1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Distro merupakan singkatan dari distribution store yang sudah sangat populer di Bandung dan Jakarta, dan saat ini kota Makassar sebagai salah satu kota terbesar di luar Jawa telah menjadi pengikut trend ini. Distro pada awalnya diperkenalkan oleh orang-orang yang tumbuh di komunitas independent. Salah satu keunikan distro yang menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda mulai dari remaja hingga kalangan dewasa di Makassar adalah identitas dan ciri khas yang ditampilkan dari masing-masing distro, selain itu keunikan suasana dan lingkungan didalam distro itu juga menjadi faktor pendorong dalam perkembangan distro. Diperkirakan, saat ini ada sekitar 70-an distro yang sudah eksis di Makassar sejak berkembang tahun 2004 silam. Jumlah ini naik drastis sekitar 700 persen lebih bila dibandingkan kondisi sekitar 5 tahun lalu yang jumlahnya tidak kurang dari 10 Distro Kelebihan lain dari distro adalah keunikan desain dan limited stock dari barang yang ditawarkan. Desain yang unik ini merupakan kontribusi dari desainer-desainer muda yang berbakat yang menjadikan distro sebagai wadah positif dalam penumpahan ide dan emosi yang labil dalam jiwa mereka. Dari ide ini mereka berpikir untuk memproduksi dan membuat usaha di bidang konveksi. Setelah itu mereka mulai melirik tempat untuk memasarkan hasil kreativitas mereka yang merupakan ajang pemenuhan kebutuhan gaya dalam fashion style mereka. 2 Pada awalnya distro hanya usaha yang biasa, tetapi dengan bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat maka semakin banyak peminat dari usaha ini dan mempunyai pangsa pasar yang menjadi lebih berkembang, sehingga bisnis ini menjadi bisnis yang menguntungkan. Dari hasil pemikiran tersebut maka hadirlah distro, sebagai tempat untuk mendistribusikan dan memasarkan serta menjual karya mereka. Selain itu, distro juga berfungsi sebagai tempat menerima titipan dari berbagai macam merk clothing company lokal yang memproduksi sendiri produknya seperti T-shirt, tas, dompet, jaket dan lain-lain. Suburnya bisnis distro di kota Makassar karena remaja khususnya pelajar dan mahasiswa sangat menyukai produk pakaian buatan kota Bandung dan Jakarta tersebut. Sehingga, hampir rata-rata distro berada di dekat lokasi kampus dan bukan lokasi perkantoran karena segmen pasar distro adalah mahasiswa dan pelajar. Melihat peluang akan berhasilnya konsep Distro tersebut,membuat banyak orang tertarik untuk membuatnya, yang menyebakan pertumbuhan bisnis distro di Makassar semakin cepat. Bahkan Distro yang ada di Makassar menjual barang yang hampir sama dengan distro pesaingnya,akan tetapi setiap Distro tersebut memiliki ciri khas dan variasi produksi sendiri. Dengan bervariasinya produk yang di tawarkan Distro tersebut membuat komsumen lebih selektif dalam memilih suatu produk. Adapun kebutuhan masyarakat akan suatu produk yag sama dapat di penuhi oleh banyaknya produk yang sejenis dengan merek-merek berbeda. Oleh karena itu dalam memenangkan persaingan, setiap perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang lebih tepat untuk produk yang di hasilkannya. 3 Di antara sekian banyak strategi pemasaran perusahaan di hadapkan pada keputusan pemberian merek atau brand. Merek adalah sesuatu yang melebihi nama, logo, warna, slogan atau simbol semua ini adalah alat taktik pemasaran, merek pada hakikatnya adalah janji pemasar untuk memberikan beberapa ciri, manfaat,dan layanan tertentu secara terus-menerus kepada konsumen.Pemasar harus membangun misi untuk merek tersebut dan visi tentang harus menjadi seperti apa merek tersebut dan apa yang harus dialakukannya. Image adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang terhadap sesuatu.Image yang ada pada perusahaan terbentuk dari bagaimana perusahaan terbentuk melakukan kegiatan operasionalnya. Persepsi yang positif dan kepercayaan konsumen terhadap suatu merek akan menciptakan brand image yang baik. Brand Image akan menjadi prioritas utama yang di jadikan acuan bagi konsumen sebelum melakukan pembelian. Oleh karena itu perusahaan harus menciptakan suatu merek yang menarik dan menggambarkan manfaat produk yang sesuai dengan keinginan konsumen sehingga konsumen memiliki persepsi yang positif terhadap merek tersebut. Brand Image yang baik merupakan salah satu asset bagi perusahaan,karena brand tersebut mempunyai suatu dampak pada setiap persepsi konsumen,di mana masyarakat akan mempunyai kesan positif terhadap perusahaan. Vool Shop merupakan salah satu dari perusahaan yang memprakarsai munculnya distro atau clothing di kota Makassar. Nama Vool Shop sendiri sudah 4 dikenal di daerah Bandung, Jakarta, Yogyakarta , Bali. Banyak Distro di Makassar yang mengikuti baik dari segi desain maupun harga. Tetapi sampai saat ini Vool Shop tetap memiliki image sebagai Distro yang konsisten dengan menjual barang yang menjadi life stiyle anak muda saat ini dan menjaga kualitas produk yang di jual kepada konsumen. Paduan keunikan dan teknologi canggih menghadirkan Vool Shop sebagai salah satu distro terkenal di kalangan anak muda Makassar, khususnya pelajar dan Mahasiswa Makassar. Vool Shop lahir dari konsep ruang kreasi anak muda Makassar untuk menciptakan kreatifitas anak muda khususnya para gadis maka tak heran konsep ruangan mencerminkan gaya muda gadis remaja Makassar yang sarat dengan kebersihan, gaya, dankeindahan. Bentuk promo di gelar sebagai salah satu strategi untuk mengimbangi pasar dan menumbuhkan citra toko dan produk sebagai trendsetter Makassar.Konsep yang ditawarkan Vool Shop, yang terletak di bilangan Jl Pengayoman, berupa koleksi cewek-cewek sekitar 60% sedangkan sisanya di peruntukkan untuk pria, melihat kondisi fashion Makassar yang memang lebih banyak di dominasi para cewek. "Konsep Vool Shop segmennya lebih mengarah ke gadis remaja dengan perbandingan 60 : 40, yakni 60% untuk cewek dan 40 % pada cowok. Hal ini kami lakukan melihat daya beli cewek cenderung lebih besar atau lebih sering, " jelas Iis,Manager Vool Shop Vool Shop Makassar telah mengoleksi sekitar 120 brand yang di datangkan dari Bandung, Jogya, Jakarta, Bali, Surabaya bahkan brand dari Makassar pun tidak kalah dalam menghiasi koleksi brand Vool Shop. Koleksi 5 yang di tawarkan berupa aneka t-shirt dengan harga mulai Rp60 ribu hingga Rp85 ribu, Jaket seharga Rp100 ribu sampai Rp150 ribu, Celana Jeans dengan harga Rp190 ribu hingga Rp220 ribu dan aneka assesoris keren dari Rp15 ribu sampai Rp50 ribu. Tidak hanya itu, Vool Shop dengan sistem pelayanan lebih mengutamakan kepuasan pelanggan itu masih mempunyai segudang paket promo mulai dari promo di daerah berupa program bulanan dengan cara membagikan flyer, spanduk dan promo di radio. Rencananya setiap satu tahun sekali Vool Shop akan menggelar diskon 70% untuk semua jenis brand Vool Shop, itu merupakan program tahunan dari Vool Shop Makassar dengan segmentasi pasar anak-anak usia Sepuluh sampai remaja dan dewasa usia 30 tahun. Penjualan adalah suatu kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yng bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran. Dalam prakteknya semua pelaku ini harus mempunyai ketrampilan pendukung yang dapat menunjang aktifitasnya, seperti pengenalan terhadap 6 produk yang dijualnya (product knowledge), harga, jenis pasar, segment pasar dan daya beli konsumen. Dukungan dari faktor lainnya juga sangat dibutuhkan dalam mendongkrak volume penjualan, salah satu faktor tersebut adalah promosi. Promosi ini biasanya dilakukan untuk menjangkau konsumen yang diharapkan akan membeli produk yang ditawarkan tersebut. Ada tiga cara yang biasanya dilakukan dalam melakukan sebuah promosi : 1. Iklan, melalui media cetak, media elektronik, maupun internet. 2. Publikasi pada acara-acara tertentu, sponsor pada suatu kegiatan. 3. Direct selling atau penjualan yang dilakukan secara langsung kepada konsumen. Dengan adanya promosi dan strategi lainnya, diharapkan penjualan produk dapat meningkat sehingga volume laba yang diperoleh perusahaan atau organisasi akan semakin tinggi. Pada akhirnya perusahaan akan dapat berkembang dan lebih terpacu untuk meningkatkan jumlah produksinya. Dan tentu saja, hal ini akan berdampak langsung pada meningkatnya pendapatan karyawan dan kesejahteraannya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dan menyajikan dalam suatu karya ilmiah berupa skripsi yang bejudul ”Penerapan Bauran Promosi Distro Vool Dalam Meningkatkan Penjualan di Makassar”. 7 B. Rumusan masalah Berdasarkan latarbelakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah : 1. Bagaimana penerapan bauran promosi Distro Vool dalam meningkatkan penjualan di Makassar ? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan bauran promosi Distro Vool dalam meningkatkan penjualan di Makassar ? C. Tujuan dan kegunaan penelitian a. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui penerapan bauran promosi Distro Vool dalam meningkatkan penjualan di Makassar. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan bauran promosi Distro Vool dalam meningkatkan penjualan di Makassar. b. Kegunaan penelitian 1. Secara teoritis a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi, khususnya ilmu komunikasi sehingga dapat memberikan manfaat sebagai sumbang karya ilmiah terhadap mahasiswa komunikasi. b) Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya yang mengadakan penelitian dengan objek yang sama 8 2. Secara praktis a) Secara praktis penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan informasi bagi perusahaan untuk terus mengembangkan dan meningkatkan pemasaran. b) Sebagai bahan perbandingan dalam memperbaiki kualitas penerapan bauran promosi Distro Vool. D. Kerangka Konseptual Pemasaran dalam sebuah perusahaan merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah perusahaan, khususnya yang berorientasi profit. Bagaimana memasarkan produk mereka melalui kegiatan promosi. Dengan demikian perusahaan menarik minat pasar terhadap produk yang mereka hasilkan. Apabila kegiatan promosi yang mereka susun berjalan dengan baik, maka otomatis tingkat penjualan produk mereka akan meningkat dan berdampak pada keuntungan yang diraiholeh perusahaan. Menurut American Marketing Association, Pemasaran diartikan sebagai berikut: “The process of planning and executing the conception, pricing promotion and distribution of ideas, goods and services to create exchange that satisfy individual and organizational objectives.” Yang berarti: Proses perencanaan danp elaksanaan konsep, penetapan harga promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya 9 dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Sebelum suatu produk barang atau jasa di terima oleh masyarakat, maka harus diusahakan agar produk mereka dapat dikenal di pasaran. Karena tanpa dikenal, produk yang telah dihasilkan susah untuk diterima. Proses pemasaran tersebut dilakukan melalui kegiatan promosi. Promosi merupakan satu komponen dalam bauran pemasaran yang mempunyai peranan penting bagi perusahaan. Dalam hal ini promosi merupakan sebagai media komunikasi antara perusahaan dan konsumennya. Selain itu promosi dapat digunakan sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan konsumen. Adapun lima metode promosi yaitu: (1) Periklanan (advertising), (2) Promosi penjualan (sales promotion), (3) penjualan tatap muka (personal selling), (4) Pemasaran Langsung (directmarketing), (5) Hubungan masyarakat dan publisitas (public relation & publicity). Kata Promosi berasal dari bahasa latin “promotion”. Promotion sendirierasal dari kata kerja “promovere” yang berarti menggerakkan ke depan. Secara umum, promosi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan sesuatu sehingga menjadi lebih banyak, lebih tinggi, lebih bermutu, lebih laku, dan sebagainya. Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam buku-buku (2003), mengemukakan promosi sebagai semua jenis kegiatan yang ditujukan untuk mendorong permintaan. 10 “Promosi adalah kegiatan untuk memperkenalkan produk kepada pembeli dengan harapan mereka tergerak hatinya dan secara sukarela membeli produk”. Disini, promosi dimaksudkan agar masyarakat tahu dan memahami produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dengan melakukan ‘pengenalan’ kepada masyarakat melalui kegiatan promosi. Walaupun telah berdiri cukup lama sebagai salah satu distro ternama di Makassar, distro vool tetap harus terus melakukan kegiatan promosi agar masyarakat tetap mengetahui keberadaan dari distro tersebut dan tahu seperti apa perkembangan dan pencapaian dari distro vool. Tidak berhenti hanya sampai pada tahap mereka mengetahui perkembangan dan pencapaian tetapi juga harus dilakukan untuk menarik perhatian khalayak agar mereka menyenangi produk yang telah dikeluarkan lalu membelinya bahkan tidak menutup kemungkinan, khalayak terus-menerus setia pada produk tersebut. Maka dari itu, untuk menghadapi persaingan dalam industri distro, perusahaan harus menyusun strategi yang tepat agar tujuantujuan yang diinginkan sebelumnya dapat tercapai. Untuk menunjang kegiatan promosi tersebut dikenal alat-alat promosi yang dikenal dengan istilah bauran promosi (Promotion Mix). Berikut caracara untuk mempromosikan suatu produk menurut Philip Kotler (1997: 204), yaitu: 11 1. Periklanan (Advertising) Iklan merupakan alat utama yang diharap mampu mempengaruhi konsumen karena dapat ditemukan di media-media seperti: televisi, radio, majalah, koran, surat kabar atau dalam bentuk poster-poster yang ditempel di pinggir jalan atau di tempat-tempat strategis yang mudah dijangkau oleh khalayak. 