Mutasi Yin Yang M enurut orang kuno mutasi Yin Yang adalah sebagai berikut : Dari kosong disebut Wu Ci dan digambarkan sebagai lingkaran kosong tanpa ada apa apanya, lalu berubah menjadi Thay Ci digambarkan sebagai sebuah lingkaran dengan titik ditengah tengahnya. Di Indonesia juga dikenal sebagai Yoni dan Stupa. Hal ini melambangkan mulai ada kehidupan karena sudah ada perbedaan gender untuk pria dan wanita. Kemudian berubah menjadi Yin Yang yang digambarkan sebagai dua ekor ikan dalam lingkaran. Mengapa gambar ikan yang dipilih ? Mengapa tidak memilih gambar lain ? Karena menurut orang kuno ikan merupakan simbol kesadaran. Menurut orang kuno ikan meskipun sedang tidur selalu sadar akan keadaan sekelilingnya. Dan dalam ikan putih ada titik hitam, demikian pula pada ikan hitam ada titik putih. Ini menggambarkan tidak ada Yin Yang murni, didalam Yin ada Yang, didalam Yang ada Yin. Atau ada yang menggambarkan sebagai berikut, sekejam kejamnya seekor harimau, ia tidak akan memakan anaknya sendiri. Susunan ikan putih dan ikan hitam dibuat sedemikian rupa untuk menggambarkan siklus putaran Yin dan Yang. Artinya bila Yin disini digambarkan dengan ikan hitam mencapai puncaknya, maka ia selanjutnya akan turun sampai ketitik terendah dan digantikan oleh Yang digambarkan dengan ikan putih, yang mulai bergerak naik sampai titik tertingginya. Lalu Yin akan mulai naik lagi, sedangkan Yang juga mulai turun. Demikianlah siklus ini berulang ulang terus menerus tiada hentinya untuk menggambarkan kondisi alam semesta. Selanjutnya Yin Yang akan berubah menjadi Se Siang atau Empat Arah yang menggambarkan empat arah mata angin. Dari Se Siang lalu berubah menjadi Pa Kwa atau Delapan Bentuk. dst. Wu Ci J Thay Ci Yin Yang Se Siang adi Yin Yang tepatnya juga menggambarkan siklus kehidupan dari alam semesta yaitu Lahir, Tumbuh, Berkembang, Sakit, Mati, kembali lagi lahir, tumbuh, berkembang dst. Bukankah hal ini terjadi pada semua mahluk yang ada dialam semesta ? Demikian pula dengan siklus mutasi dari Yin Yang, dari Wu Ci, Thay Ci, Yin Yang, dst. maupun perkembangan Pa Kwa yang berasal dari I Ching (kitab perubahan). Semua itu juga menggambarkan siklus kehidupan ini. Bahkan kalau kita teliti secara matematika dengan mengamati pola gambaran Yin Yang pada Pa Kwa, maka ternyata orang Tionghoa kuno telah menemukan pola biner, jauh sebelum Leibnitz, ahli matematika Jerman. Dari sinilah maka kemudian muncul filosofi : Bila harta atau benda lain hilang masih bisa kita ganti dan cari gantinya, tetapi bila nyawa yang hilang maka semuanya akan ikut hilang. Maka tidak heran orang Tionghoa sangat mencintai kehidupan dan memelihara kesehatannya melebihi apapun yang ada didunia ini. Maka tidak heran Qin Shi Huang mencari obat panjang umur (Jang Shen Pu Lao Yok). Apa lagi TCM ini merupakan sebuah akumulasi ilmu pengetahuan dari 2637 BC sampai sekarang. Maka ilmu ini pasti sudah sangat maju dan mapan dalam bidangnya. anti pada waktu anda mempelajari TCM diharapkan anda mengingat perbedaan perbedaan dasar dari kedokteran barat dan timur. Kedokteran barat atau ilmu pengetahuan barat selalu mencari hal hal yang terkecil dari alam semesta ini, seperti sel, atom, elektron dst. Sedangkan TCM atau filsafat budaya timur mengatakan manusia terbagi atas bagian bagian kecil lain dari tubuhnya, tetapi ia juga merupakan sebuah kesatuan utuh yang menjadi bagian dari alam semesta ini dan tidak dapat dipisahkan darinya. Coba anda bandingkan sendiri kenyataan dan kebenarannya. Misalnya tangan kita dicubit, apakah yang merasakan sakit hanya tangan kita saja ? Tentunya tidak bukan ? Melainkan seluruh tubuh kita merasakan rasa sakit itu. Inilah sekedar pendapat saya sebagai salah satu penerus TCM. N