MATRIK LFA AIR LIMBAH KOTA SERANG TAHUN 2012 - 2016 No Isu/Permasalahan Tujuan Sasaran 1 2 3 4 1 Rendahnya akses masyarakat Kota Serang terhadap sanitasi dasar khusunya air limbah yaitu sebesar 47,46% melakukan praktek BABS 2 Tingkat pelayanan pengelolaan air limbah permukiman melalui system setempat (on site) yang aman baru mencapai 30,69% dan melalui system terpusat (off site) baru mencapai 7,72% Meningkatkan cakupan layanan melalui peningkatan akses infrastruktur dan perubahan prilaku 1. Meningkatnya kepemilikan jamban dari 55,76% (71.628 Unit) menjadi 80,% (102.761 Unit) pada tahun 2016 dengan rincian : Jamban pribadi non miskin sebanyak 29.724 unit Jamban miskin sebanyak 1.409 unit 2. Meningkatnya Akses Masyarakat miskin terhadap MCK Umum dari 3,46%. menjadi 6% pada tahun 2016 Rumah tangga yang memiliki jamban non tangki septik (pengolahan air limbah setempat) sebesar 38,41% . 3. Meningkatnya angka kepemilikan jamban tangki septic aman dari 38,41% menjadi 65% (pada tahun 2016 5 Potensi yang ada dalam masyarakat dan dunia usaha terkait system pengelolaan air limbah permukiman belum sepenuhnya diberdayakan oleh pemerintah Kota Serang Meningkatnya keterlibatan masyarakat dan dunia usaha terkait system pengelolaan air limbah permukiman di kota Serang pada tahun 2016 Rendahnya Kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan air limbah permukiman 7 Terbatasnya penyelenggaraan pembangunan system pengelolaan air limbah permukiman yang berbasis masyarakat Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output Outcome 6 7 8 9 10 1. Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah 2. Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam 3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 4. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat 5. Program Lingkungan Sehat Perumahan 6. Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh 1. Menyelenggarakan sanitasi berbasis masyarakat dengan prioritas di kawasan kumuh perkotaan yang belum terlayani dengan system off site 2. Membangun Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) 3. Penyelenggaraan STBM (sanitasi Tital Berbasis Masyarakat)/CLTS (Community Lead Total Sanitation) di kawasan perdesaan 4. Meningkatkan kapasitas pengolahan melalui pembangunan IPAL Komunal 5. Mengembangkan system setempat menjadi system terpusat secara bertahap di perkotaan dengan cara mengkombinasikan dan atau menambah system yang telah ada secara bertahap 1. Tersedianya jamban bagi masyarakat miskin dan non miskin 1. Terbangunnya jamban bagi masyarakat miskin dan non miskin 2. Tersedianya akses masyarakat miskin terhadap layanan sanitasi berupa MCK umum dan MCK ++ 2. Terbangunnya sanitasi dasar berupa MCK umum dan MCK ++ bagi masyarakat miskin 3. Tersedianya jamban dengan tangki septic yang aman 3. Terbangunnya jamban dengan tangki septic yang aman 1. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa 2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 3. Program kerjasama informsi dan media massa 4. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah 5. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 1. Melaksanakan sosialisasi dan kampaye mengenai pentingnya pengelolaan air limbah permukiman 2. Memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat dalam penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman 3. Menyelenggarakan kegiatan percontohan pembangunan prasarana dan sarana air limbah 4. Menyelenggarakan sosialisasi kepada dunia usaha dan swasta mengenai potensi investasi dibidang pengelolaan air limbah permukiman 5. Mengembangkan pola investasi untuk penyelenggaraan pengelolaan system air limbah permukiman 6. Memberikan kemudahan dan insentif kepada dunia usaha yang berpartisipasi di dalam pengelolaan air Terlibatnya masyarakat dan dunia usaha terhadap pengelolaan air limbah permukiman Meningkatnya keikutsertaan masyarakat dan dunia usaha terhadap pengelolaan air limbah