Istilah dan Batasan - BKKBN | Jawa Tengah

advertisement
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
Istilah dan Batasan :
A. KEPENDUDUKAN :
1. Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR)
Adalah rata rata banyaknya anak yang dilahirkan hidup oleh seorang wanita sampai akhir
masa reproduksinya ( dengan asumsi, wanita tersebut tetap hidup sampai akhir masa
reproduksi dan akan mengikuti pola fertilitas tersentu ). Angka Ini diperoleh dengan
menjumkah angka fertilitas menurut umur.
2. Angka kelahiran Kasar atau Crude Birth Rate (CBR )
Banyaknya Kelahiran perseribu penduduk dalam suatu periode waktu tertentu bisasanya satu
tahun. Angka ini diperoleh dengan membagi jumlah kelahiran yang terjadi dengan jumlah
penduduk pada pertengahan tahun.
3. Angka Kelahiran menurut kelompok umur
atau Age Specific Fertility Rate (ASFR) banyaknya kelahiran tiap seribu wanita ada kelompok
umur tertentu.
4. Angka Kelahiran Umum atau General Fertility Rate ( GFR )
Menggambarkan banyaknya jumlah kelahiran pada suatu periode tertentu per 1.000
penduduk.
5. Angka Kematian Bayi ( AKB ) atau Infant Mortality Rate ( IMR )
Angka atau jumlah kematian penduduk usia kurang dari satu tahun perseribu kelahiran
hidup.
6. Angka Kematian Berdasarkan Kelompok Umur
atau Age Specifek Deat Rate (ASDR ) jumlah Kematian pada kelompok umur tertentu dibagi
jumlah penduduk pertengahan tahun pada kelompok umur yang sama.
7. Angka Kematian Ibu ( AKI )
atau Maternal Mortality Rate ( MMR ) angka atau jumlah yang menunjukkan kematian yang
terjadi pada perempuan hamil. Melahirkan dan selama masa nifas
( 42 hari/6 minggu setelah melahirkan ) karena sebab sebab yang ada hubungannya dengan
proses kelahiran atau persalinan per 100.000 kelahiran hidup.
8. Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate ( CDR )
Jumlah Kematian pada tahun tertentu dibagi jumlah penduduk pada pertengahan tahun.
1 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
9. Anti – Natalis
Kebijakan Pemerintah, masyarakat atau sekelompok masyarakat untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk dengan mencegah kehamilan melalui penggunaan kontrasepsi.
10. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN )
Lembaga Pemerintah Non Kementerian di Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas
pemerintahan dibidang pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana.
11. Bonus Demografi atau demographic dividend
Keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh penurunan rasio ketergantuan sebagai hasil
proses penurunan kematian bayi dan penurunan fertilitas dalam jangka panjang.
12. Childhood Mortallity Rate ( CMR )
Jumlah kematian anak berusia 1 – 4 tahun ( balita ) selama satu tahun per 1.000 anak umur
yang sama pada pertengahan tahun.
13. Child Women Ratio ( CWR )
Rasio balita terhadap wanita usia subur sebagai ukuran yang dipergunakan untuk megetahui
rasio jumlah anak usia di bawah 5 tahun ( balita ) terhadap wanita usia subur pada waktu
tertentu.
14. Demografi
Ilmu yang memperlajri persoalan dan keadaan tentang perubahan penduduk dan
kependudukan terutama yang berkaitan dengan komponen komponen kelahiran, kematian,
migrasi/mobilitas penduduk. termasuk urbanisasi yang selanjutnya menghasilkan gambaran
umun masalah atau komposisi penduduk, baik menurut umur jenis kelamin, pekerjaan lokasi
tempat tinggal, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.
15. Fekunditas atau “fecundity”
Kemampuan potensial (fisiologis dan biologis ) seorang wanita untuk melahirkan anak.
16. Fertilitas atau “ Kelahiran “
Kemampuan riil (nyata) seorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalan jumlah
bayi yang dilahirkan.
