ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PT. BHIRAWA STEEL ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Pasca Sarjana Jurusan Manajemen Oleh : NADROTUL ULYAH 2012611067 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016 ANALYSIS OF MARKETING STRATEGIES TO INCREASE SALES AT PT. BHIRAWA STEEL ABSTRACT This research performed in PT. Bhirawa Steel have aims to identify and analyzing measures that had done and expected from analysis result can be made of valuable material inputs in arranging marketing strategy of PT. Bhirawa Steel. Analysis of marketing strategy of this study using SWOT analysis, by employing qualitative method research design, unit that observed in this research are marketing strategy and SWOT analysis. Informants come from representatives of department and customer retail. Informant represented employees are 6 informants, while represented customer retail are 9 informants. Information related to marketing strategy gained from direct interview result with all informants, doing field observation and collecting secondary data exist in the company. The result of this research are marketing strategy implementation in PT. Bhirawa Steel already running good although not 100% perfect. Management had tried to regulate marketing strategy to be able increasing sales, and the important thing in the marketing strategy implementation success is commitment from superior and marketing manager, for correction and control marketing strategy against steel iron product competition. Keywords : Marketing Strategy, SWOT Analysis, PT. Bhirawa Steel PENDAHULUAN persaingan perusahaan, perusahaan Latar Belakang Masalah perlu besi mengenali kekuatan, Perkembangan dunia industri kelemahan, peluang dan ancaman baja saat ini sangat pesat, dengan sehingga membutuhkan pemasaran untuk strategi mengenalkan menggunakan analisis SWOT. Sehingga perusahaan dalam persaingannya dapat membantu produk besi baja pada konsumen, mengenali diri, serta memanfaatkan yang berkaitan dengan keuntungan setiap yang akan diperoleh bagi perusahaan menghindari yang bergerak di bidang produk besi kekurangan, dimana peran strategi baja. Hal ini dapat dilakukan, jika pemasaran perusahaan dapat mempertahankan mencari dan meningkatkan penjualan produk menguntungkan yang diproduksi. Dengan melakukan industri. peluang yang atau ada meminimalkan merupakan posisi dan upaya pemasaran yang dalam suatu penerapan strategi pemasaran dan Dalam memasarkan produk inovasi melalui pemanfaatan peluang yang dihasilkan oleh perusahaan dalam penjualan, perlu mengenal marketing mix ( kedudukan bauran pemasaran ) yang berisi meningkatkan sehingga posisi atau perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan. Perusahaan dapat meminimalisasi empat kegiatan pemasaran. adalah utama Empat produk, dalam kegiatan harga, itu promosi, kelemahannya dan memaksimalkan distribusi. Ke empat unsur tersebut kekuatan yang dimilikinya. Dengan saling berhubungan erat satu sama demikian perusahaan dituntut untuk lain. mampu memilih dan menetapkan PT. Bhirawa Steel adalah strategi yang dapat digunakan untuk perusahan yang bergerak dibidang menghadapi persaingan. industri Pelaksanaan pemasaran strategi mempunyai peranan besi baja yang cukup mempunyai andil dalam memainkan peranan penting dalam yang sangat besar sebagai penunjang perkembangan industri besi baja terhadap serta pembangunan di negara ini. peningkatan laba dan 1 Perusahaan ini mempunyai beberapa Konsumen tersebut menjual produk customer besi secara eceran dengan berbagai antara lain BUMN, Kontraktor, dan customer retail. Kategori Customer retail ukuran yang dibutuhkan kepada perorangan atau konsumen akhir adalah konsumen yang melakukan transaksi pembelian atas nama untuk sehingga digunakan konsumen sendiri, akhir sendiri tanpa melalui kontraktor, dan mendapatkan pengambilan pertransaksi langsung. Dalam 4 tahun terakhir ini sebesar 2 tons sampai 20 tons. Hal penjualan customer retail cenderung ini bisa dilihat dari pengambilan per mengalami ketidak stabilan, seperti hari, dalam tabel 1.1 produk perbulan dan pertahun. produk bisa secara Tabel 1.1 Penjualan Retail Pada PT. Bhirawa Steel Tahun 2011 – 2014 Tahun 2011 Periode 1 Januari – 31 Juni 2011 Target ( Tons ) Unit (Tons ) Persentase 6.500 1.056 16% 1.957 30% 2. 597 27 % 3.039 31% 3.501 40% 1.202 14% 2.271 23% 3.128 31% 1 Juli – 31 Desember 2011 2012 1 Januari – 31 Juni 2012 9.700 1 Juli – 31 Desember 2012 2013 1 Januari – 31 Juni 2013 8.800 1 Juli – 31 Desember 2013 2014 1 Januari – 31 Juni 2014 1 Juli – 31 Desember 2014 10.000 Sumber : Data PT. Bhirawa Steel Turunnya penjualan dan tidak sehingga perlu dikaji apa yang stabilnya penjualan dalam beberapa menjadi penyebab adanya penurunan tahun merupakan indikasi lemahnya penjualan serta usaha apa yang dapat kekuatan meningkatkan penjualan. persaingan dan strategi yang diterapkan oleh PT. Bhirawa Steel dalam menghadapi persaingan, Beberapa kondisi yang dialami PT. Bhirawa Steel sehingga 2 belum mencapai penjualan yang marketing maksimal. memaksimalkan Terdapat beberapa belum pemasaran permasalahan yang dihadapi yaitu : langsung ke 1. Produk besi baja yang harga sebagai sarana lebih mahal, hal ini dikarenakan produk. produk berasal dari peleburan biji customer Semakin retail pemasaran meningkatnya besi asli sehingga customer retail kebutuhan akan permintaan produk lebih memilih produk besi baja besi dengan harga lebih murah. semakin 2. Banyaknya baja, membuat ketat persaingan khususnya pada pertumbuhan customer retail, karena peran pada perusahaan yang memproduksi customer retail sangat dibutuhkan produk besi dengan spesifikasi untuk mengembangkan di pedesaan tidak sesuai dengan standart SNI, dan pembangunan akan kebutuhan hal ini dikarenakan banyaknya perorangan, namun peluang untuk permintaan meningkatkan produk dengan penjualan belum toleransi melebihi standart SNI dimanfaatkan dengan sepenuhnya baik dari customer retail dan oleh marketing di PT. Bhirawa Steel perorangan. yang 3. Banyaknya jenis produk besi baja sudah memiliki nama diberbagai customer retail. dengan desain yang sama serta Maka dari itu analisis SWOT harga yang lebih murah, hal ini adalah alat evaluasi strategis yang dikarenakan digunakan untuk dihasilkan oleh para pesaing strategis organisasi. sebagian berasal dari peleburan permasalahan bahwa besi membuat analisis SWOT sebelumnya yang produk tersebut banyak diminati diuraikan di atas, diperlukan inovasi oleh customer retail dan tua, produk sehingga 4. Pemasaran yang masih konvensional, bersifat penjualan strategi menilai posisi Dengan belum ada pemasaran yang diterapkan oleh PT. Bhirawa steel dalam menghadapi persaingan, berdasarkan pemesanan melalui sehingga perlu dikaji apa yang by menjadi penyebab adanya penurunan phone dan cash. Para 3 penjualan serta usaha apa yang dapat besi baja pada customer retail meningkatkan penjualan khususnya PT. Bhirawa Steel. pada customer retail. 3. Menganalisis Peluang dan Perumusan Masalah Ancaman pemasaran produk besi Berdasarkan latar belakang masalah baja pada customer retail PT. tersebut diatas maka permasalahan Bhirawa Steel. yang ingin dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 4. Menganalisis Strategi pemasaran produk besi baja pada customer retail 1. Bagaimana Profil pemasaran PT. TINJAUAN PUSTAKA Bhirawa Steel ? 2. Bagaimana PT. Bhirawa Steel. Pemasaran lebih dari sekedar dan fungsi bisnis tetapi pemasaran adalah Kelemahan pemasaran produk suatu hal yang menyangkut sesuatu besi baja pada customer retail seperti PT. Bhirawa Steel ? memahami, menciptakan komunikasi 3. Bagaimana Kekuatan Peluang dan menghadapi pelanggan, dan memberikan pelanggan value Ancaman pemasaran produk besi serta kepuasan bagi baja pada customer retail PT. Definisi yang paling sederhana yaitu Bhirawa Steel ? pemasaran adalah pelanggan. mengantarkan 4. Bagaimana Strategi pemasaran kepuasan untuk pelanggan sambil produk besi baja pada customer mendatangkan keuntungan usaha. retail PT. Bhirawa Steel ? Dua hal utama dalam pemasaran adalah untuk mencari pelanggan baru Tujuan Penelitian Konsisten dengan perumusan dengan menjanjikan value yang luar masalah maka tujuan penelitian ini biasa serta tetap mempertahankan adalah sebagai berikut : pelanggan yang ada dengan cara 1. Menganalisis memberikan pelanggan lama dengan Profil pemasaran PT. Bhirawa Steel. 