Modul Sosiologi Komunikasi [TM1]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Template
Modul
Sosiologi Komunikasi
Fakultas
Program Studi
Disini diisi Fakultas
penerbit Modul
Program
Studi
Abstract
Tatap Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
MK85005
Dra. Nurhasanah Haspiaini, M.Si
Kompetensi
Pengantar Sosiologi Komunikasi
Sosiologi
Kata Sosiologi berasal dari sofie, yaitu bercocok tanam atau bertaman,
kemudian berkembang menjadi socius, dalam bahasa Latin yang berarti teman,
kawan. Berkembang lagi menjadi kata sosial, artinya berteman, bersama, berserikat.
Secara khusus kata sosial maksudnya adalah hal-hal mengenai berbagai
kejadian dalam masyarakat yaitu persekutuan manusia, dan selanjutnya dengan
pengertian itu untuk dapat berusaha mendatangkan perbaikan dalam kehidupan
bersama. (Shadily, 1993: 1-2)
Dengan kata lain menurut Hassan Shadily, sosiologi adalah ilmu masyarakat
atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan
atau masyarakatnya (tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau
masyarakatnya),
dengan
ikatan-ikatan
adat,
kebiasaan,
kepercayaan
atau
agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang
meliputi segala segi kehidupannya. (1993: 2)
Pitirin Sorokin (dikutip Bungin, 2007: 27-28), mengemukakan sosiologi adalah
suatu ilmu yang mempelajari:
a. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala
sosial (misalnya: antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dengan moral,
hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik, dan lain
sebagainya);
b. Hubungan dengan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala
nonsosial (misalnya: gejala geografis, biologis dan sebagainya);
c. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
Roucek dan Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar
manusia dalam kelompok-kelompok.
‘13
2
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Pengampu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff, sosiologi adalah penelitian ilmiah
terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sosiologi ialah ilmu yang
mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahanperubahan sosial.
Dapat disimpulkan pendapat-pendapat di atas bahwa sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial termasuk di dalamnya
berbagai aktifitas atau gejala sosial yang kemudian menghasilkan perubahanperubahan sosial.
Masyarakat
Masyarakat sebagai objek sosiologi, beberapa pengertian dibuat oleh Ralph
Linton (Soekanto, 2003: 24) masyarakat merupakan sekelompok manusia yang
telah hidup dan bekerja sama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri
mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batasbatas yang dirumuskan dengan jelas. Selo Soemardjan (Soekanto, 2003:24)
menyatakan
masyarakat
adalah
orang-orang
yang
hidup
bersama,
yang
menghasilkan kebudayaan.
Pengertian manusia yang hidup bersama dalam ilmu sosial tidak mutlak
jumlahnya, bisa saja dua orang atau lebih. Manusia tersebut hidup bersama dalam
waktu relatif lama, dan akhirnya melahirkan manusia-manusia baru yang saling
berhubungan satu dengan lainnya. Hubungan antara manusia itu, kemudian melahirkan
keinginan,
kepentingan,
perasaan,
kesan,
penilaian
dan
sebagainya.
Keseluruhan itu kemudian mewujudkan adanya sistem komunikasi dan peraturanperaturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut.
Dalam sistem hidup tersebut, maka muncullah budaya yang mengikat antara satu
manusia dengan lainnya.
Setelah kita mempelajari sosiologi, sekarang kita akan membahas konsep
kedua yaitu masyarakat. Ingat, masyarakat merupakan salah satu ruang lingkup dari
sosiologi komunikasi.
‘13
3
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Pengampu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Artinya bahwa masyarakat merupakan salah satu yang dibahas dalam sosiologi
komunikasi.
Apa itu masyarakat? Sebetulnya, masyarakat merupakan objek dari sosiologi. Untuk
memahami definisi masyarakat, alangkah baiknya kita merujuk pada beberapa
pandangan ahli berikut:
Ralph Linton (dikutip Bungin, 2006 : 29) memahami masyarakat sebagai
sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup lama, sehingga
mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu
kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
Selo Soemardjan, mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
Dari dua definisi di atas jelaslah bahwa masyarakat itu terdiri dari kumpulan orangorang yang hidup berdampingan (hidup bersama) dalam suatu wilayah dan terikat
oleh aturan-aturan atau norma-norma sosial yang mereka tentukan dan taati.