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. 3. Publikasi (Publication) Yaitu cara yang biasa digunakan oleh pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang dipasarkannya. 4. Penjualan Secara Pribadi (Personal Selling) Yaitu kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: - Door to door selling - Mail order - Telephone selling - Direct selling 12 Majalah yang merupakan salah satu media yang turut bergerak di persaingan bisnis, produk yang disajikan kepada khalayak berupa informasiinformasi yang dapat berguna di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Menyadari akan persainganyang ketat di dunia industri media, pihak majalah lokal juga harus menyusun suatu promosi yang matang agar sasaran dan tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Sebagai suatu badan usaha, distro vool tentu memerlukan strategi strategi dalam mencapai visi dan misi dari perusahaannya. Salah satu strategi yang menopang pencapaian itu ialah dengan melakukan penerapan bauran promosi dalam kegiatan berpromosi. Suatu produk yang baru muncul di pasar dan belum dikenal oleh konsumen adalah menjadi dasar diperlukannya aktivitas penerapan bauran promosi yang efektif dan efisien sehingga produk akan cepat dikenal dan disenangi konsumen, bahkan tidak menutup kemungkinan akan memicu timbulnya minat beli masyarakat. Penggunaan alat-alat promosi yang tepat akan sangat membantu tercapainya target yang telah direncanakan sebelumnya oleh perusahaan. Setelah memperhatikan uraian singkat yang telah dipaparkan di atas, maka lebih jelasnya penulis membuat skema yang dijadikan dasar untuk melakukan penelitian ini yakni sebagai berikut: 13 Gambar 1.1 Bagan Kerangka Konseptual Bauran Promosi Vool Shop - Public Relation Penjulan - Personal Selling - Promosi Penjualan - Advertising Meningkat Tetap Menurun E. Defenisi Operasional Definisi operasional merupakan operasionalisasi konsep-konsep, dimana peneliti melakukan indikasi terhadap konsep agar dapat dianalisis secara empirik. Berdasarkan hal tersebut, maka definisi operasional dan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Vool Shop merupakan salah satu distro yang telah ada di Makassar sejak tahun 2004 dan masih eksis sampai sekarang. 2. Bauran promosi adalah penggabungan beberapa bentuk promosi terdiri atas iklan, publisitas, promosi, penjualan dan tatap muka yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memberi informasi tentang produk yang dipasarkan Vool Shop Makassar. 3. Public Relations, variasi program yang dirancang untuk memperbaiki, mempertahankan maupun melindungi citra maupun produk Vool Shop Makassar. 14 4. Personal Selling, komunikasi langsung antara penjual dan calon pelanggan untuk memeprkenalkan suatu produk. Contohnya penjulan dengan jasa sales, penjulan lewat toko, pasar malam, persentasi penjualan. 5. Promotion, Adalah sebuah upaya untuk memperkenalkan produk di pasaran agar dikenal oleh banyak orang dan menimbulkan ketertarikan untuk menggunakannya. Contohnya dengan adanya undian berhadiah, diskon, sampel produk,coba gratis, hadiah bagi langganan, pengembalian uang dan sebagainya. 6. Advertising, Salah satu cara untuk mengkomunikasikan produk suatu perusahaan kepada masyarakat dengan melalui perantaraan media cetak maupun elektronik.. 7. Penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati. F . Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini di berlangsung selama dua bulan, mulai bulan Januari sampai Februari 2012. Lokasi penelitian bertempat di Vool Shop, Jalan Pengayoman No 38B Makassar. 2. Tipe Penelitian Tipe penilitian yang di gunakan adalah tipe deskriptif kualitatif, yaitu tipe penilitian yang memberikan penjabaran atau gambaran tentang suatu 15 objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Karena itu berkaitan dengan judul dipilih maka penelitian itu berusaha memberikan gambaran mengenai strategi komunikasi pemasaran distro Vool dalam meningkatkan penjualan di Makassar. 3. Informan Informan adalah pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam menjalankan aktivitasnya dan di anggap mengatahui masalah – masalah yang menyangkut masalah yang akan di teliti.Peneliti menetapkan narasumber yang relevan dengan penelitian ini, yaitu : a. Owner Distro Vool Shop Makassar, b. Manager Distro Vool Shop Makassar, c. Shopkeeper Distro Vool Shop Makassar. 4. Teknik pengumpulan data a. Observasi, yaitu dengan pengamatan langsung di lokasi penelitian terhadap objek untuk mengumpulkan informasi atau data sebanyak mungkin yang berhubungan dengan masalah yang di teliti. b. Wawancara, yaitu menggunakan pedoman wawancara secara langsung dan mendalam dengan beberapa sumber informan. c. Studi Pustaka, penelitian yang di lakukan dengan mengkaji beberapa literatur yang erat hubungannya dengan permasalahn yang di bahas baik dalam searching internet maupun kepustakaan. 16 5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang di gunakan adalah kualitatif yaitu mengungkapkan data, menguraikan data dengan menelaah keseluruhan data yang di peroleh dari hasil penelitian (bersumber dari hasil wawancara dan pengamatan), kemudian membuat penyederhanaan sesuai dngan fokus. 17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi Banyak orang menganggap bahwa promosi dan pemasaran mempunyai pengertian yang sama, dimana sebenarnya promosi hanya merupakan salah satu bagian dari kegiatan prasaran. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan penjualan tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari penjualan karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas yang ditujukan untuk memberitahukan , membujuk atau mempengaruhi konsumen untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. pengertian promosi yang dikemukakan oleh philip Kotler adalah sebagaiberikut: :"Promotion encompasses all the tools in the marketing mix whose mayor is persuasivecommunication". Promosi meliputi semua alat-slat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen). Promosi adalah bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual pada tempat yang tepat dengan harga yang tepat. Promosi mencakup penjualan oleh 18 perseorangan, penjualan massal dan promosi penjualan. Berdasarkan ketiga pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usahausaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar(audience) yang sifatnya membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kwalitas dan sebagainya dari pihak penjualan. Contohnya dalam keadaan kehidupan sehari-hari ada kalanya pada saat berbincang-bincang orang menyinggung produk atau juga tertentu, umumnya mengatakan keinginannya membeli rumah atau mengatakan bahwa besok malam film di Juwita sangat bagus, maka dalam hal ini orang tersebut telah melaksanakan kegiatan-kegiatan promosi. Seperti telah dikatakan di atas, tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan penjual. Suatu promosi yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan melaksanakan pekerjaan yang sia- sia. Tujuan promosi merupakan dasar dalam membuat keseluruhan program promosi yang akan dijalankan oleh perusahaan dalam rangka mencapai apa yang diinginkannya, kemudian akan menyusul langkah-langkah selanjutnya. 19 Sebenarnya setiap perusahaan yang memiliki program promosi bila dilihat secara nyata bahwa tujuan daripada promosi masing-masing sering tidak sama rata sama lainnya. Akan tetapi pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut : 1. Penampakkan: Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tersebut harus dapat menyampaikan pasan pads sejumlah calon pembeli yang dituju atau yang ditargetkan, dengan demikian perusahaan harus mem1lih mane yens dapat dicapai ke pembeli yang dituju tersebut. Dalam rangka penampakkan ini perlu diperhatikan langkah lengkah sebagai berikut: - Menentukan calon pembeli yang dituju atau yang di targetkan. - Menentukan jumlah calon pembeli yang dituju. - Memilih media yang paling sesuai untuk dapat mencapai calon pembeli tersebut. 2. Perhatian: Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen ateu calon pembeli yang dituju, namun seringkali sangat sukar untuk menarik perhatian calon pembeli terhadappromosi yang kita lakukan disebabkan adanya sedemikian banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya, sehingga perhatian calon pembeli tidak hanya terpusat pada promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya yang meliputi sejumlah edvertensi, promosi penjualan dan usaha-usaha promosi lainnya. Jadi perusahaan dihadapkan pada masalah bagaimana agar promosi yang dilakukan oleh perusahaan lainnya. Cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian calon pembeli misalnya 20 memberikan sponsor untuk suatu acara tertentu, penggunaan orang yang sudah popular di mata masyarakat dalam reklamenya, menonjolkan apa yang lebih menjadi keistimewaan produknya yang tidak terdapat pada produk lainnya,dan lain sebagainya. 3. Pemahaman: Tujuan promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang dicapai pada waktu calon pembeli menginterpretasikan pesan yang sampai kepadanya. Calon pembeli sering kali tidak dapat memahami promosi yang tidak direncanakan dengan baik atau yang dapat menarik perhatian, kadang-kadang perubahan dari media yang digunakan dapat menyebabkan pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas sehingga dalam merubah penggunaan media kita juga harus melibat apakah perlu diadakan perubahan pesan. Dengan demikian perusahaan harus yakin bahwa pesan yang disampaikan melalui media itu jelas dan dapat menarik perhatian, karena banyak perusahaan mempromosikan berbagai macam produknya, calon pembeli banyak tertarik, mengingat dan memahami beberapa promosi dari sekian banyak promosi yang ada. 4. Perubahan Sikap: Setelah promosi dapat dipahami oleh calon pembeli, maka perusahaan mengharapkan suatu tanggapan dari calon pembeli terhadap promosi tersebut. Setiap perusaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang dihasilkannya untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya, misalnya perubahan agar pembeli mengalihkan pembeliannya dari produk perusahaan lain ke produk yang dihasilkan oleh perusahaannya. Banyak perusahaan menggunakan 21 advertensi merubah sikap calon pembeli yang ditujukannya, advertensi belum tentu dapat menyebabkan sebagian besar pembeli untuk segera melakukan pembeliannya. 5. Tindakan: Sesuai dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan hasil perusahaan melalui peningkatan hasil penjualan, maka tujuan promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang ditujunya, karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi - Promosi Penjualan Promosi penjualan adalah insentif adalah jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk atau jasa. Kalau periklanan menawarkan alasan untuk membeli produk atau jasa, promosi penjualan menawarkan untuk membeli sekarang. Promosi penjualan mencakup berbagai macam alat promosi yang dirancang untuk merangsang respon lebih awal atau lebih kuat. Terdiri dari Promosi konsumen yaitu promosi penjualan yang di desain untuk merangsang konsumen membeli. Termasuk sampel, kupon, rabat, potongan harga, hadiah, penghargaan atas kesetiaan, peragaan dan perlombaan serta undian. Promosi dagang di desain untuk memperoleh dukungan penjual dan memperbaiki usaha penjualan pedagang, termasuk diskon, penundaan pembayaran, barang gratis, iklan bersama, potongan kalau membayar lebih awal, pertemuan dan pameran dagang. Promosi armada penjual promosi penjualan yang dirancang untuk memotivasi armada penjual atau membuat usaha armada penjual 22 lebih efektif termasuk bonus, perlombaan mencapai penjualan tertinggi, dan reli penjualan. -Tujuan Promosi Penjualan Penjualan menggunakan promosi penjualan untuk menarik orang barn agar mencoba, member penghargaan pada pelanggan toyal, dan meningkatkan angka pembelian uang dan pemakai tidak tetap. Promosi penjualan biasanya dipergunakan bersama dengan iklan atau penjualan perorangan. Dalam mengembangkan program promosi penjualan, pihak pemasaran harus menetapkan beberapa program promosi lengkap. Memutuskan besar insentif Menetapkan kondisi untuk partisipasi Bagaimana mempromosikan dan mendistribusikan program promosi itu sendiri. Menetapkan lama promosi penjualan, bila promosi terlalu lama, transaksi akan kehilangan kekuatan daya beli. Menetapkan anggaran promosi penjualan. Menguji alat promosi penjualan Evaluasi, metode paling umum adalah membandingkan penjualan sebelum, selama dan setelah, promosi. Evaluasi ini dapat ditempuh melalui riset, survey ataupun percobaan. Tujuan promosi penjualan sebenarnya sangat bervariasi, tergantung pada tujuan yang akan dicapai. Dalam menetapkan tujuan promosi penjualan, seorang penjual dapat menggunakan beberapa alternative, diantaranya adalah: 23 Promosi konsumen, lazim digunakan untuk meningkatkan penjualan jangka pendek atau membangun pangsa pasar jangka panjang. Promosi perdagangan, tujuannya mencakup menjual barang jenis baru serta mengiklankan produk dan memberikan ruang lebih banyak dalam took. Bagi armada penjual, tujuannya adalah untuk membuat mereka memperoleh pelanggan baru. Dibawah ini akan diuraikan beberapa alat utama promosi penjualan untuk produk dan jasa kepada konsumen : Sampel adalah produk yang ditawarkan untuk dicoba. Kupon adalah sertifikat yang member potongan harga untuk pembelian produk tertentu. Pengembalian sebagian uang, bentuknya menyerupai kupon, yang bukti pembeliannya dapat dikirim ke pabrik yang kemudian mengembalikan sebagian uang lewat pos. Paket harga menawarkan harga suatu produk yang lebih murah kepada konsumen. Hadiah, barang yang ditawarkan gratis atau dengan harga miring sebagai insentif untuk membeli suatu produk. Penghargaan atas kesetiaan, barang tunai atau hadiah lain yang ditawarkan bagi penggunaan regular produk atas jasa perusahaan. Pertandingan undian dan permainan, member peluang konsumen untuk memenangkan suatu seperti uang tunai, perjalanan atau barang dengan keberuntungan atau lewat usaha ekstra. 