Materi - II • SALING PERHATIAN • EMPATI • MELUANGKAN WAKTU • APA YG HARUS DIDAPATKAN • SESUATU YANG DIDAPATKAN SETELAH MELAKSANAKAN KEWAJIBAN • SEIMBANG PROPORSIONAL • SAMA RATA • TIDAK MEMIHAK Hak dan kewajiban mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang melekat pada diri orang itu sendiri ataupun pada orang lain yang ada disekitarnya Hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat harus jelas dan bersifat terbuka agar setiap individu sebagai bagian dari masyarakat tersebut mengetahui: • hal-hal yang harus ia terima; dan • hal-hal yang harus ia kerjakan dalam hidup bermasyarakat Hak adalah sesuatu yang dimiliki oleh manusia sejak lahir dan sesuatu yang dimiliki atau diterima oleh manusia karena sebab-sebab tertentu. Secara umum hak berarti suatu klaim yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. Hak juga merupakan suatu klaim yang dibuat oleh orang atau kelompok yang satu terhadap yang lain. Orang yang memiliki hak bisa menuntut bahwa orang lain akan memenuhi dan menghormati hak tersebut. MACAM-MACAM HAK HAK LEGAL DAN HAK MORAL HAK UMUM DAN HAK KHUSUS HAK NEGATIF DAN HAK POSITIF HAK INDIVIDUAL DAN HAK SOSIAL Hak legal adalah hak yang diakui dan ditegakkan sebagai bagian dari sistem hukum atau hak yang dimiliki oleh seseorang karena ada aturan atau ketentuan yang mengatur hal tersebut. Hak-hak legal berasal dari undang-undang, peraturan, atau dokumen hukum lainnya. Contoh hak legal antara lain: Hak memperoleh pendidikan Hak pelayanan kesehatan Hak moral adalah hak yang hanya berdasar pada ketentuanketentuan moral atau berdasar pada adat kebiasaan yang berlaku. Hak moral hanya didasarkan atas prinsip atau peraturan etis. Hak moral biasanya dianggap universal mengingat hak tersebut dimiliki oleh semua umat manusia, tidak dibatasi oleh hukum tertentu. Contoh hak moral antara lain: Hak orangtua mendapatkan penghormatan Hak anak mendapatkan nama yang baik Hak khusus timbul dalam suatu relasi khusus antara beberapa manusia atau karena fungsi khusus yang dimiliki orang satu terhadap orang lainnya. Jadi hak ini hanya dimiliki oleh satu atau beberapa orang. • Sumber utama hak khusus adalah kontrak atau perjanjian karena instrumen ini menciptakan sejumlah hak dan kewajiban bagi individu-individu yang membuatnya. Contoh hak khusus: Perjanjian hutang piutang Perjanjian sewa • Hak umum dimiliki manusia bukan karena hubungan atau fungsi tertentu, melainkan semata-mata karena ia manusia. Dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal dengan “hak asasi manusia”. Hak asasi atau hak kodrat adalah hak yang dibawa manusia sejak lahir ke dunia. Hak asasi merupakan hak dasar atau hak pokok yang dimiliki setiap individu sebagai anugrah Allah yang menciptakan manusia. Hak yang masuk dalam kelompok hak asasi antara lain: Hak hidup Hak kebebasan Suatu hak bersifat negatif, jika saya bebas melakukan atau memiliki sesuatu dan orang lain tidak boleh melarang saya untuk melakukan atau memiliki hal tersebut. Contoh dari hak negatif antara lain: hak atas kehidupan hak atas kesehatan hak menyatakan pendapat atau berbicara hak beragama Hak negatif terbagi menjadi (1) hak aktif dan (2) hak pasif Hak negatif aktif adalah hak untuk berbuat atau tidak berbuat seperti orang kehendaki. Contoh: saya mempunyai hak untuk pergi kemana saja yang saya suka atau mengatakan apa yang saya inginkan. Hak-hak aktif ini biasa disebut hak kebebasan. Hak negatif pasif adalah hak untuk tidak diperlakukan orang lain dengan cara tertentu. Contoh: saya mempunyai hak bahwa orang lain tidak mencampuri urusan pribadi saya, bahwa rahasia saya tidak dibongkar, bahwa nama baik saya tidak dicemarkan. Hak-hak pasif ini biasa disebut hak keamanaan. Hak positif adalah hak yang mewajibkan orang lain bertindak untuk kita. Contoh hak yang bersifat positif antara lain: Hak atas pelayanan Hak atas kesehatan Hak atas pendidikan Hak mendapatkan pelayanan, misalnya, menuntut perawat atau dokter melakukan tindakan sesuai standard operating procedure kepada pasien yang berhak mendapat pelayanan kesehatan. Pelaksanaan hak bukan didasarkan atas suka atau tidak suka, tetapi berdasarkan pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Allah SWT dan berdasar pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku Hak tidak selalu bersifat absolut karena sesuatu hak akan kalah oleh alasan atau keadaan tertentu lain yang dapat menggugurkan posisi hak tersebut Pengertian kewajiban antara lain: o dilihat dari segi ilmu fiqih, wajib mempunyai arti pengertian sesuatu yang harus dikerjakan, apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan mendapat dosa. o menurut ilmu akhlak, wajib adalah suatu perbuatan yang harus dikerjakan, karena perbuatan itu dianggap baik dan benar. Kewajiban itu sendiri adalah suatu tindakan yang harus dilakukan oleh setiap manusia dalam memenuhi hubungan sebagai makhluk individu, sosial, dan tuhan. Kewajiban manusia dapat dilihat dari tiga sudut pandang yaitu: 1. Kewajiban manusia terhadap diri sendiri Contoh: makan dan minum, berpakaian, menjaga kebersihan dan kesehatan, dll 2. Kewajiban terhadap sesama makhluk Contoh: saling tolong menolong 3. Kewajiban manusia terhadap Tuhan, antara lain: • Beriman dan bertakwa kepada Allah • Beribadah dengan ikhlas hanya kepada Allah • Tidak menyekutukan Allah dengan apapun • Bersyukur dan tawakal kepada Allah • Meminta ampun dan bertaubat • Sejalan dengan adanya hak dan kewajiban diatas, maka timbul keadilan. • Pengertian keadilan: o Pengertian secara umum, keadilan adalah hal-hal yang berkenaan pada sikap dan tindakan dalam hubungan antar manusia yang berisi sebuah tuntutan agar sesamanya dapat memperlakukan sesuai hak dan kewajibannya o Poedjawijatna mengatakan bahwa keadilan adalah pengakuan terhadap hak yang sah. o Dalam literature islam, keadilan dapat diartikan istilah yang digunakan untuk menunjukan pada persamaan atau bersikap tengah-tengah atas dua perkara. Ada bermacam-macam wujud keadilan, antara lain: 1. Keadilan universal (universal justice) 2. Keadilan khusus (particular justice) 3. Keadilan distributif (distributive justice) 4. Keadilan kompensasi (compensatory justice) 5. Keadilan retributif (retributive justice) • Menurut Aristoteles terdapat dua jenis keadilan yaitu keadilan universal dan keadilan khusus. • Keadilan universal (universal justice) adalah keadilan yang berlaku bagi seluruh keutamaan. • Dengan kata lain, orang yang adil adalah orang yang selalu berbuat benar secara moral dan mematuhi hukum. • Keadilan khusus (particular justice) berkaitan dengan keutamaan pada situasi khusus. • Adil dalam hal ini berarti mengambil hanya bagian yang patut atau tepat; memberikan kepada orang yang berhak. Sebaliknya, tidak adil berarti mengambil terlalu banyak yang bukan haknya; menolak menanggung bagian yang wajar dari beban. Keadilan distributif adalah perlakuan kepada seseorang harus sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukannya. Keadilan distributif adalah keadilan yang menilai secara proporsional