RPS IRK 343 – Klasifikasi Kodifikasi Penyakit 3 revisi

advertisement
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017
uPROGRAM STUDI PEREKAM MEDIS & INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Mata Kuliah
Mata Kuliah Prasyarat
Dosen Pengampu
Alokasi Waktu
Capaian Pembelajaran
SESI
1
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
menjelaskan aturan
dan konvensi sistem
klasifikasi penyakit
ICD WHO, disertai
kode tindakan.
: KKPMT III
Kode MK
:
IRK 343
: KKPMT I, KKPMT II
Bobot MK
:
6 sks
: 1. Deasy Rosmala Dewi (Kordinator)
Kode Dosen :
7023
2. Dr. Rosalina Widijati Sutadi
7399
3. Dr. Dilly Dwiasri
7260
: Tatap muka 14 x 250 menit, ada praktik
: Mahasiswa memahami dan menjelaskan aspek anatomi, fisiologi, patofisiologi, terminologi serta
klasifikasi kodefikasi penyakit dan tindakan medis meliputi sistem pancaindra, saraf, penyakit kulit
dan jaringan di Bawah Kulit, mental, simtoma, tanda-tanda temuan klinis laboratorium, Geriatrik dan
istilah terkait Fisioterapi sebagai dasar untuk mencapai kompetensi clinical coder.
-
MATERI
PEMBELAJARAN
Pendahuluan
Struktur ICD 10
Struktur inti
Karakter
Daftar tabulasi
morbiditas dan
mortalitas
BENTUK
PEMBELAJARAN
1. Metoda
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard,
web
1.
2.
3.
4.
SUMBER
PEMBELAJARAN
ICD 10 General dan Morbidity
coding online training package
ICD 10 mortality coding online
training package
The Centers For Medicare and
Medicaid Service (CMS)and the
National Center for Health
Statistics(NCHS),2006 ICD9CM
Official Guidelines For Coding
and Reporting
WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol
1,2,3 Geneva
INDIKATOR
PENILAIAN
Menjelaskan aturan
dan konvensi
sistem klasifikasi
penyakit ICD WHO,
disertai kode
tindakan dengan
tepat
SESI
2
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
menguraikan ejaan
istilah anatomi, fungsi
dan istilah medis
berserta gangguan
(patologik) sistem
saraf pusat dan
perifer, berikut istilah
tindakan pemeriksaan
serta terapi yang
terkait
-
-
-
MATERI
PEMBELAJARAN
Anatomi,
fisiologi,patofisiologi
sistem syaraf
Struktur dan Fungsi
Sistem Saraf
Definisi istilah dan
singkatan
Fungsi sistem saraf
sentral dan tepi
Akar kata Prefix, Suffix
dan Root Sistem Saraf
Jenis sel saraf
Otak dan korda
spinalis, CNS
Deskripsi bagian
anatomik otak
Istilah berbagai
gangguan dan
tindakan
pemeriksaan dan
terapi sistem saraf.
Soal latihan dengan
bimbingan di kelas
Soal latihan mandiri
BENTUK
PEMBELAJARAN
1. Media :
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard,
web
3. Lembar tugas
1.
2.
3.
4.
5.
SUMBER
PEMBELAJARAN
Genevieve Love Smith, Phyllis
E Davis 1967 Medical
Terminology a Program
text,2nd ed John Wiley & Son,
Inc,New York
Guyton, Arthur C, 2007. Buku
ajar Fisiologi Kedokteran, EGC
, Jakarta Hazelwood, Anita &
Venable, Carol, 2006. ICD 9CM
Diagnostic Coding and
Reimbursement For Physician
service, AHIMA, Illinois
Sudarto Pringgoutomo,
dkk,2002 Buku Ajar Patologi
i(Umum) Sagung Seto, Jakarta.
Syarifuddin. 2006 Anatomi
Fisiologi Untuk Mahasiswa
Keperawatan, EGC, Jakarta
Wedding, Mary Ellen, 2005,
Medical Terminologi Systems
A body system approach. FA
Davis Company, Phidelphia
INDIKATOR
PENILAIAN
Menguraikan ejaan
istilah medis dan
gangguan,
Anatomi, fisiologi,
patofisiologi
terkait Sistem
Saraf Pusat
maupun Perifer
dengan benar
SESI
3
4
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
menentukan Kode
ICD-10 diagnosis dan
masalah kesehatan
terkait gangguan
saraf dengan presisi,
tepat dan benar.
Mahasiswa mampu
menguraikan ejaan
istilah anatomi, fungsi
dan istilah medis
serta gangguan
(patologik) sistem
sensoris
pengelihatan mata,
berikut istilah tindakan pemeriksaan dan
terapi yang terkait.
