Klik Disini - WordPress.com

advertisement
AKAR
Kelompok 8
Nanda Pertiwi 1513024032
Rita Foorantika 1513024038
Tanzirul Evendi 1513024016
AKAR
Struktur Akar
Pertumbuhan Primer
Akar
Fungsi Akar
Pertumbuhan
Sekunder Akar
Tudung Akar
Akar Lateral
Perkembangan Akar
Jaringan pada Akar
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang
tubuhnya telah merupakan Kormus.
Akar merupakan organ vegetatif utama yang memasok air, mineral dan bahanbahan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Akar Tunggang
(Taproot System)
Akar Serabut
(Fibrousroot
System)
BACK
NEXT
Akar Tunggang
(Taproot System )
• Akar tunggang adalah sistem perakaran yang
terdiri dari satu akar utama yang besar dan
dari akar utama tersebut kemudian muncul
cabang-cabang akar yang ukurannya lebih
kecil dalam jumlah yang banyak.
• Struktur akar tunggang dimiliki oleh
kelompok tumbuhan dikotil.
• Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan
makanan.
BACK
NEXT
BACK
NEXT
Akar Serabut
(Fibrousroot System )
Pangkal akar
Pangkal batang
Batang akar
• Akar serabut terdiri dari sekumpulan
akar dengan ukuran seragam yang
banyak jumlahnya.
• Akar serabut dijumpai pada kelompok
tumbuhan monokotil seperti jagung,
padi, gandum dan rumput-rumputan.
Apeks
Calyptra
BACK
NEXT
BACK
NEXT
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Akar Dikotil
Akar Monokotil
Korteks yang lebih tipis.
Korteks Lebih tebal.
sistem akar adventif, ketiadaan akar
Memiliki akar tunggang dengan akar lateral. Memiliki
tunggang.
Memiliki dua fase pertumbuhan yaitu Tidak memiliki pertumbuhan sekunder.
pertumbuhan primer dan sekunder.
Pertumbuhan sekunder memiliki kambium
vaskular dan kambium gabus, yang berasal Tidak ada pertumbuhan sekunder.
dari sel-sel perisikel dan jaringan
penghubung.
Memiliki empulur sangat kecil dibandingkan
dengan empulur monokotil atau tidak Memiliki empulur yang signifikan di tengah.
memiliki empulur.
Pertumbuhan
kambium
vaskular
menyebabkan ketebalan meningkat pada Dimensi lateral akar monokotil tidak meningkat.
akar.
Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas.
Batas ujung akar dan kaliptra jelas.
Perisikel terdiri dari 1 lapis sel.
Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel.
Mempunyai kambium.
Tidak ada kambium.
Jumlah lengan xilem antara 2-6.
Jumlah lengan protoxilem banyak (lebih dari 12).
Letak xilem di dalam dan floem di luar Letak xilem dan floem berselang-seling.
(dengan kambium sebagai pembatas).
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix). Pada
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix). Monokotil, akar lembaga mati kemudian pada
Pada akar dikotil, akar lembaga terus pangkal
batang
akan
tumbuh
akartumbuh sehingga membentuk akar tunggang. akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga
membentuk akar serabut.
BACK
NEXT
Jarigan pada Akar
(1). Epitel
Epitel adalah jaringan paling luar yang berfungsi untuk melindungi bagian-bagian
yang berada dibawahnya. Epitel pada tumbuhan akan berkembang atau mengalami
modifikasi menjadi:
· serabut/bulu-bulu akar, berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan air dan
zat-zat makanan yang terlarut
·
tudung akar kelompok sel-sel yang melindungi akar yang tumbuh dan menekan
ke dalam tanah
·
meristem apikal yaitu sekelompok sel yang membelah secara mitosis terus
menerus. Pembelahan sel-sel ini berakibat terjadinya akar
(2). Jaringan pengangkut yang terdiri dari :
a. Xylem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun
b. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
c.Kambium adalah jaringan yang terletak antara xilem dan floem.
Jaringan kambium menghasilkan jaringan xilem dan floem baru. Kambium hanya
terdapat pada tumbuhan dikotil
(3). Jaringan Korteks berfungsi untuk menyimpan makanan.
BACK
NEXT
Struktur Akar
• Leher akar atau pangkal akar (collum), yaitu bagian yang bersambungan langsung
dengan batang.
• Ujung akar (apex radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan-jaringan
yang masih mengadakan pertumbuhan.
• Batang akar (corpus radicis), bagian akar yang terdapat di antara leher akar dan
ujungnya.
• Cabang-cabang akar (radix lateralis), bagian akar yang keluar dari akar dan masingmasing dapat mengadakan percabangan lagi.
• Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut.
• Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis), bagian sel-sel kulit luar akar yang
menonjolan yang berfungsi menyerap air.
• Tudung akar (calyptra), bagain akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan
yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda.
