Modul kuliah ADMINISTRASI PERKANTORAN OLEH : DRS. SAHUDIYONO, MPA Dosen Prodi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga Akademi Maritim Yogyakarta 2011 1 DAFTAR KEPUSTAKAAN Siagian, Sondang P., Filsafat Administrasi, Gunung Jakarta The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern, Agung, MODUL KULIAH ADMINISTRASI PERKANTORAN PERTEMUAN 1 & 2 PRE TEST (15 menit) 1. Apa yang Sdr ketahui tentang: a.Administrasi b.Manajemen c. Organisasi d. Kepemimpinan Buat ulasan apa perbedaan dan apa persamaan keempatnya ? CAKUPAN MATERI KULIAH 1. 2. 3. Tinjauan Arti : Administrasi, Manajemen, Organisasi, Kepemimpinan Cabang-Cabang Administrasi : O, M, K,I,P,F,B,R Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran Arti Kantor Arti Administrasi Perkantoran dan Manajemen Perkantoran 4. 5. 6. 7. 8. 9. Administrasi Perkantoran dan Ilmu Tata Usaha Pengorganisasian Pekerjaan Kantor Penataan Ruang Kerja Kantor (Office Space) Pengetahuan dan Teknik Pembuatan Surat Penanganan Surat Masuk Pengelolaan Arsip (Tata Kearsipan) 5 PERGESERAN PARADIGMA ADMINISTRASI/MANAJEMEN PUBLIK From POSDCORB to PAFHRIER (G.David Garson & E. Samuel Overman) OPA (Old Public Administration) POSDCORB Planning Organizing Staffing Directing Coordinating Reporting Budgetting NPM (New Public Management) PAFHRIER Policy Analysis Financial Management Human Resources Management Information Management External Relations 6 PENGANTAR ADMINISTRASI • Administrasi ? Organisasi ? Manajemen ? Kepemimpinan ? Organisasi 1. 2. 3. Usaha kerjasama Sekelompok orang Tujuan tertentu Manajemen 1. 2. 3. 4. Upaya penggerakan/pengerahan resources (SDM – non SDM) Sekelompok orang Kerjasama Tujuan tertentu Kepemimpinan 1. 2. 3. 4. Upaya mempengaruhi (orang lain) Kerjasama Sekelompok orang Tujuan Administrasi ? 7 • 1. 2. 3. 4. Administrasi Keg menata (penataan) Kerjasama Sekelompok orang Tujuan 8 PENGANTAR ADMINISTRASI • Administrasi 1. arti luas ? Setiap proses penyelenggaraan 2. arti khusus/sempit ? = Tata Usaha = Paper Work = Clerical Work = pekerjaan tulis-menulis Administrasi sebagai “Tata Usaha” (arti sempit) = administratie (bhs. Belanda) adalah setiap penyusunan keterangan2 scr sistematis dan pencatatannya scr tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan2 itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain (dikutip dari The Liang Gie) 9 Dari segi proses (DEBATABLE) Organisasi Administrasi Manajemen Leadership Inti Organisasi adalah Administrasi Inti Administrasi adalah Manajemen Inti Manajemen adalah Leadership 10 ADMINISTRASI dan MANAJEMEN Berkembang dalam 3 kelompok: I. ADMINISTRASI LEBIH LUAS MANAJEMEN • Manajemen bagian dari Administrasi (salah satu unsur) Lihat : Unsur-unsur Administrasi (Cabang-cabang Adm: OMKIPFBR) II. MANAJEMEN LEBIH LUAS DARI ADMINISTRASI • Administrasi bagian dari Manajemen (Administrasi = TU) III. ADMINISTRASI-MANAJEMEN TAK ADA BEDA • Terkadang disebut “Administrasi”, terkadang dengan sebutan “Manajemen” Contoh: Administrasi Perkantoran – Manajemen Perkantoran Administrasi Keuangan – Manajemen Keuangan Administrasi Kepegawaian – Manajemen Kepegawaian Administrasi Pemerintahan – Manajemen Pemerintahan Public Administration – Public Management Dll. 11 ADMINISTRASI dan MANAJEMEN Trend/kecenderungan : Org Tujuan – profit MANAJEMEN CONTOH : Manaj Perusahaan Org. Tujuan – non- profit ADMINISTRASI Administrasi pemerintahan Administrasi sosial Trend terbaru baik organisasi profit maupun non profit (Pemerintahan) ada gejala mengarah ke istilah “manajemen” (public management) 12 ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES (ARTI LUAS) Latar Belakang timbul Administrasi - Manusia makhluk berkebutuhan - Kebutuhan manusia beraneka ragam : primer, sekunder, tersier - Teori Maslow “The Hierarchy of human needs” V IV II I. II. III. IV. V. Phyisiological Needs Safety and Security Needs Affection Needs Egoistic Needs/ Esteem Needs Self-Actualization Needs II I 13 Latar Belakang timbul Administrasi (Arti luas) • Apakah manusia berusaha memenuhi berbagai kebutuhan tersebut ? • Seberapa besar aneka macam kebutuhan tersebut dapat dipenuhi ? • Upaya apa yang dapat dilakukan untuk memenuhi aneka kebutuhan itu ? • Dapatkah masing-masing orang mengupayakan sendiri dalam pemenuhan aneka macam kebutuhan tersebut ? 14 Latar Belakang timbul Administrasi (Arti luas) • Fakta : Tidak ada orang (siapapun) yang dapat melakukan seorang diri dalam memenuhi aneka ragam kebutuhan pasti akan berinteraksi dengan yang lain • Apabila terdapat sejumlah orang yang menjalin kerjasama guna memperjuangkan tercapainya tujuan secara bersamasama, maka di situlah akan terjadi serangkaian proses/kegiatan, berupa: - merencana - memutuskan - membagi tugas - mengurus = MENATA (membuat “tata”) - membimbing - menyusun - mengawasi/mengendalikan (= administrasi) - etc. 15 Sang Nata ? Administrator / Administratur ? Manajer ? 