MATERI
PEMBELAJARAN
Chapter VI tentang
DISEASES OF THE
NERVOUS SYSTEM (G00
– G99)
- Anatomi,
fisiologi,patofisiologi
sistem panca indra
- Struktur dan Fungsi
Sistem Sensoris Mata
- Definisi dan singkatan
yang terkait
- Akar kata Prefixes,
Suffixes dan Root
Sistem Sensoris Mata
- Struktur Asesoris
Mata
- Istilah-istilah medis,
gangguan patologik
dan tindakan
pemeriksaan dan
terapi mata
- Abbreviation
BENTUK
PEMBELAJARAN
1. Metoda :
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard,
web
3. Buku ICD 10
dan ICD 9
Volume, 1,2,3
4. Lembar tugas
1. Metoda :
contextual
instruction
2. Media : : kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard,
web
3. Lembar tugas
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
SUMBER
PEMBELAJARAN
ICD 10 General dan Morbidity
coding online training package
ICD 10 mortality coding online
training package
The Centers For Medicare and
Medicaid Service (CMS)and
the National Center for Health
Statistics(NCHS),2006 ICD9CM
Official Guidelines For Coding
and Reporting
WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol
1,2,3 Geneva
Marie A. Moisio & Elmer W.
Moisio.2002.Medical
Terminology A student
centered approach. Delmar
Thomson Learning, Canada
Sudarto Pringgoutomo,
dkk,2002 Buku Ajar Patologi
i(Umum) Sagung Seto, Jakarta.
Syarifuddin. 2006 Anatomi
Fisiologi Untuk Mahasiswa
Keperawatan, EGC, Jakarta
INDIKATOR
PENILAIAN
Menentukan Kode
ICD-10 diagnosis
dan masalah
kesehatan terkait
gangguan saraf
dengan presisi,
tepat dan benar
Menguraikan
Anatomi,
fisiologi,patofisiolo
gi sistem panca
indra, ejaan istilah
anatomi, fungsi
dan istilah medis,
serta gangguan
(patologik) sistem
sensoris
pengelihatan mata,
berikut istilah
tindakan
pemeriksaan dan
terapi yang terkait
dengan benar.
5
Mahasiswa mampu
menentukan Kode
ICD-10 diagnosis dan
masalah kesehatan
terkait gangguan
mata / penglihatan
dengan presisi, tepat
dan benar.
(singkatan) istilah
terkait gangguan
dan tindakan medisoperasi mata
- 12 kelompok soal-soal
latihan
- Contoh kode ICD-10
istilah diagnoses.
Chapter VII tentang
DISEASES OF THE EYE
and ADNEXA (H00 –
H59)
1. Media
problem base
learning
2. Media : kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard,
web.
3. Buku ICD 10
dan ICD 9
Volume, 1,2,3
4. Lembar tugas
1. ICD 10 General dan Morbidity
coding online training
package
2. ICD 10 mortality coding online
training package
3. The Centers For Medicare and
Medicaid Service (CMS)and
the National Center for Health
Statistics(NCHS),2006 ICD9CM
Official Guidelines For Coding
and Reporting
4. WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol
1,2,3 Geneva
Menentukan Kode
ICD-10 diagnosis
dan masalah
kesehatan terkait
gangguan mata /
penglihatan
dengan presisi,
tepat dan benar
SESI
6
7
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa mampu
menguraikan ejaan
istilah anatomi, fungsi
dan istilah
sensori pendengaran
(organ indera telinga)
berikut ejaan dan
definisi istilah
tindakan
Mahasiswa mampu
menentukan Kode
ICD-10 diagnosis dan
masalah kesehatan
MATERI
BENTUK
SUMBER
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
- Anatomi,
1. Media :
1. Medical Terminology, An
fisiologi,patofisiologi
contextual
Illustrated Guide.4th
sistem pendengaran
instruction
ed..Schraffenberger, Lou
- Akar kata
medis
terkait
serta gangguan
2. Media
(patologik)
: : kelas,
sistem Ann.2006.Basic ICD 9CM
telinga
komputer,
Coding. AHIMA, Illinois
- Struktur dan fungsi
LCD,
2. Guyton, Arthur C, 2007. Buku
organ indera telinga
whiteboard,
ajar Fisiologi Kedokteran, EGC
luar, tengah dan
web
, Jakarta Hazelwood, Anita &
dalam.