atau kesebandingan berdasarkan jasa, kebutuhan, dan kecakapan. Contoh keadilan distributif adalah: ----> seorang pekerja bangunan yang diberi gaji sesuai atas upaya yang telah dilakukan ----> gaji diberikan berdasarkan lamanya waktu bekerja ----> peringkat jabatan diberikan sesuai dengan kecakapan dan beban kerja yang dilakukan Keadilan kompensasi menyangkut masalah pemberian imbalan atau penggantian (kompensasi) kepada seseorang karena kekeliruan atau kesalahan yang menimpanya. Alasan yang mendasari keadilan kompensasi adalah bahwa suatu kecelakaan yang menyebabkan seseorang dalam keadaan lebih buruk. Akan tetapi, dengan memberikan kompensasi, keadaan si korban dapat dikembalikan seperti sebelum terjadi kecelakaan, sehingga keseimbangan moral tercapai kembali. Pada intinya, keadilan kompensasi bertujuan untuk mengembalikan apa yang hilang dari seseorang akibat kesalahan orang lain. Keadilan retributif berkaitan dengan pemberian hukuman terhadap pelaku kesalahan. Seperti halnya keadilan kompensasi, seseorang yang melakukan suatu kejahatan merusak keseimbangan moral karena menjadikan orang lain dalam keadaan lebih buruk. Pemulihan keseimbangan moral dalam kasus ini dicapai dengan memberikan hukuman yang sesuai dengan kejahatan tersebut. Jumlah hukuman yang dikenakan kepada pelaku kejahatan ditentukan oleh karakteristik masing-masing kasus, bukan membandingkannya dengan kasus-kasus lain. Kepedulian merupakan keterlibatan pihak yang satu kepada pihak yang lain dalam turut merasakan apa yang sedang dirasakan atau dialami oleh orang lain. Lingkungan terdekat kita yang berpengaruh besar dalam menentukan tingkat kepedulian kita. Lingkungan yang dimaksud di sini adalah: • keluarga; • teman-teman; dan • lingkungan masyarakat tempat kita tumbuh. Karena merekalah kita mendapat nilai-nilai tentang kepedulian. Nilainilai yang tertanam itulah yang nanti akan menjadi suara hati kita untuk selalu membantu dan menjaga sesama. Peduli atau kepedulian memiliki spektrum yang luas yang bisa hadir di mana saja kapan saja dan kepada siapa saja. Jangan sampai kepedulian menjadi sesuatu yang langka dan punah dari hati nurani kita. Sebelum hal itu benar-benar terjadi, kita perlu melakukan upaya-upaya untuk melestarikan kepedulian. Gali kembali prinsip-prinsip yang memperlihatkan sikap peduli: 1. Peduli berarti memberi perhatian kepada hal-hal kecil yang berdampak besar. 2. Peduli berarti berkomunikasi dengan mereka yang disayangi, meskipun dialog yang dilakukan tampak tidak berjalan baik. 3. Peduli berarti mengerti situasi siapapun yang disayangi, meskipun orang tersebut tidak menyadari situasi yang sedang dihadapinya. 4. Peduli berarti melakukan tindakan dengan segera pada kesempatan pertama dan bukan sekedar berkhotbah. 5. Peduli berarti memberi kenyamanan terhadap mereka yang disayangi, bahkan pada saat yang paling sulit. 6. Peduli berarti kasih sayang dan sabar serta memberikan bimbingan kepada orang yang disayangi untuk menemukan dan mencapai tujuannya. 7. Peduli berarti berbagi, termasuk untuk ha-hal yang paling berharga sesuai kebutuhan orang yang disayangi. 8. Peduli berarti komitmen jangka panjang, bahkan ketika orang yang disayangi sudah tidak ada lagi. 9. Peduli berarti memaafkan, bahkan untuk hal yang paling menyakitkan demi tujuan yang lebih mulia. 10. Peduli berarti percaya terhadap orang yang disayangi, terhadap diri sendiri, dan terhadap visi bersama. 11. Peduli berarti menyucikan diri dari kepentingan pribadi. 12. Peduli berarti mencintai.