PEMERIKSAAN KEHAMILAN TUJUAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN Menentukan hamil / tidak Menentukan letak janin Menentukan adanya komplikasi Menentukan prognosa 1. Kehamilan risiko tinggi (KRT) 2. Kehamilan risiko rendah (KRR) PEMERIKSAAN PADA WANITA HAMIL Seperti pemeriksaan pasien pada umumnya : Anamnesa. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Obstetrik ANAMNESA Anamnesa meliputi : 1. Anamnesa kehamilan sekarang. 2. Riwayat kehamilan yang lalu. 3. Riwayat kelainan ginekologik. 4. Riwayat penyakit yang pernah diderita. 5. Riwayat penyakit keluarga. 1. Anamnesa kehamilan saat ini Keluhan utama umumnya terlambat bulan. HPHT dan lama siklus haid untuk memperkirakan tanggal persalinan. Durasi kehamilan pada manusia 269 hari dari tanggal konsepsi. Pada siklus haid, waktu antara ovulasi sampai hari pertama haid tetap 14 hari. PERKIRAAN TANGGAL PERSALINAN ( Expecting Date of Delivery / EDD ) HPHT BULAN + 9 (– 3) HARI + 7 ( Rumus dari Naegele) BILA HPHT LUPA GERAKAN ANAK YANG PERTAMA KALI DIRASAKAN OLEH IBU (“QUICKENING”) PADA USIA HAMIL 16-18 MINGGU ( MULTIPARA ) ≥ 20 MINGGU ( PRIMIPARA ) Keluhan lain : Mual dan / atau muntah → bila hebat hiper emesis. Sering kencing. Malas. Payudara membesar, tegang dan kadang disertai nyeri. 2. Riwayat obstetri yang lalu. Bad Obstetric History ? Aterm, Spontan, Hidup ? Komplikasi / Tindakan ? 3. Kelainan ginekologi. Tumor ginekologi ? Mioma uteri / Kista ovarium Kelainan anatomi uterus? Uterus dupleks 4. Penyakit yang pernah diderita yang berpengaruh pada kehamilan. Infeksi ( HIV, Hepatitis, TORCH ) Penyakit Ginjal, Jantung. 5. Riwayat penyakit keluarga yang diturunkan. Diabetes Mellitus Hipertensi Penyakit darah ( Thallasemia, Rhesus ) PEMERIKSAAN FISIK 1. Tinggi Badan Normal : tinggi ibu > 145 cm Bila tinggi ibu < 145 cm kemungkinan kesempitan panggul / CPD meningkat 2. Tekanan darah. Pengukuran tekanan darah : Tidur – miring kiri. Duduk – diukur pada lengan yang sama 3. Berat Badan Kenaikan bb rata-rata 0,5 kg/mgg setelah minggu ke 16. Yang paling berarti adalah pada trimester II. Penambahan bb.ibu selama kehamilan ± 11 kg Kenaikan bb ibu untuk setiap individu tergantung pada berat ibu sebelum hamil (BMI) RECOMMEND TOTAL WEIGHT GAIN RANGES FOR PREGNANT WOMEN BY PREPREGNANCY BMI PREPREGNANCY WIGHT FOR HEIGHT BMI UNDERWEIGHT NORMAL WEIGHT OVERWEIGHT OBESE RECOMMENDED TOTAL WEIGHT GAIN KG LB < 19,8 12,5 – 18 28 – 40 19,8 – 26,0 11,5 – 16 25 – 35 7 – 11,5 < 7 15 – 25 < 15 >26,0–29,0 > 29,0 4. Kepala dan Leher : Chloasma gravidarum. Conjunctiva. 5. Mulut – Gigi : Gingiva – epulis. 6. Thyroid : Pada kehamilan biasanya terdapat sedikit pembesaran thyroid oleh karena aktivitas thyroid untuk mempertahankan keadaan euthyroid 7. Jantung dan Paru-paru Karena kehamilan normal menimbulkan keadaan hyperdinamik pada system kardiovaskuler oleh karena terjadi hemodilusi ( pertambahan plasma > eritrosit ) Sering terdengar bising (murmur). Pada paru tidak terjadi perubahan, kecuali bila ada kelainan. 