ABSTRAK Veda sebagai Kitab Suci Agama Hindu digunakan oleh umat Hindu sebagai dasar penuntun dan pedoman hidup umat didalam melaksanakan segala aktivitas kesehariannya. Kompleksnya pengetahuan yang tersirat dalam Veda membuat kita dapat mempelajari dan memahami dengan utuh akan kebenaran serta mengimplementasikan dengan benar pada hidup melalui berbagai jalan, baik itu jalan karma yoga (jalan kegiatan), bhakti yoga (jalan pengabdian), jnana yoga (jalan pengetahuan), dan raja yoga (jalan meditasi). Salah satu kebenaran yang tersirat dalam Kitab Suci Veda adalah ajaran atau konsep tentang kosmologi atau penciptaan alam semesta. Kosmologi merupakan salah satu pengetahuan penting dalam Agama Hindu, karena kosmologi tidak hanya memberikan kita akan pengetahuan mengenai penciptaan alam semesta, lebih jauh lagi kosmologi dapat menjelaskan akan hakikat manusia yang sebenarnya, yang selama ini masih sulit untuk memperolehnya. Untuk itulah pengetahuan yang benar dan mengimplementasikan juga secara benar akan konsep ini, khususnya mengenai Konsep Kosmologi dalam teks Bhuana Kosa sangat penting dikedepankan pada pemahaman yang benar dalam kehidupan sehari-hari menuju kehidupan yang harmonis. Penelitian ini penulis angkat karena belum adanya penelitian yang meneliti konsep Kosmologi Hindu Dalam Lontar Bhuana Kosa. Masalah yang terdapat dalam penelitian ini meliputi: Bagaimana Struktur Teks Bhuana Kosa, Bagaimana Konsep Kosmologi Hindu Dalam Teks Bhuana Kosa? Dan Bagaimana Hubungan Tuhan dan Alam Semesta Dalam Teks Bhuana Kosa? Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui struktur Teks Bhuana Kosa. Di samping itu melalui penelitian ini penulis juga ingin memahami konsep Kosmologi Hindu dalam Teks Bhuana Kosa dalam meningkatkan sraddha dan bhakti umat. Penelitian ini bermanfaat dalam pengembangan wawasan yang pada akhirnya menuju pada kemudahan akan pemahaman yang lebih benar tentang struktur Teks Bhuana Kosa serta Kosmologi Hindu Dalam Teks Bhuana Kosa.Penelitian ini dapat dikekemukakan hasilnya sebagai berikut: (1) Struktur luar Teks Bhuana Kosa terdiri dari sebelas patalah (bab), 488 sloka dalam bahasa Sanskerta dan Jawa Kuno. (2) Konsep Kosmologi Hindu Dalam Teks Bhuana Kosa adalah Konsep Tattwa Rudra. Tattwa Rudra terjadi dari Siwa sebagai realita tertinggi, lalu bersatu dengan Rudra menjadi Purusa, dari Purusa lahir Awyakta, dari awyakta lahir Buddhi, dari Buddhi (sebagai simbol dari sattwam) lahir Ahamkara/Ahangkara (simbol rajah), kemudian lahir Panca Tan Matra sebagai simbol tamas, manah (pikiran) dan Panca Maha Bhuta. (3) Hubungan Tuhan dengan alam semesta dalam Teks Bhuana Kosa adalah bahwa Tuhan (Siwa) adalah pencipta alam semesta, sumber dari segalanya. Alam semesta ini pada hakekatnya adalah wujud dari wujud Maya-Nya (prakrti), segalanya diliputi dan berada di dalam-Nya (Siwa). Kata Kunci: Kosmologi Hindu, Teks Bhuana Kosa, Siwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Veda sebagai Kitab Suci Agama Hindu digunakan oleh umat Hindu sebagai dasar penuntun dan pedoman hidup umat didalam melaksanakan segala aktivitas kesehariannya. Kompleksnya pengetahuan yang tersirat dalam Veda membuat kita dapat mempelajari dan memahami dengan utuh akan kebenaran serta mengimplementasikan dengan benar pada hidup melalui berbagai jalan, baik itu jalan karma yoga (jalan kegiatan), bhakti yoga (jalan pengabdian), jnana yoga (jalan pengetahuan), dan raja yoga (jalan meditasi). Salah satu kebenaran yang tersirat dalam Kitab Suci Veda adalah ajaran atau konsep tentang kosmologi atau penciptaan alam semesta. Kosmologi merupakan salah satu pengetahuan penting dalam Agama Hindu, karena kosmologi tidak hanya memberikan kita akan pengetahuan mengenai penciptaan alam semesta, lebih jauh lagi kosmologi dapat menjelaskan akan hakikat manusia yang sebenarnya, yang selama ini masih sulit untuk memperolehnya. Ajaran kosmologi atau penciptaan dan pemeliharaan alam semesta merupakan pengetahuan lanjutan mengenai hakikat Tuhan atau Brahman. Ajaran ini dapat membuka mata manusia dalam mencoba untuk meneliti, memahami dan pada akhirnya dapat menarik benang merah dari ajaran Tuhan kepada umatnya. Di Bali, ajaran kosmologi ini tersirat dalam teologi lokal. Khususnya lontar-lontar atau teks-teks Siwaistik selalu mengedepankan mengenai ajaran atau pengetahuan tentang Tuhan atau Siwa itu sendiri, pengetahuan jalan mencapaiNya serta penciptaan alam semesta, baik itu bhuana agung maupun bhuana alit. Untuk itulah pengetahuan yang benar dan mengimplementasikan juga secara benar akan konsep ini, khususnya mengenai Konsep Kosmologi Hindu dalam teks Bhuana Kosa sangat penting dikedepankan pada pemahaman yang benar dalam kehidupan sehari-hari menuju kehidupan yang harmonis.