67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari kajian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil analisis Location Quotient (LQ) menunjukkan bahwa sektor unggulan di Kecamatan Singosari dalam wadah Usaha Mikro Kecil (UMK) adalah sektor industri pengolahan. Hal ini karena Industri pengolahan mempunyai rata-rata nilai indeks LQ sebesar 1,55 atau mempunyai nilai LQ > 1. 2. Industri pengolahan dalam bentuk Usaha Mikro dan Kecil ini mempunyai beberapa potensi. Pertama potensi permodalan, yaitu masih menggunakan modal sendiri, kedua potensi pemasaran yaitu wilayah pemasaran sampai ekspor dan ketiga potensi penyerapan tenaga kerja sehingga membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran. 3. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh UMK Industri Pengolahan Kecamatan Singosari adalah pertama kesulitan pemasaran yang disebabkan banyak pesaing, biaya pemasaran yang mahal, belum punya konsumen tetap, dan distribusi produk yang terhambat. Kedua, kendala tenaga kerja yaitu karyawan yang kurang disiplin, belum terbentuk struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan, belum ada pelatihan karyawan secara khusus dan rutin. Ketiga, permasalahan permodalan yaitu kurangnya modal untuk pengembangan usaha, prosedur peminjaman ke Bank yang rumit, bunga dan agunan yang cukup tinggi. Keempat kendala bahan baku yaitu minimnya 68 pasokan bahan baku, cuaca, harga bahan baku yang mahal dan terhambatnya distribusi bahan baku. 5.2. Saran Setelah melakukan kajian ini, saran-saran yang dapat diberikan adalah kepada: 1. Pelaku Usaha Mikro dan Kecil Para pengusaha hendaknya terus berbenah dalam mengelola usahanya. Dan harus mempunyai keinginan besar, agar usaha yang dikelola dapat bekelanjutan sustainable. 2. Pemerintah (Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Hendaknya pemerintah segera take action dalam upaya membantu pengembangan UMK dengan cara: a. Kemudahan akses permodalan bagi pengembangan UMK. b. Bantuan Pembangunan Prasarana c. Pengembangan jaringan usaha, pemasaran dan kemitraan d. Pengembangan Sumber Daya Manusia 3. Peneliti Selanjutnya Hendaknya para peneliti selanjutnya dapat mengembangkan ruang lingkup penelitian, dari tingkat kecamatan menjadi kabupaten.