Komunikasi
Masih ingatkah Anda bahwa istilah komunikasi yang dalam bahasa Inggris disebut
communication, berasal dari bahasa Latin, communicatio? Sebagaimana Anda telah
pelajari dalam mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi, kata communicatio berasal
dari kata communis yang artinya sama. Tentu saja, konteks sama yang
dimaksudkan
ialah
sama
makna.
Kesamaan makna ini terjadi ketika misalnya Anda terlibat dalam percakapan dengan
teman Anda, dimana tidak saja menggunakan bahasa yang sama, namun juga Anda
berdua sama-sama mengerti dan memahami makna dari apa yang Anda berdua
percakapkan itu. Jadi, kesamaan makna lebih mengarah pada kesamaan
pandangan di antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi mengenai isi dari
pesan
‘13
4
tersebut.
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Pengampu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sebagaimana Anda tahu, banyak sekali definisi yang diberikan untuk memahami arti
kata komunikasi. Secara sederhana,
diberikan Littlejohn (2002 : 7) bahwa
Anda dapat merujuk pada definisi yang
komunikasi merupakan suatu proses
pemindahan (transmisi) informasi.
Untuk kepentingan pendefinisian komunikasi, umumnya para pakar ilmu komunikasi
merujuk pada pandangan Harold Lasswell dalam bukunya The Structure and
Function of Communication in Society. Lasswell (Effendy, 1997 : 10) yang
menjelaskan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan
menjawab pertanyaan berikut: Who Says What in Which Channel to Whom with
What Effect? Bila diterjemahkan maka akan menjadi: Siapa Mengatakan Apa
dengan Saluran Apa kepada Siapa dan dengan Efek Apa?.
Bila Anda menyimak baik-baik formulasi Lasswell ini maka Anda akan dapat
memahami elemen-elemen penting dari komunikasi. Mari kita bahas satu per satu.
Kata who (siapa) dalam konteks komunikasi merujuk kepada seorang pemberi
pesan. Pemberi pesan ini biasanya dikenal dengan sebutan sumber informasi,
komunikator, atau pengirim pesan.
Says what (mengatakan apa) merujuk pada apa yang diperkatakan. Dalam hal ini
pesan atau isi dari percakapan/pembicaraan. Pesan ini lalu kita kenal dengan
sebutan verbal (melalui kata-kata dan atau tulisan) dan non verbal (menggunakan
bahasa isyarat).
In which channel (dengan saluran apa) mengarah pada alat atau saluran atau media
yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Anda tentu tahu bukan, manusia dapat
menggunakan bermacam-macam saluran dalam berkomunikasi. Media yang paling
praktis dan semua orang menggunakannya saat berkomunikasi adalah panca indera
manusia. Selain itu, kita juga mengenal saluran komunikasi menggunakan alat bantu
seperti telephon, telegram, dan surat). Ada juga saluran komunikasi yang digunakan
untuk khalayak yang jumlahnya lebih besar (massa) yaitu media cetak dan
elektronik.
‘13
5
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Pengampu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
To whom (kepada siapa) ditujukan untuk penerima pesan. Penerima pesan ini
disebut juga sebagai komunikan, atau receiver. Bila anda berinisiatif menelpon
sahabat anda, maka sahabat anda itu disebut sebagai komunikan.
With what effect (dengan efek apa) merujuk pada pengaruh yang ditimbulkan dari
komunikasi. Pengaruh ini dapat meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
lawan bicara.
Jadi, berdasarkan uraian ini maka kita dapat menyimpulkan bahwa komunikasi itu
terdiri dari sekurang-kurangnya 5 unsur yakni:
1. Komunikator (pemberi informasi)
2. Pesan
3. Media (saluran)
4. Komunikan (penerima informasi/pesan)
5. Efek (pengaruh).
Teknologi Komunikasi, dan Informasi
Teknologi komunikasi merupakan ruang lingkup ketiga dari sosiologi komunikasi.
