View/Open - Repository | UNHAS

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Distro merupakan singkatan dari distribution store yang sudah sangat
populer di Bandung dan Jakarta, dan saat ini kota Makassar sebagai salah satu
kota terbesar di luar Jawa telah menjadi pengikut trend ini. Distro pada awalnya
diperkenalkan oleh orang-orang yang tumbuh di komunitas independent. Salah
satu keunikan distro yang menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda mulai dari
remaja hingga kalangan dewasa di Makassar adalah identitas dan ciri khas yang
ditampilkan dari masing-masing distro, selain itu keunikan suasana dan
lingkungan didalam
distro itu juga menjadi
faktor pendorong dalam
perkembangan distro. Diperkirakan, saat ini ada sekitar 70-an distro yang sudah
eksis di Makassar sejak berkembang tahun 2004 silam. Jumlah ini naik drastis
sekitar 700 persen lebih bila dibandingkan kondisi sekitar 5 tahun lalu yang
jumlahnya tidak kurang dari 10 Distro
Kelebihan lain dari distro adalah keunikan desain dan limited stock dari
barang yang ditawarkan. Desain yang unik ini merupakan kontribusi dari
desainer-desainer muda yang berbakat yang menjadikan distro sebagai wadah
positif dalam penumpahan ide dan emosi yang labil dalam jiwa mereka. Dari ide
ini mereka berpikir untuk memproduksi dan membuat usaha di bidang konveksi.
Setelah itu mereka mulai melirik tempat untuk memasarkan hasil kreativitas
mereka yang merupakan ajang pemenuhan kebutuhan gaya dalam fashion style
mereka.
2
Pada awalnya distro hanya usaha yang biasa, tetapi dengan bertambahnya
tingkat konsumsi masyarakat maka semakin banyak peminat dari usaha ini dan
mempunyai pangsa pasar yang menjadi lebih berkembang, sehingga bisnis ini
menjadi bisnis yang menguntungkan. Dari hasil pemikiran tersebut maka hadirlah
distro, sebagai tempat untuk mendistribusikan dan memasarkan serta menjual
karya mereka. Selain itu, distro juga berfungsi sebagai tempat menerima titipan
dari berbagai macam merk clothing company lokal yang memproduksi sendiri
produknya seperti T-shirt, tas, dompet, jaket dan lain-lain.
Suburnya bisnis distro di kota Makassar karena remaja khususnya pelajar
dan mahasiswa sangat menyukai produk pakaian buatan kota Bandung dan Jakarta
tersebut. Sehingga, hampir rata-rata distro berada di dekat lokasi kampus dan
bukan lokasi perkantoran karena segmen pasar distro adalah mahasiswa dan
pelajar. Melihat peluang akan berhasilnya konsep Distro tersebut,membuat
banyak orang tertarik untuk membuatnya, yang menyebakan pertumbuhan bisnis
distro di Makassar semakin cepat. Bahkan Distro yang ada di Makassar menjual
barang yang hampir sama dengan distro pesaingnya,akan tetapi setiap Distro
tersebut memiliki ciri khas dan variasi produksi sendiri. Dengan bervariasinya
produk yang di tawarkan Distro tersebut membuat komsumen lebih selektif dalam
memilih suatu produk.
Adapun kebutuhan masyarakat akan suatu produk yag sama dapat di
penuhi oleh banyaknya produk yang sejenis dengan merek-merek berbeda. Oleh
karena itu dalam memenangkan persaingan, setiap perusahaan harus mempunyai
strategi pemasaran yang lebih tepat untuk produk yang di hasilkannya.
3
Di antara sekian banyak strategi pemasaran perusahaan di hadapkan pada
keputusan pemberian merek atau brand.
Merek adalah sesuatu yang melebihi nama, logo, warna, slogan atau
simbol semua ini adalah alat taktik pemasaran, merek pada hakikatnya adalah
janji pemasar untuk memberikan beberapa ciri, manfaat,dan layanan tertentu
secara terus-menerus kepada konsumen.Pemasar harus membangun misi untuk
merek tersebut dan visi tentang harus menjadi seperti apa merek tersebut dan apa
yang harus dialakukannya.
Image adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pemahaman dan
pengetahuan seseorang terhadap sesuatu.Image yang ada pada perusahaan
terbentuk
dari
bagaimana
perusahaan
terbentuk
melakukan
kegiatan
operasionalnya. Persepsi yang positif dan kepercayaan konsumen terhadap suatu
merek akan menciptakan brand image yang baik.
Brand Image akan menjadi prioritas utama yang di jadikan acuan bagi
konsumen sebelum melakukan pembelian. Oleh karena itu perusahaan harus
menciptakan suatu merek yang menarik dan menggambarkan manfaat produk
yang sesuai dengan keinginan konsumen sehingga konsumen memiliki persepsi
yang positif terhadap merek tersebut. Brand Image yang baik merupakan salah
satu asset bagi perusahaan,karena brand tersebut mempunyai suatu dampak pada
setiap persepsi konsumen,di mana masyarakat akan mempunyai kesan positif
terhadap perusahaan.
Vool Shop merupakan salah satu dari perusahaan yang memprakarsai
munculnya distro atau clothing di kota Makassar. Nama Vool Shop sendiri sudah
4
dikenal di daerah Bandung, Jakarta, Yogyakarta , Bali. Banyak Distro di Makassar
yang mengikuti baik dari segi desain maupun harga. Tetapi sampai saat ini Vool
Shop tetap memiliki image sebagai Distro yang konsisten dengan menjual barang
yang menjadi life stiyle anak muda saat ini dan menjaga kualitas produk yang di
jual kepada konsumen.
Paduan keunikan dan teknologi canggih menghadirkan Vool Shop sebagai
salah satu distro terkenal di kalangan anak muda Makassar, khususnya pelajar dan
Mahasiswa Makassar. Vool Shop lahir dari konsep ruang kreasi anak muda
Makassar untuk menciptakan kreatifitas anak muda khususnya para gadis maka
tak heran konsep ruangan mencerminkan gaya muda gadis remaja Makassar yang
sarat dengan kebersihan, gaya, dankeindahan.
Bentuk promo di gelar sebagai salah satu strategi untuk mengimbangi
pasar
dan
menumbuhkan
citra
toko
dan
produk
sebagai
trendsetter
Makassar.Konsep yang ditawarkan Vool Shop, yang terletak di bilangan Jl
Pengayoman, berupa koleksi cewek-cewek sekitar 60% sedangkan sisanya di
peruntukkan untuk pria, melihat kondisi fashion Makassar yang memang lebih
banyak di dominasi para cewek. "Konsep Vool Shop segmennya lebih mengarah
ke gadis remaja dengan perbandingan 60 : 40, yakni 60% untuk cewek dan 40 %
pada cowok. Hal ini kami lakukan melihat daya beli cewek cenderung lebih besar
atau lebih sering, " jelas Iis,Manager Vool Shop
Vool Shop Makassar telah mengoleksi sekitar 120 brand yang di
datangkan dari Bandung, Jogya, Jakarta, Bali, Surabaya bahkan brand dari
Makassar pun tidak kalah dalam menghiasi koleksi brand Vool Shop. Koleksi
5
yang di tawarkan berupa aneka t-shirt dengan harga mulai Rp60 ribu hingga Rp85
ribu, Jaket seharga Rp100 ribu sampai Rp150 ribu, Celana Jeans dengan harga
Rp190 ribu hingga Rp220 ribu dan aneka assesoris keren dari Rp15 ribu sampai
Rp50 ribu.
Tidak hanya itu, Vool Shop dengan sistem pelayanan lebih mengutamakan
kepuasan pelanggan itu masih mempunyai segudang paket promo mulai dari
promo di daerah berupa program bulanan dengan cara membagikan flyer, spanduk
dan promo di radio. Rencananya setiap satu tahun sekali Vool Shop akan
menggelar diskon 70% untuk semua jenis brand Vool Shop, itu merupakan
program tahunan dari Vool Shop Makassar dengan segmentasi pasar anak-anak
usia Sepuluh sampai remaja dan dewasa usia 30 tahun.
Penjualan adalah suatu kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan
keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.
Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk
memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen
kepada
konsumen
sebagai
sasarannya.
Tujuan
utama
penjualan
yaitu
mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan
produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan
sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yng bekerja didalamnya
seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.
Dalam prakteknya semua pelaku ini harus mempunyai ketrampilan
pendukung yang dapat menunjang aktifitasnya, seperti pengenalan terhadap
6
produk yang dijualnya (product knowledge), harga, jenis pasar, segment pasar dan
daya beli konsumen. Dukungan dari faktor lainnya juga sangat dibutuhkan dalam
mendongkrak volume penjualan, salah satu faktor tersebut adalah promosi.
Promosi ini biasanya dilakukan untuk menjangkau konsumen yang diharapkan
akan membeli produk yang ditawarkan tersebut. Ada tiga cara yang biasanya
dilakukan dalam melakukan sebuah promosi :
1. Iklan, melalui media cetak, media elektronik, maupun internet.
2. Publikasi pada acara-acara tertentu, sponsor pada suatu kegiatan.
3. Direct selling atau penjualan yang dilakukan secara langsung kepada
konsumen.
Dengan adanya promosi dan strategi lainnya, diharapkan penjualan
produk dapat meningkat sehingga volume laba yang diperoleh perusahaan atau
organisasi akan semakin tinggi. Pada akhirnya perusahaan akan dapat berkembang
dan lebih terpacu untuk meningkatkan jumlah produksinya. Dan tentu saja, hal ini
akan berdampak langsung pada meningkatnya pendapatan karyawan dan
kesejahteraannya.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik
melakukan penelitian dan menyajikan dalam suatu karya ilmiah berupa skripsi
yang bejudul ”Penerapan Bauran Promosi Distro Vool Dalam Meningkatkan
Penjualan di Makassar”.
7
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latarbelakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
yang menjadi rumusan masalah adalah :
1. Bagaimana penerapan bauran promosi
Distro Vool dalam meningkatkan
penjualan di Makassar ?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan bauran promosi Distro
Vool dalam meningkatkan penjualan di Makassar ?
C. Tujuan dan kegunaan penelitian
a. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui penerapan bauran promosi Distro Vool dalam
meningkatkan penjualan di Makassar.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan bauran
promosi Distro Vool dalam meningkatkan penjualan di Makassar.
b. Kegunaan penelitian
1. Secara teoritis
a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam
perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi, khususnya ilmu
komunikasi sehingga dapat memberikan manfaat sebagai sumbang
karya ilmiah terhadap mahasiswa komunikasi.
b) Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya yang
mengadakan penelitian dengan objek yang sama
8
2. Secara praktis
a) Secara praktis penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan
informasi bagi perusahaan untuk terus mengembangkan dan
meningkatkan pemasaran.
b) Sebagai bahan perbandingan dalam memperbaiki kualitas penerapan
bauran promosi Distro Vool.
D. Kerangka Konseptual
Pemasaran dalam sebuah perusahaan merupakan salah satu unsur
terpenting dalam sebuah perusahaan, khususnya yang berorientasi profit.
Bagaimana memasarkan produk mereka melalui kegiatan promosi. Dengan
demikian perusahaan menarik minat pasar terhadap produk yang mereka
hasilkan. Apabila kegiatan promosi yang mereka susun berjalan dengan baik,
maka otomatis tingkat penjualan produk mereka akan meningkat dan
berdampak pada keuntungan yang diraiholeh perusahaan.
Menurut American Marketing Association, Pemasaran diartikan sebagai
berikut: “The process of planning and executing the conception, pricing
promotion and distribution of ideas, goods and services to create exchange
that satisfy individual and organizational objectives.” Yang berarti: Proses
perencanaan danp elaksanaan konsep, penetapan harga promosi dan distribusi
ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan
individu dan organisasi.
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya
9
dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sebelum suatu produk
barang atau jasa di terima oleh masyarakat, maka harus diusahakan agar
produk mereka dapat dikenal di pasaran. Karena tanpa dikenal, produk yang
telah dihasilkan susah untuk diterima. Proses pemasaran tersebut dilakukan
melalui kegiatan promosi. Promosi merupakan satu komponen dalam bauran
pemasaran yang mempunyai peranan penting bagi perusahaan. Dalam hal ini
promosi merupakan sebagai media komunikasi antara perusahaan dan
konsumennya. Selain itu promosi dapat digunakan sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian barang atau jasa sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Adapun lima metode promosi yaitu:
(1) Periklanan (advertising),
(2) Promosi penjualan (sales promotion),
(3) penjualan tatap muka (personal selling),
(4) Pemasaran Langsung (directmarketing),
(5) Hubungan masyarakat dan publisitas (public relation & publicity).
Kata Promosi berasal dari bahasa latin “promotion”. Promotion
sendirierasal dari kata kerja “promovere” yang berarti menggerakkan ke
depan. Secara umum, promosi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk
meningkatkan sesuatu sehingga menjadi lebih banyak, lebih tinggi, lebih
bermutu, lebih laku, dan sebagainya.
Philip
Kotler
dan
Gary
Amstrong
dalam
buku-buku
(2003),
mengemukakan promosi sebagai semua jenis kegiatan yang ditujukan untuk
mendorong permintaan.
10
“Promosi adalah kegiatan untuk memperkenalkan produk kepada pembeli
dengan harapan mereka tergerak hatinya dan secara sukarela membeli
produk”.
Disini, promosi dimaksudkan agar masyarakat tahu dan memahami
produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dengan melakukan
‘pengenalan’ kepada masyarakat melalui kegiatan promosi. Walaupun telah
berdiri cukup lama sebagai salah satu distro ternama di Makassar, distro vool
tetap harus terus melakukan kegiatan promosi agar masyarakat tetap
mengetahui keberadaan dari distro tersebut dan tahu seperti apa perkembangan
dan pencapaian dari distro vool.
Tidak
berhenti
hanya
sampai
pada
tahap
mereka
mengetahui
perkembangan dan pencapaian tetapi juga harus dilakukan untuk menarik
perhatian khalayak agar mereka menyenangi produk yang telah dikeluarkan
lalu membelinya bahkan tidak menutup kemungkinan, khalayak terus-menerus
setia pada produk tersebut. Maka dari itu, untuk menghadapi persaingan dalam
industri distro, perusahaan harus menyusun strategi yang tepat agar tujuantujuan yang diinginkan sebelumnya dapat tercapai.
Untuk menunjang kegiatan promosi tersebut dikenal alat-alat promosi
yang dikenal dengan istilah bauran promosi (Promotion Mix). Berikut caracara untuk mempromosikan suatu produk menurut Philip Kotler (1997: 204),
yaitu:
11
1. Periklanan (Advertising)
Iklan merupakan alat utama yang diharap mampu mempengaruhi konsumen
karena dapat ditemukan di media-media seperti: televisi, radio, majalah,
koran, surat kabar atau dalam bentuk poster-poster yang ditempel di pinggir
jalan atau di tempat-tempat strategis yang mudah dijangkau oleh khalayak.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Merupakan
kegiatan
perusahaan
untuk
menjajakan
produk
yang
dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah melihatnya
dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk
tersebut akan menarik perhatian konsumen.
3. Publikasi (Publication)
Yaitu cara yang biasa digunakan oleh pengusaha untuk membentuk pengaruh
secara tidak langsung kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan
menyenangi produk yang dipasarkannya.
4. Penjualan Secara Pribadi (Personal Selling)
Yaitu kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para
calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi
hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon
konsumennya itu.
Yang termasuk dalam personal selling adalah:
- Door to door selling
- Mail order
- Telephone selling
- Direct selling
12
Majalah yang merupakan salah satu media yang turut bergerak di
persaingan bisnis, produk yang disajikan kepada khalayak berupa informasiinformasi yang dapat berguna di dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Menyadari akan persainganyang ketat di dunia industri media, pihak majalah
lokal juga harus menyusun suatu promosi yang matang agar sasaran dan
tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Sebagai suatu badan usaha, distro vool tentu memerlukan strategi strategi
dalam mencapai visi dan misi dari perusahaannya. Salah satu strategi yang
menopang pencapaian itu ialah dengan melakukan penerapan bauran promosi
dalam kegiatan berpromosi. Suatu produk yang baru muncul di pasar dan
belum dikenal oleh konsumen adalah menjadi dasar diperlukannya aktivitas
penerapan bauran promosi yang efektif dan efisien sehingga produk akan
cepat dikenal dan disenangi konsumen, bahkan tidak menutup kemungkinan
akan memicu timbulnya minat beli masyarakat.
Penggunaan alat-alat promosi yang tepat akan sangat membantu
tercapainya target yang telah direncanakan sebelumnya oleh perusahaan.
Setelah memperhatikan uraian singkat yang telah dipaparkan di atas, maka
lebih jelasnya penulis membuat skema yang dijadikan dasar untuk melakukan
penelitian ini yakni sebagai berikut:
13
Gambar 1.1
Bagan Kerangka Konseptual
Bauran Promosi
Vool Shop
- Public Relation
Penjulan
- Personal Selling
- Promosi Penjualan
- Advertising
Meningkat
Tetap
Menurun
E. Defenisi Operasional
Definisi operasional merupakan operasionalisasi konsep-konsep, dimana
peneliti melakukan indikasi terhadap konsep agar dapat dianalisis secara
empirik. Berdasarkan hal tersebut, maka definisi operasional dan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Vool Shop merupakan salah satu distro yang telah ada di Makassar sejak
tahun 2004 dan masih eksis sampai sekarang.
2. Bauran promosi adalah penggabungan beberapa bentuk promosi terdiri atas
iklan, publisitas, promosi, penjualan dan tatap muka yang bertujuan untuk
memperkenalkan dan memberi informasi tentang produk yang dipasarkan
Vool Shop Makassar.
3. Public Relations, variasi program yang dirancang untuk memperbaiki,
mempertahankan maupun melindungi citra maupun produk Vool Shop
Makassar.
14
4. Personal Selling, komunikasi langsung antara penjual dan calon pelanggan
untuk memeprkenalkan suatu produk. Contohnya penjulan dengan jasa
sales, penjulan lewat toko, pasar malam, persentasi penjualan.
5. Promotion, Adalah sebuah upaya untuk memperkenalkan produk di pasaran
agar dikenal oleh banyak orang dan menimbulkan ketertarikan untuk
menggunakannya. Contohnya dengan adanya undian berhadiah, diskon,
sampel produk,coba gratis, hadiah bagi langganan, pengembalian uang dan
sebagainya.
6. Advertising, Salah satu cara untuk mengkomunikasikan produk suatu
perusahaan kepada masyarakat dengan melalui perantaraan media cetak
maupun elektronik..
7. Penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli,
dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat
menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga
jual yang telah disepakati.
F . Metode Penelitian
1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini di berlangsung selama dua bulan, mulai bulan Januari
sampai Februari 2012. Lokasi penelitian bertempat di Vool Shop, Jalan
Pengayoman No 38B Makassar.
2. Tipe Penelitian
Tipe penilitian yang di gunakan adalah tipe deskriptif kualitatif, yaitu
tipe penilitian yang memberikan penjabaran atau gambaran tentang suatu
15
objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Karena itu
berkaitan dengan judul dipilih maka penelitian itu berusaha memberikan
gambaran mengenai strategi komunikasi pemasaran distro Vool
dalam
meningkatkan penjualan di Makassar.
3. Informan
Informan adalah pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam
menjalankan aktivitasnya dan di anggap mengatahui masalah – masalah
yang menyangkut masalah yang akan di teliti.Peneliti menetapkan
narasumber yang relevan dengan penelitian ini, yaitu :
a. Owner Distro Vool Shop Makassar,
b. Manager Distro Vool Shop Makassar,
