KERANGKA ACUAN PENGABDIAN MASYARAKAT “STUDENT PARTNERSHIP FOR HEALTHY MOM AND BABY” DI KOTA SURABAYA GELIAT UNAIR (GErakan peduLi Ibu dan Anak sehaT Universitas AIRlangga) 1. Pendahuluan Salah satu agenda yang harus dipenuhi dalam Millenium Development Goals (MDGs) adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu dengan indikator turunnya Angka Kematian Ibu (AKI) hingga 102/100.000 KH dan menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) hingga 23/1000 KH pada tahun 2015. Provinsi Jawa Timur termasuk 10 besar daerah dengan AKI dan AKB tertinggi di Indonesia. Ironisnya, daerah penyumbang angka kematian ibu terbanyak adalah Kota Surabaya dengan 49 kasus kematian ibu(Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2014). Berdasarkan target MDGS, angka kematian ibu di Jawa Timur sudah melampaui target, dimana AKI Jatim tahun 2013 adalah 97,39/100.000 kelahiran hidup, dan tahun 2014 93,52 / 100.000 kelahiran hidup. Namun bila dilihat jumlah absolut kematian ibu di Jawa Timur pada tahun 2012, masih tinggi yakni terdapat 449 kasus ibu meninggal. Angka ini kemudian meningkat pada tahun 2013. Tercatat 474 kasus kematian ibu pada tahun 2013 di Jawa Timur (97,39/100.000 KH).. Banyak faktor yang menjadi penyebab kematian ibu, misalnya 3 terlambat (terlambat membuat keputusan, terlambat tiba di fasilitas kesehatan, dan terlambat dalam pertolongan medis) dan 4 terlalu (terlalu muda untuk hamil, terlalu tua untuk hamil, terlalu banyak anak, dan terlalu dekat jarak antar anak). Selama ini sudah dilakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kematian ibu, pada tahun 2014 sudah terjadi penurunan kematian ibu sebesar sekitar 11,7 persen dan kematian bayi sebesar 9,7% persen di Provinsi Jawa Timur, namun upaya tersebut lebih terfokus pada pendekatan hilir, yaitu kuratif dan rehabilitatif. sedangkan upaya hulu (promotif dan preventif) belum terlalu dilaksanakan dengan komitmen tinggi. padahal dengan intervensi pada bagian hulu, dapat mencegah terjadinya berbagai macam kejadian yang dapat menyebabkan kematian ibu. Keluarga dan masyarakat merupakan komponen penting dalam upaya penurunan AKI dan AKB. Keluarga memiliki andil besar dalam menentukan kehamilan dan jumlah anak yang dimiliki. Faktor pengetahuan keluarga dan masyarakat tentang kehamilan serta komplikasi yang 1 mungkin timbul dapat berpengaruh dalam perencanaan dan kecepatan bertindak pada saat persalinan. Sebagai salah satu elemen masyarakat, institusi pendidikan memiliki peran dalam menurunkan angka kematian ibu. Selain itu, pada tahun 2012 telah disusun kerjasama antara Dinas Kesehatan Provinsi dengan Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat di seluruh Indonesia dalam rangka percepatan pencapaian MDG, khususnya tujuan ke 1, 4 dan 5 yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak. Pada kegiatan tersebut telah disepakati rencana kerja konsorsium perguruan tinggi untuk Ibu – Anak dan Gizi dengan Dinkes Provinsi dan Kabupaten/Kota. Universitas Airlangga sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memiliki Fakultas dengan variasi keilmuan yang sangat beragam, tidak hanya terkait aspek medis tetapi juga aspek non medis, memiliki peran penting dalam berkontribusi terhadap penurunan kematian ibu dan bayi khususnya di Surabaya. Jumlah mahasiswa yang begitu besar dengan berbagai latar belakang keilmuan dan keahlian adalah sumber daya yang luar biasa untuk peningkatan kesehatan ibu dan bayi dan khususnya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Atas dasar tersebut, program pengabdian masyarakat ini disusun dengan melibatkan mahasiswa D3, S1, S2, dan S3 dari berbagai Fakultas di Universitas Airlangga. 