DETERMINAN Bentuk determinan : a11 a12 a1n a21 a22 a2 n am1 am 2 amn Orde determinan tergantung dari jumlah baris dan kolom, misalnya determinan orde kedua berarti ada dua baris dan dua kolom. (m=n=2) Determinan diperkenalkan dan digunakan dalam kaitannya dengan sistem persamaan linier, misalnya determinan orde kedua dapat diperkenalkan dan digunakan dalam kaitannya dengan sistem dari dua persamaan linier. Tinjau sistem persamaan linier sebagai berikut : a11x1 + a12x2 = b1 a21x1 + a22x2 = b2 dalam dua peubah x1, x2 yang tak diketahui. Biasanya persoalan demikian dipecahkan dengan cara sebagai berikut : Kalikan persamaan pertama dengan a22, persamaan kedua dengan –a12 dan dijumlahkan. Hasil yang diperoleh adalah : (a11a22 – a21a12)x1 = b1a22 – b2a12 Kemudian kalikan persamaan pertama dengan - a21, persamaan kedua dengan a11 dan dijumlahkan. Hasil yang diperoleh adalah : (a11a22 – a21a12)x2 = b2a11 – b1a21 Bila (a11a22 – a21a12) tidak nol, maka kita boleh membagi dan mendapatkan hasil yang diminta, yaitu : b1a22 b2 a12 b a b a x2 2 11 1 21 a11a22 a21a12 a11a22 a21a12 Pernyataan dalam penyebut ditulis dalam bentuk : x1 a11 a12 a21 a22 Dan disebut determinan orde kedua, jadi : a11 a12 a11a22 a21a12 a21 a22 Keempat bilangan a11, a12, a21, a22 disebut unsur atau elemen dari determinan. Unsur-unsur di garis horizontal membentuk baris dan unsur-unsur di garis vertikal membentuk kolom dari determinan. Penulisan penyelesaian x1 dan x2 dapat dituliskan lebih mudah dalam bentuk : x1 [email protected] D1 D x2 D2 D 1 Dengan, D a11 a12 D1 a21 a22 b1 a12 b2 a22 D2 a11 b1 a21 b2 Rumus ini disebut aturan Cramer. Perhatikan bahwa D1 diperoleh dengan mengganti kolom pertama dari D oleh kolom dengan unsur-unsur b1, b2 dan D2 diperoleh dengan mengganti kolom kedua dari D dengan kolom tadi. Jika b1 dan b2 keduanya nol, sistem dikatakan homogen. Dalam hal ini, sistem itu paling sedikit mempunyai penyelesaian x1 = 0 dan x2 = 0. Sistem itu mempunyai penyelesaian lain jika dan hanya jika D 0. Jika paling sedikit satu dari b1 dan b2 tidak nol, maka sistem itu dikatakan tak homogen. Jadi jika D 0, maka sistem itu mempunyai tepat satu penyelesaian. Latihan : Carilah nilai x dan y dengan cara determinan : 4x – 3y + 20 = 0 3x + 2y - 2 = 0 Determinan Orde Ketiga Sebuah determinan orde ketiga mempunyai 3 baris dan 3 kolom, yaitu : a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 Masing-masing elemen dalam determinan ini berkaitan dengan MINORnya, yang diperoleh dengan menghilangkan baris dan kolom yang memuat elemen tersebut. Misalnya, minor dari a11 adalah a22 a23 a32 a33 Yang diperoleh dari a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 [email protected] 2 dan seterusnya. Dengan cara yang sama untuk mendapatkan minor dari a22, kita tinggal membuang baris dan kolom yang memuat a22, sehingga minornya adalah : a11 a13 a31 a33 Menghitung determinan orde ketiga Untuk menghitung determinan orde ketiga, kita tuliskan elemen-elemen dari baris yang atas, kemudian masing-masing kita kalikan dengan minornya dan kita berikan tanda plus dan minus bergantian pada suku-sukunya. a11 a12 a21 a22 a13 a22 a23 a11 a23 a12 a21 a23 a13 a21 a22 a32 a33 a31 a33 a31 a32 a31 a32 a33 Selanjutnya kita sudah tahu bagaimana menyelesaikan determinan orde kedua, yaitu dengan mengalikannya secara diagonal. Latihan : Hitunglah : 1. 