HARI TUHAN (ZEFANYA) Pelajaran Sekolah Sabat ke 9, 1 Juni 2013 Ayat Hafalan : “TUHAN akan mendahsyatkan mereka, sebab Ia akan melenyapkan para allah di bumi, dan kepada-Nya akan sujud menyembah setiap bangsa daerah pesisir, masing-masing dari tempatnya.” Zefanya 2 : 11 PENDAHULUAN Penulis buku Zefanya : Zefanya Tema buku Zefanya : Hari Tuhan Tanggal Penulisan : 630 SM Latar Belakang : 1. Zefanya yang namanya berarti “Tuhan menyembunyikan” adalah putra dari buyut Raja Hizkia. 2. Zefanya bernubuat selama masa pemerintahan Yosia (639-609 SM). 3. Zefanya menubuatkan kebinasaan Asyur yang perkasa, suatu peristiwa yang terjadi pada tahun 612 SM bersama dengan jatuhnya Niniwe. 4.Zefanya secara langsung mempengaruhi raja dan membantu memberikan semangat kepada gerakan pembaharuan raja. 4.Zefanya menuduh dosa Yerusalem dan Yehuda dan ia bernubuat sebelum pembaharuan dan kebangunan yang dilakukan oleh Yosia. 5.Pada tahun ke 12 pemerintahan Yosia (627 SM) barulah raja mulai membersihkan bangsa itu dari penyembahan berhala dan menghidupkan kembali yang benar kepada Tuhan. Tujuan Buku Zefanya Tujuan Buku Zefanya adalah : 1.Zefanya bernubuat untuk mengingatkan Yehuda dan Yerusalem mengenai datangnya hukuman Allah yang mengancam yaitu “hari Tuhan yang hebat” (1:14). 2.Zefanya menjelaskan bahwa Yehuda yang murtad segera akan menerima ganjaran yang sesuai dengan kejahatan mereka, sebagaimana halnya bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka. 3.Zefanya meyakinkan bahwa berkenaan dengan gereja dan dunia pada akhir sejarah. 4.Zefanya menulis untuk membesarkan hati orang saleh bahwa Allah kelak akan memulihkan umat-Nya; ketika itu Yehuda akan menyanyikan pujian kepada Allah mereka yang adil yang tinggal di antara mereka. Zefanya menyampaikan nubuat yang menghimbau agar bangsa itu bertobat dan mencari Tuhan dalam kerendahan hati sebelum keputusan itu dilaksanakan (2:1-3). Zefanya juga bernubuat akan datangnya hukuman atas bangsa Filistin, Amon, Moab, Etiopia dan Asyur (2:14-15). Ciri Khas Kitab Zefanya Ciri Khas Kitab Zefanya adalah: 1. Zefanya adalah satu-satunya nabi yang memberikan asal keturunannya dengan terinci, mundur empat angkatan hingga Raja Hizkia. 2. Kitab ini menyajikan pernyataan yang paling luas dalam Perjanjian Lama mengenai “hari Tuhan” yang mendatang. 3. Kitab ini menunjukkan bahwa umat Allah perlu dihadapkan dengan peringatan-peringatan-Nya dan juga dihibur dengan janjijanji-Nya. 4. 5. Kitab ini beisi ajaran cukup rinci mengenai kaum sisa yang setia yang akan dipulihkan pada hari lawatan Tuhan itu (3:920) Pernyataannya mengenai hari murka Allah yang akan datang atas orang jahat dan hari keselamatan bagi umat-Nya menyumbang kepada Perjanjian Baru tentang akhir zaman. Garis Besar buku Zefanya Garis Besar buku Zefanya adalah : I. Hukuman dan Hari Tuhan (1:2-3:8). a. Pendahuluan (1:1). b. Hukuman atas seluruh bumi (1:2-3). c. Hukuman atas Penduduk Yehuda (1:4-18). d. Panggilan untuk bertobat (2:1-3). e. Hukuman atas bangsa-bangsa ( 2:4-15). f. Hukuman atas Yerusalem ( 3:1-7). g. Hukuman atas seluruh bumi (3:8) II. Keselamatan dan Hari Tuhan (3:9-20). a. Kaum yang sisa dipulihkan dan Yerusalem disucikan (3:9-13). b. Umat Bergembira dengan Allah di tengah mereka (3:14-17). c. Janji-janji pemulihan terakhir (3:18-20) Hal yang perlu DIRENUNGKAN untuk DIDISKUSIKAN.......! 1. Bagaimanakah pengetahuan yang benar tentang Allah dapat menuntun kepada penyembahan yang benar? 