16 Kegiatan Operatif dan Kegiatan Penataan Kegiatan Operatif : setiap kegiatan yang langsung berkaitan dengan tercapainya tujuan. Tujuan kerjasama hanya bisa tercapai apabila ada kegiatan operatif Kegiatan Penataan: semua kegiatan yang tidak secara langsung berkaitan dengan tercapainya tujuan tetapi bersifat menunjang, mendukung atau membantu Contoh : Sebuah perusahaan jasa angkutan. Apa saja kegiatan operatifnya ? Apa pula kegiatan penataannnya ? -Mengurus ijin pendirian perusahaan -Menerbitkan akte notaris -Mengemudikan truk -Mengangkat karyawan -Membeli armada -Mengepak barang muatan -Mengisi form-2/dok -Membuat struktur organisasi -Memasang iklan perusahaan - menyusun pembagian tugas pekerjaan - Menetapkan standard penggajian - menyusun daftar gaji - merawat mesin-mesin kendaraan - mengoperasikan alat B/M - memberi markah - menjual tiket - menetapkan tempat duduk penumpang -Menerbitkan surat tugas 17 PEKERJAAN OPERATIF: PEKERJAAN PENATAAN: - merawat mesin-mesin kendaraan - mengoperasikan alat B/M - memberi markah - menjual tiket - menetapkan tempat duduk penumpang -Mengemudikan truk -Membeli armada -Mengepak barang muatan -Mengisi form-2/dok -Menimbang muatan - menyusun pembagian tugas pekerjaan - Menetapkan standard penggajian - menyusun daftar gaji - Mengurus ijin pendirian perusahaan -Menerbitkan akte notaris -Mengangkat karyawan -Membuat struktur organisasi -Menerbitkan surat tugas 18 Kapan “Kegiatan Penataan” berlangsung dibanding “Kegiatan operatif”? P e n a t a a n Sebelum Keg. operatif Saat Penetapan tujuan (A d m i n i s t r a s i) Saat berlangsung Keg operatif Setelah Keg.operatif Saat tujuan tercapai 19 FAKTOR-FAKTOR TIMBULNYA ADMINISTRASI (4) 1. 2. 3. 4. Rangkaian kegiatan Penataan Sekelompok Orang Usaha Kerjasama Tujuan tertentu Administrasi : serangkaian kegiatan penataan terhadap perkerjaan pokok (operatif) yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam usaha kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (administrasi = proses penyelenggaraan) 20 Unsur-unsur Administrasi (8) OMKIPFBR • Organisasi • Manajemen • Komunikasi (administrasi) • Informasi • Personalia • Finansia • Benda (Materia) Ilmu Organisasi Ilmu Manajemen Ilmu Komunisasi Ilmu Tata Usaha (Perkantoran) Ilmu Administrasi Kepegawaian Ilmu Administrasi Keuangan Ilmu Administrasi Perbekalan (Manajemen Aset) • Relasi Publik Ilmu Kehumasan (Public Relation) 21 Administrasi sebagai proses penyelenggaraan (dalam arti luas) Lingkungan : ekonomi, politik, geografis Sekelompok Orang Kegiatan Operatif Tujuan tertentu Saat Penetapan Tujuan Kegiatan Penataan O M K I P F B R Saat Tercapainya Tujuan Usaha Kerjasama Lingkungan sosial, budaya, dll. 22 MODUL KULIAH ADMINISTRASI PERKANTORAN PERTEMUAN 3 & 4 EFISIENSI (Titik pusat perhatian Administrasi) Efisiensi : perbandingan terbaik antara usaha (pengorbanan) dan hasil yang dicapai dalam suatu pelaksanaan kerja. Pelaksanaan kerja yg efisien : a). pelaksanaan kerja yang mampu mencapai hasil tertentu dengan usaha (pengorbanan) yang paling kecil, atau b). pelaksanaan kerja yang dengan usaha (pengorbanan) tertentu dapat mencapai hasil yang paling baik/paling besar Aspek usaha (pengorbanan), meliputi : P, T, W, R, B P = pikiran, T = tenaga, W = waktu, R = ruang, B = benda Pelaksanaan kerja yang paling sedikit mengorbankan pikiran Pelaksanaan kerja yang paling ringan mengorbankan tenaga fisik, (tangan kaki, dan anggota abadan lainnya) Pelaksanaan kerja yang paling cepat waktu penyelesaiannya Pelaksanaan kerja yang paling kecil memakan ruang Pelaksanaan kerja yang paling kecil mengeluarkan benda/uang/materi 24 Gbr.1 EFISIENSI DARI SEGI USAHA A B C X usaha hasil Gbr.2 EFISIENSI DARI SEGI HASIL R Q X P usaha hasil 25 Pengertian Kantor Simak dua ungkapan berikut : I. “Maaf Pak, kantor Bapak di mana ?” Jawab : Kantor saya ada di jalan Diponegoro no. 45 Yogyakarta II. “Wah… kantor ini bagaimana, masak ngurus surat keterangan kayak gitu aja sudah tiga hari belum juga selesai “ Pertanyaan : Apakah arti kata kantor dalam kedua kalimat di atas? Sama atau berbedakah arti kata “ kantor” tersebut? 26 Pengertian Kantor (lanjutan) 1. 2. Kantor sebagai Gedung/bangunan yakni gedung/bangunan tempat beberapa orang melakukan aktivitas kerjasama dalam pengelolaan informasi untuk memperjuangkan tercapainya tujuan bersama. Kantor sebagai proses/kegiatan yakni proses/kegiatan mengangani informasi seperti , mencatat, mengetik, menghitung, mengolah, menggandakan, menyimpan, dll. 27 Administrasi Perkantoran ? samadengan TU (Administrasi dalam arti sempit) Unsur “I” (Administrasi dalam arti luas) yaitu ilmu yang mempelajari segala kegiatan penataan bidang informasi (pengelolaan informasi) dalam suatu usaha kerjasama mencapai tujuan. Rangkaian kegiatan tersebut meliputi menghimpun, mencatat mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan. (termasuk kegiatan menyimpan adalah menyusutkan, memindahkan dan memusnahkan) 28 Administrasi Perkantoran dan Tata Usaha Ilmu Tata Usaha = Ilmu Administrasi Perkantoran Keua istilah tersebut hakekatnya adalah satu, yakni pengetahuan yang mengadopsi istilah dari bahasa Belanda “Administratie” yakni setiap penyusunan keterangan2 scr sistematis dan pencatatannya scr tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai keterangan2 itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama lain.