usus halus - velibel.webnode.com

advertisement
SISTEM PENCERNAAN
PADA MANUSIA
1.
2.
3.
4.
5.
Tujuan Pembelajaran:
Untuk menjelaskan fungsi makanan bagi manusia
dan pentingnya ASI bagi bayi
Untuk mengetahui jenis-jenis makanan
berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya
Untuk mengetahui perbedaan saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan pada sistem pencernaan
manusia
Untuk mengetahui perbedaan pencernaan mekanik
dan kimiawi
Untuk mengetahui kelainan atau penyakit sistem
pencernaan pada manusia
Makanan
Karbohidrat, protein,
lemak, vitamin,
mineral, dan air
-
Saluran pencernaan
Sistem
pencernaan
pada
manusia
-
Kelenjar pencernaan
Proses pencernaan
-
Mulut
Kerongkongan
Lambung
Usus halus
(duodenum, ileum,
and jejunum),
Usus besar
Anus.
Kelenjar ludah
Kelenjar lambung
Kelenjar pancreas
Kelenjar hati
Kelenjar usus halus
Proses pencernaan mekanik
Proses pencernaan kimiawi
Kelainan dan penyakit
-
Parotitis
Xerostomia
Appendicitis
Diarrhea
Constipation, dll
Fungsi makanan bagi manusia adalah:
1. Untuk menghasilkan energi
2. Untuk mengganti sel-sel yang rusak dan membentuk sel-sel yang baru
3. Untuk pertumbuhan
4. Sebagai pelarut
5. Sebagai zat pelindung alat-alat tubuh
6. Sebagai zat pengatur
ASI mempunyai fungsi untuk melindungi bayi dari berbagai infeksi kuman
penyakit dan untuk membersihkan sistem pencernaan pertama pada bayi.
Keistimewaan ASI adalah:
1. ASI mudah, murah dan praktis
2. ASI merupakan makanan yang tidak usah dibeli (gratis)
3. ASI merupakan makanan bayi yang mudah dicerna
4. ASI merupakan makanan bayi yang tidak akan pernah basi
5. ASI mengandung antibodi tinggi untuk melindungi bayi dari infeksi kuman
dan menambah daya tahan tubuh bayi terhadap alergi
6. Pada saat ibu menyusui, ada ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi
Proses pertumbuhan dan perkembangan dari bayi hingga dewasa
membutuhkan makanan yang mempunyai nilai gizi yang seimbang yang sesuai
dengan kebutuhan
Kebutuhan gizi setiap orang tidak sama karena dipengaruhi beberapa faktor
seperti kegiatan (pekerjaan), jenis kelamin, berat badan, dan kondisi tubuh
Dalam kita mengkonsumsi makanan setiap harinya harus mempunyai nilai gizi
seimbang yang di dalamnya terdapat karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air.
KARBOHIDRAT
1. Sumber :
- nasi, kentang, sagu, ubi, jagung, singkong, roti, terigu/gandum, dll
2. Fungsi:
- Sebagai sumber energi
- Sebagai pembentuk zat makanan lain seperti protein dan lemak
- Untuk menjaga keseimbangan asam dan basa
- Sebagai pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh
3. Pencernaan Karbohidrat:
- Karbohidrat dipecah menjadi molekul gula yang sederhana seperti glukosa,
fruktosa, dan galaktosa baru bisa diserap oleh tubuh. Kelebihan karbohidrat di
simpan di dalam hati atau otot dalam bentuk glikogen dan di daerah perut atau
di bawah kulit dalam bentuk lemak.
4. Kekurangan Karbohidrat:
- Menyebabkan tubuh menjadi lemah dan membuat semangat kerja atau
belajar menjadi turun, daya tahan tubuh menurun dan sering gugup
PROTEIN
1. Sumber :
- Protein hewani: berasal dari hewan seperti daging, ikan, telur, keju, susu,dll
- Protein nabati: berasal dari tumbuhan seperti kacang-kacangan
2. Fungsi:
- Pembangun tubuh dan mengganti sel-sel yang rusak
- Sebagai sumber energi jika karbohidrat dan lemak dalam makanan tidak cukup
3. Pencernaan Protein:
- Protein mula-mula diubah menjadi pepton dengan bantuan enzim pepsin di
dalam lambung dan enzim tripsin di dalam usus. Selanjutnya di usus, pepton
diubah menjadi asam amino dengan bantuan enzim erepsin. Protein yang
diserap oleh tubuh adalah yang berbentuk asam amino.
