JAWABAN UTS NAMA : MOCH. REGGI NOOR FIRMANSYAH NIM

advertisement
JAWABAN UTS
NAMA : MOCH. REGGI NOOR FIRMANSYAH
NIM : 15-150-0248
KELAS : MANAJEMEN / F / 2015
1. Nama
Judul buku
Tahun
Terbitan
Kota
: SUTARTO
: Dasar-dasar organisasi
: 2006
: Gadjah Mada University Press
: Yogyakarta
A. Organisasi merumuskan bagian pekerjaan yang diharapkan dilakukan
masing-masing anggota dari suatu badan dan hubungan-hubungan di
antara para anggota dengan maksud agar usaha bersama mereka akan
menjadi paling efektif bagi tujuan dari badan usaha itu.
B. Argumentasi :
Keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat,
tugas-tugas serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasiyang dapat digerakkan sebagai suatu
kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditentukan. Dengan orientasi demikian, organisasi didefinisikan
sebagaisetiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja sama untuk pencapaian tujuan bersama dan terikat secara
formal yang tercermin pada hubungan sekelompok orang yang disebut
pimpinan dan sekelompok orang yang disebut bawahan.
Cara lain untuk melihat persyaratan kualifikasi ialah dengan
menyoroti kemampuan fisik dan kemampuan intelektual. Banyak
kegiatan dalam organisasi yang menuntut kemampuan fisik yang
tinggi. Kesemuanya itu harus merupakan bagian dari jawaban tentang
siapa melakukan apa. Ketidakjelasan jawaban tentang hal ini dapat
berakibat pada beraneka ragam kesulitan.
2. A. Karena manajemen mempunyai suatu teori yg mempelajari organisasi dan
mencakup manusia didalamnya. Mempelajari setiap teori organisasi juga tidak
mudah bagi manusia tersebut , maka dari itu dalam organisasi kita harus saling
musyawarah dan tidak menonjolkan egoisme masing-masing agar bisa
menemukan pokok masalah yang mufakat. Manajemen juga bisa mengembangkan
keterampilan dan skill setiap manusia , dan tidak semua orang memiliki bidang
tersebut. Dan dalam organisasi harus mempunyai jiwa yang leadership.
B. Makna slogan dari “manajemen datang masalah hilang, manajemen pulang
masalah datang” :
Karena di setiap mulai dan di akhirnya mata kuliah tersebut para mahasiswa
wajib menyambut dosen tersebut, kalau itu tidak di lakukan maka para mahasiswa
akan di kenai sanksi dari dosen tersebut. Manajemen datang masalah hilang yaitu
disetiap perkuliahan berlangsung maka diharap mahasiswa tidak hanya
mendengarkan dan menulis tapi juga harus dipahami. Manajemen pulang masalah
datang yaitu jika para mahasiswa malu bertanya dalam perkuliahan tersebut maka
masalah itulah akan datang yaitu tugas rumah rumah.
3.
Pentingnya Gerakan Kolaboratif-Mutualistik; Mewujudkan Mahasiswa UIN
SGD Bandung sebagai Agen Perubahan Sosial
Saya ingin memulainya dari persoalan modernisme dan post modernisme yang kini menjadi
bagian kehidupan manusia. Sebagai pengingat tentang posisi kita sebagai mahasiswa yang
hidup di jaman ini. Tentu saja harus ada peran besar yang dilakukan, sebagai implementasi
dari nilai: Khoirunnâs ‘anfauhum linnâs.
Meminjam istilah dialektika Hegel, modernisme merupakan anti-tesa dari zaman pra modern.
Pun demikian, post modernisme adalah anti-tesa dari modernisme. Secara epistemologis,
modernisme dibangun oleh filsafat Rasionalisme-Cartesianisme (Rene Descartes). Sementara
paradigma teori modernisasi lebih banyak didominasi oleh pemikiran fungsionalisme
struktural dengan pemikiran behaviorisme kultural Parsonian.
Secara historis, modernisme lahir sejak abad 18, dimulai dari Rene Descartes menyatakan
Cogito Er go Sum (Aku berpikir maka Aku ada). Sejak itu lah kesadaran manusia modern
terbentuk. Manusia didorong untuk berpikir agar eksis. Humanisme dan individualisme
berkembang. Manusia menjadi pusat, sains dan teknologi pun dikembangkan.
Di awal abad 20-an, modernisme semakin memiliki pijakan. Setidaknya ada tiga faktor yang
mendorong menguatnya gagasan modernisme. Pertama, setelah munculnya Amerika Serikat
sebagai negara adikuasa dunia. Pada tahun 1950-an Amerika Serikat menjadi pemimpin
dunia sejak pelaksanaan Marshall Plan yang diperlukan membangun kembali Eropa Barat
setelah Perang Dunia Kedua.
Kedua, pada saat yang sama terjadi perluasan komunisme di seantero jagad. Uni Soviet
memperluas pengaruh politiknya sampai di Eropa Timur dan Asia, antara lain di Cina dan
Korea. Hal ini mendorong Amerika Serikat untuk berusaha memperluas pengaruh politiknya
selain Eropa Barat, sebagai salah satu usaha membendung penyuburan ideologi komunisme.
Ketiga, lahirnya negara-negara baru di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, yang sebelumnya
merupakan wilayah koloni negara-negara Eropa dan Amerika. Negara-negara tersebut
mencari model-model pembangunan yang bisa digunakan sebagai contoh untuk membangun
ekonominya dan mencapai kemerdekaan politiknya. Dalam situasi dunia seperti ini bisa
dipahami jika elit politik Amerika Serikat memberikan dorongan dan fasilitas bagi ilmuwan
untuk mempelajari permasalahan Dunia Ketiga. Kebijakan ini diperlukan sebagai langkah
awal untuk membantu membangun ekonomi dan kestabilan politik Dunia Ketiga, seraya
untuk menghindari kemungkinan jatuhnya negara baru tersebut ke pangkuan Uni Soviet.
Download