RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 uPROGRAM STUDI PEREKAM MEDIS & INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata Kuliah Mata Kuliah Prasyarat Dosen Pengampu Alokasi Waktu Capaian Pembelajaran SESI 1 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu menjelaskan aturan dan konvensi sistem klasifikasi penyakit ICD WHO, disertai kode tindakan. : KKPMT III Kode MK : IRK 343 : KKPMT I, KKPMT II Bobot MK : 6 sks : 1. Deasy Rosmala Dewi (Kordinator) Kode Dosen : 7023 2. Dr. Rosalina Widijati Sutadi 7399 3. Dr. Dilly Dwiasri 7260 : Tatap muka 14 x 250 menit, ada praktik : Mahasiswa memahami dan menjelaskan aspek anatomi, fisiologi, patofisiologi, terminologi serta klasifikasi kodefikasi penyakit dan tindakan medis meliputi sistem pancaindra, saraf, penyakit kulit dan jaringan di Bawah Kulit, mental, simtoma, tanda-tanda temuan klinis laboratorium, Geriatrik dan istilah terkait Fisioterapi sebagai dasar untuk mencapai kompetensi clinical coder. - MATERI PEMBELAJARAN Pendahuluan Struktur ICD 10 Struktur inti Karakter Daftar tabulasi morbiditas dan mortalitas BENTUK PEMBELAJARAN 1. Metoda contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. 2. 3. 4. SUMBER PEMBELAJARAN ICD 10 General dan Morbidity coding online training package ICD 10 mortality coding online training package The Centers For Medicare and Medicaid Service (CMS)and the National Center for Health Statistics(NCHS),2006 ICD9CM Official Guidelines For Coding and Reporting WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol 1,2,3 Geneva INDIKATOR PENILAIAN Menjelaskan aturan dan konvensi sistem klasifikasi penyakit ICD WHO, disertai kode tindakan dengan tepat SESI 2 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu menguraikan ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah medis berserta gangguan (patologik) sistem saraf pusat dan perifer, berikut istilah tindakan pemeriksaan serta terapi yang terkait - - - MATERI PEMBELAJARAN Anatomi, fisiologi,patofisiologi sistem syaraf Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Definisi istilah dan singkatan Fungsi sistem saraf sentral dan tepi Akar kata Prefix, Suffix dan Root Sistem Saraf Jenis sel saraf Otak dan korda spinalis, CNS Deskripsi bagian anatomik otak Istilah berbagai gangguan dan tindakan pemeriksaan dan terapi sistem saraf. Soal latihan dengan bimbingan di kelas Soal latihan mandiri BENTUK PEMBELAJARAN 1. Media : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 3. Lembar tugas 1. 2. 3. 4. 5. SUMBER PEMBELAJARAN Genevieve Love Smith, Phyllis E Davis 1967 Medical Terminology a Program text,2nd ed John Wiley & Son, Inc,New York Guyton, Arthur C, 2007. Buku ajar Fisiologi Kedokteran, EGC , Jakarta Hazelwood, Anita & Venable, Carol, 2006. ICD 9CM Diagnostic Coding and Reimbursement For Physician service, AHIMA, Illinois Sudarto Pringgoutomo, dkk,2002 Buku Ajar Patologi i(Umum) Sagung Seto, Jakarta. Syarifuddin. 2006 Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan, EGC, Jakarta Wedding, Mary Ellen, 2005, Medical Terminologi Systems A body system approach. FA Davis Company, Phidelphia INDIKATOR PENILAIAN Menguraikan ejaan istilah medis dan gangguan, Anatomi, fisiologi, patofisiologi terkait Sistem Saraf Pusat maupun Perifer dengan benar SESI 3 4 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait gangguan saraf dengan presisi, tepat dan benar. Mahasiswa mampu menguraikan ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah medis serta gangguan (patologik) sistem sensoris pengelihatan mata, berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait. MATERI PEMBELAJARAN Chapter VI tentang DISEASES OF THE NERVOUS SYSTEM (G00 – G99) - Anatomi, fisiologi,patofisiologi sistem panca indra - Struktur dan Fungsi Sistem Sensoris Mata - Definisi dan singkatan yang terkait - Akar kata Prefixes, Suffixes dan Root Sistem Sensoris Mata - Struktur Asesoris Mata - Istilah-istilah medis, gangguan patologik dan tindakan