MODUL PERKULIAHAN Teknologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen Peningkatan Pengambilan Keputusan untuk perusahaan Digital Fakultas Program Studi Ekonomi Dan Bisnis Magister Akuntansi Abstract MODUL 09 Kode MK Disusun Oleh MK Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., Ak. Kompetensi MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL A. PENDAHULUAN Kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan yang tepat yang akan dapat memperbaiki hasil sistem keseluruhan dalam batas tertentu. Pengambilan keputusan adalah suatu proses pemilihan dari berbagai alternatif baik kualitatif maupun kuantitatif untuk mendapat suatu alternatif terbaik guna menjawab masalah atau penyelesaikan konflik atau kesenjangan. Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah dan manajemen bertanggungjawab dalam menentukan bagaimana sistem pendukung manajemen bisa memberi kontribusi besar bagi kinerja organisasi serta mengalokasikan sumberdaya untuk mengadakannya. Kurangnya pemahaman proses pengambilan keputusan membuat sistem pendukung manajemen menjadi tidak efektif jika ternyata sistem tidak mendukung pengambilan keputusan. Dalam sistem yang komputerisasi, program secara terus-menerus memantau transaksi yang diproses atau yang baru digunakan untuk pengidentifikasian dan secara otomatis melaporkan lingkungan manajemen yang perlu mendapat perhatian manajer. Dengan bantuan sistem ini, manajer dapat dengan mudah mengendalikan operasional perusahaan dan manajer dapat mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan tepat karena manajer tersebut memperoleh informasi yang aktual. Keputusan yang akan diambil membutuhkan pemahaman tersendiri dan manajemen guna mengarahkan pengambilan keputusan yang terkait dengan pertimbangan policy organisasi. Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah: 1) Bagaimana sistem informasi bisa membantu manajer mengambil keputusan secara lebih baik sewaktu masalah-masalah yang dihadapi berubah terus menerus dan bukan merupakan masalah rutin? 2) Bagaimana sistem informasi membantu orang-orang yang bekerja di dalam kelompok mengambil keputusan secara lebih efisien? 3) Apakah ada sistem khusus yang bisa mempermudah pengambilan keputusan untuk para senior manajer? Tepatnya, apa yang bisa dilakukan sistem-sistem ini untuk membantu manajemen tingkat-tinggi? 4) Keuntungan-keuntungan apa yang bisa diberikan oleh sistem pendukung pengambilan keputusan manajemen bagi organisasi secara keseluruhan? Manajemen bertanggung jawab dalam menentukan bagaimana sistem pendukung manajemen bisa memberi kontribusi terbesar bagi kinerja organisasi dan untuk mengalokasikan sumber-sumber guna pembuatannya namun juga membawa ‘13 2 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id beberapa pada tantangan manajemen. Tantangan bagi manajemen sekarang adalah: 1) Pembangunan sistem informasi yang bisa secara nyata memenuhi persyaratan informasi eksekutif; 2) Menciptakan pelaporan dan proses pengambilan keputusan manajemen secara lebih baik. B. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DSS) Sistem pendukung keputusan membantu para eksekutif membuat keputusan yang lebih baik dengan menggunakan data historis dan arus dari sistem informasi sumber internal dan eksternal data. Dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan model analisis yang canggih dan alat-alat, dan dengan membuat sistem yang mudah digunakan, mereka menyediakan lebih banyak sumber informasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. DSS memberikan penggunanya serangkaian piranti yang fleksibel dan kemampuan untuk menganalisis blok blok data yang penting. Pengertian DSS adalah Sistem komputer pada level manajemen dalam suatu organisasi dengan mengkombinasikan data, model-model analitik canggih dan piranti. Sistim ini mendukung pengambilan keputusan semiterstruktur dan tidak terstruktur. Perbedaan antara SIM dan DSS Dalam rangka untuk lebih memahami sistem pendukung keputusan, mari kita membandingkan karakteristik sistem MIS dengan orang-orang dari sistem DSS: SIM biasanya menghasilkan laporan reguler terjadwal dan baku berdasarkan data yang diambil dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi (SPT) milik organisasi, sehingga SIM menekankan pada kegiatan memberikan laporan berdasarkan aliran rutin data dan membantu kendali umum organisasi. Laporan SIM pada umumnya menunjukkan ringkasan penjualan per bula untuk masing-masing wilayah penjualan utama perusahaan. Kadangkala laporan SIM merupakan laporan laporan pengecualian, menggarisbawahi hanya kondisi-kondisi pengecualian, misalnya kuota pejualan untuk wilayah tertentu yang jauh di bawah level ambang, atau karyawan yang melebihi batas waktu cuti. DSS memberikan serangkaian kemampuan baru untuk keputusan-keputusan non rutin dan kendali pengguna. Beda dengan SIM pada inti penekanannya, sedangkan DSS menekankan perubahan, fleksibilitas, dan respon cepat. SIM terutama menyelesaikan pada masalah-masalah terstruktur, sedangkan DSS menyelesaikan masalah-masalah yang semiterstruktur dan menganalisa masalah tak terstruktur. ‘13 3 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Definisi DSS adalah sistem yang bisa mendukung pengambilan keputusan dengan menganalisis sejumlah besar data, termasuk data-data perusahaan dari sistem enterprise dan data dari transaksi web. Dar dan Stein (1977). Menyampaikan bahwa ada dua jenis sistem pendukung keputusan, yakni : terkendali-model dan terkendali data. Komponen DSS Sebuah DSS memiliki tiga komponen utama, seperti: database, perangkat lunak dan user interface. Basis data ini, tentu