BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi peserta didik merupakan salah satu proses perubahan tingkah laku dalam upaya pengembangan dirinya. Perubahan yang terjadi pada perserta didik ini merupakan suatu pemenuhan kebutuhan dalam kehidupannya. Proses pendidikan akan berlangsung dengan baik apabila dalam pelaksanaannya memiliki tujuan pendidikan yang jelas. Tujuan pendidikan ini akan membimbing dan mengarahkan peserta didik ke dalam upaya mengembangkan berbagai macam kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik. Terdapat berbagai macam kompetensi didalam diri peserta didik. Salah satunya adalah kompetensi dalam bidang musik. Walaupun kompetensi ini merupakan sebuah karunia dari Allah SWT, namun kompetensi tersebut akan sulit terlihat dan dikembangkan apabila tidak ada tindak lanjut yang dilakukan. Pernyataan McAshan dalam Sanjaya (2006:6): “Kompetensi itu adalah suatu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan atau kapabilitas yang dimiliki oleh seorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga mewarnai perilaku kognitif, afektif, dan psikomotoriknya”. Lembaga sekolah di SMP YAK (Yayasan Amal Keluarga) Bandung, pada saat ini mengalami berbagai kemajuan. Walaupun tidak mengacu kepada satu 1 kurikulum yang baku, proses pembelajaran musik di SMP YAK mempunyai suatu ciri khas. Salah satu pembelajaran musik yang cukup diminati adalah pembelajaran marching band. Hal ini terbukti dari tingginya jumlah peserta didik yang mempelajari alat musik marching band. Salah satu sekolah cukup ternama yang terletak di jalan Cigugurgirang, Kecamatan Parompong, Kabupaten Bandung Barat. Pembelajaran marching band dipegang langsung oleh pengajar seni musik yaitu Pak Suhendi. Apabila calon peserta didik belum memenuhi prasyarat, maka calon peserta didik disarankan untuk mempelajari teknik – teknik bermain alat musik marching band. Sampai penulis menyelesaikan penelitian, tercatat ada 37 orang yang mengikuti pembelajaran marching band. Jika dilihat dari kualitas peserta didik untuk pembelajaran marching band di SMP YAK, pembelajaran marching band di sekolah SMP YAK berhasil menyelesaikan pembelajaran marching band dan memiliki kualitas yang baik meskipun ada kekurangan dalam membaca notasi marching band, meskipun ada kekurangannya namun ada kelebihannya cara memainkan alat musik marching band. Dari uraian yang telah dipaparkan tersebut di atas, penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul ”PROSES PEMBELAJARAN MARCHING BAND DI SMP YAK ( YAYASAN AMAL KELUARGA ) BANDUNG” dengan harapan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi pendidikan musik, khususnya dalam proses pembelajaran marching band. 2 1.2. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang ingin penulis angkat dalam penelitian yang akan penulis lakukan ini, dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Kegiatan apa saja yang dilaksanakan proses pembelajaran marching band ? 2. Dampak apa yang didapatkan pembelajaran marching band ? 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana strategi pengembangan kompetensi mengajar yang digunakan. 1. Untuk mengetahui proses pembelajaran marching band. 2. Untuk mengetahui dampak proses pembelajaran marching band. 1.4. Manfaat Penelitian Setelah penelitian ini selesai dilakukan, hasilnya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, terutama bagi: 3 1. Guru Bagi guru, khususnya para pengajar marching band, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran, sehingga guru tidak saja dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para siswanya saja, tetapi juga wawasan mengenai perkembangan musik khususnya mengenai penguasaan alat musik marching band. 2. Siswa Untuk lebih mengembangkan bakat musik yang dimiliki, khususnya bakat untuk memainkan instrumen marching band dan memberikan motivasi sehingga para siswa mampu menguasai alat musik ini dengan waktu yang singkat. 3. Penulis Sebagai sebuah pengalaman dan merupakan salah satu upaya untuk menambah wawasan serta pengetahuan yang lebih luas tentang tahapan pemberian materi pembelajaran, khususnya pembelajaran marching band. 1.5. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran suatu istilah, maka penulis akan memberikan definisi dari istilah-istilah sebagai berikut: 4 1. Metode Metode adalah cara yang di gunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Sudjana (1989:76). 2. Pembelajaran Pembelajaran adalah Setiap upaya yang disengaja untuk menciptakan kondisikondisi agar terjadi kegiatan membelajarkan. Sudjana (1989:20) 3. Marching Band Marching Band adalah Instrumen musik yang dimainkan banyak orang sambil baris berbaris. 1.6. Metode Penelitian 1. Metode Dalam penelitian ini peneliti hanya ingin melihat dan mengkaji sebuah data – data faktual tentang pembelajaran yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu, metode yang paling tepat untuk dapat mengkaji berbagai data yang diperlukan tersebut adalah dengan menggunakan metode deskriptif dengan paradigma kualitatif. Dengan digunakannya metode tersebut, diharapkan penulis mampu menggambarkan kembali tentang berbagai data yang berhasil dikumpulkan dari lapangan. 5 2. Teknik Pengumpulan Data Dalam menggali dan mengumpulkan seluruh data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian ini, diperlukan teknik pengumpulan data yang benar-benar tepat dan sesuai dengan karakteristik data yang harus digali. Oleh karena data yang diperlukan berupa kemampuan dan beberapa informasi tentang bagai mana dan metode apa yang digunakan, maka berkenaan dengan masalah itu, teknik yang dianggap tepat untuk mengumpulkan data-data tersebut adalah observasi, wawancara, dan studi literature. a. Observasi Dalam penelitian kualitatif, salah satu teknik yang digunakan untuk mengamati secara langsung perilaku responden di lapangan adalah dengan teknik observasi. Observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti didalam penelitian ini adalah observasi pasif. Artinya didalam proses pengumpulan data ini, peneliti hanya berfungsi sebagai pengamat yang tidak memiliki keterlibatan secara langsung dengan kegiatan pembelajaran. b. Wawancara Adapun bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur artinya pertanyaan diajukan setelah disusun terlebih dahulu oleh peneliti yang 6 dirumuskan dalam pedoman wawancara. Dalam hal ini, peneliti mencoba melakukan pencarian informasi wawancara dengan beberapa siswa dan pengajar. c. Studi Literature Dimaksudkan untuk mempelajari dari sumber kepustakaan yang ada baik berupa buku-buku maupun media bacaan lainnya yang berguna dan membantu dalam memcari sumber informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan. 3. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan data kualitatif. Setelah semua data terkumpul, baik dalam bentuk catatan, rekaman atau bentuk lainnya, sehingga data terungkap secara detail, peneliti mencoba menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Mengklasifikasikan setiap tema, sesuai pola data dari hasil penelitian. b) Menyesuaikan dan membandingkan antara data hasil lapangan dengan literature atau sumber lain yang berupa teori serta dengan narasumber yang menunjang sehingga menghasilkan beberapa kesimpulan. 7 c) Mendeskripsikan hasil penelitian yang telah mengalami proses pengolahan sehingga bisa disebut kesimpulan ke dalam bentuk tulisan dan menganalisis data berdasarkan masalah penelitian. 1.7. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP YAK ( yayasan amal keluarga ) Jl Cigugurgirang No, 297 RT 04, RW 05, Desa Cigugurgirang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Satu-satunya sekolah di Bandung yang memberikan pelayanan pembelajaran instrumen musik secara professional kepada para siswanya. 8