RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

advertisement
GBRP
(GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN)
FAKULTAS FARMASI
1.
S1 Program Studi Farmasi
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
BOTANI FARMASI
(Morfologi, Anatomi, Fisiologi Tumbuhan)
A. RENCANA PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah Botani Farmasi
Mata kuliah Botani Farmasi berisi pokok bahasan tentang morfologi tumbuhan,
struktur anatomi dan proses fisiologi yang terjadi dalam sel tumbuhan. Pada mata
kuliah ini juga dibahas klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi, karakter, karakteristik
tumbuhan, bentuk morfologi organ vegetatif dan organ generatif tumbuhan,
perkembangan tumbuhan dari embrio hingga dewasa, struktur sel tumbuhan,
klassifikasi jaringan tumbuhan, metabolisme tumbuhan dan peranan enzim,
fotosintesis, reaksi fotoisis, fiksasi CO2, respirasi, glikolisis, siklus Kreb’s, senyawa
kimia yang dihasilkan tumbuhan.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal dan
memahami tumbuhan yang meliputi : terminology morfologi, karakter dan
karakteristik tumbuhan, klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi (Spermatophyta) dengan
contoh spesies yang berkhasiat sebagai tumbuhan obat, bentuk dan type akar, batang,
daun, bentuk dan type bunga, buah dan biji. Selain itu mahasiswa dapat memahami
struktur bagian dalam dari tumbuhan, bentuk sel, organel dan zat ergastik beserta
fungsinya, proses kimia yang terjadi dalam sel, enzim-enzim yang membantu reaksi
kimia dalam sel tumbuhan, fotosintesis reaksi umum, mekanisme masuknya energi
cahaya kedalam sel tumbuhan, fiksasi CO2 dan metabolisme karbohidrat, respirasi,
reaksi umum, pemecahan substrat respirasi menjadi asam piruvat, siklus Kreb’s,
senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan tumbuhan.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. Menjelaskan terminology morfologi, karater dan karekteristik tumbuhan,
klassifikasi tumbuhan tingkat tinggi.
b. Menjelaskan tentang struktur sel tumbuhan meliputi struktur dan fungsi
dinding sel, protoplasma, inti sel, protoplasma, inti sel, sitoplasma dan
organel yang tersuspensi didalamnya, serta zat ergastik.
c. Menjelaskan macam dan fungsi jaringan tumbuhan, jaringan dermal (kulit;
epidermis dan periderm), fundamental (dasar ; parenkim, kollenkim dan
sklerenkim) dan vascular (pembuluh ; xylem dan floem). Struktur dan fungsi
stomata, trikom, parenkim, kollenkim dan sklerenkim, struktur dan fungsi
xylem dan floem.
d. Menjelaskan proses metabolisme yang tejadi dalam seltumbuhan, macam dan
peran enzim.
e. Menjelaskan reaksi fotosintesa, mekanisme masuknya energi cahaya mata hari
kedalam sel tumbuhan, penambatan CO2 dalam sel dan metabolisme
karbohidrat.
f. Menjelaskan reaksi respirasi, substrat respirasi, glikolisis, pemecahan
karbohidrat menjadi asam piruvat, siklus Kreb’s.
g. Menjelaskan senyawa kimia (metabolit sekunder) yang dihasilkan tumbuhan .
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik
Minggu 1 Pendahuluan,
pengertian dan
ruang lingkup
morfologi,
anatomi
dan
fisiologi
tumbuhan
Minggu 2 Terminologi
morfologi
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 5
Minggu 6
Minggu 7
Substansi
Metode
Fasilitas
Peran
tumbuhan
bagi Ceramah dan WB,LCD
kehidupan, dan lingkungan Tanya jawab
Karater dan karekteristik
tumbuhan berdasarkan habit
dan
morfologi
serta
kegunaan
Organ
Tipe organ vegetatif; akar,
tumbuhan
batang, daun dan organ
tingkat tinggi
generatif ; bunga buah dan
biji
Sistim
Tumbuhan
tallophyta,
klassifikasi
Tracheophyta, Klassifikasi,
tumbuhan
identifikasi
Lanjutan
Deskripsi,,nomenklatur,
Tumbuhan thallophyta dan
tracheophyta
Perkembangan Pembentukan
embrio,
tumbuhan dari differensiasi
jaringan
embrio hingga tumbuhan
dewasa
Struktur
sel Struktur
dinding
sel,
tumbuhan
dinding primer, dinding
sekunder, lamel tengah
Ceramah dan WB, LCD
Tanya jawab
WB,LCD
Ceramah dan WB,LCD
Tanya jawab
Ceramah dan WB,LCD
Tanya jawab
Ceramah dan WB,LCD
Tanya jawab
Ceramah dan WB,LCD
Tanya jawab
Minggu 8
Minggu 9
Minggu
10
Minggu
11
Minggu
12
Minggu
13
Minggu
14
lanjutan
Protoplasma, struktur dan
fungsi inti sel, sitoplasma,
organel dan zat ergastik
Klassifikasi
Jaringan
meristematis,
jaringan
permanent, jaringan dermal,
tumbuhan
fundamental, vaskular
Metabolisme
Proses
anabolisme,
sel dan peranan katabolisme,
peranan
enzim
enzim, sifat enzim
Fotosinteis
Reaksi umum fotosintesis,
peranan klorofil dan cahaya,
mekanisme
masuknya
energi dari cahaya matahari
ke dalam se tumbuhan.
lanjutan
Reaksi fotolisis, mecahan
molekul air, penambatan
CO2,
metabolisme
karbohidran.
Respirasi
Reaksi umum respirasi,
substrat
respirasi
dan
penguraiannya, glikolisis,
siklus Kreb’s
Senyawa kimia Senyawa metabolit primer
yang dihasilkan dan metabolit sekunder
tumbuhan
Ceramah dan WB,LCD
Tanya jawab
Ceramah dan WB,LCD
Tanya jawab
Ceramah dan WB,LCD
Tanya jawab
Ceramah dan WB,LCD
Tanya jawab
Ceramah dan WB,LCD
Tanya jawab
Ceramah dan WB,LCD
Tanya jawab
Ceramah dan WB,LCD
Tanya jawab
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan adalah tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :
Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, WB, Laptop dan LCD projector
yang dilanjutkan diskusi dan Tanya jawab antara Dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain adalah pemberian tugas mandiri wajib membuat summary dari
suatu topic yang di cari dari bahan bacaan dari internet, kemudian dipresentasikan di
depan local.
Bentuk diskusi ini ditujukan agar mahasiswa mapu menganalisis bahan yang
diberikan, dan aktif memberikan pendapat, saling memberi masukan sesuai dengan pokok
bahasan, sehingga diskusi berjalan lancar dan mahasiswa tidak hanya menerima bahan
kuliah dari Dosen, tetapi berperan aktif dan mampu merangkum pendapat yang ada
sehingga pemahaman terhadap suatu pokok bahasan menjadi mendalam.
Untuk lebih memantapkan pengetahuan mahasiswa tentang tumbuhan, kuliah tatap muka
juga dilengkapi dengan kegiatan praktikum di laboratorium dengan beberapa objek
praktikum meliputi pengenalan tumbuhan secara morfologi dan anatomi.
3.
RENCANA EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur berdasarkan evaluasi dari kemampuan mahasiswa
yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi :
pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leardership seorang mahasiswa
Komponen pemahaman dan keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan pada
setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian
praktikum. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian dan memerlukan
latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk point tugas. Monitoring
dan umpan balik dari mahasiswa selama kuliah dilakukan melalui pengisian
kuisioner, pendapat, kritik, saran dan harapan dari mahasiswa.
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi
No
1.
2.
3.
Aspek Penilaian Unsus penilaian
Pemahaman
Tugas
keterampilan
Ujian Tengah semester,
Ujian raktikum,
Ujian semester
Kreativitas
Keaktifan dalam diskusi
Membuat resume
Leadership
Kedisiplinan pengumpulan tugas
Presentasi
Partisipasi di kelas
Jumlah skor
Skor maks
Persentase
7.5
15
15
25
7.5
7.5
7.5
7.5
7.5
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :
Nilai A+ untuk 90 - 100
Nilai A untuk 85 -90
Nilai A- untuk 80 - 85
Nilai B+ untuk 75 -80
Nilai B untuk 70 - 75
Nilai B- untuk 65 - 70
Nilai C+ untuk 60 - 65
Nilai C untuk 50 - 55
Kurang dari 50 dianggap tidak lengkap/tidak lulus
Objek Praktikum Morfologi Anatomi Fisiologi Tumbuhan (Botani) Farmasi
Minggu
Topik Praktikum
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pengenalan tumbuhan berdasarkan habitus dan kegunaan
Melakukan deskripsi tumbuhan berdasarkan karakter dan karakter state
Pengenalan koleksi dan pembuatan herbarium
Pengenalan Sel tumbuhan
Kloroplas, kromoplas dan leukoplas
Zat ergastik; pati dan kristal
Jaringan epidermis; stomata, trikom
Jaringan parenkim
Jaringan kollenkim
Jaringan sklerenkim; sklereid dan fiber
Organ tanaman monokotil dan dikotil
4. DAFTAR PUSTAKA
1.
Wajib
W-1. Elliot. W. T., Stocking. R. C, Barbour. C. M., Rost. L. T. 1982. Botany an
Introduction to Plant Biology. John Willey & Sons. Univ California, USA.
W-2. Backer, 1985. Plant Classification, John Willey & Sons. Univ California,
USA.
W-3. Shukla, P., P. Shital, Vikas. M., 1979. An Introduction to Taxonomy of
angiospermae. Publishing Hous PVT, LTD. New Delhi India.
W-4. Katherine Esau, 1999. Anatomy of Seed Plants. John Wiley & Sons. Inc.
New York. USA.
W-5 Salisbury and W.C. Ross. 1989 Plants physiology.
2.
Anjuran
A-1. Hill, J. B., L.o. Overholts., H. W.Popp., A. R. Grove. 1960. Botany.
McGraw-Hill Book Company, Inc. New York.
A -2. Bidwell, R. G. S., 1979. Plant physiology. Mc Millan Publishing Co, Inc.
New York.
A-2. Cutler, D. F., 1978. Aplied Plant Anatomy. Longman, London.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
BIOLOGI SEL
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Biologi Sel
Matakuliah Biologi Sel didesain untuk mengantar mahasiswa memahami pokokpokok bahasan tentang sejarah perkembangan teori sel, organisasi sel, dan protein
sebagai salah satu makromolekul penyusun sel. Di dalam matakuliah ini juga dibahas
proses-proses biologi
meliputi anabolisme dan katabolisme, tipe pengisyaratan,
reseptor intra selular, reseptor permukaan sel, inisiasi isyarat intra selular dan
amplifikasi isyarat, sistem transpor baik aktif maupun pasif. Di samping itu, dalam
mata kuliah biologi sel dibahas pula dasar-dasar ekspresi gen, struktur dan fungsi
plasmid dalam proses rekayasa genetika serta prinsip-prinsip perekayasaan produkproduk rekombinan dalam dunia farmasi.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
struktur sel, fungsi-fungsi dari organella, serta proses-proses biologi yang berlangsung
pada setiap bagian sel. Di samping itu, melalui mata kuliah ini mahasiswa dapat
memahami dasar-dasar ekspresi gen serta fungsi plasmid di dalam perekayasaan
produk-produk rekombinan dalam dunia farmasi.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. mendeskripsikan teori-teori sel dengan dukungan bukti-bukti ilmiah (Bloom
knowledge)
b. Membedakan (distinguish) struktur sel prokaryotik dengan eukariotik (Bloom
comprehension)
c. menyebutkan bagian-bagian sel dan fungsi masing-masing bagian (Bloom
knowledge)
d. menjelaskan keterkaitan fungsi organela satu dengan yang lain (Blomm
comprehension)
e. mendeskripsikan fungsi protein dalam sel (Bloom knowledge)
f. menjelaskan proses sintesis protein (Bloom knowledge)
g. membedakan proses katabolisme dan anabolisme pada prokariotik dan eukariotik
(Bloom comprehension).
h. mengklasifikasikan tipe-tipe pengisyaratan dari suatu contoh-contoh proses di
dalam sel (Bloom analysis).
i. menjelaskan dasar dan mekanisme ekspresi gen.
j. menjelaskan proses pengekpresian suatu gen dari proses transkripsi, pematangan
mRNA, dan proses translasi.
k. menjelasakan tentang struktur plasmid dan perannya dalam rekayasa genetika.
l. menjelaskan proses-proses pengaturan tekanan osmosis sel, endositosis dan
eksositosis.
m. menjelaskan mekanisme sistem transpor aktif dan pasif (difusi terfasilitasi).
n. menjelaskan proses perekayasaan produk-produk rekombinan dalam farmasi.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Substansi
Pendahuluan dan Penjelasan proses perkuliahan
Pengantar teori dan penilaian
sel
Pengantar Teori Sel (kronologi
perkembangan teori)
Organisasi Sel
Struktur Prokariotik
Struktur Eukariotik
Perbandingan Sel Hewan dan
Tumbuhan
Organisasi
sel Struktur dan Fungsi Organella :
lanjutan
Retikulum Endoplasmik dan
Ribosom; Struktur dan Fungsi;
Kompleks Golgi, Lisosom dan
Peroksisom;
Minggu 4
Organisasi
lanjutan
Minggu 5
Protein
Minggu 6
Protein lanjutan
Minggu 7
Proses-proses
Metode
Fasilitas
Ceramah
Tanya
jawab
WB
LCD
Ceramah
tanya jawab
WB
LCD
Ceramah
Tanya
jawab
WB
LCD
sel Inti Sel, dan Organela yang Ceramah
mengandung
DNA tanya jawab
(mitokondria dan kloroplas)
WB
LCD
Fungsi protein dalam sel (unit Ceramah
struktural dan fungsional)
Tanya
jawab
Sintesis Protein
Ceramah
tanya jawab
WB
LCD
Metabolisme: anabolime dan Ceramah
WB
WB
LCD
biologi
Tanya
jawab
Proses-proses
Pengisyaratan:
Tipe Ceramah
biologi lanjutan
pengisyaratan, reseptor intra tanya jawab
selular dan reseptor permukaan
sel
Inisiasi isyarat intra selular dan
amplifikasi isyarat
Ekspresi Gen
Genome; Gen; mekanisme Ceramah
epigenetik metilasi histone.
Tanya
jawab
Ekspresi
Gen Transkripsi,
pematangan Ceramah
lanjutan
mRNA, translasi
tanya jawab
LCD
Minggu 11
Genetika
Mikrobia
WB
LCD
Minggu 12
Sistem transport
Plasmid dan fungsinya dalam Ceramah
rekayasa genetika
Tanya
jawab
Prokariotik:
Ceramah
Eukariotik:
Pengaturan tanya jawab
tekanan
osmosis
sel,
Endositosis dan eksositosis
Minggu 13
Sistem transport Sistem transpor aktif dan pasif Ceramah
lanjutan
(difusi terfasilitasi)
Tanya
jawab
Rekayasa
Prinsip-prinsip Perekayasaan Ceramah
Genetika
Produk-produk rekombinan tanya jawab
dalam Farmasi
WB
LCD
Minggu 8
Minggu 9
Minggu 10
Minggu 14
katabolisme
WB
LCD
WB
LCD
WB
LCD
WB
LCD
WB
LCD
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Kuliah tatap muka diselenggarakan oleh team teaching dikoordinasi oleh salah
satu dosen pengampu. Materi diberikan dalam bentuk lekturet menggunakan powerpoint
dengan alat bantu utama lap-top, LCD projector dan white board bila diperlukan.
Mahasiswa dilibatkan untuk melakukan diskusi pada akhir setiap topik guna
memperdalam pemahaman akan topik yang sudah dibicarakan sekaligus mendiskusikan
lagi pokok-pokok yang menarik dan perlu pendalaman. Bahan pancingan untuk diskusi
disiapkan oleh dosen dan mahasiswa secara pribadi mempersiapkan bahan tersebut
sebagai tugas mandiri dan membawanya pada pertemuan kuliah berikutnya untuk
didiskusikan dalam kelompok-kelompok.
Diskusi dilaksanakan sebagai berikut: Kelas dibagi ke dalam kelompok-kelompok
sesuai banyaknya topik yang diputuskan untuk didalami melalui tugas mandiri. Poin-poin
penting dari hasil diskusi kelompok selanjutnya disampaikan di depan kelas untuk
memperkaya pemahaman kelas akan topik yang didiskusikan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib untuk semester I. Oleh karena itu
evaluasi pembelajaran lebih ditekankan pada aspek pemahaman dan kreativitas
mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman. Komponen pemahaman diukur melalui
ujian tengah semester, ujian akhir semester dan kuis-kuis. Komponen kreativitas
mahasiswa diukur melalui tugas-tugas mandiri dan diskusi-diskusi kelompok. Di samping
itu melalui diskusi dan tugas mandiri akan dievaluasi juga kemampuan-kemampuan
kepemimpinan dan kerjasama. Monitoring proses pembelajaran ditempuh melalui
refleksi-evaluasi perkuliahan di tengah semester. Refleksi-evaluasi ini dilakukan untuk
memberi makna sekaligus mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa baik untuk materi
pembelajaran maupun metode perkuliahan.
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian
Unsur Penilaian
Pemahaman
Softskills
Ujian Mid Semester
Ujian Akhir
Tugas mandiri
Keaktifan dalam diskusi
Kedisiplinan pengumpulan tugas
Tugas kelompok
Partisipasi di kelas
Jumlah
Skor Maks
200
300
200
100
100
100
100
1000
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 750 poin (>75%)
Nilai B untuk 650 – <750 poin (65 – <75%)
Nilai C untuk 550 – <650 poin (55 – <65%)
Nilai D untuk 450 – <550 poin (45 – <55%)
Nilai F kurang dari 450 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
Persentase
(%)
20
30
20
10
10
10
10
100
D. DAFTAR PUSTAKA
A. Pustaka Wajib
1. Juono dan Juniarto, 2003, Biologi Sel, Penerbit EGC
2. Albert, B. et al, 2002, The Cell, Garland Science
3. Campbell, N.A., J.B. Reece dan L.G. Mitchell, 2002, Biologi, Penerbit Erlangga,
Jakarta
4. Thorpe, N. O. 1984. Cell Biology, New York. John Willey Sons Publishing Company.
5. Yatim W., 1996, Biologi Modern: Biologi Sel, Penerbit Tarsito, Bandung.
6. Wolfe, S.L., 1993, Molecular and Cellular Biology, Wadsworth Pub. Co., California
B. Pustaka Penunjang
1. Is Soegianti R. 1993. Biologi Sel. Dikti: Jakarta.
2. Sheeler, Philip. 1980. Cell Biology, Structure, Biochemistry and Function. New
York. John Willey Son.
3. http://www.cellsalive.com/
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KIMIA ORGANIK
1.
I. KIMIA ORGANIK I
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Kimia Organik I
Matakuliah Organik I mempelajari tentang teori dasar struktur atom, ikatan kimia,
pengenalan stereokimia, sifat, struktur dan reaksi senyawa-senyawa alkana, alkena, alkil
halida, eter, alkohol, amina dan senyawa-senyawa aromatis.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai teori dasar
mengenai struktur atom, ikatan kimia, sifat molekul, stereokimia, sifat dan reaksi
senyawa-senyawa alkana, alkena, alkil halida, eter, epoksida, sulfida, alkohol, tiol, amina
dan senyawa-senyawa aromatis.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami teori-teori dasar atom, pembentukan dan klasifikasi ikatan kimia, sifatsifat molekul secara umum dan prinsip-prinsip stereokimia.
2. Memahami tata nama, pembuatan, sifat dan reaksi-reaksi senyawa golongan alkana,
alkena, alkil halida, eter, epoksida, sulfida, alkohol, tiol, dan amina.
3. Memahami tata nama, struktur kimia, sifat khusus dan reaksi–reaksi senyawasenyawa aromatis.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu
I
Topik
Struktur
ikatan
Substansi
Metode
dan Teori
Mekanika Ceramah
kuantum, orbital atom,
konfigurasi
elektron
atom ,
Teori Ikatan Kimia,
hibridisasi, sp, sp2, sp3
atom B, C, N, O, F, Cl
dan Fosfor.
Fasilitas
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
II
III
IV
V
Ikatan dan Sifat
Molekul
Mekanisme
reaksi Organik
Muatan
formal,
polarisasi,
elektronegativitas,
momen dipol,
teori asam-basa menurut
Bronsted-Lowry
dan
Lewis,
Kecepatan
kesetimbangan,
energi
resonansi,
diagram reaksi,
keadaan transisi,
reaksi intermediet, reaksi
polar,
reaksi perisiklik.
Pengenalan
Sifat Optis Aktif,
stereokimia
rotasi
spesifik,
enantiomer,
Karbon tetrahidral :
khiralitas,
hukum
konfigurasi
spesifik pada senyawa
diastereomer,
senyawa meso dengan
pusat khiral lebih dari 2,
campuran rasemis,
sifat fisika stereoisomer,
proyeksi
Fischer,
penandaan konfigurasi
R,S.
Alkana : Struktur Alkana dan gugus alkil,
dan sifat
Nomenklatur alkana dan
gugus alkil,
sifat alkana,
konformasi alkana :
etana
propana
dan
butana,
nomenklatur sikloalkana
dan isomer cis - trans
Molekul alisiklik
Ceramah
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
dan
diskusi
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Nomenklatur,
Ceramah
stabilitas sikloalkan : dan
Teori regangan Beayer. diskusi
Sifat regangan cincin
siklopropan, siklobutan
dan siklopentan dan
sikloheksan.
Konformasi kursi dan
kapal, terplintir.
VI
Struktur
dan
reaktivitas
alkena,
reaksi
dan sintesis
VII
Alkil halida : Struktur
dan
reaksi substitusi nomenklatur alkil halida,
dan eliminasi
pembuatan alkil halida,
Karakterisasi reaksi SN1 dan 2 serta eliminasi –
1 dan-2
Ujian
tengah
semester
Ceramah
dan
diskusi
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ujian
tertulis
Benzen
dan Nomenklatur,
aromatisitas
struktur benzen,
struktur Kekule,
stabilitas benzen,
Hukum Huckel,
ion aromatik
heterosiklik aromatik,
senyawa poliaromatik,
naftalena, antrasena,
fenantrena.
Substitusi
Mekanisme SE aromatik
elektrofilik
: halogenasi, nitrasi
aromatik
pada sulfonasi,
dan
benzen
hidroksilasi.
Efek substituen pada SE
dan SN dalam senyawa
aromatik.
Efek elektronik pada SE
dan SN dalam senyawa
aromatik.
Sintesis
dan Mekanisme
Alkilasi
reaksi
alkil Friedel-Crafts ,
benzen
Penataan ulang selama
reaksi
Friedel-Crafts,
Asilasi Friedel-Crafts,
reduksi aril alkil keton,
brominasi dan oksidasi
rantai samping alkil
Ceramah
soal
dan
lembar
jawaban
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
VIII
IX
X
Struktur elektronik dan Ceramah
stabilitas
alkena, dan
nomenklatur
alkena, diskusi
Hukum E dan Z .
Dehidrohalogenasi,
dehidrasi,
kegunaan alkena. Reaksi
alkena,
addisi
elektrofilik.
Hukum Markovnikov,
Struktur dan stabilitas
karbokation.
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
dan
diskusi
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
dan
diskusi
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
benzen
XI
XII
XIII
XIV
Eter,
epoksida Nomenklatur dan sifatdan sulfida
sifat eter, epoksida dan
sulfida
Alkohol dan Tiol Nomeklatur dan sifatsifat alkohol, pembuatan
alkohol: reaksi adisi
Grignard pada gugus
karbonil,
Reaksi
aoksidasi alkohol,
proteksi terhadap gugus
alkohol dan Tiol
Amina alifatik
Nomeklatur
amina.
Struktur dan ikatan
amina.
Sifat
fisika
amina,
kebasaan gugus amina.
Sintesis
dan
reaksi
amina.
Arilamina dan Anilin:
kebasaan
fenol
arilamina,
pembuatan
dan reaksi arilamina dan
fenol.
Ujian
akhir
semester
Ceramah
Ceramah
dan
diskusi
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
dan
diskusi
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
dan
diskusi
Ujian
tertulis
Soal
ujian,
lembar
jawaban
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka, diskusi dan latihan. Diskusi dilakukan
untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi yang diberikan. Diskusi
dilakukan secara terbuka dan random (tanpa dibentuk kelompok). Latihan diberikan untuk
lebih memantapkan mahasiswa dalam hal penguasaan materi kuliah. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan sendiri atau berkelompok terlebih dahulu, kemudian secara
random mahasiswa ditunjuk untuk mengerjakan di papan tulis, kemudian dibahas bersama.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Komponen evaluasi adalah ujian tengah dan akhir semester. Disamping
itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses
pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Bobot penilaian :
Ujian tengah semester
: (50%)
Ujian akhir semester
: (50%)
Konversi nilai :
D. DAFTAR PUSTAKA
McMurry, J., 1984, Organic Chemistry, Brooks / Cole Publishing Company,
Monterey,
California.
Solomons, T.W.G., 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, John Wiley & Sons,
Inc., New York.
Fessenden, R.J. dan Fessenden J.S., 1997, Kimia Organik, Edisi kedua, Alih bahasa
A.H. Pudjaatmaka, Erlangga, Surabaya.
II. KIMIA ORGANIK II
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Kimia Organik II
Matakuliah Organik II mempelajari tentang sifat-sifat, tata nama, pembuatan dan reaksireaksi senyawa karbonil. Materi Kimia Organik II meliputi: kimiawi senyawa karbonil,
aldehida dan keton, asam karboksilat, turunan asam karboksilat dan substitusi asil
nukleofilik, reaksi substitusi alfa karbonil, reaksi kondensasi karbonil, karbohidrat,
protein, lemak dan asam nukleat.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat memahami dan menguasai sifat-sifat,
tata nama, reaktivitas, pembuatan dan reaksi-reaksi senyawa karbonil, yang meliputi
aldehida, keton, asam karboksilat dan turunannya (asil halida, anhidrida asam, ester,
amida, dan nitril), karbohidrat (mono-, di- dan polisakarida), protein, lemak dan asam
nukleat.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami definisi, penggolongan, sifat-sifat dan reaktivitas senyawa karbonil.
2. Memahami tata nama, pembuatan dan reaksi-reaksi aldehid dan keton.
3. Memahami tata nama, pembuatan dan reaksi-reaksi asam karboksilat dan turunannya
(asil halida, anhidrida asam, ester, amida) serta nitril.
4. Memahami reaksi substitusi alfa.
5. Memahami reaksi kondensasi karbonil.
6. Memahami tata nama, sifat-sifat, pembuatan dan reaksi-reaksi karbohidrat.
7. Memahami tata nama, sifat-sifat, pembuatan dan reaksi-reaksi asam amino.
8. Memahami struktur protein.
9. Memahami struktur dan sifat-sifat asam lemak.
10. Memahami pembentukan dan reaksi-reaksi trigliserida.
11. Memahami struktur umum asam nukleat (DNA dan RNA).
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu Topik
Substansi
Metode
I
Pengantar
- Struktur dan sifat Ceramah
Kimia Organik
gugus karbonil
II
Definisi
dan
penggolongan
senyawa karbonil
- Reaksi-reaksi umum
senyawa
karbonil.
Reaksi
adisi
nukleofilik
Fasilitas
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Reaksi substitusi asil
nukleofilik
Reaksi substitusi alfa
Reaksi
kondensasi
karbonil
II
III
IV
Aldehid
keton
dan - Tata nama aldehida
dan keton
- Sifat-sifat aldehida
dan keton
- Pembuatan aldehida
- Pembuatan keton
- Reaktivitas relatif
aldehida dan keton
- Reaksi-reaksi adisi
nukleofilik
(adisi
HCN, amina primer
dan amina sekunder)
Aldehid
dan Reaksi
adisi
keton
nukleofilik
(adisi
(lanjutan)
hidrazin, alkohol, tiol,
ilida fosfat, Cannizzaro,
adisi konjugat pada
-unsaturated
karbonil)
Asam
Tata
nama
asam
karboksilat
karboksilat
Struktur dan sifat-sifat
asam karboksilat
Dissosiasi
asam
karboksilat
Pengaruh
substituen
pada keasaman
Pembuatan
asam
karboksilat
Reaksi-reaksi
asam
Ceramah
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
dan
diskusi
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
V
VI
VII
karboksilat
Turunan asam Reaksi substitusi asil
karboksilat
nukleofilik
Stabilitas relatif turunan
asam karboksilat
Tata
nama,
pembentukan
dan
reaksi-reaksi asil halida
dan
anhidrida asam
Turunan asam Tata
nama,
karboksilat
pembentukan
dan
(lanjutan)
reaksi-reaksi
ester,
amida
dan nitril
Reaksi
Keto-enol tautomerisme
substitusi alfa Reaktivitas enol
karbonil
Halogenasi alfa dari
keton dan aldehida
Ujian tengah
semester
VIII
IX
X
XI
Reaksi
Keasaman
hidrogen
substitusi alfa alfa:
pembentukan
karbonil
enolat
(lanjutan)
Reaktivitas enolat
- Sintesis ester malonat
Sintesis
ester
asetoasetat
Reaksi
Mekanisme
umum
kondensasi
reaksi
kondensasi
karbonil
karbonil
Kondensasi
aldehida
dan keton: reaksi aldol
- Dehidrasi produk
aldol
Reaksi
aldol
campuran
Reaksi
aldol
campuran
Reaksi
Kondensasi Claisen
kondensasi
Siklisasi Dieckman
karbonil
Reaksi Michael
(lanjutan)
Reaksi enamina Stork
ReaksiAnnelasi
Robinson
Karbohidrat
Definisi dan klasifikasi
karbohidrat
Konfigurasi
Ceramah
dan
diskusi
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
dan
diskusi
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ujian
tertulis
Ceramah
dan
diskusi
Soal
ujian,
lembar
jawaban
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
dan
diskusi
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
XII
XIII
XIV
monosakarida: Proyeksi
Fischer
1.
Sistem D dan L
Konfigurasi aldosa
Struktur
siklik
monosakarida:
Pembentukan
hemiasetal
Anomer
1.
Konformasi
monosakarida
Mutarotasi
Karbohidrat
Reaksi-reaksi
(lanjutan)
monosakarid
- Pembentukan ester
dan eter
Pembentukan
glikosida
- Oksidasi
- Perpanjangan rantai
- Pemendekan rantai
Disakarida
Polisakarida
Asam amino, Struktur, sifat-sifat dan
protein
dan stereokimia asam amino
lemak
Klasifikasi asam amino
Elektroforesis
Reaksi-reaksi
asam
amino
Klasifikasi protein
Struktur protein
Struktur dan sifat asam
lemak
Pembentukan
dan
reaksi-reaksi trigliserida
Asam nukleat
Struktur umum asam
nukleat
Perbedaan
struktur
DNA dan RNA
Ujian
akhir
semester
Ceramah
dan
diskusi
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ceramah
LCD, viewer,
dandiskusi laptop,
whiteboard
Ceramah
LCD, viewer,
laptop,
whiteboard
Ujian
tertulis
Soal
ujian,
lembar
jawaban
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka, diskusi dan latihan. Diskusi dilakukan
untuk mengetahui tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi yang diberikan. Diskusii
dilakukan secara terbuka dan random (tanpa dibentuk kelompok). Latihan diberikan untuk
lebih memantapkan mahasiswa dalam hal penguasaan materi kuliah. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengerjakan sendiri atau berkelompok terlebih dahulu, kemudian secara
random mahasiswa ditunjuk untuk mengerjakan di papan tulis, kemudian dibahas bersama.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Komponen evaluasi adalah ujian tengah dan akhir semester. Disamping
itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama proses
pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Bobot penilaian :
Ujian tengah semester
: (50%)
Ujian akhir semester
: (50%)
Konversi nilai :
2. A jika nilai
3.
4.
5.
6.
D. DAFTAR PUSTAKA
McMurry, J., 1984, Organic Chemistry, Brooks / Cole Publishing Company,
Monterey,
California.
Solomons, T.W.G., 1997, Fundamentals of Organic Chemistry, John Wiley & Sons,
Inc., New York.
III. PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat praktikum Kimia Organik II
Praktikum Kimia Organik II menerapkan cara pembuatan dan mengenal sifat-sifat senyawa
karbonil, seperti aldehid, keton, asam karboksilat dan turunannya.
2. Tujuan pembelajaran
Mengantarkan mahasiswa untuk mengetahui cara pembuatan senyawa karbonil (golongan
aldehid dan keton serta golongan asam karboksilat dan turunannya) dan mengetahui sifatsifat kimia kedua golongan senyawa karbonil tersebut.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
12. membuat aldehid melalui oksidasi alkohol primer.
13. menerangkan sifat-sifat aldehid dan keton.
14. membuat asam karboksilat melalui oksidasi alkohol primer.
15. membuat ester dari reaksi antara asam karboksilat dan alkohol dan katalis asam.
16. membuat yodoform dari reaksi halogenasi alfa.
17. membuat dibenzalaseton dari reaksi kondensasi aldol.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Mingg
u
1
Topik
Substansi
Metode
Fasilitas
Pembuata
n
asetaldehi
d
Bahan:
Etanol,
Kalium
bikromat,
asam
sulfat
pekat
Kalim
bikromat
dicampur dengan asam
sulfat pekat dalam air
dan etanol 96%. Reaksi
akan berjalan dengan
sendirinya
dan
asetaldehid
akan
terdestilir. Selanjutnya
dilakukan reaksi reduksi
perak
amoniakal,
Fehling,
pendamaran
alkali,
Schiff,
fenilhidrazon,
adisi
natrium
bisulfit
terhadap
beberapa
aldehid dan keton.
2 g Na2CO3 dilarutkan
dalam 25 ml air, + 3 ml
benzil alkohol + 5 g
KmnO4 + batu didih,
refluks 30 menit, saring,
cuci dengan air. Bila
filtrat masih berwarna
merah
jambu
tambahkan
NaHSO3
10%. Tambahkan HCl p
Laboratoratoriu
m,
buku petunjuk,
buku rujukan.
Alat:
Labu
destilasi,
pendingin
Liebig,
erlenmeyer,
tabung reaksi,
drupple plat,
pipet.
2
Pembuata Bahan: Benzil
n
asam alkohol,
benzoat
KmnO4,
Na2CO3, HCl
pekat,
NaHSO3, batu
didih, es.
Alat:
LAB
100
ml,
Pendingin
Laboratoratoriu
m,
buku petunjuk,
buku rujukan.
Allihn, kertas
saring, corong
Buchner, labu
hisap, gelas
arloji, kertas
indikator.
3
Pembuata Bahan:
n
etil Asam asetat,
asetat
etanol, H2SO4
p, NaHSO4,
CaCl2
anhidrat.
Alat:
Labu destilasi,
pendingin
Allihn,
Liebig,
corong pisah,
tabung reaksi.
4
Pembuata
n
Yodoform
Bahan:
Aseton, KI, I2,
NaOH,
kaporit,
alkohol,
larutan perak
nitrat.
Alat:
LAB,
pendingin
balik,
pemanas air,
gelas
ukur,
gelas arloji.
Corong
Buchner.
hingga larutan asam,
dinginkan dalam wadah
berisi es. Asam benzoat
disaring, dikeringkan,
ditimbang
lalu
rekristalisasi dengan air
panas.
Kristal
ditentukan titik lebur
dan
perolehan
kembalinya.
Dalam LAB 125 ml
campurkan 15 g etanol,
15 g asam asetat, 8 g
asam sulfat pekat dan
batu
didih,
refluks
selama 30 menit. Ester
didestilasi.
Destilat
dinetralkan
dengan
NaHCO3. Lapisan ester
dipisahkan dan ester
yang terlarut dalam air
diekstraksi dengan eter
dengan terlebih dahulu
ditambah larutan NaCl
jenuh. Lapisan eter
dikeringkan
dengan
CaCl 2 anhidrat, lalu
didestilasi.
Ester
didestilasi lagi dan
ditentukan
rendemen
dan index biasnya.
a.
Dalam
LAB
dimasukkan 6 g KI dan
100 ml akuades dan 2
ml aseton. Tambahkan
larutan 5% kaporit
bertetes-tetes
sambil
digojog sampai tidak
terbentuk endapan lagi.
Campuran
disaring,
kristal dicuci dengan
akuades,
kemudian
direkristalisasi dengan
etanol.
Hitung
rendemen, titik lebur
dan
cek
bentuk
kristalnya serta test
dengan perak nitrat.
b. Dalam erlenmeyer
dimasukkan 2,5 g I2,
Laboratoratoriu
m, almari asam,
buku petunjuk,
buku rujukan.
Laboratoratoriu
m,
buku petunjuk,
buku rujukan.
5
Pembuata
n
dibenzalaseton
kemudian
tambahkan
2,5
g
aseton.
Tambahkan NaOH 8 N
bertetes-tetes
hingga
terbentuk kristal kuning.
Segera encerkan dengan
air.
Saring
kristal
dengan corong Buchner,
cuci
dengan
air.
Rekristalisasi yodoform
dengan alkohol.
Bahan:
Di dalam erlenmeyer
Benzaldehid,
larutkan
2,5
ml
aseton, etanol, benzaldehid dan 1 ml
NaOH dan es. aseton di dalam 25 ml
Alat:
etanol. Tambahkan ke
Erlenmeyer
dalamnya 6 ml larutan
bertutup,
10% NaOH dalam 19
gelas
ukur, ml
air.
Tutup
corong
erlenmeyer dan gojog
Buchner, labu dengan kuat selama 10
hisap.
menit. Biarkan 30 menit
sambil sesekali digojog
kemudian didinginkan
dalam rendaman air es.
Saring kristal yang
terjadi dan cuci dengan
air. Kristal dikeringkan
dan
dihitung
rendemennya.
Rekristalisasi
dengan
etanol,
kemudian
tentukan titik leburnya.
Laboratoratoriu
m,
buku petunjuk,
buku rujukan.
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Sebelum praktikum dilakukan diskusi/presentasi yang dipandu oleh dosen, kemudian
setelah selesai praktikum diadakan postest dan pembuatan laporan praktikum.
Pada akhir praktikum diadakan evaluasi dengan cara ujian tertulis.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman berupa post test,
laporan dan ujian praktikum. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa
diharapkan dapat memantau selama masa praktikum (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian meliputi :
Post test
30%
Laporan praktikum
20%
Ujian praktikum
50%
Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:
1.
2. 60 ≤ B < 75
3. 50 ≤ C < 60
4. 40 ≤ D < 50
5. E ≤ 40
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Vogel A.I., 1990: a textbook of Practical Organic Chemistry, Longman, London
2.Adam R & Johnson, J. R., 1963, Laboratory Experiments in Organik Chemistry, Fifth
edition, The Macmillan
Company, New York.
3.Fiesher, L. P. 1978, Experiments in Organic Chemistry, Third edition, D.C. Health and
Company, Boston, USA.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia
Matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia berisi pokok-pokok bahasan Anatomi
dan Fisiologi tubuh manusia yaitu sistem Integumen, tulang, otot, jantung, pembuluh
darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
pengertian Anatomi dan Fisiologi, homeostasis dan Sistem Integrasi dan Kerangka
referensi studi anatomi (anatomi superfisial dan anatomi sectional). Selain itu
mahasiswa dapat memahami berbagai Anatomi dan Fisiologi Manusia meliputi
Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen, tulang, otot, jantung, darah, pembuluh
darah, syaraf, syaraf otonom, pencernaan, pernafasan dan ginjal. Matakuliah ini
merupakan dasar dari matakuliah Farmakologi Toksikologi, Farmakokinetika dan
Biofarmasetika
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a.
menjelaskan pengertian Anatomi dan Fisiologi Manusia.
b. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi sistem Integumen.
c. menjelaskan tentang Anatomi dan Fisiologi tulang.
d. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi otot.
e. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi jantung.
f. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi pembuluh darah
g. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf
h. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi syaraf otonom
i.
Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi sistem endokrin
j.
Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pencernaan
k. Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem pernafasan
l.
Menjelaskan Anatomi dan Fisiologi Sistem Ginjal
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan
Topik
Minggu 1
Pengantar
Anatomi
Fisiologi
Minggu 2
Substansi
dan
Sistem
Integumen
Pengertian Anatomi dan Fisiologi Ceramah dan
Homeostasis dan Sistem Integrasi tanya jawab
Kerangka referensi studi anatomi
(anatomi superfisial dan anatomi
sectional)