saja, data yang dikumpulkan dari itu sistem informasi organisasi. Lain sumber informasi yang penting organisasi dapat menggunakan data eksternal dari badan pemerintah atau data penelitian dari universitas. Data dapat diakses dari gudang atau dari data mart (ekstraksi data dari gudang). Banyak database sekarang dipertahankan pada komputer desktop, bukan mainframe. Sistem perangkat lunak harus mudah digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing eksekutif. A-DSS dibangun dengan baik menggunakan model yang menggambarkan teks. Anda mungkin telah menggunakan model statistik dalam kelas-kelas lain untuk menentukan mean, median, atau penyimpangan data. Model-model statistik dasar datamining. Jika keputusan yang paling sering dibuat oleh para eksekutif menggunakan model analisis sensitivitas untuk membantu mereka memprediksi apa efek keputusan akan memiliki pada organisasi. Eksekutif tidak membuat keputusan hanya berdasarkan intuisi. Semakin banyak informasi yang mereka miliki, semakin mereka bereksperimen dengan hasil yang berbeda dalam mode aman, lebih baik mereka keputusan. Itulah manfaat dari model yang digunakan dalam perangkat lunak. Dari tiga komponen, antarmuka pengguna dapat menjadi salah satu yang paling penting karena itulah yang berhubungan dengan orang, melihat, dan menggunakan yang paling. Ini harus mudah untuk belajar, intuitif, fleksibel, dan dapat diandalkan. Nilai Bisnis DSS DSS untuk Keputusan Harga: Menggunakan model-driven DSS untuk menentukan waktu yang optimal dan harga untuk menandai bawah item. DSS untuk Supply Chain Management: Menggunakan data-driven DSS untuk menghasilkan produksi yang optimal rencana alokasi berdasarkan meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan. DSS Pemanfaatan Aset: Menggunakan data-driven DSS untuk menentukan pelanggan yang paling menguntungkan dan dimana biaya tertinggi. ‘13 4 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id DSS untuk Customer Relationship Management: Menggunakan teknik datamining untuk menganalisis informasi tentang potensi dan pelanggan saat ini. Visualisasi Data dan Sistem Informasi Geografis (GIS) Mana yang akan Anda bukan memecahkan: daftar panjang yang tampaknya tak berujung daftar nomor dan data yang rumit, atau gambar yang benar-benar bisa mengatakan itu semua dalam waktu kurang dari 1.000 kata-kata? Pertimbangkan bahwa hampir seluruh lingkungan alam kita adalah salah satu grafik yang besar kita menguraikan melalui konseptualisasi. Bagaimana jika kita menggabungkan ribuan kata dan angka menjadi grafik yang lebih alami kita bisa melihat dan menarik kesimpulan melalui konsep? Itulah ide di balik visualisasi data. Banyak keputusan eksekutif tergantung pada ketersediaan informasi, internal dan eksternal. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang sebagian besar produk kapal pada truk memerlukan data tentang akses jalan bebas hambatan dan pola lalu lintas untuk membantu biaya pengiriman DNS dan membuatnya lebih mudah bagi pembalap untuk mengakses gudang perusahaan. Beberapa kebijakan perusahaan yang membatasi lokasi bisnis untuk lalu lintas daerah tinggi seperti mal dan daerah yang padat penduduknya serupa. Keputusan eksekutif lainnya berputar di sekitar data tentang pelanggan saat ini dan potensi dan lokasi geografis mereka. Sistem Informasi Geografis (GIS) sangat bergantung pada data kependudukan dari Biro Sensus Amerika Serikat. Jenis-sistem pendukung keputusan membantu manajer memvisualisasikan informasi geografis lebih mudah dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan peta digital. Data GIS dapat digabungkan dengan data internal organisasi untuk lebih baik mengalokasikan sumber daya, uang, orang, waktu, dan material. C. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN SISTEM DUKUNGAN KEPUTUSAN. Jika hanya sebagian kecil dari keputusan dapat ditingkatkan melalui banyak informasi lebih baik dan proses yang lebih baik, kita semua akan senang. Bisnis merasakan hal yang sama. Pelanggan akan lebih bahagia, karyawan akan lebih termotivasi, dan manajer akan pekerjaan yang mudah. Kebanyakan dari semua bisnis dapat meningkatkan profitabilitas mereka untuk kepentingan semua. ‘13 5 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Inteligen Bisnis dan Dukungan Keputusan Untuk mengubah data mentah menjadi informasi yang bermanfaat adalah tujuan utama dari setiap sistem informasi. Sayangnya, karena kami terus mengumpulkan dan lebih lebih banyak data, mengubahnya menjadi intelijen bisnis yang berguna menjadi lebih keras dan lebih keras. Bisnis eksekutif dihadapkan dengan dilema yang sama ketika mereka membuat keputusan. Mereka membutuhkan alat terbaik yang tersedia Dukungan. Keputusan Sistem (DSS), Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (DSSK), dan Sistem Pendukung Eksekutif (ESS) adalah alat khusus kami review dalam bab ini. Usaha Peningkatan Nilai Pembuatan Keputusan Sebagai bisnis yang lebih merata struktur organisasi mereka dan mendorong pengambilan keputusan ke tingkat yang lebih rendah, keputusan yang lebih baik di semua tingkat dapat menyebabkan peningkatan nilai bisnis. Process Pengambilan Keputusan Bisnis dan Proses Pengambilan Keputusan Membuat Keputusan-Levels Manajemen Senior: membuat keputusan berdasarkan informasi bisnis internal tetapi eksternal industri juga dan perubahan masyarakat; keputusan mempengaruhi panjang dan tujuan jangka strategis dan tujuan perusahaan. Manajemen menengah dan tim proyek: mempengaruhi keputusan alokasi sumber daya, jangka pendek dan rencana kinerja departemen spesifik, gugus tugas, tim, dan kelompok-kelompok proyek khusus. Operasional