2 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
17. Gender
Perbedaan peran, kedudukan, tanggung jawab dan pembagian kerja antara laki laki dan
perempuan ysng ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat perempuan dan laki – laki
yang dianggap pantas menurut norma, adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan
masyarakat.
18. Gender Development Undex/GDI
atau Indeks Pembangunan Gender/IPG adalah ukuran tingkat pencapaian tiga indicator
utama pembangunan sumber daya manusia dibidang kesehatan, perdidikan dan
perndapatan per kapita/pengeluaran dengan memperhitungkan ketimpangan jender
( untuk mengetahui kesenjangan pembangunan antara laki – laki dan perempuan ).
19. Gross Migration Atau Migrasi Brutto
Jumlah migrasi yang masuk ditambah dengan migrasi keluar yang menunjukkan banyaknya
kejadian perpindahan.
20. Gross Reproduction Rate ( GRR )
Rata rata anak wanita yang dapat dilahirkan oleh seoarang wanita ( atau kelompok wanita )
selama hidupnya apabila ia dapat melalui masa usia reproduksi.
21. Human Development Index ( HDI )
atau Indek Pembangunan Manusia /IPM : yaitu Suatu indicator yang digunakan untuk
mengukur kualitas sumber daya manusia ( SDM ) yang mencakup tiga aspek yaitu :
pendidikan, kesehatan dan ketenagaankerjaan yang ditunjuk dengan tingkat pengeluaran
untuk konsumsi per tahun.
22. International Conference On Population and Development ( ICPD )
Konferensi Internasioanl tentang Kependudukan dan Pembangunan yang menekankan
adanya keterkaitan secara integral antara penduduk dan pembangunan dengan menekankan
pada hak untuk membangun dan memperoleh manfaat dari pembangunan.
23. In Migration
atau Migrasi Masuk istilah dalam demografi ( migrasi ) yang merujuk pada perpindahan
(masuknya)penduduk kesuatu daerah.
3 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
24. Jalur Formal
Jalur pendidikan yang terstruktur dan jenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini.
Pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri
dari perndidikan formal berstatus negeri dan perdidikan formal berstatus sawasta.
25. Jalur Nonformal
Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakann secara terstruktur dan
berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program
pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk
oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standart nasional
pendidikan.
26. Jalur Informal
Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang benbentuk kegiatan belajar secara mandiri,
Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formaldan nonformal setelah
peserta didik lulus ujian sesuai dengan standart nasional pendidikan.
27. Kelurga Berencana
Upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan
kesejahteraan kleuarga untuk mewujukkan keluarga kecil bahgia dan sejahtera.
28. K B K
Kehidupan Berwawasan Kependudukan, berperilaku dan berperan aktif dalam upaya
pengendalian penduduk.
29. Kemiskinan Absolut
Ketidak mampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal sesuai batas yang
berlaku untuk umum atau yang ditetapkan pemerintah.
30. Kependudukan
Hal Ikhwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas,
penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, social,
budaya , agama serta lingkungan penduduk tersebut.
4 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
31. K o h o r
atau Cohort : Yaitu Sekolompok Penduduk yang dalam perjalanan hidupnya dipengaruhi oleh
faktor faktor yang sama. Misalnya kohor kelahiran ( actual Birt Cohort ) dalah sekompok
penduduk yang lahir pada waktu yang sama.
32. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi ( KIE )
Suatu proses intervensi yang terencanan yang menggabungkan pesan pesan informasional,
pendidikan dan motivasionalyang bertujuan untuk mencapai suatu perubahan pengetahuan,
sikap dan perilaku yang dapat diukur diantara sekelompok audiens sasaran yang jelas melalui
penggunaan saluran komonikasi.
33. Kontrasepsi
Obat/alat/cara untuk mencegak terjadinya konsepsi ( kehamilan ). Jenis kontrasepsi ada dua :
hormonal ( seperti Pil, Suntik dan implant ) dan Nonhormonal ( seperti : kondom IUD ).
34. Kulitas Penduduk
Kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non fisik serta ketaqwaan kepada Tuhan YME, yang
merupakan dasar utnuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai
manusia yang berbudaya, kepribadian dan layak.
35. Kuantitas Penduduk
Jumlah penduduk akibat dari perbedaan antara penduduk yang lahir, mati dan berpindah
tempat tinggal.
36. Lahir Hidup
Atau Live Birth, adalah peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu tanpa
memperhitungkan lamanya didalam kandungan, dimana sibayi menunjukkan tanda tanda
kehidupan, seperti bernafas, jantung berdenyut, tali pusar berdenyut atau adanya gerakan.
37. Lahir Mati
atau Still birth adalah kelahiran seorang banyi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28
minggu, tanpa menunjukkan tanda tanda kehidupan.
38. Life Expectancy ( LE )
Rata rata usia harapan hidup ( umur ) dari setiap penduduk sejak dilahirkan dalam suatu
wilayah/Negara.
5 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
39. Masa Reproduksi
Masa atau usia dimana seorang perempuan mampu melahirkan (masa subur) yaitu sejak
mendapat haid pertama sampai dengan saat berhenti haid (umumnya antara 15 – 49 tahun ).
40. Milinium Development Goals (MDG’S)
Atau tujuan pembangunan millennium adalah kesepakatan Negara – negara didunia
mengenai arah pembangunan global dalam rangka mewujudkan pembangunan
berkelanjutan. Arah bangunan dimaksud dituangkan dalam delapan tujuan ( dan jabarkan
kedalam target target yang harus dicapai di tahun 2015 ). Delapan tujuan tersebut adalah :
(1) menanggulangi kelaparan dan kemiskian, (2) mencapai pendidikan dasar untuk semua,
(3) mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, (4) mengurangi angka
kematian anak, (5) meningkatkan kesehatan ibu, (6) memerangi HIV/AIDS, malaria, dan
penyakit menular lainnya, (7) melindungi kelestarian lingkungan, (8) meningkatkan kerja
sama global tentang pembangunan.
41. Menopaus
Suatu keadaan biologis dimana fungsi reproduksi seorang wanita berakhir yang ditandai
dengan berhentinya siklus haid. Biasanya terjadi sekitar umur 40-49 tahun. Kondisi ini disebut
juta mati haid atau baki.
42. Menorche
Haid ( mentruasi ) yang terjadi untuk pertama kali.
43. Mentruasi
Pendarahan rahim yang fisiologik, terjadi pada wanita yang tidak hamil pada masa
reproduksi, secara berkala dengan selang waktu kurang dari empat minggu.
44. Migrasi
Perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain
melewati batas administrasif (migrasi internal ) atau batas polotik/negara (migrasi
international ).
45. Mortalitas.
Atau “ Kematian “ adalah peristiwa hilanggnya tanda tanda kehidupan secara permanen yang
dapat terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup terjadi. Yang dimaksud dengan tanda tanda
kehidupan misalnya : jantung berdenyut, bergerak dan sebagainya. Dalam hal ini kematian
hanya dapat terjadi apabila didahului oleh kelahiran hidup
6 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
46. Net Reprodukction Rate ( NRR )
Ukuran rata rata dapat dilahirkan oleh seorang wanita ( sekolompok wanita ) jika ia telah
melewati masa reproduksinya sesuai dengan ASFR yang ada dan telah memperhitungkan
kemungkinan kematian pada tahun tertentu.
47. Norma Keluarga Kecil, Bahagia, dan sejahtera ( NKKBS )
Suatu nilai yang sesuai dengan nilai nilai agama dan sosial budaya yang membudaya dalam
diri pribadi, keluarga dan masyarakat yang berorentasi kepada kehidupan sejahtera dengan
jumlah anak ideal untuk mewujutkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.
48. Paritas
Banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita.
