KERANGKA ACUAN Focused Group Discussion (FGD) Kampanye Pride KKLD Ayau-Asia Di Kampung Yenkawir, Runi, Meosbekwan, Rutum, Reni, Dorehkar, Boiseran, dan Abidon 1. Latar Belakang Kawasan laut di wilayah KKLD Ayau- Asia merupakan daerah yang masuk dalam wilayah Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat. Kawasan ini merupakan bagian dari segitiga terumbu karang dunia, kawasan ini tentunya memiliki keanekaragaman hayati laut yang cukup tinggi karena letaknya yang terpisah jauh dari daratan pulau Waigeo. Untuk menjaga agar potensi sumber daya ini tetap ada dan pemanfaatannya bersifat lestari serta membawa kemakmuran bagi masyarakat, maka daerah laut ini perlu dikelola dengan bijaksana. Masyarakat di Kep Ayau memiliki interaksi terbanyak dengan lingkungan laut sehingga kualitas lingkungan tergantung dari tingkat kepedulian masyarakat di Kep Ayau untuk menjaga sumber daya yang ada di sekitarnya. Namun demikian, masyarakat di Kep Ayau mengeluhkan terjadinya penurunan jumlah ikan dan waktu tangkapan yang makin lama. Hal ini mengindikasikan terjadinya tangkap lebih di Kep Ayau. Keberadaan daerah larang tangkap atau zona inti ( Zona Inti) diharapkan bisa menjadi solusi bagi masalah perikanan yang dihadapi. Dua tahun ini, tim Kampanye KKLD AyauAsia melakukan kampanye mengenai zona inti dengan masyarakat Yenkawir, Meosbekwan dan Runi, sebagai khalayak primer dan masyarakat Rutum, Reni, Dorehkar,Boiseran serta Abidon sebagai khalayak sekunder. Kampanye ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya Zona Inti bagi keberlanjutan perikanan di Kep Ayau. Berbagai kegiatan dilakukan dalam rangka kampanye Zona Inti. Untuk mengetahui dampak kampanye Pride terhadap khalayak sekunder, maka akan dilakukan FGD. FGD dipilih untuk mengambil data dasar di khalayak sekunder karena ini tidak membutuhkan jumlah responden yang banyak, waktu yang dibutuhkan hanya 1 sampai 2 jam dan biaya yang diperlukan relative kecil. Dengan metode diskusi ini, fasilitator bisa menggali informasi yang lebih banyak daripada melalui metode interview dengan kuisioner 2. Tujuan Mengetahui efektivitas media kampanye yang digunakan Mencari data-data pendukung untuk analisa data survey KAP Mendapatkan masukan untuk tindak lanjut kampanye 3. Keluaran Dari FGD ini diharapkan akan diperoleh data mengenai : Data mengenai efektifitas media kampaye yang sudah disebarkan Daftar usulan terhadap kegaiatn tindak lanjut kampanye 4. Waktu Pengambilan Data Pengambilan data akan dilakukan di kampung Dorehkar dan Boiseran pada tanggal 18 Maret 2012 dan di kampung Rutum, Reni dan Abidon pada tanggal 19 Maret,Untuk Yenkawir, Runi, dan Meosbekwan akan dilakukan tanggal 22 Maret 2012. Tim Pelaksana FGD akan mengumpulkan 8 – 10 orang masyarakat dewasa berusia 15 – 60 tahun di masingmasing kampung dan melakukan FGD selama lebih kurang 1 jam. Daftar pertanyaan yang akan diajukan selama diskusi dapat dilihat pada bagian 8. 5. Rangkaian Kegiatan Persiapan kegiatan FGD akan dimulai dengan membuat daftar pertanyaan dan logistik kegiatan. Langkah berikutnya adalah penyampaian secara lisan kepada kepala kampung dan Ketua Jemaat terkait dengan FGD yang akan dilakukan di 3 kampung primer dan 5 kampung sekunder. Pada hari yang telah ditentukan FGD dilaksanakan di kampung target dengan jumlah peserta 8 – 10 orang selama 1 jam. Hasil pertemuan berupa notulensi dan rekaman suara akan dianalisa dan dibuat laporannya. 