4. Kekurangan Protein:
- Menyebabkan penyakit kwashiorkor pada anak-anak dan busung lapar pada
orang dewasa
LEMAK/LIPID
1. Sumber :
- Lemak hewani: berasal dari hewan seperti daging, minyak ikan, telur, mentega
- Lemak nabati: berasal dari tumbuhan seperti kacang-kacangan
2. Fungsi:
- Sebagai sumber energi terbesar
- Pelarut vitamin A, D, E, dan K
- Sebagai cadangan makanan di bawah kulit
- Pelindung organ dalam tubuh
- Sebagai isolator di bawah kulit untuk melindungi tubuh supaya tidak kedinginan
dan menghindari hilangnya panas tubuh
3. Pencernaan Lemak:
- Pada proses pencernaan, lemak dengan bantuan enzim lipase diubah
menjadi asam lemak dan gliserol. Lemak diserap oleh tubuh dalam bentuk
asam lemak dan gliserol
4. Kekurangan Lemak:
- Kekurangan lemak sama dengan kekurangan karbohidrat
No
Uji Makanan
Perubahan yang
terjadi
Warna yang terbentuk
1
Uji gula/glukosa (menggunakan uji
Benedict/Fehling A/Fehling B)
Merah bata
2
Uji karbohidrat/amilum (menggunakan
Iodin/Lugol)
Biru kehitaman
3
Uji protein (menggunakan Biuret)
Ungu/violet
4
Uji kandungan lemak (menggunakan
kertas)
Kertas menjadi
transparan.
VITAMIN
1. Fungsi:
Vitamin dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, tetapi berperan penting
untuk menjaga kesehatan tubuh, beberapa fungsi vitamin adalah:
- Berperan dalam pertumbuhan dan pembentukan sel
- Mempertahankan fungsi jaringan supaya normal
- Sebagai biokatalisator yang mempercepat reaksi-reaksi dalam tubuh
- Kekurangan vitamin menyebabkan penyakit yang disebut avitaminosis.
2. Berdasarkan pelarutnya, vitamin dibagi menjadi 2, yaitu:
- Vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B dan C
- Vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K
Tugas: cari fungsi, sumber, dan kekurangan dari vitamin larut
air dan larut lemak
GARAM MINERAL
1. Fungsi:
Garam mineral merupakan zat kimia yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit, tetapi berperan penting untuk tubuh, beberapa fungsi garam mineral
adalah:
- Sebagai zat pembangun, karena dapat mempengaruhi pembentukan rangka
dan semua jaringan lemak
- Sebagai zat pengatur, karena dapat mempengaruhi kerja jantung, proses
pembekuan darah, pemeliharaan tekanan darah, dan pengangkutan oksigen ke
seluruh tubuh
2. Kekurangan Mineral:
- Secara umum jika kita kekurangan garam mineral maka akan menyebabkan
yang disebut defisiensi mineral.
Tugas: cari fungsi, dan kekurangan dari macam-macam garam
mineral seperti kalsium, kalium, zat besi, fosfor, yodium, dll
AIR
1. Fungsi:
Air merupakan komponen utama dan terbesar di dalam tubuh manusia. Sekitar
60% dari berat tubuh manusia adalah air , beberapa fungsi air adalah:
- Sebagai bahan pelarut utama zat makanan termasuk pelarut vitamin B dan C
- Mempercepat reaksi kimiawi tubuh
- Bahan pengangkut zat sisa pembakaran yang tidak terpakai dan berbagai
substansi di dalam tubuh
- Memelihara keseimbangan cairan tubuh
- Mengatur panas tubuh
Sumber air dapat diperoleh secara langsung dengan cara meminum
air dan secara tidak langsung dengan mengkonsumsi buah, sayur dan
makanan lain. Kekurangan air bisa menyebabkan dehidrasi.