Mengapa? Berbicara komunikasi, apalagi komunikasi massa tidak bisa kita pisahkan
dari persoalan teknologi komunikasi dan informasi. Ingat, pada bagian sebelumnya
kita telah membicarakan bahwa teknologi komunikasi merupakan salah satu
saluran/channel yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Apa itu teknologi komunikasi? Untuk menyamakan pemahaman kita, mari kita
merujuk
pada
beberapa
pandangan
para
ahli
berikut.
Menurut Alter (Bungin, 2006 : 30), teknologi informasi mencakup perangkat keras
dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan
data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi,
atau menampilkan data.
Martin (Bungin, 2006 : 30) mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya terbatas
pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan
untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi.
‘13
6
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Pengampu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan definisi tersebut di atas maka kita dapat menyimpulkan bahwa
teknologi komunikasi berhubungan erat dengan perangkat keras dan lunak yang
dapat digunakan untuk memproses dan mengirimkan informasi.
Arti Penting Komunikasi
Komunikasi merupakan salah satu kegiatan dasar manusia dalam proses sosial
yang dijalaninya. Bisa dikatakan, komunikasi adalah mesin pendorong proses sosial
yang memungkinkan terjadinya interaksi manusia dan menjadikan manusia sebagai
makhluk sosial.
Thomas M. Scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk
menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan
orang di sekitar, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir atau
berperilaku
Tujuan
dasar
seperti
manusia
mengendalikan
yang
berkomunikasi,
lingkungan
kita
menurut Scheidel,
fisik
dan
inginkan.
adalah
untuk
psikologis.
Komunikasi Sosial
Komunikasi bersifat sangat signifikan dalam membangun kehidupan sosial.
Komunikasi memungkinkan individu
membangun suatu kerangka rujukan dan
menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi apapun yang
dihadapinya. Komunikasi juga yang memungkinkan manusia mempelajari dan
menerapkan
strategi-strategi
adaptif
untuk
mengatasi
problematika.
Tanpa berkomunikasi, manusia tidak akan tahu bagaimana makan, minum,
berbicara sebagai manusia dan memperlakukan manusia lain secara beradab,
karena perilakuperilaku tersebut dipelajari lewat pengasuhan keluarga dan
pergaulan dengan orang lain, yang intinya adalah komunikasi.
‘13
7
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Pengampu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Komunikasidan Perkembangan Peradaban Masyarakat
Jika dilihat dari sejarah perkembangan masyarakat manusia, bentuk masyarakat
berubah
seiring
penemuan
tehnologi,
terlebih
lagi
tehnologi
komunikasi.
Perkembangan peradaban umat manusia pun bisa dikatakan dimotori oleh proses
komunikasi
sosial
dan
tehnologi
komunikasi.
Komunikasi Sebagai Sarana Interaksi Sosial
Dengan komunikasi, manusia melakukan berbagai penyesuaian diri yang diperlukan,
memenuhi berbagai kebutuhan dan tuntutan yang ada sehingga masyarakat
manusia tidak tercerai-berai.Melalui komunikasi pula manusia mempertahankan
institusi-institusi sosial berikut segenap nilai dan perilaku, tidak hanya dari hari ke
hari, tetapi juga dari generasi ke generasi.
Sosiologi Komunikasi
Setelah anda memahami konsep-konsep sosiologi dan komunikasi, sekarang apa
yang anda ketahui tentang sosiologi komunikasi. Secara sederhana, anda dapat
membuat definisi sederhana dengan menghubungkan kedua konsep tersebut.
Namun untuk menyeragamkan pemahaman, tidak ada salahnya kalau anda
memperhatikan beberapa pengertian berikut ini. Stephen F. Steele dalam Anne
Arundel Community College and The Society for Applied Sociology (2002),
sebagaimana dikutip Liliwery (Tanpa Tahun, hal 4), bahwa sosiologi komunikasi
adalah studi yang mempelajari perilaku kolektif akibat media.