(dikutip dari The Liang Gie) Paper Work setiap pekerjaan yg menggunakan “paper” utuk pencatatan keterangan2 Clerical Work setiap pekerjaan menggunakan alat tulis yang hasilnya berupa tulisan yang dapat dibaca Office Work setiap perkerjaan yang menyangkut penyampaian keterangan baik lisan, tertulis serta pembuatan warkat2, penggunaan dan pemeliharannya 29 Arti TATA USAHA Harfiah : “Tata” (= atur)+ “Usaha” bagaimana menata/mengatur suatu usaha Menata=mengatur : semua aktivitas yang membantu untuk pengaturan atau penataan sesuatu usaha guna tercapainya suatu tujuan TATA USAHA: segenap rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan keterangan2 yg diperlukan dlm setiap usaha kerjasama untuk mencapai suatu tujuan (The Liang Gie) Jadi TU bersifat membantu/menunjang bagi kelancaran pekerjaan operatif 30 CIRI TATA USAHA • Bersifat Pelayanan melayani semua unsur (unit/satuan) yang ada dalam organisasi : pimpinan, satuan operasional, satuan setingkat, satuan lebih rendah, dan satuan-satuan yang ada lainnya • Meresap/merembes ke setiap bagian pekerjaan-perjaan “6M” pasti ada dalam semua bagian/unsur • Menyeluruh dilaksanakan oleh setiap orang dalam organisasi 31 Macam-macam Satuan/Unsur dalam Organisasi (7 macam) 1) Satuan Pimpinan (Unsur pimpinan) 2) Satuan Pembantu Pimpinan (Unsur penunjang) 3) Satuan Operasional (Unsur pelaksana) 4) Satuan Haluan 5) Satuan Pengawasan 6) Satuan Komersial 7) Satuan Konsultasi Lihat gambar struktur berikut 32 4) 1) 7) 5) 2) 2A 3)A 3)B 3)C 6) 2B 2C 3)D 1. Pres-Dir 2. Tata Usaha 3. Divisi A, B, C, D 4. Dewan Direksi (RUPS) 5. Dewan Pengawas 6. Unit Penjualan 7. Konsultan 33 Perincian Aktivitas Tata Usaha : (6M) Menghimpun mengumpulkan informasi yg sebelumnya tidak ada, atau berserakan agar terkumpul dan berguna bagi kelngsungan badan usaha Mencatat membubuhkan dengan pelbaga cara/alat mengenai suatu informasi tertentu Mengolah membentuk sedemikian rupa dan mengusahakan agar informasi yang kurang berguna menjadi lebih berguna, lebih mudah dipahami Menggandakan memperbanyak dengan berbagai cara atas setiap informasi sesuai kebutuhan Mengirim menyampaikan keterangan dari satu pihak ke pihak lain dengan berbagai cara Menyimpan menaruh keterangan2 dlm tempat tertentu agar aman, tidak rusak dan bila sewaktu2 diperlukan cepat ditemukan kembali 34 MACAM-MACAM KEGIATAN TATA USAHA George R. Terry • • • • • • • • Typing Calculating Checking Filing Telephoning Duplicating Mailing Others Prajudi Atmosudirdjo mengelompokkan dalam 4 kelompok : a. Pekerjaan yang bersifat Komunikasi rapat, briefing, konferensi, musyawarah, interviu, dll b. Perkerjaan yang bersifat Registrasi pencatatan, penggandaan, pengetikan c. Pekerjaan yang bersifat Komputasi penghitungan, pemrosesan data, grafik, tabel, dll. d. Pekerjaan yang bersifat Informasi membuat/mengirim surat, edaran, pengumuman2, telepon, dll. 35 RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PERKANTORAN Charles O. Libbey membagi dalam 9 lingkup: 1. Tataruang perkantoran (Office Space) 2. Komunikasi Kantor 3. Kepegawaian Kantor 4. Perabotan dan Perlengkapan Kantor 5. Mesin dan Pealatan Kantor 6. Perbekalan dan ala-2 tulis kantor (Stationery) 7. Metode dan Prosedur kerja 8. Warkat (Records) 9. Pengawasan pejabat pimpinan 36 MODUL KULIAH ADMINISTRASI PERKANTORAN PERTEMUAN 5 Office Space (Tataruang Perkantoran) Mengapa Tataruang menjadi perhatian penting dalam Adm.Perkantoran? Jawab: Dalam teori produktivitas kerja, disebutkan bahwa salah satu faktor yang dapat memperngaruhi produktivitas kerja seseorang adalah “Motivasi” Sedangkan tinggi-rendahnya motivasi kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : 1) upah/insentif/reward, 2) gaya kepemimpinan, 3) iklim orgaanisasi, 4) suasana lingkungan kerja, 5) dll. Salah satunya adalah suasana lingkungan kerja, dibedakan dalam lingkungan fisik dan lingkungan psikologis Lihat gambar : 1. Insentif 2. Gaya kepemimpinan Motivasi 1. Lingkungan fisik Produktivitas 3. Iklim organisasi 4. Lingkungan kerja 2. Lingkungan psikis 38 Tataruang kerja : sebagai unsur lingkungan fisik utama Office Space : pengaturan ruang kerja beserta alat-kelengkapannya yang mencakup pembagian ruangan kantor, penataan letak posisi furnitur (perabotan), penempatan mesin/peralatan kantor, penempatan pejabat dan penataan sarana pendukung kerja kantor sedemikian rupa untuk menjamin kelancaran, keamanan dan kenyamanan kerja demi tercapainya tujuan bersama. Ada 5 aspek yang ditata: 1. Penyediaan Ruang dan pengaturannya 2. Penyediaan furnitur (perabotan) dan penataan letak/posisinya masing2 3. Penataan mesin dan peralatan kerja kantor lainnya 4. Penataan pejabat-pejabatnya 5. Penyediaan dan