D. MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN TAHUN 2007 No. 1. 2. Program/ Kegiatan Pokok RPJM Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Program/ Kegiatan Pokok RKP 2007 Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan. Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Penatagunaan hutan dan pengendalian alih fungsi dan status kawasan hutan. 2. Pengembangan hasil hutan non-kayu dan jasa lingkungannya. 3. Penetapan kesatuan pengelolaan hutan khususnya di luar Jawa. 4. Pengembangan hutan kemasyarakatan dan usaha perhutanan rakyat. Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi dalam proses penataan ruang, penggunaan dan perubahan peruntukan kawasan hutan. 2. Penyusunan rencana kehutanan. 3. Pengembangan pengujian hasil hutan. 4. Penyusunan rencana investasi KPHP dan KPHL. 5. Reformasi regulasi dan kebijakan pemanfaatan hasil hutan non-kayu pada KPHL. 6. Perencanaan pengembangan hutan kemasyarakatan. Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Perumusan kebijakan dan penyusunan peraturan dalam pengelolaan sumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil secara terintegrasi. 2. Pengelolaan sumber daya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil secara efisien dan lestari berbasis masyarakat. Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Pengembangan sistem pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan dan perikanan, melalui pembangunan sistem Monitoring, Controlling, and Surveillance, dan pengembangan kelembagaan pengawasan serta pembentukan pengadilan khusus perikanan. 2. Perencanaan penataan ruang laut, Sasaran Program Instansi Pelaksana Termanfaatkannya potensi hutan secara lebih efisien, optimal, adil, dan berkelanjutan. Dephut Terkelola dan terdayagunakannya potensi sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil secara optimal, adil, dan lestari. DKP, Depdagri, BAKOSURTANAL II.31 - 11 Pagu Indikatif (Rp. Juta) 373.072,8 725.277,3 No. Program/ Kegiatan Pokok RPJM 3. Pengembangan sistem MCS (monitoring, controlling and surveillance) dalam pengendalian dan pengawasan, termasuk pemberdayaan masyarakat dalam sistem pengawasan. 4. Penataan ruang wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil sesuai dengan daya dukung lingkungannya. 5. Pelaksanaan riset dan pengembangan teknologi kelautan, serta riset sumber daya non-hayati lainnya. 6. Percepatan penyelesaian kesepakatan dan batas wilayah laut dengan negara tetangga, terutama Singapura, Malaysia, Timor Leste, Papua New Guinea, dan Philipina. 7. Peningkatan peran aktif masyarakat dan swasta melalui kemitraan dalam pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil. 8. Penataan dan peningkatan kelembagaan, termasuk lembaga masyarakat di tingkat lokal. 9. Penegakan hukum secara tegas bagi pelanggar dan perusak sumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil. 10. Peningkatan keselamatan, 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Program/ Kegiatan Pokok RKP 2007 pesisir, dan pulau-pulau kecil yang mendukung kegiatan kelautan dan perikanan. Peningkatan pengelolaan batas wilayah laut dan pulau-pulau terdepan/terluar terutama di 5 pulau terluar. Pengembangan dan pengelolaan terpadu wilayah laut, pesisir dan pulau-pulau kecil berbasis kemitraan dan masyarakat, yang meliputi pengelolaan pesisir terpadu di 15 propinsi dan 42 kab/kota, penamaan dan pengembangan pulau-pulau kecil, serta pelaksanaan kemitraan bahari. Perumusan dan pengembangan kebijakan kelautan dan peraturan perundangan pengelolaan wilayah pesisir. Mitigasi dan penanggulangan bencana lingkungan laut dan pesisir. Pengembangan dan pengelolaan sumber daya riset kelautan dan perikanan, yang meliputi SDM, sarana prasarana, manajemen, dan kelembagaan riset. Pengelolaan sumber daya kelautan non konvensional, seperti benda berharga muatan kapal tenggelam dan pasir laut . Peningkatan kerjasama pengelolaan wilayah laut dan pesisir antar daerah, seperti Selat Karimata, Teluk Tomini, Teluk Balikpapan, Selat Bali, Selat Makasar dan Teluk II.31 - 12 Sasaran Program Instansi Pelaksana Pagu Indikatif (Rp. Juta) No. 3. 4. Program/ Kegiatan Pokok RPJM mitigasi bencana alam laut, dan prakiraan iklim laut. Program/ Kegiatan Pokok RKP 2007 Cendrawasih. Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas Program Pembinaan Usaha Pertambangan Migas Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Meningkatkan produksi migas. 2. Promosi dan penawaran wilayah kerja migas. 3. Penyediaan kebutuhan gas bumi nasional dan regional. Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Peningkatan iklim investasi. 2. Peningkatan produksi migas. 3. Eksplorasi dan eksploitasi migas. 4. Pengembangan lapangan gas. 5. Pengembangan lapangan CBM. 6. Penyusunan standar mutu BBG. 7. Penyusunan rencana strategis migas. 