2. Menganalisis Kekuatan kepuasan. dan Kelemahan pemasaran produk Manajemen Pemasaran Menurut Daryanto ( 2011 : 6) manajemen pemasaran adalah 4 analisis, perencanaan, implementasi Menurut Tjiptono, Chandra, dan pengendalian program yang Andriana (2008 : 211) segmentasi dirancang menciptakan, pasar dapat diartikan sebagai proses membangun, dan mempertahankan mengelompokan pasar keseluruhan pertukaran yang heterogen menjadi kelompok dengan untuk yang target menguntungkan pembeli, untuk atau segmen – segmen mencapai sasaran organisasi. memiliki Strategi Pemasaran kebutuhan, keinginan, perilaku atau Perusahaan menggunakan berbagai strategi dalam memasarkan produknya, hal ini kesamaan yang dalam hal respon terhadap program pemasaran spesifik. dikarenakan Atau menurut Tjiptono dan kondisi saat ini sangat ketat, jika Chandra (2012 : 162) pengertian perusahaan pasar tidak menggunakan sasaran adalah proses strategi yang tepat, maka perusahaan mengevaluasi dan memilih satu atau akan beberapa segmen pasar yang dinilai kalah dalam persaingan merebut pangsa pasar. paling Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan menarik perusahaan. Sedangkan menurut Kotler pelanggan dan mencapai hubungan and yang menguntungkan (Kotler and positioning Armstrong, 2008: 58). didefinisikan strategi membuat pemasaran yang rencana baik dilayani dengan program pemasaran spesifik berharap untuk menciptakan nilai Dalam untuk Amstrong ( 2008 adalah cara oleh terhadap atribut : 247) produk konsumen penting, tempat dimana produk berada dalam pikiran diperlukan analisis yang tepat yang konsumen dibandingkan prosesnya melibatkan 3 langkah pesaing. dalam pemasaran yaitu : Dengan kata lain positioning adalah 1. Segmenting suatu 2. Positioning langkah 3. Targeting perusahaan dalam upaya penawaran tindakan yang atau produk langkah dilakukan – oleh nilai, dimana dalam satu segmen 5 tertentu konsumen mengerti dan mengetahui menghargai apa yang dilkukan suatu sebagai berikut : perusahaan a) Mengetahui strategi pemasaran dibandingkan dengan langkah pesaingnya b) Mengetahui SWOT Kerangka Pemikiran c) Dari Pada konsep analisis strategi pemasaran, kerangka strategi SWOT pemikiran – langkah pemasaran kemudian dan dilakukan analisis dan rekomendasi strategi pemasaran PT. Bhirawa Steel Profil Pemasaran PT. Bhirawa Steel SWOT Pemasaran - Kekuatan - Kelemahan - Peluang - Ancaman Strategi Pemasaran - Produk - Harga - Distribusi - Promosi - Segmentasi - Targetting - Positioning Analisis dan Rekomendasi Strategi Pemasaran PT. Bhirawa Steel METODE PENELITIAN penyebab dari satu atau lebih Rancangan Penelitian masalah ( Sekaran, 2007 : 165 ). Rancangan penelitian adalah Dalam sumber data yang digunakan rencana dan struktur investigasi yang pada penelitian ini menggunakan dibuat sedemikian rupa sehingga sumber diperoleh jawaban atas pertanyaan mengacu riset. ( Donald R. Cooper dan Pamela diperoleh dari tangan pertama ( S Schindler , 2006 : 156 ). Ditinjau responden dari jenis investigasi, penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan termasuk dalam penelitian kausal yaitu dimana peneliti ingin menemukan mengajukan data primer, pada ) informasi oleh melalui dimana yang peneliti dan survey dengan pertanyaan kepada 6 responden secara tertulis atau disebut harga, promosi, dan tempat / kuisioner (Anwar Sanusi,2011: 105). distribusi dalam mencapai tujuan Teknik Analisis pemasaran dinamakan “marketing Dalam penelitian ini, teknik mix” atau bauran pemasaran. analisis data kualitatif sebagai proses Marketing mix juga sering disebut pelacakan 4P ( Product, Price, Promotion, seperti dan pengaturan transkripsi, data, wawancara, And Placement). Dalam catatan lapangan dan bahan lain pada pemasaran yang merupakan alat masa penelitian ( pengumpulan data yang digunakan produsen untuk ), mempengaruhi konsumen. setelah dengan pengumpulan menggunakan datanya catatan, a. Produk ( Product ) rekaman, dan standart inti Suatu yang dapat ditawarkan wawancara yang dikembangkan. ke pasar untuk mendapatkan Hasil dari proses pengumpulan data perhatian, agar produk yang tersebut dilakukan analisis terhadap dijual mau dibeli, digunakan temuan dan observasi di lapangan. atau dikonsumsi yang dapat Langkah – langkah yang digunakan memenuhi suatu keinginan adalah sebagai berikut : atau 1. Identifikasi strategi pemasaran konsumen Strategi pemasaran sebagai alat kebutuhan dari b. Harga ( Price ) fundamental yang direncanakan Sejumlah untuk tujuan ditukarkan konsumen dengan dengan manfaat dari memiliki atau keunggulan menggunakan produk atau bersaing yang berkesinambungan jasa yang nilainya ditetapkan melalui pasar yang dimasuki dan oleh pembeli dan penjual program yang melalui tawar menawar, atau digunakan untuk melayani pasar ditetapkan oleh penjual untuk sasaran satu mencapai perusahaan mengembangkan pemasaran tersebut. ( Fandy Tjiptono, 2009 : 6). Dengan kombinasi dari strategi produk, harga nilai yang yang sama terhadap semua pembeli. c. Tempat ( Place ) 7 Tempat diasosiasikan sebagai saluran distribusi ditujukan untuk 2. Strategi WO adalah strategi yang yang harus ditunjukkan untuk mencapai mengurangi kelemahan yang target konsumen. dihadapi dan pada saat yang d. Promosi ( Promotion ) Sebagai salah bersamaan satu pemasaran cara untuk mengkomunikasikan peluang yang ada. 3. Strategi ST adalah strategi yang dan mengatasi konsumen yang berpotensi. Peluang, Ancaman ) eksternal faktor internal yang ada organisasi yang karakteristiknya masing – masing, Analisis seluruh faktor internal dan eksternal yang ada, dari matriks dapat dihasilkan strategi empat organisasi macam dengan karakteristiknya masing – masing, sebagai berikut : 1. Strategi SO adalah strategi yang harus menggunakan sekaligus dapat kekuatan memanfaatkan peluang yang ada. bertujuan yang mengatasi hambatan serta meminimalkan dampak dari sehingga dengan ancaman 4. Strategi WT adalah strategi dan dihasilkan empat macam strategi mampu mungkin timbul. Dalam strategi SWOT melakukan seluruh harus menonjolkan kekuatan guna menjual suatu produk kepada 2. SWOT ( Kekuatan, Kelemahan, memanfaatkan ancaman yang ada. 3. Analisis strategi pemasaran PT. Bhirawa Steel Proses yang ada dimulai dengan data – data dianalisis, yang diperoleh, sehingga didapat gambaran umum lalu selanjutnya dilakukan interpretasi keseluruhan dimana secara didalamnya mencakup keseluruhan kesimpulan dari hasil penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis diatas menggunakan hasil observasi dan 8 wawancara maka dapat diketahui disimpulkan bahwa customer retail hasil analisis sebagai berikut : dalam membeli produk besi baja 1.Produk tidak melihat akan kualitas namun PT. Bhirawa Steel secara melihat mana produk yang banyak tidak langsung sudah menerapkan diminati dipasaran. strategi 2.Harga pemasaran berdasarkan Produk Life Cycle ( Mullin & Selama ini strategi harga yang Walker, dengan dilakukan PT. Bhirawa Steel adalah kepada dengan cara tawar – menawar antara customernya terhadap produk baru pihak marketing dengan customer yang diluncurkan, membuat variasi sehingga dapat model produk besi untuk kemudahan yang diinginkan berdasarkan harga dan kecepatan dalam pembangunan, pasar. Namun dari segi analisis harga mengurangi produksi dengan ukuran ditemukan produk 2010) melakukan yaitu informasi besi baja menunjukkan ditetapkan harga permasalahan, yang tidak dikarenakan harga pencapaian yang Bhirawa Steel yang diberikan masih PT. positif. Dari segi produk besi polos dianggap dan besi ulir yang merupakan produk informan utama yang ditawarkan PT. Bhirawa dibandingkan dengan harga yang Steel keunggulan diberikan oleh pesaing dan yang ada dibandingkan dengan produk besi dipasaran. Hal ini dapat disimpulkan pada lainnya, hal ini dikarenakan bahwa produk mempertimbangkan memiliki besi baja berasal dari mahal produk oleh beberapa customer retail customer keputusan peleburan biji