c. Shopkeeper Distro Vool Shop Makassar.
4. Teknik pengumpulan data
a. Observasi, yaitu dengan pengamatan langsung di lokasi penelitian
terhadap objek untuk mengumpulkan informasi atau data sebanyak
mungkin yang berhubungan dengan masalah yang di teliti.
b. Wawancara, yaitu menggunakan pedoman wawancara secara langsung
dan mendalam dengan beberapa sumber informan.
c. Studi Pustaka, penelitian yang di lakukan dengan mengkaji beberapa
literatur yang erat hubungannya dengan permasalahn yang di bahas baik
dalam searching internet maupun kepustakaan.
16
5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang di gunakan adalah kualitatif yaitu
mengungkapkan data, menguraikan data dengan menelaah keseluruhan data
yang di peroleh dari hasil penelitian (bersumber dari hasil wawancara dan
pengamatan), kemudian membuat penyederhanaan sesuai dngan fokus.
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Promosi
Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai
pengertian yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu
bagian dari kegiatan prasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan
penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari
penjualan karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang
dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas yang
ditujukan untuk memberitahukan , membujuk atau mempengaruhi konsumen
untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. pengertian
promosi yang dikemukakan oleh philip Kotler adalah sebagaiberikut: :"Promotion
encompasses
all
the
tools
in
the
marketing
mix
whose
mayor
is
persuasivecommunication".
Promosi meliputi semua alat-slat dalam kombinasi pemasaran yang peranan
utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk
promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita
tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial
(konsumen).
Promosi adalah bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan
kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada
tempat yang tepat dengan harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh
18
perseorangan, penjualan massal dan promosi penjualan. Berdasarkan ketiga
pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usahausaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya
membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang
produk
tersebut
dengan
jalan
mengadakan
komunikasi
dengan
para
pendengar(audience) yang sifatnya membujuk.
Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan oleh
para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada
kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila
mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kwalitas dan
sebagainya dari pihak penjualan. Contohnya dalam keadaan kehidupan sehari-hari
ada kalanya pada saat berbincang-bincang orang menyinggung produk atau juga
tertentu, umumnya mengatakan keinginannya membeli rumah atau mengatakan
bahwa besok malam film di Juwita sangat bagus, maka dalam hal ini orang
tersebut telah melaksanakan kegiatan-kegiatan promosi.
Seperti telah dikatakan di atas, tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah
untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan penjual.
Suatu promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan
melaksanakan pekerjaan yang sia- sia. Tujuan promosi merupakan dasar dalam
membuat keseluruhan program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan
dalam rangka mencapai apa yang diinginkannya, kemudian akan menyusul
langkah-langkah selanjutnya.
19
Sebenarnya setiap perusahaan yang memiliki program promosi bila dilihat
secara nyata bahwa tujuan daripada promosi masing-masing sering tidak sama
rata sama lainnya. Akan tetapi pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan
antara lain sebagai berikut :
1. Penampakkan:
Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut harus dapat
menyampaikan pasan pads sejumlah calon pembeli yang dituju atau yang
ditargetkan, dengan demikian perusahaan harus mem1lih mane yens dapat dicapai
ke pembeli yang dituju tersebut. Dalam rangka penampakkan ini perlu
diperhatikan langkah lengkah sebagai berikut:
- Menentukan calon pembeli yang dituju atau yang di targetkan.
- Menentukan jumlah calon pembeli yang dituju.
- Memilih media yang paling sesuai untuk dapat mencapai calon pembeli tersebut.
2. Perhatian:
Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen ateu calon pembeli yang
dituju, namun seringkali sangat sukar untuk menarik perhatian calon pembeli
terhadappromosi yang kita lakukan disebabkan adanya sedemikian banyak
promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya, sehingga perhatian calon
pembeli tidak hanya terpusat pada promosi yang dilakukan oleh perusahaan
lainnya yang meliputi sejumlah edvertensi, promosi penjualan dan usaha-usaha
promosi lainnya. Jadi perusahaan dihadapkan pada masalah bagaimana agar
promosi
yang
dilakukan
oleh
perusahaan
lainnya.
Cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian calon pembeli misalnya
20
memberikan sponsor untuk suatu acara tertentu, penggunaan orang yang sudah
popular di mata masyarakat dalam reklamenya, menonjolkan apa yang lebih
menjadi keistimewaan produknya yang tidak terdapat pada produk lainnya,dan
lain sebagainya.
3. Pemahaman:
Tujuan promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang dicapai pada
waktu calon pembeli menginterpretasikan pesan yang sampai kepadanya. Calon
pembeli sering kali tidak dapat memahami promosi yang tidak direncanakan
dengan baik atau yang dapat menarik perhatian, kadang-kadang perubahan dari
media yang digunakan dapat menyebabkan pesan yang disampaikan menjadi tidak
jelas sehingga dalam merubah penggunaan media kita juga harus melibat apakah
perlu diadakan perubahan pesan. Dengan demikian perusahaan harus yakin bahwa
pesan yang disampaikan melalui media itu jelas dan dapat menarik perhatian,
karena banyak perusahaan mempromosikan berbagai macam produknya, calon
pembeli banyak tertarik, mengingat dan memahami beberapa promosi dari sekian
banyak promosi yang ada.
4. Perubahan Sikap:
Setelah promosi dapat dipahami oleh calon pembeli, maka perusahaan
mengharapkan suatu tanggapan dari calon pembeli terhadap promosi tersebut.
Setiap perusaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang
dihasilkannya untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya, misalnya
perubahan agar pembeli mengalihkan pembeliannya dari produk perusahaan lain
ke produk yang dihasilkan oleh perusahaannya. Banyak perusahaan menggunakan
21
advertensi merubah sikap calon pembeli yang ditujukannya, advertensi belum
tentu dapat menyebabkan sebagian besar pembeli untuk segera melakukan
pembeliannya.
5. Tindakan:
Sesuai dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan hasil
perusahaan melalui peningkatan hasil penjualan, maka tujuan promosi yang paling
penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang
ditujunya, karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi
- Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah insentif adalah jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa. Kalau periklanan
menawarkan alasan untuk membeli produk atau jasa, promosi penjualan
menawarkan untuk membeli sekarang. Promosi penjualan mencakup berbagai
macam alat promosi yang dirancang untuk merangsang respon lebih awal atau
lebih kuat. Terdiri dari Promosi konsumen yaitu promosi penjualan yang di
desain untuk merangsang konsumen membeli. Termasuk sampel, kupon, rabat,
potongan harga, hadiah, penghargaan atas kesetiaan, peragaan dan perlombaan
serta undian. Promosi dagang di desain untuk memperoleh dukungan penjual dan
memperbaiki
usaha
penjualan
pedagang,
termasuk
diskon,
penundaan
pembayaran, barang gratis, iklan bersama, potongan kalau membayar lebih awal,
pertemuan dan pameran dagang. Promosi armada penjual promosi penjualan yang
dirancang untuk memotivasi armada penjual atau membuat usaha armada penjual
22
lebih efektif termasuk bonus, perlombaan mencapai penjualan tertinggi, dan reli
penjualan.
-Tujuan Promosi Penjualan
Penjualan menggunakan promosi penjualan untuk menarik orang barn agar
mencoba, member penghargaan pada pelanggan toyal, dan meningkatkan angka
pembelian uang dan pemakai tidak tetap. Promosi penjualan biasanya
dipergunakan bersama dengan iklan atau penjualan perorangan.
Dalam mengembangkan program promosi penjualan, pihak pemasaran harus
menetapkan beberapa program promosi lengkap.
 Memutuskan besar insentif
 Menetapkan kondisi untuk partisipasi
 Bagaimana mempromosikan dan mendistribusikan program promosi itu
sendiri.
 Menetapkan lama promosi penjualan, bila promosi terlalu lama, transaksi
akan kehilangan kekuatan daya beli.
 Menetapkan anggaran promosi penjualan.
 Menguji alat promosi penjualan
 Evaluasi, metode paling umum adalah membandingkan penjualan sebelum,
selama dan setelah, promosi. Evaluasi ini dapat ditempuh melalui riset,
survey ataupun percobaan.
Tujuan promosi penjualan sebenarnya sangat bervariasi, tergantung pada
tujuan yang akan dicapai. Dalam menetapkan tujuan promosi penjualan, seorang
penjual dapat menggunakan beberapa alternative, diantaranya adalah:
23
 Promosi konsumen, lazim digunakan untuk meningkatkan penjualan jangka
pendek atau membangun pangsa pasar jangka panjang.
 Promosi perdagangan, tujuannya mencakup menjual barang jenis baru serta
mengiklankan produk dan memberikan ruang lebih banyak dalam took. Bagi
armada penjual, tujuannya adalah untuk membuat mereka memperoleh
pelanggan baru.
Dibawah ini akan diuraikan beberapa alat utama promosi penjualan untuk
produk dan jasa kepada konsumen :
 Sampel adalah produk yang ditawarkan untuk dicoba.
 Kupon adalah sertifikat yang member potongan harga untuk pembelian
produk tertentu.
 Pengembalian sebagian uang, bentuknya menyerupai kupon, yang bukti
pembeliannya dapat dikirim ke pabrik yang kemudian mengembalikan
sebagian uang lewat pos.
 Paket harga menawarkan harga suatu produk yang lebih murah kepada
konsumen.
 Hadiah, barang yang ditawarkan gratis atau dengan harga miring sebagai
insentif untuk membeli suatu produk.
 Penghargaan atas kesetiaan, barang tunai atau hadiah lain yang ditawarkan
bagi penggunaan regular produk atas jasa perusahaan.
 Pertandingan undian dan permainan, member peluang konsumen untuk
memenangkan suatu seperti uang tunai, perjalanan atau barang dengan
keberuntungan atau lewat usaha ekstra.
24
 Demonstrasi ditempat pembayaran. Promosi pembayaran. Barang iklan
adalah barang bermanfaat dengan cetakan nama pemasang iklan yang
diberikan sebagai hadiah kepada konsumen.
Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat adalah membina hubungan dengan baik dengan
berbagai kelompok masyarakat yang berhubungan dengan perusahaan melalui
publisitas yang mendukung, membina “Citra Perusahaan” yang baik, dan
menangani atau menangkal isu, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan
perusahaan.
Hubungan masyarakat adalah membina hubungan baik dengan berbagai
kelompok masyarakat yang berhubungan dengan perusahaan melalui publisitas
disamping aktivitas yang lain.
Departemen hubungan masyarakat dapat melakukan salah satu atau semua
fungsi berikut ini :
 Hubungan pers atau aktifitas pers: menciptakan dan menempatkan informasi
bernilai berita dalam media untuk menarik perhatian terhadap orang, produk
atau jasa.
 Publisitas produk : mempublikasikan produk tertentu Kegiatan masyarakat:
memupuk dan mempertahankan hubungan komunitas nasional atau lokal.
 Melobi: membangun dan mempertahankan hubungan dengan anggota
legislatif dan pejabat pemerintah.
 Hubungan investor: mempertahankan hubungan dengan pemegang saham dan
lain-lain dalam komunitas keuangan.
25
 Pengembangan: Hubungan masyarakat dengan donor atau anggota organisasi
nirlaba untuk memperoleh dukungan financial atau sukarela.
Hubungan masyarakat dipergunakan untuk mempromosikan produk, orang,
tempat, gagasan, aktivitas, organisasi, dan bahkan bangsa. Hubungan masyarakat
dapat membawa dampak biaya yang jauh lebih murah ketimbang iklan.
Perusahaan tidak membayar ruang atau waktu siar dalam media. Sebaliknya,
perusahaan membayar staf untuk mengembangkan dan menyiarkan informasi
serta mengelola kegiatan.
Alat Utama untuk Hubungan Masyarakat
Kaum professional hubungan masyarakat menggunakan beberapa alat terdiri
dari:
 Berita
 Pidato
 Peristiwa khusus: konferensi Pers, Tur pers, peresmian, gelar kembang api,
pertunjukan laser, balon udara, presentasi multi media, dan parade bintang
spektakuler.
 Bahan-bahan tertulis : Brosur, Artikel, dan selebaran serta majalah
perusahaan
 Bahan-bahan audiovisual: film, program slide bersuara, video, kaset audio.
 Bahan- bahan identitas perusahaan : logo, alat tulis menulis, Formulir bisnis,
kartu nama, bangunan, seragam, dan mobil perusahaan.
Keputusan Utama dalam Hubungan Masyarakat
26
Dalam mempertimbangkan kapan dan bagaimana menggunakan hubungan
masyarakat produk manajemen criteria dibawah ini:
Menetapkan Tujuan Hubungan Masyarakat
Mengembangkan publisitas spesifik dan suatu produk melalui suatu media.
Tujuan ini akhirnya dapat diubah menjadi sasaran spesifik sehingga basil akhir
dapat dievaluasi.
Memiliki Pesan dan Wahana Hubungan Masyarakat
Organisasi menemukan cerita menarik untuk diberitakan mengenai produk.
Disini, organisasi menciptakan berita dan bukannya menemukan. Gagasannya
bias mencakup kegiatan berskala besar.
Mengimplementasikan Rencana Hubungan Masyarakat.
Di samping kecakapan di bidang kehumasan, seorang staf hubungan
masyarakat sebaiknya mempunyai akses langsung ke media atau berpengalaman
dalam kewartawanan. Personal garansinya menjadi jaminan di perusahaan.
Mengevaluasi Hasil Hubungan Masyarakat
Pengukuran paling mudah atas efektifitas publisitas adalah jumlah pemuatan
dalam media. Pengukuran yang lain lagi adalah perubahan dalam kesadaran,
pengetahuan, dan sikap terhadap produk tertentu sebagai hasil dari kegiatan
publisitas.
B. Bauran Promosi
Komunikasi pemasaran merupakan salah satu usaha untuk menyampaikan
pesan kepada publik terutama konsumen sasaran menjadi keberadaan produk di
27
pasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan
adalah apa yang disebut sebagai bauran promosi (Promotion Mix).
Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro (2000). Bauran
promosi adalah “Ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan
hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan
dan pemasarannya”.
Disebut bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan
berbagai jenis promosi secara simultan dan terintegrasi dalam suatu rencana
promosi produk.
Secara tradisional, bauran promosi mencakup empat elemen yaitu
periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan
(promotion sales promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public
relations and publicity). Namun seiring dengan perkembangan zaman dan adanya
kemajuan teknologi, kebutuhan akan promosi ditambah dua elemen lagi oleh
George dan Michael Belch, yaitu pemasaran langsung (direct marketing), dan
juga pemasaran interaktif (interactive marketing).
1. Periklanan (Advertising)
Menurut Ralph S. Alexander, iklan atau advertising dapat didefinisikan
sebagai “any paid form of nonpersonal communication about an organization,
product, service, or idea by any identified sponsor”, atau yang berarti:
Setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk,
servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui.
28
Keuntungan dari periklanan adalah rendahnya biaya dalam tiap
pemunculan iklan (low cost per exposure), media yang bervariasi (surat kabar,
majalah, TV, radio dan sebagainya), adanya kemampuan mengendalikan tiap
pemunculan iklan (control of exposure), isi pesan yang konsisten, dan kesempatan
untuk mendesain pesan yang kreatif. Selain itu, daya tari dan pesan dapat
disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah.
Di sisi lain, kerugian dari periklanan adalah tidak terjadinya interaksi
secara langsung dengan pembeli dan mungkin saja tidak berhasil menarik
perhatian pemirsa. Di samping itu, isi pesan juga cenderung tetap selama periode
atau durasi tertentu.
Menurut Morissan, M. A. dalam bukunya yang berjudul Periklanan
(Komunikasi Pemasaran Terpadu), ada beberapa alasan perusahaan atau
pemasang iklan memilih iklan di media massa untuk mempromosikan barang dan
jasanya yaitu karena pertama, iklan di media massa dinilai efisien dari segi biaya
untuk mencapai audiensi dalam jumlah besar. Kedua, iklan di media massa dapat
digunakan untuk menciptakan merek dan daya tarik simbolis bagi suatu
perusahaan atau merek. Ketiga, iklan melalui media massa memiliki kemampuan
untuk menarik perhatian konsumen terutama produk yang iklannya populer atau
sangat dikenal oleh masyarakat. Hal ini tentu saja pada akhirnya akan
meningkatkan penjualan.
Dalam buku Strategic Marketing Plan yang ditulis oleh C.M. Lingga
Purnama, M.M., tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, apakah
itu untuk menginformasikasikan, membujuk, atau mengingatkan.
29
Menurut Gitosudarmo (194:242), periklanan mempunyai sifat-sifat
sebagai berikut:
a.) Memasyarakatkan (public presentation)
Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau masyarakat luas
dengan cara cepat. Dapat memberikan pengaruh terhadap barang yang
ditawarkan oleh penjual. Karena pesan yang dirancang dalam iklan adalah
sama untuk semua target audiens atau konsumen sehingga motivasi pembelian
konsumen akan dapat dikenali.
b.) Kemampuan membujuk
Periklanan mempunyai daya bujuk yang sangat tinggi (sangat persuasif), hal
ini disebabkan periklanan dapat dimuat berkali-kali. Dengan demikian para
calon pembeli dapat membanding-bandingkan dengan iklan yang dibuat
pesaing. Fromat iklan memberikan pesan
yang positif akan citra
perusahaannya.
c.) Ekspresif
Periklanan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir produk sekaligus
juga perusahaannya. Hal ini disebabkan periklanan menggunakan seni cetak,
warna, suara dan formatnya menarik.
d.) Impersonal
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang hanya monolog. Oleh karena
itu konsekuensinya tidak dapat menanggapi respon atau tanggapan secara
langsung dari pembaca iklan. Dalam hal ini iklan kurang luwes.
30
e.) Efisien
Periklanan dikatakan efisien karena periklanan dapat menjangkau masyarakat
luas, terutama secara geografis. Sehingga biaya persatuan untuk promosi
menjadi rendah atau murah.
Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan
dan keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan
kepuasannya. Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut
Djayakusumah (1982:60) setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu:
-
Attention
: mengandung daya tarik
-
Interest
: mengandung perhatian dan minat
-
Desire
: memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki
-
Conviction
: menimbulkan keyakinan terhadap produk
-
Decision
: menghasilkan kepuasan terhadap produk
-
Action
: mengarah tindakan untuk membeli
Dilihat dari tujuannya, Nani Nuraeni, S.Sos mengemukakan ada beberapa
jenis iklan, yakni: comercial advertising, corporate advertising, dan public
service advertising.
1. Comercial Advertising. Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk
mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini
sendiri terbagi menjadi beberapa macam.