49. Pasangan Usia Subur ( PUS )
Pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15 s.d 49 tahun dan secara operasional
juga berarti pasangan suami istri yang istrinya berumur kurang dari 49 tahun tetapi belum
menopause.
50. Produk Domestik Bruto /PDB
Gambaran kasar tentang tingkat pendapatan negara sebagai hasil penjualan berbagai
produksi lokal, jasa dan investasi di banding pengeluaran dalam jangka waktu tertentu,
biasanya untuk satu tahun.
51. Penduduk
Orang dalam matranya sebagai seorang diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat,
warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal disuatu tempat dalam batas
wilayah negara pada waktu tertentu.
52. Penduduk Tumbuh seimbang ( PTS )
Penduduk yang kecepatan perubahan jumlahnya bersifat konstan dan proporsi untuk masing
masing kelompok umurnya relative tetap.
53. Penduduk Tanpa Pertumbuhan ( PTP )
Atau Zeropopulation Growth ( ZPG ) adalah apabila jumlah penduduk tidak mengalami
perubahan dengan angka pertumbuhan sama dengan nol. PTP dapat dicapai apabila
mengalami suatu pola kelahiran dan kematian yang tetap dalam waktu yang cukup lama, dan
tidak terjadi megrasi serta jumlah kematian dan kelahiran seimbang.
7 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
54. Pengendalian Penduduk
Upaya mempengaruhi pertumbuhan penduduk kearah suatu angka pertumbunhan penduduk
yang diinginkan, hal ini biasanya ditempuh melalui suatu kebijaksanaan pemerintah dibidang
kependudukan.
55. People – Centered Development
Penduduk sebagai titik sentral pembangunan.
56. Perilaku Hidup Berwawasan Kependudukan ( PHBK )
Usaha untuk meberdayakan anggota keluarga dan masyarakat agar tahu, mau, dan mampu
mempraktikkan pengetahuan, sikap, dan perilaku
tentang kehidupan berwawasan
kependudukan (PSP-KBK) serta berperan aktif dalam gerakan keluarga Berencana di
masyarakat.
57. Piramida Penduduk.
Komposisi umur dan jenis kelamin penduduk secara grafis yang digambarkan dalam bentuk
piramida penduduk. Dalam hal ini piramida penduduk dalam suatu negara/wilayah dapat
dibedakan atas tiga cirri, yaitu ekstensif/extencive (sebagian besar penduduk berusia muda ).
Kontruktif/contructive ( sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok umur muda dan
stasioner/stationary ( banyaknya penduduk dalam setiap umur hampir sama dan mengecil
pada usia tua. Kecuali pada kumur tertentu.
58. Pronatalis
Kebijakan pemerintah, masyarakat atau sekolompok masyarakat untuk mepercepat
pertumbuhan penduduk dengan usaha menaikkan /membiarkan kelahiran.
59. Proyeksi Penduduk
Perkiraan jumlah penduduk dimasa mendatang berdasarkan asumsi asumsi mengenai arah
perkembangan mortalitas dan fertilitas di masa datang. Untuk membuat proyeksi penduduk (
tanpa migrasi ), dibutuhkan data (1) distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin
yang telah dirapikan, (2) rasio penduduk yang masih hidup menurut umur, (3) perkiraan
tingkat fertilitas menurut umur, (4) rasio jenis kelamin pada waktu lahir.
60. R a s I o
Perbandingan jumlah terhadap jumlah lainnya, dimana pembilang dan penyebut merupakan
kelompok yang berlainan sama sekali, yang dinyatakan dalam suatu satuan tertentu.
8 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
61. Rasio/Beban Ketergantungan
Atau dependency ratio, yaitu rasio antara banyaknya penduduk usia 0 -14 tahun dan
banyaknya penduduk usia 65 tahun ke atas dengan banyaknya penduduk usia kerja
( berumur 15 – 64 tahun ).
62. Registrasi Vital
Kegiatan pencatatan mengenai kelahiran hidup, kelahiran, mati, kematian, perceraian,
adopsi, termasuk pengakuan pengesahan sebagai warga negara.
