LOGO
BAB 2...RUANG VEKTOR
www.themegallery.com
www.themegallery.com
1. FIELD
Misal { K, + , * }, K adalah himpunan ,
didefinisikan 2 operasi + ( penjumlahan )
dan * ( perkalian ). Akan dikatakan Field jika
dipenuhi :
A1. untuk setiap , K maka + K dan * K,
dikatakan K tertutup terhadap operasi penjumlahan
dan perkalian.
A. untuk setiap ,, K maka (+ ) + =+ ( + )
A3 Terdapat 0 K disebut elemen nol, sedemikian
sehingga 0 + = + 0 = , untuk setiap K
Company Logo
www.themegallery.com
A4.Untuk masing-masing K , terdapat -
K disebut negatip dari sedemikian
sehingga (- ) + = +(- )=0
A5. untuk setiap , K maka + = +
A6. untuk setiap ,, K maka (*)* =* ( *
)
A7. untuk setiap ,, K
*( + )=* + *
( + )* = * + *
Company Logo
www.themegallery.com
A8. untuk setiap , K maka * = *
A9.Terdapat 1 K disebut elemen satuan ,
sedemikian sehingga 1* = *1 = , untuk
setiap K
A10. Untuk masing-masing 0 K , terdapat
-1 K disebut invers dari sedemikian
sehingga -1 * = *-1=1
Elemen elemen field disebut skalar
Company Logo
www.themegallery.com
Contoh
Bilangan Kompleks
Bil.imaginer
bil. Riil
Bil. Rasional
Bil. Bulat
Bil.Irrasional
Bil Pecahan
Company Logo
www.themegallery.com
Dijelaskan 10 Syarat di atas
diterapkan pada Masing-masing
bilangan tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan Contoh
Field adalah Bilangan Kompleks, Riil,
dan Rasional.
Company Logo
www.themegallery.com
RUANG VEKTOR DI ATAS FIELD
Misal { V , + , * } , V adalah
himpunan vektor dan didefinisikan
operasi + ( penjumlahan ) antar
elemen elemen V dan * (perkalian )
antara elemen V dengan K . Maka V
disebut Ruang Vektor di atas suatu
Field K jika dipenuhi syarat berikut :
B1. untuk setiap u,v V dan K maka
u + v V, u V dikatakan Ktertutup
terhadap operasi penjumlahan dan
perkalian
Company Logo
www.themegallery.com
B2. untuk setiap u,v ,w V maka (u +
v) + w = u + (v + w )
B3. untuk setiap u,v V dan K
maka *(u + v)=*u + *v
B4. Terdapat 0 V disebut vektor nol,
sedemikian sehingga 0 + u = u +
0 = u , untuk setiap u V
B5. Untuk masing-masing u V ,
terdapat - u V disebut sedemikian
sehingga (- u) + u = u +(- u) = 0
Company Logo
www.themegallery.com
B6. untuk setiap u,v V maka u + v =
v+u
B7. untuk setiap u V , , K berlaku
( + ) *u =( * u) +(* u)
B8. dan ( ) *u = (* u)
B9. untuk setiap u V berlaku 1* u =
u , dimana 1 adalah elemen satuan
dari K
Anggota dari Ruang Vektor disebut
vektor
Company Logo
www.themegallery.com
CONTOH
V adalah himpunan vektor R2
Tunjukkan bahwa V bukan ruang
vektor terhadap operasi operasi :
1. [a,b] + [c,d] = [a+d, b+c]
[a,b] = [a, ab]
2. [a,b] + [c,d] = [a+c, b+d]
[a,b] = [a, b]
3. [a,b] + [c,d] = [0,0]
[a,b] = [ a,ab]
Company Logo
RUANG VEKTOR BAGIAN
(SUBSPCE)
www.themegallery.com
V adalah Ruang Vektor , W adalah
Subset dari V. Untuk menentukan
apakah W merupakan ruang bagian V,
cukup diperiksa berikut :
C1. W ( W tidak hampa ) , untuk itu
perlu ditunjukkan bahwa vektor 0
W.
C2. Untuk setiap a, b W maka a + b
W
C3. Untuk setiap a W , K maka a
W
Company Logo
www.themegallery.com
Z
X0Z = ([x,0,Z]/ x R, Z R}
Y0Z = ([0,y,z]/ Y R, y R}
0
X
X0Y = ([x,y,0]/ x R, y R}
Y
Company Logo
www.themegallery.com
CONTOH
Tetapkan apakah W merupakan ruang
vektor bagian dari R3
1. W = ([a,b,c] / a = 2b)
2. W= ([a,b,c] / a ≤ b ≤ c)
3. W = ([a,b,c]/ a= c 2 )
Company Logo
www.themegallery.com
Vektor yang Bebas dan Bergantung
Linier
Definisi
Himpunan m buah vektor { u1, u2 , …..um}
disebut bergantung linier
( linearly
dependent, tidak bebas linier) bila terdapat
skalar-skalar 1, 2 , …..m yang tidak
semua nol sedemikian sehingga 1
u1 + 2 u2 +….. + um m = 0 ( 0 =
vektor nol ).
Company Logo
www.themegallery.com
Dalam hal lain himpunan { u1, u2 ,
…..um} disebut bebas Linier (linearly
independent ), dengan perkataan lain
apabila 1 u1 + 2 u2 +….. + um m = 0
hanya dipenuhi oleh 1= 2 =
….=m=0.
Jika m= 1 maka himpunan hanya
mempunyai satu anggota maka u = 0
akan bergantung linier karena 0 =00
u 0 akan bergantung linier karena u
=0=0
Company Logo
www.themegallery.com
Jika dalam himpunan terdapat vektor 0,
misalnya { u1, u2 , …,0,..,um} maka
himpunan tersebut bergantung linier karena
1 u1 + 2 u2 +…..
+ i 0 +... + um m
= 0, i
0
Bila u dan v dua vektor yang berkelipatan u
=
v maka kedua vektor tersebut
bergantung linier .
Jika sebagian ( himpunan bagian ) dari m
vektor-vektor { u1, u2 , …..um} bergantung
linier maka keseluruhannya m vektor
tersebut bergantung linier .
Company Logo
www.themegallery.com
Contoh :
1). a = [ 1,2,3 ] , b = [ 2,4,6 ],
c = [1,3,4 ]
2). a = [ 1,2,3 ] , b = [ 0,0,0 ],
c = [ 1,3,4 ]
Jika himpunan m vektor-vektor { u1,
u2 , …..um} bebas linier maka
himpunan bagiannya juga bebas.
Tapi tidak berlaku sebaliknya.
Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo