BAB II - Elib Unikom

advertisement
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1
Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia
PT. Pos Indonesia (Persero) memiliki sejarah yang panjang diawali oleh
Gubernur Jenderal GW Baron Van Inhoff dengan mendirikan kantor pos pertama
di Batavia (Jakarta) pada tanggal 26 Agustus 1746. Kemudian pada tanggal 27
September 1945 resmi berdiri Jawatan PTT (Pos Telegrap Dan Telepon).
Selanjutnya berdasarkan Perpu nomor 19 tahun 1960 Jawatan PTT berubah status
menjadi Perusahaan Negara, Tahun 1961 berdasarkan Peraturan Pemerintah
nomor 240 berubah menjadi Perusahaan Negara Pos Dan Telekomunikasi, Tahun
1965 berdasarkan PP nomor 5 tahun 1995 berubah menjadi perseroan dengan
nama PT. Pos Indonesia (Persero) yang efektif mulai berlaku pada tanggal 20 Juni
1995.
Dalam menyongsong era globalisasi, sebagai salah satu pemain dalam
industri pos yang berkehendak menjadi perusahaan kelas dunia, PT. Pos Indonesia
(Persero) melakukan reformasi dengan pentahapan sebagai berikut :
Reformasi Tahap Pertama (1995-2001)
 Tahun 1995-1997 (Tahun Konsolidasi dan Modernisasi) Substansi program
diarahkan pada peletakan dasar yang kokoh guna mewujudkan komitmen
untuk memberikan yang terbaik bagi stakeholder.
 Tahun 1997-2000 (Solusi total bagi pelanggan) Segala kegiatan difokuskan
pada upaya meningkatkan kepuasan pelanggan sejalan dengan keinginan dan
5
6
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
kebutuhan pelanggan, sambil melakukan antisipatif terhadap kondisi pada era
perdagangan bebas.
 Tahun 2001 Menjadi perusahaan kelas dunia.
Reformasi Tahap Kedua (2001-2010)
Substansi kegiatan diarahkan pada upaya memperkuat posisi pada PT. Pos
Indonesia (Persero) sebagai jawaban terhadap kondisi yang berkembang,
khususnya pada era WTO tahun 2010 yang ditandai dengan keterbukaan ekonomi
dunia.
Reformasi Tahap Ketiga (2010-2020)
Pada tahapan ini sasaran yang hendak dicapai adalah kesiapan menghadapi
kesepakatan APEC pada tahun 2020. Spektrum reformasi tahap ketiga harus
menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan organisasi, sehingga mampu membuat
manuver-manuver yang cepat melalui pengembangan competitive alliances dalam
mentransformasikan kompetensi inti.
Strategi produk disandarkan kepada kemampuan “melihat jauh”, sehingga
customer drive akan menjadi salah satu konsep dalam pengelolaan perusahaan.
Strategi reformasi terbagi menjadi 3 (tiga) tahapan berdasarkan atas pilar utama,
yaitu :
o Reorientasi, merupakan reformasi di bidang produk jasa pos, dimana
produk jasa pos dikelompokan berdasarkan kebutuhan pasar.
o Restrukturisasi adalah reformasi yang dilakukan pada pembenahan
struktur organisasi, sehungga struktur yang dibentuk dapat merespon
terhadap pengaruh lingkungan.
7
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
o Revitalisasi merupakan reformasi di bidang proses, dimana proses operasi
disesuaikan dengan tingkat perubahan pasar namun tetap berlandaskan
kepada kualitas yang prima dengan tetap mengacu kepada kepuasan
pelanggan.
2.2
Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Wilayah
Usaha Pos V Bandung
Struktur organisasi adalah gambaran yang maemperlihatkan suatu susunan
logis, tertib dan serasi. Dengan adanya struktur organisasi , maka pegawai
perusahaan mempunyai kepastian mengenai batasan, tugas, wewenang dan
tanggung jawab.
2.3
Uraian Tugas (Job description)
Di bawah ini akan diuraikan tugas pokok, tanggung jawab dan wewenang
dari bagian-bagian yang ada di dalam struktur organisasi PT. Pos Indonesia
(Persero) Wilpos V Bandung.