pemeriksaan dan terapi mata - Abbreviation BENTUK PEMBELAJARAN 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 3. Buku ICD 10 dan ICD 9 Volume, 1,2,3 4. Lembar tugas 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 3. Lembar tugas 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. SUMBER PEMBELAJARAN ICD 10 General dan Morbidity coding online training package ICD 10 mortality coding online training package The Centers For Medicare and Medicaid Service (CMS)and the National Center for Health Statistics(NCHS),2006 ICD9CM Official Guidelines For Coding and Reporting WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol 1,2,3 Geneva Marie A. Moisio & Elmer W. Moisio.2002.Medical Terminology A student centered approach. Delmar Thomson Learning, Canada Sudarto Pringgoutomo, dkk,2002 Buku Ajar Patologi i(Umum) Sagung Seto, Jakarta. Syarifuddin. 2006 Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan, EGC, Jakarta INDIKATOR PENILAIAN Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait gangguan saraf dengan presisi, tepat dan benar Menguraikan Anatomi, fisiologi,patofisiolo gi sistem panca indra, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah medis, serta gangguan (patologik) sistem sensoris pengelihatan mata, berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. 5 Mahasiswa mampu menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait gangguan mata / penglihatan dengan presisi, tepat dan benar. (singkatan) istilah terkait gangguan dan tindakan medisoperasi mata - 12 kelompok soal-soal latihan - Contoh kode ICD-10 istilah diagnoses. Chapter VII tentang DISEASES OF THE EYE and ADNEXA (H00 – H59) 1. Media problem base learning 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web. 3. Buku ICD 10 dan ICD 9 Volume, 1,2,3 4. Lembar tugas 1. ICD 10 General dan Morbidity coding online training package 2. ICD 10 mortality coding online training package 3. The Centers For Medicare and Medicaid Service (CMS)and the National Center for Health Statistics(NCHS),2006 ICD9CM Official Guidelines For Coding and Reporting 4. WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol 1,2,3 Geneva Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait gangguan mata / penglihatan dengan presisi, tepat dan benar SESI 6 7 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa mampu menguraikan ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah sensori pendengaran (organ indera telinga) berikut ejaan dan definisi istilah tindakan Mahasiswa mampu menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan MATERI BENTUK SUMBER PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN - Anatomi, 1. Media : 1. Medical Terminology, An fisiologi,patofisiologi contextual Illustrated Guide.4th sistem pendengaran instruction ed..Schraffenberger, Lou - Akar kata medis terkait serta gangguan 2. Media (patologik) : : kelas, sistem Ann.2006.Basic ICD 9CM telinga komputer, Coding. AHIMA, Illinois - Struktur dan fungsi LCD, 2. Guyton, Arthur C, 2007. Buku organ indera telinga whiteboard, ajar Fisiologi Kedokteran, EGC luar, tengah dan web , Jakarta Hazelwood, Anita & dalam. 3. Lembar tugas Venable, Carol, 2006. ICD 9CM - Definisi istilah dan pemeriksaan, terapi Diagnostic yang terkait Coding and singkatan Reimbursement For Physician - Prefixes dan Suffixes service, AHIMA, Illinois terkait Sistem organ 3. Sudarto Pringgoutomo, Indera Telinga dkk,2002 Buku Ajar Patologi - Istilah medis umum, i(Umum) Sagung Seto, Jakarta. patologik dan 4. Syarifuddin. 2006 Anatomi tindakan berikut Fisiologi Untuk Mahasiswa terapi terkait Keperawatan, EGC, Jakarta gangguan telinga dan 5. Sudarto Pringgoutomo, pendengaran dkk,2002 Buku Ajar Patologi - Analisis istilah terkait i(Umum) Sagung Seto, Jakarta. gangguan telinga 6. Syarifuddin. 