3. Lembar tugas
Venable, Carol, 2006. ICD 9CM
- Definisi istilah dan
pemeriksaan, terapi
Diagnostic
yang terkait
Coding and
singkatan
Reimbursement For Physician
- Prefixes dan Suffixes
service, AHIMA, Illinois
terkait Sistem organ
3. Sudarto Pringgoutomo,
Indera Telinga
dkk,2002 Buku Ajar Patologi
- Istilah medis umum,
i(Umum) Sagung Seto, Jakarta.
patologik dan
4. Syarifuddin. 2006 Anatomi
tindakan berikut
Fisiologi Untuk Mahasiswa
terapi terkait
Keperawatan, EGC, Jakarta
gangguan telinga dan
5. Sudarto Pringgoutomo,
pendengaran
dkk,2002 Buku Ajar Patologi
- Analisis istilah terkait
i(Umum) Sagung Seto, Jakarta.
gangguan telinga
6. Syarifuddin. 2006 Anatomi
- Abbreviation istilah
Fisiologi Untuk Mahasiswa
medis terkait tellinga.
Keperawatan, EGC, Jakarta
- 12 kelompok soal-soal
latihan
CHAPTER VIII tentang
1. Metoda :
1. ICD 10 General dan Morbidity
DISEASES of the EAR
contextual
coding online training
and
instruction
package
MASTOID PROCESS
2. Media : kelas, 2. ICD 10 mortality coding online
INDIKATOR
PENILAIAN
Menguraikan
Anatomi, fisiologi,
patofisiologi sistem
pendengaran,
ejaan istilah
anatomi, fungsi
dan istilah sensori
pendengaran
(organ indera
telinga)istilah
tindakan
pemeriksaan dan
terapi yang terkait
dengan benar.
Menentukan Kode
ICD-10 diagnosis
dan masalah
kesehatan terkait
terkait gangguan
telinga (pendengaran,
dan keseimbangan
badan) dengan
presisi, tepat dan
benar.
8
Mahasiswa mampu
menguraikan ejaan
istilah anatomi, fungsi
dan istilah
Sistem Integumentum Tubuh (Sistem
Penutup Tubuh Kulit)
Berikut istilah
tindakan pemeriksaan
dan terapi yang
terkait.
(H60 – H95)
komputer,
LCD,
whiteboard,
web
3. Buku ICD 10
dan ICD 9
Volume, 1,2,3
4. Lembar tugas
3.
4.
- Anatomi,
1. Metoda :
1.
fisiologi,patofisiologi
contextual
sistem Sistem
instruction
Integum
medis
entum
serta
Tubuh
gangguan
2. Media
(patologik)
: kelas,sistem
2.
- Struktur dan Fungsi
komputer,
Sistem Integumentum
LCD,
- Istilah Umum Sistem
whiteboard,
Penutup Tubuh Kulit
web
3.
(Integumentum)
3. Lembar tugas
- Unsur Kata Istilah
Medis Sistem
Integumentum
Tubuh (Kulit) Istilah
Penyakit /Gangguan
Terkait Kulit
- Istilah Tindakan
Tekait Kulit
- Latihan
training package
The Centers For Medicare and
Medicaid Service (CMS)and
the National Center for Health
Statistics(NCHS),2006 ICD9CM
Official Guidelines For Coding
and Reporting
WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol
1,2,3 Geneva
Syarifuddin. 2006 Anatomi
Fisiologi Untuk Mahasiswa
Keperawatan, EGC, Jakarta
Wedding, Mary Ellen, 2005,
Medical Terminologi Systems
A body system approach. FA
Davis Company, Phidelphia
Sudarto Pringgoutomo,
dkk,2002 Buku Ajar Patologi
i(Umum) Sagung Seto, Jakarta.
telinga
(pendengaran, dan
keseimba-ngan
badan) dengan
presisi, tepat dan
benar
Menguraikan
Anatomi, fisiologi,
patofisiologi sistem
Sistem Integumentum Tubuh, ejaan
istilah anatomi,
fungsi dan istilah
Sistem Integumentum Tubuh berikut
istilah tindakan
pemeriksaan dan
terapi yang terkait
dengan benar.