penataan sarana pendukung (kelancaran, keamanan dan kenyamanan kerja) 39 1. Penyediaan dan pengaturan Ruang kerja Beberapa ruangan yang perlu diperhitungkan untuk disediakan atau tidak disediakan di antaranya : R. pimpinan, R.tamu, R. komunikasi, R.informasi, R.komputer, R.meeting, R.Resepsionis, R.penjaga, R.dapur, R.perpustakaan, R. arsip, dll. Beberapa petunjuk dalam tataruang kerja : 1. Perkiraan kebutuhan ruang (jumlah/macam, kapasitas, ukuran, konstruksi, dll) 2. Penjatahan (peruntukannya) masing-masing 3. Tataletak (lay-out) 4. Sistem peredaran udara 5. Sistem pendingin udara 6. Sistem tata suara 7. Fasilitas kebersihan 8. Faktor keamanan dan keselamatan 9. Perubahan (fleksibilitas) 10. Pemeliharaan (maintenance) 40 2. Penyediaan dan pengaturan letak/posisi furnitur Jenis, ukuran, jumlah dan spesifikasi perabotan apa saja yang harus ada/dibutuhkan pada setiap ruang, bagaimana penempatan dan letak posisinya masing-masing perlu diperhitungkan dan masing harus disesuaikan dengan posisi orang/pejabat yang akan menggunakannya. Meja kursi kerja untuk pimpinan, staf, karyawan, ruang tamu, dll. Perabotan untuk almari arsip, rak arsip, brankas, rak buku, filing cabinet, dll. 3. Penataan mesin dan peralatan kantor: a. b. c. d. e. Mesin ketik, komputer, mesin hitung, dll Mesin pengganda, mesin presensi Peralatan komunikasi: telepon telex, faksimile, dll. Alat-alat tulis kantor (stationery) Papan informasi, papan data, papan tulis, dll 41 4. Penempatan pejabat (orang-orang) Direktur, Wakil Direktur, Kepala kantor, Ka.TU, Kabag/Kasubag, dll Sekretaris Pengawas, supervisor, mandor Juru tik Pesuruh OB Resepsionis Petugas perpustakaan Petugas kearsipan, dll. 5. Penataan sarana pendukung kelancaran, keamanan, kenyamanan kerja: a) b) c) d) Listrik/penerangan/tatalampu, sistem ventilasi, sirkulasi udara, sistem pendingin/penyejuk udara, dll. Hiasan (dinding, vas bunga, lukisan, lambang-2, logo, slogan, dll) Jam dinding, kalender Sistem tatasuara (musik, audio/visual) 42 Prinsip (Asas) Penataan Ruang Kantor Ada 4 prinsip yang harus diperhatikan (The Liang Gie) Asas jarak terpendek: dengan memperhetikan proses terpendek dalam penyelesaian suatu pekerjaan kantor Asas rangkaian kerja penempatan orang/pejabat dan peralatan didasarkan/sejalan dengan urut-2an penyelesaian pekerjaan (runtut, sesuai alur penyelesaian pekerjaan) Asas penggunaan segenap ruangan (optimalisasi) memanfaatkan seluruh ruang yang ada secara vertikal dan horisontal (seminim mungkin “broken stowage”) Asas flekisibilitas (kemungkinan perubahan) memberi peluang untuk “re-arange” (pengaturan ulang) dengan tidak terlampu mengeluarkan biaya, tenaga, peralatan 43 Asas lainnya : “Tiga E” Efisiensi : memperhitungkan perbandingan terbaik antara usaha yang dikeluarkan dengan hasil yang dicapai Estetika : tetap memperhatikan nilai-nilai keindahan dalam penempatan perabotan, peralatan, mesin maupun orang2 Etika : efek penataan biasanya berdampak pada alur mondarmandir, gerakan dan penempatan yang kadang-kadang dari segi kesopanan terganggu harus diperhitungkan ! 44 9 8 8 7 2 5 3 6 5 4 4 7 1 3 6 9 2 Gb.1 Gb.2 Keterangan: 1 : Kepala Kantor 2 : Sekretaris Kantor 3 : Juru Tik 1 4 : Juru Tik 2 5 : Pesuruh 6 : Petugas Agenda 7. Petugas Arsip 8 : Resepsionis 9 : Rak tempat arsip 45 Tahap-tahap Penataan Ruang Kantor (5) • • • • • Tahap Inventarisasi Tahap pembuatan Disain / Rancangan lay-out Tahap Konsultasi / Sosialisasi Tahap Penempatan Perabotan dan peralatan Tahap penetapan dan penyampaian 46 I. Tahap Inventarisasi (Pencatatan dan pendataan) a) Pencatatan semua ruangan (yg telah ada dan yg seharusnya ada), menyangkut : - jumlah yang telah ada - yang seharusnya ada - kapasitas masing-masing dan kelayakan peruntukannya - ukuran ruang - konstruksi ruang/bangunan/material pertimbangan keamanan/ kerahasiaan - dll. Pencatatan pejabat/pegawai yg ada dan harus ditempatkan pada ruang kerja tertentu Pencatatan furnitur/perabotan yang telah ada dan yang masih dibuthkan Pencatatan mesin2 dan peralatan yang ada dan yang diperlukan Pencatatan semua saran pendukung kelancaran, keamanan dan kenyamanan kerja b) c) d) e) 47 II. Tahap Pembuatan Disain / Rancangan layout tataruang sketsa/denah sementara disusun atas dasar semua data terutama dengan memperhatikan komponen2 mana saja yang harus ditempatkan termasuk perabotan dan peralatan yang diperlukan (butuh keahlian khusus dapat menggunakan jasa konsultan) III. Tahap Konsultasi (sosialisasi) diskusi perlu dilakukan terutama dengan pihak-2 tertentu yang nantinya akan menempati dan menggunakan peralatan/perabotan tersebut sebelum ditetapkan oleh pimpinan kantor IV. Tahap Penempatan perabotan dan peralatan semua perabotan dan peralatan kerja, mesin2, dll. ditempatkan secara fleksibel V. Tahap penetapan dan penyampaian disain yang sudah jadi yang diikuti dengan penempatan perabotan/ peralatan tersebut kemudian ditetapkan secara tertulis (bila perlu dengan SK) dan disampaikan kepada semua