24 Demonstrasi ditempat pembayaran. Promosi pembayaran. Barang iklan adalah barang bermanfaat dengan cetakan nama pemasang iklan yang diberikan sebagai hadiah kepada konsumen. Hubungan Masyarakat Hubungan masyarakat adalah membina hubungan dengan baik dengan berbagai kelompok masyarakat yang berhubungan dengan perusahaan melalui publisitas yang mendukung, membina “Citra Perusahaan” yang baik, dan menangani atau menangkal isu, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan perusahaan. Hubungan masyarakat adalah membina hubungan baik dengan berbagai kelompok masyarakat yang berhubungan dengan perusahaan melalui publisitas disamping aktivitas yang lain. Departemen hubungan masyarakat dapat melakukan salah satu atau semua fungsi berikut ini : Hubungan pers atau aktifitas pers: menciptakan dan menempatkan informasi bernilai berita dalam media untuk menarik perhatian terhadap orang, produk atau jasa. Publisitas produk : mempublikasikan produk tertentu Kegiatan masyarakat: memupuk dan mempertahankan hubungan komunitas nasional atau lokal. Melobi: membangun dan mempertahankan hubungan dengan anggota legislatif dan pejabat pemerintah. Hubungan investor: mempertahankan hubungan dengan pemegang saham dan lain-lain dalam komunitas keuangan. 25 Pengembangan: Hubungan masyarakat dengan donor atau anggota organisasi nirlaba untuk memperoleh dukungan financial atau sukarela. Hubungan masyarakat dipergunakan untuk mempromosikan produk, orang, tempat, gagasan, aktivitas, organisasi, dan bahkan bangsa. Hubungan masyarakat dapat membawa dampak biaya yang jauh lebih murah ketimbang iklan. Perusahaan tidak membayar ruang atau waktu siar dalam media. Sebaliknya, perusahaan membayar staf untuk mengembangkan dan menyiarkan informasi serta mengelola kegiatan. Alat Utama untuk Hubungan Masyarakat Kaum professional hubungan masyarakat menggunakan beberapa alat terdiri dari: Berita Pidato Peristiwa khusus: konferensi Pers, Tur pers, peresmian, gelar kembang api, pertunjukan laser, balon udara, presentasi multi media, dan parade bintang spektakuler. Bahan-bahan tertulis : Brosur, Artikel, dan selebaran serta majalah perusahaan Bahan-bahan audiovisual: film, program slide bersuara, video, kaset audio. Bahan- bahan identitas perusahaan : logo, alat tulis menulis, Formulir bisnis, kartu nama, bangunan, seragam, dan mobil perusahaan. Keputusan Utama dalam Hubungan Masyarakat 26 Dalam mempertimbangkan kapan dan bagaimana menggunakan hubungan masyarakat produk manajemen criteria dibawah ini: Menetapkan Tujuan Hubungan Masyarakat Mengembangkan publisitas spesifik dan suatu produk melalui suatu media. Tujuan ini akhirnya dapat diubah menjadi sasaran spesifik sehingga basil akhir dapat dievaluasi. Memiliki Pesan dan Wahana Hubungan Masyarakat Organisasi menemukan cerita menarik untuk diberitakan mengenai produk. Disini, organisasi menciptakan berita dan bukannya menemukan. Gagasannya bias mencakup kegiatan berskala besar. Mengimplementasikan Rencana Hubungan Masyarakat. Di samping kecakapan di bidang kehumasan, seorang staf hubungan masyarakat sebaiknya mempunyai akses langsung ke media atau berpengalaman dalam kewartawanan. Personal garansinya menjadi jaminan di perusahaan. Mengevaluasi Hasil Hubungan Masyarakat Pengukuran paling mudah atas efektifitas publisitas adalah jumlah pemuatan dalam media. Pengukuran yang lain lagi adalah perubahan dalam kesadaran, pengetahuan, dan sikap terhadap produk tertentu sebagai hasil dari kegiatan publisitas. B. Bauran Promosi Komunikasi pemasaran merupakan salah satu usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran menjadi keberadaan produk di 27 pasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai bauran promosi (Promotion Mix). Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro (2000). Bauran promosi adalah “Ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya”. Disebut bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis promosi secara simultan dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Secara tradisional, bauran promosi mencakup empat elemen yaitu periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (promotion sales promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public relations and publicity). Namun seiring dengan perkembangan zaman dan adanya kemajuan teknologi, kebutuhan akan promosi ditambah dua elemen lagi oleh George dan Michael Belch, yaitu pemasaran langsung (direct marketing), dan juga pemasaran interaktif (interactive marketing). 1. Periklanan (Advertising) Menurut Ralph S. Alexander, iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “any paid form of nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by any identified sponsor”, atau yang berarti: Setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. 28 Keuntungan dari periklanan adalah rendahnya biaya dalam tiap pemunculan iklan (low cost per exposure), media yang bervariasi (surat kabar, majalah, TV, radio dan sebagainya), adanya kemampuan mengendalikan tiap pemunculan iklan (control of exposure), isi pesan yang konsisten, dan kesempatan untuk mendesain pesan yang kreatif. Selain itu, daya tari dan pesan dapat disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah. Di sisi lain, kerugian dari periklanan adalah tidak terjadinya interaksi secara langsung dengan pembeli dan mungkin saja tidak berhasil menarik perhatian pemirsa. Di samping itu, isi pesan juga cenderung tetap selama periode atau durasi tertentu. Menurut Morissan, M. A. dalam bukunya yang berjudul Periklanan (Komunikasi Pemasaran Terpadu), ada beberapa alasan perusahaan atau pemasang iklan memilih iklan di media massa untuk mempromosikan barang dan jasanya yaitu karena pertama, iklan di media massa dinilai efisien dari segi biaya untuk mencapai audiensi dalam jumlah besar. Kedua, iklan di media massa dapat digunakan untuk menciptakan merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan atau merek. Ketiga, iklan melalui media massa memiliki kemampuan untuk menarik perhatian konsumen terutama produk yang iklannya populer atau sangat dikenal oleh masyarakat. Hal ini tentu saja pada akhirnya akan meningkatkan penjualan. Dalam buku Strategic Marketing Plan yang ditulis oleh C.M. Lingga Purnama, M.M., tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, apakah itu untuk menginformasikasikan, membujuk, atau mengingatkan. 29 Menurut Gitosudarmo (194:242), periklanan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: a.) Memasyarakatkan (public presentation) Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau masyarakat luas dengan cara cepat. Dapat memberikan pengaruh terhadap barang yang ditawarkan oleh penjual. Karena pesan yang dirancang dalam iklan adalah sama untuk semua target audiens atau konsumen sehingga motivasi pembelian konsumen akan dapat dikenali. b.) Kemampuan membujuk Periklanan mempunyai daya bujuk yang sangat tinggi (sangat persuasif), hal ini disebabkan periklanan dapat dimuat berkali-kali. Dengan demikian para calon pembeli dapat membanding-bandingkan dengan iklan yang dibuat pesaing. Fromat iklan memberikan pesan yang positif akan citra perusahaannya. c.) Ekspresif Periklanan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir produk sekaligus juga perusahaannya. Hal ini disebabkan periklanan menggunakan seni cetak, warna, suara dan formatnya menarik. d.) Impersonal Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang hanya monolog. Oleh karena itu konsekuensinya tidak dapat menanggapi respon atau tanggapan secara langsung dari pembaca iklan. Dalam hal ini iklan kurang luwes. 30 e.) Efisien Periklanan dikatakan efisien karena periklanan dapat menjangkau masyarakat luas, terutama secara geografis. Sehingga biaya persatuan untuk promosi menjadi rendah atau murah. Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya. Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut Djayakusumah (1982:60) setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu: - Attention : mengandung daya tarik - Interest : mengandung perhatian dan minat - Desire : memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki - Conviction : menimbulkan keyakinan terhadap produk - Decision : menghasilkan kepuasan terhadap produk - Action : mengarah tindakan untuk membeli Dilihat dari tujuannya, Nani Nuraeni, S.Sos mengemukakan ada beberapa jenis iklan, yakni: comercial advertising, corporate advertising, dan public service advertising. 1. Comercial Advertising. Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam. Iklan Strategis, digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta 31 membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna. Iklan Taktis, memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama. 2. Corporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan Corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada Publik. Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar. 3. Public Service Advertising. Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan Iklan Layanan 32 Masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya. Dalam memilih pesan periklanan, pengiklan harus melalui empat tahap agar strategi yang dikembangkannya menjadi kreatif, yaitu: Pembentukan pesan. Pada prinsipnya pesan produk, manfaat utama yang ditawarkan merek, harus diputuskan sebagai bagian dari pengembangan konsep produk. Evaluasi dan pemilihan pesan. Pengiklan perlu mengevaluasi pesan-pesan alternatif. Iklan yang baik biasanya berfokus pada satu usulan penjualan inti. Sebaiknya pesan (desirability), diperingkat eksklusivitas berdasarkan tingkat (exclusiveness), dan yang diinginkan keterpercayaan (believability). Pelaksanaan pesan. Pengaruh pesan tidak hanya tergantung pada apa yang dikatakan tetapi juga pada bagaimana mengatakannya. Tanggung jawab sosial. Pada saat yang sama pengiklan dan bironya harus memastikan bahwa iklan ‘kreatif’ mereka tidak melanggar norma-norma sosial dan hukum. Setelah memilih pesan iklan, tugas pengiklan berikutnya adalah memilih media periklanan untuk menyampaikan pesan iklannya. Tahap-tahapannya adalah sebagai berikut: 33 a.) Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan dampak Pemilihan media merupakan upaya untuk menemukan media yang paling efektif dan efisien untuk menyampaikan jumlah paparan yang diinginkan kepada audiens sasaran. Pengaruh paparan pada kesadaran audiens tergantung pada jangkauan paparan, frekuensi, dan pengaruhnya. b.) Memilih jenis-jenis media utama Jenis media iklan terdiri atas: - Iklan lini atas (above-the-line) yang dikuasai oleh lima media yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan, yaitu pers (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar ruang, dan sinema/bioskop. - Iklan lini bawah (below-the-line) adalah media-media yang tidak memberikan komisi dan pembayaran sepenuhnya berdasarkan biaya-biaya operasi plus sekian persen keuntungan. Iklan lini bawah lainnya yaitu literatur penjualan (seperti leaflet, folder, brosur, katalog), benda-benda pajangan di tempat penjualan (seperti poster, contoh kemasan, sampel)iklan di udara (seperti pesawat, balon udara), kalender, bendera, jepitan kertas, dan lain sebagainya. c.) Memilih sarana media tertentu Perencana media dapat mengandalkan jasa pengukuran media yang memberikan perkiraan ukuran pemirsa (seperti sirkulasi: jumlah unit fisik yang memuat iklan, audiens: jumlah orang yang dapat dicapai oleh sarana itu, audiens efektif: jumlah orang dengan karakteristik audiens sasaran yang 34 terpapar oleh sarana tersebut, audiens yang terpapar iklan secara efektif: jumlah orang yang sesuai dengan karakteristik audiens sasaran yang benarbenar melihat iklan tersebut), komposisi, dan biaya media. d.) Menentukan waktu media - Masalah penjadwalan makro, yaitu bagaimana memutuskan penjadwalan iklannya sehubungan dengan kecenderungan musiman dan siklus bisnis. - Masalah penjadwalan mikro, yaitu mengalokasikan biaya iklan dalam periode waktu yang pendek untuk memperoleh pengaruh yang maksimal. e.) Menentukan alokasi geografis media Suatu perusahaan harus tahu memutuskan bagaimana mengalokasikan anggaran periklanannya untuk ruang dan waktu. Misalnya perusahaan melakukan “pembelian nasional” jika perusahaan menempatkan iklan di jaringan TV nasional atau di majalah yang peredarannya nasional. Setelah melakukan periklanan, langkah berikutnya adalah mengukur efektivitas iklan kita secara berkala atau kontinyu. Efektivitas iklan dapat diketahui dengan melakukan riset, misalnya riset dampak komunikasi dan riset dampak penjualan. 1. Penjualan Personal (Personal Selling) Menurut Terence A. Shimp dalam bukunya Periklanan Promosi (1999:5) “Penjualan personal adalah bentuk komunikasi antar-individu di mana tenaga penjual/wiraniaga menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan”. 35 Personal selling memiliki karakteristik yang berbeda dengan alat-alat promosi lainnya, sehingga memiliki beberapa keunggulan (Sutisna, 2001): a. Melibatkan komunikasi secara langsung dengan konsumen potensial, sehingga lebih bisa membujuk daripada alat-alat promosi lain. b. Proses komunikasi face-to-face menjadikan konsumen potensial lebih memperhatikan pesan dari komunikator. c. Dapat mendesain cara penyampaian pesan yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi audience. d. Terjadi komunikasi dua arah, sehingga dapat memungkinkan adanya dialog interaktif antara salesperson dengan konsumen. e. Lebih memungkinkan untuk menyampaikan pesan yang kompleks mengenai suatu produk yang tidak. Penjualan personal memiliki sifat-sifat sebagai berikut: a. Personal (perorangan), merupakan alat promosi yang terlibat langsung, menanggapi dan berinteraksi secara langsung pula dengan pribadi atau beberapa pribadi yang dihadapinya. b. Direct Respons (tanggapan langsung), karena personal selling mampu memberikan tanggapan atau reaksi kepada konsumen secara langsung, sehingga dapat memberikan kesan baik perusahaan kepada konsumennya. c. Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen. Jika dilakukan secara efektif maka personal selling dapat mempererat hubungan perusahaan dengan konsumen. Dikatakan efektif jika komunikator (sales representatives) mampu meningkatkan minat dan membina hubungan yang baik secara jangka panjang. 36 d. Biaya tinggi. Karena harus berkomunikasi secara langsung dengan tatap muka dengan konsumen, maka perlu kesempatan yang lebih banyak. Sehingga biaya persatuan yang ditanggung pembeli menjadi lebih tinggi atau mahal. Kemudian menurut Sutisna (2001), peran yang dapat dilakukan oleh personal selling adalah: Menyampaikan pesan yang kompleks kepada konsumen potensial mengenai produk atau jasa dan kebijakan perusahaan. Mengadaptasi penawaran atau daya tarik promosional produk untuk kebutuhan yang unik dan konsumen yang spesifik. Membujuk konsumen bahwa produk atau jasa perusahaan lebih unggul daripada pesaing. Sementara itu Burnett (1993), membagi tipe personal selling menjadi lima, yaitu: Responsive selling. Salespeople bertugas untuk memenuhi permintaan konsumen. Dalam tipe ini biasanya salespeople mengadakan perjalanan dan menjumpai banyak pengecer. Trade selling. Salespeople bertindak sebagai order taker (menerima pesanan), tetapi lebih fokus pada pelayanan. Missionary selling. Tugas utamanya adalah mempromosikan produk baru, kadang-kadang melakukan order taker. Technical selling. Salespeople menyelesaikan masalah konsumen dengan keahlian dan pengalamannya. 37 Creative selling. Biasanya berhubungan dengan produk, menangani masalahmasalah serius dan memberikan solusi terbaik. Adapun langkah-langkah untuk melakukan penjualan efektif adalah: (1) mengidentifikasi calon pelanggan dan kualifikasinya; (2) melakukan pendekatan awal/preapproach, untuk mengetahui kebutuhan, keinginan, siapa yang mengambil keputusan pembelian, karakteristik konsumen, dan gaya pembeliannya; (3) melakukan pendekatan kepada calon pelanggan, untuk membina hubungan awal yang baik dengan mereka; (4) presentasi dan demonstrasi, yaitu salesperson memberikan penjelasan tentang keunggulan atau keistimewaan produk kepada konsumen; (5) mengatasi penolakan pelanggan; (6) menutup penjualan/closing; dan (7) follow up dan pemeliharan, untuk mengetahui kepuasan pelanggan dan kelanjutan bisnisnya. 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Menurut Terence A. Shimp, promosi penjualan adalah “Terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat”. Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan (kepada pedagang besar dan pengecer) maupun kepada konsumen. Promosi penjualan yang berorientasi perdagangan memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan respon daro pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualan yang berorientasi konsumen menggunakan kupon, premium, contoh gratis, kontes/undian, potongan harga setelah pembelian, dan lain-lain. Secara umum terdapat tiga tujuan dari promosi penjualan yaitu: 38 - Merangsang permintaan oleh pengguna industri atau konsumen rumah tangga. - Memperbaiki kinerja pemasaran dari penjual kembali - Sebagai suplemen periklanan, penjualan tatap muka, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung. Secara spesifik, tujuan promosi penjualan hampir sama dengan periklanan yaitu agar konsumen mau mencoba penggunaan produk, mendorong peningkatan pengeluaran sepanjang masa liburan, dan mendorong konsumen yang sudah ada agar menggunakan produk lebih sering lagi. Menurut C.M. Lingga Purnama, MM. dalam bukunya Strategic Marketing Plan, alat promosi penjualan memang beragam, namun semuanya memberikan tiga manfaat yang berbeda, yaitu: Komunikasi. Promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen kepada produk. Intensif. Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen. Ajakan. Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian sekarang. Gitosudarmo dalam bukunya Manajemen Pemasaran, menambahkan beberapa sifat promosi penjualan seperti berikut ini: Komunikasi. Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap konsumen terhadap perusahaan. 39 Intensif. Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan insentif berupa potongan harga, premi dan sebagainya sehingga dapat menimbulkan motivasi yang kuat serta kesan yang positif bagi konsumen. Mengundang. Mampu mengundang konsumen dengan segera karena daya tariknya yang tinggi, tetapi efeknya tidak dapat dalam jangka panjang. 3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations and Publicity) Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi nonpersonal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial yang berarti dalam media massa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Daya tarik publisitas dan hubungan masyarakat didasarkan pada tiga sifat khusus, yaitu: Kredibilitas yang tinggi. Berita dan gambar lebih otentik dan dapat dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan. Kemampuan menangkap pembeli yang tidak menduga. Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan. Pesan diterimaoleh pembeli lebih sebagai berita, bukan sebagai komunikasi dengan tujuan penjualan. Dramatisasi. Seperti halnya iklan, hubungan masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk. Keuntungan publisitas dan hubungan masyarakat terletak pada efisiensi biaya karena perusahaan tidak membayar media massa sebagai sarana promosi tersebut. Namun demikian, publisitas yang bersifat negatif dapat menimbulkan 40 dampak buruk bagi perusahaan. Selain itu, bentuk promosi ini tidak dapat dikontrol seperti komponen promosi lainnya. 4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) Dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol (1998:309), Philip Kotler memaparkan definisinya mengenai pemasaran langsung yaitu sebagai berikut: “Bentuk promosi dengan menggunakan surat, telepon, faksimile, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan” Sebenarnya, komponen inti bauran promosi hanyalah keempat komponen yang telah disebutkan di atas. Namun seiring perkembangannya, George dan Michael Belch menambahkan dua elemen dalam Promotion Mix yakni pemasaran langsung (direct marketing) dan pemasaran interaktif (interactive marketing). Pemasaran langsung hanyalah merupakan perkembangan baru dari bauran promosi tersebut dengan mengunakan perkembangan teknologi komunikasi yang dapat berhubungan langsung dengan calon pembeli. Dalam buku Strategic Marketing Plan (2001:182), Lingga Purnama menjelaskan bahwa secara garis besar pemasaran langsung memiliki empat karakteristik, yakni: Non publik: pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu. Disesuaikan: pesan dapat disesuaikan untuk menarik orang yang dituju. 41 Terbaru: suatu pesan dapat disiapkan sangat cepat untuk diberikan kepada seseorang. Interaktif: pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut. Pemasaran langsung memberikan banyak manfaat bagi para pelanggannya. Konsumen menyatakan bahwa belanja di rumah menyenangkan, nyaman, bebas pertengkaran, dan juga menghemat waktu. Mereka dapat melakukan belanja komparatif dengan membuka-buka katalog dan layanan belanja online, dan dapat memesan barang untuk mereka sendiri dan orang lain. Pelanggan industrial juga mengemukakan sejumlah keuntungan, mereka khususnya menyukai pengkajian terhadap barang dan jasa yang tersedia tanpa menghabiskan waktu untuk bertemu dengan wiraniaga. Pemasaran langsung juga berhubungan dengan basis data pelanggan dan basis data pemasaran. Basis data pelanggan adalah kumpulan data komprehensif yang terorganisasi tentang pelanggan dan calon pembeli individual yang terkini, terjangkau, dan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran seperti produksi unggulan, penjualan produk dan jasa, atau pemeliharaan hubungan pelanggan. Basis data pemasaran adalah proses pembentukan, pemeliharaan, dan pemakaian basis data pelanggan dan basis data lain untuk berhubungan dan bertransaksi. Perusahaan menggunakan basis data mereka dalam empat cara: - Mengidentifikasi calon pembeli - Memutuskan pelanggan mana yang harus mendapatkan penawaran - Memperdalam kesetiaan pelanggan 42 - Mengaktifkan kembali pembelian pelanggan Sedangkan saluran utama pemasaran langsung antara lain penjualan tatap muka, pemasaran direct mail, pemasaran melalui katalog, telemarketing, televisi dan media utama dengan tanggapan langsung, melalui kios, dan melalui saluran online. 5. Pemasaran Interaktif (Interactive Marketing) Sejak memasuki abad ke-21 kita menyaksikan perubahan yang paling dinamis sekaligus revolusioner sepanjang sejarah pemasaran termasuk juga sejarah periklanan dan promosi. Perubahan ini didorong oleh kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan dilakukannyha komunikasi secara interaktif melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet, khususnya melalui fasilitas yang dikenal dengan world wide web (www). Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga. Tidak seperti bentuk tradisional komunikasi pemasaran seperti iklan yang komunikasinya bersifat satu arah, media interaktif memungkinkan pengguna melakukan berbagai fungsi seperti menerima dan mengubah informasi dan gambar, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan tentu saja melakukan pembelian. Kehadiran internet tidak saja telah mengubah cara-cara perusahaan dalam merancang dan melaksanakan strategi bisnis dan pemasaran namun juga memengaruhi program komunikasi pemasaran mereka. Ribuan perusahaan di dunia, mulai dari perusahaan multinasional raksasa hingga perusahaan lokal skala 43 kecil, dewasa ini telah mengembangkan website untuk mempromosikan barang dan jasa mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tidak saja menyampaikan informasi dan melakukan interaksi namun juga memberikan hiburan melalui fasilitas yang ada di website kepada konsumen mereka. Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang sangat menarik. Banyak praktisi pemasaran mengiklankan produk mereka baik di website sendiri maupun di website perusahaan lain. Dapat dikatakan internet merupakan media yang bahkan dapat digunakan untuk melaksanakan seluruh elemen bauran promosi. Selain digunakan untuk beriklan, internet juga dapat digunakan untuk melakukan kegiatan promosi bentuk lainnya, seperti promosi penjualan kupon, kontes, dan undian secara online. Praktisi pemasaran juga menggunakan internet untuk melakukan pemasaran langsung, penjualan personal, serta kegiatan hubungan masyarakat secara lebih efektif dan efisien. Selain berfungsi sebagai media promosi, internet juga dipandang sebagai suatu instrumen komunikasi pemasaran yang bersifat mandiri. Karena sifatnya yang interaktif, intenet menjadi cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen. Dewasa ini banyak perusahaan yang mengakui keuntungan berkomunikasi melalui internet dan menyediakan anggaran khusus untuk mengembangkan website mereka agar dapat menjadi bagian dari program komunikasi pemasaran terpadu mereka. Namun demikian, iklan di media massa lain tetap memiliki peran penting sebagai cara untuk mengajak konsumen mengunjungi website perusahaan bersangkutan 44 BAB III GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Munculnya Distro Sejak pertengahan ‘90-an, di Kota Bandung memang bermunculan beberapa komunitas yang menjadi produsen sekaligus pelanggan tetap beberapa toko kecil sebutlah distro - yang menjual barang-barang yang tidak ditemui di kebanyakan toko, shooping mall, dan factory outlet yang kini juga tengah menjamur di Kota Bandung. Berbekal modal seadanya, ditambah dengan hubungan pertemanan dan sedikit kemampuan untuk membuat dan memasarkan produk sendiri, kemunculan toko-toko semacam ini kemudian tidak hanya menandai perkembangan scene anak muda di Kota Bandung, tetapi juga kota-kota lain semisal Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar. Perkembangan ini dimulai di sebuah studio musik, Reverse di daerah Sukasenang. Pada perkembangannya dapat dikatakan sebagai cikal bakal yang penting bagi perkembangan komunitas anak muda di Kota Bandung pada awal era ‘90-an. Di awal kemunculannya pada sekitar tahun ‘94, semula Richard, Helvi, dan Dxxxt (3 orang pendiri pertama dari Reverse), hanya memasarkan produkproduk spesifik yang terutama diminati oleh komunitas penggemar musik rock dan skateboard. Komunitas ini kemudian merupakan simpul pertama bagi perkembangan komunitas ataupun kelompok subkultur anak muda pada saat itu. Ketika semakin berkembang, Reverse kemudian menjadi sebuah distro yang mulai menjual CD, kaset, poster, artwork, asesoris, termasuk barang-barang impor maupun barang 45 buatan lokal lainnya.Kemudian bermunculan sederet komunitas baru yang lebih spesifik lagi. Dari yang semula hanya didatangi oleh penggemar musik rock dan komunitas skateboard, Reverse mulai didatangi oleh beberapa kelompok yang berasal dari scene yang lain. Dari yang meminati musik pop, metal, punk, hardcore, sampai pada kelompok skater, bmx, surf dan lain sebagainya. Belakangan, nama Reverse bermutasi menjadi Reverse Clothing Company, yang sekarang ini dikelola oleh Dxxxt. Menurut Richard, selain karena musik rock dan skateboard, saat itu kemunculan beragam komunitas semacam ini juga didorong oleh keberadaan beberapa film seperti The Warrior (Walter Hill/1979), BMX Bandit (Brian Trenchard- Smith/1983),Thrashin (David Winters/1986), Gleaming The Cube (Graeme Clifford/1989), dan film-film sejenis yang bercerita mengenai berbagai macam komunitas anak muda di Barat (Eropa Barat & Amerika).(3) Dari kondisi yang spesifik semacam inilah, dinamika perkembangan industri musik, termasuk perkembangan fashion anak muda di Bandung selalu menemui banyak pembaharuan. Dari mulai jaman celana jeans di Jalan Cihampelas, tas ransel Jayagiri, jaman kaos oblong C-59, clothing lokal, band-band underground, distro, dan seterusnya sampai sekarang. Saat krisis ekonomi terjadi pada tahun 1998, bisnis yang dijalani Reverse, mengalami masa sulit sampai akhirnya tutup. Mereka tak mampu lagi membeli barang-barang dari luar negeri kerena nilai dolar terhadap rupiah melambung tinggi dan tak terjangkau. Namun kondisi sulit ini justru melahirkan fase baru dalam perkembangan industri clothing Bandung. Helvi vetaran Reverse, 46 kemudian membangun clothing label bernama Airplane yang memulai usahanya pada tahun 1997. Bukan hanya itu, bersama Dxxxt dan Marin, Helvi membangun record label bernama Fast Foward pada tahun 1999.Airplane yang didirikannya bersama dua rekannya yang lain: Fiki dan Colay, resmi berdiri pada tanggal 8 Februari 1998. Kurangnya modal untuk membeli barang-barang dari luar, membuat daya kreatifitas kedua pemuda ini diasah. Ketika itu mereka berpikir, untuk dapat menghasilkan kaos sesuai dengan keinginan mereka. Ide-ide membuat desain dipengaruhi oleh kehidupan sehari-hari yang kita senangi aja.. biasanya dari skateboard, musik, dan lain sebaginya. Transformasi Reverse sebagai clothing company, dimotori oleh Dxxxt pada bulan Februari 2004. Didukung oleh Marin, Wendi Suherman dan Indra Gatot sebagai mitra usahanya. Reverse kemudian menjelma menjadi label yang memfokuskan dirinya pada fashion untuk pria. Urban Culture yang menjadi keseharian tim kreatifnya, menjadi inspirasi dalam desain produk-produk Reverse. Sementara kegemaran skateboard, bmx dan surfing yang ditekuni Dandhy dan teman-temannya, justru memotivasi mereka untuk membuat produk-produk yang mendukung hobi yang mereka cintai. Bukan hal yang mudah untuk menemukan fashion penunjang kegiatan surfing di Bandung pada saat itu. Maka tahun 1996, dari rumah di dago 347 Bandung, mereka mulai memproduksi barang-barang yang menunjang hobi mereka untuk digunakan sendiri. Ternyata apa yang mereka pakai, menarik perhatian teman-teman mereka. 47 Seperti halnya Airplane, dengan modal patungan seadanya mereka mulai memproduksi barang-barang yang mereka desain untuk kebutuhan hobi mereka itu, untuk dijual di kalangan teman-teman mereka sendiri dengan label ‘347 boardrider co.’ Toko pertamanya dibuka pada tahun 1999 dan diberi nama ‘347 Shophouse’ di Jalan Trunojoyo Bandung. Demikian pula Ouval yang muncul di tahun 1998. Awalnya juga dibentuk dengan semangat untuk mengelaborasi hobi skateboard para pendirinya. Hobi dan semangat kolektivisme terasa sangat kuat mewarnai kemunculan clothing label dan clothing store pada masa itu. Masih di tahun 1996, Dadan Ketu bersama delapan orang temannya yang lain membentuk sebuah kolektif yang diberi nama Riotic. Kesamaan minat akan ideologi punk, menyatukan ia dan teman-temannya. Riotic menjadi label kolektif yang memproduksi sendiri rilisan musik-musik yang dimainkan oleh komunitas mereka, menerbitkan zines, dan membuka sebuah toko kecil yang menjadi distribusi outlet produk kolektif yang mereka hasilkan. Riotic juga dikenal konsisten dalam mendukung pertunjukan-pertunjukan musik punk rock dan underground yang saat itu kerap diselenggarakan di Gelora Saparua Bandung. Dalam perkembangannya, eksplorasi desain clothing anak-anak muda Bandung, banyak juga dipengaruhi oleh gaya street fashion Jepang yang terasa lebih eklektik dan eksperimental. Pergeseran kiblat kreatif global dari Amerika ke Inggris/Eropa dalam tiga tahun terakhir ini, juga terasa pengaruhnya. Perubahannya sangat jelas terasa dalam scene musik. Street culture Inggris dan 48 Eropa kemudian menjadi sumber rujukan baru dalam mengelaborasi desain produk-produk clothing kemudian. Perkembangan musik dan juga street fashion di Bandung mendorong pertumbuhan clothing store (distro) di Bandung. Untuk membesarkan bisnis yang semula dibangun berdasarkan hobi, butuh kedisiplinan tinggi dalam mengelolanya. Bagi clothing company yang muncul belakangan, idealisme dan keterbatasan modal menjadi tantangan yang harus disiasati lebih keras lagi. Karena secara bisnis, mereka harus berhadapan dengan clothing teman-temannya yang muncul dan mapan lebih dulu. Dari segi pengembangan desain, tidak banyak juga yang melakukan riset dan pengembangan desain secara serius. Akibat dari boom clothing di tahun 2003, follower yang muncul belakangan, banyak yang asal jiplak desain-desain yang sudah ada. Karena untuk membangun sebuah karakter desain yang kuat dibutuhkan waktu dan proses yang lama. Kini, wabah distro telah menjamur hampir ke seluruh Indonesia, tidak hanya di Bandung. Jakarta sebagai kota metropolitan juga mulai “kejangkit” wabah distro. Walau banyak distro-distro yang mulai bermunculan di Jakarta, tetapi beberapa di antaranya masih berisikan barang-barang dari distro Bandung yang sudah lebih dulu punya nama. Walau ada beberapa distro di Jak yang sudah punya nama sepertii Bloop dan Endorse menjual barangnya sendiri disamping barangbarang dari distro Bandung. Sampai sejauh mana industri ini mampu bertahan, hanya mereka dengan kreatifitas dan disiplin yang tinggi yang mampu menjawabnya. 49 Sudah menjadi sebuah fenomena baru yang hadir khususnya di kota-kota besar di Indonesia. Keberadaan distro menjadi sebuah tren setter untuk menghadirkan gaya busana remaja dan anak muda dengan berbagai macam keunikan dan kelebihannya. Mengamati perkembangan distro di kota besar ibarat kita mengamati deret hitung yang setiap tahun selalu mengalami peningkatan yang cukup pesat. Di Makassar sendiri saat ini sudah ada banyak Distro yang bisa kita temui, bahkan mereka hadir disetiap sudut kota dengan berbagai macam produk busana yang dibutuhkan remaja dari ujung kaki hingga ujung kepala. Melihat isi dari Distro sama halnya kita melihat perkembangan gaya busana remaja yang sedang populer pada saat ini karena apa yang di sediakan dan dilihat pada display distro, itu pula yang sedang menjadi kesukaan remaja saat ini dalam memilih model pakaian. Inilah sebuah Fenomena yang secara tidak sadar ikut meramaikan berbagai macam perubahan yang ada diIndonesia. Secara jujur, Distro secara langsung atau tidak langsung juga memberikan dampak positif untuk perkembangan mode dan perekonomian di Indonesia. Distro bukan hanya sebagai sebuah pilihan mode pakaian namun juga menjadi sebuah pilihan dalam membuka sebuah peluang usaha baru. Dan yang cukup menggembirakan dari fenomena ini adalah pemilik sebagian besar dari distro di Indonesia adalah mereka yang masih muda. Ini akan mempunyai dampak pembelajaran kemandirian untuk bangsa Indonesia yang sudah terkenal dengan gudang sejuta anak muda tanpa pekerjaan. Keberadaan dan perkembangan distro akan membuka banyak sekali lapangan kerja yang tentu saja hal tersebut akan otomatis meningkatkan kualitas hidup rakyat. Dampak positif lain dari Distro 50 adalah para remaja kini bisa bergaya dengan model pakaian terkini yang mereka sukai tanpa harus banyak mengeluarkan isi dalam dompet mereka. Kualitas produk dari Distro tidak kalah dengan produk yang terpampang pada butik atau tempat perbelanjaan busana lainnya. Yang menjadi hal yang menarik lagi ketika kita berkunjung ke salah satu distro adalah penataan tempat, barang maupun tata cahaya yang di setting dengan sangat menarik. Lahan distro yang kebanyakan tidak terlalu besar dan luas bisa disulap menjadi tempat berbelanja busana yang sangat nyaman untuk para calon pembeli yang berkunjung dengan variasi warna yang menarik untuk memberi kenyamanan setiap orang yang datang untuk membeli atau sekedar mencari tahu tren busana anak muda jaman sekarang. Sepatu, baju, kaos, sabuk, dompet, topi dll di jual dengan harga yang disesuaikan dengan isi dompet remaja. Inilah yang membuat distro semakin berkembang dan semakin menarik simpati para remaja di kota-kota besar Indonesia. Walaupun dengan segudang citra positif yang termuat dalam perkembangan Distro di Indonesia tetap saja ada sesuatu kekhawatiran yang berkembang yaitu para remaja menjadi sedikit konsumerisme dalam berbelanja sebuah produk yang mereka sukai. Kekhawatiran yang lain adalah remaja yang terlalu fokus mendandani fisik mereka semata. Namun secara keseluruhan perkembangan distro di Indonesia tetap memberikan pengaruh positif bagi perkembangan dunia fashion, gaya busana hingga memberi pembelajaran tentang sebuah kemandirian mendirikan usaha 51 B. Sekilas Tentang Vool Shop Vool shop didirikan dengan konsep dasar sebagai usaha akomodasi dengan berfilosofi bahwa nuasansa kekeluargaan adalah sebuah orientasi utama dengan penuh rasa keramahan dan kekeluargaan, dengan keramaha tamahan yang tulus dan ikhlas dalam suasana kenyamanan yang penuh yang penuh kedamaian seperti berada di rumah. Hal tersebut sangat penting untuk mengoperasikan Vool shop di dalam usaha. Pihak manajemen menginginkan bahwa Vool shop akan selalu menjadi pilihan utama bagi para customer, baik yang merupakan tamu regular, maupun pelanggan yang pernah tinggal untuk kembali datang, sesuai dengan slogan dan pelayanan dari Vool shop yaitu suatu bentuk pelayanan dari hati dengan melayani sepenuh hati dan rasa yang ikhlas. Suasana keramahan dan pelayanan yang prima merupakan bentuk apresiasi pihak Vool shop kepada para pelanggan setianya untuk menjadikan Vool shop menjadi pilihan utama untuk berbelanja. Vool shop yang berlokasi di jalan Pengayoman No.38B Makassar, didirikan pada tahun 2004, merupakan bangunan ruko berlantai 3. Adapun lokasi Vool shop terletaak di daerah yang sangat strategis dan kawasan perdagangan. Iis, Store head bercerita kalau Vool Shop yang berdiri sejak 2004 ini sesungguhnya hanya dimulai dari sebuah komunitas. Dukungan dari berbagai pihak membuat mereka berani menjajaki peluang di bisnis clothing. Awalnya hanya sebagai distro yang mengambil beragam merek dan hasil produksi dan melepasnya ke pasar di Makassar. Setahun kemudian mereka bahkan mulai berani memproduksi merek sendiri dengan label Vool. 52 Ketika ditanya soal tips mereka bertahan selama kurang lebih 7 tahun di tengah serbuan dan persaingan clothing shop dan distro di Makassar, Iis