Selanjutnya, Liliwery sendiri memahami sosiologi komunikasi dalam dua bagian
yakni level makro dan mikro. Dalam arti luas (makro), Liliwery berpendapat bahwa
sosiologi komunikasi merupakan cabang dari sosiologi yang mempelajari atau
menerangkan mengenai prinsip-prinsip keilmuan (ilmu sosial, sosiologi) tentang
bagaimana proses komunikasi manusia dalam kelompok atau masyarakat.
Sementara dalam artian sempit (mikro), Liliwery mendefinisikan sosiologi komunikasi
sebagai cabang dari sosiologi yang mempelajari atau yang menerangkan mengenai
‘13
8
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Pengampu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
prinsip-prinsip keilmuan (ilmu sosial, sosiologi) tentang bagaimana proses
komunikasi manusia dalam konteks komunikasi massa dari suatu masyarakat.
Apa kesimpulannya? Ingat, sosiologi komunikasi adalah cabang dari sosiologi.
Secara sederhana anda dapat mengatakan bahwa sosiologi komunikasi adalah
cabang
dari
sosiologi
yang
mempelajari
bagaimana
proses
pertukaran
pesan/informasi terjadi dalam konteks masyarakat.
Ranah, Kompleksitas, dan Obyek Sosiologi Komunikasi
Ranah sama dengan domain, atau bisa juga dikatakan sebagai wilayah kerja.
Sebagai sebuah disiplin ilmu, sosiologi komunikasi memiliki ranah/domain.
Menurut Bungin (2007:36), domain atau ranah sosiologi adalah individu, kelompok,
masyarakat, dan sistem dunia. Selanjutnya, ranah-ranah ini juga bersentuhan
langsung dengan wilayah lainnya seperti komunikasi, efek media massa, budaya
kosmopolitan, proses dan interaksi sosial, dan teknologi informasi dan komunikasi.
Ranah dari sosiologi komunikasi seolah-olah, sama dengan ranah dari sosiologi.
Namun, tidaklah demikian. Sosiologi komunikasi tidak mengambil utuh ranah dari
sosiologi. Begitu pula dengan komunikasi. Ranah sosiologi komunikasi juga tidak
mengambil
ranah
komunikasi
secara
keseluruhan.
Lalu, bagaimana hubungan antara ranah sosiologi komunikasi dengan ranah dari
sosiologi dan komunikasi? Ternyata, sosiologi komunikasi menjembatani kajiankajian yang dibicarakan baik dalam bidang ilmu komunikasi maupun sosiologi.
Sebagaimana dibahas sebelumnya dalam pengertian sosiologi komunikasi bahwa
sosiologi komunikasi bukanlah ilmu yang berdiri sendiri. Ia merupakan salah satu
cabang dari sosiologi yang secara khusus membicarakan hal-hal yang berkenaan
dengan proses komunikasi dalam masyarakat.
Dengan
demikian,
kita
dapat
mengerti
bahwa
sosiologi
komunikasi
memperbincangkan berbagai isu berkenaan dengan komunikasi berdasarkan
perspektif sosiologis. Misalnya saja, dampak media massa bagi masyarakat, dan
sebagainya.
‘13
9
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Pengampu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dengan memperhatikan lingkup kajian soskom tersebut, maka kita dapat
mengetahui bahwa komunikasi dengan memperhatikan lingkup kajian sosilogi
komunikasi tersebut, maka kita dapat mengetahui bahwa komunikasisdengan media
massa mempunyai sifat-sifat atau ciri-ciri tertentu, disamping itu berbagai aspek
komunikasi lainnya dapat pula menimbulkan akibat-akibat atau pengaruh sosial
lainnya, misalnya, sistem komunikasi dapat menimbulkan pengaruh sosiologis,
unsur-unsur komunikasi dapat menimbulkan pengaruh sosiologis dan sebagainya.
Gejala-gejala sosiologis yang terbentuk Dalam berbagai kemungkinan sebagai
berikut:
1. Suatu sistem komunikasi massa dapat menimbulkan pengaruh terhadap
masyarakatnya, maksudnya, suatu sistem akan menentukan bagaimanan
suatu kegiatan itu akan dilaksanakan, sehingga hal ini juga mengandung suatu
pengertian bahwa sistem komunikasi massa akan mempengaruhi
masyarakatnya, misalnya : sistem komunikasi massa komunis mempunyai
pengaruh tertentu kepada masyarakatnya.