orang/pejabat terkait 48 Pertanyaan Ujian Mid/Latihan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Di Indonesia “administrasi” berkembang dalam arti sempit (khusus) dan dalam arti luas. Jelaskan kedua kelompok pengertian tersebut ! Maslow dengan teringa “the hierarchy of human needs” membagi dalam lima jenjang kebutuhan manusia. Jelaskan ! Bagaimana kaitan kelima jenjang tersebut dengan timbulnya administrasi ? The Liang Gie menyebut ada 8 unsur administrasi sebutkan dan jelaskan masing2 minimal 5 unnsur!. Apa arti dari kegiatan operatif dan apa pula kegiatan penataan. Bagaimana (kapankah) kegiatan penataan berlangsung bila dibandingkan dengan kegiatan operatif. Mengapa demikian ? Jelaskan pengertian Tata Usaha, dan sebutkan perincian aktivitas Tatausaha apa saja dan beri penjelasannya masing-masing ? Apa yang dimaksud dengan penataan ruang (office space), dan mengapa kegiatan penataan ruang (office space) menjadi topik yang penting dalam administrasi perkantoran, apa alasannya ? Prinsip-prinsip apa saja yang harus diperhatikan dalam penataan ruang kantor ? 49 Aspek apa saja yang diatur dalam penataan ruang kantor dan jelaskan tahap-tahap dalam penataan ruang kantor ? Pengorganisasian Pekerjaan Kantor Asas Sentralisasi Asas pengelolaan pekerjaan perkantoran yang dipusatkan. Semua pekerjaan penanganan informasi ( 6 M ) dilaksanakan oleh satu unit (yakni satuan penunjang –TU- atau Sekretariat). Jadi, unit2 lainnya (operatif) dibebaskan dari pekerjaan perkantoran Asas Desentralisasi Asas pengelolaan pekerjaan perkantoran yang terpencar; semua bagian/unit yg ada diberi kewenangan mengurus sendiri pekerjaan mengelola informasi (6 M) yg diperlukan pada unitnya masing2 50 Kebaikan dan Kelemahan Asas Sentralisasi Kebaikan: Mudah menyeragamkan cara kerja Mudah melakukan pengawasan Hemat penggunaan perabotan dan peralatan kantor Mudah meratakan beban kerja Penggunaan tenaga kerja lebih fleksibel Kelemahan: Tertunda/terhambatnya penyelesaian pekerjaan Kebutuhan khas/spesifik masing-2 unit belum tentu dapat dipenuhi oleh unit sentral pelayanan 51 Kebaikan dan Kelemahan Asas Desentralisasi Kebaikan: Pekerjaan perkantoran akan lebih terjamin kelancarannya Beberapa jenis pekerjaan yang khas (spesifik) lebih cepat dapat diselesaikan Kelemahan: Biaya operasional perkantoran lebih besar Jumlah tenaga kerja, mesin dan peralatan kantor lebih banyak dibutuhkan Pengawasan perkantoran sulit dilakukan 52 Penerapan asas Sentralisasi ? .. Desentralisasi ..? Tergantung pada : Tujuan suatu kantor/organisasi Luas/sempitnya lingkup pekerjaan kantor Taraf perkembangan organisasi Kebutuhan-kebutuhan khusus pada saat tertentu Catatan: 1. 2. 3. Dalam kondisi tertentu dpt diterapkan asas perpaduan (kombinasi) Bbrp macam pekerjaan yang mempunyai kesamaan sifat, macam dan jenisnya dpt dipusatkan Jenis-jenis pekerjaan yg spesifik dapat didesentralisasikan Yang penting : Harus ada panduan/pedoman yang transparan dan dapat diketahui semua komponen (BUKU PEDOMAN ADMINISTRASI UMUM) 53 MENANGANI SURAT-SURAT MASUK Langkah-langkah: 1. Penyediaan bahan dan peralatan 2. Penyortiran (pemilah-milahan) 3. Membuka sampul surat 4. Mengeluarkan isi sampul dan merapikan kembali 5. Penelitian surat 6. Pembacaan dan pencatatan identitas surat 7. Penyampaian surat 8. Pengarsipan 54 1. Bahan dan Peralatan untuk Penanganan Surat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Box surat: (untuk surat sebelum dibuka dan sesudah dibuka) Buku Agenda Alat tulis (bolpoin, pensil, penghapus) Buku Agenda Lembar disposisi Kartu kendali (kartu peminjaman arsip) Gunting/pisau Clips / Binder Stappler/staples Perforator Stofmap (hangmap, durable map, snelhechter) Ordner Rak tempat surat Almari arsip Filing cabinet Folder 55 2. Penyortiran surat Kegiatan memilah dan mengelompokkan surat untuk memudahkan proses pengurusan lanjutannya. (dilakukan sebelum dibuka dan setelah dibuka) Pemilahan atas dasar : Surat dinas/resmi dan surat non dinas (surat pribadi) • Surat non dinas (pribadi) langsung diserahkan kpd nama ybs. • Surat Resmi (Kedinasan), ditindaklanjuti dengan membedakan : a. Segera/amat segera b. Biasa perlakuan selanjutnya berbeda c. Segera/amat segera d. Biasa prioritas urutan peneyelesaian Tujuan penyortiran: 1. Memastikan alamat/tujuan surat 2. Skala prioritas dalam menindaklanjuti 3. Kategori rahasia/biasa 4. Dinas/non dinas (pribadi) 56 Kategori Surat Menurut Urgensi Penyelesaian Amat segera Segera Biasa Menurut Nilai Guna Vital Penting Berguna Tak Penting Menurut Keamanan Isinya o Amat Rahasia o Rahasia o Biasa 57 Cara mengetahui surat-surat (segera, rahasia, biasa, penting, pribadi, dinas) • Meneliti asal (sumber) surat: - nama pengirim : pribadi – instansi ? - asal/alamat pengirim - asal kantor pos/jasa pengiriman • Meneliti cara pengirimannya: - jasa hantaran, kilat khusus, jasa titipan kilat - ada label khusus pada sampul : kilat, amat segera, segera, amat penting, rahasia, dll. UNDANGAN Contoh: Tgl. 22 Nop 