 Makanan yang harus melewati proses pencernaan sebelum diserap
adalah karbohidrat, protein, dan lemak
 Makanan yang langsung diserap tanpa melewati proses pencernaan
adalah vitamin, mineral, dan air
 Sistem pencernaan manusia terdiri atas:
saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan
 Saluran pencernaan adalah alat-alat yang
dilalui oleh makanan meliputi mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar dan anus.
 Kelenjar pencernaan adalah bagian yang
menghasilkan enzim yang dibutuhkan
untuk membantu mencerna makanan
meliputi kelenjar ludah, lambung, hati,
pankreas, dan usus.
Proses pencernaan yang mengubah makanan dari bentuk
kasar menjadi halus disebut pencernaan mekanik,
sedangkan proses pencernaan yang dibantu oleh enzim
disebut pencernaan kimiawi.
MULUT
 Di dalam rongga mulut
terdapat gigi, lidah, dan
kelenjar ludah
 Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi
dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Gigi seri (incisor), bentuk pipih untuk
memotong/mengiris makanan
2. Gigi taring (canine), bentuk runcing untuk
mencabik dan menyobek makanan
3. Gigi geraham (molar), bentuk berlekuk-lekuk
untuk mengiris dan melembutkan makanan
GIGI
 Gigi terbentuk dari dentin (tulang gigi)
yang di dalamnya terdapat pembuluh
darah dan saraf
 Gigi terdiri dari bagian mahkota dan akar
gigi
 Bagian luar gigi dilapisi oleh lapisan putih,
mengkilat, tersusun dari kristal yang
mengandung keratin, berfungsi untuk
melindungi dentin agar tidak cepat rusak.
Lapisan ini disebut email/enamel.
LIDAH
 FUNGSI LIDAH:
1. Sebagai indera pengecap/perasa
2. Membantu gigi untuk menempatkan dan
mencampur makanan
3. Membantu menelan dan mendorong makanan
masuk ke kerongkongan
 Lidah mengandung banyak tonjolan (papila) dan sel saraf, sehingga kita bisa
merasakan rasa makanan.
1. Ujung lidah, peka terhadap rasa manis
2. Ujung lidah sampai ke samping, peka terhadap rasa asin
3. Tepi lidah peka terhadap rasa asam
4. Pangkal lidah peka terhadap rasa pahit
KELENJAR LUDAH
 Kelenjar ludah biasa dikenal dengan
kelenjar air liur
 Air liur terdiri atas air yang
mengandung lendir dan enzim
ptialin (amilase)
 Enzim ptialin berfungsi mengubah
makanan yang mengandung
karbohidrat menjadi gula sederhana
 Fungsi air liur selain mengubah
karbohidrat menjadi gula sederhana,
fungsi lain adalah membasahi
makanan dan melumasinya agar
mudah ditelan serta mengurangi
risiko infeksi mulut
Kelenjar ludah ada di tiga tempat, yaitu:
Kelenjar parotis
Kelenjar
sublingualis
Kelenjar submandibularis
KERONGKONGAN / ESOPHAGUS
 Makanan yang sudah masuk ke dalam
mulut kemudian masuk ke kerongkongan
melalui faring / tekak
 Pada faring terdapat lubang yang terletak
di bagian yang menuju tenggorokan
disebut glotis, dengan klepnya disebut
epiglotis.