63. Sesus Penduduk
Sebagai keseluruhan proses pencacahan, pengumpulan dan penyusunan serta penerbitan
data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang.
64. Stakeholder
Segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalah yang sedang diangkat.
65. Total Migrasion
Atau migrasi total, yaitu seluruh kejadian migrasi yang mencakup migrasi semasa hidup ( life
time migration ) dan migrasi pulang ( return migration ).
66. Transisi Demografi
Perubahan kondisi penduduk dari pertumbuhan yang rendah dengan tingkat kelahiran dan
kematian tinggi menuju pertumbuhan penduduk yang rendah dengan tingkat kelahiran dan
kematian yang rendah.
67. UNESCO
Akronim (kependudukan) dari United Nations Educational Scientific and Cultural Organization
atau Organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan PBB.
68. UNDP
Akronim (kependekan) dari United Nation Development Programme, yaitu program khusus
PBB untuk masalah pembangunan yang terdiri dari organisasi multilateral yang member
bantuan tehnis dan pembangunan di dunia.
9 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
B. KELUARGA BERENCANA
1. Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kontrasepsi
Adalah suatu kegiatan mencatatat dan melaporkan berbagai aspek yang berkaitan dengan
pelayanan kontrasepsi yang dilakukan oleh klinik KB pemerintah maupun swasta serta
dokter/bidan praktek swasta sesuai dengan system yang telah ditetapkan.
2. Peserta KB Baru
Adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan alat/cara kontrasepsi dan
atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan metode kontrasepsi setelah
melahirkan / keguguran.
3. Peserta KB Baru Pra Sejahtera ( KPS ) dan Keluarga sejahteraI (KSI) Jamkes.
Adalah pasangan usia subur dari keluarga pra Sejahtera dan Keluarga sejahtera I atau
keluarga penerima jaminan kesehatan gratis ( JAMKES ) yang baru pertama kali
menggunakan alat/cara kontrasepsi dan atau yang kembali menggunakan metode
kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran.
4. Peserta KB Aktif
Adalah peserta KB yang sedang menggunakan salah satu metode kontrasepsi secara terus
menerus tanpa diselingi kehamilan.
5. Pelayanan Peserta KB Ulang
Adalah tindakan kepada peserta KB, meliputi pemberian kontrasepsi ulang.
6. Pelayanan Peserta KB Ulang KPS dan KS I / JAMKES
Adalah tindakan kepada peserta KB dari keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I atau
keluarga penerima jaminan kesehatan gratis ( JAMKES ).
7. Pelayanan KB Klinik
Adalah semua kegiatan pelayanan di klinik KB baik berupa pelayanan kontrasepsi maupun
pelayanan lain.
8. Pelayanan Statis
Adalah pelayanan KB yang diberikan ditempat pelayanan yang menetap atau tidak bergerak.
10 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
9. Pelayanan Tim Mobil
Adalah pelayana dalam bentuk tim mobil dilaksanakan oleh tim.
10. Pelayanan Rutin.
Adalah pelayanan KB yang diberikan untuk memenuhi permintaan masyarakat terhadap
pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, yang diselenggarakan pada jam buka pelayanan
seperti biasa ( rutin ), disemua unit pelayanan KB yang ada.
11. Pelayanan Bakti Sosial KB
Adalah pelayanan KB dalam bentuk pelayanan bakti sosial KB sesuai standart kualitas
pelayanan statis, dilaksanakan melalui pemanfaatan agenda momen trategis berskala
nasional dan daerah/local yang diselenggarakan bersama mitra kerja secara sinergis.
12. Pelayanan Khusus
Adalah pelayanan KB dalam bentuk pelayanan khusus dan dilakukan pada sasaran khusus.