menjelaskan kalau senjata utama mereka adalah kualitas di samping tentu saja koneksi yang kuat dengan pusat fashion di Indonesia, seperti diBandung, Jakarta, dan Bali. Vool Shop mengklaim kalau mereka selalu menjaga dengan baik mutu dan kualitas dari produk mereka. Soal style dan desain mereka memang terus memantau perkembangan dari dua kota yang disebut di atas. Bukan rahasia lagi memang mengingat kedua kota tersebut masih menjadi barometer utama dalam pergerakan dunia fashion di Indonesia. Semua trend model dimulai dari kedua kota itu. Menurut Iis, karakter anak muda Makassar termasuk unik. Rasa gengsi yang tinggi membuat mereka memang harus terus berusaha mengimbangi dinamisasi dan pergerakan mode yang terus berubah. Tertinggal sedikit saja, produk mereka tidak akan dilirik. Ini juga yang menjadi pertimbangan ketika mereka tidak berani untuk fokus mengembangkan ikon lokal untuk dibawa dalam desain produk mereka. Tapi, sepertinya ini menjadi tantangan baru, bagaimana mengawinkan desain modern dengan ikon lokal sehingga terjadi sinergi yang unik dan mungkin mampu menggeser selera sebagian besar anak muda Makassar yang masih berkiblat ke Bandung dan Jakarta. Bagi Vool Shop, satu senjata utama lainnya adalah kreatifitas dalam menata interior toko. Mereka mengklaim kalau interior mereka memang berbeda dengan rata-rata interior distro dan clothing shop di Makassar. Ini penting- 53 menurut Iis-karena biasanya para pelanggan akan lebih nyaman berada dan kemudian berbelanja di dalam sebuah toko yang tampil dengan interior yang nyaman. Dalam 10 tahun belakangan ini perkembangan industri kreatif di Makassar pada khususnya memang begitu pesat. Para pelaku industri muncul satu demi satu dengan kemampuannya masing-masing. Hanya saja tantangan terbesar memang ada pada akses sehingga geliat tersebut memang kurang tertangkap secara nasional. Padahal menurut catatan Vool Shop, Makassar termasuk kota ketiga setelah Jakarta dan Bandung dalam urusan pasar industri clothing/distro. Salah satu tantangan terbesar bagi pelaku bisnis clothing di Makassar adalah pada bahan baku. Semua masih terpusat di Jakarta dan Bandung sehingga produksipun mau tidak mau tetap dilakukan di kedua kota ini. Walhasil, harga jualpun terpaksa lebih tinggi. Bayangkan bila ada produsen tekstil yang mau menancapkan investasi di kota Makassar, pasti geliat produsen lokal dan pelaku indsutri kreatif di bidang clothing ini akan berkembang pesat. Pasar Makassar dan hampir semua kota-kota di pulau Sulawesi memang sedikit unik dan berbeda dengan pasar di Jawa. Ini sebenarnya menjadi sebuah tantangan menarik untuk para pelaku industri kreatif di Makassar. Pasar remaja yang jadi sasaran utama tidak akan pernah habis, yang paling penting adalah bagaimana para pelaku bisnis kreatif tersebut bisa mengikuti perkembangan trend yang kadang kala berubah dengan cepat. 54 C. Promosi dan Equipment di Vool Shop Vool Shop menyediakan berbagai macam brand clothing ternama di Indonesia yg berasal dari kota Bandung, Jakarta, Surabaya, Jogja & Bali dengan harga yang terjangkau. Barang yang tersedia , yaitu : 1. T-Shirt 2. Celana 3. Jaket 4. Kemeja 5. Sepatu 6. Topi 7. Dompet Adapun harga yang ditawarkan ( Published rate ), yaitu ; Jenis Barang Harga T-Shirt Rp 80.000-100.000 /pcs Celana Rp150.000-200.000 / pcs Jaket Rp 120.000-150.000/pcs Kemeja Rp 120.000-150.000/pcs 55 D. Sepatu Rp 300.000-400.000/pcs Topi Rp 60.000-70.000/pcs Dompet Rp 50.000-60.000/pcs Struktur Organisasi Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda dengan perusahaan lain, hal ini tergantung dari usaha dan kegiatan yang dilakukan serta ukuran atau sasaran dan tujuan dari perusahaan. Struktur organisasi perusahaan harus bersifat fleksibel agar sesuai dengan dinamika dana perkembangan perusahaan. Struktur bagi suatu perusahaan adalah hal yang penting dan perlu. Hal ini dibutuhkan untuk operasi kelancaranperusahaan, menjadi pembagian tugas dan dengan jelas divisi-devisi yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi. Perusahaan sebagai suatu organisasi yang merupakan suatu jaringan hubungan antara beberapa fungsi yang bekerja sama dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini dapat tercapai apabila pembagian tugas, wewenang, serta tanggung jawab yang dinyatakan secara jelas. Pembagian tugas dalam perusahaan umumnya nampak dalam struktur organisasi perusahaan, walaupun kita melihat adanya pemisahan tugas-tugas antara satu bagian dengan bagian lainnya, namun masing-masing tugas ini dalam 56 pelaksanaanya harus dihubungkan dengan prosedur yang berlaku dalam organisasi bukan hanya sekedar kerangka pembagian tugas melainkan keseluruhan perangkat neserta fungsi-fungsi yang saling berhubungan saru dengan yang lainnya dan saling menunjang. Demikian pula pada pihak pengelola Vool shop telah menetapkan pembagian kerja dari masing-masing karyawannya. Struktur organisasi Vool shop menganut prindip organisasi garis line yaitu suatu bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis tugas dan wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahannya. Vool shop secara operasional didukung oleh beberapa departemen yang dipersiapkan untuk mendukunng kegiatan operasional demi menunjang kelancaran di dalam peningkatan pelayanan kepada para tamu yang datang . bagian-bagian operasional yang dimiliki Vool shop adalah sebagai berikut : 57 STURUKTUR ORGANISASI VOOL SHOP MAKASSAR OWNER MUHAJIER. MANAGER ISKANDAR ZULKARNAIN MARKETING STORE HEAD AKBAR ZAKARIA ABE FINANCE DIANA SHOPKEEPER YOSKARILL IBRAHIM SIGIT STOCK MAN KARIM FIRMAN SAIFUL IRAWAN OCCY EVI EKO 58 1. OWNER ( Pemilik Perusahaan) Bertanggung jawab terhadap semua clothing yang ada di VOOLSHOP Bertanggung jawab membayar payment/konsinasi kepada pemilik clothing sebesar 25% dari setiap penjualan. Pengambil keputusan terhadap perusahaan 2. MANAGER ( Penjualan dan Pemasaran ) Bertanggung jawab terhadap penjualan dan mempromosikan toko/perusahaan, beserta fasilitas dan produk yang terdapat pada toko/perusahaan. Menjaga kelancaran operasional untuk jangka panjang. Bertanggung jawab atas segala akibat dari pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. 3. MARKETING ( Pemasaran ) Membantu Executive Director dalam penjualan dan pemasaran. Mengajukan anggaran promosi. Membuat program pemasaran baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta mengevaluasi keberhasilan program. 4. FINANCE Mengontrol pengeluaran dan pemasaukan perusahaan. Membuat laporan harian dan update bulan berjalan. Memeriksa laporan cash dari penjualan dan mencocokkan dengan uang cash dan laporan general penjualan. 59 5. STORE HEAD ( Departamen Sumber Daya Manusia) Bertugas dan bertanggung jawab dalam menyeleksi, menerima, dan mengatur masalah ketenagaan toko/perusahaan. Mengurusi masalah karyawan, seperti Jamsostek, asuransi Kesehatan, dan peraturan perusahaan, kesejaahtraan para karyawan. Bertanggung jawab menghitung upah pokok, lembur, dan semua yang berhubungan dengan hak-hak karyawan. Menangani pelatihan-pelatihan demi meningkatkan kompentensi dan kemampuan dari para karyawan 6. SHOPKEEPER ( Penjualan ) Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan toko/perusahaan, baik di dalam maupun di luar, serta memelihara keindahan kenyamanan, kesejukan lingkungan toko/perusahaan. Melayani costumer dengan ramah. 7. STOCK MAN ( Gudang ) Bertugas dan bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran barang dan hasil penjualan. Memberikan informaasi kepada pemilik clothing tentang penjualan. Bagian gudang (Store) yang bertugas dan bertanggung jawab menyimpan berbagai persedian barang-barang keperluan toko 60 E. Keadaan Karyawan Karyawan atau tenaga kerja manusia merupakan salah satu faktor produksi pada suatu perusahaan. Tenaga kerja adalah merupakan faktor penentu dalam proses produksi, bahkan tenaga kerja merupakan yang paling penting dari seluruh faktor-faktor produksi karena manusia merupakan faktor penggerak dari seluruh faktor produksi tersebut. Demikian pula halnya dengan Vool Shop dalam melakukan proses produksinya membutuhkan tenaga kerja. Hingga saat ini karyawan atau tenaga kerja pada Vool Shop sebanyak 13 orang dan secara keseluruhan karyawan tersebut merupakan karyawan tetap. Apabila dilihat dari tingkat pendidikan, maka dapat dikatakan bahwa pada dasarnya karyawan Vool Shop merupakan karyawan yang profesional dibagiannya masing-masing. 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian telah dilakukan selama dua bulan di Vool Shop Jalan Pengayoman no.38B Makassar, Sulawesi Selatan. Selanjutnya penulis memaparkan hasil penelitian tentang penerapan bauran promosi yang diterapkan Vool Shop dan faktor pendukung dan penghambat peningkatan penjualan pada perusahaan. 1. Bauran promosi Seiring dengan berkembangnya dunia usaha dalam berbagai bidang maka perusahaan-perusahaan pasti memiliki strategi perusahaan yang berbeda-beda, demikian halnya strategi yang diterapakan oleh Vool Shop. Mengahadapi persaingan bisnis dengan lingkup pekerjaan yang kian semakin ketat, sehingga peluang untuk merebut pasar atau konsumen akan semakin kuat. Dalam keadaan seperti ini, maka untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perusahaan yang bersaing memasang strategi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, yaitu untuk mencari jalan ke arah yang paling menguntungkan. Menurut Muhajir selaku Owner dari Vool Shop Makassar tentang perkembangan distro di Makassar, khususnya Vool Shop: “Saat ini bisnis Distro diMakassar mengalami perkembangan yang sangat pesat. Vool Shop bukan lah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis distro yang satu-satunya ada di makassar. Sudah semakin banyak yang bermunculan perusahaan yang bergerak dibidang ini. Vool Shop optimis akan dapat menguasai pasar dan penentuan positioning yang berbeda dengan perusahaan lainnya. Makin ketatnya persaingan karena makin banyak bermunculan competitor membuat Vool Shop terus terpacu melakukan perbaikan kualitas dan pelayanan 62 agar tidak kalah dengan competitor lain dalam menarik minat konsumen”. Dan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara yang ditempuh adalah memasang bauran promosi, disamping itu perusahaan harus memperhatikan perubahan-perubahan yang serta faktor-faktor yang dapat mendukung atau menghambat dalam perusahaan, mengamati tingkah laku konsumen, memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Vool Shop sebagai salah satu dari distro yang cukup berpengalaman di kota Makassar, senantiasa melakukan strategi-strategi pemasaran khususnya dalam ruang lingkup, exhibition, advertising, convention, dan strategic communication sehingga jumlah penjualan dapat meningkat dari waktu ke waktu dan pada akhirnya dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang juga memiliki profesi yang sama di Makassar. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa untuk meningatkan penjulan perusahaan khususnya pelanggan untuk distro ini, maka Vool Shop senantiasa menerapkan bauran promosi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Akbar Zakaria (Marketing) Vool Shop : “Bauran promosi yang kami gunakan untuk meningkatkan penjualan perusahaan yaitu senantiasa menggunakan penerapan bauran promosi, dimana variabel-variabel yang kami gunakan adalah Public Relation (hubungan masyarakat), Sales Promotion (promosi penjualan), Personal Selling (penjualan perseorangan), dan Advertising (periklanan)”. Untuk lebih jelasnya mengenai bauran promosi Vool Shop, berikut uraiannya : 63 a. Public Relation (Hubungan Masyarakat) Pada Vool Shop, marketing dibantu oleh store head Vool Shop bertugas untuk menyiapkan dan menyebarkan komunikasi serta melaksanakan kerjasama dengan pihak lain dalam memperkenalkan dan meningkatkan kepercayaan juga penjualan khususnya. Marketing Manager bertugas membuat dan mencatat anggaran dengan baik dan benar serta mengawasi dan mengontrol semua kegiatan pada bagian pemasaran. Vool Shop juga melakukan hal-hal yang dapat menjadi faktor pendukung terhadap strategi pemasaran produk yang ditawarkan, inilah yang dipetegas oleh Akbar Zakaria (Marketing) Vool Shop : “Langkah-langkah yang kami lakukan untuk mendukung keberhasilan promosi yaitu memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan strategi komunikasi yang telah dilakukan, melaksanakan kerjasama dengan pihak lain dengan memperkenalkan dan meningkatkankan kepercayaan dan juga penjualan khususnya”. b. Sales Promotion (Promosi Penjualan) Pada umumnya yang menjadi persoalan pada suatu perusahaan atau organisasi. Baik yang memproduksi barang atau jasa adalah sejauh mana masyarakat selaku konsumen mengetahui jenis, mutu atau kualitas produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, salah satu cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk memperkenalkan tentang jenis dan kualitas produk adalah melakukan promosi penjualan. Promosi penjualan merupakan unsur pokok yang sekunder dalam komunikasi pemasaran. Produk mencakup serangkaian teknik untuk menyampaikan berita dengan menggunakan media cetak, seperti koran, tabloid