Epidermis
(lapisan-lapisan Presentasi dan LCD
epidermis, warna kulit, epidermis Diskusi
dan vitamin D3, faktor tumbuh
epidermis)
Dermis (susunan dermis, sirkulasi
dan persyarafan dermis)
Lapisan subkutan
Struktur aksesori (folikel rambut
dan rambut, kelenjar kulit, kuku)
Pengawasan lokal dari fungsi
integumen
(luka
dan
penyembuhan luka)
Penuaan dan sistem integumen
Integrasi dengan sistem lain





Jaringan
dan
Struktur Tulang




Minggu 4
Jaringan Otot
Fasilitas
-WB
-LCD




Minggu 3
Metode


Klasifikasi tulang (ukuran tulang, Presentasi dan LCD
Diskusi
stuktur tulang)
Histologi tulang (matriks tulang,
sel-sel dalam tulang, tulang
kompak dan tulang berongga)
Perkembangan dan Pertumbuhan
Tulang (Ossifikasi intramembran,
ossifikasi endochondral, suplai
darah dan persyarafan)
Sifat dinamis tulang (efek latihan
pada tulang, efek nutrisi dan
hormon pada tulang, skeleton
sebagai
cadangan
kalsium,
penyembuhan
patah
tulang,
penuaan dan sistem tulang)
Presentasi dan LCD
Jaringan otot dan sistem otot
Anatomi Otot Skelet (susunan Diskusi Kasus
jaringan penghubung, pembuluh






Minggu 5
Jaringan Syaraf




Minggu 6
Jaringan Syaraf



Minggu 7
Sistem Syaraf
Otonom





darah dan syaraf, mikro anatomi
jaringan otot skelet)
Kontraksi Otot Skelet (Teori
Filament Sliding,
Kontrol
Aktivitas Otot Skelet, Relaksasi)
Mekanika Otot (Energi untuk
Aktivitas Otot, Performans Otot)
Penuaan dan Sistem Otot
Integrasi dengan Sistem Lain
Jaringan Otot Jantung
Jaringan Otot Polos
Penelaahan Menyeluruh Sistem Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Syaraf
Syaraf (struktur syaraf dan
klasifikasi syaraf)
Neuroglia (Neuroglia SSP dan
Neuroglia Sistem Syaraf Perifer)
Fisiologi
Syaraf
(Potensial
Transmembran, Perubahan dalam
Potensial
Transmembran,
Potensial Aksi)
Aktivitas Sinaptik (Sinaps Listrik, Presentasi dan
Diskusi
Sinaps Kimia)
Pemrosesan Informasi (Potensial
Postsinaptik, Inhibisi Presinaps
dan
Fasilitasi,
Kecepatan
Pembentukan Potensial Aksi)
Integrasi dengan Sistem Lain
LCD
Penelaahan menyeluruh Sistem Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Syaraf Otonom
Syaraf
Simpatis
(Ganglia
kolateral,
Medulla
Adrenal,
Aktivasi
Simpatis,
Neurotransmitter dan Fungsi
Simpatis)
Syaraf Parasimpatis (Susunan dan
Anatomi syaraf parasimpatis,
fungsi umum syaraf parasimpatis,
Aktivasi Syaraf Parasimpatis dan
Pelepasan Neurotransmitter)
Interaksi antara Syaraf Simpatis
dan Syaraf Parasimpatis
Integrasi dan Pengawasan Fungsi
Otonom
(Refleks
Visceral,
Pengawasan Otonom Tingkat
Tinggi)
Minggu 8
Minggu 9
Mid Test
Sistem
Endokrin




Minggu 10
Sistem
Endokrin





Minggu 11
Jantung





Minggu 12
Pembuluh

Penelaahan Sistem Endokrin Presentasi dan LCD
(Struktur Hormon, Distribusi dan Diskusi Kasus
Transportasi Hormon, Fungsi dan
Mekanisme
Kerja
Hormon,
Kontrol Aktivitas Endokrin)
Kelenjar
Pituitari
(Pituitari
Anterior dan Pituitari Posterior)
Kelenjar Tiroid (Folikel Tiroid
dan Hormon Tiroid, Sel C
Kelenjar Tiroid: Kalsitonin)
Kelenjar
Paratiroid
(Sekresi
Hormon Paratiroid)
Kelenjar
Adrenal
(Korteks Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Adrenal, Medula Adrenal)
Kelenjar Pineal
Jaringan Endokrin Sistem Lain
(Intestin, Ginjal, Jantung, Timus,
Pankreas, Gonad)
Susunan
Interaksi
Hormon
(Hormon
dan
Pertumbuhan,
Hormon dan Stres, Hormon dan
Sifat, Penuaan dan Produksi
Hormon)
Integrasi dengan Sistem Lain
Penelaahan
Umum
Sistem Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Kardiovaskuler
Anatomi Jantung (Perikardium,
Anatomi Superfisial Jantung,
Dinding Jantung, Susunan dan
Anatomi
Internal,
Jaringan
Penghubung dan Tulang Fibrous,
Suplai Darah ke Jantung)
Denyut
Jantung
(Sel-Sel
Kontraktil, Sistem Konduksi,
Elektrokardiogram,
Siklus
Jantung)
Dinamika Jantung (Pengawasan
Cardiac Output, Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Stroke
Volume,
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi Denyut Jantung,
Latihan dan Cardiac Output)
Sistem Jantung dan Sistem
Kardiovaskuler
Anatomi
Pembuluh
Darah Presentasi dan LCD
Darah
Sirkulasi
dan




Minggu 13
Pernafasan












Minggu 14
Pencernaan




(Struktur Dinding Pembuluh, Diskusi Kasus
Perbedaan antara Arteri dan Vena,
Arteri, Kapiler, Vena, Distribusi
Darah)
Fisiologi
Kardiovaskuler
(Tekanan, Resistensi, Penelaahan
Tekanan
Sirkulasi,
Tekanan
Darah Arteri, Perubahan Kapiler,
Tekanan Vena danKembalinya
darah ke Jantung)
Pengaturan Kardiovaskuler (
Autoregulasi Aliran Darah Dalam
Jaringan, Mekanisme Syaraf,
Hormon dan Pengaturan Jantung)
Pola Respons Kardiovaskuler
(Latihan
dan
Sistem
Kardiovaskuler,
Respon
Kardiovaskuler
terhadap
Hemorrhage)
Pembuluh
Darah
(Sirkulasi
Pulmonal, Sirkulasi Sistemik dan
Sirkulasi Fetus)
Penuaan dan Sistem Jantung
Presentasi dan LCD
Fungsi Sistem Pernafasan
Diskusi Kasus
Susunan Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan Atas (Hidung
dan Rongga Hidung, Pharings)
Larings (Kartilago dan Ligamen
Larings, Otot Laringeal)
Trakhea
Bronkus Primer
Paru-Paru
Rongga dan Membran Pleural
Fisiologi Pernafasan (Ventilasi
Pulmonal, Pertukaran Gas pada
Membran
Respiratori,
Pengambilan dan Penyaluran
Gas)
Pengawasan
Pernafasan
(Pengaturan Lokal Transpor Gas
dan Fungsi Alveolar, Pusat
Pernafasan di Otak)
Penuaan dan Sistem Respirasi
Presentasi dan LCD
Rongga Oral
Diskusi Kasus
Pharings
Esophagus
Lambung (Anatomi Lambung,
Pengaturan Aktivitas Gastrik,