Iklan Strategis, digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan
dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian
utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta
31
membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang
konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan
bahwa merek ini ada bagi para pengguna.

Iklan Taktis, memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk
mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek
tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka
pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama.
2. Corporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu
perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif
produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan
Corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan
masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan
kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan Corporate
merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan
melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya
kepada Publik.
Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan,
komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang
atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian
perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
3. Public Service Advertising. Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari
kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk
kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan Iklan Layanan
32
Masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat
untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan
umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik,
misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap
perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya.
Dalam memilih pesan periklanan, pengiklan harus melalui empat tahap
agar strategi yang dikembangkannya menjadi kreatif, yaitu:

Pembentukan pesan. Pada prinsipnya pesan produk, manfaat utama yang
ditawarkan merek, harus diputuskan sebagai bagian dari pengembangan
konsep produk.

Evaluasi dan pemilihan pesan. Pengiklan perlu mengevaluasi pesan-pesan
alternatif. Iklan yang baik biasanya berfokus pada satu usulan penjualan inti.
Sebaiknya
pesan
(desirability),
diperingkat
eksklusivitas
berdasarkan
tingkat
(exclusiveness),
dan
yang
diinginkan
keterpercayaan
(believability).

Pelaksanaan pesan. Pengaruh pesan tidak hanya tergantung pada apa yang
dikatakan tetapi juga pada bagaimana mengatakannya.

Tanggung jawab sosial. Pada saat yang sama pengiklan dan bironya harus
memastikan bahwa iklan ‘kreatif’ mereka tidak melanggar norma-norma
sosial dan hukum.
Setelah memilih pesan iklan, tugas pengiklan berikutnya adalah memilih media
periklanan untuk menyampaikan pesan iklannya. Tahap-tahapannya adalah
sebagai berikut:
33
a.) Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan dampak
Pemilihan media merupakan upaya untuk menemukan media yang paling
efektif dan efisien untuk menyampaikan jumlah paparan yang diinginkan
kepada audiens sasaran. Pengaruh paparan pada kesadaran audiens tergantung
pada jangkauan paparan, frekuensi, dan pengaruhnya.
b.) Memilih jenis-jenis media utama
Jenis media iklan terdiri atas:
-
Iklan lini atas (above-the-line) yang dikuasai oleh lima media yang berhak
mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan, yaitu
pers (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar ruang,
dan sinema/bioskop.
-
Iklan lini bawah (below-the-line) adalah media-media yang tidak
memberikan komisi dan pembayaran sepenuhnya berdasarkan biaya-biaya
operasi plus sekian persen keuntungan. Iklan lini bawah lainnya yaitu
literatur penjualan (seperti leaflet, folder, brosur, katalog), benda-benda
pajangan di tempat penjualan (seperti poster, contoh kemasan,
sampel)iklan di udara (seperti pesawat, balon udara), kalender, bendera,
jepitan kertas, dan lain sebagainya.
c.) Memilih sarana media tertentu
Perencana media dapat mengandalkan jasa pengukuran media yang
memberikan perkiraan ukuran pemirsa (seperti sirkulasi: jumlah unit fisik
yang memuat iklan, audiens: jumlah orang yang dapat dicapai oleh sarana itu,
audiens efektif: jumlah orang dengan karakteristik audiens sasaran yang
34
terpapar oleh sarana tersebut, audiens yang terpapar iklan secara efektif:
jumlah orang yang sesuai dengan karakteristik audiens sasaran yang benarbenar melihat iklan tersebut), komposisi, dan biaya media.
d.) Menentukan waktu media
-
Masalah penjadwalan makro, yaitu bagaimana memutuskan penjadwalan
iklannya sehubungan dengan kecenderungan musiman dan siklus bisnis.
-
Masalah penjadwalan mikro, yaitu mengalokasikan biaya iklan dalam
periode waktu yang pendek untuk memperoleh pengaruh yang maksimal.
e.) Menentukan alokasi geografis media
Suatu perusahaan harus tahu memutuskan bagaimana mengalokasikan
anggaran periklanannya untuk ruang dan waktu. Misalnya perusahaan
melakukan “pembelian nasional” jika perusahaan menempatkan iklan di
jaringan TV nasional atau di majalah yang peredarannya nasional.
Setelah melakukan periklanan, langkah berikutnya adalah mengukur
efektivitas iklan kita secara berkala atau kontinyu. Efektivitas iklan dapat
diketahui dengan melakukan riset, misalnya riset dampak komunikasi dan riset
dampak penjualan.
1. Penjualan Personal (Personal Selling)
Menurut Terence A. Shimp dalam bukunya Periklanan Promosi (1999:5)
“Penjualan personal adalah bentuk komunikasi antar-individu di mana tenaga
penjual/wiraniaga menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada
calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan”.
35
Personal selling memiliki karakteristik yang berbeda dengan alat-alat
promosi lainnya, sehingga memiliki beberapa keunggulan (Sutisna, 2001):
a. Melibatkan komunikasi secara langsung dengan konsumen potensial, sehingga
lebih bisa membujuk daripada alat-alat promosi lain.
b. Proses komunikasi face-to-face menjadikan konsumen potensial lebih
memperhatikan pesan dari komunikator.
c. Dapat mendesain cara penyampaian pesan yang berbeda sesuai dengan situasi
dan kondisi audience.
d. Terjadi komunikasi dua arah, sehingga dapat memungkinkan adanya dialog
interaktif antara salesperson dengan konsumen.
e. Lebih memungkinkan untuk menyampaikan pesan yang kompleks mengenai
suatu produk yang tidak.
Penjualan personal memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Personal (perorangan), merupakan alat promosi yang terlibat langsung,
menanggapi dan berinteraksi secara langsung pula dengan pribadi atau
beberapa pribadi yang dihadapinya.
b. Direct Respons (tanggapan langsung), karena personal selling mampu
memberikan tanggapan atau reaksi kepada konsumen secara langsung,
sehingga dapat memberikan kesan baik perusahaan kepada konsumennya.
c. Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen. Jika dilakukan secara
efektif maka personal selling dapat mempererat hubungan perusahaan dengan
konsumen. Dikatakan efektif jika komunikator (sales representatives) mampu
meningkatkan minat dan membina hubungan yang baik secara jangka panjang.
36
d. Biaya tinggi. Karena harus berkomunikasi secara langsung dengan tatap muka
dengan konsumen, maka perlu kesempatan yang lebih banyak. Sehingga biaya
persatuan yang ditanggung pembeli menjadi lebih tinggi atau mahal.
Kemudian menurut Sutisna (2001), peran yang dapat dilakukan oleh
personal selling adalah:

Menyampaikan pesan yang kompleks kepada konsumen potensial mengenai
produk atau jasa dan kebijakan perusahaan.

Mengadaptasi penawaran atau daya tarik promosional produk untuk
kebutuhan yang unik dan konsumen yang spesifik.

Membujuk konsumen bahwa produk atau jasa perusahaan lebih unggul
daripada pesaing.
Sementara itu Burnett (1993), membagi tipe personal selling menjadi
lima, yaitu:

Responsive selling. Salespeople bertugas untuk memenuhi permintaan
konsumen. Dalam tipe ini biasanya salespeople mengadakan perjalanan dan
menjumpai banyak pengecer.

Trade selling. Salespeople bertindak sebagai order taker (menerima pesanan),
tetapi lebih fokus pada pelayanan.

Missionary selling. Tugas utamanya adalah mempromosikan produk baru,
kadang-kadang melakukan order taker.

Technical selling. Salespeople menyelesaikan masalah konsumen dengan
keahlian dan pengalamannya.
37

Creative selling. Biasanya berhubungan dengan produk, menangani masalahmasalah serius dan memberikan solusi terbaik.
Adapun langkah-langkah untuk melakukan penjualan efektif adalah: (1)
mengidentifikasi calon pelanggan dan kualifikasinya; (2) melakukan pendekatan
awal/preapproach, untuk mengetahui kebutuhan, keinginan, siapa yang
mengambil
keputusan
pembelian,
karakteristik
konsumen,
dan
gaya
pembeliannya; (3) melakukan pendekatan kepada calon pelanggan, untuk
membina hubungan awal yang baik dengan mereka; (4) presentasi dan
demonstrasi, yaitu salesperson memberikan penjelasan tentang keunggulan atau
keistimewaan produk kepada konsumen; (5) mengatasi penolakan pelanggan; (6)
menutup penjualan/closing; dan (7) follow up dan pemeliharan, untuk mengetahui
kepuasan pelanggan dan kelanjutan bisnisnya.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Menurut Terence A. Shimp, promosi penjualan adalah “Terdiri dari semua
kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu
produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat”.
Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan (kepada pedagang
besar dan pengecer) maupun kepada konsumen. Promosi penjualan yang
berorientasi perdagangan memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan
respon daro pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualan yang berorientasi
konsumen menggunakan kupon, premium, contoh gratis, kontes/undian, potongan
harga setelah pembelian, dan lain-lain.
Secara umum terdapat tiga tujuan dari promosi penjualan yaitu:
38
-
Merangsang permintaan oleh pengguna industri atau konsumen rumah tangga.
-
Memperbaiki kinerja pemasaran dari penjual kembali
-
Sebagai suplemen periklanan, penjualan tatap muka, hubungan masyarakat,
dan pemasaran langsung.
Secara spesifik, tujuan promosi penjualan hampir sama dengan periklanan
yaitu agar konsumen mau mencoba penggunaan produk, mendorong peningkatan
pengeluaran sepanjang masa liburan, dan mendorong konsumen yang sudah ada
agar menggunakan produk lebih sering lagi.
Menurut C.M. Lingga Purnama, MM. dalam bukunya Strategic Marketing
Plan, alat promosi penjualan memang beragam, namun semuanya memberikan
tiga manfaat yang berbeda, yaitu:

Komunikasi. Promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya memberikan
informasi yang dapat mengarahkan konsumen kepada produk.

Intensif. Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan,
atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.

Ajakan. Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi
pembelian sekarang.
Gitosudarmo dalam bukunya Manajemen Pemasaran, menambahkan
beberapa sifat promosi penjualan seperti berikut ini:

Komunikasi. Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap
konsumen terhadap perusahaan.
39

Intensif. Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan insentif berupa
potongan harga, premi dan sebagainya sehingga dapat menimbulkan motivasi
yang kuat serta kesan yang positif bagi konsumen.

Mengundang. Mampu mengundang konsumen dengan segera karena daya
tariknya yang tinggi, tetapi efeknya tidak dapat dalam jangka panjang.
3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations and Publicity)
Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi nonpersonal
terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial
yang berarti dalam media massa dan tidak dibayar untuk mempromosikan
dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Daya tarik publisitas dan hubungan masyarakat didasarkan pada tiga sifat
khusus, yaitu:

Kredibilitas yang tinggi. Berita dan gambar lebih otentik dan dapat dipercaya
oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.

Kemampuan menangkap pembeli yang tidak menduga. Hubungan masyarakat
dapat menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghindari
wiraniaga dan iklan. Pesan diterimaoleh pembeli lebih sebagai berita, bukan
sebagai komunikasi dengan tujuan penjualan.

Dramatisasi. Seperti halnya iklan, hubungan masyarakat memiliki kemampuan
untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.
Keuntungan publisitas dan hubungan masyarakat terletak pada efisiensi
biaya karena perusahaan tidak membayar media massa sebagai sarana promosi
tersebut. Namun demikian, publisitas yang bersifat negatif dapat menimbulkan
40
dampak buruk bagi perusahaan. Selain itu, bentuk promosi ini tidak dapat
dikontrol seperti komponen promosi lainnya.
4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran: Analisis,
Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol (1998:309), Philip Kotler memaparkan
definisinya mengenai pemasaran langsung yaitu sebagai berikut:
“Bentuk promosi dengan menggunakan surat, telepon, faksimile, e-mail, dan alat
penghubung nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan
atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon
pelanggan”
Sebenarnya, komponen inti bauran promosi hanyalah keempat komponen
yang telah disebutkan di atas. Namun seiring perkembangannya, George dan
Michael Belch menambahkan dua elemen dalam Promotion Mix yakni pemasaran
langsung (direct marketing) dan pemasaran interaktif (interactive marketing).
Pemasaran langsung hanyalah merupakan perkembangan baru dari bauran
promosi tersebut dengan mengunakan perkembangan teknologi komunikasi yang
dapat berhubungan langsung dengan calon pembeli.
Dalam buku Strategic Marketing Plan (2001:182), Lingga Purnama
menjelaskan bahwa secara garis besar pemasaran langsung memiliki empat
karakteristik, yakni:

Non publik: pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu.

Disesuaikan: pesan dapat disesuaikan untuk menarik orang yang dituju.
41

Terbaru: suatu pesan dapat disiapkan sangat cepat untuk diberikan kepada
seseorang.