2. Seberapa pentingkah kita menanggapi dan menyambut panggilan Zefanya untuk pertobatan?Apakah yang harus kita buat agar dapat merasakan pengalaman berjalan bersama dengan Tuhan? 3. Mengapakah hanya Tuhan satu-satunya pengharapan kita? Dengan cara apakah kita dapat luput dari penghaiman Allah? 4. Mengapa kita harus mendapat kasih karunia dari Allah? Mengapa tidak ada tempat bersembunyi dari Allah di saat Allah menyatakan penghakiman dan keadilannya? HARI KEGELAPAN Fokus utama pekabaran Zefanya adalah “hari Tuhan” (Zefanya 1:7). Mengingat “hari Tuhan yang sangat dekat, Yehuda dan bangsa-bangsa tetangganya haruslah bertobat dan mencari kebenaran. Hari Tuhan mengarah kepada priode khusus dimana Allah campur tangan atas manusia dalam hal menyelamatkan dan menghakimi. Penyembahan Baal sangat marak di Yehuda. Yehuwa berkata melalui nabi-Nya Zefanya, ”Aku akan mengacungkan tanganku terhadap Yehuda dan terhadap seluruh penduduk Yerusalem.” Zefanya memperingatkan, ”Hari TUHAN sudah dekat.” (Zefanya 1:4,7,14) Hanya orang-orang yang memenuhi tuntutan Allah yang akan ”diselamatkan” pada hari itu (Zefanya 2:3). Malapetaka yang menimpa mereka merupakan banyangan malapetaka besar yang meliputi bumi pada kedatangan Kristus kedua kali. “ Bagi kita yang memiliki pengharapan dan iman ini sangat berbahaya menganggap hari Allah itu masih jauh di depan” Ellen G.White, Manuscript 10, 1886. HARI KEGELAPAN Pengadilan Allah tidak hanya hukuman tetapi untuk perbaikan. Allah menawarkan janji perlindungan bagi mereka yamencari Dia (Zef 2:3). Hari Tuhan tidak sekedar akhir dari dunia tetapi permulaan dari penetapan pemerintahan Allah yang kekal selama-lamanya, maka : 1. Allah tidak berprasangka...,Ia membenci dosa dan mencintai ketaatan dan kesetiaan. 2. Allah ingin kita mempunyai hati yang murni, dan tidak munafik, dengan penampilan luar yang menunjukkan kesalehan. 3. Hari Tuhan yang akan datang akan membawa penghukuman jauh lebih hebat dari apa yang pernah diketahui dunia. 4. Hari Tuhan membawa kebinasaan bagi umat Tuhan karena mereka berdosa dan tidak mau berbalik dan bertobat (Zefanya 1:1-5). 5. Sebuah hubungan yang diperbaharui dengan Allah tersedia bagi semua yang memilih hati yang sungguh-sungguh bertobat. YANG RENDAH HATI DI NEGRI ITU Zefanya telah menjelaskan saat dan kepastian hukuman telah ditetapkan dan bangsa itu harus dihukum atas kemurtadan mereka. Namun Allah menawarkan harapan kepada mereka yaitu seruan untuk bertobat : 1. Bersemangatlah dan Berkumpullah (Zefanya 2:1) 2. Carilah Tuhan dan hiduplah dengan rendah hati (Zefanya 2:3). 3. Carilah Keadilan (Zefanya 2:3). Dalam hal mencari keadilan dan kerendahan hati nabi Zefanya menghimbau supaya : 1. Harus mencari Allah. Hati harus terarah kepada-Nya dengan kerinduan untuk mengenal dan mengasihi Dia serta percaya kepada perjanjian-Nya (Yer 29:13). 2. Harus mencari kebenaran sesuai dengan firman Allah sebagai penuntun jalan hidup. 3. Mencari kerendahan hati untuk tunduk dalam ketaatan kepada Allah (Ams 15:33;Mzr 45:5). YANG RENDAH HATI DI NEGRI ITU Orang yang rendah hati adalah mereka yang tetap setia kepada Allah dan yang dipimpin dan diajar oleh-Nya.”Ia membimbing orang –orang yang rendah hati menurut hukum dan Ia mengajar jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.” (Maz 25:8,9) Orang yang rendah hati di desak untuk bersiap bagi pengadilan yang akan datang dengan mencari Tuhan, hidup benar dan rendah hati. “Tidak ada yang seolah-olah lebih tidak berdaya, namun sebenarnya lebih tidak kelihatan dari pada jiwa