BACK
NEXT
BACK
NEXT
Epidermis
Epidermis terdiri dari 1
lapis sel yang tersusun
rapat, dindng sel tipis
sehingga mudah ditembus
air. ada yang mengalami
modifikasi menjadi bulu
akar yang berfungsi untuk
memperluas penyerapan
air dan zat hara dari dalam
tanah.
BACK
NEXT
Korteks
Epidermis
Cortex
Vascular Cylinder
Korteks tersusun atas beberapa
lapis sel yang dibentuk oleh
beberapa jaringan. Jaringan
tersebut di antaranya jaringan
sklerenkim,
kolenkim,
dan
parenkim. Dinding sel pada
korteks tipis dan terdapat banyak
ruang yang berfungsi untuk
pertukaran gas. Lapisan terluar
dari korteks kadang-kadang
berdeferensiasi menjadi lapisan
eksodermis yang dinding selselnya mengalami penebalan
dengan zat suberin.
BACK
NEXT
Endodermis
Lapisan terdalam dari korteks biasanya
berdiferensiasi menjadi endodermis.
Lapisan endodermis yang membatasi
korteks dan bagian silinder pusat adalah
sebaris sel yang tersusun rapat. Sel-sel
tersebut memiliki penebalan lignin dan
suberin sehingga tidak mudah ditembus
oleh air. Penebalan tersebut membentuk
semacam pita, yang dinamakan pita
Kaspari. Air memasuki silinder pusat
melalui sitoplasma sel endodermis
sehingga pergerakan air dan mineral
lebih mudah diatur. Di belakang lapisan
endodermis, terdapat lapisan sel yang
disebut perisikel. Endodermis akar
berfungsi
untuk
pertumbuhan
membesarnya akar.
BACK
NEXT
Silinder
pembuluh
menempati bagian tengah
akar, terdiri atas jaringan
pembuluh dengan satu atau
beberapa lapisan sel di
sebelah
luarnya
yaitu
perisikel. Perisikel terdiri
atas sel-sel parenkimatis
berdinding tipis, di dalamnya
terbentuk akar lateral, dan
sebagian
dari
kambium
pembuluh.
Perisikel
berbatasan langsung dengan
protofloem dan protoxylem.
Perisikel berfungsi untuk
menghasilkan primordia akar
lateral,
dan
sebagian
kambium pembuluh (yang
menghasilkan floem dan
xilem sekunder).
Stele
BACK
NEXT
Root Cap
BACK
NEXT
• Lapisan pelindung :
tersusun atas beberapa
lapis sel yang
melindungi meristem
apeks akar.
• Ketika akar tumbuh
menembus tanah,
sebaian sel pada
tudung akar akan rusak
dan digantikan dengan
sel baru.
Kolumela
Sel Perifer/Tepi
BACK
NEXT
Kolumela
 Tersusun atas sel
memanjang yang
mengandung
sekitar 15- 30
amiloplas
 merupakan respon
terhadap gaya
grafitasi
BACK
NEXT
Sel Perifer
 Terdiferensiasi dari sel-sel
kolumela
 Terletak di sekeliling
kolumela (sebagian besar
akan terlepas dari tudung
akar ketika akar tumbuh
menembus tanah)
 Mensekresikan lendir /
‘mucigel’
Mucigel
Sel Perifer
BACK
NEXT
Mucigel
Gel yang tersusun atas polisakarida terhidrasi, yang
mengandung gula, asam organik, vitamin, enzim dan
asam amino
Fungsi dari gel :
1. Proteksi : lendir akan melindungi akar dari
kekeringan, mengandung senyawa yang akan
berdifusi ke dalam tanah dan menghambat
pertumbuhan akar.
2. Lubrikasi : menyebabkan akar menjadi licin
sehingga memudahkannya untuk menembus
pertikel tanah.
3. Absorbsi air : partikel tanah akan menempel
pada gel dengan demikian akan meningkatkan
kontak akar dengan tanah.
4. Absorbsi mineral :mempengaruhi pengambilan
ion.
BACK
NEXT
Fungsi Akar
• Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di
tempat hidupnya.
• Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari
dalam tanah.
• Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke
tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan.
• Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat
respirasi, misalnya tumbuhan bakau.
• Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi
vegetatif.
Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar,
berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan
sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh
menjadi individu baru.
BACK
NEXT
Perkembangan Akar
Pristiwa utama pada awal
pembentukan akar adalah
penyusunan meristem apeksnya. Saat
biji berkecambah, promeristem di
ujung akar embrio membentuk akar
primer. Sementara struktur akar
primer tumbuh, meristem apeks
memperoleh bentuk tertentu.
Silinder pembuluh, korteks dan
tudung akar masing-masing berasal
terpisah pada meristem apeks.
Ketiganya memiliki pemula sendiri,
epidermis akan berdiferensiasi dari
lapisan korteks paling luar atau
lapisan tudung akar paling dalam.