1.
Kawilpos
Tugas Pokok : Mengelola sumber daya perusahaan yang ada di wilayah
untuk mengembangkan dan menjalankan bisnis perusahaan.
Tanggung Jawab : Perkembangan dan pencapaian kinerja wilayah.
Wewenang :
1. Menetapkan rencana strategis dan RKA wilayah.
2. Menetapkan strategi dan kebijakan bina mutu layanan di wilayah.
8
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3. Menetapkan strategi dan kebijaksanaan pengembangan bisnis di
wilayah.
2.
Sekretaris Kawilpos
Tugas Pokok : Mengelola kegiatan kesekretariatan kantor Wilpos dan
mengkoordinir kegiatan staf profesional
Tanggung Jawab :
1. Kelancaran kegiatan kesekretariatan Kantor Wilpos.
2. Terpenuhinya alat tulis menulis dan sarana penunjang lainnya di
wilayah.
3. Tersedianya perpustakaan yang memadai.
Wewenang :
1. Merencanakan, mengalokasikan dan mengendalikan dana administrasi
umum.
2. Mengatur kunjungan tamu.
3. Mengatur distribusi surat dinas.
3.
Asman Perencanaan dan Pengembangan Pelatihan
Tugas
Pokok
:
Menyusun
rencana
kebutuhan
SDM
serta
menyelenggarakan program pengembangan SDM.
Tanggung Jawab :
1. Menjamin tersedianya SDM sesuai dengan kebutuhan.
2. Menjamin tersedianya dan terlaksananya program pengembangan
SDM yang berkualitas dan berkelanjutan.
3. Tersedianya sarana dan sistem pelatihan SDM.
9
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4. Tersedianya pola pengembangan karir.
Wewenang :
1. Menetapkan calon peserta penelitian.
2. Menetapkan kriteria calon peserta pelatihan.
3. Menetapkan formasi kebutuhan SDM.
4. Menetapkan calon pejabat dalam jabatan tertentu sesuai dengan
kewenangan.
4.
Asman Kinerja dan Penghargaan.
Tugas Pokok : Mengelola administrasi SDM meliputi pengangkatan dan
kepangkatan, penilaian kinerja dan penertiban SDM.
Tanggung Jawab :
1. Menjamin tertibnya administrasi SDM yang handal
2. Menjamin lancarnya pemberian penghargaan dan pengukuran kinerja
SDM.
Wewenang : Memberikan konseling di bidang psikologi dan hukum.
5.
Asman Kesejahteraan
Tugas Pokok : Mengelola kesejahteraan dan kesehatan pegawai,
pensiunan dan keluarganya.
Tanggung Jawab : Terselenggaranya program kesejahteraan dan
kesehatan pegawai, pensiunan dan keluarganya.
Wewenang :
1. Menetapkan alokasi biaya pemeliharaan dan kesejahteraan.
2. Menyetujui pemeliharaan kesehatan.
10
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3. Menetapkan mitra kerja dalam pelayanan kesejahteraan pegawai.
6.
Manajer SDM
Tugas Pokok : Merencanakan, mengembangkan dan memelihara SDM di
wilayah.
Tanggung Jawab :
1. Tersedianya SDM sesuai kebutuhan wilayah.
2. Tersedianya program pengembangan SDM di wilayah.
3. Evektifitas pelaksanaan penilaian kinerja dan penghargaan
Wewenang :
1. Menetapkan dan mengisi susunan formasi pegawai wilayah
2. Menetapkan kebutuhan jenis dan jumlah peserta diklat untuk
mengembangkan kompetensi SDM.
3. Menetapkan mutasi pegawai dalam suatu wilayah.
7.
Asman Pengolahan Data
Tugas Pokok : Mengelola dan menyajikan informasi data operasi dan
keuangan yang dibutuhkan wilayah.
Tanggung Jawab : Menjamin tersedianya rencana pengembangan usaha
dalam rangka pencapaian target pendapatan.