dan tim manajemen proyek: mempengaruhi keputusan subunit dan individu karyawan mengenai sumber daya, jadwal dan keputusan personil untuk proyek-proyek tertentu. Individu karyawan: mempengaruhi keputusan vendor tertentu, karyawan lain dan yang paling penting pelanggan. Jenis Keputusan Ada tiga klasifikasi umumnya keputusan: Terstruktur: memerlukan penilaian, evaluasi, dan informasi tentang situasi non-rutin. Biasanya dilakukan di tingkat manajemen senior. Terstruktur: repetitif, rutin, dengan prosedur yang jelas untuk pengambilan keputusan. Biasanya dibuat pada tingkat organisasi terendah. ‘13 6 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Semistructured: Sebuah kombinasi dari kedua. Biasanya dibuat oleh manajer menengah. Sistem Dukungan Keputusan Ada empat macam sistem untuk mendukung para pembuat keputusan dan jenis keputusan yang mereka buat: Sistem Informasi Manajemen: laporan rutin dan ringkasan dari tingkat data transaksi untuk tingkat manajer dan operasional-tengah. Paling cocok untuk terstruktur dan semistructured keputusan. Keputusan-mendukung sistem: menggabungkan model analitik dengan data operasional untuk manajer menengah membuat keputusan semistructured sistem pendukung eksekutif: memuat informasi eksternal maupun internal untuk manajer senior yang secara umum membuat keputusan tidak terstruktur. Grup keputusan-mendukung sistem: kelompok pasokan dan tim dengan lingkungan elektronik di mana mereka dapat membuat tidak terstruktur dan semistructured masalah. Tahapan dalam Proses Pengambilan Keputusan Empat tahap pengambilan keputusan: Intelijen: menemukan, mengidentifikasi, dan pemahaman masalah Desain: mengidentifikasi dan mengeksplorasi solusi untuk masalah Pilihan: memilih di antara alternatif solusi Pelaksanaan: membuat pekerjaan alternatif yang dipilih dan pemantauan seberapa baik solusinya adalah bekerja Keempat tahap ini tidak selalu berturut-turut dan mungkin akan berbarengan atau berulang. Karena Anda tidak diragukan lagi harus membuat keputusan di dunia nyata, Anda tahu benar bahwa proses ini tidak dipotong-dan-kering dengan apa yang kita telah meninjau sejauh ini. Ada tiga alasan mengapa seluruh proses dapat meledak tanpa saat pemberitahuan: Informasi Kualitas: Apakah informasi yang digunakan akurat, konsisten, lengkap, valid, tepat waktu, diakses, dan integritas tinggi? Bagaimana jika Anda sedang membuat keputusan tentang pembelian rumah dan menemukan bahwa ada kesalahan dalam catatan kredit Anda yang mencegah Anda dari mendapatkan pembiayaan yang diperlukan? Mungkin data dari tanggal atau terdapat kesalahan. ‘13 7 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Manajemen Filter: Setiap orang memproses informasi terbaik melalui filter personal dan bias. Manajer tidak berbeda. Misalnya, Anda mungkin menyarankan kepada manajer Anda bahwa departemen pembelian sebuah peralatan dari produsen tertentu. Manajer Anda tidak menyetujui usulan itu karena dia punya pengalaman buruk dengan sepuluh tahun yang lalu perusahaan. Bias manajer meniadakan kenyataan bahwa perusahaan ini telah diperbaiki dan merupakan pilihan terbaik dan termurah. Organisasi Inersia: Orang-orang benci perubahan dan kadang-kadang akan melakukan apapun yang mereka bisa untuk menjaga status quo. Pembuat keputusan tidak berbeda terutama jika mereka akan kehilangan. Bagaimana jika departemen Anda akan mendapatkan keuntungan dari meningkatkan bisnis proses untuk kepentingan semua pihak kecuali bahwa manajer akan kehilangan pekerjaannya? Kemungkinan besar manajer tidak akan membuat keputusan yang akan menyebabkan dia kehilangan pekerjaannya. Oleh karena itu, tidak ada yang dilakukan tentang peningkatan proses. Tren Dukungan Keputusan dan Intelijen Bisnis Data menjadi lebih banyak tersedia, struktur organisasi hirarkis yang diratakan, jaringan memungkinkan komunikasi lebih tepat waktu, dan Internet, intranet, dan extranet memungkinkan informasi mengalir secara bebas; pengambilan keputusan sedang mengalami perubahan besar dalam perusahaan digital. Alat untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik juga membaik. Semua kecenderungan ini akan terus berlanjut. Setiap orang membuat keputusan pada semua tingkat organisasi tujuannya dalah untuk mencocokkan empat pengambilan keputusan tingkat organisasi bersama dengan tiga jenis keputusan yang sesuai dengan jenis dukungan sistem pengambilan keputusan . D. JENIS-JENIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DSS terkendali-model merupakan : a) Sistem primer berdiri sendiri dan b) Menggunakan beberapa jenis model untuk menjalankan jenis analisis “bagaimanajika” dan jenis analisis lainnya Sistim primer berdiri sendiri dimaksudkan adalah terisolasi dari sistem informasi organisasi utama sehingga terpisah tidak berada dibawah kendali sistem informasi ‘13 8 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id pusat. Sistem-sistem yang seperti ini yang dikembangkan oleh divisi pengguna akhir yang berada diluar SI pusat. Kemampuan analisis DSS didasarkan pada teori yang kuat yang dikombinasikan dengan antarmuka pengguna yang baik dan mempermudah penggunaannya. DSS terkendali-data Sistem ini menganalisis sekumpulan database besar yang ada di semua sistem utama pada organisasi. Para pengguna sistem ini memungkinkan untuk mengambil dan menganalisis informasi berharga yang sebelumnya terpendam dalam kumpulan database besar Seringkali SPT (sistem pemrosesan transaksi) terkumpul pada penampungan data. Untuk kepentingan online OLAP (OnLine Analytical Processing) system dan data mining digunakan untuk menganalisis data. Data Mining adalah sistem data warehouse