6. Penulisan Laporan Laporan ditulis berdasarkan notulensi dan rekaman suara selama proses FGD. Masukan atau pendapat dari peserta yang tidak sesuai dengan pertanyaan FGD tetap akan dicatat dan dilaporkan sebagai data tambahan. 7. Tim Pelaksana No Nama 1 Valend Burdam 2 Elisa Mambrisau 3 Kilyon Burdam 4 Yanes Mambrisau Tugas Fasilitator Fasilitator Skipper Dokumentasi 8. Anggaran Kegiatan dan Peralatan yang dibutuhkan Dana yang dibutuhkan untuk melakukan FGD dapat dilihat di tabel berikut ini : Kegiatan Harga/Unit Satuan Frekwensi Jumlah Bahan makanan 300.000 paket 5 1.500.000 BBM untuk ke Kep Ayau 1.300.000 paket 1 2.600.000 Belanja ATK 500.000 Paket 1 500.000 Oli Yamalub 41.000 paket 1 332.000 Rekorder 500.000 Paket 1 500.000 Total = 5.432.000 Dalam pelaksanaan FGD peralatan yang perlu dipersiapkan adalah kertas dan pena untuk mencatat proses diskusi, perekam suara, digital kamera, dan konsumsi selama kegiatan. Daftar pertanyaan juga perlu disiapkan agar alur diskusi bisa runtut dan menghindari ada data yang belum terambil. 9. Alur Pelaksanaan FGD Berikut langkah-langkah yang harus diikuti oleh fasilitator dalam melaksanakan diskusi terfokus : Memperkenalkan diri dan tim (ada denah) Menjelaskan Tujuan pelaksanaan FGD Menjelaskan tatacara dalam pengambilan data Meminta masyarakat memperkenalkan diri Mengajukan pertanyaan pembuka, kunci dan tambahan Memeriksa ulang apakah ada pertanyaan yang belum disampaikan Mengucapkan terimakasih dan menutup diskusi 10. Tata cara analisa hasil survey kualitatif: Data yang di analisa adalah data verbatim bukan merupakan data interpretasi Membuat coding dan juga lihat polanya: o Pernyataan yang sama dikeluarkan oleh bbrp orang dalam Pernyataan yang sama dikeluarkan oleh bbrp orang dalam satu diskusi o Ada persetujuan verbal dari sebuah pernyataan o Ada tema yang muncul dalam satu diskusi Untuk memudahkan buat coding untuk pernyataan-pernyataan yang sama atau polapola yang muncul tadi Dalam laporan akhir ditulis sesuai dengan isi dari FGD, tanpa ada interpretasi yang ditambah oleh personal opini atau meggunakan data persentase 11. Lampiran Daftar pertanyaan pembuka sebutkan nama bapak Jelaskan sudah berapa lama melaut atau mengambil ikan disini, ikan apa saja yang biasa diambil Daftar pertanyaan kunci : 1. Apakah Bapak/Ibu pernah melihat media2 ini (tunjukkan media2nya, pilih media yang berisi pesan untuk pemahaman) 2. Menurut pemahaman atau bahasa Bapak/Ibu sendiri, apa maksud pesan dalam media2 tersebut 3. Perubahan apakah yang dilakukan Bapak/Ibu setelah mendapatkan pesan dari media2 tersebut? 4. Mengapa demikian? 5. Apakah masih terlihat ada yang tidak mematuhi aturan perlindungan Kalau ya darimana mereka, mengapa atau apa kira2 penyebabnya? 6. Siapakah atau apakah yang mendorong Bapak/Ibu untuk kemudian mulai mematuhi peraturan zona ini Pertanyaan Penutup Jika kita melakukan sosialisasi atau kampanye kembali, media apa saja yang cukup efektif untuk memberi pemahaman tentang penangkapan berlebih ? Menurut Bapak/Ibu apakah ada cara khusus untuk melibatkan seluruh masyarakat dalam perlindungan zona inti ?.