SESI
9
10
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa dapat
menentukan kode
Penyakit Kulit dan
Jaringan
di Bawah Kulit
Dengan benar dan
tepat Sesuai kondisi
yang disandang
pasien
Mahasiswa
menjelaskan garis
besar dan definisidefinisi istilah
gangguan psikiatrik
yang umum,
mengingat gangguan
psikiatri tidak dapat
dijelaskan dengan
istilah fisis, seperti
gangguan penyakitpenyakit lain, oleh
karenanya di samping
membahas etiologi
gangguan mental
yang sangat komplek,
juga meliput peran
MATERI
PEMBELAJARAN
CHAPTER XII tentang
DISEASES OF THE SKIN
and
SUBCUTANEOUS TISSUE
(L00 –L99)
- Patofisiologi
gangguan mental dan
perilaku
- definisi psychiatric
dan psychologist
- istilah gangguan
psikiatrik
- istilah medis
psychiatric symptoms
- Therapuetic
terminology
- Vocabulary
- Combining form &
terminology
- Abbreviation
- cara menganalisis
istilah
BENTUK
PEMBELAJARAN
1. Metoda :
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard,
web
3. Buku ICD 10
dan ICD 9
Volume, 1,2,3
4. Lembar tugas
1. Metoda :
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard,
web
3. Lembar tugas
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
SUMBER
PEMBELAJARAN
ICD 10 General dan Morbidity
coding online training
package
ICD 10 mortality coding online
training package
The Centers For Medicare and
Medicaid Service (CMS)and
the National Center for Health
Statistics(NCHS),2006 ICD9CM
Official Guidelines For Coding
and Reporting
WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol
1,2,3 Geneva
Ganong, William F. 2003,
Review of Medical Physiology
21st ed McGraw Hill
Companies, San Francisco
Guyton, Arthur C, 2007. Buku
ajar Fisiologi Kedokteran, EGC
, Jakarta Hazelwood, Anita &
Venable, Carol, 2006. ICD 9CM
Diagnostic Coding and
Reimbursement For Physician
service, AHIMA, Illinois
Sudarto Pringgoutomo,
dkk,2002 Buku Ajar Patologi
i(Umum) Sagung Seto, Jakarta.
INDIKATOR
PENILAIAN
Menentukan Kode
ICD-10 diagnosis
dan masalah
kesehatan terkait
Penyakit Kulit dan
Jaringan
di Bawah Kulit
dengan presisi,
tepat dan benar
Menjelaskan
Patofisiologi
gangguan
psikiatrik yang
umum, mengingat
gangguan psikiatri
tidak dapat
dijelaskan dengan
istilah fisis, seperti
gangguan
penyakit-penyakit
lain, oleh
karenanya di
samping
membahas etiologi
gangguan mental
yang sangat
faktor psikologis dan
sosial berikut dasar
kimiawi gangguan
psikiatrik yang tidak
dapat dikesampingkan.
- cara penyelesaian
soal-soal
11
Mehasiswa mampu
menguraikan asal
kata, definisi istilahistilah terkait:
diagnostik, operasi
dan simtomatik pada
lansia dan istilah
diagostik, simtomatik
pada dewasa tua
- Pengenalan Geriatric
dan Psychogeriatrics
- Istilah gangguan
lansia
- Istilah gangguan
dewasa tua
1. Metoda :
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard,
web
3. Lembar tugas
1. Syarifuddin. 2006 Anatomi
Fisiologi Untuk Mahasiswa
Keperawatan, EGC, Jakarta
2. Wedding, Mary Ellen, 2005,
Medical Terminologi Systems
A body system approach. FA
Davis Company, Phidelphia
3. Sudarto Pringgoutomo,
dkk,2002 Buku Ajar Patologi
i(Umum) Sagung Seto, Jakarta.
12
Mahasiswa dapat
menentukan kode
Gangguan Mental
Dan Prilaku dengan
benar dan tepat
Sesuai kondisi yang
disandang pasien
CHAPTER V tentang
MENTAL AND
BEHAVIOURAL
DISORDERS
(F00 – F98)
1. Metoda :
contextual
instruction
2. Media : kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard,
web
3. Lembar tugas
1.
ICD 10 General dan Morbidity
coding online training package
2. ICD 10 mortality coding online
training package
3. The Centers For Medicare and
Medicaid Service (CMS)and the
National Center for Health
Statistics(NCHS),2006 ICD9CM
Official Guidelines For Coding
and Reporting
4. WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol
1,2,3 Geneva
komplek, juga
meliput peran
faktor psikologis
dan sosial berikut
dasar kimiawi
gangguan
psikiatrik yang
tidak dapat
dikesampingkan.dengan benar.
Menguraikan asal
kata, definisi
istilah-istilah
terkait: diagnostik,
operasi dan
simtomatik pada
lansia dan istilah
diagostik,
simtomatik pada
dewasa tua
dengan benar
Menentukan Kode
ICD-10 diagnosis
dan masalah
keseha-tan terkait
Gangguan Mental
Dan Prilaku dengan
presisi, tepat dan
benar
SESI
13
14
KEMAMPUAN
AKHIR
Mahasiswa dapat
menentukan kode
simtoma, tanda-tanda
dan temuan klinis
serta laboratorium
yang disandang
pasien dan tidak
terklasifikasi di BabBab ICD-10 lain,
dengan benar, tepat
dan presisi.