Minggu 15
Ginjal





Minggu 16
2.
Pencernaan dan Absorpsi dalam
Lambung)
Usus
Halus
dan
Organ
Kelenjarnya
(Usus
Halus,
Pergerakan Usus, Pankreas, Hati,
Kandung Empedu, Koordinasi
antara Sekresi dan Absorpsi)
Usus Besar (Cecum, Kolon,
Rektum, Histologi Usus Besar,
Fisiologi Usus Besar)
Digesti
dan
Absorpsi
(Pemrosesan
dan
Absorpsi
Makanan,
Pencernaan
dan
Absorpsi Karbohidrat, Lemak,
Protein; Absorpsi Air, Ion dan
Vitamin)
Presentasi dan LCD
Susunan Sistem Ginjal
Ginjal (Anatomi Ginjal, Suplai Diskusi Kasus
Darah ke Ginjal, Persyarafan
Ginjal, Nefron)
Fisiologi Ginjal (Prinsip Dasar
Pembentukan
Urin,
Filtrasi,
Reabsorpsi dan Sekresi, Fungsi
Vasa Recta)
Transpor,
Penyimpanan
dan
Eliminasi Urin (Ureter, Kandung
Kemih, Uretra, Refleks Mikturisi
dan Urinasi).
Integrasi dengan Sistem Lain
Final Test
Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan alat bantu buku ajar, White
Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus. Pemberian tugas mandiri
bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang berhubungan dengan SAP. Bentuk
diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara
kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling
memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar,
merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu
pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar
dan memerlukan pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan
final test. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian
Unsur Penilaian
Skor Maks
Persentase
Pemahaman
Tugas
Ujian Mid Semester
Ujian Akhir
Keaktivan dalam diskusi
Kedisiplinan pengumpulan tugas
Presentasi
Partisipasi di kelas
200
200
300
100
100
100
100
1200
14,00
25,00
25,00
9
9
9
9
100%
Kreativitas
Leadership
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 960
poin (>80%)
Nilai B untuk 840 – 959
poin (70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839
poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719
poin (40 – 60%)
Kurang dari 480
dianggap Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Martini, Fundamentals of Anatomy and Physiology, 5th Ed. Prentice Hall, New
Jersey
2. Tortora, G.J., and Anagnostakos, N.P., Principles of Anatomy and Physiology, 4th.
Ed., Harper and Row Publ., New York
3. Wood, M.G., 1998, Laboratory Textbook of Anatomy and Physiology ., Freeman
Co., San Fransisco
4. JR Levick, An Introduction to Cardiovascular Physiology, 4th Ed,
5. Silbernagl S and Despopoulus, A., Taschenatlas der Physiologie, 4th Ed, Thieme
Verlag
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
MIKROBIOLOGI dan VIROLOGI [ 3(1) ]
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Mikrobiologi dan Virologi
Matakuliah Mikrobiologi dan Virologi berisi pokok-pokok bahasan mengenai
sejarah mikrobiologi dan hubungannya dengan bidang farmasi; studi hubungan
filogenetik, klasifikasi dan indentifikasi mikroorganisme; karakteristik biologis
mikroorganisme (bakteri, jamur, virus dan protozoa); pertumbuhan dan kontrol
pertumbuhan mikroorganisme, termasuk di dalamnya konsep antibiosis dan
antisepsis;
mekanisme
kerja,
pengujian
daya
dan
resistensi
zat-zat
antimikroorganisme. Selain itu juga dibahas tentang prinsip dasar penyakit infeksi dan
mekanisme patogenisitas mikroorganisme.
Pada kegiatan praktikum berisi pokok-pokok bahasan mengenai media kultur;
tehnik aseptis dan sterilisasi, tehnik isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu
populasi campuran; identifikasi karakteristik biologis mikroorganisme baik secara
mikroskopis dan makroskopis Selain itu juga dilakukan analisis penghitungan
cemaran mikroorganisme dalam produk farmasi; pengujian sensitivitas zat-zat
antimikroorganisme.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
menjelaskan aspek penting ilmu mikrobiologi yang terkait dengan bidang farmasi;
pengertian dan prinsip metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme;
karakteristik mikroskopik dan makroskopik mikroorganisme; sifat pertumbuhan dan
mekanisme kontrol pertumbuhan mikroorganisme; mekanisme kerja dan resistensi
zat-zat antimikroorganisme; prinsip penyakit infeksi dan mekanisme patogenisitas
mikroorganisme
Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan memahami aspek penting
tehnik aseptik dan pemilihan media kultur, menjelaskan tehnik dan proses sterilisasi;
mampu melakukan isolasi suatu spesies mikroorganisme dari suatu populasi
campuran dan mengidentifikasi karakter biologi mikroorganisme baik secara
mikroskopis maupun makroskopis. Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu
melakukan, menghitung dan menganalisis cemaran mikroorganisme dalam produk
farmasi; mampu melakukan pengujian sensitivitas zat-zat antimikroorganisme.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami keterkaitan mikroorganisme dengan kehidupan
2. Menjelaskan aspek penting sejarah mikrobiologi dan keterkaitannya dengan
bidang farmasi dan kedokteran
3. Memahami definisi taksonomi, takson, filogeni dan menjelaskan karakteristik
domain bakteria, arkaea dan eukarya; menjelaskan sistem tata nama ilmiah dan
membedakan spesies eukariotik, prokariotik dan virus
4. Memahami prinsip metode-metode klasifikasi dan identifikasi mikroorganisme
(metode pewarnaan, biokimia, serologi, tipe faga, metode hibridisasi asam
nukleat, flowcytometry, profil asam lemak, komposisi DNA, sidik jari DNA dan
PCR)
5. Menjelaskan stuktur dasar sel bakteri, struktur dan fungsi glikokaliks, flagela,
filamen aksial, fimbriae dan pili; membedakan sifat motilitas bakteri;
membandingkan dan membedakan struktur dinding sel bakteri gram positif dan
negatif, bakteri tahan asam, arkaea dan mikoplasma; menjelaskan fungsi
endospora dan mekanisme pembentukan sampai germinasi; menjelaskan struktur
kimia dan fungsi plasma membran sel prokariotik
6. Menjelaskan karakteristik fungi, tahapan proses reproduksi fungi (aseksual dan
seksual) dan karakteristik tiga filum yang penting di bidang medis
7. Membedakan karakteristik virus dari bakteri; menjelaskan struktur virus; siklus
litik dari T-even bacteriophage dan siklus lisogenik dari bacteriophage lambda
8. Mengklasifikasikan mikroorganisme ke dalam lima kelompok berdasarkan
temperatur hidupnya dan keperluan akan oksigen; menjelaskan pentingnya pH,
tekanan osmotik; kegunaan elemen-elemen (unsur C, N, S dan P) terhadap
pertumbuhan mikroorganisme; menyebutkan berbagai macam metode dan media
pertumbuhan mikroorganisme
9. Mendefinisikan
koloni;
menjelaskan
cara
pengawetan
mikroorganisme;
membandingkan setiap fase pertumbuhan mikroorganisme dan menjelaskan
hubungannya
dengan
waktu
generasi;
dan
menjelaskan
metode-metode
pengukuran pertumbuhan sel mikroorganisme
10. Mendefinisikan
beberapa
terminologi
mengenai
kontrol
pertumbuhan
mikroorganisme; menjelaskan pengendalian pertumbuhan mikroorganisme baik
secara fisik maupun kimia; menjelaskan mekanisme aksi dan penggunaan
disinfektan kimia
11. Menjelaskan
terminologi
antimikroorganisme;
yang
menjelaskan
berhubungan
lima
mekanisme
dengan
obat-obat
aksi
obat-obat
antimikroorganisme; menjelaskan metode-metode uji daya antimikroorganisme;
menjelaskan mekanisme resistensi obat
12. Mendefinisikan mikrobiota normal dan transient, mikroorganisme opportunistik;
menjelaskan postulat Koch; faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi
rentan terhadap penyakit; sumber-sumber infeksi (manusia, hewan dan benda
tidak hidup); metode transmisi suatu penyakit
13. Mendefinisikan infeksi nosokomial; menjelaskan host yang compromised;
menyebutkan beberapa metode transmisi penyakit di rumah sakit; menjelaskan
cara pencegahan infeksi nosokomial di rumah sakit
14. Mengenali jalur masuk keluarnya mikroorganisme dari host; menjelaskan cara
perlekatan mikroorganisme terhadap sel host; komponen kapsul dan dinding sel
yang berkontribusi terhadap patogenisitas; membandingkan efek koagulase,
kinase, hialuronidase dan kolagenase; menjelaskan penetrasi bakteri ke dalam
sitoskeleton sel host; perusakan langsung dan membandingkan toksin yang
dihasilkan; membedakan efek eksotoksin dan endotoksin
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengetahui dan melakukan tehnik aseptik dengan baik
2. Menjelaskan prinsip pembuatan dan pemilihan media biakan
3. Menjelaskan tehnik dan proses sterilisasi panas (oven dan autoclave)
4. Mampu menggunan mikroskop cahaya dengan baik
5. Mampu melakukan tehnik isolasi dengan metode streak plate atau pour plate
6. Mengenal karakter biologis mikroorganisme (bakteri dan jamur) baik secara
mikroskopis (struktur, ukuran, bentuk, motilitas) maupun makroskopis (morfologi
koloni)
7. Melakukan identifikasi mikroorganisme dengan metode pewarnaan (gram, tahan
asam, spora) maupun uji biokimia
8. Melakukan pengujian, penghitungan dan analisis cemaran mikroorganisme dalam
produk farmasi dengan metode angka lempeng total dan Jumlah Perkiraan
Terdekat (JPT).
9. Melakukan pengujian sensitivitas zat-zat antimikroba dengan metode difusi agar
dan koefisien fenol
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan Perkuliahan
Pertemuan
Minggu
1
Topik
Substansi
Pendahuluan




Peletak
batu
pertama
mikrobiologi

Jaman keemasan 
ilmu mikrobiologi


Kemoterapi
modern pertama
Perkembangan
mikrobiologi
modern
Peranan
mikroorganisme
bagi kesejahteraan
manusia
Minggu
2 dan 3










Metode
Fasilitas
Mikroorganisme di dalam kehidupan Ceramah
-WB
Jenis-jenis mikroorganisme
dan tanya -LCD
Observasi Hooke dan Leeuwenhoek
jawab
Debat
teori
abiogenesis
dan
biogenesis
Percobaan oleh Redi, Needham,
Spallanzani dan Pasteur
Penemuan disinfektan pertama oleh
Lister
Penemuan teori penyakit oleh Koch
Penemuan vaksin pertama oleh
Jenner
Penemuan kemoterapi oleh Erlich
Penemuan antibiotik oleh Fleming
Munculnya cabang ilmu mikrobiologi
(bakteriologi, mikologi, parasitologi,
imunologi, dan virologi)
Teknologi DNA Rekombinan
Daur ulang elemen vital
Bioremediasi
Kontrol hama
Flora normal (mikrobiota)
Bidang kedokteran
Bidang farmasi
Studi hubungan  Definisi taksonnomi, takson dan Ceramah
-WB
filogenetik
filogeni
dan tanya -LCD
 Sejarah
pengklasifikasian
yang jawab
dilakukan Linnaeus, von Nageli,
Klasifikasi
Chatton, Whittaker dan Woese
mikroorganisme
 Sistem tiga domain (arkaea, bakteria
Metode klasifikasi
dan identifikasi














Minggu
3 dan 4
Sel prokariotik




Sel eukariotik



Minggu
5
Karakteristik
fungi
Siklus hidup fungi
Filum fungi dalam
bidang kesehatan









dan eukarya)
Sistem tata nama ilmiah
Hirarki taksonomi
Klasifikasi prokariotik, eukariotik dan
virus
Karakteristik morfologi
Pewarnaan diferensial
Test biokimia
Serologi
Tipe faga
Profil asam lemak
Flow cytometry
Komposisi basa DNA dan sidik jari
DNA
Penentuan urutan RNA ribosom
PCR
Hibridisasi asam nukleat
Ukuran, bentuk dan susunan sel Ceramah,
-WB
bakteri
diskusi dan -LCD
Struktur luar dari dinding sel bakteri tanya jawab
(glikokaliks,
flagela
(motilitas),
filamen aksial, fimbriae dan pili)
Struktur
dinding
sel
bakteri
(komposisi, karakteristik, mekanisme
pewarnaan)
Struktur dalam dari dinding sel
bakteri
(sitoplasma,
nukleoid,
ribosom, benda inklusi (granula
metakromatik, granula polisakarida,
inklusi
lipid,
granula
sulfur,
karboksisom,
magnetosom)
dan
endospora)
Flagela, dinding sel dan glikokaliks
Membran sitoplasma
Organel
(nukleus,
mitokondria,
kompleks
golgi,
retikulum
endoplasma,
lisosom,
vakuola,
kloroplas, peroksisom dan sentrosom)
Struktur vegetatif (khamir, kapang Ceramah,
-WB
dan cendawan)
diskusi dan -LCD
Fungi dimorfik
tanya jawab
Spora seksual
Spora aseksual
Kebutuhan nutrisi fungi
Zygomycota
Ascomycota
Basidiomycota
Penyakit yang disebabkan fungi

Minggu
5 dan 6
Bidang famasi, pertanian dan industri
Efek fungi bagi
manusia
Karakteristik virus  Host dari virus
Ceramah,
-WB
 Ukuran virus
diskusi dan -LCD
Struktur virus
 Asam nukleat virus
tanya jawab
 Kapsid dan selubung virus
 Morfologi umum (virus helikal, virus
polihedral, virus berselubung, virus
Multiplikasi
kompleks)
bakteriofage
 Siklus litik dari T-even bacteriophage
 Siklus lisogenik dari bacteriophage
lambda
Minggu
6 dan 7
Persyaratan fisik  Temperatur
Ceramah,
-WB
pertumbuhan
 pH
diskusi dan -LCD
mikroba
 Tekanan osmotik
tanya jawab
 Karbon
Persyaratan kimia  Nitrogen, sulfur dan fosfor
pertumbuhan
 Trace element
mikroba
 Oksigen
 Organic growth f actor
 Chemically defined media
 Media kompleks
Media kultur
 Media dan metode pertumbuhan
anaerob
 Tehnik kultur khusus (candle jar)
 Media selektif dan diferensial
 Media pengkaya
 Definisi koloni dan isolasi
Kultur murni
 Macam metode isolasi
 Morfologi
makroskopik
pada
beberapa media
Pengawetan
 Deep freezing
mikroba
 Lyophilization (freeze drying)
 Fase pertumbuhan mikroba (fase lag,
Pertumbuhan
fase eksponensial, fase stasioner dan
mikroba
fase kematian)
 Waktu generasi
 Hitungan mikroskopik
 Metode ALT (Plate count)
Metode
 Metode
MPN (Most Probable
pengukuran
Number)
pertumbuhan sel  Filtrasi
mikroba
 Turbidity
Minggu
8
Terminologi
 Definisi
sterilisasi,
komersial Ceramah,
-WB
kontrol mikroba
sterilisasi,
disinfeksi, antiseptik, diskusi dan -LCD
Cara
fisik
degermining, sanitasi
tanya jawab
pengendalian
 Pemanasan (panas kering dan panas
pertumbuhan
mikroba






Cara
kimia 
pengendalian

pertumbuhan

mikroba
Minggu
9 dan 10
Terminologi obat- 
obat antimikroba
Mekanisme aksi
obat antimikroba

Metode uji daya
antimikroba





Mekanisme
resistensi obat





Minggu
11


Pengertian
definisi
Mikrobiota
normal
Etiologi penyakit
infeksi
Klasifikasi
penyakit infeksi
Pola
penyakit





suatu 
Penyebaran suatu



basah)
Pasteurisasi
Filtrasi
Penurunan temperatur
Desikasi
Tekanan osmotik
Radiasi (radiasi terionisasi dan tidak
terionisasi)
Prinsip disinfektan yang efektif
Cara evaluasi disinfektan
Tipe
disinfektan
(bisphenol,
biguanida, halogen, alkohol, logam
berat dan komponennya, surfaktan,
amonium kuartener, antibiotik dan
aldehid)
Definisi
antibiotik,
antibiotik
spektrum
luas
dan
sempit,
baktersidal, bakteriostatik
Penghambatan sintesis dinding sel
Penghambatan sintesis protein
Penghambatan sintesis asam nukleat
Kerusakan membran plasma
Penghambatan sintesis metabolit
esensial
Metode difusi (cakram kertas,
silinder cup dan sumuran agar)
Metode dilusi (MIC dan MBC)
Penghancuran / inaktivasi obat oleh
enzim mikroba
Pencegahan penetrasi obat ke target
spesifik mikroba
Mengubah target spesifik obat
Pemompaan obat ke luar dari
mikroba sebelum obat aktif
Patologi, infeksi dan penyakit
Hubungan mikrobiota normal dan
host
Mikroorganisme opportunistik
Postulat Koch
Perkecualian postulat Koch
Tingkat keparahan atau durasi suatu
penyakit
Perluasan
suatu
penyakit
(berdasarkan tubuh host yang
terkena)
Faktor yang menyebabkan kerentanan
suatu penyakit
Perkembangan penyakit
Sumber-sumber infeksi
Transmisi suatu penyakit
Ceramah,
-WB
diskusi dan -LCD
tanya jawab
Ceramah,
-WB
diskusi dan -LCD
tanya jawab
infeksi
Infeksi
nosokomial




Mikroorganisme di rumah sakit
Host yang compromised
Rantai transmisi infeksi nosokomial
Kontrol infeksi nosokomial
Minggu Masuknya
 Jalur masuk mikroba (membran Ceramah,
-WB
12 dan mikroba ke dalam
mukosa, kulit, rute parenteral)
diskusi dan -LCD
13
host
 Jumlah mikroba yang menginvasi
tanya jawab
 Perlekatan
Penetrasi mikroba  Kapsula
patogen ke dalam  Komponen dinding sel
pertahanan host
 Enzim
 Penetrasi ke dalam sitoskeleton host
Perusakan sel host  Nutrisi host
oleh mikroba
 Perusakan langsung
 Produksi
toksin (eksotoksin dan
endotoksin)
Minggu
14
2.
Penyakit infeksi
(topik
terpilih,
spesifik
untuk
mikroorganisme
patogen
pada
manusia)



Penyakit mikroba pada mata dan kulit
Penyakit mikroba pada sistem saraf
Penyakit
mikroba
pada
kardiovaskular dan sistem limfatik
 Penyakit
mikroba pada sistem
respirasi
 Penyakit
mikroba pada sistem
pencernaan
 Penyakit mikroba pada sistem urinary
dan sistem reproduksi
Ceramah,
-WB
Presentasi
-LCD
topik
terpilih,
diskusi dan
tanya jawab
Jadwal Kegiatan Mingguan Praktikum
Weeks
Laboratory Course Topics
1
-
Explain the goals, course topics content, and grading system
General rules working in the microbiology laboratory
Overview of the growth media and sterilization process
Aseptic technique and transfer of the microorganisms
2
-
Introduction to the microscope
Comparison of sizes and shapes of living microorganisms
Motility of the bacteria
Gram staining
3
Acid-fast and endospore (spore) staining
4
Microscopic identification of fungi
5
- Obtaining pure cultures (isolation) from a mixed population
(Streak Plate Method)
- Examination of macroscopic colony morphology
6
Discussion of Gram, Acid-fast and endospore (spore) staining
7
Discussion of microscopic identification of fungi
--- MID SEMESTER EXAMINATION ---
8
- Identification of bacteria through biochemical testing
- Factors influence the microbial growth (temperature, osmotic
pressure and oligodynamic action)
9
Enumeration of microorganisms (Total Plate Count)
10
Enumeration of coliform bacteria (Most Probable Number)
11
- Test for microbial susceptibility to chemotherapeutic agents
(diffusion method)
- Disinfectant test (Phenol coefficient)
12
Discussion of factors influence the microbial growth
13
Discussion
of
the
test
for
microbial
susceptibility
to
chemotherapeutic agents
14
--- END SEMESTER EXAMINATION ---
Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, White Board, komputer dan LCD
projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Handout sudah dibagikan
satu minggu sebelumnya. Selama proses menerangkan, mahasiswa diperkenankan untuk
bertanya. Pertanyaan tersebut didiskusikan bersama dan ditarik suatu kesimpulan.
Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri berupa pembuatan makalah
dan dipresentasikan. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 1 kali
dengan tujuan untuk mempersiapkan presentasi dan diskusi kelompok. Tugas mandiri
akan dipresentasikan di akhir pertemuan, ditetapkan di awal perkuliahan dengan topik
yang berbeda-beda disesuaikan dengan pokok bahasan. Mahasiswa diharapkan sudah
menyerahkan makalah paling lambat satu minggu sebelum presentasi berlangsung.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Penilaian dilakukan pada setiap
pertemuan, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Skor tertinggi pada tingkat
pemahaman. Monitoring dan umpan balik dari mahasiswa dilakukan melalui penyebaran
kuisioner dan permintaan saran langsung kepada mahasiswa.
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian
Pemahaman
ketrampilan
Kreativitas
Leadership
Unsur Penilaian
Tugas
Ujian Mid Semester
Ujian Akhir
Keaktifan dalam diskusi
Penelusuran literatur dan pembuatan
makalah
Kedisiplinan dalam kuliah dan
pengumpulan tugas
Presentasi
Partisipasi di kelas
Jumlah
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Penilaian disesuaikan dengan buku pedoman akademik
Skor Maks
100
100
100
100
Persentase
15%
25%
35%
5%
100
5%
100
5%
100
100
1200
5%
5%
100
D.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tortora GJ, Funke BR, Case CL, 2007, Microbiology an Introduction, 7th edition,
Benjamin Cummings, An imprint of Addison Wesley, Longman Inc., USA (BUKU
ACUAN)
2. Madigan MT, Martinko JM, 2006, Brock Biology of Microorganisms, 11th edition,
Pearson Education Inc., USA
3. Denyer SP, Hodges NA, Gorman SP, 2004, Hugo and Russell’s: Pharmaceutical
Microbiology, 7th edition, Blackwell Science
4. Bauman BR, Machunis-Masuoka E, Tizard I, 2007, Microbiology with Disease by
Taxonomy, 2nd edition, Pearson Benjamin Cumming, San Francisco, USA
5. Gandjar I, Sjamsuridzal W, Oetari A, 2006, Mikologi Dasar dan Terapan, 1st
edition, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, Indonesia
6. Anonim, 2005, Merck Microbiology Manual, 12th ed, Merck KGaA, Darmstadt,
Germany
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KIMIA ANALISIS
A. RENCANA PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Membicarakan metode analisis baik kualitatif maupun kuantitatif dengan mengaitkan
terjadinya
interaksi
instrumentasi seperti
radiasi
elektromagnetik
dengan
molekul
menggunakan
spektrometri (uv-vis, ir, fluoro), pemisahan senyawa dari
campurannya menggunakan sistem kromatografi (gas, cair kinerja tinggi) dan analisis
elektrokimia (potensiometri, coulometri dan polarografi), volumetri dan gravimetri.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat :menguasai
berbagai metode analisis menggunakan instrumentasi, volumetri dan gravimetri.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Agar mahasiswa mampu :

Menganalisa satuan-satuan bagian metode analisa zat kimia untuk diterapkan pada
penyusunan dan mampu menjelaskan pemakaian bobot jenis, indeks bias, dan
suhu lebur.