 Fungsi epiglotis untuk mencegah agar
makanan tidak masuk ke tenggorokan
 Makanan masuk ke kerongkongan dengan
gerakan peristaltik, yaitu gerakan
meremas dan mendorong makanan agar
masuk ke lambung
LAMBUNG
 Lambung terletak di bagian atas
rongga perut sebelah kiri
 Lambung terdiri dari 3 bagian
yaitu kardiak, fundus, dan
pilorus
 Proses pencernaan di lambung
terjadi secara mekanik dan
kimiawi
Dinding lambung menghasilkan:
 Lendir / musin, berfungsi melindungi dinding lambung dari asam lambung
 HCl (asam lambung), berfungsi membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin
 Pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton
 Renin, berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) pada bayi
USUS HALUS
 Usus halus berfungsi sebagai tempat
penyerapan sari-sari makanan dan proses
pencernaan terakhir
 Usus halus terdiri atas tiga bagian yaitu
duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus
kosong/tengah), dan ileum (usus
penyerapan)
DUODENUM (Usus 12 jari)
 Merupakan usus halus yang paling pendek, kira-kira
30cm
 Duodenum merupakan muara dari kantong empedu
 Empedu dihasilkan oleh hati yang merupakan hasil
pemecahan hemoglobin
 Fungsi empedu untuk menghancurkan partikel
lemak
 Pada duodenum terdapat enzim yang dihasilkan
oleh pankreas, yaitu:
- Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol
- Enzim amilase, berfungsi mengubah amilum
menjadi gula
- Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein (pepton)
menjadi asam amino
USUS PENYERAPAN (ILEUM)
 Proses penyerapan terjadi di ileum
karena terdapat jonjot-jonjot usus
(vili) yang berfungsi untuk
memperluas area penyerapan
 Pada jonjot usus terdapat dua
pembuluh, yaitu:
- Pembuluh darah, berfungsi
menyerap dan mengangkut
glukosa, asam amino, vitamin dan
mineral keseluruh tubuh
- Pembuluh kil, berfungsi
menyerap dan mengangkut asam
lemak dan gliserol ke pembuluh
balik besar (vena kava)
USUS BESAR / KOLON


Fungsi:
Mengatur kadar air pada sisa makanan
Tempat pembusukan makanan
Pembentukan vitamin K
Fungsi usus besar tersebut dibantu oleh
bakteri Escherichia coli yang terdapat di usus
besar
 Pada bagian pertemuan antara usus halus dengan usus besar terdapat usus
buntu (umbai cacing), yang bisa mengalami infeksi
 Sisa makanan yang tidak terpakai beserta gas-gas disebut feses (tinja) yang
akan dikeluarkan melalui anus
1.Kelenjar pencernaan, enzim yang dihasilkan dan fungsi enzim
No
Nama kelenjar
Enzim yang
dihasilkan
Fungsi enzim mengubah ...
1.
Kelenjar ludah
ptialin
Amilum menjadi maltosa
2
Dinding
lambung
1.Pepsin
Protein menjadi pepton/peptida
2.Asam clorida
Mematikan mikroorganisma.
3. renin
Menggumpalkan protein
susu(kasein)
3
Hati
empedu
Lemak menjadi emulsi lemak
4
Pankreas
1.Amilase
2.Tripsin.
3.Lippase
Amilum menjadi maltosa
Protein(pepton) menjadi asam amino
Lemak menjadi asam lemak dan gliserol
5.
Dinding usus
halus
1.Maltase
2.Peptidase
Maltosa menjadi glucosa.
Pepton/peptida/protein menjadi
asam amino
Lemak menjadi asam lemak dan
gliserol
3 Lipase
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PENCERNAAN
1. Konstipasi
2. Parotitis
3. Kolik / Kolitis
4. Hernia
5. Gastritis
6. Xerostomia
7. Apendisitis
8. Diare
9. Penyakit kuning / Liver
10. Sariawan
11. Karies
1.

