Hukum Tata Negara Pertemuan 4

advertisement
Munafrizal Manan, S.H., S.Sos., M.Si., M.IP.
Konstitusi dan
Konstitusionalisme

Pokok Bahasan:
 Konstitusi
 Konstitusionalisme
 Klasifikasi Konstitusi
 Metode Perubahan Konstitusi
Konstitusi

 Studi tentang konstitusi dan konstitusionalisme
merupakan salah satu pusat perhatian dalam HTN
dan Ilmu Politik
 Studi tentang konstitusi dan konstitusionalisme
berada pada interseksi dan interrelasi HTN dan
Ilmu Politik
 Pendekatan HTN yaitu yuridis,
pendekatan Ilmu Politik yaitu empirik
sedangkan
Lanjutan…

 Konstitusi adalah salah sumber hukum HTN, dan
fokus pembahasan konstitusionalisme mengenai
pengaturan organ-organ kekuasaan negara juga
bagian penting dari HTN
 Konstitusi dan konstitusionalisme yang membahas
tentang kekuasaan negara dan hubungannya dengan
warga negara merupakan pembahasan dalam Ilmu
Politik sebagai disiplin ilmu yang fokus pada soal
kekuasaan.
Lanjutan…

 Konstitusi adalah hukum dasar dan norma dasar yang
memiliki kedudukan tertinggi dalam hirarki peraturan
perundang-undangan
 Menurut catatan sejarah klasik, dua kosakata yang
berhubungan dengan pengertian konstitusi yaitu politea
dari bahasa Yunani dan constitutio dari bahasa
Latin/Romawi
 Secara etimologis, konsep klasik tentang konstitusi dan
konstitusionalisme perkembangannya dapat dilacak dari
penggunaan kosakata politea dan constitutio tersebut
Lanjutan…

 Pada zaman Yunani Kuno, negara-kota Athena
pernah memiliki tidak kurang dari 11 konstitusi
 Aristoteles, filsuf terkemuka di Athena, berhasil
menghimpun sebanyak 158 buah konstitusi dari
berbagai negara.
 Namun istilah dan pengertian konstitusi seperti
yang dipahami saat ini belum dikenal pada masa
Yunani Kuno, meskipun cikal bakal idenya sudah
muncul
Lanjutan…

 Istilah dan pengertian konstitusi yang dipahami sekarang
ini mulai dikenal pada zaman kekaisaran Romawi
 Konstitusi pada masa Romawi diartikan sebagai suatu
kumpulan ketentuan dan peraturan yang dibuat oleh
Kaisar Romawi
 Hukum Romawi, termasuk Konstitusi Roma, memberi
pengaruh pada hukum negara-negara Eropa
Lanjutan…

 Pada Abad Ketujuh (sekitar tahun 622 M), lahir Piagam
Madinah yang berfungsi sebagai konstitusi bagi warga
yang bertempat tinggal di kota Madinah
 Piagam Madinah adalah hasil kesepakatan antara Nabi
Muhammad SAW dengan wakil-wakil dari berbagai
kaum yang menghuni kota Madinah, yaitu kaum
Muslimin (muhajirin dan anshar), kaum Yahudi, dan
kaum dari suku lain
 Piagam Madinah memuat perjanjian untuk hidup
bersama berdampingan secara damai, kooperatif,
dan toleran
Lanjutan…

 Jika mengacu pada kosakata bahasa Perancis, yaitu
constituer, arti konstitusi adalah membentuk  yang
berarti sebagai awal pembentukan negara dan awal
dari segala peraturan mengenai negara
 Dalam keseharian, istilah konstitusi sering disamakan
dengan undang-undang dasar berbentuk tertulis yang
merupakan terjemahan dari kosakata grondwet dari
bahasa Belanda
Lanjutan…

 Di kalangan ahli HTN ada perbedaan pendapat tentang
pengertian konstitusi dan undang-undang dasar (UUD)
 Sebagian berpendapat, konstitusi dan UUD memiliki
pengertian yang sama  Prof. Dr. Sri Soemantri, C.F.
Strong, James Bryce
 Sebagian lain berpendapat, konstitusi dan UUD memiliki
pengertian berbeda karena konstitusi lebih luas daripada
UUD, mencakup juga konstitusi tidak tertulis L.J. Van
Apeldoorn, Herman Heller, F. Lassalle
Lanjutan…

