BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan bab yang

advertisement
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini merupakan bab yang menguraikan tentang teori penunjang dari
Marching Band, alat musik perkusi, aplikasi, android, Corona SDK, dan bahasa
pemrograman Lua yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Marching Percussion
Berbasis Android.
2.1
State of the Art
Musik adalah penghayatan isi hati manusia yang diungkapkan dalam bentuk
bunyi yang teratur dalam melodi atau ritme serta mempunyai unsur atau keselarasan
yang indah (Sunarko, 1985:5). Musik juga adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam
bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan
struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan (Jamalus 1988:1). Istilah musik
dikenal dari bahasa Yunani yaitu musike (Hardjana, 1983:5-6). Banyak instrumen
musik hingga saat ini sudah berkembang dengan pesat mulai dari alat musik modern
hingga alat musik klasik. Alat musik yang paling umum dan sering digunakan untuk
bermain musik adalah gitar, drum set dan piano. Perkembangan alat musik didunia
telah melahirkan musik yang bukan hanya mengandung unsur seni, namun juga
mengandung unsur olahraga yang menyehatkan. Perkembangan marching band
sebagai perwakilan kegiatan musik dan olahraga semakin mendunia, bukan hanya
sebagai musik parade namun marching band juga dilombakan diseluruh dunia. Pada
dasarnya seluruh musik diseluruh dunia memiliki bunyi nada yang sudah disepakati
diseluruh dunia yaitu DO RE MI FA SOL LA SI DO sesuai dengan not tertentu pada
instrument tertentu.
5
6
Mochamad Fathoni dalam penelitiannya pada tahun 2012 yang berjudul “Alat
Musik Perkusi Augmented Reality Berbasis Android” merancang alat musik perkusi
sebagai media pembelajaran yang interaktif. Aplikasi ini dapat mengeluarkan 4 objek
Augmented Reality berupa snaredrum, ketipung, kendang, dan tambourine. Aplikasi
Perkusi ini dapat dimainkan pada perangkat ber-platform Android yang dilengkapi
dengan fitur menu suara khas dan berbentu 3D yang akan muncul diatas marker
(Fathoni,2012).
Putra Adi Sumirat dalam penelitiannya pada tahun 2012 yang berjudul
“Aplikasi Alat Musik Gamelan Jawa Pada Perangkat Android” merancang alat musik
gamelan jawa sebagai media pembelajaran yang interaktif sekaligus sebagai upaya
melestarikan budaya gamelan jawa. Aplikasi ini dapat memvisualisasikan lima
gamelan jawa yang berbeda. Aplikasi Perkusi ini dapat dimainkan pada perangkat
ber-platform Android yang menggunakan metode multitouch sehingga dapat
menghasilkan dua suara yang berbeda saat waktu yang bersamaan. (Sumirat, 2012).
Aplikasi Marching Percussion yang berbasis multitouch ini merupakan
pengembangan dari aplikasi yang telah ada sebelumnya dimana pada aplikasi ini
nantinya memvisualisasikan semua instrumen dalam marching battry ke dalam
bentuk virtual dan dapat dimainkan pada perangkat mobile ber-platform Android.
Aplikasi perkusi ini menyediakan beberapa fitur yaitu user dapat memainkan salah
satu instrumen marching percussion dengan multitouch. Penggunaan metode
multitouch ini dapat memudahkan user agar dapat memainkan intrumen perkusi
dengan dua tangan sehingga menyerupai permainan instrumen tersebut pada aslinya.
Aplikasi ini juga menyediakan informasi mengenai Marching Battry Percussion
beserta semua intrumen penyusun satu marching percussion didalam marching band.
2.2
Marching Band
Marching band adalah satuan musik yang dipergunakan atau dimainkan
sambil berbaris lazimnya berintikan kelompok perkusi sebagai penunjang derap di
7
samping kelompok alat musik tiup sebagai penunjang melodi (Banoe, 2003: 264).
Menurut Hermawan (2013: 3) marching band adalah perpaduan musik, barisberbaris, gerak tari dan irama. Walaupun berbau militer dari segi baris-berbaris,
namun kebanyakan dari tema pagelarannya sudah menjurus pertunjukan seni.
Sedangkan menurut Harahap (2012: 7) marching band adalah sebuah kegiatan positif
perpaduan antara seni dan olahraga.