BACK
NEXT
1.
Tahap awal pertumbuhan : Biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai biji ukurannya
bertambah dan menjadi lunak. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga
menghasilkan berbagai reaksi kimia. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji
dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung yang dipakai untuk berkecambah.
2.
Perkecambahan : Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio saat berkecambah,
bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, sedangkan radikula menjadi akar. Tipe
perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut.
Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal), Tipe ini terjadi, jika plumula muncul di atas permukaan
tanah, sedangkan kotiledon tetap berada di dalam tanah.
Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal) Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas
permukaan tanah. Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan karena belum
terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makanan diperoleh dari
kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh dari endosperm.
a.
b.
Setelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem primer yang terletak di akar
dan batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang, dan daun. Tiga sistem jaringan primer yang
terbentuk sebagai berikut.
 Protoderm, yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis.
 Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi lapisan korteks pada akar di
antara style dan epidermis.
 Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat, yaitu floem dan xilem.
BACK
NEXT
Pertumbuhan Primer Akar
BACK
NEXT
Pertumbuhan primer pada akar
Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya membentuk sistem perakaran tanaman.
Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah pertumbuhan sebagai berikut.
a. Tudung akar (kaliptra)
Tudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung akar terhadap tanah sekitar
pertumbuhan. Fungsi lain ujung akar, yaitu memudahkan akar menembus tanah karena tudung akar dilengkapi dengan
sekresi cairan polisakarida. Perbedaan antara tudung akar dikotil dan monokotil sebagai berikut :
Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan tidak memiliki titik
tumbuh pada kaliptra tersebut. Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas
atau nyata dan mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen. Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung
akar mengandung butir-butir tepung yang disebut kolumela.
b. Meristem
Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan pembelahan secara mitosis.
Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada tumbuhan dikotil, sel-sel tudung akar yang rusak akan digantikan
oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh sel-sel me-ristem primer dari perkembangan sel-sel meristem apikal.
c. Daerah pemanjangan sel
Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan meristem tumbuh dan
berkembang memanjang pada daerah ini. Aktivitas pertumbuhan dan perkembangan memanjang dari sel
mengakibatkan pembelahan sel di daerah ini menjadi lebih lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel tersebut berperan
penting untuk membantu daya tekan akar dan proses pertumbuhan memanjang akar.
d. Daerah diferensiasi
Pada daerah ini, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok se-suai dengan kesamaan struktur.
Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian akan memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu.
BACK
NEXT
Pertumbuhan Sekunder Akar
BACK
NEXT
Ⅰ. Radikal (dot dan garis
dimulai tempat kambium)
Ⅱ. Kambium menjadi jaringan
berturut-turut
Ⅲ. Seluruh kambium membuat
struktur sekunder
Ⅳ. Kambium menjadi cincin
BACK
NEXT
Lateral Roots
Lateral Root
Xylem
Floem
Pericycle
Endodermis
Cortex
Root Hairs
BACK
NEXT
BACK
NEXT
Karakter morfologi akar sebagai indikator
kekurangan air pada tanaman
Ketersediaan air tanah yang berkurang serta perubahan iklim yang tidak menentu
menyebabkan kekurangan air bagi tanaman. Pada saat kekurangan air akar berperan penting
dalam adaptasi tanaman karena akar mampu mengabsorbsi air dengan memaksimalkan sistem
perakaran. Beberapa karakter morfologi akar yang menunjukkan resistensi tanaman terhadap
kekurangan air ialah pemanjangan akar ke lapisan tanah yang lebih dalam, pertambahan luas
dan kedalaman sistem perakaran, perluasan distribusi akar secara horizontal dan vertikal, lebih
besarnya berat kering akar pada genotipe tanaman yang lebih tahan kering, pertambahan
volume akar, peningkatan berat jenis akar dan resistensi longitudinal pada akar, daya tembus
akar yang tinggi, lebih tingginya rasio akar dan tajuk serta rasio panjang akar dan tinggi
tanaman. Mekanisme morfofisiologis tanaman untuk menghindar dari kekurangan air adalah
kemampuan tanaman untuk mencari sumber air jauh dari permukaan tanah pada saat terjadi
kekurangan air di daerah dekat permukaan tanah. Kemampuan tersebut tidak dapat dilepaskan
dari karakter morfologi akar. Karakter morfologi akar akan mempengaruhi satu atau lebih
komponen hasil produksi, karena hal ini berkaitan erat dengan jumlah air yang dikumpulkan
oleh akar, efisiensi air yang dikumpulkan (proses asimilasi pada akar yang mempengaruhi
jumlah produksi biomasa untuk tiap satuan jumlah air yang ditranspirasi), indeks pemanenan,
serta besarnya kebutuhan air pada tanaman
BACK
NEXT
THANK YOU
Download