Menerapkan pengetahuan tentang sifat-sifat reaksi ion, untuk memisahkan ,
membedakan, dan mengidentifikasi

Memilih metode yang sesuai untuk mengidentifikasi unsur kimia, gugus
fungsional yang ada

Menjelaskan berbagai mekanisme pemisahan secara kromatografi dan dapat
menganalisa fungsi dan peranan dari tiap komponen dalam sistim kromatografi
(fase diam, fase gerak, zat yang akan dipisahkan)

Menganalisa fungsi tiap tahap dalam proses kromatografi (penyiapan, elusi,
deteksi).

Menjelaskan hubungan antara berbagai faktor yang berhubungan dengan
kromatografi (jenis fase diam, fase gerak, ukuran partikel, adsorben, kecepatan
aliran, temperatur waktu elusi, Rf, tr, efisien kolom, koefisien resolusi dan dapat
mengatur faktor-faktor tertentu untuk mencapai hasil kromatografi yang sesuai
dengan tujuannya

Memahami dan menjelaskan metode analisis kuantitatif konvensional dan modern
serta sumber-sumber kesalahan dalam analisis

Menjelaskan teori titrasi asam basa, bebas air, dan analisis penerapan kadarnya

Menjelaskan teori titrasi kompleksometri dan argentometri, serta penerapannya.

Menjelaskan teori titrasi redoks serta penerapannya

Menjelaskan teori titrasi nitrimetris serta penerapannya

Menjelaskan teori metode gravimetri dan penerapnnya

Menjelaskan prinsip metode kromatografi, teori dan aplikasi analisis kuantitatif
secara KCKT dan kromato grafi gas-cair.