Kegiatan marching band lebih mengutamakan aktifitas seni seperti seni musik
dan seni tari. Aktifitas olahraga terbentuk dari seni baris berbaris yang memiliki ciri
tersendiri. Berdasarkan pengertian marching band yang dikemukakan para ahli
tersebut di atas dapat menyimpulkan bahwa marching band adalah kegiatan
perpaduan antara seni dan olahraga namun lebih banyak berada di ranah seni
terutama seni musik dan tari.
2.2.1
Sejarah Marching Band
Pada awal sejarah, marching band berhubungan erat dengan musik tradisi
Amerika dan jazz. Menurut Kamien (1980: 481-482) salah satu awal mula jazz adalah
band tradisi Amerika. Marching Band yang terdiri dari kulit hitam dan putih itu
mempunyai peranan penting di kehidupan masyarakat Amerika pada akhir abad ke 19
sampai awal abad 20. Setiap desa mempunyai band dan panggung. Marching Band
bermain pada acara piknik, parade, rapat politik, dansa, dan karnaval. Kebanyakan
instrumennya digunakan di marching band seperti trumpet, cornet, trombone, tuba,
clarinet, dan drum yang mana instrumen tersebut juga digunakan pada awal mula
band musik jazz.
2.2.1.1 Sejarah Marching Band di Indonesia
Di Indonesia terdapat sebuah kelompok musik yang bernama drum band.
Walaupun sekilas mirip dengan marching band namun menurut sejarah dan
bentuknya kedua kelompok ini sangat berbeda. Dari sejarahnya konon pada masa
penjajahan Belanda kebutuhan terhadap korps musik sangat mendesak. Namun
karena keterbatasan pemain tiup dari warga lokal Indonesia, maka korps musik dibuat
8
hanya dengan menggunakan alat pukul (drum) sehingga dinamakan drum band
(Kirnadi: 2011).
Kemudian pada perkembangannya, drum band dikembangkan oleh AKABRI.
Menurut Kirnadi (2011: 134) dengan alasan patriotik, drum band yang tidak
memenuhi persyaratan musikal itu telah menjadi kebanggaan para taruna AKABRI
hingga sekarang dan di lembagakan. Dan karenanya sulit untuk diubah dan
dikembangkan.
2.2.1.2 Sejarah Perkumpulan di Indonesia
Pada masa orde baru, drum band sekolah mulai bermunculan dan pada tahun
1977 lahirlah Asosiasi Drum band Indonesia dengan nama Persatuan Drum band
Indonesia (PDBI). Pada masa itu drum band berkembang pesat secara kuantitatif
namun sayangnya PDBI tidak mampu mendorong kenaikan secara kualitatif. Atas
dasar perkembangan yang terjadi di Indonesia, maka pada tahun 1982 digelar
Turnamen Investasi Marching band (TIMB) yang merupakan cikal bakal dari Grand
Prix Marching band (GPMB) yang lebih mengutamakan penilaian aspek musikal
serta visual (Kirnadi, 2011: 138). Pada masa sekarang turnamen GPMB diadakan
setiap akhir tahun dan bertempat di Istora Senayan Jakarta.
2.2.2
Unsur-Unsur Marching Band
Dalam perkembangannya, marching band modern mengadaptasi gaya drum
corps Amerika yang lebih mengutamakan teknik terutama perkusi yang lebih dinamis
dan musikal (Kirnadi, 2011: 141). Instrumen yang digunakan pada awal terbentuknya
marching band berisikan instrumen tiup logam, instrumen tiup kayu, perkusi, dan
color guard. Namun, saat ini marching band di Indonesia tidak mengikutsertakan
instrumen tiup kayu ke dalam penggunaan alat karena pengaruh drum corps Amerika.
Kirnadi (2011: 9-11) menyebutkan bahwa instrumen tiup logam terdiri dari
trompet, melophone, baritone, dan tuba. Pada perkusi dibagi menjadi dua yaitu
battery yang berisi snare, multi tom, bass drum, cymbal dan front ensemble yang
9
berisi marimba, vibraphone, xylophone, glockenspiel, timpani, serta aksesoris. Color
guard berisi para penari yang membawa aksesoris bendera, riffle, dan saber.
