BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyeksi penduduk merupakan suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk yaitu fertilitas (kelahiran), mortalitas (kematian) dan migrasi (perpindahan). Pesatnya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia mendorong minat para peneliti khususnya di bidang demografi untuk lebih terfokus pada analisa data kelahiran dan kematian sebagai komponen penting dalam proyeksi penduduk. Pada umumnya data kelahiran dan kematian diperoleh melalui sensus penduduk atau survai. Namun data yang diperoleh dari sensus sangat terbatas, hanya memberikan informasi jumlah penduduk yang hidup pada saat sensus diadakan. Sensus tidak mencatat jumlah bayi lahir hidup yang kemudian meninggal pada waktu sensus belum diadakan. Sehingga gambaran tentang kelahiran diperoleh secara tidak langsung melalui distribusi penduduk menurut kelompok umur yang tersedia dari data sensus. Menurut Hatmadji (2007), tercatat dari BPS hasil SP 2000 bahwa jumlah penduduk Indonesia adalah 203,456,000 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1.35% per tahun. Penduduk yang besar jumlahnya dan yang tumbuh dengan pesat dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi, karena perlu adanya perluasan kesempatan kerja, keharusan penyediaan makanan, sarana kesehatan, pendidikan dan sarana kehidupan lainnya. Fertilitas atau kelahiran merupakan salah satu faktor penambah jumlah penduduk disamping migrasi masuk. Kelahiran bayi membawa konsekuensi pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang bayi tersebut, termasuk pemenuhan gizi, perawatan kesehatan. Pada gilirannya bayi ini akan tumbuh menjadi anak usia sekolah yang menuntut pendidikan, lalu masuk angkatan kerja dan menuntut pekerjaan. Bayi perempuan akan tumbuh menjadi remaja perempuan dan perempuan usia subur yang akan menikah dan melahirkan bayi. Tingkat kelahiran di masa lalu mempengaruhi tingginya tingkat kelahiran masa kini. Jumlah kelahiran yang besar di masa lalu akan menyebabkan bayi-bayi 2 tersebut tetap hidup dalam jumlah yang besar, sehingga lima belas tahun kemudian bayi-bayi ini akan membentuk kelompok perempuan usia subur. Sebagai akibat kemajuan teknologi, Indonesia dalam hal ini pemerintah, berhasil menurunkan angka kelahiran dengan cepat. Disamping itu Indonesia juga berhasil menurunkan angka kematian yang tercermin pada meningkatnya angka harapan hidup waktu lahir. Dua kejadian ini mengakibatkan Indonesia akan menyelesaikan transisi kelahiran dan kematian pada tahun 2005. Setelah tahun 2005 Indonesia akan memasuki pasca transisi dimana angka kelahiran dan kematian rendah (BPS, 2006). Dalam teori transisi demografi dinyatakan bahwa proses pertumbuhan setiap masyarakat akan dimulai dengan fase angka kelahiran dan angka kematian tinggi, kemudian disusul oleh fase menurunnya angka kematian sementara angka kelahiran masih tetap tinggi dan akhirnya sampai pada fase menurunnya angka kelahiran secara perlahan-lahan sehingga berada pada angka kelahiran dan angka kematian yang rendah. Untuk memahami dan meneliti proses-proses yang dinamis dari suatu penduduk dengan asumsi laju kelahiran dan kematian konstan dibangun suatu model matematis, salah satunya adalah model Lotka. Pada penelitian ini model dinamika penduduk Lotka dipilih karena memperhitungkan jumlah bayi yang dilahirkan oleh generasi sebelumnya. Model yang digunakan dalam dinamika penduduk Lotka ini adalah model penduduk stabil. Akan tetapi dinamika penduduk selalu berubah-ubah sehingga tidak bisa sepenuhnya digambarkan oleh penduduk stabil model Lotka, karena dari waktu ke waktu akan terjadi perubahan-perubahan dalam struktur umur dan laju kelahiran. Model dinamika penduduk menunjukkan bagaimana kelahiran menurut kelompok umur dan bertahan hidup menentukan tingkat pertumbuhan penduduk, sehingga dapat digunakan untuk menganalisa kemudian membuat proyeksi penduduk di masa mendatang. Penelitian ini akan melakukan modifikasi model dinamika penduduk Lotka dengan laju kelahiran dan kematian tidak konstan dengan menggunakan basis data yang lebih sesuai untuk kondisi negara Indonesia. 3 1.2 Tujuan Penelitian Memperhatikan latar belakang masalah tersebut di atas, maka penelitian ini bertujuan: 1. Mengkaji model dinamika penduduk Lotka dengan laju kelahiran dan kematian konstan. 2. Mengkaji model dinamika penduduk Lotka dengan laju kelahiran dan kematian tidak konstan. 3. Mengaplikasikan model untuk data penduduk Indonesia. 1.3 Manfaat Penelitian Dengan melihat tujuan yang ada maka penelitian ini diharapkan: 1. Dapat menyumbangkan suatu modifikasi model dinamika penduduk Lotka dengan laju kelahiran dan kematian tidak konstan. 2. Dapat bermanfaat bagi keilmuan khususnya bidang kependudukan untuk menambah referensi guna penelitian lebih lanjut. 3. Dapat bermanfaat bagi para perencana pembangunan dalam mengambil keputusan khususnya di bidang kependudukan.