Wewenang :
1. Menetapkan rencana pengembangan usaha (Business Plan) Wilpos.
2. Menetapkan validitas data operasi.
3. Menetapkan reklasifikasi kelas kantor.
11
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
8.
Asman Penata Layanan
Tugas Pokok : Mengembangkan produk sesuai dengan kondisi spesifik
Wilpos dan melakukan aktifitas pemasaran dan promosi.
Tanggung Jawab : Menjamin tersedianya produk layanan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
Wewenang : Mengusulkan nominasi mitra usaha dan mitra kerja.
9.
Asman Perencanaan Usaha dan Promosi
Tugas Pokok : Menyusun rencana pengembangan usaha dalam rangka
pencapaian target pendapatan.
Tanggung Jawab : Menjamin tersedianya data operasi yang akurat.
Wewenang : Menetapkan rencana pengembangan usaha (business plan )
wilpos.
10.
Manajer Pengembangan Usaha
Tugas Pokok : Melakukan pengembangan bisnis di wilayah melalui
kegiatan perencanaan bisnis, pemasaran serta melakukan aktifitas
pengolahan data.
Tanggung Jawab : Efektivitas dan efisiensi kegiatan pemasaran di
wilayah.
Wewenang : menetapkan alokasi dana untuk pengembangan usaha dan
kegiatan pemasaran di wilayah.
12
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
11.
Asman Jaringan
Tugas Pokok : Merencanakan, menetapkan dan mengevaluasi jaringan
layanan dan luas jangkauan layanan serta moda transportasi antar titik
layanan untuk menjamin kelancaran operasional.
Tanggung Jawab : Menjamin tersedianya jaringan pos dan moda
transportasi yang handal.
Wewenang : Menetapkan jenis modaltransportasi yang digunakan.
12.
Asman Standarisasi dan Pengembangan Mutu.
Tugas Pokok : Merencanakan, mengusulkan dan mengevaluasi standar
mutu layanan dan sistem operasi pos serta dokumentasi mutu secara
berkesinambungan.
Tanggung Jawab : Menjamin tersedianya standar mutu layanan dan
operasi.
Wewenang : Menetapkan standarisasi mutu layanan dan operasi yang
meliputi sistem, prosedur dan pengendaliannya.
13.
Asman Pengendalian Mutu
Tugas
Pokok
:
Mengendalikan
mutu
dan
menganalisa
serta
mengantisipasi kemungkinan penyimpangan pelaksanaan operasi.
Tanggung Jawab : Menjamin tersedianya mutu layanan sesuai dengan
standar.
Wewenang : Memberikan penilaian terhadap mutu layanan.
13
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
14.
Manajer Bina Mutu Layanan
Tugas Pokok : Merencanakan, mengendalikan dan mengembangkan
jaringan lalu lintas pos, jaringan pelayanan serta mutu proses dan mutu
layanan.
Tanggung Jawab : Tersedianya standar mutu proses dan layanan di
wilayah
Wewenang : Menetapkan jenis moda transportasi jaringan perhubungan
pos.
15.
Asman Pengendalian dan Perbendaharaan
Tugas Pokok : Melakukan pengendalian realisasi anggaran biaya Wilpos
dan mengelola kas kantor Wilpos.
Tanggung Jawab :
1. Menjamin terkendalinya realisasi anggaran biaya Wilpos.
2. Tersedianya daftar harga referensi pengadaan barang dan jasa di
wilayah.
3. Menjamin likuiditas kas kantor Wilpos.
4. Menjamin akurasi pelaporan akuntansi kantor Wilpos.
Wewenang :
1. Mengusulkan penetapan kewajaran penghitungan OE.
2. Mengusulkan penetapan kewajaran realisasi biaya.
3. Mengusulkan penetapan alokasi RRKA UPT.
14
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
16.
Asman Akuntansi dan Verifikasi
Tugas Pokok : Melakukan proses akuntansi dan menyusun laporan
keuangan Wilpos.
Tanggung Jawab : Menjamin keakuratan dan ketepatan waktu penyajian
laporan akuntansi Wilpos.
Wewenang : Menetapkan standarisasi dan konsistensi sistem dan prosedur
akuntansi di wilayah.