Interaktif: pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut.
Pemasaran langsung memberikan banyak manfaat bagi para pelanggannya.
Konsumen menyatakan bahwa belanja di rumah menyenangkan, nyaman, bebas
pertengkaran, dan juga menghemat waktu. Mereka dapat melakukan belanja
komparatif dengan membuka-buka katalog dan layanan belanja online, dan dapat
memesan barang untuk mereka sendiri dan orang lain. Pelanggan industrial juga
mengemukakan sejumlah keuntungan, mereka khususnya menyukai pengkajian
terhadap barang dan jasa yang tersedia tanpa menghabiskan waktu untuk bertemu
dengan wiraniaga.
Pemasaran langsung juga berhubungan dengan basis data pelanggan dan
basis data pemasaran. Basis data pelanggan adalah kumpulan data komprehensif
yang terorganisasi tentang pelanggan dan calon pembeli individual yang terkini,
terjangkau, dan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran
seperti produksi unggulan, penjualan produk dan jasa, atau pemeliharaan
hubungan pelanggan. Basis data pemasaran adalah proses pembentukan,
pemeliharaan, dan pemakaian basis data pelanggan dan basis data lain untuk
berhubungan dan bertransaksi. Perusahaan menggunakan basis data mereka dalam
empat cara:
-
Mengidentifikasi calon pembeli
-
Memutuskan pelanggan mana yang harus mendapatkan penawaran
-
Memperdalam kesetiaan pelanggan
42
-
Mengaktifkan kembali pembelian pelanggan
Sedangkan saluran utama pemasaran langsung antara lain penjualan tatap
muka, pemasaran direct mail, pemasaran melalui katalog, telemarketing, televisi
dan media utama dengan tanggapan langsung, melalui kios, dan melalui saluran
online.
5. Pemasaran Interaktif (Interactive Marketing)
Sejak memasuki abad ke-21 kita menyaksikan perubahan yang paling
dinamis sekaligus revolusioner sepanjang sejarah pemasaran termasuk juga
sejarah periklanan dan promosi. Perubahan ini didorong oleh kemajuan teknologi
komunikasi yang memungkinkan dilakukannyha komunikasi secara interaktif
melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet, khususnya
melalui fasilitas yang dikenal dengan world wide web (www). Media interaktif
memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan
pengguna dapat berpartisipasi memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu
juga. Tidak seperti bentuk tradisional komunikasi pemasaran seperti iklan yang
komunikasinya bersifat satu arah, media interaktif memungkinkan pengguna
melakukan berbagai fungsi seperti menerima dan mengubah informasi dan
gambar, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan tentu saja melakukan
pembelian.
Kehadiran internet tidak saja telah mengubah cara-cara perusahaan dalam
merancang dan melaksanakan strategi bisnis dan pemasaran namun juga
memengaruhi program komunikasi pemasaran mereka. Ribuan perusahaan di
dunia, mulai dari perusahaan multinasional raksasa hingga perusahaan lokal skala
43
kecil, dewasa ini telah mengembangkan website untuk mempromosikan barang
dan jasa mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tidak saja
menyampaikan informasi dan melakukan interaksi namun juga memberikan
hiburan melalui fasilitas yang ada di website kepada konsumen mereka.
Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang sangat menarik. Banyak
praktisi pemasaran mengiklankan produk mereka baik di website sendiri maupun
di website perusahaan lain. Dapat dikatakan internet merupakan media yang
bahkan dapat digunakan untuk melaksanakan seluruh elemen bauran promosi.
Selain digunakan untuk beriklan, internet juga dapat digunakan untuk melakukan
kegiatan promosi bentuk lainnya, seperti promosi penjualan kupon, kontes, dan
undian secara online. Praktisi pemasaran juga menggunakan internet untuk
melakukan pemasaran langsung, penjualan personal, serta kegiatan hubungan
masyarakat secara lebih efektif dan efisien.
Selain berfungsi sebagai media promosi, internet juga dipandang sebagai
suatu instrumen komunikasi pemasaran yang bersifat mandiri. Karena sifatnya
yang interaktif, intenet menjadi cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan
konsumen. Dewasa ini banyak perusahaan yang mengakui keuntungan
berkomunikasi melalui internet dan menyediakan anggaran khusus untuk
mengembangkan website mereka agar dapat menjadi bagian dari program
komunikasi pemasaran terpadu mereka. Namun demikian, iklan di media massa
lain tetap memiliki peran penting sebagai cara untuk mengajak konsumen
mengunjungi website perusahaan bersangkutan
44
BAB III
GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Munculnya Distro
Sejak pertengahan ‘90-an, di Kota Bandung memang bermunculan beberapa
komunitas yang menjadi produsen sekaligus pelanggan tetap beberapa toko kecil sebutlah distro - yang menjual barang-barang yang tidak ditemui di kebanyakan
toko, shooping mall, dan factory outlet yang kini juga tengah menjamur di Kota
Bandung. Berbekal modal seadanya, ditambah dengan hubungan pertemanan dan
sedikit kemampuan untuk membuat dan memasarkan produk sendiri, kemunculan
toko-toko semacam ini kemudian tidak hanya menandai perkembangan scene
anak muda di Kota Bandung, tetapi juga kota-kota lain semisal Jakarta,
Yogyakarta, Surabaya, Makassar.
Perkembangan ini dimulai di sebuah studio musik, Reverse di daerah
Sukasenang. Pada perkembangannya dapat dikatakan sebagai cikal bakal yang
penting bagi perkembangan komunitas anak muda di Kota Bandung pada awal era
‘90-an. Di awal kemunculannya pada sekitar tahun ‘94, semula Richard, Helvi,
dan Dxxxt (3 orang pendiri pertama dari Reverse), hanya memasarkan produkproduk spesifik yang terutama diminati oleh komunitas penggemar musik rock
dan skateboard.
Komunitas ini kemudian merupakan simpul pertama bagi perkembangan
komunitas ataupun kelompok subkultur anak muda pada saat itu. Ketika semakin
berkembang, Reverse kemudian menjadi sebuah distro yang mulai menjual CD,
kaset, poster, artwork, asesoris, termasuk barang-barang impor maupun barang
45
buatan lokal lainnya.Kemudian bermunculan sederet komunitas baru yang lebih
spesifik lagi. Dari yang semula hanya didatangi oleh penggemar musik rock dan
komunitas skateboard, Reverse mulai didatangi oleh beberapa kelompok yang
berasal dari scene yang lain.
Dari yang meminati musik pop, metal, punk, hardcore, sampai pada kelompok
skater, bmx, surf dan lain sebagainya. Belakangan, nama Reverse bermutasi
menjadi Reverse Clothing Company, yang sekarang ini dikelola oleh Dxxxt.
Menurut Richard, selain karena musik rock dan skateboard, saat itu kemunculan
beragam komunitas semacam ini juga didorong oleh keberadaan beberapa film
seperti The Warrior (Walter Hill/1979), BMX Bandit (Brian
Trenchard-
Smith/1983),Thrashin (David Winters/1986), Gleaming The Cube (Graeme
Clifford/1989), dan film-film sejenis yang bercerita mengenai berbagai macam
komunitas anak muda di Barat (Eropa Barat & Amerika).(3)
Dari kondisi yang spesifik semacam inilah, dinamika perkembangan industri
musik, termasuk perkembangan fashion anak muda di Bandung selalu menemui
banyak pembaharuan. Dari mulai jaman celana jeans di Jalan Cihampelas, tas
ransel Jayagiri, jaman kaos oblong C-59, clothing lokal, band-band underground,
distro, dan seterusnya sampai sekarang.
Saat krisis ekonomi terjadi pada tahun 1998, bisnis yang dijalani Reverse,
mengalami masa sulit sampai akhirnya tutup. Mereka tak mampu lagi membeli
barang-barang dari luar negeri kerena nilai dolar terhadap rupiah melambung
tinggi dan tak terjangkau. Namun kondisi sulit ini justru melahirkan fase baru
dalam perkembangan industri clothing Bandung. Helvi vetaran Reverse,
46
kemudian membangun clothing label bernama Airplane yang memulai usahanya
pada tahun 1997.
Bukan hanya itu, bersama Dxxxt dan Marin, Helvi membangun record label
bernama Fast Foward pada tahun 1999.Airplane yang didirikannya bersama dua
rekannya yang lain: Fiki dan Colay, resmi berdiri pada tanggal 8 Februari 1998.
Kurangnya modal untuk membeli barang-barang dari luar, membuat daya
kreatifitas kedua pemuda ini diasah. Ketika itu mereka berpikir, untuk dapat
menghasilkan kaos sesuai dengan keinginan mereka.
Ide-ide membuat desain dipengaruhi oleh kehidupan sehari-hari yang kita
senangi aja.. biasanya dari skateboard, musik, dan lain sebaginya. Transformasi
Reverse sebagai clothing company, dimotori oleh Dxxxt pada bulan Februari
2004. Didukung oleh Marin, Wendi Suherman dan Indra Gatot sebagai mitra
usahanya. Reverse kemudian menjelma menjadi label yang memfokuskan dirinya
pada fashion untuk pria. Urban Culture yang menjadi keseharian tim kreatifnya,
menjadi inspirasi dalam desain produk-produk Reverse.
Sementara kegemaran skateboard, bmx dan surfing yang ditekuni Dandhy dan
teman-temannya, justru memotivasi mereka untuk membuat produk-produk yang
mendukung hobi yang mereka cintai. Bukan hal yang mudah untuk menemukan
fashion penunjang kegiatan surfing di Bandung pada saat itu. Maka tahun 1996,
dari rumah di dago 347 Bandung, mereka mulai memproduksi barang-barang
yang menunjang hobi mereka untuk digunakan sendiri. Ternyata apa yang mereka
pakai, menarik perhatian teman-teman mereka.
47
Seperti halnya Airplane, dengan modal patungan seadanya mereka mulai
memproduksi barang-barang yang mereka desain untuk kebutuhan hobi mereka
itu, untuk dijual di kalangan teman-teman mereka sendiri dengan label ‘347
boardrider co.’ Toko pertamanya dibuka pada tahun 1999 dan diberi nama ‘347
Shophouse’ di Jalan Trunojoyo Bandung. Demikian pula Ouval yang muncul di
tahun 1998.
Awalnya juga dibentuk dengan semangat untuk mengelaborasi hobi
skateboard para pendirinya. Hobi dan semangat kolektivisme terasa sangat kuat
mewarnai kemunculan clothing label dan clothing store pada masa itu. Masih di
tahun 1996, Dadan Ketu bersama delapan orang temannya yang lain membentuk
sebuah kolektif yang diberi nama Riotic. Kesamaan minat akan ideologi punk,
menyatukan ia dan teman-temannya. Riotic menjadi label kolektif yang
memproduksi sendiri rilisan musik-musik yang dimainkan oleh komunitas
mereka, menerbitkan zines, dan membuka sebuah toko kecil yang menjadi
distribusi outlet produk kolektif yang mereka hasilkan. Riotic juga dikenal
konsisten dalam mendukung pertunjukan-pertunjukan musik punk rock dan
underground yang saat itu kerap diselenggarakan di Gelora Saparua Bandung.
Dalam perkembangannya, eksplorasi desain clothing anak-anak muda
Bandung, banyak juga dipengaruhi oleh gaya street fashion Jepang yang terasa
lebih eklektik dan eksperimental. Pergeseran kiblat kreatif global dari Amerika ke
Inggris/Eropa dalam tiga tahun terakhir ini, juga terasa pengaruhnya.
Perubahannya sangat jelas terasa dalam scene musik. Street culture Inggris dan
48
Eropa kemudian menjadi sumber rujukan baru dalam mengelaborasi desain
produk-produk clothing kemudian.
Perkembangan musik dan juga street fashion di Bandung mendorong
pertumbuhan clothing store (distro) di Bandung. Untuk membesarkan bisnis yang
semula
dibangun
berdasarkan
hobi,
butuh
kedisiplinan
tinggi
dalam
mengelolanya. Bagi clothing company yang muncul belakangan, idealisme dan
keterbatasan modal menjadi tantangan yang harus disiasati lebih keras lagi.
Karena secara bisnis, mereka harus berhadapan dengan clothing teman-temannya
yang muncul dan mapan lebih dulu.
Dari segi pengembangan desain, tidak banyak juga yang melakukan riset dan
pengembangan desain secara serius. Akibat dari boom clothing di tahun 2003,
follower yang muncul belakangan, banyak yang asal jiplak desain-desain yang
sudah ada. Karena untuk membangun sebuah karakter desain yang kuat
dibutuhkan waktu dan proses yang lama.
Kini, wabah distro telah menjamur hampir ke seluruh Indonesia, tidak hanya
di Bandung. Jakarta sebagai kota metropolitan juga mulai “kejangkit” wabah
distro. Walau banyak distro-distro yang mulai bermunculan di Jakarta, tetapi
beberapa di antaranya masih berisikan barang-barang dari distro Bandung yang
sudah lebih dulu punya nama. Walau ada beberapa distro di Jak yang sudah punya
nama sepertii Bloop dan Endorse menjual barangnya sendiri disamping barangbarang dari distro Bandung.
Sampai sejauh mana industri ini mampu bertahan, hanya mereka dengan
kreatifitas dan disiplin yang tinggi yang mampu menjawabnya.
49
Sudah menjadi sebuah fenomena baru yang hadir khususnya di kota-kota
besar di Indonesia. Keberadaan distro menjadi sebuah tren setter untuk
menghadirkan gaya busana remaja dan anak muda dengan berbagai macam
keunikan dan kelebihannya. Mengamati perkembangan distro di kota besar ibarat
kita mengamati deret hitung yang setiap tahun selalu mengalami peningkatan
yang cukup pesat. Di Makassar sendiri saat ini sudah ada banyak Distro yang bisa
kita temui, bahkan mereka hadir disetiap sudut kota dengan berbagai macam
produk busana yang dibutuhkan remaja dari ujung kaki hingga ujung kepala.
Melihat isi dari Distro sama halnya kita melihat perkembangan gaya busana
remaja yang sedang populer pada saat ini karena apa yang di sediakan dan dilihat
pada display distro, itu pula yang sedang menjadi kesukaan remaja saat ini dalam
memilih model pakaian. Inilah sebuah Fenomena yang secara tidak sadar ikut
meramaikan
berbagai
macam
perubahan
yang
ada
diIndonesia.
Secara jujur, Distro secara langsung atau tidak langsung juga memberikan
dampak positif untuk perkembangan mode dan perekonomian di Indonesia. Distro
bukan hanya sebagai sebuah pilihan mode pakaian namun juga menjadi sebuah
pilihan dalam membuka sebuah peluang usaha baru. Dan yang cukup
menggembirakan dari fenomena ini adalah pemilik sebagian besar dari distro di
Indonesia adalah mereka yang masih muda. Ini akan mempunyai dampak
pembelajaran kemandirian untuk bangsa Indonesia yang sudah terkenal dengan
gudang sejuta anak muda tanpa pekerjaan. Keberadaan dan perkembangan distro
akan membuka banyak sekali lapangan kerja yang tentu saja hal tersebut akan
otomatis meningkatkan kualitas hidup rakyat. Dampak positif lain dari Distro
50
adalah para remaja kini bisa bergaya dengan model pakaian terkini yang mereka
sukai tanpa harus banyak mengeluarkan isi dalam dompet mereka. Kualitas
produk dari Distro tidak kalah dengan produk yang terpampang pada butik atau
tempat perbelanjaan busana lainnya.
Yang menjadi hal yang menarik lagi ketika kita berkunjung ke salah satu
distro adalah penataan tempat, barang maupun tata cahaya yang di setting dengan
sangat menarik. Lahan distro yang kebanyakan tidak terlalu besar dan luas bisa
disulap menjadi tempat berbelanja busana yang sangat nyaman untuk para calon
pembeli yang berkunjung dengan variasi warna yang menarik untuk memberi
kenyamanan setiap orang yang datang untuk membeli atau sekedar mencari tahu
tren busana anak muda jaman sekarang. Sepatu, baju, kaos, sabuk, dompet, topi
dll di jual dengan harga yang disesuaikan dengan isi dompet remaja. Inilah yang
membuat distro semakin berkembang dan semakin menarik simpati para remaja di
kota-kota besar Indonesia.
Walaupun dengan segudang citra positif yang termuat dalam perkembangan
Distro di Indonesia tetap saja ada sesuatu kekhawatiran yang berkembang yaitu
para remaja menjadi sedikit konsumerisme dalam berbelanja sebuah produk yang
mereka sukai. Kekhawatiran yang lain adalah remaja yang terlalu fokus
mendandani fisik mereka semata. Namun secara keseluruhan perkembangan distro
di Indonesia tetap memberikan pengaruh positif bagi perkembangan dunia
fashion, gaya busana hingga memberi pembelajaran tentang sebuah kemandirian
mendirikan usaha
51
B. Sekilas Tentang Vool Shop
Vool shop didirikan dengan konsep dasar sebagai usaha akomodasi dengan
berfilosofi bahwa nuasansa kekeluargaan adalah sebuah orientasi utama dengan
penuh rasa keramahan dan kekeluargaan, dengan keramaha tamahan yang tulus
dan ikhlas dalam suasana kenyamanan yang penuh yang penuh kedamaian seperti
berada di rumah. Hal tersebut sangat penting untuk mengoperasikan Vool shop di
dalam usaha.
Pihak manajemen menginginkan bahwa Vool shop akan selalu menjadi
pilihan utama bagi para customer, baik yang merupakan tamu regular, maupun
pelanggan yang pernah tinggal untuk kembali datang, sesuai dengan slogan dan
pelayanan dari Vool shop yaitu suatu bentuk pelayanan dari hati dengan melayani
sepenuh hati dan rasa yang ikhlas. Suasana keramahan dan pelayanan yang prima
merupakan bentuk apresiasi pihak Vool shop kepada para pelanggan setianya
untuk menjadikan Vool shop menjadi pilihan utama untuk berbelanja.
Vool shop yang berlokasi di jalan Pengayoman No.38B Makassar, didirikan
pada tahun 2004, merupakan bangunan ruko berlantai 3. Adapun lokasi Vool shop
terletaak di daerah yang sangat strategis dan kawasan perdagangan.
Iis, Store head bercerita kalau Vool Shop yang berdiri sejak 2004 ini
sesungguhnya hanya dimulai dari sebuah komunitas. Dukungan dari berbagai
pihak membuat mereka berani menjajaki peluang di bisnis clothing. Awalnya
hanya sebagai distro yang mengambil beragam merek dan hasil produksi dan
melepasnya ke pasar di Makassar. Setahun kemudian mereka bahkan mulai berani
memproduksi merek sendiri dengan label Vool.
52
Ketika ditanya soal tips mereka bertahan selama kurang lebih 7 tahun di
tengah serbuan dan persaingan clothing shop dan distro di Makassar, Iis
menjelaskan kalau senjata utama mereka adalah kualitas di samping tentu saja
