara dan ambang pintu
jauh lebih sederhana diamana sebelumnya berupa medallion-medalion dan
diisi ukiran tokoh hanya ada ukiran dedaunan.
Gaya selanjutnya adalah gaya Kompong Preah berkembang sepanjang abad
ke-8 M,dalam arsitektur bentuknya semakin sederhana, menara bata masih
memperlihatkan pengaruh bentuk India, seperti atap lengkung dengan rangka
memanjang . contoh peninggalannya adalah Candi Prasat Phum Prasat yang
berasal dari tahun 706 M.
Gambar 3.3 Candi Prasat Phum Prasat,
Kompong Thom .Berdiri tahun 706 M
ANGKOR
kebudayaan Angkor dimana gaya yang berkembang pada masa ini adalah gaya
Kulen, Gaya Preah Ko, dan gaya Bakheng.
Gaya kulen merupakan bangunan yang dibuat oleh Jayavarman II jumlahnya
cukup banyak , menara-menara itu berbentuk persegi empat yang terbuka kea
rah timur. Untuk menciptakan kesan simetris, pada ketiga sisi lainnya diberikan
pintu semu. Pada bangunan ini Nampak bentuk yang bertingkat semakin keatas
semakin kecil dan menampilkan susunan badan utama. Gaya melengkung pada
atap sebagai ciri khas India menjadi hilang , hanya menara Krus Preah Aram
Rong Chen, yang di dalamnya mungkin terdapat lingga suci kulen, menunjukan
usaha untuk melambangkan sebuah gunung atau secara kongkret
melambangkan gunung Meru.
Gambar 3.4. Candi Trapeang Phong, Roluos, Angkor. Bentuk lambang kala pada
ambang pintu . gaya peralihan antara Kulen dan Preah Ko: 850-877 M
berbahan Bata, batu pasir dan stuko; tinggi menara 12m.
Gambar 3.5. Foto Udara Candi Bakheng 893 M
Kesenian Indravarman dinamai menurut tempat pemujaan pertama :Preah
Ko, yang dibangun Raja pada tahun 879 M untuk memperingati Jayavarman
II dan nenek moyangnya sendiri. Pada tahun 881 M ia mulai membangun
bakong candi gunungnya sendiri.pada kedua candi ini telah dibuat kanalkanal dan jaringan pengairan untuk memperindah candi-candi mereka.
Candi selanjutnya yang dibangun setelah meninggalnya Raja adalah Candi
Lolei. Karya terpenting Indravarman adalah monument yang didirikannya
tahun 881 M yang dinamai Candi Gunung Bakong.pada candi ini terdapat
puncak mahameru dan bentuk keseluruhan berupa piramida yang terdiri
lima teras persegi (65 x 67m pada bagian dasar 20 x 18m pada bagian atas)
Pada masa ini juga hadir candi Chamkrong merupakan perlihan gaya
Bakheng dan Kohrer dibangun pada tahun 900 dan 922 M.
KHMER
Hegemoni selanjutnya adalah Khmer pada masa ini seni yang berkembang
adalah bergaya Koh Ker sepanjang abad 9 M pada masa ini berdiri candi Baksei
Chamrong, karakter bangunan hamper sama dengan sebelumnya berupa
piramida bertingkat akan tetapi jumlahnya lebih banyak dengan laterit tujuh
tingkat. Sekembali dari Angkor raja Rajendravarman membangun Mebon Timur
tahun 952 M dan Pre Rup 961 M. gaya selanjutnya yang berkembang adalah
Banteay Srey yang berkembang pada masa Raja Jayavarman V sebagai
pengikut agama Siwa dan mendirikan candi untuk siwa yaitu
Tribhuvanamahesvara yang sekarang bernama Banteai Srei
Pada awal abad 11 M, sebuah dinasti baru muncul merebut kekuasaan yang
dilakukan oleh keturunan bangsa Surya dari Kamboja pada masa inilah
dianggap masa dimana membuka selebar-lebarnya bagi agama Budha
sehingga pada masa itu dalam kebudayaan Khmer muncul lagi patung-patung
Budha. Pada masa dinasti ini muncul gaya Khleang yang berkembang pada
sekitar tahun 978 M sampai awal pemerintahan Suryavarman 1010 M.
pada masa ini diduga Jayavarman V membangun Phimeanakas yaitu candi
yang mandai pusat kota yang lebih maju dibandingkan dengan candi Pre
Pup.candi selanjutnya adalah Ta Keo merupakan puncak konsep Candi Gunung
yang dikembangkan sejak Ak Yum sebagian besar terdiri dari lima lantai dengan
ukuran dasar 100 x 12 0m, bagian atas 47 x 47 m dengan ketinggian 38 m
dipuncaknya terdapat lima menara. Candi selanjutnya adalah Candi Baphuon
yang sejalan dengan perkembangan gaya pada masa itu yaitu Gaya Baphuon
berdasarkan penglaman Ta Keo kebesaran candi ini hanya mampu ditandingi
oleh Ankor Vat. Ukuran bawah piramida 120 x 100 m kelima tingkat setinggi lebih
dari 24 m dan ketinggian keseluruhan sekitar 50 m.
Gambar 3.6. Tampak Candi di Vietnam abad 12
CHAMPA
Kekuasaan selanjutnya yang berkembang di Indo Cina adalah Champa
berkembang sejalan dengan kemajuan Kamboja abad 9-11 M. dimana
menghasilkan kesenian Cham yang melahirkan Gaya Hoa Lai berupa menara
tua di Mi-son dan Gaya Dong Duong pada candinya terlihat bentuk lengkung
seperti candi india. Perkembangan selanjuytnya juga terjadi di Siam dan
Vietnam sekitar abad ke-10. Di indo Cina puncak kejayaan Arsitektur Candi nya
justru terjadi pada abad 11- 14 M dimana pada masa inilah lahirnya bangunan
yang sangat monumental yaitu Ankor Vat dan terakhir mulai terbentuknya
kekuasaan Thai yang beragama Budha Theravada.
SIAM
Download