Makanan yang kita makan akan dipecah-pecah menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh. Siapa? SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Disusun oleh: Eva Rahman (04) XI MIA 5 Ilmu Gizi • Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dan hubungannya dengan kesehatan optimal • Ilmu gizi berhubungan dengan makanan yang kita makan • Ada beberapa istilah yang familier di telinga kita, yaitu : zat gizi, nutrisi essensial , makanan, pangan, status gizi, diet seibang Makanan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan: • Higienis, tidak mengandung kuman penyakit dan zat yang dapat membahayakan kesehatan. • Bergizi, cukup mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin dalam jumlah yang seimbang sesuai kebutuhan • Berkecukupan, dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia dan kondisi tertentu. Fungsi makanan: • Sebagai sumber/penghasil energi (pembakar): karbo, protein,lemak. Oksidasi dari zat ini berguna untuk aktifitas sehari-hari • Sebagai pembangun tubuh (pembangun) : protein dan mineral, berguna membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel yang rusak • Sebagai pengatur proses tubuh (pengatur) : protein, vitamin mineral, dan air • Sebagai pelindung tubuh (pelindung) : melindungi dari bibit penyakit. Lemak (melindungi dari dingin), vitamin (antioksidan), protein (antibodi) • Memelihara fungsi reproduksi Macam Zat Makanan • • • • • • Karbohidrat Lemak (Lipid) Protein Mineral Vitamin Air Karbohidrat • Merupakan senyawa organik yang disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) • Komponen dasar karbohidrat : Macam Gugus Gula Contoh Sifat Monosakarida Satu Glukosa, fruktosa, ribosa, deoksiribosa Manis, larut di air Disakarida Dua Laktosa, sukrosa, maltosa Manis, larut di air Polisakarida Lebih dari 10 Amilum, glikogen, selulosa, pektin, lignin Tak berasa/pahit, sulit larut di air • Sumber karbohidrat Glukosa : dibuat dari pati, dapat ditemukan di buah (anggur) Fruktosa : dapat ditemukan di madu dan buah-buahan Sukrosa : dapat ditemukan di gula yang biasa dikonsumsi (tebu) Laktosa : gula dalam susu Maltosa : dapat ditemukan di biji kecambah, dan proses pembuatan bir • Fungsi Karbohidrat 1.Sebagai sumber energi utama 2.Sebagai bahan pembentuk senyawa kimia lain, misalnya asam amino dan asam lemak 3.Sebagai komponen penyusun gen dalam inti sel yang mewariskan sifat (DNA) 4.Sebagai senyawa yang membantu proses berlangsungnya buang air besar. 5.Pengatur metabolisme lemak, mencegah oksidasi lemak yang tidak sempurna 6.Menghemat protein, jika cukup maka protein tak digunakan sebagai sumber energi. • Metabolisme karbohidrat Mengalami pencernaan secara mekanis dan kimiawi, hasilnya berupa monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa) . Monosakarida diserap oleh darah di jonjot usus halus lalu dibawa ke hati. Fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa agar dapat diproses dalam respirasi sel. Di hati, glukosa dapat beredar bersama aliran darah untuk memenuhi energi atau diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon insulin • Akibat kelebihan karbohidrat : 1.Obesitas 2.Kelainan usus di usia lanjut 3.Diet yang karbohidratnya banyak, mengandung nutrisi essensial lain yang diperlukan tubuh. • Akibat kekurangan karbohidrat 1. Terjadinya Ketosis 2. Adanya deplesi (penyusutan jaringan) Lemak • Lemak atau lipida tersusun oleh carbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), fosforus (P), serta nitrogen (N). • Lemak nabati : lemak tumbuhan dapat diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, kacang, avokad. • Lemak hewani : lemak hewan dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, telur. • Sterol, lemak yang berperan dalam pembentukan hormon dan vitamin • Kolesterol, bahan baku pembentukan garam empedu dana asam kolat (di hati) Lemak Berdasar Komposisi Kimia Macam Lemak Penyusun Contoh Senyawa Lemak sederhana Trigliserida : 1 gliserol + 3 asam lemak Lemak, lilin, malam, minyak Lemak campuran Lemak dengan senyawa bukan lemak : fosfat, protein, glukosa Fosfolipid, fosfatid, lipoprotein Derivat lemak Berasal dari hidrolisis lemak Asam lemak, gliserol, sterol Asam Lemak Berdasar Ikatan Kimia Asam Lemak Sifat Bagi Tubuh Wujud Lemaknya pada Suhu Kamar Contoh Jenuh Nonesensial (dapat disintesis tubuh) Padat Mentega, gajih, asam stearat,asam palmiat Tidak jenuh Esensial (tak dapat disintesis tubuh) Umumnya Cair Minyak jagung, minyak kedelai, asam linoleat • Fungsi lemak : 1. Pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah 2. Pelarut vitamin A, D, E, K 3.Pelindung alat-alat tubuh vital (jantung, lambung), yaitu sebagai bantalan lemak 4.Penghasil energi tertinggi 5. Salah satu bahan penyusun membran sel 6. Salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khsus sterol) 7. Salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat (di hati) dan hormon seks (khusus kolesterol) • Kebutuhan akan lemak : Tidak dinyatakan secara mutlak, tapi disarankan WHO sebanyak 20-30% dari kebutuhan energi total. • Metabolisme lemak : Lemak diserap tubuh dalam bentuk gliserol dan asam lemak. Gliserol mudah diserap pembuluh darah. Asam lemak hasil pencernaan makanan yang di usus halus bereaksi dengan garam karbonat membentuk senyawa sabun yang selanjutnya diserap oleh jonjot usus. Lalu terurai kembali jadi asam lemak dan garam karbonat. Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan diangkut oleh pembuluh geth bening usus ke pembuluh getah bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah selangka kiri. Lemak tersebut kemudian disimpan di jaringan adiposa (jar. lemak). Jika dibutuhkan, lemak diangkut ke hati, dan oleh lipase diubah menjadi asam lemak dan gliserol. Protein • Protein tersusun oleh carbon (C) , hidrogen (H) , oksigen (O), nitrogen (N), fosfor (P), dan belerang (S) • Komponen dasar dari protein adalah asam amino • Asam amino dibagi menjadi asam amino esensial, semiesensial, dan non esensial • Protein dapat ditemukan di daging sapi, kambing, kerbau, ikan, daging unggas, telur, susu, kerang, dan keju. • Kacang hijau, kacang merah, kacang panjang, tahu, tempe, gandum. • Fungsi Protein : 1. Menghasilkan jaringan baru, contohnya jaringan yang terbentuk selama masa pertumbuhan, kehamilan, dan serta penyembuhan dari cedera. 2. Menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme dan pengausan yang normal. Contohnya protein yang hilang dalam pembentukan rambut dan kuku, dan protein pada sel-sel yang mati dan terlepas dari permukaan kulit. 3. Pembuatan protein baru dengan fungsi khusus, misal enzim, hormon, hemoglobin. 4. Sebagai sumber energi. Besarnya yang dihasilkan sama dengan karbohidrat. 5. Menjaga keseimbangan air, distribusi cairan dalam sel harus dijaga dalam keadaan seimbang oleh protein dan elektrolit. 6. Memelihara kenetralan tubuh. Protein tubuh bersifat buffer, yang bereaksi dengan asam dan basa untuk menjga pH pada taraf konstan. 7. Pembentukan antibodi untuk melawan infeksi bibit penyakit. 8. Mengangkut zat-zat gizi, yaitu dari dinding saluran pencernaan ke darah, dari darah ke jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel. • Metabolisme Protein Protein diserap tubuh dalam bentuk asam amino. Asam amino itu merupakan hasil perombakan protein oleh enzim tertentu. Asam amino diserap di usus halus secara osmosis. Namun ada yang masuk usus secara pinositosis atau fagositosis. Kelebihan protein dalam tubuh akan dirombak di hati. Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi urea. Proses pembentukan urea berlangsung di hati, dibantu oleh enzim arginase lalu diangkut ke ginjal dan akan dikeluarkan dari tubuh bersama urin. • Akibat kekurangan protein 1. Marsasmus, (diderita bayi usia 1 tahun). Dampaknya, anak menjadi apatis, tampak lebih tua, dehidrasi, pembengkakan hati, dan cacingan. 2. Kwashiokor (diderita anak usia 2-3 tahun). Dampaknya, pertumbuhan anak terhambat, wajah berbentuk seperti bulan, terdapat edema pada kaki, dan terjadi perubahan kulit dan rambut. • Akibat kelebihan protein 1. Obesitas 2. Asidosis 3. Dehidrasi 4. Diare 5. Kenaikan amonia dan urea dalam darah 6. Demam 7. Memberatkan hati dan ginjal dalam metabolisme dan pengeluaran kelebihan nitrogen jika berlebih asam aminonya. Garam Mineral • Garam mineral tidak mengalami proses pencernaan, karena sifatnya yang mudah larut sehingga mudah diserap oleh kapiler yang ada di jonjot usus halus. • Jika tubuh kekurangan garam mineral akan menyebabkan penyakit defisiensi. • Garam mineral dibagi menjadi : Makroelemen Mikroelemen Dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar Dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil natrium (Na), kalsium (Ca), kalium (K), fosforus (P), magnesium (Mg), klorin (Cl), belerang (S), fluorin (F), dan iodin (I) Mangan (Mn), kromium (Cr), kobalt (Co), molibdenum (Mo), zink (Zn), dan tembaga (Cu) Vitamin • Merupakan zat organik sebagai pelengkap makanan yang diperlukan tubuh untuk memperlancar metabolisme, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. • Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tapi jika kekurangan akan menyebabkan avitaminosis. Karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. • Fungsi vitamin : 1. Sebagai koenzim (bagian dari enzim) 2. Biokatalistator (yang mengatur proses metabolisme, fungsi normal tubuh, serta pertumbuhan.) Jenis vitamin berdasar kelarutannya: Larut dalam air Larut dalam lemak Vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12), biotin vitamin HC10H16O3N2S, kolin, PABA (paraamino benzoat), dan vitamin C (asam askorbat antiskrobut) Vitamin A (retinol antixeroftalmia), vit D (ergosterol kalsifitis), vit E (tokoferol antisterilitas), vit K (filokuinon anti pendarahan) Air • Diperlukan sebagai pelarut dalam metabolisme tubuh, namun tidak menghasilakn energi. • Kandungan air dalam tubuh sekitar 60-65% • Di dalam jaringan tubuh, air digunakan untuk : 1. Melarutkan senyawa-senyawa lain 2. Mengangkut zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan 3. Menjaga stabilitas suhu tubuh • Air diperoleh dari air yang kita minum , dan dari buah serta sayur yang kita makan • Pengaturan air di dalam tubuh dilakukan oleh beberapa kelenjar hormon, sperti kelenjar hipofisis, tiroid, anak ginjal, dan alat ekskresi (kulit, kelenjar keringat). • Kelenjar hormon mengatur keseimbangan cairan tubuh, penyerapan air di jonjot usus halus, serta pengeluarannya melalui ginjal dan kelenjar keringat. • Keseimbangan air dalam tubuh orang dewasa dapat dipenuhi dengan minum minimal 8 gelas air perhari. Organ Pencernaan • Proses pencernaan makanan adalah proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana. • Proses ini dapat berlangsung secara mekanis dan kimiawi • Proses mekanis dilakukan di mulut oleh gigi. • Proses kimiawi dilakukan oleh enzim-enzim. • Bagian-bagian yang membentuk saluran pencernaan: 1. Mulut 5. Usus halus 2. Tekak atau faring 6. Usus besar 3. Kerongkongan 7. Anus 4. Lambung Organ Penyusun Sistem