2006 Anatomi - Abbreviation istilah Fisiologi Untuk Mahasiswa medis terkait tellinga. Keperawatan, EGC, Jakarta - 12 kelompok soal-soal latihan CHAPTER VIII tentang 1. Metoda : 1. ICD 10 General dan Morbidity DISEASES of the EAR contextual coding online training and instruction package MASTOID PROCESS 2. Media : kelas, 2. ICD 10 mortality coding online INDIKATOR PENILAIAN Menguraikan Anatomi, fisiologi, patofisiologi sistem pendengaran, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah sensori pendengaran (organ indera telinga)istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait terkait gangguan telinga (pendengaran, dan keseimbangan badan) dengan presisi, tepat dan benar. 8 Mahasiswa mampu menguraikan ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah Sistem Integumentum Tubuh (Sistem Penutup Tubuh Kulit) Berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait. (H60 – H95) komputer, LCD, whiteboard, web 3. Buku ICD 10 dan ICD 9 Volume, 1,2,3 4. Lembar tugas 3. 4. - Anatomi, 1. Metoda : 1. fisiologi,patofisiologi contextual sistem Sistem instruction Integum medis entum serta Tubuh gangguan 2. Media (patologik) : kelas,sistem 2. - Struktur dan Fungsi komputer, Sistem Integumentum LCD, - Istilah Umum Sistem whiteboard, Penutup Tubuh Kulit web 3. (Integumentum) 3. Lembar tugas - Unsur Kata Istilah Medis Sistem Integumentum Tubuh (Kulit) Istilah Penyakit /Gangguan Terkait Kulit - Istilah Tindakan Tekait Kulit - Latihan training package The Centers For Medicare and Medicaid Service (CMS)and the National Center for Health Statistics(NCHS),2006 ICD9CM Official Guidelines For Coding and Reporting WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol 1,2,3 Geneva Syarifuddin. 2006 Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan, EGC, Jakarta Wedding, Mary Ellen, 2005, Medical Terminologi Systems A body system approach. FA Davis Company, Phidelphia Sudarto Pringgoutomo, dkk,2002 Buku Ajar Patologi i(Umum) Sagung Seto, Jakarta. telinga (pendengaran, dan keseimba-ngan badan) dengan presisi, tepat dan benar Menguraikan Anatomi, fisiologi, patofisiologi sistem Sistem Integumentum Tubuh, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah Sistem Integumentum Tubuh berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. SESI 9 10 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa dapat menentukan kode Penyakit Kulit dan Jaringan di Bawah Kulit Dengan benar dan tepat Sesuai kondisi yang disandang pasien Mahasiswa menjelaskan garis besar dan definisidefinisi istilah gangguan psikiatrik yang umum, mengingat gangguan psikiatri tidak dapat dijelaskan dengan istilah fisis, seperti gangguan penyakitpenyakit lain, oleh karenanya di samping membahas etiologi gangguan mental yang sangat komplek, juga meliput peran MATERI PEMBELAJARAN CHAPTER XII tentang DISEASES OF THE SKIN and SUBCUTANEOUS TISSUE (L00 –L99) - Patofisiologi gangguan mental dan perilaku - definisi psychiatric dan psychologist - istilah gangguan psikiatrik - istilah medis psychiatric symptoms - Therapuetic terminology - Vocabulary - Combining form & terminology - Abbreviation - cara menganalisis istilah BENTUK PEMBELAJARAN 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 3. Buku ICD 10 dan ICD 9 Volume, 1,2,3 4. Lembar tugas 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 3. Lembar tugas 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. SUMBER PEMBELAJARAN ICD 10 General dan Morbidity coding online training package ICD 10 mortality coding online training package The Centers For Medicare and Medicaid Service (CMS)and the National Center for Health Statistics(NCHS),2006 ICD9CM Official Guidelines For Coding and Reporting WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol 1,2,3 Geneva Ganong, William F. 2003, Review of Medical Physiology 21st ed McGraw Hill Companies, San Francisco Guyton, Arthur C, 2007. Buku ajar Fisiologi Kedokteran, EGC , Jakarta Hazelwood, Anita & Venable, Carol, 2006. ICD 9CM Diagnostic Coding and Reimbursement For Physician service, AHIMA, Illinois Sudarto Pringgoutomo, dkk,2002 Buku Ajar Patologi i(Umum) Sagung Seto, Jakarta. INDIKATOR PENILAIAN Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait Penyakit Kulit dan Jaringan di Bawah Kulit dengan presisi, tepat dan benar Menjelaskan Patofisiologi gangguan psikiatrik yang umum, mengingat gangguan psikiatri tidak dapat dijelaskan dengan istilah fisis, seperti gangguan penyakit-penyakit lain, oleh karenanya di samping membahas etiologi gangguan mental yang sangat faktor psikologis dan sosial berikut dasar kimiawi gangguan psikiatrik yang tidak dapat dikesampingkan. - cara penyelesaian soal-soal 11 Mehasiswa mampu menguraikan asal kata, definisi istilahistilah terkait: diagnostik, operasi dan simtomatik pada lansia dan istilah diagostik, simtomatik pada dewasa tua - Pengenalan Geriatric dan Psychogeriatrics - Istilah gangguan lansia - Istilah gangguan dewasa tua 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 3. Lembar tugas 1. Syarifuddin. 2006 Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan, EGC, Jakarta 2. Wedding, Mary Ellen, 2005, Medical Terminologi Systems A body system approach. FA Davis Company, Phidelphia 3. Sudarto Pringgoutomo, dkk,2002 Buku Ajar Patologi i(Umum) Sagung Seto, Jakarta. 12 Mahasiswa dapat menentukan kode Gangguan Mental Dan Prilaku dengan benar dan tepat Sesuai kondisi yang disandang pasien CHAPTER V tentang MENTAL AND BEHAVIOURAL DISORDERS (F00 – F98) 1. Metoda : contextual instruction 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 3. Lembar tugas 1. ICD 10 General dan Morbidity coding online training package 2. ICD 10 mortality coding online training package 3. The Centers For Medicare and Medicaid Service (CMS)and the National Center for Health Statistics(NCHS),2006 ICD9CM Official Guidelines For Coding and Reporting 4. WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol 1,2,3 Geneva komplek, juga meliput peran faktor psikologis dan sosial berikut dasar kimiawi gangguan psikiatrik yang tidak dapat dikesampingkan.dengan benar. Menguraikan asal kata, definisi istilah-istilah terkait: diagnostik, operasi dan simtomatik pada lansia dan istilah diagostik, simtomatik pada dewasa tua dengan benar Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah keseha-tan terkait Gangguan Mental Dan Prilaku dengan presisi, tepat dan benar SESI 13 14 KEMAMPUAN AKHIR Mahasiswa dapat menentukan kode simtoma, tanda-tanda dan temuan klinis serta laboratorium yang disandang pasien dan tidak terklasifikasi di BabBab ICD-10 lain, dengan benar, tepat dan presisi. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai istilah terkait Fisioterapi MATERI PEMBELAJARAN CHAPTER XVIII tentang Simtoma, Tanda-tanda & Temuan Klinis & Labora-toris Abnormal, yang Tidak Terklasifikasi di tempat/Bab Lain (R00 – R99) - asal dan arti berbagai unsur kata pembentuk istilah umum terkait fisioterapi. - asal dan arti berbagai unsur kata pembentuk - istilah tindakan fisio-terapi - Istilah terkait : evaluasi dan pengukuran hasil fisioterapi - Berbagai abbreviation yang terkait - Reading: Hemiplegia, Cerebral palsy, palsy Bell’s BENTUK PEMBELAJARAN 1. Metoda : cooperative learning dan small group discussion 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web perpustakaan, 3. Lembar tugas 1. Metoda cooperative learning dan small group discussion 2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web perpustakaan, 3. Lembar tugas 1. 2. 3. 4. 1. 2. SUMBER PEMBELAJARAN ICD 10 General dan Morbidity coding online training package ICD 10 mortality coding online training package The Centers For Medicare and Medicaid Service (CMS)and the National Center for Health Statistics(NCHS),2006 ICD9CM Official Guidelines For Coding and Reporting WHO 2004, ICD 102nd ed.Vol 1,2,3 Geneva Wedding, Mary Ellen, 2005, Medical Terminologi Systems A body system approach. FA Davis Company, Phidelphia Istilah Tindakan Fisioterapi INDIKATOR PENILAIAN Menentukan kode simtoma, tandatanda dan temuan klinis serta laboratorium yang disandang pasien dan tidak terklasifikasi di