Mahasiswa mampu menganalisa zat anorganik berupa kation, anion, unsur,
gugusan, serta mampu
memahami teori dasar analisis fisiko kimia, instrumentasi dan aplikasinya untuk
analisis senyawa kimia
B. Pelaksanaan Pembelajaran
1.
Jadwal Kegiatan Mingguan
1.1 Perkuliahan
Pertemuan Topik
Substansi
Metode
Minggu 1
Pendahuluan
dan
pembandingan
sifat-sifat zat
Agar mahasiswa mampu :
Ceramah
dan WB
Pembandingan sifat-sifat zat, pemakaian Tanya jawab
OHP
bobot jenis, indeks bias, dan suhu lebur.
LCD
Minggu 2
Identifikasi ion
Agar mahasiswa mampu :
Colaboration
Menjelaskan pengaruh pada tiap tahap Learning
prosedur identifikasi kation dan anion dari
senyawa anorganik
WB
OHP
LCD
Minggu 3
Identifikasi
Agar mahasiswa mampu :
Colaboration
unsur logam dan Memilih metode yang sesuai umtuk Learning
non logam
mengidentifikasi unsur kimia
WB
OHP
LCD
Minggu 4
Identifikasi
gugus
WB
OHP
Agar mahasiswa mampu :
Colaboration
Mengidentifikasi gugus funsional dalam Learning
Fasilitas
Pertemuan Topik
Substansi
Metode
Fasilitas
fungsionsl
zat kimia yang diberikan (alkohol, fenol,
asam, dan karbohidrat)
LCD
Minggu 5
Cara-cara
pemisahan
Agar mahasiswa mampu :
Colaboration
Memilih metode yang sesuai untuk Learning
memisahkan komponen tertentu dari
campuran zat kimia yang diberikan
dengan
pengendapan, destilasi, dan
sublimasi
WB
OHP
LCD
Minggu 6
Kromatografi
Agar mahasiswa mampu :
Colaboration
a) Menjelaskan berbagai mekanisme Learning,
pemisahan secara kromatografi dan Diskusi
dapat menganalisa fungsi dan peranan
dari tiap komponen dalam sistem
kromatografi (fase diam, fase gerak,
dan zat yang akan dipisahkan)
b) Menjelaskan
hubungan
antara
berbagai faktor yang berhubungan
dengan kromatografi (jenis fase diam,
fase gerak, ukuran partikel, adsorben,
kecepatan aliran, temperatur, waktu
elusi, Rf, dan tr)
WB
OHP
LCD
Minggu 7
Metode Analisis Agar mahasiswa mampu :
Orientasi,
Kuantitatif
Memahami dan menjelaskan berbagai Colaboration
metode analisis kuantitatif, titrimetri, dan Learning.
gravimetri.
WB
OHP
LCD
Minggu 8
Teori
titrasi Agar mahasiswa mampu :
Colaboration
asam-basa dan Memahami dan menjelaskan teori titrasi Learning
titrasi bebas air asam-basa dan penerapannya dalam
penetapan kadar bahan
WB
OHP
LCD
Minggu 9
Teori
titrasi Agar mahasiswa mampu :
Colaboration
pengendapan
Memahami dan menjelaskan teori titrasi Learning
argentometri cara Mohr, Volhard, Fayans,
serta penerapannya.
WB
OHP
LCD
Ujian
Minggu 10 Titrasi redoks
Agar mahasiswa mampu :
Colaboration
Memahami dan menjelaskan teori titrasi Learning
redoks permanganometri, serimetri, dan
iodi/ iodometri
Minggu 11 Gravimetri
Agar mahasiswa mampu :
Problem
Memahami dasar-dasar teori pengendapan Learning
dan isolasi secara kuantitatif metode
garvimetri dan melakukan penetapan
kadar zat uji atau sampel
WB
OHP
LCD
Base WB
OHP
LCD
Minggu 12 a) Analisis
Agar mahasiswa mampu :
Colaboration
spektrofotome c) Memahami teori dasar reaksi REM Learning
WB
OHP
Pertemuan Topik
Substansi
Metode
tri IR dan sinar dan senyawa organik, Hukum Hooked
X
dan menghitung bilangan suatu gugus
b) Faktor-faktor
fungsi
yang
d) Menggambarkan spektrum IR suatu
mempengaruhi senyawa organik berdasarkan data
vibrasi
bilangan gelombang yang ada pada
tabel
e) Menghitung IDH suatu senyawa
organik dan meramalkan jenis ikatan
rangkap yang dimiliki senyawa
tersebut.
Fasilitas
LCD
Minggu 13 -
Analisis
spektrofotome
tri uv-vis
- Hal-hal yang
mempengaruhi
serapan
Agar mahasiswa mampu :
Colaboration
f) Menjelaskan interaksi REM dengan Learning
molekul sehingga terjadi eksitasi
g) Menjelaskan terjadinya serapan dan
cara menghitung serapan
h) Menyiapakan
sampel
dan
menganalisis secara kuantitatif
WB
OHP
LCD
Minggu 14 Kromatografi
a.
Jenis
kromatografi
b. Metode
KCKT
c. Kromatografi
Gas
d.
Analisis
kuantitatif
Agar mahasiswa mampu :
Colaboration
i) Menjelaskan mekanisme serapan Learning
atom dan instrumentasi alat
j) Memilih metode kromatografi
- Menentukan kadar zat dalam sampel
WB
OHP
LCD
Minggu 15 Ujian
1. 2. Praktikum
Pertemuan Topik
Substansi
Metode
Fasilitas
Minggu 1
Analisa kation Agar mahasiswa mampu :
Orientasi,
Alat-alat gelas
dan anion
Mendemonstrasikan alat-alat laboratorium praktikum, dan dan
untuk mencapai tujuan khusus.
laporan
instrumentasi
Minggu 2
Analisa Unsur
Minggu 3
Analisa gugus Agar mahasiswa mampu :
Orientasi,
Alatfenol, asam, dan Memilih metode yang sesuai umtuk praktikum, dan gelas
karbohidrat
mengidentifikasi gugus zat kimia yang laporan
diberikan (alcohol, fenol, asam, karbo
hidrat)
Minggu 4
Pemisahan
destilasi
Minggu 5
Kromatografi
Agar mahasiswa mampu :
Kertas,TLC,Kol Memilih metode yang sesuai untuk
om.
memisahkan komponen tertentu dari
campuran zat kimia yang diberikan Ujian
Agar mahasiswa mampu :
Orientasi,
Alat-alat gelas
Menjelaskan pengaruh pada tiap tahap praktikum, dan
prosedur identifikasi kation dan anion dari laporan
senyawa anorganik
alat
Agar mahasiswa mampu menyusun alat Praktikum dan Alat-alat gelas
destilasi sederhana dan destilasi uap.
laporan
Praktikum dan Alat-alat
laporan.
gelas.
Orientasi,
praktikum, dan
laporan
Ujian
Minggu 6
Analisis secara
polarografi,
potensiometri,
dan Karl Fischer
Agar mahasiswa mampu :
Orientasi,
AlatMemahami instrumentasi dan aplikasi praktikum dan gelas
polarografi, potensiometri, dan Karl laporan
Fischer untuk analisa kuantitatif
alat
Minggu 7
Titrasi
asam Agar mahasiswa mampu : menerapkan Orientasi,
Alatbasa,dan titrasi teori konsep asam- basa dalam penetapan praktikum dan gelas
bebas air
kadar bahan uji asam-basa.
laporan
alat
Minggu 8
Titrasi
pengendapan
Agar mahasiswa mampu :
Orientasi,
AlatMemahami dan menjelaskan
prinsip praktikum dan gelas
titrasi Argento cara Volhard, Mohr, laporan
Fayans,Budde, dan penetapan kadar
bahan uji
alat
Minggu 9
Titrasi redoks
Agar mahasiswa mampu :
Orientasi,
AlatMenerapkan dalam penetapan kadar praktikum dan gelas
bahan
uji
secara
metode laporan
permanganometri, serimetri, iodi, iodo,
dan iodatometri
alat
Minggu 10 Titrasi nitrimetri Agar mahasiswa mampu :
Orientasi,
AlatMemahami dan menerapkan teori praktikum dan gelas
nitrimetri untuk penetapan kadar zat.
laporan
alat
Minggu 11 Analisis
Agar
mahasiswa
mampu Orientasi,
Alatspektrofotometri menginterpretasikan spektrum serapan IR praktikum dan gelas
alat
Pertemuan Topik
IR dan sinar X
Substansi
Metode
Fasilitas
untuk mengetahui rumus bangun senyawa laporan
organik.
Minggu 12 Analisis
Mahasiswa mampu menjelaskan hal-hal Orientasi,
Alatspektrofotometri yang mempengaruhi serapan, penyiapan praktikum dan gelas
uv-vis
sampel, dan cara menghitung kadar.
laporan
alat
Minggu 13 Kromatografi
Mahasiswa mampu memilih jenis kolom, Orientasi,
AlatCair Kinerja detektor, fase gerak, dan cara perhitungan praktikum dan gelas
Tinggi
kadar.
laporan
(KCKT) dan
analisis
kuantitatif
alat
Minggu 14 Kro matografi Mahasiswa mampu menyusun konfigurasi Orientasi,
AlatGas(KG).
alat untuk tujuan kuantitatif dalam praktikum dan gelas
perhitungan kadar.
laporan
alat
Minggu 15 UJIAN
2.
Metode Pembelajaran dan bentuk kegiatan
a. Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :
Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop
dan LCD projector, dilanjutkan Tanya jawab antara mahasiswa dan dosen.
b. Pemberian tugas mandiri dan diskusi dalam bentuk Collaborative Learning
dan Problem
Based Learning Pemberian tugas mandiri bersifat wajib,
dilakukan sedikitnya satu kali,
dengan
tujuan
mempersiapkan
diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut :
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dati tugas mandiri yang
diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagai mahasiswa akan
mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompo,k aktif memberikan mendapat (saling memberi
masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancea,
merangkum pendapat-pendapat yang ada seshingga terjadi satu pemahaman
mengenai satu pokok bahasan.
c. Tugas/praktikum analisis unsur, pemisahan, , menggunakan metode analisis
yang sesuai
berdasarkan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan.
d. Pemaparan dan diskusi hasil percobaan dalam praktikum yang telah dilakukan
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat dikukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengan
semester, dan ujian-akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan/praktikum yang intensif, maka skor tertinggi
diberikan untuk poin tugas-tugas. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan/praktikum (berupa
kuesioner, pre-test dan post-test praktikum, dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (Assesment)
Aspek pemilaian meliputi :
Aspek penilaian
Unsur Penilaian
Pemaham keterampilan
Tugas mandiri
Ujian Tengah Semester
Ujian Akhir Semester
Kreativitas
Kreativitas dalam diskusi
Membuat resume
Leadership
Kedisiplinan pengumpulan tugas
Presentasi
Partisipasi di kelas
Jumlah
Skor Maks
200
200
300
100
100
100
100
100
1200
Presentase
16,67
16,17
25,00
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :
Nilai A untuk > 960 poin (> 80%)
Nilai B untuk 840 -959 poin ( 70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)
Kurang dari 480 dianggap tidak lengkap/tidak lulus.
D. DAFTAR PUSTAKA
1.
Vogel, A Text Book of quality in Organic analysis
2.
Analisis Farmasi, Herman J. Roth Gottfried Blaschke
3.
E. Stahlled, Thin layer Chromatography, A laboratory Handbook, 2nd ed. Terj
M.R.F.ashworth, Springer Verlag, Berlin 196
4.
Farmakope (FI-III, FI-IV, USP, BP, dsb)
5.
E Lederer & M Lederer, Chromatography a review of principle and Aplications 2nd
ed, Verlag Chemic, Weinhein, 1968.
6.
Skoog DA; Principles of Instrumental Analysis 4th ed.
7.
Willard; Instrumental method of analysis 7th
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMASI FISIKA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Farmasi Fisika
Matakuliah Farmasi Fisika berisi pokok-pokok bahasan konsep dasar sifat
fisikokimia molekul obat, kinetika dan orde reaksi, kelarutan dan faktor yang
mempengaruhinya, difusi dan disolusi, stabilitas (fungsi dan cara penentuannya),
pengertian tentang fenomena antar permukaan dan penentuan tegangan permukaan,
sistem dispersi (koloid, emulsi, suspensi, dispersi padat), pengertian rheologi dan
viskositas serta hubungannya dalam farmasi, mikromeritik, sifat-sifat fisika senyawa
obat berbentuk serbuk.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
fenomena fisika molekul obat dan eksipien untuk diaplikasikan pada pengembangan
formulasi dan pembuatan sediaan farmasi.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan tentang interaksi antara pelarut dan zat terlarut serta fenomena
lain kelarutan.
b. menjelaskan tentang usaha-usaha untuk meningkatkan kelarutan suatu zat
yang digunakan dalam bidang farmasi.
c. menjelaskan tentang pentingnya uji stabilitas suatu zat dan sediaan farmasi,
serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
d. menjelaskan tentang terjadinya difusi, prosedur dan peralatan yang digunakan
pada percobaan difusi dan proses disolusi obat.
e. menjelaskan tentang tegangan permukaan dan antar-muka serta hal-hal yang
berkaitan dengan fenomena permukaan.
f. menjelaskan tentang viskositas, fluiditas, rheologi, sifat aliran, viskoelastisitas,
dll.
g. menjelaskan tentang ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel, bentukbentuk partikel, luas permukaan partikel.
h. Menjelaskan secara rinci
tentang definisi sistem dispersi dan jenis-jenis
sistem dispersi.
i. menjelaskan dasar dasar kristalografi di bidang farmasi..
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
4. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan
Topik
Substansi
Minggu 1
Pendahuluan
Fenomena fisika molekul obat dan Ceramah dan
eksipien untuk diaplikasikan pada tanya jawab
pengembangan
formulasi
dan
pembuatan sediaan farmasi
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 2
Larutan
dan Kelarutan
(1)
Interaksi bahan pelarut dan zat Ceramah dan
terlarut, kelarutan gas dalam zat cair, tanya jawab
kelarutan zat cair dalam zat cair,
kelariutan zat padat dalam zat cair
-WB
-OHP
-LCD
Usaha untuk meningkatkan kelarutan, Ceramah dan
distribusi zat terlarut dalam pelarut, tanya jawab
sifat koligatif larutan, isotonis,
isohidris
Ceramah dan
Orde dan laju reaksi, faktor yang tanya jawab
mempengaruhi laju reaksi penguraian
obat dalam larutan (suhu, pelarut,
tetapan dielektrik)
Ceramah dan
Faktor yang mempengaruhi kecepatan tanya jawab
reaksi obat dalam larutan, reaksi
penguraian obat dan usaha stabilisasi,
analisis
stabilitas
dipercepat,
perhitungan usia simpan
Ceramah dan
Difusi keadaan tunak, prosedur dan tanya jawab
peralatan uji disolusi dan pelepasan
obat
Ceramah dan
tanya jawab
Prinsip difusi dalam sistem biologi,
termodinamika difusi, hukum Ficks
kedua
Ceramah dan
tanya jawab
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 3
Larutan
Dan Kelarutan
(2)
Minggu 4
Stabilitas (1)
Minggu 5
Stabilitas (2)
Minggu 6
Difusi
dan Disolusi (1)
Minggu 7
Difusi
dan Disolusi (2)
Minggu 8
Fenomena antar
permukaan (1)
Metode
Fasilitas
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 9
Fenomena antar permukaan zat cair, Ceramah dan
adsorpsi pada antar-muka zat cair
tanya jawab
-WB
-OHP
-LCD
Rheologi
Adsorpsi antar permukaan zat padat, Ceramah dan
aplikasi bahan aktif permukaan, sifat tanya jawab
elektrik antar permukaan
-WB
-OHP
-LCD
Mikromeritik
Sistem
Newtonian
dan
Non
Newtonian, penentuan sifat rheologi, Ceramah dan
viskoelastisitas,
aplikasi
reologi tanya jawab
dalam farmasi
-WB
-OHP
-LCD
Fenomena antar
permukaan (2)
Minggu 10
Minggu 11
Ukuran partikel dan distribusi ukuran
partikel, metode untuk mengukur
ukuran partikel, bentuk partikel dan
luas permukaan, ukuran pori, sifat Ceramah dan
turunan serbuk
tanya jawab
Minggu 12
Sistem dispersi
koloidal
Jenis sistem dispersi koloidal, sifat
optik, kinetik, elektrik sistem Ceramah dan
koloidal, dan solubilisasi
tanya jawab
Minggu 13
Sistem dispersi
suspensi
Minggu 14
Sistem dispersi
emulsi
Sifat antar permukaan partikel tersus- Ceramah dan
pensi, sistem suspensi terflokulasi tanya jawab
dan
deflokulasi,
pengendapan
suspensi
Teori emulsifikasi, stabilitas fisika
emulsi, evaluasi stabilitas fisika
emulsi
5.
Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD
projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah
diperiksa. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang
diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan
pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan
berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu
pemahaman mengenai satu pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin
tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian
Pemahaman
ketrampilan
Kreativitas
Leadership
Jumlah
Unsur Penilaian
Tugas
Ujian Mid Semester
Ujian Akhir
Keaktivan dalam diskusi
Membuat resume
Kedisiplinan pengumpulan tugas
Presentasi
Partisipasi di kelas
Skor Maks
200
200
300
100
100
100
100
100
1200
Persentase
16,67
16,67
25,00
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 960 poin (>80%)
Nilai B untuk 840 – 959 poin (70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)
Kurang dari 480 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
Florence, 1988, Physicochemical Principles of Pharmacy, 2nd Ed., McMillan Pub.,
London.
Martin,A.M., 2006, Physical Pharmacy, 4th Ed., Lea & Febiger, Philadelphia.
Wells, J.I., 1988, Pharmaceutical preformulation, the physicochemical properties of drug
substances, Ellis Horwood Limited, Chichester.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
PATOLOGI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Patologi
Matakuliah Patologi mempelajari aspek dinamis proses penyakit. Ilmu ini
merupakan studi mengenai gangguan fungsi yang disebabkan oleh penyakit yang
terjadi dalam organisme hidup.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
gangguan fungsi mekanisme fisiologis yang terganggu oleh penyakit yang terjadi
dalam organisme hidup. Mahasiswa juga mampu memahami biologi abnormal ,
proses-proses biologik yang tidak sesuai, atau studi mengenai individu yang sakit atau
terganggu.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:
a. Konsep umum penyakit.
b. Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap penyakit.
c. Cedera dan Kematian Sel.
d. Respons tubuh terhadap cedera.
e. Respons tubuh terhadap tantangan imunologik.
f. Respons tubuh terhadap agen menular
g. Gangguan sirkulasi
h. Gangguan pertumbuhan , proliferasi sel
i. Gangguan pertumbuhan diferensiasi sel
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
4. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan
Topik
Minggu 1
Konsep umum
penyakit
Minggu 2
Interaksi
hereditas
dan
lingkungan
terhadap
penyakit
Minggu 3
Interaksi
hereditas
dan
lingkungan
terhadap
penyakit
Substansi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
c.
d.
Minggu 4
Minggu 5
Minggu 6
Minggu 7
Interaksi
hereditas
dan
lingkungan
terhadap
penyakit
Cedera
dan
Kematian Sel
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
Respons Tubuh
terhadap Cedera
e.
f.
g.
h.
a.
b.
Respons Tubuh
c.
d.
e.
f.
g.
a.
Metode
Fasilitas
-WB
-LCD
Konsep tentang Kenormalan
Konsep tentang Penyakit
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Klasifikasi Penyakit
Faktor ekstrinsik
Faktor intrinsik
Interaksi
antara
Faktor
Ekstrinsik dan Intrinsik
Gen dan Terminologi Genetik
Variasi Genetik
Konsep Mendelian
Penyakit genetik
Uji Diagnostik Pemeriksaan
Penapisan Fenotipe
Uji diagnostik Pengambilan
Sampel Sel Janin
Uji diagnostik Analisis Genetik
Molekuler
Terapi untuk gangguan genetik
Farmakogenetik
Proyek Genom Manusia
Ceramah dan
tanya jawab
Organisasi seluler
Modalitas cedera seluler
Sel yang Diserang
Perubahan morfologik pada sel
yang cedera sub letal
Kematian seluler
Nasib jaringan nekrotik
Kalsifikasi Patologik
Kematian somatik
Reaksi peradangan
Gambaran
Makroskopik
Peradangan
Aspek cairan pada Peradangan
Eksudasi
Aspek Seluler Peradangan
Marginasi dan Emigrasi
Kemotaksis
Mediator Peradangan
Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Presentasi dan LCD
Diskusi
Presentasi dan LCD
Diskusi
Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Presentasi dan
Diskusi
LCD
Presentasi dan LCD
terhadap Cedera
b.
c.
d.
e.
f.
Minggu 8
Minggu 9
Mid Test
Respon Tubuh
terhadap
Tantangan
Imunologik
Minggu 10
Respon Tubuh
terhadap
Tantangan
Imunologik
Minggu 11
Respon Tubuh
terhadap Agen
Menular
Minggu 12
Gangguan
Sirkulasi
Minggu 13
Gangguan
Sirkulasi
Minggu 14
Gangguan
Pertumbuhan,
Proliferasi,
Diferensiasi Sel
Minggu 15
Gangguan
Pertumbuhan,
Proliferasi,
Diferensiasi Sel
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
a.
b.
c.
d.
e.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Minggu 16
Final Test
Jenis dan Fungsi Leukosit
Diskusi Kasus
Pola-Pola Peradangan
Nasib Reaksi Peradangan
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi peradangan dan
Penyembuhan
Aspek Sistemik Peradangan
Gambaran singkat Imunitas
Gambaran Singkat Sistem Imun
Kompleks
Histokompatibilitas
Mayor
Respon Imun
Tipe Imunitas
Fisiologi Reaksi Hipersensitivitas
Imunodefisiensi
Faktor Usia
Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Faktor Hospes pada Infeksi,
Radang sebagai Pertahanan
Pembuluh Limfa pada Infeksi
Pertahanan Terakhir
Faktor Mikroba pada Infeksi
Cara Interaksi Hospes dan
Mikroba
Infeksi Oportunistik
Kongesti (Hiperemia) aktif
Kongesti pasif
Edema
Perdarahan
Trombosis
Embolisme
Arteriosklerosis
Iskemia
Infark
Organ dan Jaringan yang lebih
kecil dari normal
Organ dan Jaringan yang lebih
besar dari normal
Diferensiasi abnormal
Neoplasia
Sifat-sifat Neoplasma
Interaksi Neoplasma dengan
Hospes
Struktur Neoplasma
Klasifikasi dan Tata nama
neoplasma
Karsinogenesis
Aspek Klinis Neoplasia
Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
Presentasi dan LCD
Diskusi Kasus
5.
Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan secara umum intisari mata kuliah dengan alat bantu buku ajar, White
Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu presentasi dan diskusi kasus. Pemberian tugas mandiri
bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi berupa kasus yang berhubungan dengan SAP. Bentuk
diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis kasus yang diberikan secara
kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling
memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar,
merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu
pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar
dan memerlukan pemahaman yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk mid dan
final test. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian
Unsur Penilaian
Pemahaman
Tugas
Ujian Mid Semester
Ujian Akhir
Kreativitas
Keaktivan dalam diskusi
Kedisiplinan pengumpulan tugas
Skor Maks
200
200
300
100
100
Persentase
14,00
25,00
25,00
9
9
Leadership
Presentasi
Partisipasi di kelas
100
100
1200
9
9
100%
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 960
poin (>80%)
Nilai B untuk 840 – 959 poin (70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719
poin (40 – 60%)
Kurang dari 480 dianggap
Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
. Greene, R.J., Harris, N.D., and Goodyer, L.I., 2000, Pathology and Therapeutics for
Pharmacists : A Basic for Clinical Pharmacy, 2nd. Ed., Pharm. Press. , London
Price,S., Wilson, L., Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, 2006, Edisi 6,
EGC, Penerbit Buku Kedokteran.
Kumar, V., Cotran, R.S., and Robin, S.L., 1997, Basic Pathology, 6th. Ed., W.B.
Saunders, Philadelphia
C. Stevens, A., Lowe, J., 1995, Pathology, 2nd. Ed., Mosby, London
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
IMUNOLOGI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Imunologi
Matakuliah Imunologi membahas tentang antibodi, antigen, mekanisme respon
imun, mekanisme eliminasi agen infeksi dengan sistem imun; penyakit-penyakit
autoimun; pembuatan antibodi monoklonal dan aplikasinya; pengantar terapi
imunoglobulin intravena; pengantar imunoterapi, dan macam-macam vaksin dan
aplikasi vaksin dalam pencegahan dan terapi penyakit infeksi dan kanker.
2. Kompetensi lulusan yang diharapkan didukung oleh MK Imunologi
a. Mampu berpartisipasi dalam mengembangkan senyawa aktif/bahan aktif
terapetik atau eksipien baru yang lebih baik.
b. Mampu mengakses dan mengevaluasi sumber informasi yang berkaitan dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian.
c. Mampu berpartisipasi/berkontribusi dalam menghasilkan dan mendeseminasi
pengetahuan baru.
d. Mampu memahami fungsi pelayanan KIE .
e. Mampu berpartisipasi secara aktif dalam promosi kesehatan.
3. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi melalui sistem imun,
pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi dan non infeksi menggunakan agen-agen
imun dan vaksin.
4. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan kedudukan dan peran imunologi, sifat umum respon imun dan
sistem imun sel dan jaringan.
b. Menjelaskan molekul reseptor antigen, struktur molekul MHC I dan II.
c. Menjelaskan pengenalan, pemrosesan, presentasi antigen kepada sel T.
d. Menjelaskan maturasi dan aktivasi sel B dan T.
e. Menjelaskan pengaturan dan fungsi biologis sistem komplemen.
f. Menjelaskan sifat umum sitokin, regulasi dalam imunitas innate dan adatif
serta stimulasi pembentukan sel hemopoetik.
g. Menjelaskan mekanisme imunitas selular dan humoral.
h. Menjelaskan respon imun terhadap agen patogen, tumor, dan transplantasi
organ.
i. Menjelaskan penyakit yang disebabkan oleh respon imun.
j. Menjelaskan proses pembuatan antibodi monoklonal dan penggunaannya.
k. Menyebutkan definisi imunoterapi dan aplikasi imunoterapi.
l. Menjelaskan definisi dan penggolongan vaksin, menyebutkan produk vaksin
dan sera, menjelaskan tentang vaksin kombinasi dan peran adjuvant.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik
(100
menit)
Minggu 1
Pendahuluan
Minggu 2
Molekul
pengenal
antigen
Minggu 3
Inisiasi respon
imun
Minggu 4
Maturasi
limfosit
sel
Substansi
Metode
Kedudukan dan peran imunologi Ceramah dan
dalam ilmu kefarmasian.
tanya
Sifat-sifat umum respon imun
jawab/diskusi
Sistem imun sel dan jaringan
Fasilitas
-WB
-OHP
-LCD
Handout
Molekul reseptor antigen
Ceramah dan -WB
Struktur molekul MHC Kelas I tanya
-OHP
dan II
jawab/diskusi -LCD
Handout
Pengenalan,
pemrosesan, Ceramah dan -WB
presentasi antigen
tanya
-OHP
Presentasi antigen kepada sel T
jawab/diskusi -LCD
Handout
Maturasi dan aktivasi sel B
Ceramah dan -WB
Maturasi dan aktivasi sel T
tanya
-OHP
jawab/diskusi -LCD
Handout
Minggu 5
Sistem
komplemen
Minggu 6
Imunomodulator& sitokin
Minggu 7
Imunitas
seluler
humoral
dan
Minggu 8
Respon imun
dalam sistem
pertahanan
dan penyakit
Minggu 9
Penyakit yand
disebabkan
respon imun
Minggu 10
Antibodi
monoklonal
Minggu 11
Terapi
imunoglobin
intravena
Minggu 12
Imunoterapi
Minggu 13
Vaksin
sera
dan
Minggu 14
Vaksin
sera
dan
Sistem komplemen
Ceramah dan
Pengaturan sistem komplemen
tanya
Fungsi biologis protein-protein jawab/diskusi
komplemen
-WB
-OHP
-LCD
Handout
Imunomodulator
Ceramah dan -WB
Sifat umum sitokin
tanya
-OHP
Peran sitokin dalam mediasi jawab/diskusi -LCD
imunitas innate dan adatif
Sitokin
dalam
stimulasi
Handout
pembentukan sel hemopoetik
Mekanisme imunitas seluler
Ceramah dan -WB
Mekanisme imunitas humoral
tanya
-OHP
jawab/diskusi -LCD
Handout
Respon imun terhadap agen Ceramah dan -WB
patogen (mikroorganisme dan tanya
-OHP
virus), tumor, dan transplantasi jawab/diskusi -LCD
organ
Handout
Autoimunitas
Ceramah dan -WB
Hipersensitivitas
tanya
-OHP
jawab/diskusi -LCD
Handout
Proses
pembuatan
antibodi Ceramah dan -WB
monoklonal
tanya
-OHP
Antibodi monoklonal sebagai agen jawab/diskusi -LCD
diagnostik dan terapi
Handout
Pembuatan
dan
karakterisasi Ceramah dan -WB
imunoglobulin intravena
tanya
-OHP
Aplikasi klinis
jawab/diskusi -LCD
Adverse Reaction
Handout
Definisi imunoterapi
Ceramah dan -WB
Imunoterapi penyakit kanker
tanya
-OHP
Imunoterapi penyakit degeneratif
jawab/diskusi -LCD
Handout
Definisi,
karakterisasi
dan Ceramah dan -WB
penggolongan vaksin
tanya
-OHP
Produk vaksin dan sera
jawab/diskusi -LCD
Kombinasi vaksin
Peran adjuvant
Handout
Studi kasus dalam imunisasi
Ceramah dan -WB
tanya
-OHP
jawab/diskusi -LCD
-
Handout
3.
Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Metode yang diberikan merupakan kombinasi Pembelajaran Berpusat pada
Mahasiswa (SCL) dan ceramah oleh dosen di hadapan mahasiswa (TCL). Tatap muka di
kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan dengan alat bantu buku
ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen
dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali sebagai pekerjaan rumah, kemudian
diperiksa secara random bagian mana yang mayoritas yang mengalami kesulitan. Minggu
berikut soal dibahas di dalam kelas sebagai refreshing kuliah yang lalu, lebih kurang
selama 10 menit.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa melalui
tingkat pemahaman terhadap pokok-pokok bahasan yang diberikan memlalui pekerjaan
rumah, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian
Unsur Penilaian
Pemahaman
Tugas makalah
ketrampilan
Ujian Mid Semester
Ujian Akhir
Softskills
Keaktifan dalam diskusi
Membuat resume
Kedisiplinan pengumpulan tugas
Presentasi makalah
Partisipasi di kelas
Jumlah
Skor Maks
150
200
300
100
50
50
100
50
1000
Persentase
15
20
30
10
5
5
10
5
100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 750 poin (>75%)
Nilai B untuk 650 – <750 poin (65 – <75%)
Nilai C untuk 550 – <650 poin (55 – <65%)
Nilai D untuk 450 – <550 poin (45 – <55%)
Nilai F kurang dari 450 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
Abbas A.K., Lichtman A.H., 2005, Cellular and Molecular Immunology, 5th Ed., WB
Saunders Co., Philadelphia.
Asuten K.F., Burakoff S.J., Rosen F.S., Strom T.B.,2001, Therapeutic Immnulogy, 2nd
Ed., Blackwell Science. USA.
Roitt I., Brostoff J., and Male D., 1998, Immunology 5th Ed., Mosby, London.
Roitt I., 1997, Essential Immunology, 9th Ed., Blackwell Co., London.
Brown F., Dougan, Hocy E.M., Martin S.J., Rima, B.K., and Trudgett A., 1993, Vaccine
Design, John Wiley & Son,West Sussex.
Selected Journal Articles.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KEWIRAUSAHAN
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah
Matakuliah kewirausahaan berisi pokok-pokok bahasan tentang konsep dasar
kewirausahaan, karakteristik wirausahawan, jalur-jalur wirausaha, peluang usaha,
studi kelayakan usaha, rencana usaha, pemasaran usaha, dan evaluasi usaha.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memiliki
wawasan tentang kewirausahaan, semangat untuk berwirausaha, dan mampu membuat
rencana wirausaha yang nyata dan siap diaplikasikan serta mengevaluasinya.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
menjelaskan tentang konsep dasar kewirausahaan
menjelaskan karakteristik wirausahawan
menjelaskan jalur-jalur yang dapat dipilih untuk wirausaha
mengidentifikasi peluang usaha di bidang farmasi
membuat perencanaan usaha sederhana
menerapkan strategi untuk memasarkan suatu produk
melakukan evaluasi terhadap sebuah usaha
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan
Topik
Substansi
Metode
Minggu 1
Konsep dasar
kewirausahaan
Latar belakang pentingnya wirausaha
Pengertian kewirausahaan
Paradigma kewirausahaan
Ceramah dan
tanya jawab
Minggu 2
Karakteristik
wirausaha
Karakteristik wirausahawan
Ceramah dan
yang meliputi : displin, komitmen tanya jawab
tinggi, jujur, kreatif dan inovatif,
mandiri dan realitis dalam kehidupan
Minggu 3
Semangat
Tantangan wirausaha
Ceramah dan
Fasilitas
-WB
Laptop
-LCD
-kertas
plano
-spidol
wirausaha
Minggu 4
Jalur wirausaha
Imbalan wirausaha
Contoh Wirausahawan sukses
Membuat usaha sendiri, franchise,
usaha keluarga
Active
Kelebihan dan kelemahan usaha learning
sendiri, franchise, dan usaha keluarga (Peer lesson)
Minggu 5 dan
6
Peluang usaha Menentukan kebutuhan pasar
di
bidang Peluang usaha budi daya tanaman
farmasi
obat,
pemasaran
simplisia,
pengembangan
obat
tradisional,
makanan dan kosmetik
Minggu 7
Perencanaan
Aspek-aspek dalam studi kelayakan
usaha
usaha
Laporan studi kelayakan usaha
Langkah-langkah merencanakan usaha
Minggu 8
Membuat rencana usaha
Minggu 9
Active
learning (Get
crazy)
Ceramah dan
Tanya jawab
Perencanaan
usaha (lanjutan)
Membuat rencana usaha
Presentasi
kelompok
Strategi
pemasaran
produk
Manejemen pemasaran
Strategi penerapan harga
Strategi promosi usaha
Kesalahan pemasaran
mistake)
Ceramah dan
Tanya jawab
Minggu 10
Minggu
dan 12
tanya jawab,
pemutaran
video
Strategi
Pemasaran
11 produk
(lanjutan)
Minggu 13
Menejemen pemasaran
Strategi penerapan harga
Strategi promosi usaha
Kesalahan pemasaran
mistake)
(marketing
Ceramah dan
Tanya jawab
(marketing
Praktek
Menerapkan strategi pemasaran
Strategi
Pemasaran
produk
(lanjutan)
Minggu 14
Resiko Usaha
Ceramah dan
Tanya jawab
Prinsip
dasar
resiko
meliputi
pengertian,
macam, unsur, manfaat, tujuan
Manajemen resiko
Ceramah
Identifikasi jenis-jenis resiko
Group resume
Analisis SWOT usaha
Balance Scored Card
Evaluasi usaha
2.
Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut: dosen menerangkan
dengan alat bantu buku ajar, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya
jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu pembelajaran aktif (peer lesson, get crazy dan group
resume) dan pemberian tugas mandiri berupa presentasi kelompok dan praktek pemasaran
produk di lingkungan kampus.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Unsur penilaian meliputi tugas, ujian mid
semester, dan ujian akhir. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa
diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran
dari mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Penilaian meliputi:
Unsur Penilaian
Tugas
Ujian Mid Semester
Ujian Akhir
Skor Maks
Presentasi 100
Pemasaran 100
Diskusi
100
100
100
Unsur Penilaian Sub
Unsur Aspek
Tugas
Penilaian
Penilaian
Presentasi
Teknik presentasi
Leadership
Isi presentasi
Media presentasi
Kemampuan
merespon
pertanyaan
Pemahaman
ketrampilan
Kreativitas
Leadership
Persentase
10
20
10
30
30
Kriteria
Intonasi jelas
Bahasa
mudah
dipahami
Adanya
kontak
dengan peserta
Kelengkapan materi
Alur Sistematis
Tampilan jelas
Tampilan menarik
Menanggapi
dengan empati
Bahasa
mudah
Nilai
Maks
10
10
10
10
10
7,5
7,5
10
10
Jumlah
Pemasaran
dipahami
Menjawab dengan
15
benar
100
Kreativitas
Kreativitas
menghias stand
Kreativitas
cara Kreativitas
memasarkan
Kesesuaian
penerapan strategi
dengan
proposal
(yang
dipresentasikan
sebelumnya)
Jumlah
produk
yang terjual
Jumlah
Diskusi
Tampilan menarik
20
Bahasa persuasif
10
Aktif
menarik
10
pembeli
Variabilitas
10
pembeli
Pemahaman
ketrampilan
80
%
proposal
Kreativitas &
Leadership
sesuai
75 % produk terjual
30
20
100
Dinamika
kelompok diskusi
Resume
Leadership
Pemahaman
ketrampilan
Aktif
memberi
respon
Sikap menghargai
pendapat
Lengkap
Alur Sistematis
Ketepatan analisa
& kesimpulan
Jumlah
20
20
10
10
40
100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 75 poin (>75%)
Nilai B untuk 60 – 74,9 poin (60 – 75%)
Nilai C untuk 40 – 59,9 poin (45 – 60%)
Nilai D untuk 30 – 4,49 poin (30 – 50%)
Kurang dari 30 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
D. DAFTAR PUSTAKA
Longenecker, J.G., Moore, C.W., dan Petty, J.W., Small Business Management, 2001,
ThomsonLearning Asia, Singapore.
Konopasek, R., RogerMagnet’s Sales Adventures, 2004, diterjemahkan oleh Heru
Sutrisno, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ford., B.C., Bornstein, J.M., and Pruitt, P.T., Business Plan, 2008, diterjemahkan oleh
Irma Indriani, Ufuk Press.
Ismawan, I., Langkah Awal Buka Usaha, 2007, Media Pressindo.
Marimba, R.C., Rasakan Dahsyatnya Usaha Franchise, 2007, Elex Media Komputindo.
Majalah SWA
Majalah Marketing
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA
I. 1. FARMAKOGNOSI
I. 1. 1. K U L I A H
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Farmakognosi
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi S1 Ilmu
Farmasi yang memberi pengetahuan tentang sumber bahan alami (tumbuhan, hewan,
mineral) yang digunakan sebagai obat, bahan alami dalam pengobatan, obat gubal (crude
drugs): tata nama, produksi obat gubal (simplisia), bahasan mengenai karbohidrat;
glikosida; terpenoid dan minyak atsiri; minyak lemak; senyawa golongan alkaloid; steroid
dan hormon; termasuk simplisia-simplisia yang menghasilkan senyawa golongan tersebut.
2. Tujuan pembelajaran
Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam mengenali, mengetahui dan mengerti seluk
beluk dan ruang lingkup farmakognosi, dengan tujuan dapat mengidentifikasi, mengolah
bahan alami menjadi bahan dasar obat herbal serta mengetahui jenis-jenis bahan alami dan
kandungan kimia bahan tersebut.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
a.
Mampu menjelaskan definisi dan sejarah perkembangan farmakognosi,
b.
Mampu menjelaskan definisi , sumber-sumber dan tata nama simplisia.
c.
Mampu menyebutkan penggolongan karbohidrat dan menyebutkan nama
simplisia dan nama spesies, kegunaan, dan senyawa aktif yang terkandung dalam
tumbuhan yang mengandung senyawa yang termasuk karbohidrat,
d.
Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
glikosida.
e.
Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
terpenoid dan minyak atsiri.
f.
Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
minyak lemak.
g.
Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
alkaloida.
h.
Mampu menyebutkan nama simplisia dan nama spesies, kegunaan dan senyawa
aktif yang terkandung dalam tumbuhan yang mengandung senyawa golongan
steroid dan hormon.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu Topik
I
Pendahuluan
Substansi
1. Kontrak
pembelajaran
2. Definisi
3. Sejarah
singkat
perkem-bangan
farmakognosi
Metode
ceramah,
diskusi,
tugas/test
Fasilitas
White Board,
Laptop, LCD
Projector
II
Karbohidrat
1. Penggolongan
ceramah,
2. Biosintesis
diskusi,
3. Gula dan obat yang tugas/test
mengandung gula
Worksheet,
White
Board,
Laptop,
LCD
Projector
III
lanjutan
Cooperative
learning
(Jigsaw
classroom)
White
Board,
Laptop,
LCD
Projector
IV
Glikosida
ceramah,
diskusi,
tugas/test
White
Board,
Laptop,
LCD
Projector
V
lanjutan
1. Polisakarida
dan
obat
yang
mengandung
polisakarida
2. Gula
polihidroksi
alkohol
1. Definisi, sifat dan
pembagian
2. Glikosida
Antrakuinon
3. Glikosida
Sianogenik
4. Gllukosinolat
5. Glikosida flavonol
6. Glikosida lakton
7. Glikosida alkohol
8. Glikosida fenolik
Cooperative
and
competitive
learning,
Worksheet,
White
Board,
Laptop,
9. Glikosida aldehida
10. Tanin
diskusi,
tugas/test
LCD
Projector
1. Batasan,
penggolongan dan
sifat-sifat
2. Monoterpenoid
3. Sesquiterpenoid
4. Diterpenoid
5. Triterpenoid
6. Tetraterpenoid
1. Batasan, sifat-sifat
dan penggolongan
2. Minyak
atsiri
hidrokarbon
3. Minyak
atsiri
alcohol
4. Minyak
atsiri
aldehida
5. Minyak atsiri keton
6. Minyak atsiri fenol
7. Minyak atsiri fenoleter
8. Minyak atsiri oksida
9. Minyak atsiri ester
1. Batasan,
penggolongan dan
sifat-sifatnya
2. Minyak lemak
3. Lemak
4. Lilin
5. Hasil metabolisme
lemak
1. Batasan, sifat dan
pembagian
2. Alakaloid
piperin
dan piperidin
ceramah,
diskusi,
tugas/test
White
Board,
Laptop,
LCD
Projector
ceramah,
diskusi,
tugas/test
White Board,
Laptop, LCD
Projector
ceramah,
diskusi,
tugas/test
White
Board,
Laptop,
LCD
Projector
ceramah,
diskusi,
tugas/test
White
Board,
Laptop,
LCD
Projector
White
Board,
Laptop,
LCD
Projector
VI
Terpenoid
VII
Minyak Atsiri
VIII
Lipid
IX
Alkaloid
X
lanjutan
1. Alkaloid
quinolin ceramah,
dan isoquinolin
diskusi,
2. Alkaloid pirolidin, tugas/test
imidazol dan indol
XI
lanjutan
XII
Steroid
1. Alkaloid purin dan ceramah,
tropan
diskusi,
2. Alkaloid Amina
tugas/test
3. lain-lain
dan 1. Batasan
dan ceramah,
White Board,
Laptop, LCD
Projector
White
Hormon
pembagian steroid
diskusi,
2. batasan
dan tugas/test
pembagian hormon
Board,
Laptop,
LCD
Projector
XIII
Review materi
1. Karbohidrat
2. Glikosida
3. Terpenoid
minyak atsiri
White
Board,
Laptop,
LCD
Projector
XIV
lanjutan
Diskusi
kelas
dan (metode
Cooperative
dan
collaborative
learning)
1. lipid
Diskusi
2. Alkaloid
kelas
3. Steroid dan hormon (metode
Cooperative
dan
collaborative
learning)
White
Board,
Laptop,
LCD
Projector
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan pelaksanaan diskusi kelas
dengan menggunakan metode cooperative,colaborative dan competitive learning.
Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan 7-9 orang. Kepada
masing-masing kelompok diberi tugas penyusunan makalah untuk semua topik
diskusi. Pada pelaksanaan diskusi kelas, kelompok penyaji ditentukan dari makalah
yang terpilih : setiap diskusi kelas dipilih masing-masing 2 kelompok penyaji
sedangkan mahasiswa lainnya sebagai penanya / penyanggah. Keaktifan mahasiswa
dalam diskusi kelas dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau
menyanggah serta penguasaan materi dari masing-masing mahasiswa secara individu.
Dosen pengampu membuat dan mengisi formulir / blanko penilaian diskusi pada saat
pelaksanaan diskusi kelas. Dengan model diskusi tersebut diharapkan dapat
memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam
diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah mahasiswa yang cukup besar.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan
dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpat balik dari mahasiswa
atas aspek-aspek sebagai berikut.
a.
Ketepatan kehadiran dosen pengampu
b.
c.
d.
e.
f.
Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu.
Kemauan dosen pengampu untuk mendiskusikan materi.
Keterbukaan dosen pengampu akan bahan, sumber informasi, dan referensi.
Penguasaan dosen pengampu akan keterkaitan materi dengan bidang ilmu
Kesesuaian materi kuliah dengan RPKPS
2. Penilaian (student assessment)
Evaluasi atas daya serap mahasiswa terhadap materi yang diberikan di kelas, yaitu
a.
Ujian Tengah Semester , dengan bobot 40 %
b. Ujian Akhir Semester , dengan bobot 40%.
c.
Tugas terstruktur, dengan bobot 20 %
Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai
>74,99
:A
65,00 – 74,99 : B
50,00 - 64,99 : C
30,00 – 49,99 : D
< 30,00
:E
D. DAFTAR PUSTAKA
Tyler, V.E, Brady, L.R dan Robbers, J.E, 1988, Pharmacognosy, 9 th ed, Lea & Febiger,
Philadelphia, US, p 57-76
Evans, W.C., 2002,Trease and Evans Pharmacognosy, 15th ed, W.B. Saunders, p 214327
Gunawan, D., dan Mulyani, S.,2002,Ilmu Obat Alami (Farmakognosi) 1, PT. Penebar
Swadaya, Jakarta
Anonim, Materia Medika, semua jilid, Departemen Kesehatan RI
Samuelsson, G., 1999, Drugs of Natural Origin, A Textbook of Pharmacognosy, 4th
revised edition, Apotekarsocieteten, Swedish Pharmaceutical Press, Stockholm,
Sweden
I. 2. FITOKIMIA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Mata kuliah Fitokimia berisi pokok bahasan tentang pengertian, ruang lingkup, struktur dasar,
sifat kimia, sifat fisis, cara deteksi, dan biosintesis kandungan kimia produk alam meliputi
arbohidrat, peptida, glikosida, alkaloid, terpenoid, poliketida, senyawa fenol, dan flavonoid.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami seluruh pokok
bahasan, menguasai materi yang diajarkan, serta terampil menerapkannya. Selain itu
mahasiswa mendapat kesempatan untuk lebih mengembangkan kemampuan, berpikir
kritis, dan berani untuk mengungkapkan pendapat, sehingga dapat meningkatkan rasa
percaya diri.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. menjelaskan pengertian atau definisi golongan kandungan kimia produk alam yang
dipelajari
b. menjelaskan struktur dasar, jenis, dan cara penamaan kandungan kimia produk alam
c. menjelaskan sifat kimia kandungan kimia produk alam
d. menjelaskan sifat fisis kandungan kimia produk alam
e. menjelaskan cara deteksi baik dengan reaksi warna, pengendapan, maupun
kromatografi lapis tipis atau kromatografi kertas
f. menjelaskan jalur biosintesis kandungan kimia produk alam yang dipelajari meliputi
karbohidrat, peptida, , glikosida, alkaloid, terpenoid, poliketida, senyawa fenol, dan
flavonoid
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan :
Minggu Topik/ Pokok
KeBahasan
I
Pendahuluan
Karbohidrat
II
III
Glikosida
IV
(lanjutan)
V
Poliketida
VI
Senyawa fenol
Substansi Materi
1. Pengertian
Kimia
Produk Alam
2. Kuliah
atau
pengetahuan
yang
mendasari
3. Hubungannya dengan
mata kuliah atau ilmu
yang lain
4. Biosintesis kandungan
kimia secara umum
1. Struktur
dasar
karbohidrat
2. Jenis
dan
contoh
senyawa
3. Cara penamaan
4. Sifat kimia
5. Polaritas dan kelarutan
6. Deteksi dengan reaksi
warna
7. Reaksi pengendapan
8. Kromatografi kertas/
KLT
1. Definisi
2. Jenis ikatan
3. Jenis
aglikon dan
contoh senyawa
4. Sifat
kimia
dan
hidrolisis
5. Polaritas dan kelarutan
1. Deteksi dengan reaksi
warna
2. Kromatografi
kertas
dan KLT
3. Biosintesis karbohidrat
dan glikosida
1. Definisi
2. Struktur dasar, jenis
dan contoh senyawa
3. Sifat kimia, sifat fisis,
deteksi secara KLT,
dan
biosintesis
senyawa poliketida
1. Definisi
2. Struktur dasar, jenis
dan contoh senyawa
3. Sifat kimia, sifat fisis,
reaksi warna, reaksi
Metode
Fasilitas
Pembelajaran
Ceramah
dan
Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
Ceramah
dan
Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
Ceramah
dan
Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
Ceramah
dan
Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
Ceramah
dan
Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
Ceramah
dan
Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
VII
Flavonoid
pengendapan,
dan
deteksi KLT/k.kertas
senyawa
fenol
sederhana
dan
fenilpropana
4. Biosintesis
senyawa
fenol dan fenilpropana
1. Definisi, struktur Ceramah
dan
dasar, jenis dan contoh Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
senyawa
2. Sifat kimia dan sifat
fisis
3. Deteksi dengan reaksi
warna
dan
reaksi
pengendapan
4.
Deteksi
secara
KLT/k.kertas
6. Biosintesis flavonoid
VIII
Ujian
Tengah Semua materi sampai Ujian tertulis
Semester
dengan Tengah Semester
IX
Terpenoid
X
(lanjutan)
XI
Alkaloid
1. Definisi
2. Struktur dasar dan
contoh senyawa monodan seskuiterpen
3. Sifat kimia dan sifat
fisis
monodan
seskuiterpen
4. Deteksi mono- dan
seskuiterpen
secara
kromatografi lapis tipis
1. Struktur dasar, contoh
senyawa
diterpen,
triterpen, steroid, dan
karotenoid
2. Sifat kimia, sifat fisis
dan deteksi secara
KLT senyawa diterpen,
triterpen, steroid, dan
karotenoid
1. Definisi
dan
keberadaan
2. Sifat kimia dan fisis
Ceramah
dan
Tanya jawab
Soal
ujian,lembar
jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
Ceramah
dan
Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
Ceramah
dan
Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
XII
XIII
XIV
XV
3. Klasifikasi Hegnauer
4. Deteksi alkaloid
(lanjutan)
1. Klasifikasi
berdasar
biogenetik
2. Alkaloid dari ornitin,
lisis, asam nikotinat
3. Alkaloid dari asam
antranilat
4. Alkaloid dari fenil
alanin - tirosin
(lanjutan)
1. Alkaloid dari triptofan
2. Alkaloid dari histidin
3. Alkaloid dari jalur
isopren
4. Alkaloid lain
Peptida
1. Definisi
2. Struktur dasar dan
contoh senyawa
3. Biosintesis peptida
Ujian
Akhir Semua materi sesudah
Semester
Tengah Semester
LCD viewer
Ceramah
dan
Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
Ceramah
dan
Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
Ceramah
dan
Tanya jawab
OHP,
Whiteboard
Laptop,
LCD viewer
Soal
ujian,lembar
jawab
Ujian tertulis
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : dosen menerangkan dengan alat
bantu buku ajar, OHP, WB dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan
mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri
bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali dengan tujuan untuk melihat sejauh mana
pemahaman penerimaan mahasiswa terhadap materi yang telah diberikan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
ketrampilan, kreativitas, dan kepemimpinan. Komponen pemahaman dan ketrampilan
meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian
akhir semester. Karena mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka
skor tertinggi diberikan untuk butir tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan
kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (Student assessment)
Bobot Penilaian:
Ujian Tengah Semester:
50%
Ujian Akhir Semester: 50%
Konversi nilai:

A jika nilai  75

65  B < 75

55  C < 65

45  D < 55

E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Bruneton J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemistry, Medicinal Plants, Intercept Ltd., New
York
Dewick, P.M., 2002, Medicinal Natural Products – A Biosynthetic Approach, John Wiley &
Sons, Chicester-New York-Weinheim-Brisbane-Singapore-Toronto.
Gaedcke F., Steinhoff B., Blasius H., 2003, Herbal Medicinal Products, Medpharm Scientific
Publisher, Stuttgart
Jork H., Funk W., Fischer W., Wimmer H., 1990, Thin Layer Chromatography, Reagents and
Detection Methods, VCH Verlagsgesellschaft, Weinheim
Harborne J.B., 1993, Phytochemical Methods, Chapmann & Hall, London
Houghton P.J., 1998, Laboratory Handbook for Fractionation of Natural Extracts, Thomson,
Science, New York
Markham K.R., 1982, Techniques of Flavonoid Identification, Academic Press Inc., Lond
Robinson T., 1991, The Organic Constituents of Higher Plants, Chapmann and Hall, London
Samuelsson G., 1999, Drugs of Natural Origin, Fourth revised edition, Apotekarsocieteten,
Stockholm
I. 3. Praktikum
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat Praktikum Farmakognosi-Fitokimia
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program studi Farmasi
yang memberi pengetahuan tentang keragaman kimia produk alam. Kuliah ini
membicarakan pokok bahasan masalah pengantar metabolit sekunder, jalur biosintesis,
karbohidrat, produk bahan alam dari asam sikimat, produk bahan alam dari asam asetat,
produk bahan alam dari asam amino, alkaloid.
2. Tujuan pembelajaran
Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar dalam memahami berbagai keaneka ragaman
struktur, jalur biosintesis dan sifat-sifat fisika kimiawi dari kimia produk alam.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. memahami wawasan kimia bahan alam meliputi pengertian metabolit primer,
intermediet, dan sekunder.
2. memahami keanekaragaman struktur, jalur biosintesis, dan sifat fisika-kimiawi dari
kimia produk alam,
3. mengenali dan memahami jalur biosintesis dari kimia produk alam
4. mengenali golongan-golongan kimia produk alam beserta contoh-contoh penting dari
setiap golongan.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan Topik
1-2
3-5
Pendahuluan
Jalur Asetat
6-7
Jalur Sikimat
8-10
Jalur
Mevalonat
Substansi
 Metabolisme: Ana,
Kata
dan
Amfibolisme
 Keragaman
metabolit:
jalur
biosintesis umum
 Reaksi-reaksi
penting
dalam
biosintesis
 Karbohidrat
 Asam amino
 Vitamin
 Jalur biosintesis
 Golongan senyawa
dari jalur asetat
 Contoh senyawa
 Jalur biosintesis
 Golongan senyawa
dari jalur sikimat
 Contoh senyawa
 Jalur biosintesis
 Golongan senyawa
dari jalur mevalonat
 Contoh senyawa
Metode
ceramah,
diskusi.
Fasilitas
OHP, White
Board,
Laptop, LCD
Projector
ceramah,
diskusi.
OHP, White
Board,
Laptop, LCD
Projector
OHP, White
Board,
Laptop, LCD
Projector
OHP, White
Board,
Laptop, LCD
Projector
ceramah,
diskusi.
ceramah,
diskusi.

11-13
Alkaloid

Jalur
biosintesis ceramah,
diskusi.
penting
Jenis-jenis alkaloid
 Contoh senyawa
OHP, White
Board,
Laptop, LCD
Projector
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : dosen
menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, WB dan LCD projector dilanjutkan
tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain, yaitu pemberian tugas
mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 2 kali dengan
tujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman penerimaan mahasiswa terhadap materi
yang telah diberikan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran pada mata kuliah KPA terdiri dari dari komponen-komponen
sebagai berikut.
1). Evaluasi atas daya serap mahasiswa terhadap materi yang diberikan di kelas, yaitu
d. Ujian Tengah Semester (midterm), dengan bobot 30%
e. Tugas, dengan bobot 20%
f. Ujian Akhir Semester (komprehensif), dengan bobot 50%.
2). Untuk evaluasi proses pembelajaran, pada akhir masa perkuliahan (akhir semester) akan
dibagikan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari mahasiswa atas
aspek-aspek sebagai berikut.
g. Kemampuan penyampaian materi oleh dosen pengampu.
h. Penguasaan dosen pengampu atas materi.
i. Dukungan bahan, sumber informasi, dan referensi.
j. Dampak diambilnya MK ini oleh mahasiswa.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian pada mata kuliah KPA terdiri dari dari komponen-komponen sebagai
berikut:
a.
Ujian Tengah Semester (midterm), dengan bobot 30%
b.
Tugas, dengan bobot 20%
c.
Ujian Akhir Semester (komprehensif), dengan bobot 50%.
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
a. Nilai A untuk  80 (80%)
b. Nilai B untuk 70-79 poin (70-80%)
c. Nilai C untuk 60-69 poin (60-70%)
d. Nilai D untuk 40-59 poin (40-60%)
e. Nilai E untuk 40 poin( 40%)
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Dewick, P.M., 1997, Natural Products in Medicines, John Wiley & Sons.
2. Brunnteon, J., 1999, Pharmacognosy, Phytochemestry, Medicinal Plants, Intercept
Ltd.
3. Samuelson, G., 1998, Drugs of Natural Origin, 4th revised ed., Apotekarsocietten,
Sweden
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMASETIKA DASAR
I. K U L I A H
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmasetika Dasar :
Mata kuliah Farmasetika Dasar berisi pokok-pokok bahasan yang memberi pengetahuan
tentang perkembangan obat dari masa kemasa, berbagai istilah yang tercantum dalam
Ketentuan Umum Farmakope Indonesia; menterjemahkan resep, menentukan nama-nama
bahan obat dan bahan tambahan serta bentuk sediaan farmasi; mengerti bentuk-bentuk
sediaan obat , beberapa sediaan galenik dan cara pembuatannya.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dasar-dasar
tentang perkembangan obat, istilah-istilah kefarmasian, bentuk resep, nama bahan-bahan
obat,
bahan-bahan tambahan dan bentuk sediaan farmasi dalam bahasa latin, serta
berbagai bentuk sediaan farmasi dan cara pembuatannya.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. menyatakan obat masa lalu dan perkembangannya serta memberikan
difinisi beberapa istilah dalam ketentuan Farmakope Indonesia.
b. menjelaskan singkatan resep, serta merumuskan nama untuk senyawa
dan bentuk sediaan farmasi.
c. menyatakan arti penting arti penting berbagai bentuk sediaan farmasi
d. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasi kan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan padat.
e. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan semi padat.
f. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan cair.
g. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk sediaan
yang termasuk dalam sediaan steril.
h. menyebutkan, mendifinisikan dan mengidentifikasikan berbagai bentuk
sediaan yang termasuk dalam sediaan galenik.
i. mendifinisikan dan mengidentifikasikan aerosol.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu
keI
II
Topik/Pokok
Bahasan
Obat masa lalu
dan
perkembang
annya
serta
ketentuan
umum
Farmakope
Indonesia
Pengantar
Latin
Bahasa
Substantiva dan
Adiectiva
III
Lanjutan dari
Substantiva dan
Adiectiva
Substansi
Metode
Pembelajar
an
Perapotekan
yang Ceramah
pertama
dan tanya
- Obat-obat zaman dahulu
jawab
- Pengantar pandangan
ilmiah
- Penelitian terdahulu
- Istilah kelarutan, wadah,
suhu
penyimpanan, daluwarsa,
kadar
yang dinyatakan dalam
persen
- Bahasa Latin sebagai Ceramah
bahasa
dan tanya
ilmiah
jawab
- Perubahan kata dalam
Bahasa
Latin
- Susunan kata dalam
kalimat
Bahasa Latin
- Pembentukan Casus kata
benda
dan kata sifat
- Hubungan antara kata
benda dan
kata sifat
- Deklinasi I sampai Ceramah
dengan V
dan
- Pemberian nama bahan tanya jawab
obat dan
sediaan farmasi
- Kata bilangan (Adiectiva
Numeralia
materi
Fasilitas
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
IV
V
VI
VII
VIII
dan Adverbia Numeralia)
Verba dan Adverbia - Coniugatio I,II dan III
- Kata kerja imperativa dan
pasiva
- Adverbia
- Pembentukan Adverbia
dari kata
Adiectiva
Prescriptio
- Susunan resep
- Penerapan Bahasa Latin
dalam
resep
- Singkatan Bahasa Latin
dalam
resep
- Salinan resep
Bentuk sediaan dan - Variasi bentuk sediaan
cara pemberian
- Manfaat
- Cara pemberian
- Pertimbangan umum
dalam
Serbuk
merancang
bentuk
sediaan
Definisi dan car a
pembuatan:
- Serbuk yang tidak
terbagi-bagi,
- Serbuk yang terbagi-bagi
dalam
bungkusan-bungkusan
- Granul efervesen
Lanjutan dari
- Lanjutan cara pembuatan
Serbuk
- Keuntungan dan kerugian
serbuk
Kapsul
Ceramah
dan
tanya jawab
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
Ceramah
dan
tanya jawab
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
Ceramah
dan
tanya jawab
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
Ceramah
dan
tanya jawab
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
Definisi
,cara Ceramah
pembuatan, keuntung an dan
dan kerugian :
tanya jawab
- Kapsul keras
- Kapsul lunak
IX
Tablet
Definisi, cara pembuatan Ceramah
dan cara penggunaan :
dan
Tablet, tablet bukal,
tanya jawab
tablet sublingual, tablet
efervesen, tablet kunyah,
tablet salut gula, tablet
salut interik, tablet lepas
lambat , serta implan
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
Pil
X
Definisi serta cara
pembuatan:
Pil serta pil salut enterik
Definisi, cara penggunaan, Ceramah
cara
pembuatan
serta dan
keuntungan dan kerugian
tanya jawab
supositoria
Supositoria
Salep, pasta, krim,
gel, plester
XI
Larutan
XII
Suspensi
Definisi
dan
cara
pembuatan :
Salep, pasta, krim,gel,
Plester
Definisi, cara pemberian Ceramah
dan cara pembuatan :
dan
Larutan, sirup, eliksir serta tanya jawab
obat tetes
Definisi, cara pembuatan Ceramah
dan evaluasi, alasan suatu dan
obat
dibuat
suspensi, tanya jawab
berbagai cara pemberian
suspensi
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
Emulsi
Definisi, cara pembuatan
dan evaluasi serta berbagai
cara pemberian emulsi
XIII
Injeksi
Definisi, berbagai cara Ceramah
pemberian dan pembuatan dan
injeksi
tanya jawab
Sediaan obat mata
Vaksin
Imunoserum
Definisi
dan
pembuatan :
- Salep mata
dan - Tetes mata
cara
Definisi, berbagai contoh,
sifat
dari
isi,cara
pemberian : vaksin dan
imunoserum
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
XIV
Tingtur, Ekstrak,
Infus
Definisi, cara ekstraksi dan Ceramah
berbagai contoh tingtur, dan tanya
ekstrak serta infus
jawab
LCD
viewer,
Laptop,
Whitebo
ard
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan :
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :
Dosen menerangkan dengan alat bantu LCD viewer, Laptop, White board dan dilanjutkan
tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain yaitu pemberian tugas
mandiri yang bersifat wajib dan dikumpulkan pada waktu kuliah minggu berikutnya.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
ketrampilan. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang
diberikan setiap pokok bahasan , ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena
mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar maka skor tertinggi diberikan pada ujian
akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama masa perkuliahan ( berupa kuesioner, kritik dan saran dari
mahasiswa).
2. Penilaian (assessment)
Bobot Penilaian :
Tugas
: 10 %
Ujian Tengah Semester
: 30 %
Ujian Akhir Semester
: 60 %
Konversi Nilai :

A jika nilai

65 ≤ B < 75

55 ≤ C < 65

45 ≤ D < 55

E < 45
:
≥ 75
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Ansel, H.C., 1995, The Prescription in : Genaro,A.R., (Ed.), Remington The Science
and Practice of Pharmacy, Mack Publising Company.
Ansel, H. C., Popovich,N.G.,Allen, L.V., 1999 , Pharmaceutical Dosage Forms and
Drug Delivery Systems, 7th Ed., Williams & Wilkins, Philadelphia.
Haness,J.R., 1962, Latin Grammar Simplified, Coles Publishing Company, Limited,
Toronto.
II. P R A K T I K U M
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat praktikum Farmasetika Dasar
a. Merupakan mata praktikum wajib dan sebagai prasyarat bagi mahasiswa program
studi Farmasi Komunitas & Klinis (FKK) dan Farmasi Sain & Teknologi (FST).
b. Materi praktikum ini merupakan penerapan materi kuliah Farmasetika Dasar I dan II
yang meliputi metoda peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi (khususnya
bahan obat) berdasarkan formula resep menjadi macam-macam bentuk sediaan
farmasi (padat, semi-padat, dan cair), termasuk juga cara pengemasan dan pemberian
etiket serta informasi yang berkaitan dengan bentuk sediaan tersebut.
2. Tujuan pembelajaran
Praktikum Farmasetika Dasar ini secara garis besar bertujuan untuk melatih calon
farmasis dalam mengabdikan ilmu dan keahliannya di masyarakat melaksanakan
peracikan obat dan pelayanan kesehatan di bidang farmasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu setelah mengikuti
praktikum dan menyelesaikan materi praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat terampil
dalam menjalankan peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi berdasarkan formula
standart dan resep menjadi macam-macam bentuk sediaan farmasi :
1. Padat (solid)
2. Semi-padat (semi solid)
3. Cair (liquid)
Secara tepat dan benar sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah menyelesaikan materi praktikum ini , mahasiswa diharapkan :
a. terampil dalam menyiapkan atau menyediakan, meracik, dan mencampur perbekalan
farmasi khususnya bahan obat menjadi bentuk sediaan farmasi yang meliputi bentuk
sediaan padat (pulvis, pulveres, kapsul, dan pilulae), sediaan semi-padat (unguentum,
cream, pasta, dan suppositoria), dan sediaan cair (solutio, mixtura, emulsi, suspensi,
dan Saturationes, serta infusa.
b. mampu dalam mengatasi permasalahan dalam meracik dan membuat macam-macam
bentuk sediaan farmasi.
c. mampu dalam melayani pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kefarmasian di
apotek.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu
I
Topik
Asistensi
II, dan III
Pembuatan
Sediaan
bentuk padat
Substansi
Metode
Penjelasan
umum Ceramah
materi praktikum
dan tanya
jawab
Sediaan
Pulvis, Pre-test,
Pulveres, Kapsul, dan Praktek,
Pilulae
dan posttest
Fasilitas
OHP
dan
white board
Buku petunjuk
praktikum,
Buku laporan
kerja
dan
peralatan
praktek
IV, dan Pembuatan
Sediaan
Unguentum, Pre-test,
Buku petunjuk
V
Sediaan
Cream,
Pasta
dan Praktek,
praktikum,
bentuk Semi- Suppositoria
dan post- Buku laporan
padat
test
kerja
dan
peralatan
praktek
VI, dan Pembuatan
Sediaan
Solutio, Pre-test,
Buku petunjuk
VII
Sediaan
Mixtura
dan Praktek,
praktikum,
bentuk Cair
Saturationes
dan post- Buku laporan
test
kerja
dan
peralatan
praktek
Sediaan
Emulsi, Pre-test,
Buku petunjuk
VIII, dan Pembuatan
Sediaan
Suspensi, dan Infusa
Praktek,
praktikum,
IX
bentuk Cair
dan post- Buku laporan
test
kerja
dan
peralatan
Ujian
Responsi
praktikum
X
Semua
praktikum
materi Ujian
response
tertulis
dan
praktek
praktek
Soal-soal
responsi
praktikum dan
kertas
dan
peralatan
praktek
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Kegiatan praktikum Farmasetika Dasar ini dilaksanakan dengan beberapa metode yaitu :
a)
Asistensi Praktikum yang dilakukan oleh dosen pengampu, asisten mahasiswa kepada
para mahasiswa peserta praktikum dan dilanjutkan diskusi dan Tanya jawab.
b)
Praktikum dilaksanakan secara individual dengan cara mengikuti aturan dan petunjuk
yang ada pada buku petunjuk praktikum. Dalam pelaksanaan nya sebagai berikut:
setiap praktikan sebelum mengerjakan praktek diharuskan melaksanakan pre-test
terlebih dahulu kepada Dosen pengampu atau Asisten Mahasiswa yang bertugas dan
selesai
praktek
mahasiswa
diharuskan
melaksanakan
post-test
sebagai
pertanggungjawaban hasil praktikum.
c)
Selesai melaksanakan praktek mahasiswa secara individual wajib membuat laporan
resmi sebagai tugas mandiri dan laporan tersebut harus disyahkan oleh Dosen
pengampu atau Asisten Mahasiswa.
d)
Minggu terakhir praktikum dilakukan 2 macam responsi yaitu :
1. Responsi Tertulis (ResTu)
2. Responsi Praktek (ResTek)
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
ketrampilan, kreativitas, kedisiplinan, kejujuran dan pertanggungjawaban atas hasil
praktikum selama praktek harian, ujian responsi tertulis dan ujian responsi praktek.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian meliputi :
Praktek harian
20%
Ujian responsi tertulis
30%
Ujian responsi praktek
50%
Nilai akhir ditentukan sebagai berikut:

A jika nilai  75

65 ≤ B < 75

55 ≤ C < 65

35 ≤ D < 55

E ≤ 35
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1958, Nederlandche Pharmacopee, zesde uitgave, De Minister van Sociale Zaken
en Volksgezondheid, s’Gravenhage.
Anonim, 1978, Formularium Nasional, Edisi II, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI., Jakarta.
Jenkins G.L. et al., 1957, Scoville’s The Art of Compounding, 9th Ed., Mc. Graw, Hill Book
Co. Inc., New York, Toronto, London.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi
Matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi Fisika berisi pokok-pokok bahasan
rancangan bentuk sediaan; garis besar formulasi sediaan; hubungan rute/cara
pemberian dengan bentuk sediaan dan tahap-tahap pengembangan sediaan;
preformulasi, eksipien, sistem peralatan dalam pembuatan sediaan, formulasi, cara
pembuatannya, dan evaluasi sediaan obat, kosmetik, dan bahan alam (solida, cair,
semisolida dan steril).
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami
teori dasar dan penerapan teknologi dalam pengembangan produksi sediaan farmasi
solida, likuida, semisolida, dan sediaan steril. Mahasiswa mampu mengembangkan
formulasi suatu sediaan farmasi.
3.Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan tentang teori dasar preformulasi, rancangan bentuk sediaan cair
dan sistem dispersi dan pengembangan sediaan padat, larutan, suspensi dan
suspensi rekonstitusi, emulsi, semisolida.
b.
menjelaskan tentang kriteria, pemilihan, peraturan perundang-undangan dan
informasi sediaan bdalam bahan pengemas dan penambah.
c.
menjelaskan prisip dasar dan teknik sterilisasi sediaan likuida dan semisolida.
d.
menjelaskan cara evaluasi sediaan steril.
e.
menjelaskan teknik penyaringan dan pencampiuran dalam produksi sediaan
padat, cair dan semisolida serta pilot up scaling.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA DAN SEMISOLIDA
Pertemuan
Topik
Substansi
Metode
Fasilitas
Minggu 1
Pendahuluan
Pengembangan formula, rancangan Ceramah dan
bentuk sediaan, rute pemberian obat, tanya jawab
biofarmasetika, pertimbangan penting
dalam merancang sediaan farmasi
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 2
Preformulasi
Definisi preformulasi, faktor obat Ceramah dan
dalam merancang sediaan farmasi : tanya jawab
sifat organoleptik, ukuran partikel,
luas permukaan, kelarutan ,disolusi,
koefisien partisi, pKa, polimorfisme,
kristal, stabilitas sediaan, dll
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 3
Bentuk sediaan
Definisi, konsistensi sediaan, cara Ceramah dan
pelepasan obat, sediaan steril dan non tanya jawab
setril
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 4
Bahan
penambah
Pembawa, pengawet, antioksidan, zat Ceramah dan
pereduksi, rasa dan peningkat tanya jawab
penampilan sediaan farmasi, dapar,
kegunaan, fungsi dan cara evaluasi
bahan penambah
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 5
Formulasi
solida
(kuliah diberikan tersendiri)
Ceramah dan
tanya jawab
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 6
Formulasi
cairan
dan semisolida
homogen
Sediaan peroral, parenteral, larutan Ceramah dan
steril, topikal steril dan non steril. tanya jawab
Pelarut : air, non air, pelarut campur.
Eksipien dan pertimbangan dalam
formulasi.
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 7
Formulasi
cairan
dan semisolida
heterogen
Dasar dan mekanisme stabilisasi Ceramah dan
sistem heterogen dalam air. Suspensi tanya jawab
dan emulsi peroral dan parenteral,
krim, salep, pasta, gel steril dan non
steril. Sediaan aerosol. Pertimbangan
formulasi, bahan penambah, tahapan
pembuatan sediaan, pertimbangan
dalam proses manufakturing
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 8
Proses
manufaktur
Minggu 9
Evaluasi
sediaan
Minggu 10
Teknik
sterilisasi
Minggu 11
Kemasan
sediaan
Minggu 12
Peningkatan
skala produksi
Minggu 13
Validasi proses
produksi
Minggu 14
Spesifikasi
produk
Peralatan produksi, unit operasi, Ceramah dan
proses
(pelarutan,
pencampuran, tanya jawab
pengadukan, penyaringan, sterilisasi,
teknik aseptik, proses kering beku).
Ceramah dan
Evaluasi kimia, evaluasi fisik, evaluasi tanya jawab
mikrobiologi, uji stabilitas sediaan
farmasi, masa kadaluwarsa, masa
simpan sediaan
Ceramah dan
tanya jawab
Proses sterilisasi I, proses sterilisasi II,
fasilitas produksi steril, uji sterilitas
dan evaluasi sediaan steril
Ceramah dan
tanya jawab
Jenis kemasan sediaan farmasi,
kualitas wadah, penutup wadah dan
bahan penutup wadah, pengujian
kemasan dan kerusakan wadah,
informasi obat pada kemasan, Ceramah dan
kemasan sediaan steril
tanya jawab
Skala laboratorium, skala pilot, skala Ceramah dan
industri
tanya jawab
Definisi, kegunaan dan fungsi, tahap Ceramah dan
proses validasi
tanya jawab
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
Cara penyusunan spesifikasi produk,
dokumentasi pro
ses manufaktur
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA
Pertemuan
Topik
Substansi
Minggu 1
Pendahuluan
Definisi tablet,
sediaan padat
Minggu 2
Sediaan tablet
Metode
bentuk
Sifat, fungsi, komponen,
umum pembuatan
Minggu 3
sediaan, Ceramah dan
tanya jawab
Ceramah dan
metode tanya jawab
Preformulasi
Ceramah dan
tanya jawab
Sifat organoleptik, kemurnian, ukuran
partikel, bentuk dan luas permukaan,
kelarutan, disolusi, parameter yang
mempengaruhi proses absorpsi, kristal
dan
polimorf,
stabilitas
dan
Fasilitas
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 4
Eksipien
Minggu 5 & 6
Desain dan
formulasi tablet
Minggu 7 & 8
Minggu 8 & 9
Pengisi, pengikat, lubrikan, glidan, Ceramah dan
desintegran,
pewarna,
adsorben, tanya jawab
pemanis, perencah
Formulasi
Ceramah dan
cairan
Pendekatan sistematik dalam desain tanya jawab
dan semisolida
tablet. Granulasi basah, granulasi
homogen
kering, teknik kempa langsung.
Jenis mesin tablet, masa kempa, Ceramah dan
Masalah dalam pengendalian proses kempa, pengemas tanya jawab
manufaktur
Minggu 10
Disolusi
Minggu 11
Mutu sediaan
tablet
Minggu 12 &
13
Tablet khusus
Minggu 14
kompatibiltas, higorskopisitas, sifat Ceramah dan
aliran, kompresibilitas, keterbasahan
tanya jawab
Supositoria
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
Lekat, caping, laminasi, keragaman Ceramah dan
bobot, kesegaraman kandungan, tanya jawab
aliran massa cetak, kekerasan,
perubahan warna.
Ceramah dan
tanya jawab
Teori, uji disolusi, faktor yang
mempengaruhi, laju disolusi
Ceramah dan
tanya jawab
Jaminan mutu, persyaratan resmi,
persyaratan tidak resmi.
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
Definisi, faktor formulasi, metode Ceramah dan
pembuatan tablet salut, tablet tanya jawab
pelepasan diperlambat, effervescent,
tablet bukal & sublingual, tablet
hisap, tablet kunyah, tablet vaginal,
tablet implant
-WB
-OHP
-LCD
Komponen dan pembawa, pendekatan
formulasi, teknik manufaktur, evaluasi
3. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:Dosen menerangkan
dengan alat bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan
tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah
diperiksa. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang
diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan
pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan
berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu
pemahaman mengenai satu pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin
tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian
Unsur Penilaian
Pemahaman
Tugas
ketrampilan
Ujian Mid Semester
Ujian Akhir
Kreativitas
Keaktivan dalam diskusi
Membuat resume
Leadership
Kedisiplinan pengumpulan tugas
Presentasi
Partisipasi di kelas
Jumlah
Skor Maks
200
200
300
100
100
100
100
100
1200
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai A untuk ≥ 960 poin (>80%)
Nilai B untuk 840 – 959 poin (70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)
Kurang dari 480 dianggap Tidak Lengkap / Tidak Lulus
Persentase
16,67
16,67
25,00
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
100
D. DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, N.A., and James, K.C., 1996, Pharmaceutical Experimental Design and
Interpretation. Taylor and Francis, Bristol.
Aulton,M.E., 1988, The Science of Dosageform Design, Churchil Livingstone, Edinburgh.
Avis, K.E., Lachman, L, and Lieberbamn, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosageform :
Parenteral, Tablet, Disperse System, vol I, II, III, Marcel dekker Inc., New York.
Banker, G.S. and Rhodes, C.T. 1996, Modern Pharmaceutics, 3rd. Ed., MNarcel-Dekker Inc.,
New York.
Gennaro A.R, 1995, Remington : :The Sience and Practice of Pharmacy, 19th Ed., Mack Publ.
Co., Pensylvania.
Lachman, 1986, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2nd, Ed., Lea & Febiger,
Philadelphia.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI
I. FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI I
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Matakuliah farmakologi dan toksikologi I berisi pokok-pokok bahasan konsep dasar
farmakologi-toksikologi
meliputi
prinsip dasar kerja obat, farmakodinamik, dan
farmakokinetik, pengembangan dan penilaian obat, efek obat sistem saraf otonom dan
neuromuskular, kardiovaskular, keseimbangan air dan elektrolit.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
dasar kerja dan nasib obat dalam tubuh, memahami pengembangan dan penilaian obat, dapat
menilai penggunaan obat yang rasional.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang arti prinsip dasar kerja obat
b. Menjelaskan tentang arti farmakodinamik dan farmakokinetik
c. Menjelaskan tentang obat-obat sistem saraf otonom dan neuromuskular
d. Menjelaskan tentang obat-obat kardiovaskular
e. Menjelaskan tentang keseimbangan air dan elektrolit serta obat-obat diuretikantidiuretik
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan
Minggu 1
Topik
Dasar-dasar
farmakologitoksikologi
Substansi
Proses absorpsi, distribusi,
biotranformasi, dan ekskresi
obat.
Metode
Ceramah
dan
tanya
jawab
Fasilitas
-WB
-OHP
-LCD
Minggu 2
Lanjutan
Cara kerja serta efek obat Ceramah
-WB
terhadap fungsi organ tubuh dan
tanya -OHP
secara umum.
jawab
-LCD
Minggu 3
Lanjutan
Prinsip-prinsip
terapeutika, Ceramah
-WB
keamanan,
dan
efikasi dan
tanya -OHP
pengobatan.
jawab
-LCD
Minggu 4
Lanjutan
Prinsip-prinsip toksikologi dan Ceramah
-WB
penanganan keracunan.
dan
tanya -OHP
jawab
-LCD
Minggu 5
Obat-obat
Hubungan
antara
sistem
saraf neurotransmiter dan
otonom
kerja obat otonom, serta
gangguan fungsi organ tubuh
yang dipengaruhi oleh obat
kolinergik.
Lanjutan
Hubungan
antara
neurotransmiter dan
kerja obat otonom, serta
gangguan fungsi organ tubuh
yang dipengaruhi oleh obat
antikolinergik.
Minggu 6
Ceramah
-WB
dan
tanya -OHP
jawab
-LCD
Ceramah
-WB
dan
tanya -OHP
jawab
-LCD
Minggu 7
Lanjutan
Hubungan
antara Ceramah
-WB
neurotransmiter dan
dan
tanya -OHP
kerja obat otonom, serta jawab
-LCD
gangguan fungsi organ tubuh
yang dipengaruhi oleh obat
adrenergik, obat penghambat
neuromuskular,
dan
obat
ganglia otonom.
Minggu 8
Lanjutan
Hubungan
antara Ceramah
-WB
neurotransmiter dan
dan
tanya -OHP
kerja obat otonom, serta jawab
-LCD
gangguan fungsi organ tubuh
yang dipengaruhi oleh obat
anti
adrenergik,
obat
penghambat
neuromuskular,
dan obat ganglia otonom.
Minggu 9
Obat-obat
kardiovaskular
Cara kerja dan efek obat Ceramah
-WB
antihiperlipidemia
serta dan
tanya -OHP
kegunaan
dan
cara jawab
-LCD
penggunaannya secara klinis
Minggu 10
Lanjutan
Fungsi renin-angiotensin dalam Ceramah
-WB
tubuh.
dan
tanya -OHP
Cara kerja dan efek obat jawab
antihipertensi serta kegunaan
dan penggunaan secara klinis.
-LCD
Minggu 11
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat Ceramah
-WB
antiangina serta kegunaan dan dan
tanya -OHP
penggunaan secara klinis.
jawab
-LCD
Minggu 12
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat Ceramah
-WB
antiaritmia serta kegunaan dan dan
tanya -OHP
penggunaan secara klinis.
jawab
-LCD
Minggu 13
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat payah Ceramah
-WB
jantung serta kegunaan dan dan
tanya -OHP
penggunaan secara klinis.
jawab
-LCD
Minggu 14
Keseimbangan
air
dan
elektrolit dan
obat-obat
diuretikantidiuretik
Cara kerja dan efek obat Ceramah
-WB
diuretik-antidiuretik
serta dan
tanya -OHP
kegunaan dan penggunaan jawab
-LCD
secara klinis.
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan
sebagai berikut:
dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD
Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang
diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi
mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan
sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga
terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi
tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek penilaian
Pemahaman
keterampilan
Kreativitas
Leadership
Unsur Penilaian
Skor Maksimal
Persentase
Tugas
200
16,67
Ujian Tengah Semester
200
16,67
Ujian Akhir Semester
300
25
Keaktifan dalam diskusi
100
8,33
Membuat resume
100
8,33
Kedisiplinan pengumpulan tugas
100
8,33
Presentasi
100
8,33
Partisipasi di kelas
100
8,33
1200
100
Jumlah
DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York
2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of
Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI II
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Matakuliah farmakologi dan toksikologi II berisi pokok-pokok bahasan konsep
farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya,
sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan antagonis, obat-obat yang mempengaruhi
darah, dan vitamin.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
farmakologi-toksikologi meliputi obat-obat sistem saraf pusat, autakoid dan antagonisnya,
sistem pencernaan, sistem respirasi, hormon dan antagonis, obat-obat yang mempengaruhi
darah, dan vitamin, serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang obat-obat sistem saraf pusat.
b. Menjelaskan tentang autakoid dan antagonisnya.
c. Menjelaskan tentang obat-obat sistem pencernaan.
d. Menjelaskan tentang obat-obat sistem respirasi.
e. Menjelaskan tentang hormon dan antagonis.
f. Menjelaskan tentang obat-obat yang mempengaruhi darah.
g. Menjelaskan tentang vitamin.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan
Minggu 1
Topik
Substansi
Obat-obat
Cara kerja dan efek obat sistem
sistem
saraf saraf pusat meliputi anestetik
pusat
umum, anestetik lokal, dan obat
hipnotik-sedatif serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
Metode
Ceramah
dan
tanya
jawab
Fasilitas
-WB
-OHP
-LCD
klinis.
Minggu 2
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah
-WB
saraf
pusat
meliputi dan
tanya -OHP
psikotropika, antikonvulsi, dan jawab
-LCD
antiparkinson serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 3
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah
-WB
saraf pusat meliputi analgetik dan
tanya -OHP
opioid,
analgetik-antipiretik, jawab
-LCD
dan
antiinflamasi,
serta
kegunaan
dan
cara
penggunaannya secara klinis.
Minggu 4
Autakoid dan Fungsi histamin dan serotonin Ceramah
-WB
antagonisnya
dalam tubuh dan pengaruhnya dan
tanya -OHP
terhadap fungsi organ tubuh jawab
-LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaan antihistamin dan
serotonin secara klinis.
Minggu 5
Obat-obat
sistem
pencernaan
Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah
-WB
pencernaan
meliputi
obat dan
tanya -OHP
digestiva dan obat antiulser jawab
-LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.
Minggu 6
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah
-WB
pencernaan meliputi antidiare dan
tanya -OHP
dan pencahar serta kegunaan jawab
-LCD
dan cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 7
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat sistem Ceramah
-WB
pencernaan meliputi antiemetik, dan
tanya -OHP
kolagoga, dan hepatoprotektor jawab
-LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.
Minggu 8
Obat-obat
sistem respirasi
Minggu 9
Cara kerja dan efek obat sistem
respirasi meliputi antiasma dan
antitusif, serta kegunaan dan
cara penggunaannya secara
klinis.
Hormon
dan Fungsi
hormon
meliputi
antagonisnya
hormon adenohipofisis, hormon
tiroid dan paratiroid dalam
tubuh
dan
pengaruhnya
Ceramah
-WB
dan
tanya -OHP
jawab
-LCD
Ceramah
-WB
dan
tanya -OHP
jawab
-LCD
terhadap fungsi organ tubuh,
serta kegunaan dan cara
penggunaan
antagonisnya
secara klinis.
Minggu 10
Lanjutan
Fungsi
hormon
meliputi Ceramah
-WB
hormon estrogen, progestin, dan
tanya -OHP
kontrasepsi oral, androgen, dan jawab
-LCD
antiandrogen dalam tubuh dan
pengaruhnya terhadap fungsi
organ tubuh, serta kegunaan
dan
cara
penggunaan
antagonisnya secara klinis.
Minggu 11
Lanjutan
Fungsi
hormon
meliputi Ceramah
-WB
hormon insulin, glukagon, dan dan
tanya -OHP
oksitosin dalam tubuh dan jawab
-LCD
pengaruhnya terhadap fungsi
organ tubuh, serta kegunaan
dan
cara
penggunaan
antagonisnya secara klinis.
Minggu 12
Lanjutan
Fungsi
hormon
meliputi Ceramah
-WB
hormon
kortikotropin
dan dan
tanya -OHP
adrenokortikosteroid
dalam jawab
-LCD
tubuh
dan
pengaruhnya
terhadap fungsi organ tubuh,
serta kegunaan dan cara
penggunaan
antagonisnya
secara klinis.
Minggu 13
Obat-obat yang Cara kerja dan efek obat-obat Ceramah
-WB
mempengaruhi yang mempengaruhi darah dan
tanya -OHP
darah
meliputi
antianemia
dan jawab
-LCD
hematopoietik serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 14
Vitamin
Cara kerja dan efek vitamin Ceramah
-WB
yang larut dalam air dan dan
tanya -OHP
vitamin yang larut dalam lemak jawab
-LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan
sebagai berikut:
dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD
Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang
diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi
mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan
sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga
terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi
tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek penilaian
Pemahaman
keterampilan
Kreativitas
Leadership
Jumlah
Unsur Penilaian
Skor Maksimal
Persentase
Tugas
200
16,67
Ujian Tengah Semester
200
16,67
Ujian Akhir Semester
300
25
Keaktifan dalam diskusi
100
8,33
Membuat resume
100
8,33
Kedisiplinan pengumpulan tugas
100
8,33
Presentasi
100
8,33
Partisipasi di kelas
100
8,33
1200
100
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New York
2. Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3. Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis of
Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4. Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5. Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI III
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah
Matakuliah farmakologi dan toksikologi III berisi pokok-pokok bahasan konsep
farmakologi-toksikologi
meliputi obat-obat antiinfeksi, antiparasit, antikanker, dan
desinfektan.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami konsep
farmakologi-toksikologi meliputi meliputi obat-obat antiinfeksi, antiparasit, antikanker, dan
desinfektan serta dapat menilai penggunaan obat yang rasional.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan tentang obat antiinfeksi.
b. Menjelaskan tentang obat antiparasit.
c. Menjelaskan tentang obat antikanker.
d. Menjelaskan tentang desinfektan.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Pertemuan
Minggu 1
Topik
Obat-obat
antiinfeksi
Substansi
Metode
Fasilitas
Pengertian,
penyebab, Ceramah dan -WB
mekanisme
terjadinya, tanya jawab
-OHP
penyebaran, dan akibat yang
-LCD
ditimbulkan oleh penyakit
infeksi serta prinsip pengobatan
dengan kemoterapi.
Minggu 2
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan betalaktam tanya jawab
-OHP
serta kegunaan dan cara
-LCD
penggunaannya secara klinis.
Minggu 3
Lanjutan
Cara
kerja
dan
efek
obat Ceramah dan -WB
antibiotik
golongan tanya jawab
kloramfenikol serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.
-OHP
-LCD
Minggu 4
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik golongan tetrasiklin tanya jawab
-OHP
serta kegunaan dan cara
-LCD
penggunaannya secara klinis.
Minggu 5
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik
golongan tanya jawab
-OHP
aminoglikosida dan makrolida
-LCD
serta kegunaan dan cara
penggunaannya secara klinis.
Minggu 6
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antibiotik
golongan tanya jawab
-OHP
sulfonamida dan antiinfeksi
-LCD
saluran kemih serta kegunaan
dan cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 7
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antivirus serta kegunaan dan tanya jawab
-OHP
cara penggunaannya secara
-LCD
klinis.
Minggu 8
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antituberkulosis dan antilepra tanya jawab
-OHP
serta kegunaan dan cara
-LCD
penggunaannya secara klinis.
Minggu 9
Obat-obat
antiparasit
Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antelmintik serta kegunaan dan tanya jawab
-OHP
cara penggunaannya secara
-LCD
klinis.
Minggu 10
Lanjutan
Minggu 11
Lanjutan
Cara kerja dan efek obat
antijamur serta kegunaan dan
cara penggunaannya secara
klinis.
Cara kerja dan efek obat
antimalaria serta kegunaan dan
cara penggunaannya secara
klinis.
Minggu 12
Lanjutan
Ceramah dan -WB
tanya jawab
-OHP
-LCD
Ceramah dan -WB
tanya jawab
-OHP
-LCD
Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antiamuba serta kegunaan dan tanya jawab
-OHP
cara penggunaannya secara
-LCD
klinis.
Minggu 13
Antikanker
Cara kerja dan efek obat Ceramah dan -WB
antikanker serta kegunaan dan tanya jawab
-OHP
cara penggunaannya secara
-LCD
klinis.
Minggu 14
Desinfektan
Cara kerja dan efek desinfektan Ceramah dan -WB
organik,
anorganik,
dan tanya jawab
-OHP
insektisida.
-LCD
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Metode pembelajaran dilakukan dengan tatap muka di kelas dengan pelaksanaan
sebagai berikut:
dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, OHP, Whiteboard, Laptop dan LCD
Projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas
mandiri bersifat wajib, dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan
diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut: dosen menyiapkan bahan diskusi yang
diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Metode diskusi ini bagi
mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu kelompok, aktif mengemukakan pendapat sesuai dengan pokok bahasan
sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga
terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman,
keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi
tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir
semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek penilaian
Pemahaman
keterampilan
Kreativitas
Leadership
Unsur Penilaian
Skor Maksimal
Persentase
Tugas
200
16,67
Ujian Tengah Semester
200
16,67
Ujian Akhir Semester
300
25
Keaktifan dalam diskusi
100
8,33
Membuat resume
100
8,33
Kedisiplinan pengumpulan tugas
100
8,33
Presentasi
100
8,33
Partisipasi di kelas
100
8,33
1200
100
Jumlah
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Craig, C.R., (Editor), 1990, Modern Pharmacology, 4th. Ed., Liyye Brown Co., New
York
2.
Dipama, J.R., (Editor), 1994, Basic Pharmacology in Medicine, 4th. Ed., Medicinal
Surv.Inc., Philadelphia.
3.
Laurence, L.B., (Editor), 2005, Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis
of Theurapeutics, 11th. Ed., McGraw Hill, New York.
4.
Katzung, B.B., 2004, Basic and Clinical Pharmacology, 9th. Ed., McGraw-Hill.Inc.,
London
5.
Niesink, R.J.M., de Vries, J., and Hollinger , M.A., Toxicology, Principles and
Applications, CRC Press. Inc., New York.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOTERAPI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakoterapi
Secara keseluruhan mata kuliah Farmakoterapi tentang penatalaksanaan terapi rasional pada
berbagai kasus penyakit sistem organ antara lain : tukak peptik, mual muntah, hipertensi,
Penyakit Paru Obstruksi Kronik, Jantung Iskemik, Asma, Epilepsi, Skizoprenia, Infeksi
Saluran Nafas, Infeksi Saluran Kemih, Diabetes mellitus, Gagal Ginjal Akut, dan
Glomerulonefritis.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan terapi
rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ. Tujuan pembelajaran mata kuliah ini
juga melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan teknologi informasi (internet) untuk
mengakses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan pengobatan berbasis bukti
(evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai sistem organ, melatih kerja sama
dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan presentasi serta mengemukakan
pendapat dalam diskusi kelas.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus tukak peptik
b. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus mual muntah
c. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Penyakit Paru
Obstruksi Kronik
d. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus asma
e. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus hipertensi
f. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus jantung
iskemik
g. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus skizoprenia
h. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus epilepsi
i. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksii
saluran nafas
j. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksi
saluran kemih
k. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus diabetes mellitus
l. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus gagal ginjal akut
m. Memahami dan mengetahui penatalaksanaan terapi pada kasus glomerulonefritis
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Mingg Topik/Pokok
u keBahasan
Substansi materi
Metode
Pembelajar
an
Ceramah
I
Pengantar
-Metode / teknik pembelajaran
- Sistem penilaian
II
Tukak peptik
Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
tukak peptik
III
Mual muntah
Tata laksana terapi rasional pada kasus mual Ceramah
muntah
IV
Penyakit
Paru Tata laksana terapi pada kasus Penyakit Ceramah
Obstruksi Kronik Paru Obstruksi Kronik
V
Asma
Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
asma
VI
Hipertensi
Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
hipertensi
VII
Jantung iskemik
Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
Jantung iskemik
Fasilitas
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
VIII
Skizoprenia
Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
skizoprenia
IX
Epilepsi
Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
epilepsi
X
Infeksi
nafas
XI
Infeksi
saluran Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
kemih
infeksi saluran kemih
Diabetes mellitus Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
diabetes mellitus
XII
saluran Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
infeksi saluran nafas
XIII
Gagal
Akut
Ginjal Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
Gagal Ginjal Akut
XIV
Glomerulonefritis
XV
Ujian
Semester
Tata laksana terapi rasional pada kasus Ceramah
Glomerulonefritis
Akhir Semua materi
Ujian
tertulis
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
Soal
ujian,
lembar
jawab
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah dan Case Based Learning. Mahasiswa
dibagi dalam 6 (enam) kelompok (sesuai dengan topik diskusi). Kelompok I sebagai
kelompok penyaji, kelompok II dan kelompok III sebagai kelompok penanya/penyanggah
dan wakil kelompok IV sebagaii moderator, sedangkan mahasiswa lainnya (audiens) sebagai
penanya/penyanggah. Demikian seterusnya, kelompok II sebagai penyaji, kelompok III dan
IV sebagai penanya/penyanggah dan wakil kelompok V sebagai moderator. Dosen pengampu
memberikan kasus kepada kelompok penyaji yang sudah ditentukan. Kelompok penyaji
wajib menyusun makalah sesuaii dengan kasus diskusi untuk diserahkan kepada dosen
pengampu dan dibagikan kepada kelompok I dan II sebagai kelompok penanya/penyanggah.
Dengan model diskusi tersebut di atas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama
terhadap semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi aktivitas diskusi (keaktifan
bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan Ujian Akhir
Semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat
memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Bobot Penilaian :
Makalah
Aktivitas diskusi
Ujian Akhir Semester
Konversi Nilai :
: 20%
: 30%
: 50%
* A jika nilai  75