dan majalah atau media elektronik, seperti radio mengenai produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan 64 atau memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen. Pihak Vool Shop juga berusaha mempengaruhi permintaan konsumen terhadap produk dengan cara melakukan promosi penjualan, seperti yang dikatakan Iskandar Zulkarnain (Manager) Vool Shop : “Vool Shop melakukan promosi penjualan dengan menggunakan media cetak, seperti koran, tabloid dan majalah atau media elektronik, seperti radio mengenai produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen, untuk meningkatkan jaringan kerja serta meningkatkan jumlah penjualan perusahaan”. c. Personal Selling (Penjualan Perseorangan) Interaksi langsung dengan salah satu coustumer dengan cara komunikasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan. Ini berfungsi agar coustumer dapat mengetahui lebih banyak lagi tentang Vool Shop sehingga apabila ada hal-hal yang tidak diketahui dapat ditanyakan langsung. Selain dengan bertatap muka, proses ini juga dapat dilakukan dengan mengirimkan email atau surat ke Vool Shop. Inilah salah satu strategi yang diterapkan Yosskaril(shopkeeper) Vool Shop: “Salah satu contoh pelayanan yang kami berikan kepada para pelanggan, misalnya ada konsumen yang mempunyai kesulitan tentang produk yang kami tawarkan, maka pihak kami akan memberikan penjelasan secara mendetail kepada konsumen tentang apa yang cocok untuk dipakai sehari-hari”. d. Advertising (Periklanan) Periklanan merupakan cara yang praktis dan jangkauannya yang luas. Secara umum periklanan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menyebarluaskan pesan komunikasi kepada khalayak untuk memberitahukan sesuatu atau untuk menawarkan barang dan jasa dengan jalan menyewa media. Semua bentuk 65 penyajian promosi non-personal atas ide kreatif barang dan jasa yang dilakukan perusahaan yang bekerja sama dengan Vool Shop. Periklanan ditangani langsung oleh departemen penjualan atau pemasaran yang berurusan langsung dengan biro iklan. Vool Shop menggunakan iklan sebagai sarana mempromosikan produk dan jasa yang ditawarkan agar dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan jasa serta produk perusahaan tersebut, sebagaimana yang dikatakan Muhajir (Owner) Vool Shop, yaitu : “Kami menggunakan berbagai macam produk iklan seperti media cetak dan media elektronik, agar masyarakat dapat mengetahui keberadaan perusahaan kami serta produk dan jasa apa saja yang kami tawarkan sehingga mereka dapat tertarik untuk menggunakan produk dan jasa yang kami sediakan”. 2. Faktor yang mempengaruhi penerapan bauran promosi Vool Shop. Aktivitas promosi sangat mempengaruhi jumlah peningkatan penjualan perusahaan. Namun tidak dapat dielakkan juga bahwa terdapat faktor-faktor yang mendukung maupun menghambat dalam upaya meningkatkan penjualan Vool Shop di Makassar. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi penerapan bauran promosi Vool Shop, sebagai berikut: Faktor yang mendukung keberhasilan pelaksanaan antara lain : - Sumber Daya Manusia Vool Shop memiliki sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan keahlian dalam bidangnya, profesional dan kreatif. Inilah yang mendukung perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Keahlian utamanya ialah lebih ke pemasarannya, diharapkan mampu menerapkan pada masyarakat terutama dalam memberikan pelayanan semaksimal mungkin dengan mengutamakan 66 kepuasan konsumen. Seperti yang diungkapkan Iskandar Zulkarnain (Manager) Vool Shop: “Yang menjadi faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan dalam memasarkan produk dan jasanya, yaitu kami memiliki sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan profesional, kreatif serta memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap perusahaan sehingga mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yang ada di kota Makassar” - Faktor yang menghambat keberhasilan pelaksanaan antara lain : Banyaknya pesaing Saat ini bisnis distro di Makassar semakin banyak dan berkembang, banyak distro dikota ini menampilkan hal-hal yang baru baik itu jenis produk maupun desain toko, sehingga saat ini pembeli lebih selektif dalam membeli dan tempat dimana dia akan membeli produk itu sendiri. Demikian, seperti yang dituturkan oleh Iskandar Zulkarnain (Manager) Vool Shop yaitu : “Pada saat ini jumlah distro yang ada saat ini sangat banyak sehingga para pembeli makin banyak pilihan untuk membeli produk, sehingga persaingan distro yang ada semakin berkembang. Disinilah peranan pemasaran Vool Shop sangat dibutuhkan untuk menjaga eksistensi perusahaan dan agar supaya para pembeli tetap menjadikan Vool Shop sebagai pilihan distro yang nomor satu di Makassar”. B. Pembahasan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada Vool Shop, yaitu bahwa perusahaan senantiasa melakukan kegiatan komunikasi dengan cara menjadi distro yang cukup terkenal di Makassar, melakukan kerja sama dengan koran lokal, serta melalui media elektronik, yaitu radio lokal. Secara tidak langsung Vool Shop melakukan tindakan persuasif, dimana Vool Shop telah 67 mengkomunikasikan dirinya agar dapat dikenal oleh masyarakat sehingga masyarakat dapat menjadi pengguna jasa. Dari hasil penelitian diperoleh pihak pengelola Vool Shop dalam memasarkan beberapa produk iklan yang dihasilkan berusaha untuk mempengaruhi permintaan konsumen melalui kegiatan penerapan bauran promosi, dengan tujuan meningkatkan jumlah pengguna penjualan dan pada akhrinya tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba semaksimal mungkin dapat tercapai. Pelaksanaan penerapan bauran promosi pada Vool Shop pada prinsipnya menekankan bukan hanya pada selling semata tetapi juga pada pemberian informasi dan upaya peningkatan pengertian lewat perubahan pengetahuan mengenai suatu jasa perusahaan agar lebih kuat dampaknya dan lebih lama diingat oleh pemasaran Vool Shop selalu berpedoman pada penyusunan perencanaan penerapan bauran promosi yang bertujuan selain untuk peningkatan penjualan produk tapi juga untuk peningkatan citra positif perusahaan. Selain itu agar perusahaan tetap eksis dan bertahan ditengah ketatnya persaingan diantara competitor lainnya yang kian bertambah. Bauran promosi yang telah dilakukan oleh pihak pengelola Vool Shop dalam memasarkan produk mereka di Makassar sudah sesuai dengan bauran promosi yang terdapat dalam beberapa teori dari berbagai literatur yaitu public relation dan publisitas, advertising (periklanan), sales promotion (promosi penjualan), personal selling (penjualan perseorangan), selain itu peningkatan kualitas sumber daya manusia dan memberikan pelayanan yang baik serta 68 mengadakan evaluasi terhadap kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan tidak luput dilakukan dalam melengkapi promosi yang diterapkan. Public relation dan publisitas pada Vool Shop sudah sangat berjalan dengan baik karena telah didukung oleh pegawai-pegawai yang telah bekerja dengan baik yang selalu berhubungan baik dengan para coustumer. Dalam pelaksanaan penerapan bauran promosi Vool Shop dilakukan dua pendekatan sasaran, yaitu sasaran jangka pendek dan sasaran jangka panjang. Sasaran jangka pendek lebih dititkberatkan pada sasaran jangka panjang. Sasaran jangka pendek lebih dititikberatkan pada mengantisipasi kekurangan dan kelemahan yang dijumpai selama kurung satu bulan.. Dari hasil tersebut kemudian disusun lagi bauran promosi yang baru disesuaikan sehubungan dengan kekurangan tersebut yang terjadi sehingga bahan perbaikan untuk bulan depannya agar lebih baik. Dalam hal ini strateginya dapat melalui proses atau peningkatan pelayanan untuk mitra kerja perusahaan. Untuk sasaran jangka panjang pelaksanaan penerapan bauran promosi bersifat tahunan, artinya pelaksanaan berkala dan kadang bersifat tetap. Pendekatan sasaran jangka panjang ini berkaitan dengan citra positif perubahan, artinya strateginya menitikberatkan pada peningkatan citra positif perusahaan. Pihak pengelola Vool Shop senantiasa membuka beberapa macam saluran distribusi yang merupakan saluran penjualan perseorangan yang dapat memberikan kemudahan-kemudahan kepada para konsumen untuk mengetahui produk-produk yang ditawarkan oleh pihak Vool Shop. Untuk mendukung keberhasilan penerapan bauran promosi yang diterapkan, maka pihak pengelola 69 Vool Shop senantiasa berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumen serta melakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan. Keberhasilan Vool Shop dalam memasarkan beberapa produk jasa didukung oleh beberapa faktor seperti sumber daya manusia yang profesional serta sifat produk yang selevel dengan produk-produk jasa lainnya yang ditawarkan oleh berbagai distro yang telah ada di Makassar saat ini sehingga Vool Shop tetap bertahan dan berkembang di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat. Hal ini membuktikan Vool Shop adalah distro yang handal dan mampu bersaing sehingga tidak menutup kemungkinan untuk masa-masa yang akan datang Vool Shop akan menjadi salah satu distro yang terkemuka di Indonesia. Meskipun masih ada faktor-faktor yang dapat menghambat kegiatan promosi produk jasa Vool Shop namun dengan menggunakan strategi promosi yang handal, sumber daya manusia yang profesional serta pelayanan yang memuaskan dan faktor-faktor pendukung yang memadai, maka pengaruh faktorfaktor penghambat tersebut dapat diatasi dalam waktu yang singkat dan pada saat itu penerapan bauran promosi pun yang akan dilakukan lebih baik dibandingkan saat ini. Bagi Vool Shop keuntungan bukan tujuan perusahaan semata, tetapi juga bagaimana agar konsumen dapat merasa senang dan puas terhadap kinerja perusahaan, sehingga perusahaan tidak hanya mudah mendapatkan pelangggan/konsumen kerja setia dan loyal terhadap perusahaan. Dalam menjalin 70 hubungan kerja sama dengan nasabah perusahaan bukan hanya menginginkan keuntungan ekonomis semata tapi juga bagaimana hubungan kerja sama tersebut mempunyai nilai. Bahwa hubungan perusahaan dengan konsumen bukan hanya sebatas hubungan dagang tapi juga adanya ikatan yang erat serta komunikasi yang baik antara perusahaan dengan konsumen. 1. Identifikasi audiens sasaran Pangsa pasar Vool Shop adalah pengguna jasa dan produk yang ditawarkan Vool Shop. Dengan pangsa pasar kita dapat mengetahui mana konsumen yang sering menggunakan jasa perusahaan dan mana yang belum. Pemilahan tersebut dimaksudkan untuk memudahkan penetapan tujuan yang jelas sehingga pesan yang akan disampaikan dalam komunikasi pemasaran menjadi jelas dan tepat. Dari pengidentifikasian audiens sasaran tersebut dapat diketahui pengguna potensial produk pelayanan jasa perusahaan pengambil keputusan atau pemberi pengaruh. Sehingga dapat mempengaruhi apa yang akan direncanakan dalam pelaksanaan bauran promosi, apa yang dikatakan dan bagaimana cara mengatakannya. 2. Penentuan tujuan Pada Vool Shop, penentuan tujuan ditentukan setelah mengetahui konsumen sasaran/pangsa pasar dan karakteristik dari masing-masing pengguna jasa tersebut. Vool Shop sendiri secara umum terdapat dua sasaran tujuan, yaitu sasaran jangka pendek yang merupakan penunjang terciptanya sasaran jangka panjang. konsumen Vool Shop yang belum mengetahui, bisa mengetahui apa 71 itu Vool Shop dan yang sudah mengetahui tetapi belum memakai jasa pelayanan dan produk yang ditawarkan perusahaan bertujuan agar konsumen tersebut menggunakan bahkan menjadi konsumenn tetap. 3. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan sudah dapat diketahui mana saja pangsa pasar sasaran dan tujuan dari promosi, pesan yang akan disampaikan, bagaimana cara penyampaiannya melalui media, pemilihan media, misalnya pemakaian brosur, koran, dan tabloid lokal. Pelaksanaan penerapan bauran promosi Vool Shop dilakukan perbulan, yang bisa dilakukan dengan tatap muka (personal selling), promosi penjualan, hubungan masyarkat dan advertising (periklanan). a. Personal Selling (Penjualan Perseorangan) Penjualan perorangan adalah bentuk promosi yang paling sering digunakan oleh Vool Shop. Dan bentuk promosi ini yang paling banyak peranannya dalam meningkatkan penjualan produk perusahaan. Bentuk promosi dilakukan bagian marketing perusahaan yang pandai berkomunikasi secara efektif dan mampu mengajak seseorang. Bentuk promosi ini dibutuhkan seorang marketing yang piawi dalam menarik minat konsumen. Bentuk promosi ini tingkat kesulitannya cukup tinggi karena dibutuhkan kesabaran dari sales namun kelebihannya adalah perusahaan cepat dan langsung mendapatkan hasil tentang keinginan konsumen memakaki jasa perusahaan karena bagian marketing langsung mendatangi konsumen dan berkomunikasi langsung, informasi tentang kelebihan-kelebihan kepada konsumen. Jadi tertarik tidaknya konsumen membeli produk perusahaan 72 dapat diketahui dengan cepat. Hal ini bentuk promosi memungkinkan hubungan usaha yang panjang antara perusahaan dan mitra kerja karena munculnya suatu ikatan karena bentuk komunikasi langsung atau komunikasi antar pribadi yang dilakukan bagian marketing. Keintiman hubungan ini memberikan dampak positif bagi perusahaan karena berperan ganda untuk dapat memperhatikan hubungan dengan mitra kerja. Sehingga mitra kerja setia dan loyal kepada perusahaan. b. Promosi Penjualan Promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari produk secara langsung. Bentuk promosi seperti ini yang dilakukan oleh Vool Shop seperti potongan harga , dan lain- lain. c. Public Relation (Hubungan Masyarakat) Bentuk promosi ini lebih kepada tujuan pembentukan citra perusahaan (coorporat image). Ada dua pendekatan yaitu pendekatan kedalam dan keluar. Pendekatan kedalam yaitu hubungannya perusahaan dengan karyawan dan keluarga karyawan. Jika perusahaan dengan karyawan dan keluarga karyawan bukan tidak mungkin karyawan dan keluarganya selain menjadi mitra kerja juga dapat mempromosikan perusahaan tersebut. Dan pendekatan luar, ada dua yaitu kepada mitra perusahaan dan kepada instansi. Kepada instansi misalnya menjalin hubungan dengan bank. d. Advertising (Periklanan) Bentuk promosi yang dilakukan oleh Vool Shop dalam penyebarluasan pesan komunikasi kepada khalayak untuk menawarkan barang atau jasa yang 73 ditawarkan dengan menggunakan media, yaitu media massa dan media elektronik. 