 Menurut Brian Thompson, secara sederhana
konstitusi dapat diartikan sebagai “a document which
contains the rules for the operation of an organization”
 Definisi konstitusi Thompson itu bersifat terbuka
untuk semua jenis organisasi, mulai dari organisasi
kecil seperti organisasi mahasiswa dan organisasi
masyarakat hingga organisasi besar seperti
organisasi negara dan organisasi dunia
Lanjutan…

 Umumnya konstitusi memusatkan perhatiannya
pada soal pengaturan dan pembatasan kekuasaan
 Menurut Ivo D. Duchacek, konstitusi bertujuan
“identify the sources, purposes, uses and restraints of
public power”
 Kekuasaan yang tanpa batas dan tanpa kontrol
cenderung menjadi sewenang-wenang, menindas,
dan korup
Lanjutan…

 Menurut A.A.H. Struycken, UUD sebagai konstitusi
tertulis merupakan dokumen formal yang berisi:
1. Hasil perjuangan politik bangsa di waktu yang lampau
2. Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan ketatanegaraan
bangsa
3. Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan,
baik waktu sekarang maupun untuk masa yang akan
datang
4. Suatu keinginan, dengan mana perkembangan kehidupan
ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin
Konstitusionalisme

 Menurut Carl J. Friedrich, konstitusionalisme adalah:
“merupakan gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu
kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas
nama rakyat, tetapi yang dikenakan beberapa pembatasan
yang diharapkan akan menjamin bahwa kekuasaan yang
diperlukan untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan
oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah”
Lanjutan…

 Paham konstitusionalisme berkembang dari
akumulasi gagasan para filsuf dan pengalaman
sejarah berbagai negara, khususnya di Eropa dan
Amerika
 Paham konstusionalisme muncul sebagai gugatan
dan antitesis terhadap praktik monarki absolut yang
berlangsung di negara-negara Eropa
Lanjutan…

 Di Eropa muncul gagasan-gagasan yang menentang dan
mendobrak praktik monarki absolut, antara lain:
 John Locke  dengan ajarannya tentang kedaulatan rakyat
(people’s sovereignty)
 Montesquieu  dengan ajarannya tentang pemisahan
kekuasaan (trias politica)
 J.J. Rousseau  dengan ajarannya tentang kehendak umum
(general will)
Lanjutan…

 Di Inggris, Raja John dipaksa oleh beberapa bangsawan
untuk mengakui hak mereka (persetujuan pungutan
pajak, penangkapan melalui pengadilan  Magna
Charta (1215)
 Di Amerika bangkit perjuangan melawan kolonialisme
Inggris  Declaration of Independence (1776)
 Di Amerika muncul perjuangan menegakkan HAM 
Bill of Rights (1778)
 Di Perancis pecah revolusi kaum borjuis yang
menentang dominasi absolut raja  Declaration des droits
d l’homme et du citoyen (1789)
Lanjutan…

 Gagasan konstitusionalisme menekankan pentingnya
pembatasan kekuasaan penguasa, dan kekuasaan itu
harus dirinci secara jelas dan tegas
 Pada prinsipnya, konstitusionalisme modern
mengusung semangat menegakkan paham kedaulatan
rakyat (demokrasi) dan melindungi hak asasi manusia
 Prinsip konstitusionalisme modern tercermin dari isi
konstitusi (konstitusi demokratis), meskipun tidak
semua isi konstitusi memuat prinsip tersebut (konstitusi
tidak demokratis)
Lanjutan…

 Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie menyimpulkan, umumnya
isi konstitusi mengatur 3 hal penting, yaitu:
1. Menentukan pembatasan kekuasaan organ-organ
negara
2. Mengatur hubungan antara lembaga-lembaga negara
yang satu dengan yang lain
3. Mengatur hubungan kekuasaan antara lembagalembaga negara dengan warga negara
Lanjutan…