permukiman Meningkatnya Akses masyarakat Kota Serang terhadap sanitasi dasar khususnya air limbah dari 47,46% menjadi 80% dengan system on site dan system off site pada tahun 2016 3 6 Pendekatan/ Strategi Pembangunan 5 1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah system setempat (on site) di perkotaan dan perdesaan melalui system komunal 1. Peningkatan akses prasarana dan sarana air limbah baik system on site maupun off site di perkotaan dan perdesaan untuk perbaikan kesehatan 2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah system terpusat (off site) di kawasan perkotaan 1. Merubah prilaku dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan air limbah permukiman 2. Mendorong partisipasi dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengembangan dan pengelolaan air limbah permukiman 1. Peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengembangan system pengelolaan air limbah permukiman No Isu/Permasalahan Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Pendekatan/ Strategi Pembangunan 5 8 Belum memadainya perangkat peraturan perundangan yang diperlukan dalam system pengelolaan air limbah permukiman 1. Menyusun prangkat peraturan perundangan yang mendukung penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman 9 Masih lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran peraturanperaturan yang terkait dengan pencemaran air limbah 2. Menyebarluaskan informasi peraturan perundangan terkait penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output Outcome 6 7 8 limbah seperti pemberian ijin usaha, keringanan pajak 9 10 1. Pengembangan perangkat peraturan perundangan penyelenggara pengelolaan air limbah permukiman 3. Menerapkan peraturan perundangan 10 Lemahnya fungsi lembaga yang melakukan pengelolaan air limbah permukiman 11 Belum terpisahnya fungsi regulator dan operator dalam pengelolaan air limbah permukiman 12 Kapasitas SDM yang melaksanakan pengelolaan air limbah permukiman masih rendah 13 Kurangnya koordinasi antar instansi terkait dalam penetapan kebijakan di bidang air limbah permukiman 1. Menfasilitasi pembentukan dan penguatan kelembagaan pengelola air limbah permukiman ditingkat masyarakat 2. Mendorong pembentukan dan perkuatan institusi pengelolaan air limbah permukiman didaerah 3. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar lembaga 4. Mendorong peningkatan (political will) para pemangku kepentingan untuk memberikan prioritas yang lebih tinggi terhadap pengelolaan 1. Penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas personil pengelola air limbah permukiman 1. Program Penataan Peraturan PerundangUndangan 2. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1. Menyiapkan peraturan pendukung dalam pengelolaan air limbah permukiman 2. Melaksanakan bantuan teknis penyusunan peraturan daerah dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman 3. Mendorong dan melaksanakan bantuan teknis untuk penyusunan rencana induk prasarana dan sarana air limbah dikawasan perkotaan dan perdesaan 4. Mensosialisasikan peraturan perundangan terkait penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman 5. Mengembangkan system informasi tentang penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman 6. Memberikan insentif dan diinsentif kepada dunia usaha/swasta yang menyelenggarakan pengelolaan air limbah permukiman 7. Mempersyaratkan pembangunan system pengelolaan air limbah terpusat di kawasan permukiman baru bagi penyelenggara pembangunan kawasan permukiman baru 1. Memberikan pendampingan pembentukan kelompok swadaya masyarakat dalam pengelolaan air limbah permukiman komunal 2. Memberikan pelatihan penyelenggaraan pembangunan prasarana dan sarana air limbah serta pengelolaan air limbah permukiman komunal 3. Mendorong terbentuknya unit yang mengelola prasarana dan sarana air limbah permukiman antara lain UPT, BUMD, BLU, Dinas 4. Melaksanakan bantuan teknis penguatan kelembagaan