yang menyediakan perangkat query baku dan cepat, perangkat analisis dan fasilitas grafis untuk pelaporan, termasuk OLAP dan datamining. Data mining menggunakan beragam teknik untuk menemukan pola tersembunyi dan relasi dalam sekumpulan besar data dan menarik untuk memprediksi perilaku masa depan dan menuntun pengambilan keputusan (Fayyad et al. 2002, Hirji, 2001). DSS terkendali data digunakan perusahaan untuk menyimpan data-data pelanggan yang dikumpulkan dari web site mereka termasuk juga data dari sistem enterprise. Jenis-Sistem Dukungan Keputusan Karena keterbatasan hardware dan software, awal sistem DSS hanya membantu para eksekutif disediakan terbatas. Dengan daya yang meningkat dari perangkat keras komputer, dan perangkat lunak yang canggih tersedia saat ini, DSS dapat banyak crunch lebih banyak data, dalam waktu kurang, secara lebih rinci, dengan digunakan antarmuka yang mudah. lebih banyak data dan informasi eksekutif harus bekerja sama, mereka keputusan yang lebih baik dapat. Model-Driven DSS digunakan terutama untuk “khas apa-” analisis bila. Artinya, “Bagaimana jika kita meningkatkan produksi dan mengurangi waktu pengiriman?” Sistem ini sangat bergantung pada model-model untuk membantu para eksekutif memahami dampak dari keputusan mereka pada organisasi, pemasok, dan pelanggan. Data-Driven DSS mengambil sejumlah besar data yang tersedia melalui perusahaan TPS dan MIS sistem dan pemusnahan dari itu informasi yang berguna ‘13 9 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id yang eksekutif dapat digunakan untuk membuat keputusan lebih. Mereka tidak harus memiliki teori atau model, tapi bisa “bebas-aliran” data. Dengan menggunakan datamining, eksekutif dapat memperoleh informasi lebih banyak daripada sebelumnya dari data mereka. Satu bahaya di datamining adalah masalah mendapatkan informasi bahwa pada permukaan mungkin tampak bermakna, tetapi ketika dimasukkan ke dalam konteks kebutuhan organisasi, cukup tidak menyediakan informasi yang bermanfaat. Laudon dan Laudon menjelaskan lima jenis informasi yang bisa Anda dapatkan dari datamining informasi pelanggan: Asosiasi: Segera hubungan antara satu pembelian dan pembelian lain Urutan; karena satu pembelian, pembelian lain akan dilakukan di lain waktu Klasifikasi: Memprediksi pembelian berdasarkan karakteristik kelompok dan kemudian penargetan kampanye pemasaran Clustering: Memprediksi perilaku konsumen berdasarkan pada informasi demografis tentang kelompok-kelompok yang individu milik Gunakan nilai-nilai yang ada: Peramalan untuk menentukan apa nilai-nilai lainnya akan Datamining teknik, ditambah dengan teknik cerdas lainnya, adalah alat yang penting dalam upaya untuk penemuan pengetahuan. Yaitu, dengan menggunakan tools yang tersedia, bisnis dapat lebih mudah daging informasi berguna. Komponen-Komponen Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Komponen-komponen utama dari DSS terdiri dari Database DSS, sistem perangkat lunak DSS, dan antarmuka pengguna. Database DSS dapat berupa database kecil yang terdapat pada PC (personal computer) yang mengandung subset data korporat yang telah di download dan terkombinasi dengan data eksternal. Selain itu database DSS bisa berupa penampungan data besar yang secara terus menerus diperbarui oleh SPT utama organisasi (termasuk sistem enterprise dan data yang dihasilkan dari transaksi Web). Sistem perangkat lunak DSS: Kumpulan piranti perangkat lunak yang digunakan untuk analisis data. Sistem ini mengandung beragam piranti OLAP, piranti data mining atau kumpulan model analitis dan matematis yang dengan mudah bisa diakses oleh para pengguna DSS. ‘13 10 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Model: Suatu representasi abstrak yang mengilustrasikan komponen-komponen atau relasi suatu fenomena, salah satu yang sering digunakan adalah: Analisis Sensitivitas: Model yang mengajukan pertanyaan “bagaimana-jika” secara berulang-ulang untuk menentukan dampak perubahan-perubahan dalam satu atau lebih faktor pada hasil akhir. Pada analisis sensivitas dipertimbangkan pada tujuan perusahaan tersebut apakah mengejar omzet atau keuntungan per unit? Maka model tersebut digunakan sebagai pertimbangan untuk mendukung apa yang akan diraih perusahaan. Aplikasi DSS dan Perusahaan Digital Untuk mendukung pengambilan keputusan telah digunakan banyak cara DSS. Contoh DSS dalam organisasi dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Contoh contoh sistem pendukung keputusan DSS untuk Manajemen Rantai Persediaan Keputusan-keputusan dalam lingkup rantai persediaan menyangkut penentuan siapa, apa, bilamana dan di mana dari material-material pemelian dan transportasi dan komponen-komponen melalui produk produk pabrikasi dan distribusi dan pengiriman produk-produk kepada pelanggan. ‘13 11 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sistem manajemen rantai persediaan mengandung data mengenai inventori, kinerja pemasok, dan logistic material serta barang-barang jadi. DSS digunakan untuk data-data seperti tersebut di atas untuk membantu manajer menguji rantai yang kompleks secara menyeluruh dan mencari di antara sejumlah besar alternatif untuk kombinasi yang paling efisien dan hemat biaya. DSS untuk Manajemen Hubungan Pelanggan DSS untuk Manajemen Hubungan Pelanggan menggunakan data mining sebagai penuntun keputusan, penyimpanan data data pelanggan, saham pasar, dan aturan pendapatan baru. Sistem ini biasanya menggabungkan informasi pelanggan dari beragam sistem ke dalam tempat penyimpanan data besar dan menggunakan piranti data analitik untuk membagi-baginya ke dalam segmen-segmen kecil untuk