4. Evaluasi Tahap evaluasi yang dilakukan oleh Vool Shop merupakan kontribusi dari usaha yang telah dilakukan dari semua kelompok pasar dan strategi komunikasi pemasaran yang digunakan. Kegiatan evaluasi dilakukan setiap bulan atau akhir tahun yang dilakukan Owner. Dan evaluasi yang dilakukan setiap minggu dilakukan manager. Pada tahap evaluasi mingguan, bertujuan untuk mengetahui kemungkinan baru dalam pencapaian target, saran-saran dari para pelanggan serta hambatanhambatan yang terjadi dalam pencapaian tujuan untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Setelah penyusunan perencanaan, bagaimana strategi yang akan digunakan sehingga semua tujuan dapat tercapai. Dalam mewujudkan usaha untuk meningkatkan penjualan perusahaan maka mengevaluasi penerapan promosi sangatlah penting. Pelaksanaan penerapan promosi Vool Shop yang seperti diatas tentu ditujukan untuk meningkatkan citra perusahaan selain akhirnya untuk peningkatan produk perusahaan. Hal ini menunjukkan ternyata mampu meningkatkan penjualan produk perusahaan, yaitu indikasi dapat dilihat dari jumlah penjualan yang meningkatkan dari bulan Agustus sampai Desember 2011. Dapat dilihat tabel dibawah ini : 74 Tabel Penjualan Vool Shop. September Keterangan November 2011 Penjualan Oktober 2011 2011 Desember 2011 Rp116.647.975 Rp129.750.675 Rp139.487.450 Rp153.710.575 Melihat pelaksanaan pnerapan promosi Vool Shop, terlihat jelas adanya kerjasama yang baik dan terorganisir antara perusahaan, karyawan, dan pelanggan. Dimana komunikasi yangn baik dan intens yang menjadi faktor keberhasilan penerapan strategi perusahaan dalam meningkatkan penjualan. Pembahasan Faktor-Faktor Yang Mendukung dan Menghambat Peningkatan penjualan Perusahaan Dengan melihat perkembangan Vool Shop pada umumnya, hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksaan, baik faktor pendukung maupun faktor penghambat dalam meningkatkan penjualan. Faktor-faktor tersebut adalah : a. Faktor Pendukung Sumber Daya Manusia Faktor ini menetukan keberhasilan dalam perencanaan pemasaran, adanya pembagian kerja bagi tiap pegawai mampu memberikan gambaran dengan jelas mengenai apa yang harus dikerjakan, apa yang dibutuhkan dalam 75 melaksanakan tugas masing-masing, keahlian apa yang harus dikembangkan agar tugas tersebut dapat terselesaikan dengan cepat, tepat, dan memuaskan. b. Faktor Penghambat Persaingan Dampak dari berkembangnya bisnis distro di Makassar yaitu, makin banyaknya distro yang bermunculan. Sehingga para konsumen lebih selektif di distro mana dia akan membeli produk. Ini mengakibatkatkan sedikit berkurangnya konsumen yang akan belanja. 76 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Bauran komunikasi pemasaran merupakan salah satu konsep pemasaran dalam pemasaran modern. Komunikasi pemasaran terpadu atas Marketing Communication Mix (Bauran Komuniasi Pemasaran) merupakan upaya koordinasi dari berbagai elemen promosi dan kegiatan pemasaran lainnya. Komunikasi pemasaran terpadu merupakan upaya untuk menghasilkan citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen. Upaya ini menuntut agar setiap pesan yang keluar harus berasal dari sumber yang sama sehigga segala informasi yang diumumkan perusahaan memiliki kesamaan tema serta positioning yang sama di mata konsumen. Berdasarkan penelitian yang di lakukan penulis pada Vool Shop, dapat disimpulkan bahwa : 1. Penerapan bauran promosi distro vool shop dalam meningkatkan penjualan di Makassar yaitu, public relation, sales promotion, peronal selling, dan advertising. Dimana terjadi peningkatan penjualan Vool Shop dari bulan September sampai Desember 2011. 2. Faktor yang mempengaruhi penerapan bauran promosi distro vool dalam meningkatkan penjualan di Makassar, maka pihak Vool Shop berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggan dan pengguna jasa serta produk Vool Shop dan mengadakan evaluasi terhadap penerapan bauran promosi 77 yang telah dilakukan. 3. Ada faktor yang mendukung dan menghambat promosi Vool Shop, yaitu: Faktor yang mendukung adalah sumber daya manusia yang ada pada Vool Shop ini merupakan pekerja yang handal dan profesional sehingga mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap perusahaan. Sedangkan faktor yang menghambat adalah makin banyaknya pesaing distro-distro lainnya yang berdampak pada berkurangnya konsumen yang datang. B. Saran Dari apa yang telah disampaikan di atas, penulis mengemukakan saran- saran sebagai berikut : 1. Saran secara akademik Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi, masukan bagi pengembangan ilmu komunikasi dan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian sejenis. 2. Saran secara praktis a. Kepada pihak Vool Shop, yaitu untuk tetap mempertahankan penerapan promosi yang telah diterapkan karena sudah cukup potensial dalam meningkatkan penjualan perusahaan baik dari segi strategi produk dan jasa yang cukup memuaskan konsumen. b. Serta Vool Shop terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki agar dapat tercipta ide-ide kreativitas yang baru, sehingga dapat menarik minat masyarakat kota Makassar untuk tetap berbelanja di Vool Shop . 78 Pedoman Wawancara Terhadap Owner Vool Shop ( Muhajier ) 1. Bagaimana peran dan fungsi anda sebagai Owner dari Vool Shop ? “membuat dan mengatur strategi promosi apa yang akan dilakukan selama satu bulan, lalu mengevaluasi strategi yang dilakukan pada bulan-bulan kemarin apakah telah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak. Jadi kami bersama-sama memikirkan kira-kira apa lagi yang perlu kami lakukan agar jumalah pembeli di distro ini semakin bertambah. Sebenarnya kalau mau dipikir, kami semua bisa saja duduk santai di kantor mengingat keberadaan distro ini sudah berdiri lama di makassar, tapi kami tahu itu tidak cukup. Setiap harinya akan ada komptetitorkompetitor yang bermunculan dan kami juga tidak ingin kalah bersaing. Maka dari itu kami bekerja sekuat tenaga untuk tetap melakukan promosi.” 2. Sejauh ini apa-apa saja yang telah dilakukan untuk mempromosikan distro Vool Shop ini kepada masyarakat? “(a) Dari media elektronik. (b) Kemudian, kami juga telah mengandeng radio di makassar seperti prambors dan madama. (c) Dari pihak media cetak, kami telah bekerja sama dengan dua koran terbesar di Makassar yaitu Tribun Timur dan fajar, sebenarnya semua hampir semua koran di makassar kami pernah tampilkan tetapi untuk sekarang kami lebih sering di dua koran terbesar tersebut, sementara itu majalah remaja juga menampilkan iklan kami seperti Makassar Terkini, (d) kemudian untuk urusan baligho jika kita membuat program diskon di makassar termasuk spotnya yang mudah dijangkau. (e) Bentuk promosi lainnya dilakukan adalah melalui sponsor acara berupa konser musik. (f) Mengikuti pameran-pameran yang ada di kota Makassar. (g) Promosi melalui mulut ke mulut.” 3. Apa saja faktor pendukung dalam proses melakukan kegiatan promosi? “(1) mutu pelayanan. (2) penampilan. (3) lokasi dan fasilitas.” 4. Sejauh ini, seperti apa tingkat keberhasilan dari strategi promosi yang anda terapkan? “Setelah melakukan kegiatan-kegiatan promosi tersebut, tentu saja kami mengalami peningkatan dari segi jumlah pembeli, maupun yang ingin berlangganan setiap harinya.” 5. Seperti apa yang kita ketahui bahwa biaya yang dilakukan untuk berpromosi tidaklah sedikit, bagaimana pihak marketing anda melakukan promosi mengingat besarnya biaya tiap promosi ? “Khusus untuk promosi kita telah menyiapkan budget khusus, kami memang banyak mengerluarkan biaya tetapi semua itu sebanding dengan 79 meningkatnya penjualan yang mengakibatkan bertambahnya jumlah pembeli.” Terhadap. Manager ( Iskandar Zulkarnain) 1. Apa kegiatan yang anda lakukan sehari-hari dalam rangka meningkatkan jumlah pembeli? “Selain bertemu dengan para pembeli, setiap harinya saya dan tim melakukan meeting kecil-kecilan yang membahas mengenai evaluasi program-program kerja yang kami lakukan. Selain itu, saya sebagai manager, setiap harinya melakukan maintance terhadap semua anggota saya, memberikan semangat dan kata-kata yang dapat memotivasi mereka untuk bekerja karena kami semua setiap harinya bekerja dengan keras agar supaya pendapatan di setiap bulannya mengalami peningkatan.” 2. Apakah target-target penjualan setiap bulannya tercapai? “Yang namanya kami mengelola bersama pasti banyak suka dukanya ya. Tetapi bersyukur bahwa kami semua di sini bekerja dengan kompak dan alhamdulillah berdasarkan grafik penjualan, setiap bulannya kami mengalami peningkatan setelah melakukan promosi.” 3. Apakah anda memiliki trik khusus yang dipakai untuk melakukan promosi dalam rangka meningkatkan jumlah pembeli? “Kalau ditanya soal trik, tentu kami semua memiliki trik khusus ya dalam melakukan promosi. Trik yang kami lakukan di sini ialah dengan membangun hubungan yang baik dengan semua media, baik itu cetak maupun elektronik..” 4. Apakah strategi yang diterapkan memiliki dampak pada perubahan jumlah pembeli? “Setelah kita evaluasi, dampak dari strategi berpromosi yang dilakukan oleh distro kami memang memberi dampak kepada perubahan jumlah pembeli yang cenderung mengalami peningkatan.” 5. Apa kendala-kendala yang anda hadapi dalam meningkatkan jumlah pembeli di distro anda? “ Kalau bicara masalah kendala, kendala terbesar kami saat ini yaitu makin banyaknya bermunculan distro-distro baru di Makassar.” Terhadap Shopkeeper (Riil Yoskaril) 1. Sejauh ini seperti apa hasil yang diperoleh setelah melakukan promosi? Apakah mengalami peningkatan jumlah pembeli atau malah sebaliknya? “Ya Alhamdullilah, sampai memasuki tahun sekarang ini sangat bisa kami rasakan seperti apa kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh distro Vool . Semua itu berkat kerja keras dari semua tim, khususnya pada Manager kami (Iskandar Zulkarnain) dan Owner (Muhajier) . Mereka adalah orangorang yang luar biasa dan tentunya semua itu tidak pernah lepas dari 80 pertolongan Tuhan YME. Tapi kami tidak mau cepat puas dengan hasil yang ada sekarang..” 2. Seberapa penting menurut anda arti pembeli untuk distro anda? “Pembeli adalah raja buat kami. Suatu perusahaan, khususnya perusahaan kami ini tidak akan berjalan sampai sejauh ini tanpa peran pembeli di dalamnya. Untuk itu kami berusaha bagaimana memberikan pelayanan sebaik mungkin bagi para pelanggan kami sebab kami semua sepaham bahwa pembeli ialah raja. Kami selalu usaha memberikan service terbaik kami.” 81 DAFTAR PUSTAKA Ali Fahmi, Hifni 2005. Sinergi Komunikasi Pemasaran. Jakarta :PT Mizan Pustaka Bungin, Burhan, & Rachmat Kriyanto.2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta Kencana. Bulaeng, A.R.2000. Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Univesitas Terbuka. Felber, Terry.2002.Kiat Praktis Komunikasi.Jakarta:PT Ilmu Populer. Kotler. Philip. 1992. Manajemen Pemasaran- Analisis, Perencanaan, Inplementasi dan Pengendalian, Jakarta : Erlangga Moekijat.1993. Teori komunikasi,Bandung Mulyana , Dedi. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Penghantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Macculay, Steve.1997.Kiat Meningkatkan Pelayanan Bagi Pelanggan. Jakarta :Gramedia Pustaka Utama. Prisgunanto, Ilham, 2006, Komunikasi Pemasaran Strategi dan Taktik, Bogor: Ghalia Indonesia Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya. Schiffman, Stephan. 1997. Tekhnik Komunikasi Bisnis. Jakarta : Binarupa Aksara. Stanton, Wiliam J. 1993. Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga Tjiptono, Fandy. 1996. Manajemen Masa. Yogyakarta :Andi. (http://repository.uii.ac.id/320/SK/I/0/00/001/001193/uii-psikologi%20konsumennadari%20-%2003320045-4133631347-cover.pdf) (http://id.shvoong.com/business-management/2129852-komunikasi-pemasaran/) 82 (http://voolshop.nice-forum.net/) (http://dongnong.wordpress.com/2009/10/29/distro-itu-apa-2/) (http://interludeinc.blogspot.com/2010/08/pengertian-distro-dan-clothingcompany.html)