2016 TM CW_10 Bermain Kalimat

advertisement
Kode | Matakuliah
ADG3A3 – Creative Writing
Pertemuan 6 – Gaya Menulis
image source : www.sienaheights.edu
DKV TCIS | 2015
Mata Kuliah Creative Writing
Matakuliah
Creative Writing
Kode
ADG3A3
Sks
3 (tiga)
Semester
4 (empat)
Program Studi
S1 Desain Komunikasi Visual
Matakuliah Prasyarat
Bahasa Indonesia
Dosen Pengajar
Sonson Nurusholih, Sri Nurbani
Matakuliah
Creative Writing
Deskripsi &
Tujuan
Kompetensi
Materi Kuliah
1-8
Pengantar
Materi Kuliah
Materi
Kuliah
9-16
Referensi/
Pustaka
Mencari Ide Dalam Menulis Kreatif
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Gaya Menulis
Implisit – Detail - To The Point
Dalam konteks menulis kreatif untuk naskah
periklanan (headline, subheadline, testimonial,
iklan Baris atau naskah iklan serta semua yang
berkaitan dengan industri periklanan)
Gaya Menulis Implisit
Gaya Menulis
Implisit
Gaya Menulis Implisit :
Detail
To The Point
Idiom
Implisit, atau tersirat, artinya gaya menulis dengan isi yang
tersirat langsung, untuk menyampaikannya. Kunci dari gaya
menulis ini adalah permainan kata (world play) dan majas.
Semua jenis iklan cocok mempergunakan gaya menulis baik
untuk penulisan headline, tagline hinga body copy
Gaya Menulis Implisit
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Kelebihan :
• Permainan kata bisa menjadi nilai plus, kata-kata
“maknyus”, “bongkar” dapat menjadi trend.
• Selalu saja ada cara unik untuk mengungkapkan sesuatu
yang biasa.
• Jika ada sesuatu yang baru, akan menjadi trend, contoh
“kata “kebaikan” nyaris dipakai di banyak produk
Gaya Menulis Implisit
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Kelebihan :
• Kehebatan “kata-kata” tidak menjadi jaminan produk
sukses
Gaya Menulis Implisit
Gaya Menulis
Implisit
Contoh :
Detail
To The Point
Idiom
Kinal tak mengenalinya saat ia datang.
Bunyi lonceng pintu tak terdengar karena suara celotehan
pelanggan di café Harmony yang begitu ramai. (eksplisit)
Kinal tak mengenalinya saat ia datang.
Bunyi lonceng pintu kala dibuka kalah dengan suara
celotehan pelanggan di café Harmony yang mendesaki
udara. (implisit)
Gaya Menulis Implisit
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Detail / Deskripsi
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Detail / Deskripsi adalah gaya menulis dengan
mepergunakan kalimat yang tidak berteletele dan keruntutan dalam mendeskripsikan.
Ide menulis cocok dipergunakan untuk menulis pesan dalam
naskah iklan dengan produk yang memerlukan penjelasan.
Biasanya alat-alat elektronik seperti kulkas, AC, mesin cuci
dll
Detail / Deskripsi
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Kelebihan :
• Konsumen bisa tahu “isi” produk
• Bisa membandingkan
Idiom
Kelemahan :
• Jika kurang jelas, konsumen akan memilih yang lain
• Jadi iklan “hard sale”
Detail / Deskripsi
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Cara menyiasati :
Gunakan berbagai cara yang berbeda untuk
mendeskripsikan hal yang sama. Hindari mendeskripsikan
hal yang sama berulang-ulang, dengan ide “headline” atau
“tagline” yang monoton pula.
.
Contoh
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Contoh :
To The Point
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To-the-point adalah alias dari ‘eksplisit’ dan ‘tersurat’. Bisa dibilang
kamu menceritakan sesuatu secara blak-blakan, ceplas ceplos, apa
adanya.
To The Point
Idiom
Kunci dari gaya menulis ini adalah diksi yang bervariasi dan ‘save
the best for the last’.
Ide-ide penulisan eksplisit cocok dipergunakan pada iklan otomotif,
selular, gadget dll .
Contoh
Gaya Menulis 1
Lipogram
Pangram
Tautogram
Gaya Menulis 2
Implisit
Detail
To The Point
Pembuka Kuliah
Gaya Menulis 1
Lipogram
Pangram
Tautogram
Gaya Menulis 2
Implisit
Detail
To The Point
To The Point
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Kelebihan :
• Menghibur
• Langsung
• Mudah diigat
• Memperlihatkan keunggulan produk
Kelemahan :
• Kalau produk lemah, kelihatan kekurangannya
• Bisa menjadi olok-olok pesaing
To The Point
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Cara menyiasati :
• Mencari kalimat / kata kunci yang unik
• Tidak memberitahu secara detail keunggukan.