yang merasakan kehampaannya dan sepenuhnya bergantung pada jasa Juruselamat.” Ellen G. White, Hidup Yang Terbaik, hal.175 KOTA YANG KORUP Kondisi Israel pada zaman nabi Zefanya sangat memprihatinkan karena keadaan moralnya yang bobrok yang disertai dengan tindakan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kekerasan dan penipuan (Zefanya 1:9). Pemberontakan terjadi dimana-mana (Zefanya 3:1) Kecemaran dimana-mana (hidup mesum). Keras kepala dan tidak mau terima teguran (Zefanya 3:2). Mulai meragukan Tuhan (tidak percaya). Malas beribadah. 5. Para hakim memutarbalikkan hukum dan memperoleh harta untuk dirinya sendiri (serigala malam). 6. Mengubah berita Allah untuk memperoleh popularitas dan kedudukan (singa yang mengaum). 7. Bersekongkol dengan dunia untuk ketidakadilan. 8. Hidup penuh dengan kebejatan dan keduniawian. ALLAH TIDAK BERBUAT KELALIMAN Walau manusia gagal dan jatuh ke dalam dosa, Allah sendiri tetap benar dan tidak pernah melakukan kesalahan, sehingga : 1. Tuhan selalu jujur, benar, adil dalam segala jalan-Nya. 2. Kita harus mempertahankan iman kepada kebenaran-Nya yang tidak pernah gagal. 3. Kasih dan kesetiaan-Nya tidak pernah berhenti 4. Pencobaan yang diizinkan oleh Tuhan itu adalah alat Tuhan mematangkan iman kita. “Ada tiga hal penting dalam kehidupan Kristen yang harus kita perhatikan jika kita tidak mau setan mengambil kemenagan dari kita, yaitu : Berjaga, Berdoa dan Bekerja.” 2T, 283. HAL TERBESAR YANG MENYENANGKAN ALLAH “TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersoraksorak karena engkau dengan sorak-sorai” (Zefanya 3:17). Bagian terakhir buku Zefanya dijelaskan bahwa tema beralih dari kemarahan kepada pemulihan. Kita tiba pada tujuan akhir Allah, yaitu : 1. Ketika bangsa-bangsa didisiplin, mereka akan bersama-sama memanggil Allah dan melayani Dia dengan tulus. 2. Bibir bangsa-bangsa disucikan sehingga mereka akan meyembah dan memuji Tuhan melalui melayani Dia. 3. Umat yang sisa, kecil namun rendah hati dan setia akan bertahan di Yehuda dan mengantikan pemimpin yang sombong. Allah akan tinggal bersama umat-Nya dan Dia akan membuat masa lalu yang salah menjadi benar. Dan Tuhan akan selalu bersama dengan mereka. “Mereka akan makan dan berbaring dengan tidak ada yang membuat mereka takut.” (Zefanya 3:13) HAL TERBESAR YANG MENYENANGKAN ALLAH “Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu” (Yesaya 62:5). Tindakan pemulihan Allah adalah : 1. Akan melindungi dan mempertahankan umat-Nya. 2. Menjamin mereka dengan semua keuntungan dari kemenagan-Nya. 3. Memuliakan yang rendah hati dan mengubah celaan, penderitaan dan pengasingan kepada sebuah pengalaman kehormatan, berkat dan kehadiran-Nya. 4. Memberikan keunggulan kepada mereka yang pincang dan orang buangan. 6. Semuanya berpusat dan digenapkan dalam Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. JAWABAN ALLAH KEPADA KETIDAKADILAN Nubuat Nahum adalah firman Tuhan terhadap kerajaankerajaan di dunia. Tuhan telah menunjukkan kepda nabi itu apa yang akan tarjaadi. Allah tidak akan pernah membiarkan orang salah tidak terhukum (Nahum 1:3; Kel 34:6-7) Seperti amarah Allah, lebih lemah lembut lagi kemurahanNya, karena : 1. Dia melindungi mereka yang menunggu kepenuhan dari kebaikan-Nya. 2. Allah memelihara mereka yang percaya kepada –Nya. 3. Allah memiliki kekuasaan yang sangat luar biasa. Semua ciptaan gemetar di hadapan-Nya. 4. Dia tidak mentoleransi dosa dan tidak ada poros tengah. “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan” (Matius 