2.2
Perkusi
Perkusi adalah sebutan bagi instrumen musik yang teknik permainannya
dipukul, baik menggunakan tangan atau stik. (Bakar, 2008: 1). Dijelaskan juga bahwa
suara yang dihasilkan bersumber dari kulit atau selaput, lempengan kayu ataupun besi
yang dipukul. (Ali, 2006: 124). Istilah instrumen perkusi biasanya digunakan pada
benda yang digunakan sebagai pengiring dalam suatu permainan musik.
Alat musik perkusi dapat disimpulkan adalah alat musik yang menghasilkan
suara dengan dipukul, ditabuh, digoyang, digosok, atau tindakan lain yang membuat
objek bergetar dengan suatu alat, tongkat (stick), maupun dengan tangan kosong.
Antropolog dan sejarawan umumnya berpendapat instrumen musik perkusi
merupakan alat bantu bermain musik pertama yang pernah diciptakan, sementara
suara manusia merupakan alat musik pertama yang digunakan manusia. Instrumen
perkusi seperti tangan, kaki, tongkat, batu, dan batang kayu sangat mungkin masuk
sebagai generasi selanjutnya dalam evolusi musik (Moh. Muttaqin, 2008).
Ritme adalah jantung dari musik sehingga jika sebuah melodi, tidak memiliki
pola ritme yang jelas maka akan terkesan mengambang. Hal tersebut perlu
diperhatikan, baik oleh komposer maupun para pemain. Dalam menulis komposisi,
seorang komposer perlu menetapkan penataan ritme macam apa yang akan diterapkan
agar musiknya terdengar berkarakter. Bagi pemain, sebagai seorang interpreter, perlu
mengekspresikan aspek-aspek ritmis yang dituntut oleh komposer. Sebuah permainan
instrumen yang tidak memperhatikan hal tersebut akan menghasilkan musik yang
tidak jelas (Moh. Muttaqin, 2008).
Dalam setiap jenis musik, perkusi memainkan peranan yang penting. Dalam
pertunjukkan marching band, perkusi digunakan sebagai penjaga tempo, dan beat
10
yang memungkinkan para pemain berjalan secara serempak dan dalam irama dan
kecepatan yang sama.
2.2.1
Perkusi dalam Marching Band
Instrumen musik perkusi dalam marching band merupakan jenis instrumen
bergerak yang dibawa oleh pemain dan dimainkan dalam barisan dengan meletakkan
drum pada alat pengait khusus (disebut dengan carrier). Seksi yang memainkan
instrumen musik perkusi sambil berjalan disebut juga sebagai drumline atau battery.
Drum-drum tersebut didisain dan diatur dengan artikulasi maksimum dan dilengkapi
proyeksi suara, karena aktivitas penggunaan yang umumnya di lapangan terbuka
ataupun ruang tertutup yang luas. Instrumen ini biasanya digunakan oleh
grup marching band. Tingkat kemampuan sebuah drumline tidak hanya bermain
dengan baik, namun juga harus mampu untuk bermain dengan baik dalam tempo
cepat ataupun lambat (Marching Band Sebelas Maret, 2013). Ragam instrumen musik
perkusi yang digunakan alat marching umumnya lebih sedikit dari yang digunakan
pada permainan alat marching band. Contoh instrumen ini antara lain snare drum,
drum tenor / quint, drum bass, dan simbal.
2.2.2
Instrumen Marching Percussion
Instrumen musik perkusi dalam marching band merupakan jenis instrumen
bergerak yang dibawa oleh pemain dan dimainkan dalam barisan seperti halnya
instrumen musik tiup. Seksi yang memainkan instrumen musik perkusi sambil
berjalan disebut juga sebagai lini drum atau battery. Ragam instrumen musik perkusi
yang digunakan marching band umumnya lebih sedikit dari yang digunakan pada
drum band. Instrumen-instrumen tersebut adalah:
1.
Snare Drum
Ukuran marching snare drum biasanya lebih dalam dari ukuran yang biasanya
digunakan pada orkestra atau drumkit.
11
Gambar 2.1 Marching Snare Drum
(Sumber : http://marchingband.uns.ac.id/?p=294)
Ukuran sebesar ini akan membuat suara yang dihasilkan menjadi lebih keras,
sesuai dengan kebutuhannya untuk penggunaan di lapangan terbuka. Ukuran standar
(diameter x kedalaman) adalah 13×11 dan 14×12 inci dengan berat antara 16-45 lb.