tujuan one-to-one-marketing. DSS ini memungkinkan perusahaan mensegmentasi basis pelanggannya dengan akurasi yang lebih tinggi sehingga bisa digunakan untuk menyusun promosi pemasaran. Berdasarkan hasil data mining perusahaan bisa mengembangkan promosi pemasaran tertentu untuk setiap segmen pelanggan. Contoh : perusahaan bisa mentargetkan pelanggan yang tinggal dekat dengan toko dengan memberi kupon pembelian yang bisa ditukar dengan produk tertentu atau hadiah khusus untuk para pelanggan. DSS Simulasi Skenario Bisnis Data dari sistem informasi bisa dipermudah bagi penggunanya untuk dicerna dan mengambil tindakan berdasarkan diagram, tabel, grafik, peta, gambar digital, presentasi tiga dimensi, animasi dan teknologi visualisasi data lainnya. Sistem Informasi Geografis (GIS) adalah perangkat lunak untuk menganalisa data dan mempresentasikannya dalam format digital yang menggunakan teknologi visualisasi data dengan tujuan untuk meningkatkan proses perencanaan dan pengambilan keputusan Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis-Web Pertumbuhan perdagangan elektronik semakin memberikan semangat kepada banyak perusahaan untuk mengembangkan DSS sehingga pelanggan dan karyawan bisa menggunakan sumber-sumber informasi internet dan kemampuan web secara interaktif. ‘13 12 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan (DSSP) Adalah sistem untuk membantu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pelanggan atau konsumen potensial. Orang yang tertarik melakukan pembelian sebuah produk atau layanan bisa menggunakan mesin pencari (browser) dari internet, intelligent agent, catalog online, direktori web, diskusi newsgroup, e-mail, dan piranti lainnya untuk membantu mencari informasi yang dibutuhkan dan diputuskannya. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (DSSK) adalah : Sistem interaktif berbasis-komputer yang mempermudah solusi atas masalah yang tak terstruktur dengan menempatkan para pengambil keputusan untuk bekerja secara bersama dalam satu kelompok. DSSK terdiri dari tiga elemen dasar yaitu: Perangkat Keras: Fasilitas Pertemuan, Perangkat Keras Elektronik; Piranti Perangkat Lunak: Piranti untuk mengorganisasi ide, mengumpulkan informasi, mengurutkan dan menetapkan prioritas; People: Para partisipan, para fasilitator, staf yang mengurus perangkat keras dan perangkat lunak. Piranti Perangkat Lunak DSSK khususnya meliputi : 1) Kuesioner elektronik. Membantu para pengorganisasi untuk menyusun rencana prapertemuan dengan cara mengidentifikasi isu-isu yang terkait dan membantu memastikan bahwa informasi perencanaan inti tidak terlupakan. 2) Piranti brainstrorming elektronik. Memungkinkan para individu, seara simultan dan anonym, menyumbangkan ide mengenai topic-topik pertemuan. 3) Pengorganisasi ide. Mempermudah intgrasi secara terorganisasi dan mensintesakan ide-ide yang muncul selama brainstorming 4) Piranti kuesioner. Mendukung para fasilitator dan pemimpin kelompok sewaktu mereka mengumpulkan informasi sebelum dan selama proses penetapan prioritas. 5) Piranti pengambilan suara terbanyak atau penetapan prioritas. Memberikan sejumlah metode mulai dari pengambilan keputusan sederhana, pengurutan suara, sampai sejumlah teknik berbobot untuk menetapkan prioritas atau pengambilan suara. 6) Piranti analisis dan identifikasi stakeholder. Menggunakan pendekatan pendekatan terstruktur untuk mengevaluasi dampak proposal proyek terhadap organisasi dan mengidentifikasi stakeholder serta mengevaluasi dampak potensial dari stakeholder tersebut terhadap proyek yang di ajukan. ‘13 13 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 7) Piranti formasi kebijakan. Memberi dukungan terstruktur untuk membuat perjanjian dan penyusunan kalimat pernyataan kebijakan-kebijakan. 8) Diktionari kelompok. Yaitu dokumen perjanjian dan ketentuan-ketentuan mengenai proyek. 9) Orang. Yaitu; orang mengacu tidak hanya pada partisipan namun juga para fasilitator dan sering juga staf yang mengurus perangkat keras dan perangkat lunak. Garis Besar Pertemuan DSSK Adalah sistem pertemuan elektronik yang menyediakan beragam fasilitas untuk mendukung pengambilan keputusan kelompok. Misalnya: workstation yang terkoneksi ke jaringan, layar proteksi, whiteboard, dan piranti-piranti perangkat lunak. Dalam pertemuan elektronik, masing-masing peserta pertemuan memiliki workstation yang terhubung ke jaringan dan terkoneksi ke peralatan fasilitator yang bertindak baik sebagai workstation fasilitator maupun sebagai panel kendali dan server file pertemuan. Semua data diteruskan oleh para peserta pertemuan dari workstation mereka ke kelompok yang tujuan akhirya untuk terkumpul serta tersimpan pada file server. Fasilitator dapat memproyeksikan gambar komputer ke layar tampilan pada bagian depan tengah ruangan pada overhead proyektor. Whiteboard berada pada samping bagian layar proyeksi. Ruang pertemuan diatur berbentuk semi lingkaran dan lantainya berderet bertingkat agar dapat menampung peserta dalam jumlah yang banyak. Fasilitator mengendalikan penggunaan semua piranti pada saat pertemuan. Piranti sistem kelompok adalah serangkaian piranti pendukung kerja kolaborasi digunakan di dalam suatu sistem sistem pertemuan elektronik yang mempermudah komunikasi di antara yang peserta pertemuan dan menghasilan suatu catatan lengkap atas pertemuan itu. Bagaimana DSSK Dapat Memperbaiki Pengambilan Keputusan Kelompok Piranti DSSK mengikuti metode-metode terstruktur dalam mengorganisasi dan mengevaluasi ide dan dalam memelihara hasil-hasil pertemuan sehingga pihak-pihak lain yang tidak ikut dalam pertemuan itu bisa menggunakan atau