pengelola air limbah permukiman 5. Melaksanakan pelatihan Tersedianya perangkat peraturan dan perundangundangan didalam mendukung penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman Tertata dan terkelolanya pelayanan air limbah No Isu/Permasalahan Tujuan Sasaran 1 2 3 4 14 Rendahnya tarif pelayanan air limbah yang mengakibatkan tidak terpenuhinya biaya operasional dan pemeliharaan serta pengembangan system pengelolaan air limbah 15 Terbatasnya sumber pendanaan pemerintah, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tingginya investasi awal pembangunan system pengelolaan air limbah terpusat 16 Kurang tertariknya sector swasta untuk melakukan investasi di bidang air limbah 17 Rendahnya alokasi untuk pengelolaan dan pengembangan air limbah permukiman 18 Belum optimalnya penggalian potensi pendanaan dari masyarakat dan dunia usaha/swasta/koperasi Pendekatan/ Strategi Pembangunan 5 air limbah permukiman 1. Mendorong berbagai alternative sumber pembiayaan untuk penyelenggaraan air limbah permukiman 2. Pembiayaan bersama pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan system air limbah perkotaan dengan proporsi pembagian yang disepakati bersama Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output Outcome 6 7 8 kepada personil pengelola dibidang penyelenggaraan air limbah permukiman 6. Memfasilitasi koordinasi antar lembaga dan antar daerah dalam kerjasama penyelenggaraan pengelolaan air limbah 7. Melaksanakan sosialisasi kepada lembaga eksekutif dan legislative mengenai pentingnya penyelenggaraan air limbah permukiman 8. Menyusun dan mensosialisasikan kisah sukses (best practices) tentang penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman (studi banding) 9 10 1. Peningkatan dan pengembangan alternatif sumber pendanaan pembangunan prasarana dan sarana air limbah permukiman 1. Memberikan dana stimulant dalam penyelengaraan pengelolaan air limbah permukiman untuk mendorong mobilisasi dana swadaya masyarakat (bantuan jamban stimulant & Tangki Septik) 2. Mendorong peningkatan dan fasilitasi Kerjasama Pemerintah dan swasta (KPS) dalam penyelengaraan PS air limbah 3. Pemerintah pusat memberikan investasi awal pembangunan system pengelolaan air limbah terpusat dan pengembangannya ditindak lanjuti oleh Pemerintah Daerah MATRIK LFA PERSAMPAHAN KOTA SERANG TAHUN 2012 - 2016 No Isu/Permasalahan Tujuan Sasaran 1 2 3 4 1 Timbulan sampah di kota Serang 1180,362 m3/hari, yang terangkut ke lokasi TPSA Cilowong baru mencapai 46,60% (550 m3/hari) 1. Meningkatkan cakupan pelayanan pengumpulan sampah secara memadai 1. Meningkatnya cakupan pelayanan pengumpulan sampah yang terangku ke TPA dari 46,60% menjadi 80% pada tahun 2016 dimulai dari : a. Penampungan sampah sementara : 1. TPS dari 56 unit menjadi 89 unit 2. Kontainer 6 m3 dari 13 unit menjadi 21 unit 3. Kontainer 1 m3 sebanyak 20 unit. b. Sarana pengangkutan sampah ke TPA : 1. Truk kapasitas 6 m3 dari 12 unit menjadi 21 unit 2. Arm-roll truk dari 3 unit menjadi 5 unit. c. Pengumpul sampah dari pewadahan : 1. Gerobak sampah dari 38 unit menjadi 55 unit 2. Motor sampah dari 8 unit menjadi 13 unit. Pendekatan/ Strategi Pembangunan 5 Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output Outcome 6 7 8 9 10 1. Terlaksananya evaluasi kinerja prasarana dan sarana persampahan 2. Tersedianya Masterplan, studi kelayakan, perencanaan teknis dan manejemen 3. Tersedianya fasilitas prasarana dan sarana persampahan sesuai dengan kebutuhan 4. Tersedianya pelayanan pengumpulan sampah dari pewadahan bagi masyarakat Kota Serang 1. Terangkutnya sampah ke TPA 1. Terkelolanya sampah dari sumbernya 1. Berkurangnya timbulan sampah yang masuk ke TPA dengan pola 3R/TPST 2. Terlibatnya masyarakat/dunia usaha dan pendidikan dalam pengelolaan persampahan 2. Meningkatnya keikutsertaan masyarakat/dunia usaha dan pendidikan 1. Optimalisasi prasarana dan sarana persampahan Kota 2. Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan berkeadilan 3. Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran pelayanan 4. Melaksanakan rehabilitasi TPA tyang mencemari lingkungan 5. Mengembangkan TPA kea rah Sanitary landfiil 6. Melaksanakan Litbang dan aplikasi teknologi penanganan sampah tepat guna dan berwawasan lingkungan 1. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas system pengelolaan 2. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelola 2. Berkurangnya timbulan sampah dimulai dari sumbernya 2. Meningkatnya pengolahan sampah dari 9,51 m3/hari (0,95%) menjadi 30,09 m3/hari (3%) pada tahun 2016 1. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan 3R 2. Mengembangkan dan menerapkan system insentif dan disinsentif dalam pelaksanaan 3R 3. Mendorong koordinasi lintas sektoral 3. Meningkatkan peran aktif masyarakat/ dunia usaha dan pendidikan . 3. Meningkatnya peran aktif masyarakat/dunia usaha dan pendidikan pada tahun 2016 1. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan persampahan sejak dini melalui pendidikan di sekolah 2. Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan persampahan kepada masyarakat umum 3. Membina masyarakat khususnya kaum perempuan dalam pengelolaan persampahan 4. Mendorong peningkatan pengelolaan berbasis masyarakat 5. Mengembangkan system insentif dan iklim yang kondusif bagi dunia usaha/swasta 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 1. Pelaksanaan evaluasi kinerja prasarana dan sarana persampahan 2. Review Masterplan, studi kelayakan, perencanaan teknis dan manajemen 3. Penambahan prasarana dan sarana persampahan sesuai kebutuhan 4. Pelaksanaan rehabilitasi TPA 7. Program Lingkungan 1. Promosi dan kampanye 3R Sehat Perumahan 2. Pelaksanaan/pengembanga 2. Program peningkatan n replikasi 3R di partisipasi masyarakat permukiman dalam membangun desa 3. Fasilitasi pembentukan 3. Program Pengendalian forum koordinasi interdinas Pencemaran dan untuk penerapan 3R Perusakan Lingkungan Hidup 4. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 5. Program kerjasama informsi dan media massa 6. Program Peningkatan 1. Pelaksanaan/pengembang Iklim Investasi dan an sekolah bersih dan Realisasi Investasi hijau 7. Program Kerjasama 2. Pengembangan Pembangunan pedoman/panduan pengelolaan persampahan 3. Fasilitasi forum lingkungan oleh kaum perempuan 4. Pelaksanaan/pengembang an/ replikasi pengelolaan sampah berbasi masyarakat 5. Penyusunan pedoman kemitraan 6. Fasilitasi/pengembangan/r eplikasi kemitraan dengan swasta 2. Tersedianya fasilits penampungan sampah di Kota Serang 3. Tersedianya fasilitas pengangkutan sampah di Kota Serang 4. Tersedianya fasilitas pengumpulan sampah di Kota Serang No Isu/Permasalahan Tujuan Sasaran 1 2 3 4 4. Meningkatkan kinerja institusi pengelola 5. Meningkatkan pembiayan pengelolaan persampahan 4. Meningkatnya kinerja institusi pengelola pada tahun 2016 5. Meningkatnya pembiayaan pengelolaan persampahan pada tahun 2016 Pendekatan/ Strategi Pembangunan 5 1. Meningkatkan status dan kapasitas institusi pengelola 2. Meningkatkan kinerja institusi pengelola Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output Outcome 6 7 8 9 10 3. Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundangan 3. Program Penataan Peraturan PerundangUndangan 4. Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1. Penyusunan pedoman kelembagaan 2. Pelaksanaan evaluasi kinerja lembaga 3. Pelaksanaan program Adipura/Kota Sehat 3. Memisahkan fungsi/unit regulator dan operator 4. Penyusunan pedoman pemisahan fungsi regulator dan operator 4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar stakeholder 5. Bintek pemisahan fungsi regulator dan operator 5. Meningkatkan kualitas SDM bidang persampahan 6. Penyusunan pedoman pengembangan kerjasama antar stakeholder di tingkat Kota 6. Mendorong implementasi/penerap an hukum bidang persampahan 7. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan 8. Penyusunan pedoman penerapan produk dan sanksi hukum persampahan 1. Menyamakan persepsi para pengambil keputusan dalam pengelolaan persampahan dan kebutuhan anggaran 2. Mendorong peningkatan pemulihan biaya persampahan 4. Pengembangan alternative sumber pembiayaan 6. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan daerah 1. Sosialisasi prioritas pengelolaan persampahan bagi para pengambil keputusan (eksekutif dan legislatif) 2. Pengalokasian anggaran persampahan 3. Penyusunan pedoman penyusunan rencana anggaran biaya, pengelolaan keuanganv penyusunan tarif retribusi MATRIK LFA DRAINASE KOTA SERANG TAHUN 2012 - 2016 No Isu/Permasalahan Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output Outcome 6 7 8 9 10 1. DAS Cibanten Hulu Cipocok Jaya o Banyaknya endapan/sedimen atau sampah disalura Hilir Cipocok Jaya o Banyaknya endapan/sedimen atau sampah disalura o Relatif datar daerah persawahan (Wil.Kasemen) o Alih fungsikan lahan dari drainase menjadi perumahan & sejenisnya (elevasi menjadi lebih tinggi) o Berkurangnya resapan air o Dimensi saluran yang kurang memadai o Pengaruh pasang surut air laut 5. Peningkatan rencana jaringan dan sistem aliran 1. Program Pembangunan saluran drainase/goronggorong 2. Program pengendalian banjir 3. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 2. DAS Ciwaka o Banyaknya endapan/sedimen atau sampah disalura 7. Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundangan Terdapat 31 titik genangan dengan luas genangan antara 1 s/d 3 ha, tinggi genangan 0,3 m s/d 1 m, dengan lama genangan 2 s/d > dari 24 jam, yang tersebar di Kota Serang 1. Terjadi genangan di ruas jalan protocol atau jalan di pemukiman, pada saat hujan deras, karena aliran terhambat masuk ke saluran disebabkan manhole jalan yang tertutup endapan 2. Terjadi genangan di area pemukiman disebabkan kapasitas saluran lebih kecil dari debit yang terjadi serta belum adanya saluran drainase 3. Penyimpangan pemanfaatan lahan dari sawah irigasi menjadi perumahan, terjadinya perubahan fungsi saluran irigasi yang elevasinya lebih tinggi dari sawah, menjadi saluran drainase yang memerlukan elevasi lebih rendah dari perumahan 1 Pendekatan/ Strategi Pembangunan 5 Terciptanya sistim drainase kota dan konstruksi bangunan pengendali banjir, sehingga Kota Serang bebas dari banjir untuk tahun-tahun yang akan datang Meningkatnya system drainase kota dan kontruksi bangunan pengendalian banjir pada tahun 2016 Pembagian sub system penanganan banjir menjadi 5 sub system 1. Sub system cibanten 2. Sub system pembuangan Cibanten 3. Sub system Ciwaka 4. Sub system Kali Bendung/Kali Asin 5. Sub system Cipari 6. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelola 8. Pengembangan alternative sumber pembiayaan 4. Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya 5. Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh 1. Fasilitasi bantuan teknis pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan drainase 1. Terlaksananya Bantuan teknis pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan drainase 2. Peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggaraan drainase dan pematusan genangan secara komperhansif 2. Terlaksananya peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggaraan drainase dan pematusan genangan secara komperhansif 3. Fasilitasi penyelesaian masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir lintas kabupaten 3. Terlaksananya fasilitasi penyelesaian masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir lintas kabupaten 4. Penyelesaian masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir di wilayah Kota Serang serta koordinasi dengan daerah sekitarnya 4. Terlaksannya penyelesaian masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir di wilayah Kota Serang serta koordinasi dengan daerah sekitarnya 5. Penyusunan rencana induk PS drainase skala regional dan kota 5. Tersusunya rencana induk PS drainase skala