12 : 30). “Dengan ketetapan yang tidak pernah meleset Yang Tidak Berkesudahan masih tetap mengadakan perhitungan dengan bangsa-bangsa. Sementara kemurahan-Nya ditawarkan, dengan panggilan supaya bertobat, perhitungan ini tetap terbuka; tetapi bilamana angka-angkanya telah mencapai suatu jumlah tertentu yang telah ditetapkan oleh Allah, maka mulailah pekerjaan pencurahan murka-Nya. Perhitungan sudah ditutup. Kesabaran Ilahi berhenti. Kemurahan telah berhenti memohon demi keselamatan mereka.” Ellen G. White, Alfa dan Omega, Jilid 3, hal.298. PERTANYAAN PENERAPAN 1. Sudahkah saya dapat merobah prilaku saya bagi kedatangan hari Tuhan yang sudah dekat? 2. Seberapa seriuskah saya menanggapi pemulihan yang Allah akan berikan dengan berusaha hidup selaras dengan kehendakNya? 3. Sudahkah saya dapat memperagakan suatu kehidupan yang suci dan benar serta berlaku adil kepada sesama dan senatiasa memilih setia kepada Tuhan? “Bila kita mengenal Allah karena kita mendapat hak istimewa untuk mengenal Dia, kehidupan kita akan menjadi suatu kehidupan yang suka menurut terus-menerus. Oleh menghargai tabiat Kristus, oleh hubungan dengan Allah, dosa akan menjadi suatu kebencian bagi kita.” Ellen G. White, Kerinduan Segala Zaman, Jilid 2, hal. 305. Kesimpulan • “Hari penghakiman Tuhan” ; “Sisa”. Zefanya dengan sungguh-sungguh menyerukan bahwa pembalasan dan kesucian memimpinnya untuk menyatakan penghakiman atas seluruh bangsa atas dosa-dosa mereka dalam “Hari Tuhan yang Besar” yang akan datang. Namun, Allah telah berjanji untuk mengangkat sebuah “sisa” umat yang akan dikumpulkan kembali dari seluruh ujung bumi untuk hidup dalam sukacita dan penghiburan dari Tuhan. Allah yang luar biasa akan menghakimi seluruh dunia. Dia tidak memberitahu kapan datangnya hari TUHAN. Hari TUHAN secara lokal dan historis ketika bangsa Timur Dekat dihukum karena kejahatan mereka merupakan lambang hari TUHAN terakhir apabila orang-orang yang tidak setia dari seluruh bangsa dibumi dibinasakan pada hari kedatangan Yesus yang kedua kali. “Siapapun engkau atau bagaimana pun pengalamanmu, engkau hanya dapat selamat dengan cara yang telah ditetapkan oelh Allah. Engkau harus bertobat; engkau harus sujud merasa tak berdaya pada Batu Karang itu, yaitu Kristus Yesus. Engkau harus merasa memerlukan seorang tabib dan satu-satunya obat dosa, yaitu darah Kristus. Obat ini akan didapatkan hanya dengan pertobatan kepada Allah dan dengan iman kepada TUHAN kita Yesus Kristus.” 5 T, hal. 218,219. Aplikasi 1. Setiap orang diharapkan dapat MEMAHAMI tbahwa penghakiman Allah kepada semua orang menunjukkan kebesaran-Nya. Banyak orang dari bangsa-bangsa yang berbeda akan datang dan mengakui-Nya 2. Setiap orang diharapkan dapat BERSUKACITA atas kenyataan bahwa Allah memperlihatkan kasih-Nya yang unik kepada umat-Nya dengan menyelamatkan mereka, bersukacita dalam mereka, meredakan kegundahan mereka dan bersukacita atas mereka dengan bernyanyi. 3. Setiap orang diharapkan dapat PERCAYA, MENURUT, MENYEMBAH ALLAH smerupakan bagian umat Allah yang sisa dan melayani orang lain sebagai tanggapan atas kebaikanNya yang berlimpahruah. BAPAK,IBU,SDR,SDRI YANG TERPANGGIL UNTUK MENDUKUNG PENGINJILAN KAMI SUDILAHKIRANYA MENGIRIMKAN BANTUAN DANA ANDA MELALUI : Bank Mandiri, No. Rek. 113 000 761 213 2, A.n. Togu F. Tampubolon. Kcp. Jln. Kapten Rivai, Palembang. Prepared by : tft,ss/pp dsks 9/2/13 Alamat e-mail : [email protected] Telp. 0711352606.No.Hp. 081367150504.