koneksi yang kuat dengan pusat fashion di Indonesia, seperti diBandung, Jakarta,
dan Bali.
Vool Shop mengklaim kalau mereka selalu menjaga dengan baik mutu dan
kualitas dari produk mereka. Soal style dan desain mereka memang terus
memantau perkembangan dari dua kota yang disebut di atas. Bukan rahasia lagi
memang mengingat kedua kota tersebut masih menjadi barometer utama dalam
pergerakan dunia fashion di Indonesia. Semua trend model dimulai dari kedua
kota itu.
Menurut Iis, karakter anak muda Makassar termasuk unik. Rasa gengsi
yang tinggi membuat mereka memang harus terus berusaha mengimbangi
dinamisasi dan pergerakan mode yang terus berubah. Tertinggal sedikit saja,
produk mereka tidak akan dilirik. Ini juga yang menjadi pertimbangan ketika
mereka tidak berani untuk fokus mengembangkan ikon lokal untuk dibawa dalam
desain produk mereka. Tapi, sepertinya ini menjadi tantangan baru, bagaimana
mengawinkan desain modern dengan ikon lokal sehingga terjadi sinergi yang unik
dan mungkin mampu menggeser selera sebagian besar anak muda Makassar yang
masih berkiblat ke Bandung dan Jakarta.
Bagi Vool Shop, satu senjata utama lainnya adalah kreatifitas dalam
menata interior toko. Mereka mengklaim kalau interior mereka memang berbeda
dengan rata-rata interior distro dan clothing shop di Makassar. Ini penting-
53
menurut Iis-karena biasanya para pelanggan akan lebih nyaman berada dan
kemudian berbelanja di dalam sebuah toko yang tampil dengan interior yang
nyaman.
Dalam 10 tahun belakangan ini perkembangan industri kreatif di Makassar
pada khususnya memang begitu pesat. Para pelaku industri muncul satu demi satu
dengan kemampuannya masing-masing. Hanya saja tantangan terbesar memang
ada pada akses sehingga geliat tersebut memang kurang tertangkap secara
nasional. Padahal menurut catatan Vool Shop, Makassar termasuk kota ketiga
setelah Jakarta dan Bandung dalam urusan pasar industri clothing/distro.
Salah satu tantangan terbesar bagi pelaku bisnis clothing di Makassar
adalah pada bahan baku. Semua masih terpusat di Jakarta dan Bandung sehingga
produksipun mau tidak mau tetap dilakukan di kedua kota ini. Walhasil, harga
jualpun terpaksa lebih tinggi. Bayangkan bila ada produsen tekstil yang mau
menancapkan investasi di kota Makassar, pasti geliat produsen lokal dan pelaku
indsutri kreatif di bidang clothing ini akan berkembang pesat.
Pasar Makassar dan hampir semua kota-kota di pulau Sulawesi memang
sedikit unik dan berbeda dengan pasar di Jawa. Ini sebenarnya menjadi sebuah
tantangan menarik untuk para pelaku industri kreatif di Makassar. Pasar remaja
yang jadi sasaran utama tidak akan pernah habis, yang paling penting adalah
bagaimana para pelaku bisnis kreatif tersebut bisa mengikuti perkembangan trend
yang kadang kala berubah dengan cepat.
54
C. Promosi dan Equipment di Vool Shop
Vool Shop menyediakan berbagai macam
brand clothing ternama di
Indonesia yg berasal dari kota Bandung, Jakarta, Surabaya, Jogja & Bali dengan
harga yang terjangkau.
Barang yang tersedia , yaitu :
1.
T-Shirt
2.
Celana
3.
Jaket
4.
Kemeja
5.
Sepatu
6.
Topi
7.
Dompet
Adapun harga yang ditawarkan ( Published rate ), yaitu ;
Jenis Barang
Harga
T-Shirt
Rp 80.000-100.000 /pcs
Celana
Rp150.000-200.000 / pcs
Jaket
Rp 120.000-150.000/pcs
Kemeja
Rp 120.000-150.000/pcs
55
D.
Sepatu
Rp 300.000-400.000/pcs
Topi
Rp 60.000-70.000/pcs
Dompet
Rp 50.000-60.000/pcs
Struktur Organisasi
Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda dengan
perusahaan lain, hal ini tergantung dari usaha dan kegiatan yang dilakukan serta
ukuran atau sasaran dan tujuan dari perusahaan. Struktur organisasi perusahaan
harus bersifat fleksibel agar sesuai dengan dinamika dana perkembangan
perusahaan. Struktur bagi suatu perusahaan adalah hal yang penting dan perlu.
Hal ini dibutuhkan untuk operasi kelancaranperusahaan, menjadi pembagian
tugas dan dengan jelas divisi-devisi yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran
dan tujuan organisasi.
Perusahaan sebagai suatu organisasi yang merupakan suatu jaringan
hubungan antara beberapa fungsi yang bekerja sama dengan yang lainnya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini dapat tercapai apabila pembagian
tugas, wewenang, serta tanggung jawab yang dinyatakan secara jelas.
Pembagian tugas dalam perusahaan umumnya nampak dalam struktur
organisasi perusahaan, walaupun kita melihat adanya pemisahan tugas-tugas
antara satu bagian dengan bagian lainnya, namun masing-masing tugas ini dalam
56
pelaksanaanya harus dihubungkan dengan prosedur yang berlaku dalam
organisasi bukan hanya sekedar kerangka pembagian tugas melainkan
keseluruhan perangkat neserta fungsi-fungsi yang saling berhubungan saru
dengan yang lainnya dan saling menunjang.
Demikian pula pada pihak pengelola Vool shop telah menetapkan pembagian
kerja dari masing-masing karyawannya. Struktur organisasi Vool shop menganut
prindip organisasi garis line yaitu suatu bentuk organisasi yang didalamnya
terdapat garis tugas dan wewenang yang menghubungkan langsung secara
vertikal antara atasan dengan bawahannya.
Vool shop secara operasional didukung oleh beberapa departemen yang
dipersiapkan untuk mendukunng kegiatan operasional demi menunjang
kelancaran di dalam peningkatan pelayanan kepada para tamu yang datang .
bagian-bagian operasional yang dimiliki Vool shop adalah sebagai berikut :
57
STURUKTUR ORGANISASI VOOL SHOP MAKASSAR
OWNER
MUHAJIER.
MANAGER
ISKANDAR ZULKARNAIN
MARKETING
STORE HEAD
AKBAR ZAKARIA
ABE
FINANCE
DIANA
SHOPKEEPER
YOSKARILL
IBRAHIM
SIGIT
STOCK MAN
KARIM
FIRMAN
SAIFUL IRAWAN
OCCY
EVI
EKO
58
1. OWNER ( Pemilik Perusahaan)
 Bertanggung jawab terhadap semua clothing yang ada di VOOLSHOP
 Bertanggung jawab membayar payment/konsinasi kepada pemilik clothing
sebesar 25% dari setiap penjualan.
 Pengambil keputusan terhadap perusahaan
2. MANAGER ( Penjualan dan Pemasaran )
 Bertanggung
jawab
terhadap
penjualan
dan
mempromosikan
toko/perusahaan, beserta fasilitas dan produk yang terdapat pada
toko/perusahaan.
 Menjaga kelancaran operasional untuk jangka panjang.
 Bertanggung jawab atas segala akibat dari pengambilan keputusan atau
kebijaksanaan.
3. MARKETING ( Pemasaran )
 Membantu Executive Director dalam penjualan dan pemasaran.
 Mengajukan anggaran promosi.
 Membuat program pemasaran baik jangka pendek maupun jangka panjang,
serta mengevaluasi keberhasilan program.
4. FINANCE
 Mengontrol pengeluaran dan pemasaukan perusahaan.
 Membuat laporan harian dan update bulan berjalan.
 Memeriksa laporan cash dari penjualan dan mencocokkan dengan uang
cash dan laporan general penjualan.
59
5. STORE HEAD ( Departamen Sumber Daya Manusia)
 Bertugas dan bertanggung jawab dalam menyeleksi, menerima, dan
mengatur masalah ketenagaan toko/perusahaan.
 Mengurusi masalah karyawan, seperti Jamsostek, asuransi Kesehatan, dan
peraturan perusahaan, kesejaahtraan para karyawan.
 Bertanggung jawab menghitung upah pokok, lembur, dan semua yang
berhubungan dengan hak-hak karyawan.
 Menangani pelatihan-pelatihan demi meningkatkan kompentensi dan
kemampuan dari para karyawan
6. SHOPKEEPER ( Penjualan )
 Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan toko/perusahaan, baik
di dalam maupun di luar, serta memelihara keindahan kenyamanan,
kesejukan lingkungan toko/perusahaan.
 Melayani costumer dengan ramah.
7. STOCK MAN ( Gudang )
 Bertugas dan bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran barang
dan hasil penjualan.
 Memberikan informaasi kepada pemilik clothing tentang penjualan.
 Bagian gudang (Store) yang bertugas dan bertanggung jawab menyimpan
berbagai persedian barang-barang keperluan toko
60
E. Keadaan Karyawan
Karyawan atau tenaga kerja manusia merupakan salah satu faktor
produksi pada suatu perusahaan. Tenaga kerja adalah merupakan faktor
penentu dalam proses produksi, bahkan tenaga kerja merupakan yang
paling penting dari seluruh faktor-faktor produksi karena manusia
merupakan faktor penggerak dari seluruh faktor produksi tersebut.
Demikian pula halnya dengan Vool Shop dalam melakukan proses
produksinya membutuhkan tenaga kerja.
Hingga saat ini karyawan atau tenaga kerja pada Vool Shop sebanyak
13 orang dan secara keseluruhan karyawan tersebut merupakan karyawan
tetap. Apabila dilihat dari tingkat pendidikan, maka dapat dikatakan bahwa
pada dasarnya karyawan Vool Shop merupakan karyawan yang
profesional dibagiannya masing-masing.
61
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
Penelitian telah dilakukan selama dua bulan di Vool Shop Jalan
Pengayoman
no.38B
Makassar,
Sulawesi
Selatan.
Selanjutnya
penulis
memaparkan hasil penelitian tentang penerapan bauran promosi yang diterapkan
Vool Shop dan faktor pendukung dan penghambat peningkatan penjualan pada
perusahaan.
1.
Bauran promosi
Seiring dengan berkembangnya dunia usaha dalam berbagai bidang maka
perusahaan-perusahaan pasti memiliki strategi perusahaan yang berbeda-beda,
demikian halnya strategi yang diterapakan oleh Vool Shop. Mengahadapi
persaingan bisnis dengan lingkup pekerjaan yang kian semakin ketat, sehingga
peluang untuk merebut pasar atau konsumen akan semakin kuat. Dalam keadaan
seperti ini, maka untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perusahaan yang
bersaing memasang strategi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, yaitu
untuk mencari jalan ke arah yang paling menguntungkan.
Menurut Muhajir selaku Owner dari Vool Shop Makassar tentang
perkembangan distro di Makassar, khususnya Vool Shop:
“Saat ini bisnis Distro diMakassar mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Vool Shop bukan lah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis distro
yang satu-satunya ada di makassar. Sudah semakin banyak yang bermunculan
perusahaan yang bergerak dibidang ini. Vool Shop optimis akan dapat menguasai
pasar dan penentuan positioning yang berbeda dengan perusahaan lainnya.
Makin ketatnya persaingan karena makin banyak bermunculan competitor
membuat Vool Shop terus terpacu melakukan perbaikan kualitas dan pelayanan
62
agar tidak kalah dengan competitor lain dalam menarik minat konsumen”.
Dan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara yang ditempuh adalah
memasang bauran promosi, disamping itu perusahaan harus memperhatikan
perubahan-perubahan yang serta faktor-faktor yang dapat mendukung atau
menghambat dalam perusahaan, mengamati tingkah laku konsumen, memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada konsumen untuk mendapatkan kepercayaan
konsumen.
Vool Shop sebagai salah satu dari distro yang cukup berpengalaman di
kota Makassar, senantiasa melakukan strategi-strategi pemasaran khususnya
dalam ruang lingkup, exhibition, advertising, convention, dan strategic
communication sehingga jumlah penjualan dapat meningkat dari waktu ke waktu
dan pada akhirnya dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang
juga memiliki profesi yang sama di Makassar.
Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa untuk meningatkan penjulan
perusahaan khususnya pelanggan untuk distro ini, maka Vool Shop senantiasa
menerapkan bauran promosi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Akbar Zakaria
(Marketing) Vool Shop :
“Bauran promosi yang kami gunakan untuk meningkatkan penjualan
perusahaan yaitu senantiasa menggunakan penerapan bauran promosi, dimana
variabel-variabel yang kami gunakan adalah Public Relation (hubungan
masyarakat), Sales Promotion (promosi penjualan), Personal Selling (penjualan
perseorangan), dan Advertising (periklanan)”.
Untuk lebih jelasnya mengenai bauran promosi Vool Shop, berikut
uraiannya :
63
a.
Public Relation (Hubungan Masyarakat)
Pada Vool Shop, marketing dibantu oleh store head Vool Shop bertugas
untuk menyiapkan dan menyebarkan komunikasi serta melaksanakan kerjasama
dengan pihak lain dalam memperkenalkan dan meningkatkan kepercayaan juga
penjualan khususnya. Marketing Manager bertugas membuat dan mencatat
anggaran dengan baik dan benar serta mengawasi dan mengontrol semua kegiatan
pada bagian pemasaran. Vool Shop juga melakukan hal-hal yang dapat menjadi
faktor pendukung terhadap strategi pemasaran produk yang ditawarkan, inilah
yang dipetegas oleh
Akbar Zakaria (Marketing) Vool Shop :
“Langkah-langkah yang kami lakukan untuk mendukung keberhasilan
promosi yaitu memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin, meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
strategi komunikasi yang telah dilakukan, melaksanakan kerjasama dengan pihak
lain dengan memperkenalkan dan meningkatkankan kepercayaan dan juga
penjualan khususnya”.
b. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Pada umumnya yang menjadi persoalan pada suatu perusahaan atau organisasi.
Baik yang memproduksi barang atau jasa adalah sejauh mana masyarakat selaku
konsumen mengetahui jenis, mutu atau kualitas produk yang ditawarkan. Oleh
karena itu, salah satu cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk memperkenalkan
tentang jenis dan kualitas produk adalah melakukan promosi penjualan.
Promosi penjualan merupakan unsur pokok yang sekunder dalam komunikasi
pemasaran. Produk mencakup serangkaian teknik untuk menyampaikan berita
dengan menggunakan media cetak, seperti koran, tabloid dan majalah atau media
elektronik, seperti radio mengenai produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
64
atau memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen. Pihak Vool Shop juga
berusaha mempengaruhi permintaan konsumen terhadap produk dengan cara
melakukan promosi penjualan, seperti yang dikatakan Iskandar Zulkarnain
(Manager) Vool Shop :
“Vool Shop melakukan promosi penjualan dengan menggunakan media cetak,
seperti koran, tabloid dan majalah atau media elektronik, seperti radio mengenai
produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau memperkenalkan produk
tersebut kepada konsumen, untuk meningkatkan jaringan kerja serta
meningkatkan jumlah penjualan perusahaan”.
c. Personal Selling (Penjualan Perseorangan)
Interaksi langsung dengan salah satu coustumer dengan cara komunikasi,
menjawab pertanyaan dan menerima pesanan. Ini berfungsi agar coustumer dapat
mengetahui lebih banyak lagi tentang Vool Shop sehingga apabila ada hal-hal
yang tidak diketahui dapat ditanyakan langsung. Selain dengan bertatap muka,
proses ini juga dapat dilakukan dengan mengirimkan email atau surat ke Vool
Shop. Inilah salah satu strategi yang diterapkan Yosskaril(shopkeeper) Vool Shop:
“Salah satu contoh pelayanan yang kami berikan kepada para pelanggan, misalnya
ada konsumen yang mempunyai kesulitan tentang produk yang kami tawarkan,
maka pihak kami akan memberikan penjelasan secara mendetail kepada
konsumen tentang apa yang cocok untuk dipakai sehari-hari”.
d. Advertising (Periklanan)
Periklanan merupakan cara yang praktis dan jangkauannya yang luas. Secara
umum periklanan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menyebarluaskan pesan
komunikasi kepada khalayak untuk memberitahukan sesuatu atau untuk
menawarkan barang dan jasa dengan jalan menyewa media. Semua bentuk
65
penyajian promosi non-personal atas ide kreatif barang dan jasa yang dilakukan
perusahaan yang bekerja sama dengan Vool Shop. Periklanan ditangani langsung
oleh departemen penjualan atau pemasaran yang berurusan langsung dengan biro
iklan.
Vool Shop menggunakan iklan sebagai sarana mempromosikan produk dan
jasa yang ditawarkan agar dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan
jasa serta produk perusahaan tersebut, sebagaimana yang dikatakan Muhajir
(Owner) Vool Shop, yaitu :
“Kami menggunakan berbagai macam produk iklan seperti media cetak dan
media elektronik, agar masyarakat dapat mengetahui keberadaan perusahaan
kami serta produk dan jasa apa saja yang kami tawarkan sehingga mereka dapat
tertarik untuk menggunakan produk dan jasa yang kami sediakan”.
2. Faktor yang mempengaruhi penerapan bauran promosi Vool Shop.
Aktivitas promosi sangat mempengaruhi jumlah peningkatan penjualan
perusahaan. Namun tidak dapat dielakkan juga bahwa terdapat faktor-faktor yang
mendukung maupun menghambat dalam upaya meningkatkan penjualan Vool
Shop di Makassar. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi penerapan bauran promosi Vool Shop, sebagai berikut:
 Faktor yang mendukung keberhasilan pelaksanaan antara lain :
- Sumber Daya Manusia
Vool Shop memiliki sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan
keahlian dalam bidangnya, profesional dan kreatif. Inilah yang mendukung
perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Keahlian utamanya ialah lebih ke
pemasarannya, diharapkan mampu menerapkan pada masyarakat terutama
dalam memberikan pelayanan semaksimal mungkin dengan mengutamakan
66
kepuasan konsumen. Seperti yang diungkapkan Iskandar Zulkarnain (Manager)
Vool Shop:
“Yang menjadi faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan dalam
memasarkan produk dan jasanya, yaitu kami memiliki sumber daya manusia
yang mempunyai kemampuan dan profesional, kreatif serta memiliki tanggung
jawab yang tinggi terhadap perusahaan sehingga mampu bersaing dengan
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yang ada di kota
Makassar”