regional dan kota 1. Meningkatnya SDM di bidang teknis pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan drainase 2. Meningkatannya kapasitas SDM bidang teknik dan manajemen penyelenggaraan drainase dan pematusan genangan secara komperhansif 3. Terselesaikanya masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir lintas kabupaten 4. Terselesaikanya masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir di wilayah Kota Serang serta koordinasi dengan daerah sekitarnya 5. Tersedianya dokumen rencana induk PS drainase skala regional dan kota No Isu/Permasalahan Tujuan Sasaran 1 2 3 4 Pendekatan/ Strategi Pembangunan 5 Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output Outcome 6 7 8 9 10 6. Evaluasi kinerja peyelenggaraan system drainase dan pengendalian banjir di wilayah Provinsi Banten dan Kota Serang 6. Terlaksananya kinerja peyelenggaraan system drainase dan pengendalian banjir di wilayah Provinsi Banten dan Kota Serang 7. Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir lintas Kabupaten/kota. 7. Terlaksannya pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir lintas Kabupaten/kota. 8. Terlaksannya pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir di Kota Serang 8. Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir di Kota Serang 2 1. Sub sistem DAS Cibanten (saluran sekunder) Permasalahan : o Banyaknya sub system yang mengali ke DAS Cibanten o Banyaknya endapan/sedimen atau sampah disalura o Beralih fungsinya saluran irigasi menjadi drainase o Bercampurnya air hujan dan air limbah rumah tangga o Sebagian kontruksi bangunan masih berupa tanah atau alur alami o Sebagian saluran berada di rumah warga o Dimensi yang berbedabeda sehingga menghambat aliran air o Elevasi saluran diatas jalan sehingga limpasannya ke jalan o Tidak adanya saluran pembuang o Pengaruh pasang air lau (ROB) 1. Penanganan Jl. Jenderal Sudirman (Hotel Le Dian) dan Jl. Ahmad Yani (Kantor Wali Kota) Normalisasi saluran kiri kanan Jalan Pembuatan sudetan pengalihan saluran 2. Penanganan Jl. Ahmad Yani (dealer honda) Normalisasi saluran drainase Ahmad Yani kanan-kiri 3. Penanganan Jl. Ahmad Yani Depan Bank Jabar dan Jl. Yusuf Martadilaga (Pojok Alun-alun Depan Spoot Hall) Normalisasi saluran drainase Jl. Yusuf Martadilaga (pojok alun-alun depan spoot hall) Normalisasi saluran pembuang/drainase bengalamangga dua Normalisasi saluran drainase Jl. Ahmad Yani (depan Bank Jabar) 4. Penanganan Jl. Jenderal Sudirman (Pasar Buah-buahan) Normalisasi saluran drainase ciceri sampai ke kali kesawon Awal normalisasi saluran drainase cicer Pembuatan gorong-gorong baru 5. Penanganan Jl. Jenderal Sudirman (Patung) Normalisasi saluran drainase penancangan s/d kali parung Pembuatan gorong-gorong baru Pengangkatan sedimen di gorong-gorong 6. Penanganan Perumahan Bumi Agung dan Jl. Ayip Usman Sudetan saluran drainase sampai dengan outlet Pembuatan jacking goronggorong jalan tol Sudetan saluran drainase perumahan bumi agung, 1. Peningkatan rencana jaringan dan sistem aliran 2. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelola 3. Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundangan 4. Pengembangan alternative sumber pembiayaan 1. Program Pembangunan saluran drainase/goronggorong 2. Program pengendalian banjir 3. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 4. Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya 5. Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh 1. Fasilitasi bantuan teknis pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan drainase 1. Terfasilitasinya bantuan teknis pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan drainase 2. Peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggaraan drainase dan pematusan genangan secara komperhansif 2. Terlaksananya peningkatan kapasitas teknik dan manajemen penyelenggaraan drainase dan pematusan genangan secara komperhansif 3. Fasilitasi penyelesaian masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir lintas kabupaten 3. Terfasilitasinya penyelesaian masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir lintas kabupaten 4. Penyelesaian masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir di wilayah Kota Serang serta koordinasi dengan daerah sekitarnya 4. Terselesaikannya masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir di wilayah Kota Serang serta koordinasi dengan daerah sekitarnya 5. Penyusunan rencana induk PS drainase skala regional dan kota 5. Tersusunya rencana induk PS drainase skala regional dan kota 6. Evaluasi kinerja peyelenggaraan system drainase dan pengendalian banjir di wilayah Provinsi Banten dan Kota Serang 6. Terevaluasinya kinerja peyelenggaraan system drainase dan pengendalian banjir di wilayah Provinsi Banten dan Kota Serang 7. Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir lintas Kabupaten/kota. 7. Terlaksananya pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir lintas Kabupaten/kota. 8. Terlaksananya pengawasan dan pengendalian 8. Pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan drainase 6. Meningkatnya kinerja peyelenggaraan system drainase dan pengendalian banjir di wilayah Provinsi Banten dan Kota Serang 7. Tertanganinya penyelengaraan drainase dan banjir antar kabupaten/kota 8. Tertanganinya drainase dan banjir di Kota Serang 1. Meningkatnya SDM bidang teknis pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan drainase 2. Meningkatannya kapasitas SDM bidang teknik dan manajemen penyelenggaraan drainase dan pematusan genangan secara komperhansif 3. Terselesaikanya masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir lintas kabupaten 4. Terselesaikanya masalah dan permasalahan operasional system drainase dan penanggulangan banjir di wilayah Kota Serang serta koordinasi dengan daerah sekitarnya 5. Tersedianya dokumen rencana induk PS drainase skala regional dan kota 6. Meningkatnya kinerja peyelenggaraan system drainase dan pengendalian banjir di wilayah Provinsi Banten dan Kota Serang 7. Tertanganinya penyelengaraan drainase dan banjir antar kabupaten/kota 8. Tertanganinya drainase dan banjir di Kota Serang No Isu/Permasalahan Tujuan Sasaran 1 2 3 4 pembuatan gorong-gorong baru Normalisasi saluran drainase jalan ayip usman kanan & kiri Pembuatan kolam retensi 7. Penanganan Jl. Lontar Kagungan Pembuatan gorong-gorong baru Normalisasi saluran pembuang/drainase Lontar Baru-Kagungan 8. Penanganan Jl. Samaun Bakri Normalisasi saluran drainase jalan samaun bakri kiri & kanan 9. Penanganan Jl. Warung Pojok dan Jl. Ki Ajurum (Kampung Sempu) Normalisasi saluran drainase jalan sochari Membuat gorong - gorong baru 10. Penanganan Jl. Cinanggun (Rau) Pembuatan gorong-gorong baru Normalisasi saluran pembuang induk kaligandu (kiajurum-warung pojokkaligandu) Pembuatan jembatan baru 11. Penanganan Jl. Saleh Baimin Pembuatan gorong-gorong baru Normalisasi saluran drainase saluran.kiri & kanan 12. Penanganan Jl. Raya Mayor Safei Normalisasi saluran drainase jalan raya mayor safei kiri Normalisasi saluran masuk. kiri Sudetan saluran drainase masuk kanan 13. Penanganan Bunderan Ciceri Indah Normalisasi saluran drainase ciceri indah 14. Penanganan Masjid Al Ittihad, Jl. Cimuncang dan Komplek Perumahan Cimuncang Normalisasi saluran drainase cimuncang-ayip usmansamaun bakri s/d kali parung cibanten Pembuatan gorong-gorong baru Normalisasi saluran drainase cimuncang-ayip usman sb.kanan sb.kiri Normalisasi saluran drainase cimuncang 3 Saluran Tersier : Banyaknya endapan/sedimen atau sampah disalura Banyaknya goronggorong yang tersumbat Dimensi dorong-gorong 1. Penanganan Komplek Perumahan Cimuncang Pembuatan gorong-gorong baru Normalisasi saluran drainase saluran kiri & saluran kanan 2. Penanganan Jl. Perumahan Pendekatan/ Strategi Pembangunan 5 Kebijakan Program 6 7 Ruang Lingkup Kegiatan 8 dan pengendalian banjir di Kota Serang Output 9 penyelenggaraan