BPS PROVINSI DKI JAKARTA No.19/05/31/Th.XVIII, 02 Mei 2016 PARIWISATA DKI JAKARTA JUMLAH WISMAN YANG MENGUNJUNGI DKI JAKARTA BULAN MARET 2016 MENCAPAI 208.788 KUNJUNGAN Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta melalui 3 pintu masuk (Soekarno–Hatta, Tanjung Priok, dan Halim Perdana Kusumah) pada bulan Maret 2016 mencapai 208.788 kunjungan, mengalami peningkatan sebesar 21,72 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan Februari 2016 yang berjumlah 171.533 kunjungan. Demikian pula jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Maret 2016 lebih tinggi sebesar 0,29 persen. Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke Kota Jakarta untuk bulan Maret 2016 adalah : Tiongkok (28.613 kunjungan); Malaysia (27.420 kunjungan); Singapura (17.918 kunjungan); Jepang (17.211 kunjungan); Saudi Arabia (17.110 kunjungan); Korea Selatan (7.872); Amerika (7.397 kunjungan); India (6.717 kunjungan) ; Australia (5.711 kunjungan); dan Taiwan (5.492 kunjungan). Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan Maret 2016 mencapai 59,09 persen, mengalami peningkatan TPK sebesar 2,94 poin dari TPK bulan Februari 2016 yang mencapai 56,15 persen. Demikian pula jika dibandingkan dengan TPK bulan Maret 2015 yang mencapai 56,82 persen, TPK bulan Maret 2016 lebih tinggi 2,27 poin. Rata-rata lama menginap tamu (Asing dan Indonesia) pada hotel berbintang bulan Maret 2016 adalah selama 1,93 hari, mengalami penurunan 0,02 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Februari 2016 yang sebesar 1,95 hari. Rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia untuk hotel berbintang pada bulan Maret 2016 mencapai 0,22 mengalami penurunan sebesar 0,06 poin jika dibandingkan dengan rasio bulan Februari 2016. Demikian pula jika dibandingkan dengan rasio bulan yang sama tahun lalu, rasio tamu Asing terhadap tamu Indonesia pada bulan Maret 2016 mengalami penurunan sebesar 0,01 poin. Wisatawan Mancanegara Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke kota Jakarta melalui 3 pintu masuk untuk bulan Maret 2016 mengalami peningkatan sebesar 21,72 persen dibandingkan kunjungan wisman bulan sebelumnya, atau dari 171.533 kunjungan pada bulan Maret 2016 menjadi 208.788 kunjungan pada bulan Maret 2016. Demikian pula jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman bulan Maret 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,29 persen (Tabel 1). Sepuluh kebangsaan yang menjadi pengunjung terbanyak ke kota Jakarta untuk bulan Maret 2016 adalah: Tiongkok (28.613 kunjungan); Malaysia (27.420 kunjungan); Singapura (17.918 kunjungan); Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.19/05/31/Th. XVIII, 02 Mei 2016 1 Jepang (17.211 kunjungan); Saudi Arabia (17.110 kunjungan); Korea Selatan (7.872); Amerika (7.397 kunjungan); India (6.717 kunjungan) ; Australia (5.711 kunjungan); Taiwan (5.492 kunjungan). Secara total, kunjungan dari sepuluh kebangsaan itu berjumlah 141.461 kunjungan, yang berarti mencapai 67,75 persen dari keseluruhan kunjungan ke kota Jakarta. Ini menunjukkan bahwa kesepuluh negara itu sangat penting peranannya karena menjadi pasar utama kepariwisataan asing kota Jakarta. Tabel 1.Wisatawan Mancanegara yang Mengunjungi DKI Jakarta Menurut Pintu Masuk Bulan-Tahun SoekarnoHatta (2) (1) Pintu Masuk Tanjung Priok (3) Halim PK (4) Jumlah (5) Kunjungan Maret 2016 Februari 2016 Maret 2015 Januari - Maret 2016 Januari - Maret 2015 202.669 164 317 203 019 520 489 539 506 5.393 6 824 4 456 17 283 19 778 726 392 705 1 437 1 545 208.788 171 533 208 180 539 209 560 829 23,34 -0,17 -3,52 -20,97 21,03 -12,62 85,20 2,98 -6,99 21,72 0,29 -3,86 Pertumbuhan (%) Maret 2016 terhadap Februari 2016 Maret 2016 terhadap Maret 2015 Januari – Maret 2016 terhadap Januari – Maret 2015 Grafik 1. Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Februari 2014 s.d Maret 2016 (Ribuan kunjungan) 300.0 258.9 250.0 214.0 204.0 208.2 190.7 200.0 150.0 224.5 185.9 184.0 186.4 173.9 179.7 196.3 217.9 223.1 208,8 195.2 178.1 186.9 174.5 203.4 179.5 179.8 166.8 100.0 2 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 19/05/31/Th.XVIII, 02 Mei 2016 171,5 186.8 158.9 Grafik 2. Jumlah Kunjungan Wisman ke DKI Jakarta Bulan Februari dan Maret Dalam Empat Tahun Terakhir Februari 187,429 192,108 Maret 208,180 204,004 185,851 2013 2014 178,124 2015 208,788 171,533 2016 Peningkatan kunjungan wisman bulan Maret tahun 2016 yang mencapai 21,72 persen terhadap bulan sebelumnya, merupakan peningkatan kunjungan wisman yang keempat kali selama empat tahun terakhir atau selama kurun waktu 2013-2016 telah terjadi peningkatan kunjungan wisman. Peningkatan kunjungan wisman ke kota Jakarta bulan Maret 2016 yang mencapai 21,72 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sejalan dengan kunjungan wisman ke Indonesia yang mengalami peningkatan sebesar 3,36 persen atau dari 863.180 kunjungan pada bulan Februari 2016 menjadi 892.214 kunjungan pada bulan Maret 2016. B. Hotel 1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang di Jakarta bulan Maret 2016 mencapai 59,09 persen meningkat sebesar 2,94 poin dari TPK bulan Februari 2016. Masih untuk bulan Maret 2016, jika diamati menurut klasifikasi hotel berbintang, TPK hotel bintang empat merupakan yang tertinggi yaitu mencapai 63,33 persen. Sedangkan yang terendah adalah TPK hotel bintang dua yang hanya mencapai 55,71 persen. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya tingkat hunian hotel berbintang bulan Maret 2016 yang dirinci menurut klasifikasi hotel, peningkatan TPK terjadi pada klasifikasi hotel bintang lima, bintang empat dan bintang tiga, sebaliknya hotel bintang satu dan bintang dua mengalami penurunan masingmasing sebesar 17,28 poin dan 0,97 poin. Sementara jika dibandingkan dengan bulan Maret 2015, TPK gabungan semua hotel berbintang untuk bulan Maret 2016 mengalami peningkatan sebesar 2,27 poin. Jika diamati menurut klasifikasi hotel bintang, peningkatan TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang empat sebesar 6,79 poin, diikuti hotel bintang tiga sebesar 4,37 poin, dan hotel bintang dua sebesar 1,52 poin. Untuk klasifikasi hotel bintang lainnya mengalami penurunan TPK masing-masing hotel bintang satu sebesar 1,34 poin dan hotel bintang lima sebesar 0,87 poin. (Tabel 2). Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.19/05/31/Th. XVIII, 02 Mei 2016 3 Tabel 2. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi Hotel di DKI Jakarta Bulan Maret 2015, Februari dan Maret 2016 TPK (%) Klasifikasi Hotel Berbintang Perubahan (Poin) (4) Maret 2016 Terhadap Maret 2015 (5) Maret 2016 Terhadap Februari 2016 (6) 44,05 59,93 -0,87 15,88 56,54 63,25 63,33 6,79 0,08 Bintang 3 52,70 56,44 57,07 4,37 0,63 Bintang 2 54,19 56,68 55,71 1,52 -0,97 Bintang 1 58,63 74,57 57,29 -1,34 -17,28 Rata-Rata 56,82 56,15 59,09 2,27 2,94 Maret 2015 Februari 2016 Maret 2016 (1) (2) (3) Bintang 5 60,80 Bintang 4 Grafik 3. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang Di DKI Jakarta Bulan Maret 2015, Februari dan Maret 2016 (Persen) 59.09 4 56.82 56.15 Maret 2015 Februari 2015 Maret 2016 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 19/05/31/Th.XVIII, 02 Mei 2016 2. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia di Hotel Berbintang Secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang pada bulan Maret tahun 2016 mencapai 1,93 hari, mengalami penurunan sebesar 0,02 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia bulan Februari 2016 yang mencapai 1,95 hari. Berdasarkan jenis tamu, untuk tamu asing rata-rata lama menginap pada bulan Maret 2016 adalah 2,26 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,80 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan Februari 2016 yang mencapai 1,46 hari. Sebaliknya untuk rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Maret 2016 mengalami penurunan sebesar 0,22 hari dari rata-rata lama menginap bulan Februari 2016 atau dari 2,08 hari pada bulan Februari 2016 menjadi 1,86 hari pada bulan Maret 2016 (tabel 3). Rata-rata lama menginap tamu asing bulan Maret 2016 yang mencapai 2,26 hari, mengalami peningkatan 0,08 hari dari rata-rata lama menginap tamu asing bulan Maret 2015 yang mencapai 2,18 hari. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Maret 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,07 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia bulan Maret 2015. Secara gabungan, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada bulan Maret 2016 yang mencapai 1,93 hari mengalami peningkatan 0,07 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,86 hari. Tabel 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta Menurut Klasifikasi Hotel Bulan Maret 2015, Februari dan Maret 2016 (Hari) JenisTamu Bulan/Tahun (1) (2) Asing Indonesia Asing dan Indonesia Bintang Gabungan 1 2 3 4 5 (3) (4) (5) (6) (7) (8) Maret 2016 5,14 2,47 1,19 2,14 2,19 2,26 Februari 2016 1,97 3,69 1,94 1,65 1,03 1,46 Maret 2015 6,18 2,42 2,30 2,27 2,05 2,18 Maret 2016 1,20 1,54 2,20 2,05 1,82 1,86 Februari 2016 2,18 1,53 2,49 2,65 1,48 2,08 Maret 2015 1,42 1,84 1,90 1,60 2,04 1,79 Maret 2016 1,67 1,66 2,10 2,06 1,96 1,93 Februari 2016 2,18 1,71 2,41 2,45 1,26 1,95 Maret 2015 1,47 1,89 1,93 1,73 2,04 1,86 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.19/05/31/Th. XVIII, 02 Mei 2016 5 Grafik 4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Tamu Indonesia Hotel Berbintang di DKI Jakarta, Bulan Februari dan Maret 2016 (Hari) Februari 2016 Maret 2016 2.45 2.41 2.18 2.10 1.67 1.71 2.06 1.96 1.95 1.93 1.66 1.26 Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Gabungan 3. Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang Tamu yang menginap di hotel berbintang pada bulan Maret 2016, sebagian besar adalah tamu Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia yang seluruhnya dibawah satu. Rasio pada tabel 4 memberikan informasi bahwa industri perhotelan di Jakarta secara dominan ditunjang oleh wisatawan nusantara/wisnus. Selain itu, data pada tabel 4 menunjukkan bahwa rasio tamu asing terhadap tamu Indonesia mempunyai korelasi positif, searah dengan meningkatnya klasifikasi bintang dari kelompok hotel. Artinya, proporsi tamu asing yang menginap pada hotel berbintang, kecenderungannya semakin tinggi searah dengan peningkatan dari bintang kelompok hotel bersangkutan. Tabel 4: Rasio Tamu Asing Terhadap Tamu Indonesia Untuk Hotel Berbintang di DKI Jakarta Bulan Maret 2015, Februari 2016 dan Maret 2016 Bintang Bulan/Tahun Gabungan 1 (2) 2 (3) 3 (4) 4 (5) 5 (6) (7) Maret 2016 0,14 0,15 0,10 0,18 0,60 0,22 Februari 2016 0,02 0,09 0,17 0,25 0,97 0,28 Maret 2015 0,01 0,09 0,07 0,24 0,63 0,23 (1) 6 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 19/05/31/Th.XVIII, 02 Mei 2016 PENJELASAN TEKNIS wisatawan mancanegara sesuai dengan rekomendasi United Nation World Tourism Organization (UNWTO) adalah setiap orang yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Sumber Data Wisman : Hasil Survei Inbond dan Outbond Tourism (VIOT) dari Ditjen Imigrasi secara bulanan. Hotel dan Akomodasi : Data primer berdasarkan hasil survey yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan kuesioner VHT-S secara bulanan Malam Kamar Terjual ------------------------------Malam Kamar Tersedia Penghitungan TPK : Rata-rata Lama Menginap Banyaknya Malam Tamu : ------------------------------------------- X 100 % Tamu yang Datang & Menginap Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No.19/05/31/Th. XVIII, 02 Mei 2016 X 100 % 7 BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-31928493, Pesawat 500 Fax : 021-3152004 E-mail : [email protected] Homepage: http://jakarta.bps.go.id/ 8 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 19/05/31/Th.XVIII, 02 Mei 2016