Mahasiswa dapat
menjelaskan berbagai
istilah terkait
Fisioterapi
MATERI
PEMBELAJARAN
CHAPTER XVIII tentang
Simtoma, Tanda-tanda
& Temuan Klinis &
Labora-toris Abnormal,
yang Tidak Terklasifikasi
di tempat/Bab Lain
(R00 – R99)
- asal dan arti berbagai unsur
kata pembentuk istilah
umum terkait fisioterapi.
- asal dan arti berbagai unsur
kata pembentuk
- istilah tindakan fisio-terapi
- Istilah terkait : evaluasi dan
pengukuran hasil fisioterapi
- Berbagai abbreviation yang
terkait
- Reading: Hemiplegia,
Cerebral palsy,
palsy
Bell’s
BENTUK
PEMBELAJARAN
1. Metoda :
cooperative
learning dan
small group
discussion
2. Media : kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard,
web
perpustakaan,
3. Lembar tugas
1. Metoda
cooperative
learning dan
small group
discussion
2. Media : kelas,
komputer,
LCD,
whiteboard,
web
perpustakaan,
3. Lembar tugas
1.
2.
3.
4.
1.
2.
SUMBER
PEMBELAJARAN
ICD 10 General dan Morbidity
coding online training
package
ICD 10 mortality coding
online training package
The Centers For Medicare and
Medicaid Service (CMS)and
the National Center for
Health Statistics(NCHS),2006
ICD9CM Official Guidelines
For Coding and Reporting
WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol
1,2,3 Geneva
Wedding, Mary Ellen, 2005,
Medical Terminologi Systems
A body system approach. FA
Davis Company, Phidelphia
Istilah Tindakan Fisioterapi
INDIKATOR
PENILAIAN
Menentukan kode
simtoma, tandatanda
dan temuan klinis
serta laboratorium
yang disandang
pasien dan tidak
terklasifikasi di
Bab-Bab ICD-10
lain, dengan benar,
tepat dan presisi.
Menjelaskan
berbagai istilah
terkait Fisioterapi
EVALUASI PEMBELAJARAN
SESI
1
2
PROSEDUR
Pretest
test
BENTUK
Tes
lisan
SEKOR > 77
( A / A-)
Menjelaskan aturan
dan konvensi sistem
klasifikasi penyakit
ICD WHO, disertai
kode tindakan
dengan tepat
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menjelaskan
aturan dan
konvensi sistem
klasifikasi
penyakit ICD
WHO dengan
tepat
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menjelaskan
aturan sistem
klasifikasi
penyakit ICD
WHO dengan
tepat
Pre test
dan post
test
Tes
tulisan
(UTS)
Menguraikan ejaan
istilah medis dan
gangguan, Anatomi,
fisiologi,
patofisiologi terkait
Sistem
Saraf Pusat maupun
Perifer dengan benar
Menguraikan
ejaan istilah
medis dan
gangguan,
Anatomi,
fisiologi Sistem
Saraf Pusat
maupun Perifer
dengan benar
Menguraikan
ejaan istilah
medis dan
gangguan,
terkait Sistem
Saraf Pusat
maupun
Perifer dengan
benar
SEKOR > 45
(D)
Menjelaskan
aturan dan
konvensi
sistem
klasifikasi
penyakit ICD
WHO disertai
kode tindakan
kurang tepat
Menguraikan
ejaan istilah
medis dan
gangguan,
Anatomi,
fisiologi,
patofisiologi
terkait Sistem
Saraf Pusat
maupun
Perifer dengan
benar kurang
tepat
SEKOR < 45
(E)
Tidak
menjelaskan
aturan dan
konvensi
sistem
klasifikasi
penyakit ICD
WHO, kode
tindakan
Tidak dapat
menguraikan
ejaan istilah
medis dan
gangguan,
Anatomi,
fisiologi,
patofisiologi
terkait Sistem
Saraf Pusat
maupun
Perifer
BOBOT
10%
5%
SESI
3
4
PROSEDUR
Pre test,
progress
test dan
post test
BENTUK
Tes
lisan
SEKOR > 77
( A / A-)
Menentukan Kode
ICD-10 diagnosis
dan masalah
kesehatan terkait
gangguan saraf
dengan presisi, tepat
dan benar
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menentukan
Kode ICD-10
diagnosis
gangguan saraf
dengan presisi,
tepat dan benar
Post test
Tes
tulisan
(UTS)
Menguraikan
Anatomi,
fisiologi,patofisiologi
sistem panca indra,
ejaan istilah anatomi,
fungsi dan istilah
medis, serta
gangguan
(patologik) sistem
sensoris
pengelihatan mata,
berikut istilah
tindakan
pemeriksaan dan
terapi yang terkait
dengan benar.