 Konstitusi yang memenuhi prinsip konstitusionalisme
modern memuat hal-hal berikut:
1. Kumpulan kaidah yang memberikan pembatasanpembatasan kekuasaan kepada para penguasa
2. Pembagian tugas dan sekaligus petugasnya dari suatu
sistem politik
3. Deskripsi dari lembaga-lembaga negara
4. Deskripsi yang menyangkut masalah hak-hak asasi
manusia
(Dahlan Thaib, Jazim Hamidi, dan Ni’matul Huda, 2003)
Lanjutan…

 Menurut William G Andrews, prinsip
konstitusionalisme modern bersandar pada 3 elemen
kesepakatan (consensus), yaitu:
1. Kesepakatan tentang tujuan atau cita-cita bersama
2. Kesepakatan tentang the rule of law sebagai landasan
pemerinahan atau penyelenggaraaan negara
3. Kesepakatan tentang bentuk institusi-institusi dan
prosedur-prosedur ketatanegaraan
Lanjutan…

 Salah satu aspek penting dari prinsip konstitusionalisme
modern adalah the rule of law/rechsstaat/negara hukum
 Menurut A.V. Dicey, konsep negara hukum memiliki 3 ciri
penting, yaitu:
1. Supremacy of law
2. Equality before the law
3. Due process of law
Lanjutan…

 Menurut Julius Stahl, konsep negara hukum
memiliki 4 elemen penting, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Perlindungan hak asasi manusia
Pembagian kekuasaan
Pemerintahan berdasarkan undang-undang
Peradilan tata usaha negara
Klasifikasi Konstitusi

 Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie merangkum beberapa
fungsi konstitusi, yaitu sebagai:
1. Penentu dan pembatas kekuasaan organ negara
2. Pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
3. Pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
dengan warga negara
4. Pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan
negara ataupun kegiatan penyelenggaraan kekuasaan
negara
Lanjutan…

5. Penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber
kekuasaan yang asli (rakyat atau raja) kepada organ negara
6. Simbol pemersatu
7. Simbol rujukan identitas dan keagungan kebangsaan
8. Sarana pengendalian masyarakat di bidang politik, sosial, &
ekonomi
9. Sarana perekayasaan dan pembaruan masa depan
masyarakat.
Lanjutan…

 Konstitusi tertulis
 Pedoman ketatanegaraan yang berkedudukan sebagai
hukum dasar dan norma dasar tertinggi yang dituangkan
dalam naskah tertulis pada satu dokumen atau lebih yang
terkodifikasi  Indonesia, Amerika Serikat
 Konstitusi tidak tertulis
 Pedoman ketatanegaraan yang tidak tertulis dan tidak
dikodifikasi dalam satu dokumen dan diakui berlaku sebagai
konvensi konstitusi dalam praktik ketatanegaraan  Inggris,
Selandia Baru, Israel
Lanjutan…

Kenneth C. Wheare membagi konstitusi menjadi dua yaitu:
 Konstitusi dalam arti luas
 sekumpulan peraturan baik yang bersifat hukum maupun yang
bersifat non-hukum atau ekstra-hukum mengenai seluruh sistem
pemerintahan yang menetapkan dan mengatur pemerintahan suatu
negara
 Konstitusi dalam arti sempit
 sekumpulan peraturan hukum yang mengatur pemerintahan suatu
negara yang pada umumnya dimuat dalam satu dokumen atau
beberapa dokumen yang terkait erat satu sama lain
Lanjutan…

 Konstitusi politik
 Hanya merupakan dokumen hukum yang memuat normanorma dasar dalam penyelenggaraan negara, hubungan
antara lembaga-lembaga negara, dan hubungan antara
rakyat dan negara
 Konstitusi sosial
 Konstitusi yang memuat cita-cita sosial bangsa, rumusanrumusan sistem sosial dan hak-hak sosial warga negara
 Konstitusi ekonomi
 Konstitusi yang memuat sistem ekonomi yang dianut dan
pedoman praktik kehidupan ekonomi yang dijalankan
Lanjutan…