Bab-Bab ICD-10 lain, dengan benar, tepat dan presisi. Menjelaskan berbagai istilah terkait Fisioterapi EVALUASI PEMBELAJARAN SESI 1 2 PROSEDUR Pretest test BENTUK Tes lisan SEKOR > 77 ( A / A-) Menjelaskan aturan dan konvensi sistem klasifikasi penyakit ICD WHO, disertai kode tindakan dengan tepat SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Menjelaskan aturan dan konvensi sistem klasifikasi penyakit ICD WHO dengan tepat SEKOR > 60 (C / C+ ) Menjelaskan aturan sistem klasifikasi penyakit ICD WHO dengan tepat Pre test dan post test Tes tulisan (UTS) Menguraikan ejaan istilah medis dan gangguan, Anatomi, fisiologi, patofisiologi terkait Sistem Saraf Pusat maupun Perifer dengan benar Menguraikan ejaan istilah medis dan gangguan, Anatomi, fisiologi Sistem Saraf Pusat maupun Perifer dengan benar Menguraikan ejaan istilah medis dan gangguan, terkait Sistem Saraf Pusat maupun Perifer dengan benar SEKOR > 45 (D) Menjelaskan aturan dan konvensi sistem klasifikasi penyakit ICD WHO disertai kode tindakan kurang tepat Menguraikan ejaan istilah medis dan gangguan, Anatomi, fisiologi, patofisiologi terkait Sistem Saraf Pusat maupun Perifer dengan benar kurang tepat SEKOR < 45 (E) Tidak menjelaskan aturan dan konvensi sistem klasifikasi penyakit ICD WHO, kode tindakan Tidak dapat menguraikan ejaan istilah medis dan gangguan, Anatomi, fisiologi, patofisiologi terkait Sistem Saraf Pusat maupun Perifer BOBOT 10% 5% SESI 3 4 PROSEDUR Pre test, progress test dan post test BENTUK Tes lisan SEKOR > 77 ( A / A-) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait gangguan saraf dengan presisi, tepat dan benar SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis gangguan saraf dengan presisi, tepat dan benar Post test Tes tulisan (UTS) Menguraikan Anatomi, fisiologi,patofisiologi sistem panca indra, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah medis, serta gangguan (patologik) sistem sensoris pengelihatan mata, berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. Menguraikan ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah medis, serta gangguan (patologik) sistem sensoris pengelihatan mata, berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. SEKOR > 60 (C / C+ ) Menentukan Kode ICD-10 masalah kesehatan terkait gangguan saraf dengan presisi, tepat dan benar Menguraikan Anatomi, fisiologi,patofis iologi sistem panca indra, istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. SEKOR > 45 (D) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait gangguan saraf kurang tepat Menguraikan Anatomi fisiologi,patofis iologi sistem panca indra, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah medis, serta gangguan (patologik) sistem sensoris pengelihatan mata, berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait kurang benar. SEKOR < 45 (E) Tidak dapat menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait gangguan saraf Tidak dapat menguraikan Anatomi, fisiologi,patofis iologi sistem panca indra, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah medis, serta gangguan (patologik) sistem sensoris pengelihatan mata, berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. BOBOT 5% 5% SESI BENTUK Tugas SEKOR > 77 ( A / A-) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait gangguan mata / penglihatan dengan presisi, tepat dan benar SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis masalah kesehatan terkait gangguan mata / penglihatan dengan presisi, tepat dan benar SEKOR > 60 (C / C+ ) Menentukan Kode ICD-10 masalah kesehatan terkait gangguan mata / penglihatan dengan presisi, tepat dan benar SEKOR > 45 (D) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait gangguan mata / penglihatan kurang tepat SEKOR < 45 (E) Tidak dapat menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait gangguan mata / penglihatan dengan presisi, tepat dan benar BOBOT 5 PROSEDUR Post test 6 Post test Tugas Menguraikan Anatomi, fisiologi, patofisiologi