-
KONSTIPASI / SEMBELIT / SUSAH BAB
Penyebab:
Kurang makanan berserat
Terlalu banyak duduk
Suka menahan BAB
Menderita kanker atau tumor usus


-
Ciri-ciri:
BAB tidak lancar, feses keras dan kering, sering sakit kepala
Cara mengatasi:
Minum banyak air putih
Makan makanan yang mengandung serat seperti buah dan sayur
Olahraga
2. PAROTITIS / GONDONGAN
 Penyebab:
- Virus yang menyerang kelenjar ludah
 Ciri-ciri:
- Peradangan pada kelenjar ludah yang membengkak dan membesar
 Cara mengatasi:
- Minum banyak air putih
- Banyak konsumsi vitamin C
3. KOLIK / KOLITIS / RADANG USUS BESAR
 Penyebab:
- Terlalu banyak konsumsi makanan yang
merangsang lambung seperti alkohol dan
cabe
 Ciri-ciri:
- Diare, kram perut, konstipasi, pendarahan, atau luka pada
usus
 Cara mengatasi:
- Minum banyak air putih
- Mengurangi konsumsi makanan yang bisa merangsang lambung
4. HERNIA
 Penyebab:
- Terlalu sering mengangkat beban berat sehingga
membuat lemah dinding otot perut
- Terlalu banyak tekanan di rongga perut karena
batuk, bersin, mengejan
 Ciri-ciri:
- Robeknya lapisan dalam dinding perut di
daerah pangkal paha
- Terdapat benjolan di skrotum
 Cara mengatasi:
- Minum banyak air putih
- Operasi
5. GASTRITIS / ULKUS / TUKAK LAMBUNG / MAAG
 Penyebab:
- Perut dibiarkan kosong, sehingga HCl dapat
mencerna dinding lambung
- Peradangan pada dinding lambung akibat
produksi HCl yang berlebih
- Infeksi bakteri Heliobacter pyloris
 Ciri-ciri:
- Rasa nyeri pada bagian lambung
 Cara mengatasi:
- Minum banyak air putih
- Mengatur waktu makan secara teratur
- Mengurangi makanan yang dapat merangsang
lambung
6. XEROSTOMIA
 Penyebab:
- Adanya penurunan volume saliva
- Penggunaan obat-obat kimia
- Bernafas dengan mulut
- Dehidrasi
 Ciri-ciri:
- Mulut menjadi kering dan proses
pencernaan tidak sempurna
- Produksi air liur menurun
 Cara mengatasi:
- Minum banyak air putih
- Banyak konsumsi makanan vitamin C
- Biopsi kelenjar saliva
- Terapi
7. APENDISITIS / USUS BUNTU
 Penyebab:
- Infeksi bakteri
 Ciri-ciri:
- Peradangan pada umbai cacing (apendiks)
 Cara mengatasi:
- Minum banyak air putih
- Mengurangi konsumsi makanan yang bisa merangsang lambung
8. DIARE
 Penyebab:
- Protozoa / bakteri yang menyebabkan gangguan penyerapan air di usus besar
- Masuknya bakteri tersebut membuat usus besar melakukan gerak peristaltik
dengan cepat, sehingga makanan lewat dengan cepat
 Ciri-ciri:
- Feses menjadi encer

-
Cara mengatasi:
Menjaga kebersihan lingkungan terutama air
Jangan sembarangan konsumsi makanan
Hindari makanan yang terlalu pedas dan asam
Olahraga dan banyak minum air putih
9. PENYAKIT KUNING / LIVER
 Penyebab:
- Terbentuknya batu empedu yang menyumbat aliran cairan empedu
- Penyumbatan menyebabkan cairan empedu tidak dapat masuk ke usus halus
 Ciri-ciri:
- Zat warna empedu akan terakumulasi di
kulit sehingga tampak kekuningan, air seni
juga menjadi kuning pekat
- Nafsu makan berkurang
- Mimisan, sakit kepala, bau badan tidak enak
 Cara mengatasi:
- Minum banyak air putih
- Berjemur di pagi hari
- Kurangi makanan berlemak
10. SARIAWAN
 Penyebab:
- Kurang vitamin C
- Kurang menjaga kebersihan di rongga mulut
- Luka gigit
- Pemakaian obat kumur dan jamur
 Ciri-ciri:
- Adanya luka kecil di dalam rongga mulut

-
Cara mengatasi:
Minum banyak air putih
Konsumsi vitamin C
Menjaga kebersihan daerah rongga mulut
11. KARIES
 Penyebab:
- Kurang menjaga kebersihan di daerah rongga mulut, terutama gigi
- Adanya penumpukan sisa makanan pada gigi yang difermentasi oleh bakteri
- Perokok, pecandu obat dan alkohol, makanan manis
 Ciri-ciri:
- Adanya lubang kecil pada gigi yang lama
kelamaan gigi berwarna kecoklatan
 Cara mengatasi:
- Minum banyak air putih
- Menjaga kebersihan rongga mulut
Download