 Konstitusi fleksibel
 Konstitusi yang memuat garis-garis besar atau pokok
saja sehingga mudah disesuaikan dengan perkembangan
zaman karena membuka ruang untuk dilakukan
penafsiran dan konstitusi tersebut relatif mudah untuk
diubah/amandemen
 Konstitusi rigid
 Konstitusi yang memuat ketentuan secara tegas dan
kadang cukup detail sehingga sukar untuk ditafsirkan
lain serta konstitusi ini sulit untuk diubah karena harus
melalui syarat atau cara khusus
Lanjutan…

 Konstitusi derajat tinggi
 Konstitusi yang mempunyai kedudukan tertinggi dalam
hirarki peraturan perundang-undangan sehingga wajib
menjadi pedoman utama dalam sistem dan praktik
ketatanegaraan, konstitusi ini sulit untuk diubah karena
harus melalui cara yang tidak biasa
 Konstitusi tidak derajat tinggi
 Konstitusi yang tidak mempunyai kedudukan tertinggi
dalam hirarki peraturan perundang-undangan, derajatnya
sama dengan undang-undang biasa, dan cara mengubahnya
sama dengan syarat mengubah undang-undang biasa
tersebut
Metode Perubahan Konstitusi

 Secara umum, perubahan konstitusi dilakukan melalui
dua cara, yaitu:
1. Amandemen konstitusi
 Konstitusi yang asli tetap berlaku, dan bagian perubahan
konstitusi ditempatkan sebagai adendum/sisipan dari
konstitusi asli
2. Pembaruan konstitusi
 Konstitusi yang lama secata keseluruhan tidak berlaku lagi
dan digantikan oleh konstitusi baru secara keseluruhan
sehingga tidak ada kaitan lagi dengan konstitusi lama
Lanjutan…

 Menurut George Jellinek, ada 2 cara perubahan
konstitusi, yaitu:
1. Verfassungs-anderung
 Cara perubahan konstitusi yang dilakukan secara sengaja
berdasarkan cara yang telah ditentukan dalam konstitusi yang
berlaku
2. Verfassungs-wandelung
 Cara perubahan konstitusi yang dilakukan tidak berdasarkan
cara yang telah ditentukan oleh konstitusi yang berlaku,
melainkan melalui cara lain seperti revolusi, kudeta, dan
konvensi
Lanjutan…

 Menurut K. C. Wheare, ada 4 cara perubahan konstitusi :
1.
Formal amendment
 Perubahan konstitusi sesuai dengan ketentuan yang ada
dalam konstitusi
2. Some primary force
 Perubahan konstitusi akibat dorongan kekuatan primer,
seperti faktor politik
3. Judicial interpretation
 Perubahan konstitusi melalui penafsiran hakim atau
pengadilan
4. Usage and convention
 Perubahan konstitusi oleh suatu kebiasaan dan konvensi yang
lahir jika ada kesepakatan rakyat
Lanjutan…

 Taufiqurrahman Syahuri menyimpulkan, perubahan
konstitusi ditempuh melalui 2 cara, yaitu:
1. Jalan yuridis formal
 Perubahan konstitusi dilakukan sesuai dengan ketentuan
formal mengenai perubahan konstitusi yang ada di dalam
konstitusi dan mungkin dalam peraturan perundangan lain
2. Jalan non-yuridis formal atau jalan politis
 Perubahan konstitusi terjadi karena sebab khusus /politis yang
mendorong terjadinya perubahan konstitusi baik secara total
atau sebagian yang secara de facto diterima dan diakui sebagai
konstitusi yang berlaku
Sumber Rujukan

 Astim Riyanto, Teori Konstitusi (YAPEMDA: Bandung,
2002).
 Dahlan Thaib, Jazim Hamidi, Ni’matul Huda, Teori dan
Hukum Konstitusi (PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta,
Cetakan Ketiga, Edisi Revisi, 2003).
 Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Konstitusionalisme
Indonesia (MKRI dan PSHTN FH UI: Jakarta, 2004).
 Taufiqurrahman Syahuri, Hukum Konstitusi: Proses dan
Perubahan UUD di Indonesia 1945-2002 (Ghalia Indonesia:
Jakarta, 2004).
Download