mengetahui hasilnya setelah proses pertemuan. Untuk memperbaiki pengambilan keputusan kelompok dapat dilakukan dengan cara : a) Memperbaiki alur sebelum perencanaan b) Meningkatkan jumlah partisipan ‘13 14 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id c) Atmosfir pertemuan yang terbuka dan saling bekerja sama d) Membebaskan untuk mengkritisi ide yang muncul e) Mengevaluasi secara obyektif E. DUKUNGAN EKSEKUTIF PADA PERUSAHAAN Sistem Pendukung Eksekutif (SPE): adalah Sistem informasi bagi level manajemen strategi dalam suatu organisasi yang dapat menciptakan suatu komputasi umum dan lingkungan komunikasi yang bisa dipusatkan dan diterapkan pada banyak masalah yang selalu berubah Sistem Pendukung Eksekutif (SPE) juga membantu manajer yang menghadapi masalah tidak terstruktur, fokusnya pada kebutuhan informasi manajemen senior misalnya: membantu memonitor kinerja organisasi, melacak aktivitas pesaing, mengidentifikasi masalah dan peluang, dan memprediksi berbagai tren. Peran Sistem Pendukung Eksekutif pada Organisasi yaitu : 1) Mengumpulkan semua data dari beragam komponen pada organisasi 2) Memungkinkan manajer memilih, mengakses, dan menyatukannya sesuai kebutuhan 3) Memungkinkan eksekutif perusahaan dan bawahan lainnya bisa melihat data yang sama dengan cara yang sama pula Sistem saat ini berusaha menghindari maslah data berlebih ada laporan di atas kertas karena data bisa disaing atau ditampilkan dalam format grafis. SPE mempunyai kemampuan untuk menggali lebih dalam artinya berpindah dari satu keeping ringkasan data ke rincian data yang lebih rinci lagi. Hal ini sangat berguna tidak hanya bagi pelaksana senior tapi pada level yang lebih rendah yang perlu menganalisis data. Beberapa alasan ingin mengembangkan SPE yaitu : Mudah digunakan Memiliki beberapa fasilitas untuk pemindaian lingkungan Dirancang agar sumber-sumber internal dan eksternal bisa digunakan untuk tujuan pemindaian lingkungan ‘13 15 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Keuntungan-Keuntungan Sistem Pendukung Eksekutif Sistem ini meletakkan data dan piranti di tangan para eksekutif tanpa mengarah pada masalah tertentu dan memaksakan solusi. Para eksekutif bebas membentuk masalah sejauh diperlukan dengan menggunakan sistem sebagai sebuah perpanjangan dari proses berfikir mereka. Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem ini sebagai berikut : 1) Menganalisis, memperbandingkan, dan menyoroti berbagai tren 2) Memungkinkan pengguna melihat lebih banyak data dalam waktu yang lebih singkat dengan kejelasan dan persepsi yang lebih dalam dibanding dengan sistem berbasis-kertas 3) Mempercepat pengambilan keputusan 4) Memperbaiki kinerja manajemen 5) Memperluas rentang kendali manajemen puncak 6) Memonitoring aktivitas perusahaan dengan lebih baik DSS, DSSK, dan SPE bisa memberikan dukungan untuk pengambilan keputusan dengan banyak cara. Ketiganya bisa mengotomatisasi prosedur-prosedur keputusan tertentu. Misalnya menentukan harga tertinggi yang bisa ditetapkan untuk sebuah roduk untuk mendapatkan saham pasar atau jumlah bahan-bahan baku yang tepat untuk inventori untuk memaksimalkan respons pelanggan secara efisien dan profitabilitas produk. Ketiganya juga bisa memberikan informasi mengenai beragam aspek situasi keputusan dan proses keputusan, misal peluang-peluang atau masalah-masalah apa yang memicu proses pengambilan keputusan, solusi alternative apa ang dieksplorasi beragam desain solusi (Dutta, Wierenga dan Dalebout 1997) Sistem Pendukung Eksekutif dan Perusahaan Digital Untuk dapat menggambarkan cara SPE bisa meningkatkan pengambilan keputusan manajemen, maka akan diuraikan terlebih dahulu jenis-jenis aplikasi SPE utama untuk mengumpulkan kecerdasan bisnis dan momonitor kinerja perusahaan, termasuk SPE berbasis sistem enterprise. SPE untuk Kecerdasan Bisnis Teknologi internet yang secara cepat, diikuti tuntutan konsumen dan model model persaingan baru bisa merubah sumber persaingan bisnis secara cepat pula ‘13 16 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id sehingga memerlukan pemikiran dan kemampuan pengumpulan kecerdasan yang kompetitif dapat dilakukan dengan : 1) Mengidentifikasi kondisi perubahan pasar 2) Memformulasikan respons 3) Melacak upaya-upaya implementasi 4) Belajar dari umpan-balik Memonitor Kinerja Korporat: Sistem Balance Scorecard adalah Model untuk menganalisis kinerja perusahaan yang melengkapi ukuran-ukuran finansial tradisional dengan ukuran-ukuran dari perspektif tambahan. Contoh : pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan Pelaporan dan Analisis Enterprise Perusahaan dapat menggunakan kemampuan-kemampuan baru pelaporanpelaporan enterprise ini untuk menciptakan ukuran-ukuran kinerja perusahaan yang sebelumnya tidak tersedia. Implementasi serangkaian set ukuran kierja berdasarkan nilai pemegang saham dan pembiayaan berbasis-aktivitas. Pembiayaan berbasis aktivitas adalah model analisis dan penganggaran yang menidentifikasi semua sumber, proses dan biaya termasuk pengeluaran operasional dan tambahan yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan khusus. Fokus dari pembiayaan berbasis aktivitas adalah pada mencari aktivitas perusahaan mana yang menyebabkan pengeluaran, bukan pada semata-mata melacak biaya apa saja yang sudah dikeluarkan. Piranti Kinerja Manajemen Strategis untuk Sistem Enterprise Beberapa perangkat lunak untuk mendukung sistem enterprise kinerja manajemen strategis berbasis web adalah sebagai berikut : 1) SAP: Modul Manajemen Strategis berbasis-web bernama mySAP 2) PeopleSoft: Modul Manajemen Kinerja dan Modul Analisis Finansial berbasis-Web 