13. Klinik KB
Adalah fasilitas yang mampu dan berwenang memberikan pelayanan kontrasepsi, berlokasi
dan terintegrasi difasilitas pelayanan kesehatan dasar atau di Rumah Sakit ( RS ) dikelola oleh
pemerintah termasuk TNI dan Polri maupu swasta dan lembaga swadaya organisasi
masyarakat (LSOM) serta telah terdaftar di dalam data K/O/KB.
14. Dokter/Bidan Praktek Swasta
Adalah dokter atau bidan yang melakukan pelayanan kontrasepsi kepada pada para calon
peserta KB dan peserta KBdi tempat prakteknya.
15. Petugas Penghubung Dokter/Bidan Praktek Swasta
Adalah PLKB/PKB atau petugas yang ditunjuk sebagai pengumpul data hasil pelayanan
kontrasepsi oleh dokter/bidan praktek swasta yang berada diwilayah kerjannya.
16. Status Klinik KB
Adalah status pemilikan atau pengelolaan klinik KB yang dibedakan atas 2 ( dua ) macam
pemilikan, yaitu pemerintah dan swasta.
17. Klinik KB Induk
Adalah Klinik KB Pemerintah (puskesmas) yang mempunyai wilayah kerja /binaa dokter dan
bidan praktek swasta yang memberikan pelayanan KB.
11 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
18. Informed Concent
Adalah lembar persetujuan tertulis yang ditandatangani klien calon peserta KB/keluarganya,
untuk melakukan tindakan medik dalam pelayanan kontrasepsi.
19. Daerah Khusus
Adalah daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan.
20. Desa/Kelurahan Siaga
Adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa/kelurahan yang memiliki kemampuan dalam
menemukan permasalahan yang ada, kemudian merencanakan dan melakukan
pemecahannya sesuai potensi yang dimilikinya, serta selalu siap siaga dalam menghadapi
masalah.
21. KB Pasca Persalinan
Adalah pelayanan KB yang diberikan kepada Pasien pasca persalinan sampai kurun waktu 42
hari setelah persalinan.
22. KB Pasca Keguguran
Adalah pelayanan KB yang diberikan kepada pasien pasca keguguran sampai kurun waktu 21
hari setelah mengalami keguguran.
12 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
C. KEUARGA SEJAHTERA
1. Institusi Masyarakat Pedesaan ( IMP )
Adalah wadah pengelolaan dan pelaksaan program KBN di tingkat desa/kelurahan,
Dusun/RW dan RT kebawah seperti PPKBD, Sub-PPKBD, kelompok KB dan kelompok
kelompok kegiatan (proktan) yang merupakan bagian dari kegiatan kelompok KB.
2. PPKBD ( Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa )
Adalah wadah organisasi di tingkat desa/kelurahan yang diketuai oleh seorang kadesr secara
sukarela berberan aktif melaksanakan/mengelola program KBN di tingkat desa/kelurahan
atau yang setara.
3. Sub PPKBD ( Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa )
Adalah wadah organisasi di tingkat Dusun/RW yang diketuai oleh seorang atau beberapa
orang kader yang secara sukarela berperan aktif melaksanakan/mengelola Program Keluarga
Berencana Nasional di tingkat Dusun/RW atau yang setara.
4. Kelompok Keluarga Berencna ( KKB )
Adalah kelompok dalam wadah organisasi yang anggotanya terdiri dari seluruh keluarga
dalam suatu Rukun Tetangga yang secara sukarela berperan aktif mengelola program
Keluarga Berencana Nasional di tingkat Rukun Tetangga.
5. Kelompok Kegiatan ( Poktan )
Adalah wadah kegiatan program Keluraga Berencana Nasional yang berkaitan dengan
penundaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan
peningkatankesejahteraan keluarga.
6. Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)
Merupakan wadah kegiatan beranggotakan keluarga yang memiliki anak balita untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan atau anggota keluarga lainnya
dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak balita melalui
rangsangan/stimulasi baik secara fisik, mental, social dan intelektualnya.