Menguraikan
ejaan istilah
anatomi, fungsi
dan istilah
medis, serta
gangguan
(patologik)
sistem sensoris
pengelihatan
mata, berikut
istilah tindakan
pemeriksaan
dan terapi yang
terkait dengan
benar.
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menentukan
Kode ICD-10
masalah
kesehatan
terkait
gangguan
saraf dengan
presisi, tepat
dan benar
Menguraikan
Anatomi,
fisiologi,patofis
iologi sistem
panca indra,
istilah tindakan
pemeriksaan
dan terapi
yang terkait
dengan benar.
SEKOR > 45
(D)
Menentukan
Kode ICD-10
diagnosis dan
masalah
kesehatan
terkait
gangguan
saraf kurang
tepat
Menguraikan
Anatomi
fisiologi,patofis
iologi sistem
panca indra,
ejaan istilah
anatomi,
fungsi dan
istilah medis,
serta
gangguan
(patologik)
sistem sensoris
pengelihatan
mata, berikut
istilah tindakan
pemeriksaan
dan terapi
yang terkait
kurang benar.
SEKOR < 45
(E)
Tidak dapat
menentukan
Kode ICD-10
diagnosis dan
masalah
kesehatan
terkait
gangguan
saraf
Tidak dapat
menguraikan
Anatomi,
fisiologi,patofis
iologi sistem
panca indra,
ejaan istilah
anatomi,
fungsi dan
istilah medis,
serta
gangguan
(patologik)
sistem sensoris
pengelihatan
mata, berikut
istilah tindakan
pemeriksaan
dan terapi
yang terkait
dengan benar.
BOBOT
5%
5%
SESI
BENTUK
Tugas
SEKOR > 77
( A / A-)
Menentukan Kode
ICD-10 diagnosis
dan masalah
kesehatan terkait
gangguan mata /
penglihatan dengan
presisi, tepat dan
benar
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menentukan
Kode ICD-10
diagnosis
masalah
kesehatan
terkait
gangguan mata
/ penglihatan
dengan presisi,
tepat dan benar
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menentukan
Kode ICD-10
masalah
kesehatan
terkait
gangguan
mata /
penglihatan
dengan presisi,
tepat dan
benar
SEKOR > 45
(D)
Menentukan
Kode ICD-10
diagnosis dan
masalah
kesehatan
terkait
gangguan
mata /
penglihatan
kurang tepat
SEKOR < 45
(E)
Tidak dapat
menentukan
Kode ICD-10
diagnosis dan
masalah
kesehatan
terkait
gangguan
mata /
penglihatan
dengan presisi,
tepat dan
benar
BOBOT
5
PROSEDUR
Post test
6
Post test
Tugas
Menguraikan
Anatomi, fisiologi,
patofisiologi sistem
pendengaran, ejaan
istilah anatomi,
fungsi dan istilah
sensori pendengaran
(organ indera
telinga)istilah
tindakan
pemeriksaan dan
terapi yang terkait
dengan benar.
Menguraikan
ejaan istilah
anatomi, fungsi
dan istilah
sensori
pendengaran
(organ indera
telinga)istilah
tindakan
pemeriksaan
dan terapi yang
terkait dengan
benar.
Menguraikan
Anatomi,
fisiologi,
patofisiologi
sistem
pendengaran,
istilah tindakan
pemeriksaan
dan terapi
yang terkait
dengan benar.
Menguraikan
Anatomi,
fisiologi,
patofisiologi
sistem
pendengaran,
ejaan istilah
anatomi, fungsi
dan istilah
sensori
pendengaran
(organ indera
telinga)istilah
tindakan
pemeriksaan
dan terapi yang
terkait kurang
benar.
Tidak dapat
menguraikan
Anatomi,
fisiologi,
patofisiologi
sistem
pendengaran,
ejaan istilah
anatomi, fungsi
dan istilah
sensori
pendengaran
(organ indera
telinga)istilah
tindakan
pemeriksaan
dan terapi yang
terkait .
5%
5%
SESI
7
8
PROSEDUR
Post test
BENTUK
Tes
tulisan
(UTS)
SEKOR > 77
( A / A-)
Menentukan Kode
ICD-10 diagnosis
dan masalah
kesehatan terkait
telinga
(pendengaran, dan
keseimba-ngan
badan) dengan
presisi, tepat dan
benar
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menentukan
Kode ICD-10
diagnosis
terkait telinga
(pendengaran,
dan keseimbangan badan)
dengan presisi,
tepat dan benar
Progress
test
Tes
lisan
Menguraikan
Anatomi, fisiologi,
patofisiologi sistem
Sistem Integumentum Tubuh, ejaan
istilah anatomi,
fungsi dan istilah
Sistem Integumentum Tubuh berikut
istilah tindakan
pemeriksaan dan
terapi yang terkait
dengan benar.