Snare drum “high tension” modern dikembangkan sebagai inovasi atas tensi
membran yang lebih tinggi yang dimungkinkan karena pemanfaatan serat fiber, atau
kevlar. Drum tensi tinggi pertama kali dikembangkan oleh Legato di Australia, dan
menjadi lebih sempurna saat mulai digunakan pada marching band.
2.
Drum Tenor
Marching band modern umumnya menggunakan multi-tenor, yang terdiri atas
beberapa tom-tom yang dimainkan oleh seorang drummer. Bagian bawah drum
biasanya terbuka dan dipotong menyiku untuk memproyeksikan suara ke arah depan.
membran head menggunakan double-ply PET film untuk meningkatkan kualitas
proyeksi suara.
12
Gambar 2.2 Marching Multi Drum Tenor
(Sumber : http://marchingband.uns.ac.id/?p=294)
Alat ini umumnya dimainkan dengan menggunakan malet yang terbuat dari
kayu atau aluminimum dengan ujung berbentuk bundar terbuat dari nilon. Teknik
permainan tenor drum umumnya berbeda dengan teknik yang digunakan untuk
bermain snare drum, lebih mirip seperti bermain timpani karena membran dipukul
biasanya lebih dekat pada sisi-sisinya dibandingkan bagian di tengah membran.
Bentuk pukulan seperti ini menghasilkan suara yang lebih nyaring. Drum tenor
umumnya terdiri dari tom-tom berukuran 10, 12,13, dan 14 inci yang diatur
membentuk busar, seringkali dengan tambahan satu atau dua buah tom yang lebih
kecil (berukuran 6 atau 8 inci) di sisi sebelah dalam.
3.
Bass Drum
Ukuran drum bass yang digunakan pada ensembel perkusi modern bervariasi,
dengan lebar universal 14 inci, dan diameter 14 inci dan bertambah setiap 2 inci.
Gambar 2.3 Marching Bass Drum
(Sumber : http://marchingband.uns.ac.id/?p=294)
Membran drum biasanya terbuat dari PET film lembut berwarna putih. Tidak
seperti snare drum dan drum tenor, drum bass dimainkan oleh drummer dari kedua
sisinya. Karena marching bass drum mempunyai ukuran yang berbeda-beda maka
akan semakin mudah untuk mendapatkan nada yang benar. Pada dasarnya semua
13
drum tidak mempunyai nada yang sesuai. Tetapi yang dimiliki adalah nada yang
terdekat dari nada seharusnya. Umumnya sebuah drum line menggunakan 4 hingga 6
jenis drum bass dengan ukuran yang berbeda-beda, tiap satu drum bass dimainkan
oleh seorang drummer.
4.
Marching Cymbal
Simbal atau cymbal dalam marching band tidak dimainkan dengan tujuan
yang sama seperti orkestra. Ada perubahan pada grip cymbal yang dibuat khusus
untuk kebutuhan marching band. Cymbal marching band biasanya terdiri atas dua
keping yang terpasang pada ke dua tangan pemainnya.
Gambar 2.4 Marching Cymbal
(Sumber : http://marchingband.uns.ac.id/?p=294)
Untuk memainkan cymbal marching band kedua kepingan itu diadu satu
dengan lainnya sehingga menghasilkan suara. Jumlah pemain cymbal tiap-tiap grup
marching band bisa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
2.3
Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang terutama untuk
perangkat touchsreen (layar sentuh) mobile seperti smartphone dan komputer tablet
(www.pengertian.info/pengertian-android,2013).
Android
pada
awalnya
dikembangkan oleh Android Inc. kemudian di akuisisi oleh Google pada pertengahan
tahun 2005 dan mengubah nama penyedia aplikasi Android dari Android market
14
menjadi Google play. Android diresmikan pada tahun 2007 dan ponsel Android
pertama kali dijual pada Oktober 2008.
Gambar 2.5 Logo Android
(Sumber : http://wallpaperswide.com/android_logo_2-wallpapers.html)
Android Standard Development Kit (SDK) menyediakan perlengkapan dan
Application Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mengembangkan
aplikasi pada platform Android dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Java.