17.
Manajer Keuangan
Tugas
Pokok
:
Mengelola
seluruh
aktivitas
keuangan
guna
mengendalikan kinerja keuangan wilayah sesuai dengan arah strategi dan
kebijakan wilayah.
Tanggung Jawab :
1. Likuiditas keuangan wilayah.
2. Kelancaran penyusunan dan pengendalian anggaran (RRKAP dan
RKAP).
3. Keakuratan dan ketepatan waktu penyajian laporan keuangan wilayah.
Wewenang : Menetapkan Harga Pokok Produk dan Besaran ‘Transfer
Pricing’ di wilayah.
18.
Asman Gedung
Tugas Pokok : Mengelola gedung untuk mendukung kegiatan operasi.
Tanggung Jawab : Tersedianya gedung yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan operasi.
15
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Wewenang : Menetapkan penetapan alokasi dan realokasi anggaran
pemeliharaan gedung.
19.
Asman Kendaraan
Tugas Pokok : Mengelola kendaraan untuk mendukung kegiatan operasi.
Tanggung Jawab : Tersedianya kendaraan yang dibutuhkan untuk
mendukung kegiatan operasi.
Wewenang : Menetapkan anggaran pengadaan dan pemeliharaan
kendaraan.
20.
Asman Teknik
Tugas Pokok : Mengelola teknologi dan sistem informasi yang meliputi
pengadaan, pemeliharaan dan pengendalian untuk menunjang kegiatan
operasi.
Tanggung Jawab : Tersedianya teknologi dan sistem informasi serta
peralatan yang dibutuhkan dalam upaya mendukung kegiatan operasi.
Wewenang : Menetapkan alokasi dan realokasi pemanfaatan teknologi.
21.
Asman Peralatan
Tugas Pokok : Mengelola peralatan
yang meliputi pengadaan
pemeliharaan dan pengendalian untuk menunjang kegiatan operasi.
Tanggung Jawab : Tersedianya peralatan yang dibutuhkan dalam upaya
mendukung kegiatan operasi.
Wewenang : Menetapkan alokasi dan realokasi pemanfaatan peralatan.
16
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
22.
Manajer Teknik dan Sarana
Tugas Pokok : Mengelola teknologi dan sarana untuk mendukung
kegiatan operasi.
Tanggung Jawab : Ketersediaan teknologi dan sarana yang dibutuhkan
dalam upaya mendukung kegiatan operasi.
Wewenang :
1. Mengatur pemanfaatan teknologi dan sarana di wilayah.
2. Mengatur anggaran pengadaan dan pemeliharaan TEKSAR.
3. Mengeluarkan biaya sesuai dengan plafon yang ditetapkan.
2.4
Aspek Kegiatan Perusahaan
a. Core Produc
Mencakup tiga layanan, yaitu layanan standar, layanan prioritas dan
layanan customized yang berlaku untuk layanan komunikasi, layanan
logistic dan layanan keuangan. Produk layanan standar antara lain,
surat biasa, surat kilat, weselpos biasa dan paketpos biasa. Layanan
prioritas antara lain surat kilat khusus, pospatas, poscanta, weselpos
prima, paketpos cepat, layanan Customized antara lain pos plus.
b. Extended Product
Mencakup filateli, logistic pos dan layanan perbankan (Postal
Banking) antara lain PT. Bank Pos Nusantara.
17
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
c. Expended Product
Mencakup semua retail dan wasantar-Net. Usaha retail antara lain
Poserba. Jaringan Wasantara-Net memberikan berbagai layanan antara
lain: e-mail, web browser, web hosting, web design, internet, extranet
dan warposnet (cyber-café), E-Commare, Integrated distribution.
d. Wasantar-Net (W-Net)
Layanan pertukaran informasi melalui internet sebagai solusi
komunikasi baik untuk lingkup dalam maupun luar negeri.
e. Pelayanan Keagenan
Layanan yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia (Persero) untuk
kepentingan pihak ketiga , yaitu penabungan dna pembayaran untuk
Bank Tabungan Negara. Pemotongan pensiun ex bank kreditur
Download