besi murni. Namun pembelian dari barang dengan harga murah dibeli hasil observasi dilapangan ditemukan bahwa produk besi baja berdasarkan PT. Hanil Jaya dan PT. Ispatindo kebutuhan banyak diminati oleh para customer kualitas. sedangkan produk besi baja PT. 3. Promosi Bhirawa Steel kurang secara retail lebih keinginan tanpa melihat hemat, dan akan diminati Selama ini strategi promosi customer retail. Dengan ini dapat yang dilakukan oleh PT. Bhirawa 9 Steel masih belum berjalan dengan permasalahan, hal ini dikarenakan luas sehingga banyak yang tidak lokasi perusahaan cukup strategis mengetahui kualitas dari produk besi sehingga PT. sehingga untuk mengetahui letak perusahaan diperlukan strategi promosi baru tersebut, dan saluran distribusi juga untuk dapat meningkatkan penjualan diterapkan oleh PT. Bhirawa Steel produk tersebut. Produk besi baja dengan mendistribusikan produknya PT. Bhirawa Steel hanya diketahui ke berbagai daerah dan luar negeri. oleh dari Tempat penyimpanan produk besi kalangan tertentu saja. Sehingga baja pada PT. Bhirawa Steel sudah diperlukan suatu Promotion Mix rapi, dengan sistem in – out sehingga yang berupa Advertising, Public memudahkan Relation ( Mullins & Walker, 2010). produk besi tersebut, karena tidak Selama ini jenis promosi yang membutuhkan waktu dilakukan oleh PT. Bhirawa Steel apabila hanya menggunakan email dan dari pengambilan produknya. mulut ke mulut konsultan, arsitek, KESIMPULAN DAN SARAN hal tersebut kurang efektif karena Kesimpulan Bhirawa beberapa Steel, orang dan banyak customer retail yang kurang mengetahui akan kualitas produk besi baja PT. Bhirawa Steel, karena saat ini banyak bermunculan produk memudahkan saat pengambilan customer Berdasarkan customer yang lama melakukan hasil analisis data, wawancara, data sekunder dan teori yang relevan dilakukan, maka dapat besi baja non SNI dengan harga yang disimpulkan sebagai berikut : lebih murah. Promosi lain yang 1. Profil pemasaran PT. Bhirawa dilakukan oleh PT. Bhirawa Steel Steel adalah dengan mengadakan seminar Selama ini kegiatan pemasaran teknis, cara ini cukup efektif tapi perusahaan dilakukan dengan cara hasil yang didapat belum maksimal. promosi dari mulut ke mulut melalui 4. Tempat / Distribusi pelanggan, periklanan pemasangan Dari segi analisis tempat atau papan reklame disuatu proyek, dan distribusi tidak ditemukan adanya publisitas di yellow pages, distribusi 10 kalender, agenda, pena dengan logo perusahaan, selain itu aktif menyiarkan berita – berita terkait g. Letak lokasi PT. Bhirawa Steel yang strategis sehingga mudah dijangkau dan diketahui. tentang kegiatan yang dilakukan Sedangkan untuk kelemahan yang perusahaan di website perusahaan. dimiliki PT. Bhirawa Steel antara Selain itu para marketing juga sering mengikuti tender proyek yang diadakan di Surabaya maupun kota besar lainnya, yang diadakan oleh lain : a. Kurangnya jaringan pemasaran langsung ke customer retail. b. Harga produk lebih mahal dengan produk kontraktor – kontraktor pemerintah dibandingkan maupun swasta. yang ada dipasaran, hal ini 2. Beberapa kekuatan yang dimiliki dikarenakan banyaknya produk PT. Bhirawa Steel antara lain : a. produk berasal dari peleburan biji besi murni b. produk standart 3. Beberapa peluang yang dimiliki PT. Bhirawa Steel antara lain : lengkap SNI dan produk dengan kualitas unggul c. gudang yang tidak standart SNI. a. Banyaknya pembangunan infrastruktur di Indonesia, membuat banyaknya permintaan luas sehingga bisa besi baja yang sesuai dengan memberikan pelayanan kepada standart customer baja konstruksi. dengan sistem titip produk yang sudah dibeli b. Program d. pengiriman cepat, dan memelihara stok produk SNI, terutama pemerintah melarang akan produksi besi yang sehingga membuat permintaan proyek. sesuai dengan standart SNI keputusan cepat permasalahan produk. produk banyaknya sampai 1 tahun tergantung di manajemen yang tidak memenuhi standart SNI, e. penjualan kredit tenor 3 – 6 bulan f. pengambilan besi besi baja dari Sedangkan untuk ancaman yang dalam dimiliki PT. Bhirawa Steel antara