2. Sistem komunikasi massa dapat menyampingkan media komunikasi tradisional
yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
3. Sistem komunikasi massa merupakan sarana yang kuat dan luwes untuk
menpengaruhi masyarakat sehingga suatu sistem komunikasi massa dapat
menimbulkan pengaruh sosiologis yang kuat.
4. Sistem komunikasi massa dapat menimbulkan sikap dan pandangan yang
seragam terhadap gejala sosial tertentu, maksudnya, sistem tersebut dapat
mempengaruhi penilaian masyarakat mengenai suatu masalah sosial tertentu
yang ditimbulkan oleh media komunikasi massa.
Kompleksitas Sosiologi Komunikasi
Studi sosiologi komunikasi bersifat interdisipliner. Artinya, sosiologi tidak saja
membatasi diri pada persoalan komunikasi dan seluk beluknya, tetapi juga
membuka diri pada kontribusi disiplin ilmu lainnya seiring dengan perkembangan
masyarakat dan kemajuan zaman. Karena bersentuhan langsung dengan berbagai
disiplin ilmu, maka dapatlah dikatakan bahwa studi sosiologi komunikasi sedikit rumit
atau kompleks.
‘13
10
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Pengampu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Studi sosiologi komunikasi ikut dipengaruhi oleh perkembangan berbagai bidang
ilmu di sekitarnya mulai dari perkembangan teknologi, budaya, sosiologi, hukum,
ekonomi, dan bahkan negara. Bidang ilmu yang paling mempengaruhi
perkembangan sosiologi komunikasi adalah teknologi komunikasi dan informasi. Hal
ini terjadi karena perubahan dan kemajuan teknologi komunikasi cenderung
membawa dampak yang cukup besar terhadap kemajuan dan perubahan pada
bidang-bidang ilmu lainnya seperti budaya, ekonomi, dan seterusnya.
Obyek Sosiologi Komunikasi
Anda tentu masih ingat, bukan bahwa objek materiil dari semua ilmu sosial adalah
manusia. Sebagai salah satu disiplin ilmu sosial, sosiologi komunikasi juga
menempatkan manusia sebagai objek kajian materiilnya.
Mari kita bahas satu per satu. Manusia sebagai objek materiil dari sosiologi
komunikasi, berkenaan dengan aktifitas sosial manusia. Kita tahu, manusia sebagai
makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Setiap kita butuh orang lain. Anda masih
ingat bukan bahwa salah satu aksioma dalam komunikasi yakni manusia tidak bisa
tidak berkomunikasi. Sehingga dalam konteks sosiologi komunikasi, persoalan
manusia difokuskan pada interaksi sosialnya dengan manusia lainnya dalam
masyarakat.
Selanjutnya, objek formal dari sosiologi komunikasi adalah proses sosial dan
komunikasi dalam masyarakat atau interaksi sosial. teknologi telekomunikasi, media
dan informatika. Kita tahu, kemajuan teknologi sangat membawa dampak dan
perubahan yang besar dalam hampir seluruh aspek masyarakat. Salah satunya
media massa. Pengaruh media massa bagi masyarakat tidak bisa terlepas dari
kemajuan dan kecanggihan teknologi komunikasi. Efek media massa ikut
membentuk berbagai perubahan dalam masyarakat. Sebut saja, ada perubahan
pola dan gaya hidup masyarakat, menciptakan perubahan sosial dan pola
komunikasi dalam masyarakat, hingga terciptanya komunitas atau masyarakat
maya. Selain itu, pengaruh teknologi komunikasi pun dapat merambah ke dunia
ekonomi dan hukum.
Daftar Pustaka
‘13
11
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Pengampu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Bungin, Burhan. 2007 Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan diskursus
Teknologi Komunikasi Masyarakat. Jakarta: Prenada Media Group.
2. Liliweri, Aloysius. Tanpa Tahun. Bahan Kuliah Sosiologi Media. Kupang:
Fisip, Sosiologi.
3. Efendy, O. U., 1997. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
‘13
12
Nama Mata Kuliah dari Modul
Dosen Pengampu
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download