Keuntungan open source, banyak pengembang software yang bisa melihat dan
memanfaatkan kode itu serta bisa membuat aplikasi baru didalamnya. Satu hal yang
unik, berbagai aplikasi itu diwadahi dalam sebuah portal, yaitu Android Market,
sehingga pengguna tinggal meng-install aplikasi pilihannya.
2.4
Corona
Corona adalah Software Development Kit untuk membuat aplikasi di berbagai
platform seperti android, iOS, Amazon Kindle dan Nook. Corona mendukung
perangkat dengan processor minimal ARMv7 dan OS Android mulai dari versi 2.2
(froyo) dan iOS mulai dari versi 4.3.
15
Gambar 2.6 Logo Corona SDK
(Sumber : http://www.techrepublic.com/blog/software-engineer/cross-platform-vs-nativedevelopment-corona-sdk/)
Corona mengunakan ekstensi khusus bernama LUA. Corona dapat membuat
applikasi cross platform Android dan iOS. Corona memenuhi standar industri untuk
mobile seperti OpenGL, OpenAL, Google Maps, Box2D physics, Facebook Connect,
Game Center, in-app purchases dan sebagainya.
2.5
MultiTouch Screen
MultiTouch Screen atau layar multi sentuh adalah pengembangan dari
teknologi layar sentuh yang sudah ada. Multitouch screen merupakan monitor yang
dapat menangkap lebih dari 1 titik koordinat yang memberikan action kepada aplikasi
program (Yusnia Alfi Syahrin,2012). Teknologi ini telah banyak digunakan oleh
beberapa perusahaan IT besar di dunia.
Teknologi ini biasanya dapat dijumpai pada beberapa gadget, seperti
smartphone, dan tablet. Produk yang memiliki multitouch screen ini memudahkan
pengguna
dalam
mengoperasikannya.
Multitouch
screen
memungkinkan
membesarkan dan memperkecil gambar hanya dengan menggerakkan dua jari, dan
hanya dengan menggeser layar halaman pada gadget tersebut maka kita sudah
berpindah ke halaman berikutnya.
2.6
CorelDRAW
CorelDraw adalah sebuah software komputer yang melakukan pengolahan
dan editing pada garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan
software yang berkantor pusat di Ottawa, Kanada. CorelDraw memiliki fungsi untuk
16
mengolah dan mengedit gambar, oleh karena itu banyak orang yang menggunakan
untuk menunjang pekerjaan dalam bidang publikasi, percetakan ataupun pekerjaan di
bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi. Keunggulan dari coreldraw
dibandingkan aplikasi pengolah citra lain salah satunya adalah desain interface yang
mudah dipahami oleh user.
Gambar 2.7 Logo CorelDRAW
(Sumber : http://rumahdoger.com/wpcontent/uploads/2013/11/Corel_Draw_X3_Dock_Icon_by_Fiper.png)
Kegunaan CorelDraw yang paling banyak dimanfaatkan oleh penggunanya
yaitu menciptakan desain logo atau simbol, terutama pembuatan logo dua dimensi
karena kemudahannya dalam mengolah garis dan warna walaupun software ini juga
dapat digunakan untuk menghasilkan gambar 3D.
2.7
Bahasa Pemrograman LUA
LUA merupakan bahasa pemrograman ringkas yang dirancang sebagai bahasa
pemrograman dinamis berbasis skrip dengan semantik yang dapat dikembangkan atau
ditambahkan. Sebagai bahasa skrip, Lua memiliki API dalam bahasa C yang relatif
lebih sederhana dibandingkan bahasa skrip lainnya. Lua juga merupakan bahasa yang
mudah dan sederhana. Lua mempunyai sedikit konsep tetapi sangat bisa dihandalkan.
17
Kesederhanaan ini membuat Lua mudah dipelajari dan memperbesar suatu
implementasi yang sederhana. Distribusinya yang lengkap (source program, manual,
biner-biner lebih untuk beberapa platform) sesuai dengan floopy disk. Lua bersifat
dinamis yang ditujukan untuk digunakan sebagai bahasa skrip, dan cukup ringkas
untuk disisipkan dalam berbagai jenis platform utama. Lua hanya mendukung
beberapa jenis struktur data atomik seperti; boolean, floating point, serta string. Jenisjenis tipe atau struktur data lainnya seperti larik, set, ataupun list direpresentasikan
dalam Lua melalui satu bentuk tipe data, table.