3) Oracle: Manajemen Sistem Enterprise. F. KELOMPOK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DSSK) Semakin banyak, perusahaan akan kembali ke kelompok dan tim kerja selesai jam. Jam atas dihabiskan dalam pertemuan, dalam kolaborasi kelompok, dalam berkomunikasi dengan banyak ‘13 17 orang. Untuk membantu kelompok membuat Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id keputusan, kategori baru sistem dikembangkan: keputusan-mendukung sistem kelompok (DSSK). Komponen DSSK Dalam DSSK, hardware mencakup lebih dari sekedar komputer dan peralatan peripheral. Hal ini juga mencakup fasilitas konferensi, peralatan audiovisual, dan peralatan jaringan yang menghubungkan semua orang. persware membentang untuk para fasilitator pertemuan dan staf yang membuat perangkat keras beroperasi dengan benar. Sebagai hardware menjadi lebih canggih dan tersedia luas, banyak perusahaan yang melewati dilengkapi kamar khusus yang mendukung memiliki peserta kelompok “menghadiri” rapat melalui desktop masing-masing komputer. Beberapa perangkat lunak yang sedang dikerjakan ulang untuk memungkinkan orang untuk menghadiri pertemuan melalui intranet atau extranet. Some highlights: Beberapa highlights: Elektronik kuesioner: Tetapkan agenda dan merencanakan ke depan untuk pertemuan. Elektronik brainstorming: Memungkinkan semua pengguna untuk berpartisipasi tanpa takut pembalasan atau kritik. Kuesioner perkakas: Kumpulkan informasi bahkan sebelum pertemuan dimulai, sehingga fakta-fakta dan informasi yang tersedia. Stakeholder identifikasi: Menentukan dampak keputusan kelompok. kamus Group: Mengurangi masalah interpretasi yang berbeda. Semua informasi yang dihasilkan selama pertemuan dipertahankan untuk penggunaan masa depan dan referensi. Karena input anonim, gagasan dievaluasi berdasarkan prestasi mereka sendiri. dan untuk peserta terpisah secara geografis, waktu perjalanan dan dolar disimpan. sistem pertemuan elektronik membuat efisiensi ini mungkin. Nilai Bisnis DSSK Kembali ke daftar sebelumnya masalah terkait dengan pertemuan dan Anda dapat menentukan bagaimana DSSK memecahkan beberapa masalah ini. 1. Peningkatan preplanning: Angkatan agenda untuk menjaga pertemuan di jalur. 2. Meningkatkan partisipasi: Meningkatkan jumlah orang yang memberikan kontribusi untuk pertemuan. ‘13 18 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id efektif dapat 3. Bebas kritik-ide generasi: Anonimitas dapat menghasilkan lebih banyak masukan dan ide yang lebih baik. 4. Evaluasi objektivitas: Ide itu sendiri tidak dievaluasi dan orang berkontribusi ide. 5. Ide organisasi dan evaluasi: Terorganisir masukan membuat lebih mudah untuk memahami hasil rapat. 6. Menetapkan prioritas dan membuat keputusan: Semua tingkat manajemen yang sejajar. 7. Dokumentasi pertemuan: Hasil pertemuan yang tersedia untuk digunakan lebih lanjut dan diskusi. 8. Akses ke informasi eksternal: Mengurangi perbedaan pendapat dengan memiliki fakta-fakta. 9. Pelestarian “memori organisasi:” Informasi yang tersedia bagi kelompok lain dalam organisasi. Anda dapat melihat dari daftar ini bahwa potensi rapat efisien dan efektif meningkat dengan menggunakan DSSK untuk mempromosikan dan terorganisir terbuka membuat keputusan dalam kelompok. DSSK yang paling baik digunakan untuk tugas-tugas yang melibatkan: 1. Ide generasi 2. Masalah kompleks 3. Kelompok besar Semua tidak sempurna dengan DSSK, namun. Komunikasi tatap muka sangat penting untuk manajer dan orang lain untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana perasaan orang tentang ide-ide dan topik. Bahasa tubuh sering dapat berbicara lebih keras daripada kata-kata. Beberapa orang masih belum dapat berkontribusi dengan bebas karena mereka tahu bahwa masukan semua disimpan pada file server, meskipun anonim. Dan sistem itu sendiri memaksakan disiplin pada kelompok bahwa mereka mungkin tidak menyukai. Semakin banyak, keputusan yang dibuat oleh kelompok-kelompok dalam lingkungan bisnis menggunakan sistempendukung keputusan kelompok, terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan orang-orang, membantu merampingkan pertemuan kelompok dan komunitas dengan menghilangkan menggunakan teknologi untuk meningkatkan efektifitas keputusan. ‘13 19 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id hambatan dan G. EKSEKUTIF DUKUNGAN DI ENTERPRISE. Sistem Dukungan Eksekutif (ESS) memasok alat yang diperlukan untuk manajemen senior. Keputusan di tingkat perusahaan biasanya tidak terstruktur dan dapat digambarkan sebagai “tebakan berpendidikan. Eksekutif mengandalkan sebanyak, jika tidak lebih, pada data eksternal daripada yang mereka lakukan pada data internal untuk organisasi mereka. Keputusan harus dibuat dalam konteks dunia di luar organisasi. Masalah-masalah dan situasi eksekutif senior wajah sangat fluida, sehingga sistem harus fleksibel dan mudah untuk memanipulasi. Peran Dukungan Para eksekutif sering menghadapi informasi yang berlebihan dan harus dapat memisahkan sekam dari gandum untuk membuat keputusan yang tepat. Di sisi lain, jika informasi yang mereka miliki tidak cukup rinci, mereka tidak mungkin dapat membuat keputusan yang terbaik. Sebuah ESS bisa menyediakan informasi eksekutif diringkas butuhkan dan belum memberikan kesempatan untuk menelusuri untuk detail lebih jika perlu. Sebagai kemajuan teknologi, ESS dapat menghubungkan data dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal, untuk menyediakan jumlah dan jenis informasi eksekutif berguna. Sebagai program perangkat lunak yang umum mencakup lebih banyak pilihan dan memperoleh pengalaman eksekutif menggunakan program ini, mereka