• Menggunakan majas
Aplikasi
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Latihan
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Latihan : Buatlah sebuah tulisan (bisa berupa
review, pandangan, analisis) dari iklan berikut ini
(pillih), gunakan pengetahuan Anda dalam menulis
berdasarkan ilmu yang kamu dapat.
Idiom
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan
kata yang membentuk arti baru dimana tidak berhubungan
dengan kata pembentuk dasarnya.
Idiom juga bisa diartikan sebagai ungkapan yang merupakan
gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak
ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.
Ungkapan adalah gabungan dua kata atau lebih yang digunakan
seseorang dalam situasi tertentu untuk mengkiaskan suatu hal.
Ungkapan terbentuk dari gabungan dua kata atau lebih.
Gabungan kata ini jika tidak ada konteks yang menyertainya
memiliki dua kemungkinan makna, yaitu makna sebenarnya
(denotasi) dan makna tidak sebenarnya (makna kias atau
konotasi). Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah gabungan
kata itu termasuk ungkapan atau tidak, harus ada konteks
kalimat yang menyertainya.
Idiom
Gaya Menulis
Implisit
Contoh: Membanting tulang
Detail
To The Point
Idiom
1.
2.
Mat Solar membanting tulang di sampingnya sebagai
luapan kemarahannya.
Mat Solar membanting tulang untuk menghidupi
keluarganya.
Gabungan kata di atas tidak dapat langsung kita katakan
termasuk ungkapan. Hal ini dikarenakan konteks kalimat
yang menyertai gabungan kata tersebut belum jelas.
Gabungan kata di atas masih mempunyai dua kemungkinan
makna sesuai konteks kalimatnya.
Quiz!!
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
banting tulang : kerja keras
gulung tikar : bangkrut
angkat kaki : pergi
naik pitam : marah
buah bibir : topik pembicaraan
angkat tangan : menyerah
meja hijau : pengadilan
buah tangan : oleh-oleh
kutu buku : orang yg suka baca buku
kepala dingin : tenang
Quiz!!
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
QUIZ
1. Dibanding mahasiswa, dosen sudah banyak makan _____
2. Kelakuan si Jampang membuat Pasukan Belanda naik _____
3. Dikasih tahu masih ngeyel dasar _____.
4. _____ telinganya ketika ia dituduh sebagai biang rusuh.
5. Mahasiswa senior itu _____, dia mengamuk di kampus.
6. Lebih baik ber _____ daripada malu seperti ini.
7. Waktu kecil masih _____, sekarang sudah seorang jejaka.
8. Kuliah Creative Writing biar tidak bikin ngantuk selalu di
_____ dengan quiz
9. Si Jampang menjadi _____ dalam peristiwa kerusuhan di
Tanah Abang.
10. Dalam perang kemerdekaa nke-2 Australia menjadi _____
pasukan Belanda untuk masuk lagi ke Indonesia.
Quiz!!
Gaya Menulis
Implisit
Detail
To The Point
Idiom
QUIZ
1. Dibanding mahasiswa, dosen sudah banyak makan garam
2. Kelakuan si Jampang membuat Pasukan Belanda naik darah
3. Dikasih tahu masih ngeyel dasar kepala batu.
4. Merah telinganya ketika ia dituduh sebagai biang rusuh.
5. Mahasiswa senior itu gelap mata, dia mengamuk di kampus.
6. Lebih baik berputih tulang daripada malu seperti ini.
7. Waktu kecil masih merah, sekarang sudah seorang jejaka.
8. Kuliah Creative Writing biar tidak bikin ngantuk selalu
digarami dengan quiz
9. Si Jampang menjadi kambing hitam dalam peristiwa
kerusuhan di Tanah Abang.
10. Dalam perang kemerdekaan ke-2 Australia menjadi kuda
tunggang pasukan Belanda untuk masuk lagi ke Indonesia.
Terima Kasih
Pustaka / Referensi
1.
Agustrijatno. (2001). Copywriting: Seni Mengasah Kreativitas dan Memahami Bahasa
Iklan. Bandung: Rosdakarya
2.
Ahmadi, M. (1990). Komposisi Bahasa Indonesia. Malang: Yayasan A3
3.
Alwasilah, A.C. & Alwasilah, S.S. (2005). Pokoknya Menulis. Bandung: Kiblat.
4.
Alwi, H. (et.al). (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
5.
Arifin, E.Z. & Tasai, S.A. (1995). Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akapres.
6.
Atmowiloto, A. (2001). Mengarang Itu Gampang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
7.
Keraf, G. (2004). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia
8.
Mark Shaw (2009), Copywriting: Successful writing for design, advertising and marketing,
Laurence King Publishing.
9.
Suparno. (2004). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: UT
10.
Wiedarti, P. [Ed.] (2005). Menuju Budaya Menulis. Yogyakarta: Tiara Wacana
Download