sistem pendengaran, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah sensori pendengaran (organ indera telinga)istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. Menguraikan ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah sensori pendengaran (organ indera telinga)istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. Menguraikan Anatomi, fisiologi, patofisiologi sistem pendengaran, istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. Menguraikan Anatomi, fisiologi, patofisiologi sistem pendengaran, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah sensori pendengaran (organ indera telinga)istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait kurang benar. Tidak dapat menguraikan Anatomi, fisiologi, patofisiologi sistem pendengaran, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah sensori pendengaran (organ indera telinga)istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait . 5% 5% SESI 7 8 PROSEDUR Post test BENTUK Tes tulisan (UTS) SEKOR > 77 ( A / A-) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait telinga (pendengaran, dan keseimba-ngan badan) dengan presisi, tepat dan benar SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis terkait telinga (pendengaran, dan keseimbangan badan) dengan presisi, tepat dan benar Progress test Tes lisan Menguraikan Anatomi, fisiologi, patofisiologi sistem Sistem Integumentum Tubuh, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah Sistem Integumentum Tubuh berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. Menguraikan ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah Sistem Integumen-tum Tubuh berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. SEKOR > 60 (C / C+ ) Menentukan Kode ICD-10 masalah kesehatan terkait telinga (pendengaran, dan keseimbangan badan) dengan presisi, tepat dan benar Menguraikan Anatomi, fisiologi, patofisiologi sistem Sistem Integumentum Tubuh dengan benar. SEKOR > 45 (D) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait telinga (pendengaran, dan keseimbangan badan) kurang tepat. SEKOR < 45 (E) Tidak dapat menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait telinga (pendengaran, dan keseimbangan badan). BOBOT Menguraikan Anatomi, fisiologi, patofisiologi sistem Sistem Integumentum Tubuh, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah Sistem Integumentum Tubuh berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait kurang benar. Menguraikan Anatomi, fisiologi, patofisiologi sistem Sistem Integumentum Tubuh, ejaan istilah anatomi, fungsi dan istilah Sistem Integumentum Tubuh berikut istilah tindakan pemeriksaan dan terapi yang terkait dengan benar. 5% 5% SESI 9 10 PROSEDUR Progress test dan post test BENTUK Tes lisan SEKOR > 77 ( A / A-) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait Penyakit Kulit dan Jaringan di Bawah Kulit dengan presisi, tepat dan benar SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis terkait Penyakit Kulit dan Jaringan di Bawah Kulit dengan presisi, tepat dan benar progress test dan post test Tes lisan dan tes tulisan (UAS) Menjelaskan Patofisiologi gangguan psikiatrik yang umum, mengingat gangguan psikiatri tidak dapat dijelaskan dengan istilah fisis, seperti gangguan penyakitpenyakit lain, oleh karenanya di samping membahas etiologi gangguan mental yang sangat komplek, juga meliput peran faktor psikologis dan sosial berikut dasar Menjelaskan gangguan psikiatrik yang umum, mengingat gangguan psikiatri tidak dapat dijelaskan dengan istilah fisis, seperti gangguan penyakitpenyakit lain, oleh karenanya di samping membahas etiologi gangguan SEKOR > 60 (C / C+ ) Menentukan Kode ICD-10 masalah kesehatan terkait Penyakit Kulit dan Jaringan di Bawah Kulit dengan presisi, tepat dan benar Menjelaskan Patofisiologi gangguan psikiatrik yang umum dengan benar. SEKOR > 45 (D) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait Penyakit Kulit dan Jaringan di Bawah Kulit kurang tepat