Menguraikan
ejaan istilah
anatomi, fungsi
dan istilah
Sistem
Integumen-tum
Tubuh berikut
istilah tindakan
pemeriksaan
dan terapi yang
terkait dengan
benar.
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menentukan
Kode ICD-10
masalah
kesehatan
terkait telinga
(pendengaran,
dan keseimbangan badan)
dengan presisi,
tepat dan
benar
Menguraikan
Anatomi,
fisiologi,
patofisiologi
sistem Sistem
Integumentum Tubuh
dengan benar.
SEKOR > 45
(D)
Menentukan
Kode ICD-10
diagnosis dan
masalah
kesehatan
terkait telinga
(pendengaran,
dan keseimbangan badan)
kurang tepat.
SEKOR < 45
(E)
Tidak dapat
menentukan
Kode ICD-10
diagnosis dan
masalah
kesehatan
terkait telinga
(pendengaran,
dan keseimbangan badan).
BOBOT
Menguraikan
Anatomi,
fisiologi,
patofisiologi
sistem Sistem
Integumentum Tubuh,
ejaan istilah
anatomi,
fungsi dan
istilah Sistem
Integumentum Tubuh
berikut istilah
tindakan
pemeriksaan
dan terapi
yang terkait
kurang benar.
Menguraikan
Anatomi,
fisiologi,
patofisiologi
sistem Sistem
Integumentum Tubuh,
ejaan istilah
anatomi,
fungsi dan
istilah Sistem
Integumentum Tubuh
berikut istilah
tindakan
pemeriksaan
dan terapi
yang terkait
dengan benar.
5%
5%
SESI
9
10
PROSEDUR
Progress
test dan
post test
BENTUK
Tes
lisan
SEKOR > 77
( A / A-)
Menentukan Kode
ICD-10 diagnosis
dan masalah
kesehatan terkait
Penyakit Kulit dan
Jaringan
di Bawah Kulit
dengan presisi, tepat
dan benar
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menentukan
Kode ICD-10
diagnosis
terkait Penyakit
Kulit dan
Jaringan
di Bawah Kulit
dengan presisi,
tepat dan benar
progress
test dan
post test
Tes
lisan
dan tes
tulisan
(UAS)
Menjelaskan
Patofisiologi
gangguan psikiatrik
yang umum,
mengingat
gangguan psikiatri
tidak dapat
dijelaskan dengan
istilah fisis, seperti
gangguan penyakitpenyakit lain, oleh
karenanya di
samping membahas
etiologi gangguan
mental yang sangat
komplek, juga
meliput peran faktor
psikologis dan sosial
berikut dasar
Menjelaskan
gangguan
psikiatrik yang
umum,
mengingat
gangguan
psikiatri tidak
dapat dijelaskan
dengan istilah
fisis, seperti
gangguan
penyakitpenyakit lain,
oleh
karenanya di
samping
membahas
etiologi
gangguan
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menentukan
Kode ICD-10
masalah
kesehatan
terkait
Penyakit Kulit
dan Jaringan
di Bawah Kulit
dengan presisi,
tepat dan
benar
Menjelaskan
Patofisiologi
gangguan
psikiatrik yang
umum dengan
benar.
SEKOR > 45
(D)
Menentukan
Kode ICD-10
diagnosis dan
masalah
kesehatan
terkait
Penyakit Kulit
dan Jaringan
di Bawah Kulit
kurang tepat
SEKOR < 45
(E)
Tidak dapat
menentukan
Kode ICD-10
diagnosis dan
masalah
kesehatan
terkait
Penyakit Kulit
dan Jaringan
di Bawah Kulit
BOBOT
Menjelaskan
Patofisiologi
gangguan
psikiatrik yang
umum,
mengingat
gangguan
psikiatri tidak
dapat
dijelaskan
dengan istilah
fisis, seperti
gangguan
penyakitpenyakit lain,
oleh
karenanya di
samping
membahas
Tidak dapat
menjelaskan
Patofisiologi
gangguan
psikiatrik yang
umum,
mengingat
gangguan
psikiatri tidak
dapat
dijelaskan
dengan istilah
fisis, seperti
gangguan
penyakitpenyakit lain,
oleh
karenanya di
samping
5%
5%
11
Pre test
dan post
test
Tes
lisan
dan tes
tulisan
(UAS)
kimiawi gangguan
psikiatrik yang tidak
dapat dikesampingkan dengan benar.
mental yang
sangat komplek,
juga meliput
peran faktor
psikologis dan
sosial berikut
dasar kimiawi
gangguan
psikiatrik yang
tidak dapat
dikesampingkan dengan
benar.