8. Payudara Payudara menunjukkan perubahan karakteristik : - Vaskularisasi meningkat. - Hypertrofi tuberkel Montgomery. - Hyperpigmentasi areola putting. Harus diperhatikan akan adanya inversi puting atau kelainan patologis payudara. 9. Abdomen Striae gravidarum. Hiperpigmentasi linea alba. Hepatosplenomegali ? Pembesaran ginjal ? Uterus baru teraba setelah umur kehamilan 12 minggu. 10. Ekstremitas dan Skeletal Ekstremitas - oedema dan varices. - perbedaan panjang ekstremitas Bawah. Postur - terjadi perubahan postur pada kehamilan sehingga menimbulkan nyeri pada punggung / pinggang Pemeriksaan Obstetrik Vulva lesi, bekas luka perineum, varices. Vagina rugae, menjadi lebih prominent, warna livida, sekresi menjadi lebih banyak. Cervix membesar dan lunak, warna berubah menjadi livida. Hipertrofi kelenjar servik dan memproduksi lendir pekat yang menutup canalis servik. Uterus membesar asimetris (Piscasek), lunak dan mudah mengalami kontraksi (Braxton Hicks). Penilaian Tulang Panggul Bentuk dan ukuran panggul merupakan faktor kritis pada proses persalinan. Pengukuran panggul baik secara klinis / radiologis tidak banyak berguna dalam menentukan keberhasilan persalinan. Pelvimetri klinik mempunyai nilai prognostic pada kelainan panggul karena trauma / bawaan. Penting : Proporsi Kepala Janin & Panggul Conjugata Vera Conjugata Obstetrica Conjugata Diagonalis Penilaian panggul Dengan pemeriksaan dalam Palpasi Abdomen Pengukuran tinggi fundus uteri. Kurva tinggi fundus uteri Bagian-bagian janin baru teraba pada usia hamil 24 minggu. Palpasi Leopold. LEOPOLD I Tujuan : - mengetahui bagian apa yang berada di fundus uteri (bokong, kepala ?). - mengetahui tinggi fundus uteri, dapat menentukan umur kehamilan. LEOPOLD II Tujuan : - menentukan batas tepi rahim - menentukan punggung janin - menentukan letak kepala pada letak lintang LEOPOLD III Tujuan : - mengetahui bagian terendah janin yang berada diatas symphisis - mengetahui bagian terendah sudah masuk / belum ke PAP LEOPOLD IV Tujuan : - mempertegas Leopold III PALPASI MULLER-KERR Tujuan : mengetahui adanya disproporsi antara kepala dengan PAP LETAK - PRESENTASI - POSISI LETAK (lie) PRESENTASI (presentation) POSISI (position) hub. antara sumbu panjang fetus dengan sumbu panjang uterus ( membujur , melintang, obligue ) bagian terendah dari fetus (kepala, bokong, bahu) Hub. antara Denominator dengan PAP ( uuk- kiri depan, uub- kanan ) PRESENTATION Presenting Diameter Vertex (B) Suboccipito-bregmatic Brow (D) Mento-Verticalis Face Submento-bregmatic (M) Deflexed vertex (P) Fronto-occipetalis Size (cm) 9,5 13,5 9,5 11,7 PRESENTATION & DENOMINATOR Presentation Denominator Vertex Occiput (uuk) Face Chin (mentum) Deflexed Vertex Sinciput (uub) Breech Sacrum Vertico-mental 13.5 cm Suboccipitobregmatic 9,5 cm Fronto-occipetalis 11.7 cm Submentobregmatic 9,5 cm Biparietal 9.25 cm Ubun-ubun Kecil ( UUK ) Ubun-ubun Besar ( UUB ) Bitemporal 8 cm Auskultasi. TUJUAN : - mendengar djj - menghitung frekuensi djj - menentukan irama djj A L A T : - Fonendoskop Pinard - Doppler sonic - Arloji TEMPAT : - Zona AUVARD SUARA-SUARA YANG DIDENGAR JANIN * cortonen * gerakan * bising tali pusat IBU * bising A. Uterina * bising usus * bising aorta