lain : 11 a. Banyaknya tingkat b. Produk besi baja PT. Bhirawa pertumbuhan perusahaan Steel mempunyai ciri marking industri besi baja yang pada setiap produknya sehingga memproduksi produk non mempermudah customer untuk standart. mendeteksi setiap produk besi b. Persaingan harga antara produk besi baja. c. Banyaknya yang ada dipasaran. c. Produk lengkap mulai besi baja penjualan polos 6 – 16, besi baja ulir 6 – 32 produk besi baja tanpa dan PPN sehingga mempermudah customer 4. Strategi pemasaran PT. Bhirawa menjaga stock produk, untuk memenuhi kebutuhan akan Steel besi baja. Dalam strategi pemasaran PT. Strategi utama PT. Bhirawa Steel Bhirawa Steel, tercermin bauran dari segi harga antara lain : pemasaran antara lain : produk a. Menentukan penetapan harga (product), harga ( price ), promosi ( dengan cara tawar – menawar promotion), dan tempat ( Place ). antara Strategi utama PT. Bhirawa Steel marketing dengan customer, sehingga dari segi produk antara lain : diketahui reaksi a. Produk besi baja berasal dari dalam menetapkan harga. peleburan biji besi murni dengan kualitas dilengkapi standart SNI sertifikat b. Menawarkan dapat customer harga lebih yang bersaing mengikuti harga pasar yang dengan produk ber SNI, menunjukkan kekuatan uji tarik sehingga dapat mempengaruhi dan uji tekuk produk besi tersebut, customer dan PT. Bhirawa Steel telah produk tersebut. mendapatkan sertifikat tersebut. Strategi utama PT. Bhirawa Sehingga Steel dari segi promosi antara membuat customer tidak ragu akan kekuatan produk lain : besi PT. Bhirawa Steel. a. Dalam dalam produknya pembelian mempromosikan PT. Bhirawa 12 Steel menggunakan media iklan antara media lain cetak, web, publisitas Keterbatasan Penelitian Penelitian yang dilakukan tidak terlepas dari keterbatasan – yang berupa pemasangan keterbatasan reklame perusahaan di yang secara langsung atau tidak tempat proyek yang langsung mempengaruhi hasil dan menggunakan produk besi analisa hasil penelitian. Keterbatasan baja PT. Bhirawa Steel tersebut antara lain : b. Melakukan promosi dari 1. Terdapat keterbatasan waktu mulut ke mulut kepada untuk orang paling dengan dalam kegiatan informan yang begitu yang berpengaruh ke suatu komunitas. melakukan wawancara informan, dikarenakan padat. Meskipun peneliti telah Strategi utama PT. Bhirawa Steel berupaya untuk dari segi produk antara lain : sesuai dengan a. Untuk tempatnya perusahaan wawancara, beberapa data yang PT. Bhirawa Steel cukup strategis hal ini dikarenakan letaknya yang dikelilingi oleh menanyakan pedoman ditanyakan kurang diungkapkan secara mendalam oleh informan. 2. Wawancara terhadap customer pelaku usaha besi sehingga retail tidak dapat dilakukan secara bisa memudahkan penjualan menyeluruh dan detail, karena produk besi baja tersebut. customer b. Serta distribusi retail yang ada, yang memiliki keterbatasan waktu dan diterapkan oleh PT. Bhirawa ada beberapa yang merasa bahwa Steel dengan saluran distribusi kegiatan mereka sedikit terganggu besi baja ke berbagai kota di dengan Indonesia dilakukan oleh penulis. serta melakukan ekspansi ke luar negeri. 3. Banyaknya kesulitan wawancara wawancara yang hambatan dalam dengan dan melakukan customer retail di wilayah Gresik, hal ini 13 dikarenakan banyaknya customer membuat retail pada saat wawancara. tidak mengetahui akan informan canggung produk besi baja PT. Bhirawa Saran Hasil Penelitian Steel. Berdasarkan hasil analisis penelitian, 4. Wawancara terhadap customer terkait dengan penelitian yang retail di wilayah Surabaya sedikit dilakukan serta arah penelitian yang mengalami akan kesulitan, hal ini datang, maka peneliti dikarenakan sebagian customer memberikan saran sebagai berikut : retail di Surabaya tidak lagi 1. Bagi perusahaan PT. Bhirawa= mengambil produk besi baja PT. Steel Bhirawa Steel, karena customer a. Untuk strategi produk antara retail menganggap harga produk lain : besi baja PT. Bhirawa Steel lebih Sebaiknya dilakukan mahal. sederhana secara 5. Beberapa informan familiar belum dengan pengumpulan metode data untuk mengetahui customer