7. Kelompok Bina Keluarga Remaja ( BKR )
Adalah wadah kegiatan beranggotakan keluarga yang anak dan remaja untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan orang tua dan atau keluarga lainnya dalam pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja melalui komonikasi efektif antara orang tua
dan anak remaja.
13 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
8. Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lanjut Usia ( BKL )
Adalah merupakan kelompok kegiatan untuk membina keluarga lansia dalam upaya
meningkatkan kepedulian dan peran keluarga dalam mewujutkan lanjut usia yang sehat,
mandiri, produktif, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
9. Usha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ( UPPKS )
Adalah wadah kegiatan ekonomi yang beranggotakan keluarga, terutama keluarga Pra
Sejahtera ( Pra S ) dan Keluarga Pra Sejahtera I ( KS I ) yang saling berinteraksi untuk
melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif dalam upaya meningkatkan pendapatan
keluarga kecil bahagia sejahtera.
10. Keluarga.
Adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau suami istri dan
anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
11. Keluarga Sejahtera ( KS )
Adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, maupu memenuhi
kebutuhan hidup spiritual dan metriil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan atar keluarga
dengan masyarakat dan lingkungan.
12. KB – Tempat Kerja
Adalah Tempat Kerja ( perusahaan, kantor, dan fasilitas lainnya ) yang memiliki fasilatas
pelayanan kesehatan dalam bentuk klink, poliklinik dan rumah sakitserta pusat kegiatan
lainnya yang dapat diintegrasikan dengan progam Kependudukan dan KB.
13. Motivator KB – Tempat Kerja
Adalah seorang atau sekelompok orang dalam tempat kerja ( perusahaan, kantor, dan
fasilitas lainnya ) yang secara sukarela dan atas ijin pimpinan tempat kerja, bereperan aktif
melakukan/megelola program Kependudukan dan KB.
14. Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat
Adalah orang orang yang hormati dan disegani di desa/kelurahannya, karena aktivitas dalam
kelompoknya, kecakapan kecakapan dan sifat sifat tertentu yang dimilikinya dan mempunyai
pengetahuan, pemahaman dan kepedulian terhadap progran Kependudukan dan KB.
14 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
2012
Istilah dan Batasan dalam KB
15. KIE KIT
Adalah suatu unit alat peraga anatomi alat reproduksi, lembar balik, contoh alat kontrasepsi,
VCD anemasi proses pembuahan dan VCD sosialisai kontrasepsi.
16. Mupen KB ( Mobil Unit Penerangan Keluarga Berencana )
Adalah kendaraan roda empat yang didalamnya berisi alat elektronik( audio visual ) dan
berfungsi sebagai alat penyuluhan dan KIE KB.
17. PPA ( Portable Public Address)
Adalah sarana penyuluhan/KIE KB berupa alat pengeras suara elektronik yang mudah dibawa
berkeliling ke lokasi sasaran.
18. Kegiatan TKBK ( Tim KB Keliling )
Adalah kegiatan tim KB yang terdiri dari unsure KIE, pelayanan kontrasepsi dan atau
pelayanan intergrasi yang diakukan dalam satu rangkaian gerak untuk menggarap sasaran
yang sama.
19. Pasangan Usia Subur ( PUS )
Adalah Pasangan Suami Istri yang terikat dalam perkawinan yang sah, yang istrinya berumur
antara 15 sampaidengan 49 tahun.
20. Pusat Informasi dan Konseling Remaja ( PIK – Remaja )
Adalah suatu wadah kegiatan program informasi dan konseling remaja dan maha siswa yang
dikelola dari oleh dan untuk remaja dan mahasiswa, guna memberikan pelayanan informasi
dan konseling remaja dan mahasiswa serta kegiatan kegiatan lainnya.
Sumber Buku :
1. Pendidikan Kependudukan BkkbN tahun 2011
2. Juknis Pelayanan Kontrasepsi BkkbN tahun 2011
3. Juknis Pengendalian Lapangan BkkbN tahun 2011
SEMARANG, 7 DESEMBER 2012
BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK
BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH
15 /15
Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id
Download