1 3 2 3 2 5 2 7 5 4 5 7 2. 4 6 7 3. 4 6 3 2 4 8 2 9 2 8 9 1 Sebetulnya, jika kita mau, kita boleh menguraikan determinan atau sembarang baris atau kolom dengan cara yang serupa, yaitu kita kalikan masing-masing elemen dengan minornya, asal saja pada masing-masing perkalian kita berikan tanda + atau – yang sesuai. Tanda tempat yang sesuai diberikan oleh : + + + … … + + … … + + + … … + + … … dst…, dst. Elemen kunci (pada sudut kiri atas) selalu +. Yang lainnya bergantian + atau – bila kita bergerak sepanjang baris atau turun sepanjang kolom. Determinan orde ketiga muncul dalam kaitannya dengan sistem dari tiga persamaan linear, yaitu : a11x1 + a12x2 + a13x3 = b1 a21x1 + a22x2 + a23x3 = b2 a31x1 + a32x2 + a33x3 = b3 Dengan cara yang sama untuk menghitung dua persamaan linear, diperoleh : x1 D1 D [email protected] x2 D2 D x3 D3 D 3 Dengan : a11 a12 a13 b1 a12 a13 a11 b1 a13 a11 a12 b1 D a21 a22 a23 D1 b2 a22 a23 D2 a21 b2 a23 D3 a21 a22 b2 a31 a32 a33 b3 a32 a33 a31 b3 a33 a31 a32 c3 Kesejalanan suatu sistem persamaan Tinjaulah suatu sistem tiga persamaan dengan dua variabel. 3x- y–4=0 (i) 2x+3y–8=0 (ii) x–2y+3=0 (iii) Jika persamaan (ii) dan (iii) kita pecahkan dengan cara biasa, maka kita peroleh x = 1 dan y = 2. Seandainya sekarang hasil ini kita masukkan ke dalam ruas kiri persamaan (i), kita dapatkan bahwa 3 x – y – 4 = 3 – 2 – 4 = -3 (dan bukan 0 seperti yang diminta oleh persamaan tersebut). Jadi jawab persamaan (ii) dan (iii) tidak memenuhi persamaan (i). Ketiga persamaan itu tidak mempunyai pemecahan bersama. Jadi ketiga persamaan tidak sejalan (tidak konsisten). Tidak ada harga x dan y yang memenuhi ketiga persamaan itu secara serempak. Jika suatu sistem persamaan sejalan, mereka tentu mempunyai pemecahan bersama. Sekarang tinjaulah ketiga persamaan berikut : 3x+ y–5=0 (i) 2x+3y–8=0 (ii) x–2y+3=0 (iii) Seperti tadi, pemecahan persamaan (ii) dan (iii) adalah x = 1 dan y = 2. Substitusi hasil ini ke dalam persamaan (i) memberikan : 3x + y –5 = 3 + 2 – 5 = 0 yang berarti bahwa ketiga persamaan itu memiliki pemecahan bersama, yaitu x = 1 dan y = 2. Ketiga persamaan itu dikatakan sejalan. Untuk kasus yang umum yaitu : a11 x + a12 y + b1 = 0 (i) a21 x + a22 y + b2 = 0 (ii) a31 x + a32 y + b3 = 0 (iii) akan sejalan jika determinan yang dibentuk dari semua koefisiennya sama dengan nol. Contoh : Tentukanlah harga k agar persamaan berikut sejalan (konsisten) 3x+ y+2=0 4x+2y–k=0 2 x – y + 3k = 0 agar sejalan maka determinan dari semua koefisiennya harus nol, yaitu : 3 1 4 2 2 k 0 2 1 3k 3 2 k 1 4 k 2 4 2 1 3k 2 3k 2 1 3(6k – k) – 1 (12k + 2k) + 2(-4-4) = 0 15k – 14k – 16 = 0 k – 16 = 0 k = 16 [email protected] 0 4 Latihan soal : Tentukanlah nilai k agar persamaan berikut sejalan 1. x + (k+1)y + 1 = 0 2. x + y - k = 0 2kx + 5y–3=0 kx – 3 y + 11 = 0 3x + 7y+1=0 2x + 4 y – 8 = 0 Determinan berorde n Suatu determinan orde n mempunyai bentuk : a11 a12 a1n a21 a22 a2 n am1 am 2 amn Dan didefinisikan untuk n = 1 oleh D = a11 dan untuk n 2 oleh D = aj1Cj1 + aj2Cj2 + …………..