retail riset periodik alasan membeli yang produk besi baja, riset ini dapat digunakan dalam penelitian ini. digunakan sebagai dasar dalam Hal ini terjadi karena informan melakukan tersebut belum memahami benar produk besi baja. Kerjasama tentang peran yang seharusnya antara dilakukan sebagai informan ketika sebaiknya memberikan data dan informasi meskipun target utama adalah yang diperlukan sesuai dengan proyek, dengan meningkatnya kebutuhan data kerjasama antara perusahaan Persyaratan penelitian penelitian. pengembangan customer retail ditingkatkan yang dengan customer retail bisa menuntut data yang dikumpulkan memberikan image baik pada harus terekam dengan baik, yang produk besi baja perusahaan, untuk sehingga hal wawancara ini dilakukan dengan direkam, pengembangan produk besi baja PT. Bhirawa Steel dapat tercapai dan lancar. 14 b. Untuk strategi harga antara lain : Sebaiknya lebih ditingkatkan penawaran harga secara langsung marketing dengan customer retail. c. Untuk strategi promosi antara lain: Para marketing lebih banyak menyebarkan brosur produk besi secara langsung ke customer retail sehingga keseluruhan mengetahui akan produk besi baja tersebut. d. Untuk strategi tempat ( distribusi ) antara lain : Para marketing lebih menekankan distribusi ke berbagai usaha besi baja sehingga customer mempermudah retail dalam mendapatkan produk besi baja DAFTAR RUJUKAN Arslan Ayub, 2013. “A Conceptual Framework On Evaluating Swot Analysis As The Mediator In Strategic Marketing Planning Through Marketing Intelligence”. Journal of business and social science. 2. Pp 91-98 Aprilyanda Nur Anisa. 2012. Strategi Pemasaran. (http :// www.Akademik Marketing. blogspot. com /2012/StrategiPemasaran-Aprilynda). Assauri, Sofjan, 2008, Manajemen Produksi Dan Operasi, ( edisi revisi ), Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia : Depok-Jawa Barat. Assauri, Sofjan, 2013, Manajemen Pemasaran, Jakarta : Rajawali Pers, PT. Raja Grafindo Persada. PT. Bhirawa Steel. 2. Bagi peneliti lain Bagi penelitian jika ingin mengkaji, sebaiknya dilakukan lebih mendalam lagi tentang strategi pemasaran, dan dilakukan wawancara lebih mendalam dan lama lebih waktunya sehingga memberikan kontribusi bisa lebih terhadap segala aspek tentang strategi pemasaran. Anwar Sanusi, 2011, metodologi penelitian bisnis, Jakarta : salemba empat Bryson, John M, 2007, Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Burn, C , A and Bush, F, R. 2006. Marketing Research. 5th Edition, New Jersey : Prentice Ball Internasional,Inc. B. Ramaseshan., Asmal Ishak., & Russel P, J, Kingshott. 2013. ” Interactive Effects Of Marketing Strategy 15 Formulation And Implementation Upon Firm Performance ”. Journal of marketing management. Vol. 29. Pp 11 – 12. Donald R. Cooper and Pamela S, Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis, jakarta : PT. Media Global Edukasi Daryanto, 2011, Manajemen Pemasaran, Bandung : PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Kedua, Yogyakarta: BPFE – Yogyakarta. James Andzulis., Nikolaos., Panagopoulos., & Adam Rapp. 2012. ”A Review Of Social Media And Implications For The Sales Process”. Journal of personal selling & sales management. Vol. XXXII, No. 3. Pp 305 – 316. Danang Sunyoto, 2012, Dasar – Dasar Manajemen Pemasaran, Yogyakarta : CAPS J. Paul Peter and Jerry C. Olson. 2013. Perilaku konsumen dan Strategi pemasaran. Edisi 9, Buku 1, Diterjemahkan oleh Diah Tantri Dwiandani, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Denzin, N.K. and Lincoln, Y.S. 2013. Handbook of Qualitative Research. Diterjemahan oleh Dariyanto, Badrus Samsul Fatah, John Rinaldi, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Kotler, P and K. L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ketiga belas, jilid 1, Diterjemahkan oleh Bob Sabran, Penerbit Erlangga, Jakarta. Fandy Tjiptono., Gregorius Chandra., dan Dedi Adriana., 2008, Pemasaran Strategik, Yogyakarta : CV. Andi Offset. Kotler, P,. and K.L,. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ketiga belas, jilid 2, Diterjemahkan oleh Bob Sabran, Penerbit Erlangga, Jakarta. Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra. 2012. Pemasaran Strategik. edisi 2 Yogyakarta : CV. Andi Offset. Gamble, E..J & Thompson, A. A. 2011.Essential Of Strategies Management The Quest For Competitive advantage. ( 2th Edition). Boston : Mc Graw – Hill Irwin inc. Indriyo Gitosudarmo, 2008, Manajemen Pemasaran, Edisi Kotler, and Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1 Edisi ke dua belas, Diterjemahkan oleh Bob Sabran, Penerbit Erlangga, Jakarta. Kotler. and Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2 Edisi ke dua belas, Diterjemahkan oleh Bob 16 Sabran, Jakarta. Penerbit Erlangga, Kurtz D. L, 2008, Principles of Contemporary Marketing,Ohio: Thomson South-Western. Kurniawan., Lukiastuti Fitri., Hamdani., dan Muliawan., 2008, Manajemen Strategik dalam Organisasi, Yogyakarta : MedPress. Komaruddin, 2008, “Analisis Pengaruh Penambahan Proses Reduksi Batu Besi dengan Batu Bara Di Kalimantan Selatan”.Tesis Pascasarjana, Universitas Indonesia Jakarta. Malhotra, 2009, Riset Pemasaran, Pendekatan Terapan, Jilid I Edisi Keempat. Indonesia : PT. Macanan Jaya Cemerlang. Marian Burk Wood, 2009, Perencanaan Pemasaran, Edisi Ketiga, Diterjemahkan oleh Benyamin Molan, Penerbit Indeks, PT. Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta. M. Berk Ataman., Harald J., Van Heerde., And Carl F. Mela., 2010, ” The Long Term Effect Of Marketing Strategy On Brand Sales ”. Journal of marketing. Vol. XLXII, ( October 2012). Pp 866 – 882. Mullins, W. J and Wlker, C. O. 2010. Marketing Management : A Strategic Decision – Making Approach, Seven Edition. Boston : Mc Graw – Hill. Nugroho. J. Setiadi, 2012, Perilaku Konsumen, Edisi Revisi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Neuman, and William Lawrence. 2006. Social Research Methods : Qualitative And Quantitative Approaches, Sixth Edition, New Jersey : Pearson Education, Inc. Norris I., Bruce., Kay Peters., & Prasad A. 2012. “ Discovering How Advertising Grows Sales And Builds Brands,” Journal of marketing research. Vol. XLIX. Pp 793 – 806. Paul B. Ellickson., Sanjog Misra., & Harikesh. S. Nair. 2012. ” Repositioning Dynamics and Pricing Strategy ”. Journal of marketing research. Vol. XLIX. Pp 750 - 772. Reid., Robert D., and David. C. Bojanic., 2006, Hospitaly Marketing Management, Canada : John Willey and Sons. Salusu J, 2008, Pengambilan Keputusan Statejik Organisasi Publik dan Nonprofit, Jakarta : Grasindo. Sugiyono, 2012, Memahami Penelitian Kualitatif , Cetakan Ketujuh, Bandung : Alfabeta. Sekaran., Uma., dan Bougie., Roger., 2010, Research Methods for Bussinnes : a skill building approach, Fifthi edition, West 17 Sussex : John Wiley., and Sons., Ltd. Informasi Akutansi. Vol 1. No. 2. Subhra Chakrabarty., Gene Brown., & Robert., E Widing II. 2012. “ The Role Of Top Management In Developing A Customer Oriented Sales Force ”. Journal of personnal selling and sales management. Voll XXXII. No. 4 . Pp 437-449 Yudi Machyudi. 2009. “ Pengaruh Biaya Pengembangan Produk Terhadap Volume Penjualan ”. Jurnal Ekonomi FE Unsil. Vol 4. No 1. Thompson., Arthur A., and A, J, strickland III., 2008, Strategic management : concept and cases, 13th Edition, New York, Mc Graw – Hill Companies. inc. Van De Ven., Andrew H., and Ferry Diane L., 2012, Measuring and Assesing Organization. New York : A Wiley Interscience Publication. Totok Mardikanto, 2011, Metoda Penelitian Dan Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Jawa Tengah Indonesia, Program Studi Penyuluhan dan Pembangunan / Pemberdayaan Masyarakat, UNS – Solo. Tatik Suryani, 2008, Perilaku Konsumen, Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu. Uma Sekaran, 2007, Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta : Salemba Empat. Yin, Robert K. 2009. Studi kasus : Desain dan Metode. Edisi Pertama, Diterjemahkan oleh M. Djauki Mudzakir, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Yusnizal Firdaus. 2012. “ Peranan Biaya Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan”. Jurnal Ekonomi & 18