8. Penyusunan kebijakan BBM nasional. 9. Pembangunan LPG Mini Plan dengan pemanfaatan flare gas. Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Program Pembinaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Perumusan pedoman investasi. 2. Promosi investasi. 3. Penyusunan pedoman dan kebijakan briket batubara. Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Audit produksi Mineral, Batubara dan panas bumi. 2. Pengawasan penyelidikan umum eksplorasi. 3. Optimalisasi pabrik briket batubara. 4. Pemanfaatan briket batubara oleh rumah tangga dan industri kecil. Pagu Indikatif (Rp. Juta) Sasaran Program Instansi Pelaksana Terkelolanya kegiatan usaha migas, meningkatnya investasi di bidang usaha hulu dan hilir, berkembangnya potensi migas secara optimal, dan meningkatnya kualitas sumber daya manusia bidang migas. Dep. ESDM, Kemenko Perekonomian 564.814,4 Tercapainya optimalisasi pemanfaatan sumber daya mineral, batubara, panas bumi dan air tanah melalui usaha pertambangan dengan prinsip good mining practice. Dep. ESDM 741.969,8 II.31 - 13 No. 5. 6. Program/ Kegiatan Pokok RPJM Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program/ Kegiatan Pokok RKP 2007 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Perlindungan sumber daya alam dari pemanfaatan yang eksplotatif dan tidak terkendali terutama di kawasan konservasi laut yang rentan terhadap kerusakan. 2. Pengelolaan dan perlindungan keanekaragaman hayati dari ancaman kepunahan, baik yang ada di darat, maupun pesisir laut. 3. Penyusunan tata ruang dan zonasi terutama wilayah yg rentan terhadap gempa bumi, tsunami, banjir, kekeringan dan bencana alam lainnya. 4. Pengusahaan dana alokasi khusus (DAK) sebagai kompensasi daerah yang memiliki dan menjaga kawasan lindung. 5. Perlindungan hutan dari kebakaran. Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Peningkatan pengelolaan taman nasional (dalam rangka DNS). 2. Pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan. 3. Perlindungan, pencegahan, dan penaggulangan kebakaran hutan. 4. Perencanaan dan pembinaan pengelolaan kawasan konservasi. 5. Pengembangan dan pemantapan pengelolaan Kawasan Konservasi Laut, suaka perikanan, dan keanekaragaman hayati laut, termasuk penyiapan kawasan world heritage laut. 6. Pengembangan kerjasama pengelolaan kawasan konservasi laut regional, seperti di Sulu Sulawesi Marine Ecoregion, Solomon Bismarck, Laut Banda, dan MoU Box Indonesia-Australia. 7. Pengelolaan keanekaragaman hayati. 8. Menetapkan dana alokasi khusus bidang lingkungan hidup. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Penetapan wilayah prioritas rehabilitasi pertambangan, Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Pengembangan kelembagaan rehabilitasi hutan dan lahan. Sasaran Program Instansi Pelaksana Terlindunginya sumber daya alam dari kerusakan dan terkelolanya kawasan konservasi yang sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem. Dephut, DKP, Depdagri, Dep. ESDM, Kemeneg LH, LIPI, BAKOSURTANAL Terehabilitasinya alam yang telah rusak dan adanya percepatan pemulihan cadangan sumber daya alam. Dephut, DKP, Dep. ESDM II.31 - 14 Pagu Indikatif (Rp. Juta) 540.393,8 482.970,2 No. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Program/ Kegiatan Pokok RPJM hutan, lahan, kawasan pesisir serta pulau-pulau kecil. Rehabilitasi ekosistem dan habitat yg rusak dikawasan pesisir, perairan yg disertai dengan sistem manajemennya. Pengkayaan (re-stocking) sumber daya perikanan. Revitalisasi danau, situ-situ, dan sumber air lainnya, khususnya di kota-kota besar. Peningkatan kapasitas kelembagaan, sarana dan prasarana rehabilitasi hutan, lahan dan kawasan pesisir serta pulau-pulau kecil. Rehabilitasi daerah hulu untuk menjamin pasokan air irigasi pertanian dan mencegah terjadinya erosi dan sedimentasi di wilayah sungai dan pesisir. Program/ Kegiatan Pokok RKP 2007 2. Pengembangan pengelolaan daerah aliran sungai. 3. Pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang, mangrove, padang lamun, estuaria dan teluk, yang mencakup rehabilitasi terumbu karang di 8 propinsi. 4. Sosialisasi dan penyusunan pedoman standar dan prosedur rehabilitasi terumbu karang, mangrove, dan padang lamun. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Pengembangan peraturan perundangan lingkungan dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup. 2. Peningkatan kapasitas Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Penyusunan rumusan bagi peningkatan akses masyarakat terhadap kawasan hutan. 2. Peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan hutan dan ekosistemnya. Sasaran Program Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup melalui tata kelola yang baik. II.31 - 15 Instansi Pelaksana Dephut, Dep. ESDM, Kemeneg LH, Kemeneg PDT Pagu Indikatif (Rp. Juta) 208.047,6 No. 8. Program/ Kegiatan Pokok RPJM kelemba- gaan pengelola sumber daya lama dan lingkungan hidup di pusat dan daerah, termauk lembaga masyarakat adat. 3. Pengesahan, penerapan dan pemantauan perjanjian internasional di bidang lingkungan hidup yang telah disahkan. 4. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup melalui pola kemitraan. 3. 4. 5. 6. Program/ Kegiatan Pokok RKP 2007 Pengembangan peraturan dan perundang-undangan bidang pengelolaan lingkungan hidup. Pengembangan kapasitas kelembagaan pengelola lingkungan hidup di pusat, regional, dan lokal. Pengembangan penerapan perjanjian internasional di bidang lingkungan hidup. Pemberdayaan masyarakat dan lembaga sosial kemasyarakatan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Penyusunan data potensi SDH dan NSDH. 2. Pendataan dan penyelesaian tata batas hutan dan kawasan perbatasan dengan negara tetangga. 3. Penyusunan laporan Status Lingkungan Hidup Indonesia sebagai alat pendukung pengambilan keputusan publik. 4. Pengembangan sistem informasi terpadu antara sistem jaringan pemantauan Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Inventarisasi hutan dan pengembangan informasi sumber daya hutan. 2. Perencanaan dan pembinaan prakondisi pengelolaan hutan. 3. Pemasangan dan pemetaan jaringan titik kontrol kehutanan. 4. Pengembangan data dan informasi lingkungan hidup di 33 provinsi. 5. Pelaksanaan edukasi dan komunikasi lingkungan. 6. Penguatan jejaring informasi lingkungan pusat dan daerah. 7. Penyelidikan dan survey geologi Sasaran Program Meningkatnya kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung perencanaan pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup. II.31 - 16 Instansi Pelaksana Dephut, Dep. ESDM, Kemeneg LH, BAKOSURTANAL Pagu Indikatif (Rp. Juta) 201.906,2 No. 9. Program/ Kegiatan Pokok RPJM kualitas lingkungan hidup nasional dan daerah. 5. Penyebaran dan peningkatan akses informasi kepada masyarakat, termasuk informasi mitigasi bencana dan potensi sumber daya alam dan lingkungan. Program/ Kegiatan Pokok RKP 2007 untuk informasi data/peta sumber daya energi, mineral, panas bumi dan air tanah. 8. Penyelidikan daerah rawan bencana alam geologi dan melakukan monitoringnya meliputi, gunung api, tsunami, kerentanan gerakan tanah dan kegempaan. 9. Pengembangan sistem pengelolaan air tanah. 10.Penetapan zonasi wilayah rawan bencana alam geologi. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Pemantauan kualitas udara dan air tanah khususnya di perkotaan dan kawasan industri; kualitas air permukaan terutama pada kawasan sungai padat pembangunan dan sungai lintas propinsi; serta kualitas air laut di kawasan pesisir secara berkesinambungan dan terkoordinasi antar daerah dan antar sektor. 2. Pengawasan penaatan baku mutu air limbah, emisi atau gas buang dan pengelolaan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) dari sumber institusi (point sources) dan Kegiatan-kegiatan pokok: 1. Pemantauan kualitas lingkungan air sungai, air laut, dan air danau di beberapa titik lokasi. 2. Pengkajian kinerja penerapan analisis mengenai dampak lingkungan. 3. Pengawasan dan penanganan kasuskasus mendesak mengenai B3 dan limbah B3. 4. Pelaksanaan kegiatan superkasih dan prokasih di 350 lokasi pabrik. 5. Pelaksanaan kegiatan langit biru untuk menurunkan pencemaran emisi gas buang kendaraan di 20 kota. 6. Pelaksanaan kegiatan Adipura di 382 kabupaten dan kota. 7. Peningkatan kinerja pengelolaan Sasaran Program Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup baik di darat, perairan tawar dan laut, maupun udara. II.31 - 17 Instansi Pelaksana Kemeneg LH, LIPI, Dep. ESDM Pagu Indikatif (Rp. Juta) 313.786,4 No. 3. 4. 5. 6. 7. Program/ Kegiatan Pokok RPJM sumber non institusi (non point sources). Penyusunan regulasi dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, pedoman teknis, baku mutu (standar kualitas) lingkungan hidup dan penyelesaian kasus pencemaran dan perusakan lingkungan secara hukum. Sosialisasi penggunaan teknologi bersih dan ekoefisiensi di berbagai kegiatan manufaktur dan transportasi. Adaptasi dampak perubahan iklim pada rencana strategis sektor maupun rencana pembangunan daerah. Pengawasan penaatan penghapusan BPO di tingkat kabupaten/ kota. Perumusan aturan dan mekanisme pelaksanaan tentang alternatif pendanaan lingkungan, seperti DNS (debt for nature swap), CDM (Clean Development Mechanism), retribusi lingkungan, dan sebagainya. Program/ Kegiatan Pokok RKP 2007 lingkungan di 930 perusahaan melalui program peringkat kinerja perusahaan (Proper). 8. Pengendalian dampak perubahan iklim dengan peningkatan kinerja pelaksanaan CDM di 5 propinsi. 9. Pengendalian kerusakan lapisan ozon. Sasaran Program II.31 - 18 Instansi Pelaksana Pagu Indikatif (Rp. Juta)