+ajnCjn (j = 1,2, ……, atau n) atau D = a1kC1k + a2kC2k + …………..+ankCk (k=1,2, ……, atau n) dengan Cjk = (-1)j+k Mjk Mjk merupakan determinan berorde n-1, yaitu minor dari elemen ajk. Cjk merupakan kofaktor (minor bersama tanda tempatnya) ajk di dalam D. Sifat Umum Determinan Menjabarkan determinan yang elemen-elemennya sangat banyak akan sangat menjemukan, tetapi bila kita mengetahui sifat-sifat determinan, kita dapat menyederhanakan perhitungannya. Berikut ini diberikan beberapa sifat pokok determinan. Teorema 1 (tranposisi) Nilai suatu determinan tidak berubah jika baris-barisnya ditulis sebagai kolom-kolomnya dalam urutan yang sama. a1 a2 b1 b2 a1 b1 a2 b2 Teorema 2 (Perkalian oleh suatu konstanta) Jika semua unsur dari satu baris (atau satu kolom) dari suatu determinan dikalikan oleh faktor k yang sama, maka nilai dari determinan yang baru, sama dengan k kali nilai determinan yang diketahui. ka1 kb1 a b k 1 1 a2 b2 a2 b2 Teorema 3 Jika semua unsur dalam suatu baris (atau suatu kolom) dari suatu determinan adalah nol, maka nilai determinan itu sama dengan nol. [email protected] 5 Teorema 4 Jika setiap unsur dalam suatu baris (atau suatu kolom) dari suatu determinan dinyatakan sebagai suatu binomial, maka determinan itu dapat ditulis sebagai jumlah dari dua determinan. a1 d1 b1 c1 a1 b1 c1 b1 c1 a2 d 2 b2 c2 a2 b2 c2 d 2 b2 c2 a3 d3 c3 b3 c3 c3 b3 a3 d1 d3 b3 Teorema 5 (Penukaran baris atau kolom) Jika sebarang dua baris (atau dua kolom) determinan dipertukarkan, maka nilai determinan itu dikalikan dengan –1. a2 b2 a1 b1 a1 b1 a2 b2 Teorema 6 (Baris-baris atau kolom-kolom yang sebanding) Jika unsur-unsur yang berkaitan dari dua baris (atau dua kolom) suatu determinan adalah sebanding, maka nilai determinan itu sama dengan nol. a1 ka1 0 a2 ka2 Teorema 7 (Penambahan baris atau kolom) Nilai suatu determinan tidak berubah jika unsur-unsur dari suatu baris (atau kolom) diubah dengan menambahkan pada unsur-unsur tadi sebarang konstanta kali unsur-unsur yang berpadanan dari sebarang baris (atau kolom secara berturut-turut) lainnya. a1 kb1 b1 a2 kb2 b2 a1 b1 a2 b2 Contoh penggunaan teorema 7 Hitunglah 427 429 369 371 427 429 427 369 371 369 427 2 369 2 427 369 2 2 369 2 58 0 369 2 116 Contoh penggunaan teorema 2 dan teorema 7 4 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 11 1 2 4 2 2 2 4 2 2.2 1 2 1 4.2 1 2 1 8 1 2 1 1 2 2 4 2 2 4 2 2.1 0 1 8 1 2.1 1 1 8 1 1 2.2 1 2 [email protected] 0 2 2 4 0 1 1 18 3 1 2 1 1 1 2 1 3 1 8 1 1 1 2 2 1 3 1 11 8 1 1 4 0 8.4 32 6 Contoh : Carilah nilai x dari determinan orde 3 berikut : x 5 3 5 x 1 3 4 1 0 x2 Jawab : Untuk jenis pertanyaan ini, kita coba mendapatkan faktor yang sama, jika mungkin. Sebagai contoh, jika baris 2 dan 3 kita tambahkan pada baris 1, kita peroleh : ( x 2) ( x 2) ( x 2) x 1 5 1 3 4 Keluarkan faktor yang sama (x + 2) 1 ( x 2) 5 0 x2 1 1 x 1 1 0 3 4 x2 Jika kolom 2 dan kolom 3 kita kurangi dengan kolom 1, maka : 1 ( x 2) 5 11 11 1 x 1 5 1 5 ( x 2) 5 0 x4 0 4 0 3 43 x23 3 1 x 1 Penjabaran sepanjang baris atas mengubahnya menjadi