Gambar 2.8 Logo Bahasa Pemrograman Lua
(Sumber : www.gamesyscorporate.com)
Secara historis, bahasa pemrograman Lua berawal dari bahasa pemrograman
yang digunakan untuk pendeskripsian serta entri data, serta pengkonfigurasian suatu
sistem yang masing-masing dikembangkan secara terpisah oleh Tecgraf dari tahun
1992 hingga tahun 1993. Tujuan pengembangan tersebut awalnya merupakan usaha
untuk menambahkan fitur serta meningkatkan fleksibilitas atas dua proyek
pengembangan perangkat lunak yang sedang mereka kerjakan saat itu. Terdapat
beberapa kekurangan atas alur kontrol atas bahasa tersebut sehingga menumbuhkan
ide untuk mengembangkannya lebih lanjut dengan fitur-fitur dasar yang lengkap
sebagai sebuah bahasa pemrograman.
Secara umum, Lua berusaha untuk menyediakan fitur-fitur abstrak atau meta
yang lebih fleksibel dan dapat dikembangkan jika dibutuhkan dibandingkan
menyediakan seperangkat pustaka yang lengkap untuk memenuhi satu kebutuhan
18
tertentu. Lua disebut sebagai bahasa pemrograman yang ringkas dan dapat secara
mudah diadaptasikan untuk memenuhi beragam jenis kebutuhan.
2.8
UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk melakukan pemodelan
sistem atau perangkat lunak dengan menggunakan tools yang ada. Pemodelan yang
menggunakan UML, rekayasa dan pengembangan perangkat dapat dilakukan dengan
fokus pengembangan dan desain perangkat lunak terhadap:
1.
Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan
2.
Menelaah bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan
(message) dan saling bekerjasama satu sama lain
3.
Menguji apakah sistem atau perangkat lunak sudah berfungsi seperti yang
seharusnya
4.
Dokumentasi sistem atau perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu
di masa yang akan dating
Unified Modeling Language (UML) terdiri atas beberapa diagram, yaitu:
1.
Diagram Activity
2.
Diagram Class
3.
Diagram Sequence
4.
Diagram Use Case
UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan, membuat spesifikasi,
membangun, dan mendokumentasikan sistem peranti lunak.
2.8.1
Diagram Activity
Diagram Activiry bersifat dinamis. Merupakan tipe khusus dari diagram state
yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu
sistem. Diagram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini berhubungan
19
dengan diagram Statechart. Diagram Statechart berfokus pada objek yang dalam
suatu proses (atau proses menjadi suatu objek), Diagram Activity berfokus pada
aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. Diagram ini
menunjukkan bagaimana aktivitas-aktivitas tersebut bergantung satu sama lain.
2.8.2
Diagram Class
Class adalah dekripsi kelompok objek-objek dengan properti, perilaku
(operasi) dan relasi yang sama. Diagram Class dapat memberikan pandangan global
atas sebuah sistem yang tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan
yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Diagram
Class sangat membantu dalam visualisasi struktur class dari suatu sistem. Diagram
ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta
relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Diagram
Class berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan
hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute
kelas entity. Penggambaran diagram class ada dikenal dengan kelas analisis yaitu
kelas ber-stereotype. Diagram Class yang biasanya dipakai adalah tanpa stereotype.
2.8.3
Diagram Sequence
Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang
menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang
dikirim dan kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Objekobjek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan
berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut
Diagram Sequence menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan
urutan waktu. Diagram Sequence adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya
dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan Diagram use case. Diagram
Sequence menekankan penyusunan berbasis waktu untuk kegiatan yang dilakukan
dengan satu set dari objek yang berkolaborasi. Diagram Sequence sangat berguna
20
dalam membantu analis, memahami spesifikasi real-time dan menggunakan kasus
yang rumit. Diagram ini dapat diguanakan untuk mendeskripsikan baik secara fisik
dan logis interaksi antara objek.
2.8.4
Diagram Use Case
Use Case Diagram merupakan model diagram UML yang menggambarkan
requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Teori Mathiassen
menjelaskan, Diagram Use case adalah aktor eksternal di dalam konteks suatu sistem.
Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah
sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem
tersebut digunakan. Use case dijadikan satu grup karena relasinya terhadap sistem.
Kumpulan use case dalam suatu sistem disebut use case group.
Download