2. Deskripsi Kegiatan Program GELIAT UNAIR (GErakan PeduLi Ibu dan Anak sehaT UNIversitas AIRlangga) adalah program pengabdian masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak di Surabaya. Program ini terlaksana dengan kerjasama Universitas Airlangga, UNICEF, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Satgas Penakib Provinsi Jawa Timur, Satgas Penakib Kota Surabaya, dan Pemerintah Kota Surabaya. Dalam kegiatan ini upaya penurunan kematian ibu dan bayi dilakukan dengan melaksanakan 3 pilar penting, yakni: a. Capacity building (ditujukan kepada mahasiswa S1, kader, petugas kesehatan) b. Peningkatan keterlibatan masyarakat (keterlibatan masyarakat kampus, ibu hamil dan keluarga) dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan bayi c. Penguatan pelaksanaan sistem rujukan 2 Peserta dari program GELIAT UNAIR adalah seluruh mahasiswa D3, S1, S2, S3, alumni, dan staf dosen dari seluruh Fakultas di Universitas Airlangga yang bersedia bekerja secara sukarela untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Kota Surabaya. 3. Tujuan, Aktivitas, Peran Fakultas dan Peran Mahasiswa Tujuan umum kegiatan ini adalah menurunkan kematian ibu dan bayi di Kota Surabaya. Untuk mencapai tujuan umum tersebut, dilakukan beberapa tahap kegiatan dengan tujuan masing-masing. Tujuan khusus: 1. Melakukan sosialisasi program dengan pimpinan universitas dan pimpinan fakultas 2. Melakukan pemetaan komitmen stakeholder internal Universitas Airlangga 3. Sosialisasi dan advokasi kepada stakeholder eksternal Universitas Airlangga 4. Melakukan sosialisasi awal kepada mahasiswa 5. Rekrutmen mahasiswa sebagai volunteer 6. Penataan komitmen dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 6 puskesmas intervensi dan 4 kecamatan daerah intervensi. Aktivitas 1. Melakukan sosialisasi program dengan pimpinan di lingkungan Universitas Airlangga meliputi Wakil Rektor 1, Direktur Pendidikan, Direktur Kemahasiswaan, Wakil Dekan 1 dari seluruh Fakultas di Universitas Airlangga, dan lain sebagainya 2. Melakukan sosialisasi program kepada stakeholder eksternal, meliputi : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Satuan Tugas Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (penakib) Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya. 3. Melakukan koordinasi dengan perwakilan Puskesmas di daerah intervensi (Puskesmas Kalijudan, Puskesmas Mulyorejo, Puskesmas Tenggilis, Puskesmas Gunung Anyar, Puskesmas Kalirungkut, Puskesmas Medokan Ayu) 4. Melakukan sosialisasi kepada mahasiswa di lingkungan Universitas Airlangga baik secara langsung maupun melalui media seperti poster, website, media sosial, dan lain sebagainya 5. Melakukan rekruitmen volunteer (pendaftaran gelombang 1 dibuka hingga 20 Mei 2015) 3 Untuk terlaksananya kegiatan tersebut sangat dibutuhkan keikutsertaan dan dukungan pimpinan Fakultas. Adapun peran Fakultas yang diharapkan adalah : Peran Fakultas 1. Membantu fasilitasi pertemuan dengan mahasiswa dalam rangka sosialisasi program pengabdian masyarakat “geliat unair” (gerakan peduli ibu dan anak sehat universitas airlangga) 2. Membantu persuasi kepada mahasiswa agar ikut bergabung dalam program pengabdian masyarakat “geliat unair” (gerakan peduli ibu dan anak sehat universitas airlangga) 3. Membantu rekrutmen mahasiswa sebagai volunteer. 4. Memberi informasi tentang program “geliat unair” (gerakan peduli ibu dan anak sehat universitas airlangga) kepada mahasiswa dan staf pengajar yang berminat 5. Melakukan persuasi bila ada staf pengajar yang berminat untuk bergabung dalam pengabdian masyarakat jangka panjang atau penelitian terkait kia/kb/rujukan Peran Mahasiswa Sesuai bidang keilmuan, mahasiswa berperan dalam: A. CAPACITY BUILDING 1. Mahasiswa S2 dan S3 melakukan capacity building kepada mahasiswa S1. Capacity building bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan kemapuan mahasiswa S1 dalam mendampingi ibu hamil, ibu nifas dan bayinya (neonatal/baru lahir sampai usia 1 tahun). 