2011 58 3. Membuka Sampul Surat • Mempersiapkan semua surat yang akan dibuka • Kerjakan (membuka) secara urut menurut prioritas penyelesaian : kilat/segera – biasa • Gunakan alat gunting/pisau/cutter • Pastikan posisi surat di dalam sampul tidak terpotong • Potong tipis bagian pinggir/samping sampul Peringatan: Jangan membuka sampul tanpa alat (misal dengan cara merobek bekas lekatan lem) karena sangat mungkin lapisan lem melekat ke bagian dalam (kertas surat) yang dapat berakibat merobek kertas surat 59 Cara membuka sampul surat gunting 60 4. Mengeluarkan dan merapikan surat • Pastikan semua isi dalam sampul dikeluarkan • Buka dan rapikan lipatannya • Kaitkan sampul (dengan clips) pada masing-2 surat (sampul jangan dibuang) • Susun secara urut pada kotak terbuka • Siap dibaca/diteliti 61 5. Penelitian Surat Aspek yang diteliti: Ciri/tanda yang ada pada sampul dan di dalam surat (rahasia-biasa) Alamat surat : cermati apakah sama antara sampul dan alamat di dalam surat (alamat penerima dan asal pengirim) Pastikan ada-tidaknya lampiran. Bila tercetak ada lampiran (misal 2 lembar), cek kebenaran lampiran tersebut (ada/tidak?) Apakah berkitan dengan dokumen/surat lain bila berkaitan siapkan surat/dokumen tsb, selipkan di bawahnya Lain-2 yg perlu 62 6. Pembacaan dan Pencatatan identitas surat • Pembacaan dilakukan untuk memahami isi surat dan untuk memastikan sifat isinya penting/biasa? Rahasia/biasa? • Kaitkan (bisa distaples) “Lembar Disposisi” pada setiap surat • Catat data/identitas surat pada lembar disposisi tsb • Cata juga dalam “Buku Agenda (surat masuk)” • Bila menunjuk dokumen/surat lain, siapkan surat/dokumen ybs 63 Lembar Disposisi dan Penggunaannya PT ABANG PUTIH BIRU LOGO Alamat : Jalan Patimura 66 telepon 898989 Surabaya Indonesia LEMBAR DISPOSISI Rahasia Penting Nomor : Isi Surat : Tgl. Tanggal : Dari Kepada Keterangan : 1. Mohon dipelajari 2. Ikuti perkembangan 3. Mohon pertimbangan 4. Harap dikoordinasikan 5. Sampaikan pada yang bersangkutan 6. Untuk diarsipkan Biasa Asal : Isi Disposisi Paraf 7. ……………………………… ……………………………… ……………………………… ……………………………… 64 BUKU AGENDA SURAT MASUK No Tg.terima Tg. Surat Nomor Asal/Pengirim Isi/Hal Lamp Ket. Catatan: Kolom “Nomor” diisi secara urut mulai 1, 2, dst… diawali sesuai kronologi mulai Januari tanggal yang paling awal dan ditutup/diakhiri pada akhir Desember 65 BUKU AGENDA SURAT KELUAR No Tg. Surat Nomor Surat ALAMAT/TUJUAN Isi/Hal Lamp Ket. Catatan: Kolom “Nomor Surat” diisi secara urut atas dasar kronologi waktu Jan-Desember, yang kemudian diikuti dengan kode-2 seperti :nama isntitusi. Kode subjek, bulan dan tahun Contoh : 66 Nomor : 267/PT-APB/A.3/XII/2009 7. Penyampaian Surat Siklus Surat Masuk Tata Usaha 1 Surat Petugas Surat Masuk (langkah 1-6) Petugas Arsip 1. 2. 3. 4. Pimpinan 2 3 4 Semua surat yang masuk dicatat petugas agenda dan ditindaklanjuti sampai dengan langkah ke-6 (disortir, buka, keluarkan isinya, teliti, catat, selipkan dokumen lain Sampaikan kepada Top manager (pimpinan) a. Pimpinan membaca, mencermati isinya, b. Membubuhkan isi disposisi (berupa perintah singkat tertulis ke bawahan terkait) dan paraf Sampaikan ke pejabat unit terkait (unit operasional terkait) untuk diambil langkah lanjutan oleh unit operasional ybs. Selesai mengambil tindakan yang perlu (sesuai disposisi/ perintah singkat atasan), bubuhkan paraf pd lbr disposisi Surat kembali ke TU (Unit Kearsipan) utk dikelola sebagai arsip dinamis UNIT-UNIT TERKAIT (OPERASIONAL) 67 Siklus Surat Masuk 1. Semua surat yang masuk dicatat petugas agenda dan ditindaklanjuti sampai dengan langkah ke-6 (disortir, buka, keluarkan isinya, teliti, catat, selipkan dokumen lain 2. Sampaikan kepada Top manager (pimpinan) a. Pimpinan membaca, mencermati isinya, b. Membubuhkan isi disposisi (berupa perintah singkat tertulis ke bawahan terkait) dan paraf 3. Sampaikan ke pejabat unit terkait (unit operasional terkait) untuk diambil langkah lanjutan oleh unit operasional ybs. Selesai mengambil tindakan yang perlu (sesuai disposisi/ perintah singkat atasan), bubuhkan paraf pd lbr disposisi 4. Surat kembali ke TU (Unit Kearsipan) utk dikelola sebagai arsip dinamis 68 8. PENGELOLAAN ARSIP (TATA KEARSIPAN) RUANG LINGKUP : A. Pengertian : Warkat, Dokumen, Arsip, Administrasi Kearsipan B. Sifat-sifat Arsip C. Fungsi Arsip D. Penggolongan Arsip E. Nilai Guna Arsip F. Faktor-faktor Sistem Kearsipan Yang Baik G. Sistem Penyimpanan Arsip H. Beberapa Permasalahan Bidang Kearsipan I. Retensi Arsip (Penyusutan) 69 A. PENGERTIAN Warkat (Records) : Setiap informasi tertulis/tercatat, bergambar atau terekam yg memuat keterangan mengenai sesuatu hal atau peristiwa, dibuat orang untuk membantu ingatan (setiap benda yang bernilai informasi) Bentuk Warkat TERTULIS (KERTAS) Surat, leaflet/brosur, barang cetak, kartu, formulir, buku, dll. BUKAN KERTAS CD, disket, mikrofilm, pita suara, pita Gambar, cassettes, dll. Dokumen: setiap naskah sumber resmi dari suatu warkat yang dapat digunakan untuk mendukung suatu informasi tertentu 70 Arsip : sekumpulan warkat disimpan secara teratur, terencana (sistematis) memiliki beberapa nila guna dapat ditemukan kembali dengan cepat Administrasi Kearsipan: serangkaian kegiatan penataan warkat/dokumen, mencakup penghimpunan, penyimpanan, perawatan/pemeliharaan, pelayanan peminjaman, retensi dan pemusnahannya yang berlangsung dalam suatu usaha kerjasama mencapai tujuan sueger tenan 71 Pengertian Arsip UU NO. 7 Th 1971 ttg Pokok-pokok Kearsipan ARSIP adalah Naskah2 yg dibuat dan diterima oleh lembaga negara dan badan-badan pemerintahan dlm bentuk, corak apapun, baik dlm keadaan tunggal maupun berkelompok dlm rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan Naskah2 yg dibuat dan diterima oleh badan2 swasta dan atau perorangan dlm bentuk dan corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dlm rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan Ada 3 hal : Fisik : bentuk dan corak apapun : tulisan/kertas, slide, mikrofilm, dll Jumlah : tunggal atau berkelompok dihimpun dlm satu berkas Lembaga : badan pemerintah, badan swasta, perorangan 72 B. SIFAT ARSIP Arsip Dinamis Arsip Statis Dinamis-aktif Dinamis-inaktif Warkat yang disimpan digunakan secara terus-menerus dlm kegiatan organisasi intensitas pengguNaan sehari-2 tinggi Warkat disimpan, frekuensi penggunaannya kadang-kadang Warkat disimpan yang penggunaannya tidak scr langung dalam proses pengambilan keputusan frekuensi penggunaanya sangat jarang dlm 1 tahun belum tentu digunakan Secara dikotomis (utk memudahkan) Arsip Aktif ARSIP Arsip Inaktif Arsip Statis Arsip Dinamis 73 C. FUNGSI ARSIP 1. Sumber Informasi - sbg tempat di mana keterangan bisa diperoleh oleh pihak berkepentingan guna mengambil keputusan tertentu - Informasi ? setiap keterangan yang diperlukan dalam setiap proses penyelenggaraan usaha untuk mencapai tujuan 2. Sumber Dokumentasi sbg sumber dokumen resmi pendukung keterangan yang diperliukan dlm setiap proses perencanaan/pengambilan keputusan 74 D. PENGGOLONGAN ARSIP Menurut kegunaannya dibedakan dlm 4 kelompok (G.R Terry dan J.CAsply) George R. Terry JOhn Cameroon Asply Vital Records Important Records Helpful Records Non-essential Records Vital Records Important Records Useful Records Non-essential records Warkat Vital Warkat Penting Warkat Berguna Warkat Biasa/ tak penting ? Vital Records: Warkat yg isinya memuat informasi yang bernilai historis, yuridis, sangat penting dan bernilai abadi bagi bersangkutan Contoh : Akte tanah, Akte pendirian BU, Ijazah, Akte Kelahiran Important Records: Warkat yg isinya memuat informasi masalah-2 yg besar gunanya, membantu kelancaran proses usaha, apabila hilang sulit mencari pengganti Contoh : MoU, Surat Kontrak, Surat Pesanan, S/I, M/R, Helpful/Useful Records: Warkat yg isinya memuat informasi yg kegunaannya sementara, kadangkala digunakan apabila hilang tidak berdampak besar dan dapat dicari pengganti 75 Contoh : Undangan, pemberitahuan, E. NILAI GUNA ARSIP Menurut AW Widjaja, nilai guna arsip dapat dilihat dari 9 aspek 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) Aspek administrasi Aspek dokumentasi Aspek fiskal/moneter Aspek pemeriksaan/audit Aspek perorangan/individual Aspek historis Aspek ilmiah Aspek hukum/yuridis Aspek penunjang Vernon B Santen, ada 6 aspek dengan akronim “ALFRED” A(dministrative value), L(egal value) F(iscal value), R(esearch value), E(ducational value), dan D(ocumentary value) 76 F. Faktor-faktor Sistem Kearsipan Yang Baik Ada 3 faktor: 1. Penerapan Sistem Kearsipan 2. Fasilitas Kearsipan yang Memadai 3. Petugas Kearsipan SISTEM KEARSIPAN: Alphabetical Filing System Subject Filing System Geographical Filing System Cronological Filing System Numerical Filing Filing System SISTEM KOMBINASI Alpha Numerical Filing System Subject – Numerical- Alphabetic FS Geographical – Subject Cronological FS Cronological – Subject Filing System Numerical Geografilcal Filing F.S etc. 77 FASILITAS KEARSIPAN : 1. Perlengkapan korespondensi 2. Perlengkapan penerimaan surat 3. Perlengkapan penyimpanan surat 4. Perlengkapan lain-lain : tataruang PETUGAS KEARSIPAN: 1. Pengetahuan latar belakang pendidikan yang sesuai 2. Pemahaman organisasi dan strukturnya 3. Kecakapan/skills 4. Kepribadian 5. Loyalitas dan dedikasi 78 G. BEBERAPA PERMASALAHAN KEARSIPAN 1. 2. Sulitnya menemukan kembali warkat butuh waktu lama Peminjaman oleh pihak-2 yang tidak terkendali, (waktu lama, tidak tercatat, tidak ada ketentuan internal) 3. Pertambahan warkat terus-menerus tanpa ada penyusutan 4. Peralatan dan fasilitas kurang memadai, ada tetapi tidak mengikuti perkembangan teknologi 5. Kecakapan petugas yang rendah Apa solusi ? 