menggantikan episermis pada tumbuhan yang sekunder

advertisement
FARMAKOGNOSI DASAR
Anatomi tumbuhan
BUKU ACUAN
Fahn, A., Plant anatomy, 4th ed.
Pergamon Press, 1990
Hidayat EB., Anatomi Tumbuhan
Berbiji, Penerbit ITB, 1995
BANYAK OBAT-OBATAN BERASAL DARI
TUMBUHAN
BANYAK OBAT-OBATAN BERASAL DARI
TUMBUHAN
ANATOMI TUMBUHAN
•
•
Ilmu dasar yang sangat penting
bagi ilmu tetang tumbuh-tumbuhan
Mempelajari tentang bentuk,
variabilitas, struktur dari jaringan
dan organ, dan hubungan antara
struktur tumbuhan dan fungsinya
BAHAGIAN
DARI
TUMBUHAN
BAHAGIAN
DARI
TUMBUHAN
Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar:
Akar, Batang, dan Dau
Organ-organ lain dapat digolongkan sebagai organ
sekunder karena terbentuk dari modifikasi organ dasar.
Beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ
aksesori, karena fungsinya tidak vital. Beberapa organ
sekunder penting:
Bunga, Buah, Biji , dan Umbi
Bunga, buah dan biji disebut sebagai organ seksual
karena mutlak diperlukan dalam reproduksi seksual.
BAHAGIAN DARI TUMBUHAN
Akar : bahagian tanaman yang
tertanam pada tanah, mengambil air dan
mineral dari tanah, menyimpan
makanan
BAHAGIAN DARI TUMBUHAN
Daun : penghasil makanan bagi
tanaman melalui proses fotosintesis
BAHAGIAN DARI TUMBUHAN
Batang : sebagai penyangga daun dan
berfungsi menyalurkan air dan garamgaram mineral dari akar ke daun dan
mensintesis senyawa organik dari daun
kebagian pertumbuhan dan penyimpanan
SEL DAN JARINGAN
Sel adalah satuan terkecil dalam tumbuhan, suatu wadah
kecil berisi substansi hidup, dan diselubungi oleh dinding
sel
Proses metabolisme berlangsung dalam sel ini
Jaringan adalah kumpulan dari sel yang berbeda yang
struktur dan fungsinya, atau keduanya dari kelompok sel
lain.
Jaringan yang terdiri dari sel-sel yang sama bentuk dan
fungsinya disebut jaringan sederhana
Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel
namun asalnya sama disebut jaringan komplek atau
majemuk
Kumpulan dari jaringan yang membentuk suatu fungsi
disebut organ
SEL DAN JARINGAN
Jaringan dapat dibagai menjadi 3 bagian (Sachs, 1875)
1.
Sistem dermal
Epidermis: meliputi pelindung utama bagi bagian luar
tubuh tanaman
Periderm : menggantikan episermis pada tumbuhan
yang mengalami pertumbuhan sekunder
2.
Sistem jaringan pembuluh
Xylem : mengangkut air dan garam mineral tanah
Floem : mengangkut hasil fotosintesis
3.
Sistem jaringan dasar
Jaringan yang membentuk dasar dari tumbuhan,
sekaligus juga menunjukkan spesialisasi. Jaringan
dasar utama adalah Parenkim, kolenkim (jaringan
yang berdinding tebal dan sel tetap hidup), sklerenkim
(jaringan yang nerdinding tebal, seringkali berkayu
sehingga keras dengan sel yang biasanya mati
Jaringan tumbuhan
Mesofil palisade
Spongy mesophyll
SEL DAN JARINGAN
Epidermis
Membentuk lapisan penutup dipermukaan tubuh tumbuhan
pada stadium primer
Bentuk selnya beragam, seringkali berbentuk lempengan
Terdapat sel penutup stomata, berbagai rambut, sel sekresi
dan sel sklerenkim
SEL DAN JARINGAN
Epidermis
Stomata
SEL DAN JARINGAN
Periderm
Periderm terdiri di jaringan gabus atau felem, kambium
gabus atau felogen dan feloderm (sel hidup yang dibentuk
oleh felogen ke arah dalam). Kalau ke arah luar felogen
membentuk felem
Felogen terletak di dekat permukaan organ yang mengalami
pertumbuhan sekunder. Felogen dibentuk secara sekunder,
yakni dalam jaringan yang telah dewasa di bawah epidermis
atau dalam epidermis
Felem terdiri dari sel berbentuk lempeng, tersusun rapat, dan
dindingnya mengandung suberin (zat gabus)
SEL DAN JARINGAN
Parenkim
Sel parenkim membentuk jaringan sinambung dalam korteks
akar, akar dan daun.
Parenkim terdapat sebagai jari-jari empulur. Pada kortek,
empulur dan daun parenkim dibentuk secara primer yakni
berasal dari kambium pembuluh.