determinan orde kedua : x4 4 ( x 2) 0 1 x 1 Jika determinannya kita buka, maka diperoleh : (x+2)[(x-4)(x+1)-4] = 0 (x+2) (x2 – 3 x – 8) = 0 x+2 = 0 atau x2 – 3x – 8 = 0 yang akhirnya memberikan x = -2 atau x = 0,5 (3 41) [email protected] 7 Latihan Ujian : 1. Hitunglah : 1 1 2 1 2 3 (a) 2 1 1 (b) 3 1 2 1 2 1 2 3 1 2. Carilah harga x dengan cara determinan jika diberikan : 2 x + 3 y - z – 13 = 0 x–2y+2z+3=0 3 x + y + z – 10 = 0 3. Gunakanlah determinan untuk memecahkan secara lengkap : x-3y+4z–5=0 2x+ y+z-3=0 4 x + 3y + 5z – 1 = 0 4. Carilah harga k agar persamaan-persamaan berikut sejalan 3x+5y+k=0 2x+ y-5=0 (k+1) x + 2y – 10 = 0 5. Pecahkanlah persamaan : x 1 5 6 1 x 2 0 3 2 x 1 Soal-soal lanjutan (tugas mandiri) 1. Hitunglah : 3 5 7 1 428 861 (i) 11 9 13 (ii ) 2 535 984 15 17 19 2. Hitunglah : 25 3 35 (i) 16 10 18 3 642 1107 155 226 81 (ii ) 77 112 39 34 6 38 74 111 37 3. Pecahkan dengan cara determinan 4 x – 5 y + 7 z = -14 9 x + 2 y + 3 z = 47 x - y - 5 z = 11 4. Gunakanlah determinan untuk memecahkan sistem persamaan 4 x – 3 y + 2 z = -7 6 x + 2 y - 3 z = 33 2 x - 4 y - z = -3 [email protected] 8 5. Pecahkan dengan cara determinan 3 x + 2 y - 2 z = 16 4x+3y+3z=2 2 x - y + z = -1 6. Carilah harga agar persamaan-persamaan berikut sejalan 5 x + (+1) y - 5 = 0 (-1) x + 7 y + 5 = 0 3x + 5 y +1=0 7. Tentukanlah harga k agar persamaan-persamaan berikut memiliki pemecahan 4 x - (k-2) y - 5 = 0 2x+ y - 10 = 0 (k+1) x - 4 y – 9 = 0 8. (a) Carilah harga-harga k yang memenuhi persamaan k 1 0 1 0 1 k 0 1 k (b) Faktorkanlah 1 1 1 a b c 3 3 c3 a b 9. Pecahkanlah persamaan x 2 3 2 x3 0 6 3 4 x6 10. Carilah harga-harga x yang memenuhi persamaan x 3 x 2 x 3 3 1 0 2 2 2 11. Nyatakanlah 1 1 1 2 2 c2 a b sebagai perkalian faktor - faktor linear (b c) (c a) (a b) 12. Suatu jaringan resistif menghasilkan persamaan 2(i3 – i2) + 5(i3 – i1) = 24 (i2 – i3) + 2 i2 + (i2 – i1) = 0 5 (i1 – i3) + 2 (i1 – i2) + i1 = 6 Sederhanakanlah persamaan tersebut dan kemudian gunakanlah determinan untuk memperoleh harga i2 teliti sampai dengan dua angka berarti. 13. Tunjukkanlah bahwa (a + b + c) adalah faktor dari determinan b c a a3 c a b b3 a b c c3 2 2 [email protected] 2 9 14. Carilah harga k agar persamaan-persamaan berikut sejalan x + (1+k) y + 1 = 0 (2 + k)x + 5 y – 10 = 0 x+ 7 y + 9=0 15. Nyatakanlah 1 x2 yz 1 1 y 2 zx 1 sebagai perkalian empat faktor linear 1 z 2 xy 1 16. Pecahkanlah persamaan x 1 x 2 3 2 x3 x 1 0 x3 1 x2 17. Jika x, y, z memenuhi persamaan (0,5 M1 + M2) x – M2 y = W -M2 x + 2 M2 y + (M1 – M2) z = 0 -M2 y + (0,5M1 + M2) z = 0 Hitunglah x dinyatakan dalam W, M1 dan M2 18. Tiga arus i1, i2, i3 dalam suatu jaringan berhubungan melalui persamaan 2 i1 + 3 i2 + 8 i3 = 30 6 i1 - i2 + 2 i3 = 4 3 i1 – 12 i2 + 8 i3 = 0 Dengan menggunakan determinan, carilah harga i1 dan dari sini carilah pemecahan lengkap ketiga persamaan tersebut. 19. Jika k(x-a) + 2x – z = 0 k(y-a) + 2y – z = 0 k(z-a) – x – y + 2 z = 0 tunjukkanlah bahwa x = [ak(k+3)]/[k2 +4k+2] 20. Carilah suatu sudut di antara = 0 dan = yang memenuhi persamaan 1 sin 2 cos 2 4sin 2 sin 1 cos 4 sin 2 sin cos 1 4 sin 2 2 2 2 [email protected] 2 0 10