drainase dan pengendalian banjir di Kota Serang Outcome 10 No Isu/Permasalahan Tujuan 1 2 yang mengecil Banyak saluran drainase tersier melintas didalam rumah 3 Sasaran 4 Permata Hijau Normalisasi saluran drainase Jl. perumahan permata hijau 3. Penanganan Jl. Raya Cilegon (Depan Sekolah SPPN) Membuat saluran drainase baru gabung dengan saluran drainase perumahan serang city Membuat gorong - gorong baru Normalisasi saluran drainase kiri & kanan jalan Pendekatan/ Strategi Pembangunan 5 Kebijakan Program Ruang Lingkup Kegiatan Output Outcome 6 7 8 9 10 MATRIK LFA SEKTOR PHBS KOTA SERANG TAHUN 2012 - 2016 No Isu/ Permasalahan Tujuan Sasaran Pendekatan/ Strategi Pembangunan Kebijakan Program Kegiatan Output Outcame 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Masih rendahnya perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan, diakibatkan karena taraf pendidikan dan ekonomi yang rendah dan kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan menjadi ancaman kesehatan 2 Lingkungan permukiman yang masih belum higiene hal ini terlihat dari pencemaran oleh air limbah sebesar 45.25% yang terdiri dari Pencemaran (karena > 5 tahun tangki septik tidak pernah disedot, pembuangan isi tangki septik dan SPAL 3 Pengolahan setempat baru 0.95% sampah mencapai Meningkatnya pengolahan sampah setempat dari 0.95% menjadi 80% 4 Tingkat kesadaran yang belum merata tentang kesehatan dan kebersihan Meningkatnya Kesadaran masyarakat secara merata di kota serang 5 Promosi PHBS di masyarakat masih rendah dan belum merata hanya 25.17% Masyarakat paham pentingnya PHBS akan Mengubah perilaku masyarakat agar mau melakukan PHBS Meningkatnya lingkungan permukiman yang higine dari 45.25% menjadi 80% sampai tahun 2016 Meningkatnya promosi PHBS dari 25.17% menjadi 80% pada tahun 2016 Mengupayakan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat yang berhasil dan berdaya guna, meliputi usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta dukungan sarana dan prasarana. Meningkatkan program Promosi Kesehatan dan Pengembangan media promosi dan Masyarakat PHBS di berbagai tatanan Pemberdayaan masyarakat Sadar hidup sehat hidup sehat dalam pengelolaan Lingkungan dan kesehatan Pembinaan dan Penawasan Pemberdayaan Masyarakat Masyarakat kesehatan lingkungan dan Menciptakan Lingkungan Sehat menciptakan makanan serta minuman sehat Meningkatnya kesehatan promosi Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Kampanye stop BABS 6 Masih rendahnya perilaku masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat 7 Kebiasaan (masih banyak yang melakukan BAB sebesar 52.4% 8 Masyarakat masih kurang memahami tentang PHBS 9 Masih banyak rumah tangga yang belum punya wc/jamban hal ini terlihat dari yang memiliki jamban di Kota Serang hanya 26.33% Rumah Tangga 10 Tingkat ekonomi yang relative rendah sehingga fasilitas sanitasi terabaikan hal ini terlihat dengan jumlah kk miskin di kota serang sebesar 36.17% sadar untuk Semakin bersihnya lingkungan permukiman mampu Tumbuhnya lingkungan lingkungan sehat di masyarakat tentang Masyarakat melakukan PHBS mau Semakin meningkat angka kesehatan Bebas BABS thn 2016 Hilangnya kebiasaan BABS Pembinaan dan Pengawasan Tempat umum bersih dan Tidak ada bau, limbah, Kesehatan tempat-tempat umum sehat sampah di tempat umum Meningkatnya kebiasaan masyarakat untuk tidak melakukan praktek BABS dari 52.4% menjadi 80% pada tahun 2016 Masyarakat melakukan BABS lagi tidak Meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya sanitasi. Meningkatnya kepemilikan WC/Jamban di Kota Serang dari 26.33% menjadi 80% pada tahun 2016 Peningkatan dan Pemberdayaan Masyarakat semakin Masyarakat semakin sehat Masyarakat Bidang Kesehatan berdaya bidang kesehatan Pembinaan Klinis Sanitasi Pelatihan kelurahan kader PHBS Masyarakat sanitasi paham tingkat Kader semakin tentang PHBS akan Penerapan rumah sanitasi di paham Kader bisa menyampaikan tentang PHBS kpd masyarakat