Pencernaan Manusia Mulut • Pada rongga mulut, makanan mulai dicerna secara mekanis dan kimiawi, oleh gigi, lidah, dan kelanjar air liur. • Di bagian dalam gigi ada rongga gigi dan pulpa. • Rongga pada bagian dalam gigi berisi serabut saraf dan pembuluh darah. o Mahkota gigi, yaitu bagian yang tampak dari luar. o Leher gigi, yaitu bagian yang terlindungi di dalam gusi. o Akar gigi, yaitu bagian yang tertanam di dalam rahang. o Email, merupakan lapisan gigi paling luar, bersifat keras, dan berfungsi melindungi tulang gigi. o Tulang gigi, terbuat dari dentin, yaitu jaringan berwarna kekuningan • Gigi tersusun berderetan terdapat pada rahang atas dan bawah. • Fungsi gigi bermacam-macam sesuai letak dan bentuknya. o Gigi seri, berfungsi memotong makanan. o Gigi taring, berfungsi mengoyak makanan o Gigi geraham, berfungsi mengunyah makanan. • Lidah berguna untuk membantu mengatur letak makanan dalam mulut dan mendorong makanan masuk ke dalam saluran selanjutnya. • Lidah juga berfungsi untuk mengecap atau merasakan makanan. • Yaitu rasa pahit, asin, asam, dan manis. Serta peka terhadap panas, dingin, dan tekanan • Ludah dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar ludah, dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam rongga mulut. • Kelenjar ludah tersebut, yaitu kelenjar ludah parotid (dekat pelipis), kelenjar ludah rahang bawah, dan kelenjar ludah bawah lidah. • Ludah, mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin. o Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula, yaitu maltosa dan glukosa. Tekak atau faring • Yaitu, penghubung rongga mulut dengan kerongkongan. • Pada bagian ini terdapat persimpangan antara saluran pencernaan dan saluran pernapasan Kerongkongan atau esofagus • Dari mulut, makanan masuk ke dalam kerongkongan. • Kerongkongan merupakan saluran panjang yang tipis sebagai jalan makanan dari mulut menuju ke lambung. • Kerongkongan dapat melakukan gerakan melebar, menyempit, bergelombang, dan meremas-remas, guna mendorong makanan masuk ke lambung. • Gerakan itu disebut gerak peristaltik. • DI esofagus tidak mengalami proses pencernaan Lambung • Lambung atau ventrikulus, berupa suatu kantong yang terletak di dalam rongga perut sebelah kiri di bawah sekat rongga badan. • Lambung dibagi menjadi 3 daerah, yaitu Kardia, bagian atas, pintu masuk makanan Fundus, bagian tengah, bentuknya membulat Pilorus, bagian bawah, berhubungan dengan usus dua belas jari (duodenum) • Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi. • Dinding lambung tersusun atas tiga lapisan otot, yakni otot melingkar, memanjang, dan menyerong. • Kontraksi dari ketiga macam lapisan otot tersebut, mengakibatkan gerak peristaltik. • Gerak peristaltik menyebabkan makanan di dalam lambung diaduk-aduk. • Di dinding lambung, terdapat getah lambung yang mengandung asam lambung, pepsin, musin, dan renin o Asam lambung, berperan sebagai pembunuh mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin. o Pepsin, merupakan enzim yang dapat mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil. o Musin, merupakan mukosa protein ang mengecilkan makanan. o Renin, merupakan enzim yang berperperan mengubah kaseinogen menjadi kasein Usus Halus • Usus halus, merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari, usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum). • Usus dua belas jari, didalamnya terdapat kantong empedu dan pankreas o Kantong empedu dihasilkan oleh hati, dan berfungsi mengemulisikan lemak. o Pankreas, mengahsilkan getah pankreas. Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsinogen, dan lipase. o Amilase, mengubah zat tepung menjadi zat gula o Tripsinogen, mengubah tripsida menjadi asam amino o Lipase, mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol • Usus kosong, menghasilkan getah usus yang mengandung lendir dan enzim yang dapat memecah molekul makanan menjadi lebih sederhana. o Di dalamnya makanan menjadi bubur yang lumat dan encer o Usus penyerapan, didalamnya terjadi proses penyerapan sari-sari makanan. o Permukaannya dipenuhi oleh jonjot-jonjot usus atau vili. o Jonjot berfungsi memperluas permukaan usus, dan memudahkan penyerapan sari sari makanan (absorpsi) Usus Besar • Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. • Batas antara usus besar dan usus halus adalah usus buntu. • Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing yang terletak di ujung. • Fungsi uatama usus besar, adalah mengatur kadar air sisa makanan. • Didalam usus besar terdapat bakteri pembususk Esterchia coli , yang membusukan sisa makanan menjadi feses • Bagian akhir usus besar disebut rektum yang bermuara pada anus. Anus • Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar pada bagian internal dan otot sadar pada bagian eksternal. • Feses yang menyentuh dinding rektum, akan merelaksasi otot tak sadar, sehingga ada keinginan buang air besar. • Pada saat bersamaan, secara sadar akan terjadi konstraksi pada otot sadar, sehingga dapat menahan buang air besar. • Mekanisme inilah yang mengakibatkan kita dapat menahan buang air besar jika keadaannya tidak memungkinkan Penyakit Pada Sistem Pencernaan Dapat disebabkan beberapa faktor. Faktor internal: kelainan alat pencernaan. Faktor eksternal: Pola makan salah, toksin bakteri. 1. Apendistis (usus buntu), peradangan pada apendiks (umbai cacing) yang disebabkan infeksi bakteri. 2. Diare, gangguan penyerapan air di usus besar shingga ampas yang dikluarkan berwujud cair. 3. Disfagia, kerusakan lambung akibat alkohol dan racun. 4. Enteritis, peradangan pada usus halus dan usus besar yang disebabkan bakteri. 5. Kolotis(radang usus besar), gejalanya berupa diare, kram perut, pendarahan dan luka pada usus. 6. Kolik, rasa sakit berulang karena konstraksi otot dinding lambung atau usus yang kuat. 7. Konstipasi (sembelit), sulit buang air besar karena penyerapan air di usus besar terlalu banyak. 8. Muntah, keluarnya makanan dan cairan lambung melalui mulut yang disebabkan kerajunan, mabuk kendaraan, gangguan peredaran darah, dll. 9. Ulkus (radang lambung), peradangan dinding lambung akibat produksi HCl lambung lebih banak daripada makanan yang masuk. 10. Parotitis (gondong), radang kelenjar parotitis oleh virus. 11. Peritonitis, radang pada selaput perut. 12. Kanker lambung, disebabkan konsumsi alkohol yang berlebihan,merokok, dan makanan awetan. Teknologi Pengobatan 1. Radang lambung kronis disebabkan bakteri Helicobacter pylori. Penggunaan antibiotik yang dikombinasikan dengan obat antisekretori dapat membunuh bakteri H.pylori dan memperbaiki dinding lambung yang meradang. Contoh obatnya: Ranitinde (Zantac), dan cimitidine (Tagamet) 2. Kanker lambung dapat diobati melalui pembedahan dan pembuangan jaringan yang terkena kanker. 3. Radang usus besar ringan dapat disembuhkan dengan obat-obatan. Jika sudah tidak bisa dengan pengobatan maka dilakukan pembedahan dan pengangkatan pada bagian yang terkena radang. 4. Apendiks, dengan pembedahan dan membuang bagian apendiks yang meradang. 5. Sinar X dapat digunakan untuk mendeteksi kelainan pada esofagus bawah, lambungm duodenum, tumor, kista, peradangan, dan kesalahan posisi anatomi seperti pada hiatal hermina (menggelembungnya diafragma yang menyebabkan letak lambung menonjol ke luar). Gangguan pada lintasan jalannya makanan juga dapat dideteksi.