-
Faktor yang menghambat keberhasilan pelaksanaan antara lain :
Banyaknya pesaing
Saat ini bisnis distro di Makassar semakin banyak dan berkembang,
banyak distro dikota ini menampilkan hal-hal yang baru baik itu jenis produk
maupun desain toko, sehingga saat ini pembeli lebih selektif dalam membeli
dan tempat dimana dia akan membeli produk itu sendiri.
Demikian, seperti yang dituturkan oleh Iskandar Zulkarnain (Manager)
Vool Shop yaitu :
“Pada saat ini jumlah distro yang ada saat ini sangat banyak sehingga
para pembeli makin banyak pilihan untuk membeli produk, sehingga
persaingan distro yang ada semakin berkembang. Disinilah peranan
pemasaran Vool Shop sangat dibutuhkan untuk menjaga eksistensi perusahaan
dan agar supaya para pembeli tetap menjadikan Vool Shop sebagai pilihan
distro yang nomor satu di Makassar”.
B.
Pembahasan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada Vool Shop, yaitu
bahwa perusahaan senantiasa melakukan kegiatan komunikasi dengan cara
menjadi distro yang cukup terkenal di Makassar, melakukan kerja sama dengan
koran lokal, serta melalui media elektronik, yaitu radio lokal. Secara tidak
langsung Vool Shop melakukan tindakan persuasif, dimana Vool Shop telah
67
mengkomunikasikan dirinya agar dapat dikenal oleh masyarakat sehingga
masyarakat dapat menjadi pengguna jasa.
Dari hasil penelitian diperoleh pihak pengelola Vool Shop dalam
memasarkan
beberapa
produk
iklan
yang
dihasilkan
berusaha
untuk
mempengaruhi permintaan konsumen melalui kegiatan penerapan bauran
promosi, dengan tujuan meningkatkan jumlah pengguna penjualan dan pada
akhrinya tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba semaksimal mungkin dapat
tercapai.
Pelaksanaan penerapan bauran promosi pada Vool Shop pada prinsipnya
menekankan bukan hanya pada selling semata tetapi juga pada pemberian
informasi dan upaya peningkatan pengertian lewat perubahan pengetahuan
mengenai suatu jasa perusahaan agar lebih kuat dampaknya dan lebih lama
diingat oleh pemasaran Vool Shop selalu berpedoman pada penyusunan
perencanaan penerapan bauran promosi yang bertujuan selain untuk peningkatan
penjualan produk tapi juga untuk peningkatan citra positif perusahaan. Selain itu
agar perusahaan tetap eksis dan bertahan ditengah ketatnya persaingan diantara
competitor lainnya yang kian bertambah.
Bauran promosi yang telah dilakukan oleh pihak pengelola Vool Shop
dalam memasarkan produk mereka di Makassar sudah sesuai dengan bauran
promosi yang terdapat dalam beberapa teori dari berbagai literatur yaitu public
relation dan publisitas, advertising (periklanan), sales promotion (promosi
penjualan), personal selling (penjualan perseorangan), selain itu peningkatan
kualitas sumber daya manusia dan memberikan pelayanan yang baik serta
68
mengadakan evaluasi terhadap kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan tidak
luput dilakukan dalam melengkapi promosi yang diterapkan. Public relation dan
publisitas pada Vool Shop sudah sangat berjalan dengan baik karena telah
didukung oleh pegawai-pegawai yang telah bekerja dengan baik yang selalu
berhubungan baik dengan para coustumer.
Dalam pelaksanaan penerapan bauran promosi Vool Shop dilakukan dua
pendekatan sasaran, yaitu sasaran jangka pendek dan sasaran jangka panjang.
Sasaran jangka pendek lebih dititkberatkan pada sasaran jangka panjang. Sasaran
jangka pendek lebih dititikberatkan pada mengantisipasi kekurangan dan
kelemahan yang dijumpai selama kurung satu bulan.. Dari hasil tersebut kemudian
disusun lagi bauran promosi yang baru disesuaikan sehubungan dengan
kekurangan tersebut yang terjadi sehingga bahan perbaikan untuk bulan depannya
agar lebih baik. Dalam hal ini strateginya dapat melalui proses atau peningkatan
pelayanan untuk mitra kerja perusahaan. Untuk sasaran jangka panjang
pelaksanaan penerapan bauran promosi bersifat tahunan, artinya pelaksanaan
berkala dan kadang bersifat tetap. Pendekatan sasaran jangka panjang ini
berkaitan dengan citra positif perubahan, artinya strateginya menitikberatkan pada
peningkatan citra positif perusahaan.
Pihak pengelola Vool Shop senantiasa membuka beberapa macam saluran
distribusi yang merupakan saluran penjualan perseorangan yang dapat
memberikan kemudahan-kemudahan kepada para konsumen untuk mengetahui
produk-produk yang ditawarkan oleh pihak Vool Shop. Untuk mendukung
keberhasilan penerapan bauran promosi yang diterapkan, maka pihak pengelola
69
Vool Shop senantiasa berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
dimiliki, memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumen serta
melakukan
evaluasi
terhadap
kegiatan-kegiatan
pemasaran
yang
telah
dilaksanakan.
Keberhasilan Vool Shop dalam memasarkan beberapa produk jasa
didukung oleh beberapa faktor seperti sumber daya manusia yang profesional
serta sifat produk yang selevel dengan produk-produk jasa lainnya yang
ditawarkan oleh berbagai distro yang telah ada di Makassar saat ini sehingga Vool
Shop tetap bertahan dan berkembang di tengah-tengah persaingan yang semakin
ketat. Hal ini membuktikan Vool Shop adalah distro yang handal dan mampu
bersaing sehingga tidak menutup kemungkinan untuk masa-masa yang akan
datang Vool Shop akan menjadi salah satu distro yang terkemuka di Indonesia.
Meskipun masih ada faktor-faktor yang dapat menghambat kegiatan
promosi produk jasa Vool Shop namun dengan menggunakan strategi promosi
yang handal, sumber daya manusia yang profesional serta pelayanan yang
memuaskan dan faktor-faktor pendukung yang memadai, maka pengaruh faktorfaktor penghambat tersebut dapat diatasi dalam waktu yang singkat dan pada saat
itu penerapan bauran promosi pun yang akan dilakukan lebih baik dibandingkan
saat ini.
Bagi Vool Shop keuntungan bukan tujuan perusahaan semata, tetapi juga
bagaimana agar konsumen dapat merasa senang dan puas terhadap kinerja
perusahaan,
sehingga
perusahaan
tidak
hanya
mudah
mendapatkan
pelangggan/konsumen kerja setia dan loyal terhadap perusahaan. Dalam menjalin
70
hubungan kerja sama dengan nasabah perusahaan bukan hanya menginginkan
keuntungan ekonomis semata tapi juga bagaimana hubungan kerja sama tersebut
mempunyai nilai. Bahwa hubungan perusahaan dengan konsumen bukan hanya
sebatas hubungan dagang tapi juga adanya ikatan yang erat serta komunikasi yang
baik antara perusahaan dengan konsumen.
1. Identifikasi audiens sasaran
Pangsa pasar Vool Shop adalah pengguna jasa dan produk yang ditawarkan
Vool Shop. Dengan pangsa pasar kita dapat mengetahui mana konsumen yang
sering menggunakan jasa perusahaan dan mana yang belum. Pemilahan
tersebut dimaksudkan untuk memudahkan penetapan tujuan yang jelas
sehingga pesan yang akan disampaikan dalam komunikasi pemasaran menjadi
jelas dan tepat.
Dari pengidentifikasian audiens sasaran tersebut dapat diketahui pengguna
potensial produk pelayanan jasa perusahaan pengambil keputusan atau pemberi
pengaruh. Sehingga dapat mempengaruhi apa yang akan direncanakan dalam
pelaksanaan bauran promosi, apa yang dikatakan dan bagaimana cara
mengatakannya.
2. Penentuan tujuan
Pada Vool Shop, penentuan tujuan ditentukan setelah mengetahui konsumen
sasaran/pangsa pasar dan karakteristik dari masing-masing pengguna jasa
tersebut. Vool Shop sendiri secara umum terdapat dua sasaran tujuan, yaitu
sasaran jangka pendek yang merupakan penunjang terciptanya sasaran jangka
panjang. konsumen Vool Shop yang belum mengetahui, bisa mengetahui apa
71
itu Vool Shop dan yang sudah mengetahui tetapi belum memakai jasa
pelayanan dan produk yang ditawarkan perusahaan bertujuan agar konsumen
tersebut menggunakan bahkan menjadi konsumenn tetap.
3. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan sudah dapat diketahui mana saja pangsa pasar
sasaran dan tujuan dari promosi, pesan yang akan disampaikan, bagaimana cara
penyampaiannya melalui media, pemilihan media, misalnya pemakaian brosur,
koran, dan tabloid lokal.
Pelaksanaan penerapan bauran promosi Vool Shop dilakukan perbulan,
yang bisa dilakukan dengan tatap muka (personal selling), promosi penjualan,
hubungan masyarkat dan advertising (periklanan).
a. Personal Selling (Penjualan Perseorangan)
Penjualan perorangan adalah bentuk promosi yang paling sering digunakan
oleh Vool Shop. Dan bentuk promosi ini yang paling banyak peranannya dalam
meningkatkan penjualan produk perusahaan. Bentuk promosi dilakukan bagian
marketing perusahaan yang pandai berkomunikasi secara efektif dan mampu
mengajak seseorang. Bentuk promosi ini dibutuhkan seorang marketing yang
piawi dalam menarik minat konsumen. Bentuk promosi ini tingkat kesulitannya
cukup tinggi karena dibutuhkan kesabaran dari sales namun kelebihannya adalah
perusahaan cepat dan langsung mendapatkan hasil tentang keinginan konsumen
memakaki jasa perusahaan karena bagian marketing langsung mendatangi
konsumen dan berkomunikasi langsung, informasi tentang kelebihan-kelebihan
kepada konsumen. Jadi tertarik tidaknya konsumen membeli produk perusahaan
72
dapat diketahui dengan cepat. Hal ini bentuk promosi memungkinkan hubungan
usaha yang panjang antara perusahaan dan mitra kerja karena munculnya suatu
ikatan karena bentuk komunikasi langsung atau komunikasi antar pribadi yang
dilakukan bagian marketing. Keintiman hubungan ini memberikan dampak
positif bagi perusahaan karena berperan ganda untuk dapat memperhatikan
hubungan dengan mitra kerja. Sehingga mitra kerja setia dan loyal kepada
perusahaan.
b. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan dari produk secara langsung. Bentuk promosi seperti
ini yang dilakukan oleh Vool Shop seperti potongan harga , dan lain- lain.
c. Public Relation (Hubungan Masyarakat)
Bentuk promosi ini lebih kepada tujuan pembentukan citra perusahaan
(coorporat image). Ada dua pendekatan yaitu pendekatan kedalam dan keluar.
Pendekatan kedalam yaitu hubungannya perusahaan dengan karyawan dan
keluarga karyawan. Jika perusahaan dengan karyawan dan keluarga karyawan
bukan tidak mungkin karyawan dan keluarganya selain menjadi mitra kerja juga
dapat mempromosikan perusahaan tersebut. Dan pendekatan luar, ada dua yaitu
kepada mitra perusahaan dan kepada instansi. Kepada instansi misalnya
menjalin hubungan dengan bank.
d. Advertising (Periklanan)
Bentuk promosi yang dilakukan oleh Vool Shop dalam penyebarluasan
pesan komunikasi kepada khalayak untuk menawarkan barang atau jasa yang
73
ditawarkan dengan menggunakan media, yaitu media massa dan media
elektronik.
4. Evaluasi
Tahap evaluasi yang dilakukan oleh Vool Shop merupakan kontribusi dari
usaha yang telah dilakukan dari semua kelompok pasar dan strategi komunikasi
pemasaran yang digunakan.
Kegiatan evaluasi dilakukan setiap bulan atau akhir tahun yang dilakukan
Owner. Dan evaluasi yang dilakukan setiap minggu dilakukan manager.
Pada tahap evaluasi mingguan, bertujuan untuk mengetahui kemungkinan
baru dalam pencapaian target, saran-saran dari para pelanggan serta hambatanhambatan yang terjadi dalam pencapaian tujuan untuk meningkatkan penjualan
perusahaan. Setelah penyusunan perencanaan, bagaimana strategi yang akan
digunakan sehingga semua tujuan dapat tercapai. Dalam mewujudkan usaha untuk
meningkatkan penjualan perusahaan maka mengevaluasi penerapan promosi
sangatlah penting.
Pelaksanaan penerapan promosi Vool Shop yang seperti diatas tentu
ditujukan untuk meningkatkan citra perusahaan selain akhirnya untuk peningkatan
produk perusahaan. Hal ini menunjukkan ternyata mampu meningkatkan
penjualan produk perusahaan, yaitu indikasi dapat dilihat dari jumlah penjualan
yang meningkatkan dari bulan Agustus sampai Desember 2011. Dapat dilihat
tabel dibawah ini :
74
Tabel Penjualan Vool Shop.
September
Keterangan
November
2011
Penjualan
Oktober 2011
2011
Desember 2011
Rp116.647.975 Rp129.750.675 Rp139.487.450 Rp153.710.575
Melihat pelaksanaan pnerapan promosi Vool Shop, terlihat jelas adanya
kerjasama yang baik dan terorganisir antara perusahaan, karyawan, dan
pelanggan. Dimana komunikasi yangn baik dan intens yang menjadi faktor
keberhasilan penerapan strategi perusahaan dalam meningkatkan penjualan.
 Pembahasan
Faktor-Faktor
Yang
Mendukung
dan
Menghambat
Peningkatan penjualan Perusahaan
Dengan melihat perkembangan Vool Shop pada umumnya, hasil penelitian
menunjukkan beberapa faktor berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksaan, baik
faktor pendukung maupun faktor penghambat dalam meningkatkan penjualan.
Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Faktor Pendukung
Sumber Daya Manusia
Faktor ini menetukan keberhasilan dalam perencanaan pemasaran, adanya
pembagian kerja bagi tiap pegawai mampu memberikan gambaran dengan jelas
mengenai apa yang harus dikerjakan, apa yang dibutuhkan dalam
75
melaksanakan tugas masing-masing, keahlian apa yang harus dikembangkan
agar tugas tersebut dapat terselesaikan dengan cepat, tepat, dan memuaskan.
b. Faktor Penghambat
Persaingan
Dampak dari berkembangnya bisnis distro di Makassar yaitu, makin banyaknya
distro yang bermunculan. Sehingga para konsumen lebih selektif di distro
mana dia akan membeli produk. Ini mengakibatkatkan sedikit berkurangnya
konsumen yang akan belanja.
76
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bauran komunikasi pemasaran merupakan salah satu konsep pemasaran
dalam pemasaran modern. Komunikasi pemasaran terpadu atas Marketing
Communication Mix (Bauran Komuniasi Pemasaran) merupakan upaya
koordinasi dari berbagai elemen promosi dan kegiatan pemasaran lainnya.
Komunikasi pemasaran terpadu merupakan upaya untuk menghasilkan citra atau
image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen. Upaya ini menuntut agar
setiap pesan yang keluar harus berasal dari sumber yang sama sehigga segala
informasi yang diumumkan perusahaan memiliki kesamaan tema serta positioning
yang sama di mata konsumen.
Berdasarkan penelitian yang di lakukan penulis pada Vool Shop, dapat
disimpulkan bahwa :
1.
Penerapan bauran promosi distro vool shop dalam meningkatkan penjualan di
Makassar yaitu, public relation, sales promotion, peronal selling, dan
advertising. Dimana terjadi peningkatan penjualan Vool Shop dari bulan
September sampai Desember 2011.
2.
Faktor yang mempengaruhi penerapan bauran promosi distro vool dalam
meningkatkan penjualan di Makassar, maka pihak Vool Shop berusaha
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, memberikan
pelayanan yang baik kepada para pelanggan dan pengguna jasa serta produk
Vool Shop dan mengadakan evaluasi terhadap penerapan bauran promosi
77
yang telah dilakukan.
3.
Ada faktor yang mendukung dan menghambat promosi Vool Shop, yaitu:
Faktor yang mendukung adalah sumber daya manusia yang ada pada Vool
Shop ini merupakan pekerja yang handal dan profesional sehingga
mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap perusahaan. Sedangkan
faktor yang menghambat adalah makin banyaknya pesaing distro-distro
lainnya yang berdampak pada berkurangnya konsumen yang datang.
B. Saran
Dari apa yang telah disampaikan di atas, penulis mengemukakan saran-
saran sebagai berikut :
1.
Saran secara akademik
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi, masukan bagi
pengembangan ilmu komunikasi dan referensi bagi mahasiswa yang akan
melakukan penelitian sejenis.
2.
Saran secara praktis
a. Kepada pihak Vool Shop, yaitu untuk tetap mempertahankan penerapan
promosi yang telah diterapkan karena sudah cukup potensial dalam
meningkatkan penjualan perusahaan baik dari segi strategi produk dan
jasa yang cukup memuaskan konsumen.
b. Serta Vool Shop terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang dimiliki agar dapat tercipta ide-ide kreativitas yang baru, sehingga
dapat menarik minat masyarakat kota Makassar untuk tetap berbelanja
di Vool Shop .
78
Pedoman Wawancara
Terhadap Owner Vool Shop ( Muhajier )
1. Bagaimana peran dan fungsi anda sebagai Owner dari Vool Shop ?
“membuat dan mengatur strategi promosi apa yang akan dilakukan selama
satu bulan, lalu mengevaluasi strategi yang dilakukan pada bulan-bulan
kemarin apakah telah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan atau
tidak. Jadi kami bersama-sama memikirkan kira-kira apa lagi yang perlu
kami lakukan agar jumalah pembeli di distro ini semakin bertambah.
Sebenarnya kalau mau dipikir, kami semua bisa saja duduk santai di
kantor mengingat keberadaan distro ini sudah berdiri lama di makassar,
tapi kami tahu itu tidak cukup. Setiap harinya akan ada komptetitorkompetitor yang bermunculan dan kami juga tidak ingin kalah bersaing.
Maka dari itu kami bekerja sekuat tenaga untuk tetap melakukan promosi.”
2. Sejauh ini apa-apa saja yang telah dilakukan untuk mempromosikan distro
Vool Shop ini kepada masyarakat?
“(a) Dari media elektronik. (b) Kemudian, kami juga telah mengandeng
radio di makassar seperti prambors dan madama. (c) Dari pihak media
cetak, kami telah bekerja sama dengan dua koran terbesar di Makassar
yaitu Tribun Timur dan fajar, sebenarnya semua hampir semua koran di
makassar kami pernah tampilkan tetapi untuk sekarang kami lebih sering
di dua koran terbesar tersebut, sementara itu majalah remaja juga
menampilkan iklan kami seperti Makassar Terkini, (d) kemudian untuk
urusan baligho jika kita membuat program diskon di makassar termasuk
spotnya yang mudah dijangkau. (e) Bentuk promosi lainnya dilakukan
adalah melalui sponsor acara berupa konser musik. (f) Mengikuti
pameran-pameran yang ada di kota Makassar. (g) Promosi melalui mulut
ke mulut.”
3. Apa saja faktor pendukung dalam proses melakukan kegiatan promosi?
“(1) mutu pelayanan.
(2) penampilan.
(3) lokasi dan fasilitas.”
4. Sejauh ini, seperti apa tingkat keberhasilan dari strategi promosi yang anda
terapkan?
“Setelah melakukan kegiatan-kegiatan promosi tersebut, tentu saja kami
mengalami peningkatan dari segi jumlah pembeli, maupun yang ingin
berlangganan setiap harinya.”
5. Seperti apa yang kita ketahui bahwa biaya yang dilakukan untuk berpromosi
tidaklah sedikit, bagaimana pihak marketing anda melakukan promosi
mengingat besarnya biaya tiap promosi ?
“Khusus untuk promosi kita telah menyiapkan budget khusus, kami
memang banyak mengerluarkan biaya tetapi semua itu sebanding dengan
79
meningkatnya penjualan yang mengakibatkan bertambahnya jumlah
pembeli.”
Terhadap. Manager ( Iskandar Zulkarnain)
1. Apa kegiatan yang anda lakukan sehari-hari dalam rangka meningkatkan
jumlah pembeli?
“Selain bertemu dengan para pembeli, setiap harinya saya dan tim
melakukan meeting kecil-kecilan yang membahas mengenai evaluasi
program-program kerja yang kami lakukan. Selain itu, saya sebagai
manager, setiap harinya melakukan maintance terhadap semua anggota
saya, memberikan semangat dan kata-kata yang dapat memotivasi mereka
untuk bekerja karena kami semua setiap harinya bekerja dengan keras agar
supaya pendapatan di setiap bulannya mengalami peningkatan.”
2. Apakah target-target penjualan setiap bulannya tercapai?
“Yang namanya kami mengelola bersama pasti banyak suka dukanya ya.
Tetapi bersyukur bahwa kami semua di sini bekerja dengan kompak dan
alhamdulillah berdasarkan grafik penjualan, setiap bulannya kami
mengalami peningkatan setelah melakukan promosi.”
3. Apakah anda memiliki trik khusus yang dipakai untuk melakukan promosi
dalam rangka meningkatkan jumlah pembeli?
“Kalau ditanya soal trik, tentu kami semua memiliki trik khusus ya dalam
melakukan promosi. Trik yang kami lakukan di sini ialah dengan
membangun hubungan yang baik dengan semua media, baik itu cetak
maupun elektronik..”
4. Apakah strategi yang diterapkan memiliki dampak pada perubahan jumlah
pembeli?
“Setelah kita evaluasi, dampak dari strategi berpromosi yang dilakukan
oleh distro kami memang memberi dampak kepada perubahan jumlah
pembeli yang cenderung mengalami peningkatan.”
5. Apa kendala-kendala yang anda hadapi dalam meningkatkan jumlah pembeli
di distro anda?
“ Kalau bicara masalah kendala, kendala terbesar kami saat ini yaitu makin
banyaknya bermunculan distro-distro baru di Makassar.”
Terhadap Shopkeeper (Riil Yoskaril)
1. Sejauh ini seperti apa hasil yang diperoleh setelah melakukan promosi?
Apakah mengalami peningkatan jumlah pembeli atau malah sebaliknya?
“Ya Alhamdullilah, sampai memasuki tahun sekarang ini sangat bisa kami
rasakan seperti apa kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh distro Vool .
Semua itu berkat kerja keras dari semua tim, khususnya pada Manager
kami (Iskandar Zulkarnain) dan Owner (Muhajier) . Mereka adalah orangorang yang luar biasa dan tentunya semua itu tidak pernah lepas dari
80
pertolongan Tuhan YME. Tapi kami tidak mau cepat puas dengan hasil
yang ada sekarang..”
2. Seberapa penting menurut anda arti pembeli untuk distro anda?
“Pembeli adalah raja buat kami. Suatu perusahaan, khususnya perusahaan
kami ini tidak akan berjalan sampai sejauh ini tanpa peran pembeli di
dalamnya. Untuk itu kami berusaha bagaimana memberikan pelayanan
sebaik mungkin bagi para pelanggan kami sebab kami semua sepaham
bahwa pembeli ialah raja. Kami selalu usaha memberikan service terbaik
kami.”
81
DAFTAR PUSTAKA
Ali Fahmi, Hifni 2005. Sinergi Komunikasi Pemasaran. Jakarta :PT Mizan
Pustaka
Bungin, Burhan, & Rachmat Kriyanto.2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi.
Jakarta Kencana.
Bulaeng, A.R.2000. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Univesitas Terbuka.
Felber, Terry.2002.Kiat Praktis Komunikasi.Jakarta:PT Ilmu Populer.
Kotler.
Philip.
1992.
Manajemen
Pemasaran-
Analisis,
Perencanaan,
Inplementasi dan Pengendalian, Jakarta : Erlangga Moekijat.1993. Teori
komunikasi,Bandung
Mulyana , Dedi. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Penghantar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya
Macculay, Steve.1997.Kiat Meningkatkan Pelayanan Bagi Pelanggan. Jakarta
:Gramedia Pustaka Utama.
Prisgunanto, Ilham, 2006, Komunikasi Pemasaran Strategi dan Taktik, Bogor:
Ghalia Indonesia
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh
Analisis Statistik. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Schiffman, Stephan. 1997. Tekhnik Komunikasi Bisnis. Jakarta : Binarupa Aksara.
Stanton, Wiliam J. 1993. Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga
Tjiptono, Fandy. 1996. Manajemen Masa. Yogyakarta :Andi.
(http://repository.uii.ac.id/320/SK/I/0/00/001/001193/uii-psikologi%20konsumennadari%20-%2003320045-4133631347-cover.pdf)
(http://id.shvoong.com/business-management/2129852-komunikasi-pemasaran/)
82
(http://voolshop.nice-forum.net/)
(http://dongnong.wordpress.com/2009/10/29/distro-itu-apa-2/)
(http://interludeinc.blogspot.com/2010/08/pengertian-distro-dan-clothingcompany.html)
Download