1. Penerapan sistem penyimpanan yang baku 2. Aturan peminjaman arsip 3. Program penyusutan secara reguler 4. Fasilitas dan peralatan yang memadai dan mengikuti teknologi 79 5. Peningkatan kecakapan petugas (dimulai sejak rekruitmen) Contoh RAK ARSIP 2004 2005 2006 2007 2008 A B C Pertanyaan : Sistem penyimpanan menurut apakah ini ? D 80 RETENSI ARSIP (PENYUSUTAN ARSIP) PP 34 Tahun 1979 (ttg Penyusutan Arsip) Penyusutan arsip adalah kegiatan pengamanan arsip dgn cara: Memindahkan arsip in-aktif dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan dlm lingk lembaga-2 neg atau badan pemerintahan masing-2 Pemusnahan arsip sesuai dg ketentuan yang berlaku Menyerahkan arsip statis oleh Unit Kearsipan kepada Arsip Nasional atau Arsip daerah Pemindahan Pengertian Bilamana dipindah ? Alasan pemindahan? Caranya ? What When Why How Retensi Arsip Pemusnahan Pengertian Bilamana dipindah ? Alasan pemindahan? Caranya ? 81 Arti Pemindahan: Penyusutan warkat dengan memindahkan dari arsip dinamis-aktif ke dinamis inaktif, atau dari dinamis in-aktif ke arsip statis Alasan Pemindahan : 1) 2) intensitas/frekuensi penggunaannya di tempat awal sudah semakin kecil/jarang/berkurang Agar ruang lebih longgar utk digunakan warkat yang lain Kapan Pemindahan dilakukan: 1) 2) Apabila intensitas penggunaan sudah semakin berkurang Apabila di tempat awal sudah semakin jenuh/padat 82 RETENSI ARSIP RUANG ARSIP Arsip Dinamis Aktif Arsip Dinamis In-Aktif Retensi 1 Arsip Statis Retensi 2 Retensi 3 Kantor ARNAS/ARDA Retensi 4 PEMUSNAHAN 1. Dibakar 2. Dihancurkan 3. Zat Kimia 83 Catatan (dari gambar): Untuk Retensi 3 (Pemusnahan) dan Retensi 4 (Penyerahan ke Arnas/Arda) harus dibuatkan Berita Acara 84 TUJUAN RETENSI ARSIP 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Menghindari pencampuradukan antara : arsip aktif – inaktif – statis, dan antara arsip vital – penting – biasa Memudahkan pencarian kembali Penghematan biaya (perawatan, peralatan, personalia) Membuat file aktif lebih longgar (utk menampung file baru) Menempatkan arsip in-aktif yang bernilai berkelanjutan di tempat yang lebih baik Melindungi arsip2 yg bernilai permanen dari bahaya rusak, hilang, terbakar Memudahkan pengiriman ke Kantor Arnas/Arda Kepentingan penelitian/pendidikan: penyediaan data/informasi 85 PEMINDAHAN ARSIP 1. 2. 3. 4. 5. 6. Memilah arsip : vital – penting – biasa; yang in-aktif dan statis Menghitung angka pemakaian Mempersiapkan peralatan : folder, ordner, filing cabinet, rak arsip, guide, Membuat Daftar Arsip yang dipindahkan (lihat contoh) Membuat Daftar Isian Membuat Berita Acara Penyerahan Arsip Rumus : Indeks Angka Pemakaian = P ------------ x 100 N P = permintaan arsip satu periode (misal 1 bulan) N = jumlah total dokumen yg disimpan Ketentuan : IAP < 10 % IN-AKTIF … (Saatnya dipindahkan) 86 PEMINDAHAN ARSIP 1. 2. 3. 4. 5. 6. Memilah arsip : vital – penting – biasa; yang dinamis dan statis Menghitung angka pemakaian Mempersiapkan peralatan : folder, ordner, filing cabinet, rak arsip, guide, Membuat Daftar Arsip yang dipindahkan (lihat contoh) Membuat Daftar Isian Membuat Berita Acara Penyerahan Arsip Daftar Arsip- yang Dipindahkan Nama Instansi : No. Nama Unit Pokok Soal/Sub pokok soal Jangka Waktu Tahun Berkas Jenis fisik Yogyakarta, 28 Desember 2009 Petugas Arsip, 87 MEMUSNAHKAN ARSIP Arti: melenyapkan/merubah bentuk dokumen dg berbagai cara (dibakar, dirajang, zat kimia, dll) agar tidak lagi dapat dibaca/diketahui orang (fisik : tidak lagi berbentuk, isi tidak terbaca) Kapan bisa dimusnahkan: Bila nilai guna sudah minimum Masa simpan telah sampai batas (misal 10, 15 atau 20 tahun) Tatacara : 1. 2. 3. 4. 5. Lihat kriteria sesua pedoman administrasi (dokumen yg telah memenuhi kriteria masa simpan) Pilahkan dokumen yang telah memenuhi masa simpan Buat Daftar Arsip yang dimusnahkan Bentuk Tim/Panitia Pemusnahan (dari unsur struktural terkait ditambah saksi – kalau perlu dari perwakilan Arda/Arnas) Membuat Berita Acara Pemusnahan Arsip 88 MENGENAL SURAT DINAS Bagian-bagian Surat Dinas 1. Kepala Surat (Kop) = Header 2. Nomor surat 3. Tanggal surat 4. Lampiran 5. Pokok soal (Perihal) 6. Alamat/tujuan surat 7. Salam pembuka 8. Isi Surat : a. Referensi/rujukan b. Inti c. Akhir isi surat (harapan, saran, rekomendasi, dll.) 9. 10. 11. 12. Salam penutup Penanggungjawab surat Initial Tembusan 89 Model Surat (Gaya Penulisan Surat) Full Block style Block Style Semi block style Official style Hanging paragraph Indented style 90 Tugas Take home (Ujian Mid Semester) Buat sebuah karangan dengan topik sbb. (silahkan pilih) 1. Mengenal Sifat-sifat Pemimpin 2. Memahami arti Administrasi dan Organisasi 3. Mengenal Berbagai Gaya Kepemimpinan 4. Kunci Sukses Menjadi Pemimpin 5. Memahami Fungsi-fungsi Manajemen 6. Penerapan asas “Efisien” Dalam Kepemimpinan Organisasi Ketentuan: 1. 2. 3. 4. Karangan tulis tangan 2 halaman folio (500 - 600 kata) Mencantumkan sumber referensi (dalam teks kutipan) Daftar Pustaka di bagian terakhir Pengumpulan paling lambat Selasa 31 Oktober 2011 jam 13. wib 91 92 Fahmi gundul stress 93 94 Gambar Ratu Kidul 95 Wah… Kalau setiap hari kita bisa berduaan gini… Pasti Asyiik ya.. Coooy… Iya.. Ya… Tapi masalahnya kita kan masih kecil…..? Ha…ha..ha…ha… 96 97 Auuw 98