Sel parenkim adalah sel hidup yang mampu tumbuh dan
membelah, Bentuknya beragam, seringkali bersegi banyak,
namun bisa juga berupa bintang
Fungsi parenkim : dalam fotosintesis, penyimpanan bahan
dan penyembuhan luka
SEL DAN JARINGAN
Parenkim
A "typical" Parenchyma Cell is Isodiametric,
has thin walls, a large central Vacuole &
well developed Plastids s
Parenchyma cells can be elongated. These
are from lettuce hypocotyls. There are
several superimposed layers in this image.
These cells look spherical in cross-section
Parenchyma cells can be branched. These cells
branch in 2-Dimensions. Note the thin,
translucent primary cell wall (stained with
Toluidine Blue).
SEL DAN JARINGAN
Parenkim
The vacuoles of Parenchyma cells can
contain crystals of Calcium Oxalate. The
most common form is that of Raphides.
These are released when the cell is
ruptured. Calcium Oxalate causes extreme
swelling of epithelial cells. This would be a
strong deterrence to herbivory.
These Raphides have been released from the
damaged cell. You can see the outlines of the
parenchyma cell in the background. Crystals
like these are found in kalo (taro). These are
released by boiling the leaves and by
pounding and rinsing the stem. Otherwise,
people would not be able to eat these.
SEL DAN JARINGAN
Kolenkim
Sel kolenkim tersusun sebagai berkas atau silinder dekat
permukaan korteks, pada batang dan tangkai daun serta
sepanjang tulang daun besar pada helai daun
Kolenkim jarang ditemukan pada akar
Kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dengan
parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ
yang muda,
Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk
memanjang.
Dindingnya berpenebalan tak rata
SEL DAN JARINGAN
Kolenkim
Collenchyma cells bear a strong resemblance to
Parenchyma. However, they have some
distinguishing traits. They occur in groups just
beneath the Epidermis. They have a primary cell
wall which contains lots of pectins. Thus, they
stain pink with Toluidine Blue. The cell wall is
unevenly thickened, however
Angular Collenchyma is seen in Piper
stem
SEL DAN JARINGAN
Sklerenkim
Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang
berkesinambungan atau berupa berkas yang ramping
Skelerenkim terdapat sendiri diantara sel-sel lain
Sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer
atau sekunder
Fungsi : sebagai penyokong bagian tumbuhan yang telah
dewasa
Dindingnya tebal, sekunder dan sering berlignin.
SEL DAN JARINGAN
Sklerenkim
Hoya Sclereid at high magnification.
Note the staining reaction, the thick
walls, the numerous large pits.
Seeds with hard seed coats contain Sclereids.
Individual species may have several different
types of sclereids in their coats. A
Brachysclereid is seen at the extreme left. An
Osteosclereid is in the middle and two
Macrosclereids appear on the upper right.
Highly elongated Trichosclereids can
be found in Olive leaves. These
probably prevent severe wilting
which would kill leaf cells
SEL DAN JARINGAN
Xilem
Xilem adalah jaringan kompleks. Xilem berasosiasi dengan floem dan
membentuk jaringan yang berkesinambungan di seluruh bagian
tumbuhan
Xilem terdiri darti beberapa jenis sel dan berfungsi dalam
pengangkutan air, penyimpanan makana, serta penyokong
Dapat berasal dari pertumbuhan primer atau sekunder
Sel pengangkut air berupa trakeid dan trakea. Trakea terdiri dari
deretan sel memanjang, ujung sel yang satu berdekatan dengan
pangkal sel yang lain, diikuti dengan hancurnya dinding ujung itu
sehingga deretan sel tersebut menghasilkan tabung panjang
Penyimpanan makanan terjadi dalam parenkim xilem dan jari-jari
empulur. Serat dan sklereid dalam xilem berfungsi sebagai penyokong
mekanis
SEL DAN JARINGAN
Floem
Floem adalah jaringan komplek yang tersusun atas beberapa
sel
Dapat berasal dari pertumbuhan primer dan sekunder
Fungsi : mengangkut hasil fotsintesis, menyimpan makanan
cadangan dan sebagai pendukung.
Sel utama dalam pengangkutan itu adalah sel tapis dan
komponen pembuluh tapis, keduanya sering tidak berinti di
waktu dewasa
SEL DAN JARINGAN
Struktur sel sekresi
Sel sekresi tidak merupakan bagian jaringan tertentu,
melainkan berada dalam jaringan lain
Struktur sel sekresi terdapat dipermukaan tumbuhan
sebagai rambut dan nektarium, namun dapat pula berada
dalam tubuh sebagai rongga atau saluran sekresi.
Sel lateks yang dapat berupa sel panjang bercabang atau
tak bercabang namun senantiasa menghasilkan cairan
seperti getah, termasuk struktur sekresi dalam
Download