2. Mahasiswa S1 dengan dibimbing oleh mahasiswa S2, S3, dosen pendamping dan pembimbing lapangan, mendampingi ibu hamil untuk : a. menjaga kesehatan diri, kehamilan maupun bayinya. b. mengingatkan dan memastikan ibu hamil untuk kontrol rutin. c. membantu ibu hamil untuk merencanakan persalinan. d. memberi konseling pada ibu hamil, nifas, menyusui B. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 1. Melakukan persuasi kepada ibu hamil untuk mempersiapkan diri lahir batin agar memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya. 4 2. Membantu ibu hamil untuk mempersiapkan diri menyusui 3. Mengingatkan dan memastikan ibu bayi untuk mengimunisasikan bayinya, memberi konseling menjaga kesehatan bayi maupun tumbuh kembang bayi. 4. Mengingatkan dan memastikan ibu menggunakan KB. 5. Melakukan persuasi agar suami dan keluarga mendukung program untuk kesehatn istri, bayi dan masa depan bayinya. C. RUJUKAN 1. Menyusun instrumen assesmen sistem rujukan 2. Mengambil data primer dengan menggunakan instrumen yang telah disusun 3. Menganalisis hasil assesmen 4. Menentukan rencana tindak lanjut terhadap hasil analisis sistem rujukan D. ADVOKASI Melakukan advokasi kepada Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan Pemerintah Kota Surabaya sebagai upaya untuk sustainability program. 4. Pelaksana Kegiatan a. Koordinator : Dr. Nyoman Anita Damayanti, drg., MS b. Tim : 1. PIC Pemberdayaan Masyarakat : Dr. S. R. Devy, Dra., M.Kes Hario Megatsari, S.KM., M.Kes Anggota : a) Sri Utami, S.Kp., M.Kes b) Hilmi Yumni, S.Kep.Ns., M.Kep. Sp.Mat 2. PIC Capacity Building : Ratna Dwi Wulandari, S.KM., M.Kes Nuzulul Kusuma Putri, S.KM., M.Kes Anggota : a) Budiono Darmadji, S.KM b) Dewa Putu Sahadewa, dr., Sp.OG c) A’im Matun Nadhiroh, S.Si.T., M.PH d) dr. Dian Islami 5 3. PIC Rujukan : Dr. Diah Indriani, S.Si., M.Si Arief Hargono, drg., M.Kes Triska Susila Nindya, S.KM., M.PH Anggota : a) M. Atoillah Isfandiari, dr., M.Kes b) dr. M. Ardian C. L., SpOG., MARS c) dr. Kartika Sri Redjeki 4. Administrasi : a) Dwi Sri Rejeki, S.E b) Nurhasmadiar Nandini, S.KM c) Dian Fristyawati, S.KM d) Ayu Dwi Puspitasari, S.KM c. Peserta : 400 mahasiswa dari Universitas Airlangga Surabaya 5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan Waktu : Bulan Maret – Desember 2015 Tempat : a. Kecamatan Mulyorejo (Puskesmas Mulyorejo dan Puskesmas Kalijudan) b. Kecamatan Rungkut (Puskesmas Kali Rungkut dan Puskesmas Medokan Ayu) c. Kecamatan Gunung Anyar (Puskesmas Gunung Anyar) d. Kecamatan Tenggilis Mejoyo (Puskesmas Tenggilis Mejoyo) 6. Informasi dan Pendaftaran Peserta Pendaftaran terbuka bagi seluruh mahasiswa dan alumni D3, S1, S2, S3 dan staf dosen dari seluruh Fakultas dan Program Studi di Universitas Airlangga Surabaya. Pendaftaran Angkatan I : April – 20 Mei 2015 Angkatan II : 21 Mei – 30 Juni 2015 6 Informasi lebih lanjut hubungi : Nuzulul Kusuma Putri, S.KM., M.Kes (082230591613) Nurhasmadiar Nandini, S.KM (081357000451) Sekretariat S3 Ilmu Kesehatan FKM Unair (031-5990603) Pendaftaran peserta klik http://goo.gl/forms/SHkLSOq0lb 7. Penutup Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk digunakan semestinya dan besar harapan kami kerangka acuan ini dapat membantu terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat ini, sehingga mahasiswa Universitas Airlangga dapat mengambil peran dalam menurunkan AKI di Kota Surabaya. 7