berpaling kepada mereka sebagai cara mudah untuk memanipulasi informasi. Nilai Bisnis Sistem Dukungan Eksekutif Sebagai eksekutif lebih datang melalui pangkat, mereka lebih akrab dengan dan lebih mengandalkan teknologi untuk membantu mereka dengan pekerjaan mereka. sistem pendukung Eksekutif tidak memberikan eksekutif dengan membuat keputusansiap. Mereka memberikan informasi yang membantu mereka membuat keputusan mereka. Eksekutif menggunakan informasi, bersama dengan pengalaman, pengetahuan, pendidikan, dan pemahaman dari korporasi dan lingkungan bisnis secara keseluruhan, untuk mengambil keputusan mereka. Eksekutif lebih cenderung ingin meringkas data bukan data yang detil (meskipun rincian harus tersedia). ESS mengandalkan presentasi grafis dari informasi karena ini merupakan cara yang lebih cepat bagi para eksekutif sibuk untuk menangkap banyak informasi dalam waktu kurang. ‘13 20 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Karena tren menuju organisasi datar dengan lapisan lebih sedikit dari manajemen, perusahaan yang mempekerjakan ESS di tingkat bawah organisasi. Tren ini mungkin akan berlanjut sebagai manajer lebih menjadi pengetahuan tentang kekuatan dan fleksibilitas dari ESS. menyanjung organisasi juga memerlukan manajer untuk mengakses informasi lebih lanjut tentang berbagai kegiatan yang lebih luas daripada di masa lalu. Persyaratan ini dapat dicapai dengan bantuan dari ESS yang baik. Eksekutif juga dapat memonitor kinerja daerah mereka sendiri dan perusahaan secara keseluruhan. ESS untuk Intelijen Kompetitif Sebagian besar perusahaan merasa perlu untuk mengawasi pesaing mereka. sistem pendukung Eksekutif dapat membantu mereka melakukannya lebih mudah dan lebih cepat. Distribusi Empat Bintang untuk menggunakan DSS: Akses akurat, up-to-date informasi tentang bisnis dan global tren pembelian Berbagi informasi dengan produsen, distributor, dan perwakilan penjualan Tentukan produk populer di setiap lokasi global Memberikan produk lebih cepat Memonitor Kinerja Perusahaan: Panel Kontrol Digital dan Sistem Balanced Scorecard Menggunakan panel kontrol digital atau sistem balanced scorecard, banyak perusahaan yang menggabungkan informasi internal keuangan mereka dengan “perspektif tambahan, seperti pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan.” Melakukan hal perusahaan memberikan gambaran yang lebih baik dari apa yang sebenarnya terjadi di dalam dan di luar organisasi. Verizon Communications DSS menggunakan dashboard digital ke: Monitor biaya Spot tren dan anomali Menerima up-to-date informasi pada kinerja perusahaan Drill down untuk melihat detail data di balik tren Pelaporan dan Analisis Sebagai perangkat lunak yang lebih canggih sudah tersedia, organisasi mengambil keuntungan dari kemampuan baru untuk menyediakan mereka informasi lebih ‘13 21 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dari yang sebelumnya tersedia, terutama melalui penetapan biaya berdasarkan modelkegiatan. Sistem pendukung eksekutif memenuhi kebutuhan eksekutif korporat dengan menyediakan sejumlah besar informasi secara cepat dan dalam bentuk grafis untuk membantu membuat keputusa yang efektif, ESS haruslah fleksibel, mudah digunakan, dan mengandung baik internal dan eksternal sumber informasi. KESIMPULAN 1. Sistem informasi dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan secara lebih baik ketika masalah yang dihadapi bersifat non rutin dan selalu berubah. DSS mempunyai kemampuan mengkombinasi data, piranti dan permodelan analitis canggih dan perangkat lunak yang mudah digunakan dalam satu sistem untuk mendukung pengambilan keputusan untuk manajemen rantai persediaan dan analisis pelanggan termasuk skenario bisnis alternatif. 2. Sistem informasi dapat membantu orang-orang bekerja dalam kelompok untuk mengambil keputusan secara efisien. DSSK adalah sistem berbasis komputer interaktif yang memiliki komponen perangkat lunak, keras, dan orang untuk mempermudah solusi masalah tidak terstruktur berdasarkan sekumpulan para pengambil keputusan yang bekerjasama sebagai satu kelompok daripada individual. 3. Sistem pendukung eksekutif dapat digunakan untuk mempermudah pengambilan keputusan bagi para manajer senior dalam mengatasi masalah tak terstruktur yang terjadi pada level strategis organisasi. SPE juga mampu membantu manajer senior dalam menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren-tren sehigga mereka dapat lebih mudah memonitor kinerja organisasi atau mengidentifikasi masalah strategis dan peluang-peluang. Keuntungan sistem DSS, DSSK, dan SPE a) Menghasilkan data yang lebih akurat yang disediakan oleh sistem tenterprise dan infrastruktur baru teknologi informasi untuk mendukung rincian keputusan yang memberi tuntunan bagi organisasi, mengkoordinir aktivitas kerja di lintas perusahaan, dan merespon cepat perubahan pasar dan pelangggan. b) Dapat digunakan untuk menuntun pengambilan keputusan perusahaan dalam menejemen rantai persediaan, manajemen hubungan pelanggan, dan skenario perencanaan bisnis. c) Dapat digunakan untuk memonitor kinerja perusahaan dengan menggunakan metrik finansial tradisional dan model balanced scorecard. ‘13 22 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id d) Kemampuan untuk mengeksplorasi hasil skenario alternatif, penggunaan informasi yang akurat, dan memberi piranti untuk mempermudah proses pengambilan keputusan kelompok, bisa membantu manajer mengambil keputusan dalam mencapai sasaran strategisnya. ‘13 23 Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen Dr. Syamsu Alam, SE, M.Si., Ak Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id