SEKOR < 45 (E) Tidak dapat menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait Penyakit Kulit dan Jaringan di Bawah Kulit BOBOT Menjelaskan Patofisiologi gangguan psikiatrik yang umum, mengingat gangguan psikiatri tidak dapat dijelaskan dengan istilah fisis, seperti gangguan penyakitpenyakit lain, oleh karenanya di samping membahas Tidak dapat menjelaskan Patofisiologi gangguan psikiatrik yang umum, mengingat gangguan psikiatri tidak dapat dijelaskan dengan istilah fisis, seperti gangguan penyakitpenyakit lain, oleh karenanya di samping 5% 5% 11 Pre test dan post test Tes lisan dan tes tulisan (UAS) kimiawi gangguan psikiatrik yang tidak dapat dikesampingkan dengan benar. mental yang sangat komplek, juga meliput peran faktor psikologis dan sosial berikut dasar kimiawi gangguan psikiatrik yang tidak dapat dikesampingkan dengan benar. Menguraikan asal kata, definisi istilahistilah terkait: diagnostik, operasi dan simtomatik pada lansia dan istilah diagostik, simtomatik pada dewasa tua dengan benar Menguraikan asal kata, definisi istilahistilah terkait: diagnostik, operasi dan simtomatik pada lansia dengan benar Menguraikan asal kata, definisi istilahistilah terkait: diagnostik, operasi dan simtomatik pada dewasa tua dengan benar etiologi gangguan mental yang sangat komplek, juga meliput peran faktor psikologis dan sosial berikut dasar kimiawi gangguan psikiatrik yang tidak dapat dikesampingkan kurang benar. Menguraikan asal kata, definisi istilahistilah terkait: diagnostik, operasi dan simtomatik pada lansia dan istilah diagostik, simtomatik pada dewasa tua kurang benar membahas etiologi gangguan mental yang sangat komplek, juga meliput peran faktor psikologis dan sosial berikut dasar kimiawi gangguan psikiatrik yang tidak dapat dikesampingkan Tidak dapat menguraikan asal kata, definisi istilahistilah terkait: diagnostik, operasi dan simtomatik pada lansia dan istilah diagostik, simtomatik pada dewasa tua dengan benar 5% SESI 12 PROSEDUR Post test BENTUK Tes tulisan (UAS) SEKOR > 77 ( A / A-) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah kesehatan terkait Gangguan Mental Dan Prilaku dengan presisi, tepat dan benar SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis terkait Gangguan Mental Dan Prilaku dengan presisi, tepat dan benar 13 Post test Tugas Menentukan kode simtoma, tandatanda dan temuan klinis serta laboratorium yang disandang pasien dan tidak terklasifikasi di BabBab ICD-10 lain, dengan benar, tepat dan presisi. Menentukan kode simtoma, tanda-tanda klinis yang disandang pasien dan tidak terklasifikasi di Bab-Bab ICD-10 lain, dengan benar, tepat dan presisi. 14 Post test Tugas Menjelaskan lebih dari 10 istilah terkait Fisioterapi Menjelaskan 10 istilah terkait Fisioterapi SEKOR > 60 (C / C+ ) Menentukan Kode ICD-10 masalah kesehatan terkait Gangguan Mental Dan Prilaku dengan presisi, tepat dan benar Menentukan kode temuan klinis serta laboratorium yangdisandang pasien dan tidakterklasifik asi di Bab-Bab ICD-10 lain, dengan benar. Menjelaskan 5 istilah terkait Fisioterapi SEKOR > 45 (D) Menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah keseha-tan terkait Gangguan Mental Dan Prilaku kurang tepat. Menentukan kode simtoma, tanda-tanda dan temuan klinis serta laboratorium yang disandang pasien dan tidak terklasifikasi di Bab-Bab ICD10 lain kurang tepat. Menjelaskan istilah terkait Fisioterapi kurang tepat SEKOR < 45 (E) Tidak dapat menentukan Kode ICD-10 diagnosis dan masalah keseha-tan terkait Gangguan Mental Dan Prilaku Tidak dapat menentukan kode simtoma, tanda-tanda dan temuan klinis serta laboratorium yang disandang pasien dan tidak terklasifikasi di Bab-Bab ICD10 lain Tidak dapat menjelaskan istilah terkait Fisioterapi BOBOT 10% 5% 5% Komponen penilaian : 1. 2. 3. 4. Kehadiran = 20 % Tugas = 20 % UTS = 30 % UAS = 30 % Jakarta, 2 September 2016 Mengetahui, Ketua Program Studi, Dosen Pengampu (Koordinator), Lily Widjaya, MM Deasy Rosmala Dewi, MKes