Menguraikan asal
kata, definisi istilahistilah terkait:
diagnostik, operasi
dan simtomatik
pada lansia dan
istilah diagostik,
simtomatik pada
dewasa tua dengan
benar
Menguraikan
asal kata,
definisi istilahistilah terkait:
diagnostik,
operasi dan
simtomatik
pada lansia
dengan benar
Menguraikan
asal kata,
definisi istilahistilah terkait:
diagnostik,
operasi dan
simtomatik
pada dewasa
tua dengan
benar
etiologi
gangguan
mental yang
sangat
komplek, juga
meliput peran
faktor
psikologis dan
sosial berikut
dasar kimiawi
gangguan
psikiatrik yang
tidak dapat
dikesampingkan kurang
benar.
Menguraikan
asal kata,
definisi istilahistilah terkait:
diagnostik,
operasi dan
simtomatik
pada lansia
dan istilah
diagostik,
simtomatik
pada dewasa
tua kurang
benar
membahas
etiologi
gangguan
mental yang
sangat
komplek, juga
meliput peran
faktor
psikologis dan
sosial berikut
dasar kimiawi
gangguan
psikiatrik yang
tidak dapat
dikesampingkan
Tidak dapat
menguraikan
asal kata,
definisi istilahistilah terkait:
diagnostik,
operasi dan
simtomatik
pada lansia
dan istilah
diagostik,
simtomatik
pada dewasa
tua dengan
benar
5%
SESI
12
PROSEDUR
Post test
BENTUK
Tes
tulisan
(UAS)
SEKOR > 77
( A / A-)
Menentukan Kode
ICD-10 diagnosis
dan masalah kesehatan terkait
Gangguan Mental
Dan Prilaku dengan
presisi, tepat dan
benar
SEKOR > 65
(B- / B / B+ )
Menentukan
Kode ICD-10
diagnosis
terkait
Gangguan
Mental Dan
Prilaku dengan
presisi, tepat
dan benar
13
Post test
Tugas
Menentukan kode
simtoma, tandatanda
dan temuan klinis
serta laboratorium
yang disandang
pasien dan tidak
terklasifikasi di BabBab ICD-10 lain,
dengan benar, tepat
dan presisi.
Menentukan
kode simtoma,
tanda-tanda
klinis yang
disandang
pasien dan tidak
terklasifikasi di
Bab-Bab ICD-10
lain, dengan
benar, tepat dan
presisi.
14
Post test
Tugas
Menjelaskan lebih
dari 10 istilah terkait
Fisioterapi
Menjelaskan 10
istilah terkait
Fisioterapi
SEKOR > 60
(C / C+ )
Menentukan
Kode ICD-10
masalah
kesehatan
terkait
Gangguan
Mental Dan
Prilaku dengan
presisi, tepat
dan benar
Menentukan
kode temuan
klinis serta
laboratorium
yangdisandang
pasien dan
tidakterklasifik
asi di Bab-Bab
ICD-10 lain,
dengan benar.
Menjelaskan 5
istilah terkait
Fisioterapi
SEKOR > 45
(D)
Menentukan
Kode ICD-10
diagnosis dan
masalah
keseha-tan
terkait
Gangguan
Mental Dan
Prilaku kurang
tepat.
Menentukan
kode simtoma,
tanda-tanda
dan temuan
klinis serta
laboratorium
yang
disandang
pasien dan
tidak
terklasifikasi di
Bab-Bab ICD10 lain kurang
tepat.
Menjelaskan
istilah terkait
Fisioterapi
kurang tepat
SEKOR < 45
(E)
Tidak dapat
menentukan
Kode ICD-10
diagnosis dan
masalah
keseha-tan
terkait
Gangguan
Mental Dan
Prilaku
Tidak dapat
menentukan
kode simtoma,
tanda-tanda
dan temuan
klinis serta
laboratorium
yang
disandang
pasien dan
tidak
terklasifikasi di
Bab-Bab ICD10 lain
Tidak dapat
menjelaskan
istilah terkait
Fisioterapi
BOBOT
10%
5%
5%
Komponen penilaian :
1.
2.
3.
4.
Kehadiran = 20 %
Tugas = 20 %
UTS = 30 %
UAS = 30 %
Jakarta, 2 September 2016
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
Dosen Pengampu (Koordinator),
Lily Widjaya, MM
Deasy Rosmala Dewi, MKes
Download