65 ≤ B < 75
55 ≤ C < 65
45 ≤ D < 55
E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005,
Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford
Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach,
Appleton & Lange, Stamford
Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease
Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia
McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease:
An introduction to Clinical Medicine, 3rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New
York
Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th
Ed., McGraw-Hill Companies, New York.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
BIOKIMIA
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah biokimia
Mata kuliah biokimia berisi pokok-pokok bahasan biomolekul dan hirarhi
organisasi molekular sel, lipid, karbohidrat, asam amino dan protein, teknik pemurnian
protein, enzim dan kinetika enzim, vitamin sebagai kofaktor, bioenergetika,
metabolisme karbohidrat, metabolisme lipid, metabolisme protein, asam nukleat, RNA
dan DNA
Selain itu dibahas berbagai penyakit yang terjadi berkaitan dengan kelainan –
kelainan yang terjadi serta contoh obat-obat yang dapat digunakan untuk mengatasi
penyakit tersebut
Praktikum biokimia berisi pokok-pokok bahasan pemeriksaan kualitatif
berupa reaksi-reaksi umum untuk identifikasi lipid, karbohidrat, asam amino dan
protein,
elektroforesis protein, reaksi oksidasi biologis, uji antioksidan vitamin,
analisis urin dan fungsi ginjal serta pemeriksaan kuantitatif untuk uji aktivitas enzim
dan analisa darah
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami
sifat-sifat biomolekul lipid, karbohidrat, asam amino, protein, asam nukleat, DNA dan
RNA serta fungsi atau peranannya dalam kehidupan. Mahasiswa mengetahui konsep
dasar bionergetika, metabolisme karbohidrat, lipid, protein dan penyakit-penyakit
akibat gangguan metabolisme, peran vitamin sebagai kofaktor serta memahami sifat
dan fungsi enzim sebagai katalis.
Dengan mengikuti praktikum, mahasiswa mampu melakukan percobaan
kualitatif-kuantitatif dan mengetahui reaksi-reaksi umum untuk identifikasi asam
amino, protein, lipid, karbohidrat, enzim, pemurnian potein, analisis urin dan fungsi
ginjal, reaksi oksidasi biologis, aktivitas antioksidan vitamin, aktivitas enzim dan
analisa darah.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
-
Menjelaskan pengertian biomolekul dan hirarhi organisasi molekular sel
-
Menjelaskan definisi, sifat-sifat fisika- kimia, peranan asam lemak dan lipid dalam
kehidupan.
-
Menjelaskan konfigurasi molekul dan dapat menjelaskan sifat, klasifikasi, dan
manfaat karbohidrat bagi kehidupan
-
Menjelaskan struktur umum, sifat asam amino, ikatan peptida dan menjelaskan
perbedaan asam amino esensial-nonesensial. dan asam amino penyusun protein
-
Menjelaskan penggolongan, sifat-sifat dan peranan protein dalam kehidupan
-
Menjelaskan teknik-teknik pemurnian potein
-
Menjelaskan nomenklatur, penggolongan, dan dapat menjelaskan aktivitas kerja,
sistem pengaturan aktivitas enzim, persamaan Michaelis-Menten, faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi aktivitas enzim
-
Menjelaskan pengertian kofaktor dan hubungan antara vitamin dengan kerja
enzim
-
Menjelaskan tentang hukum termodinamika, energi bebas dan perubahan energi
bebas.
-
Menjelaskan produk energi yang diperlukan bioproses, proses oksidasi biologis
dan aplikasinya dalam bioreaksi
-
Menjelaskan perbedaan katabolisme dan anabolisme.
-
Menjelaskan proses pencernaan karbohidrat, definisi glikolisis, glikogenesis,
glikogenolisis dan glukoneogenesis serta gangguan klinis akibat gangguan
metabolisme karbohidrat
-
Mengevaluasi jumlah energi yang dihasilkan atau diperlukan dalam tahap-tahap
reaksi glikolisis, siklus krebs dan glukoneogenesis.
-
Menjelaskan transformasi energi yang terjadi pada proses oksidasi asam lemak,
pembentukan senyawa keton dan kondisi klinis yang mendasarinya, serta kelainan
klinis akibat gangguan metabolisme lemak
-
Menjelaskan proses pencernaan protein dalam tubuh, pembentukkan amonia dan
siklus urea, biosintesis asam amino dan protein serta hubungan antara
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein.
-
Mendefinisikan basa nitrogen, gula pentosa, nukleosida, nukleotida dan asam
nukleat serta menjelaskan fungsi asam nukleat dan senyawa penyusun DNA-RNA
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
-
Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksi–reaksi umum untuk identifikasi
lipid
-
Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksi–reaksi umum untuk identifikasi
karbohidrat.
-
Melakukan percobaan dan menjelaskan reaksi–reaksi umum untuk identifikasi
protein dan asam amino. Memahami sifat-sifat protein dan asam amino
-
Menjelaskan hasil identifikasi asam amino, protein, lipid dan karbohidrat
berdasarkan jenis uji yang dilakukan serta sifat bahan yang diuji
-
Melakukan percobaan pemurnian protein dengan teknik elektroforesis
-
Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim
-
Melakukan percobaan dan menjelaskan pengaruh konsentrasi enzim terhadap
aktivitas enzim
-
Menjelaskan prinsip kerja dan kegunaan spektrofotometer, makna absorbansi
untuk penentuan aktivitas enzim serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
aktivitas enzim
-
Melakukan percobaan dan mengetahui tentang proses oksidasi dan pengaruh zatzat antioksidan terhadap proses oksidasi
-
Melakukan analisis biokimia urin (pemeriksaan fisik, pemeriksaan kimia) dan
mampu menjelaskan hasil analisis biokimia urin
-
Melakukan percobaan analisa darah dan mampu menjelaskan hasil analisa
biokimia darah serta fungsi dan komponen-komponen darah.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. a. Jadwal kegiatan mingguan kuliah
Pertemuan
Topik
Minggu 1
Pendahuluan
dan
biomolekul
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Substansi
etode
Perkembangan ilmu biokimia Ceramah
dan
manfaatnya
dalam dan tanya
meningkatkan
kesejahteraan jawab
masyarakat
Pengertian biomolekul, serta
hirarhi organisasi molekular sel
Lipid
Ceramah
Asam lemak
dan tanya
Lipid
penyusun
utama jawab
membran
Karbohidrat
Karakteristik,
penggolongan Ceramah
dan fungsi lipid
dan tanya
Sifat, susunan kimia dan jawab
penggolongan karbohidrat
Asam amino peranan karbohidrat
Ceramah
Fasilitas
-WB
-LCD
-WB
-LCD
-WB
-LCD
-WB
dan Peptida
dan
struktur umum dan sifat asam- diskusi
amino
kelompok
penggolongan asam amino
asam
amino
esensial-non
esensial
Ceramah
ikatan peptida
dan tanya
jawab
pengertian, sifat-sifat protein
struktur dasar protein
Ceramah
penggolongan
dan
fungsi dan tanya
protein
jawab
Minggu 5
Protein
Minggu 6
Teknik
pemurnian
enzim
Minggu 7
Enzim
dan
kinetika
elektroforesis
enzim
kromatografi
imunokimia
Lanjutan
enzim
nomenklatur dan penggolongan
Vitamin
enzim
sebagai
kinetika katalitik enzim
kofaktor
persamaan Michaelis Menten
Minggu 8
Ceramah
dan
diskusi
kelompok
-LCD
-WB
-LCD
-WB
-LCD
-WB
-LCD
-WB
-LCD
Ceramah
dan tanya
jawab
inhibisi enzim
enzim alosterik
vitamin sebagai mikronutrien
organik esensial
fungsi vitamin dalam reaksi
biologis
Minggu 9
Minggu
10
Minggu
11
Bioenerge-tika hukum termodinamika
dan Pengantar energi bebas dan entalpi
metabolisme
macam-macam jalur reaksi
regulasi metabolisme sel
senyawa fosfat berenergi tinggi
Lanjutan
(ATP)
metabolisme
katabolisme
Metabolisme
anabolisme
karbohidrat
glikolisis
Lanjutan
tinjauan energi pada proses
metabolisme
glikolisis
karbohidrat
glukoneogenesis
glikogenesis- glikogenolisis
siklus krebs
Metabolisme
regulasi
lipid
masalah klinis
Ceramah
-WB
dan tanya -LCD
jawab
Ceramah
-WB
dan tanya -LCD
jawab
Ceramah
dan
diskusi
kelompok
Ceramah
-WB
-LCD
-WB
-LCD
Minggu
12
Minggu
13
Minggu
14
pencernaan dan transpor lemak
dan tanya
oksidasi  dan sintesis asam jawab
lemak
Metabolisme
badan keton
protein
sintesis kolesterol
Ceramah
gangguan klinis
dan tanya
jawab
pencernaan protein
pembentukkan amonia
Asam nukleat siklus urea
dan
kerusakkan genetik pada siklus
metabolisme
Ceramah
urea
biosintesis asam amino – protein dan tanya
jawab
hubungan antar metabolisme
nukleosida, nukleotida
asam nukleat
DNA
RNA
metabolisme asam nukleat
-WB
-LCD
-WB
-LCD
1.b. Jadwal kegiatan mingguan praktikum
Pertemuan
Topik
Substansi
metode
Minggu 1
Pendahuluan
Minggu 2
Percobaan
Lipid
Pembagian kelompok
Ceramah
-WB
Aturan, topik dan tugas dan tanya -OHP
praktikum
jawab
penggunaan
alat
selama
praktikum
praktek
-lab
reaksi-reaksi umum identifikasi
lipid
identifikasi kolesterol
praktek
Minggu 3
Percobaan
karbohidrat
Minggu 4
Percobaan
reaksi-reaksi umum identifikasi praktek
asam amino karbohidrat
dan protein
Minggu 5
Minggu 6
reaksi-reaksi umum identifikasi
diskusi hasil asam amino dan protein
presentasi
praktikum
kelompok
lipid
dan
karbohidrat
hasil percobaan identifikasi
diskusi hasil lipid dan karbohidrat
presentasi
praktikum
kelompok
asam amino
Fasilitas
-Lab
-Lab
-WB
-OHP
-WB
-OHP
dan protein
Minggu 7
percobaan
antioksidan
Minggu 8
percobaan
elektroforesis
Minggu 9
Minggu 10
Minggu 11
percobaan
enzim I
percobaan
enzim II
hasil percobaa identifikasi
asam amino dan protein
praktek
-lab
praktek
-lab
praktek
-lab
praktek
-lab
pengaruh antioksidan dalam
reaksi oksidasi biologis
pemurnian protein
pengaruh
suhu
aktivitas enzim
terhadap
diskusi hasil
presentasi
praktikum
kelompok
enzim
pengaruh konsentasi terhadap
aktivitas enzim
-WB
-OHP
hasil percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi aktivitas
enzim
Minggu 12
Minggu 13
Minggu 14
percobaan
analisa urin
Praktikum urin normal
Praktek
Pemeriksaan badan keton,
kreatinin urin, asam urat dan
ureum dalam urin
glikosuria
Percobaan
Praktek
analisa darah hemolisis eritrosit
hemoglobin
Diskusi hasil
Presentasi
praktikum
hasil percobaan analisa urin
analisa urin dan darah
dan darah
-lab
-lab
-WB
-OHP
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:
Dosen menerangkan dengan bantuan handout yang sudah dibagikan minimal 1 minggu
sebelumnya, White board, komputer dan LCD projector. Selama proses menerangkan,
mahasiswa dipersilahkan untuk bertanya, pertanyaan tersebut didiskusikan bersama
kemudian baru ditarik kesimpulan
Bentuk kegiatan lain: dosen memberi tugas pendek berkaitan dengan topik yang
dibahas, didiskusikan dalam kelompok, kemudian kelompok yang ditunjuk atau bersedia,
menjelaskan di depan kelas
Bentuk kegiatan praktikum : mahasiswa melakukan praktikum sesuai jadwal yang
ditetapkan dalam kelompok mengunakan penuntun praktikum yang telah disediakan.
Tugas berupa makalah dan dipresentasikan pada jadwal yang telah ditetapkan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, kreativitas
dan leadership. Penilaian dilakukan pada setiap pertemuan, ujian tengah semester dan ujian
akhir semester. Skor tertinggi pada tingkat memahaman. Monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan yang diperoleh dari kuisioner dan permintaan saran secara langsung
ke mahasiswa
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi :
Aspek
Unsur penilaian
Skor maks
persentase
Makalah
Ujian tengah semester
Ujian akhir semester
Keaktifan dalam diskusi
Penyelusuran literature dalam
pembuatan makalah
Kedisiplinan dalam kuliah dan
pengumpulan tugas
Partisipasi di kelas
Presentasi
Aktivitas selama paktikum
100
100
100
100
100
10 %
25 %
35 %
5%
5%
100
5%
100
100
100
900
5%
5%
5%
100 %
penilaian
Pemahaman
kreativitas
Leadership
Ketrampilan
Jumlah
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Horton R.H, et al, 2006, Principles of Biochemistry, 4th ed, Pearson Education, Inc,
united States of America
2. Murray K.R, et al, 2003, Biokimia Harper, alih bahasa andri hartono, ed 25, Jakarta,
EGC
3. Lehninger A.L., 2003. Principles of Biochemistry, Tata Mc Graw Hill Co., New Delhi
4. Elliot W.H., and Elliot, D.C., 1996. Biochemistry and Molecular Biology, John
Willey & Sons, New York.
5. Koolman J, Rohm H-K, 2001, Atlas Berwarna dan Teks Biokimia, alih bahasa
Septelia Inawati, Jakarta, Hipocrates
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
ANALISIS FARMASI
A. RENCANA PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Membicarakan pokok bahasan masalah analisis kuantitatif komponen tunggal atau
kompleks obat dalam sediaan padat, semi padat, cair,dan steril dan analisis kosmetik
dengan metode spektrofotometri, fluorometri, TLC, GC, HPLC, dan elektrokimia;
validasi metode analisis sesuai yang tercantum dalam farmakope.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami permasalahanpermasalahan yang dihadapi dalam analisis kuantitatif komponen aktif sediaan obat,
baik sediaan monokomponen maupun multikomponen; mampu memahami kelebihan
dan kekurangan berbagai metode analisis kuantitatif, mampu memilih metode analisis
yang sesuai dan mampu mengaplikasikan metode analisis kuantitatif yang dipilih itu
untuk analisis sediaan obat; dan kosmetik serta mampu melaksanakan uji validasi
metode analisis.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a) Menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam analisis
kuantitatif komponen aktif sediaan obat monokomponen dalam sediaan padat,
semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika.
b) Menjelaskan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam analisis
kuantitatif komponen aktif sediaan obat multikomponen dalam sediaan padat,
semi padat, cair, dan steril, serta kosmetika.
c) Menjelaskan kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan metode-metode
analisis kuantitatif.
d) Menjelaskan alasan-alasan yang menjadi dasar pemilihan metode analisis
kuantitatif yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
e) Menjelaskan teknik preparasi sampel untuk setiap bentuk sediaan
f) Menjelaskan tahapan-tahapan analisis yang harus dilakukan pada setiap
metode analisis yang akan diterapkan.
g) Melaksanakan
analisis
kuantitatif
komponen
aktif
sediaan
obat
monokomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta
kosmetika.
h) Melaksanakan
analisis
kuantitatif
komponen
aktif
sediaan
obat
multikomponen dalam sediaan padat, semi padat, cair, dan steril, serta
kosmetika
i) Menjelaskan penilaian atas hasil analisis kuantitatif yang dilakukan
j) Mampu memahami tujuan dan pengertian dari parameter-parameter uji
validasi metode analisis, serta melaksanakan uji validasi metode analisis.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
a). Kuliah
Pertemuan Topik
Substansi
Metode
Fasilitas
Minggu 1
Pendahuluan;
dan
pemisahan komponen aktif
dari
bahan
pembantu
sediaan
obat;
serta
pemilihan metode analisis.
Arti penting analisis kuantitatif Ceramah dan -WB
komponen aktif sediaan obat tanya jawab -OHP
dalam pengawasan mutu sediaan
-LCD
obat.
Komponen aktif dan bahan
pembantu dalam sediaan obat.
Metode-metode preparasi sampel/
pemisahan komponen aktif dari
bahan pembantu yang digunakan
dalam pembuatan sediaan obat.
Metode-metode
analisis
kuantitatif,
kelebihan
dan
kekurangannya,
serta
penerapannya dalam analisis
komponen aktif dalam sediaaan
obat.
Minggu 2
Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat monokomponen
kuantitatif obat monokomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat dan
-LCD
semi
padat
secara
spektrofotometri
dan
spektrofluorometri
Minggu 3
Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat monokomponen
kuantitatif obat monokomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat cair dan steril
-LCD
Pertemuan Topik
Substansi
spektrofotometri
spektrofluorometri.
Metode
Fasilitas
dan
Minggu 4
Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat monokomponen
kuantitatif obat monokomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi
-LCD
padat, cair dan steril secara
elektrokimia.
Minggu 5
Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen
kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi
-LCD
padat, cair dan steril secara
spektrofotometri.
Minggu 6
Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen
kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi
-LCD
padat, cair dan steril secara
spektrofluorometri.
Minggu 7
Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen
kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi
-LCD
padat, cair dan steril secara KLTDensitometri
Minggu 8
Minggu 9
Ujian Tengah Semester
Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen
kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi
-LCD
padat, cair dan steril secara
KCKT
Minggu 10 Analisis kuantitatif sediaan Preparasi dan tahapan analisis Ceramah dan -WB
obat multikomponen
kuantitatif obat multikomponen tanya jawab -OHP
dalam sediaan obat padat, semi
-LCD
padat, cair dan steril secara KGC
Minggu 11 Analisis Kosmetika
Preparasi dan tahapan analisis zat Ceramah dan -WB
warna secara Spektrofotometri, tanya jawab -OHP
spektrofluorometri dan KLT/KLT-LCD
Densitometri; dan analisis Hg
dalam kosmetika secara AAS
Minggu 12 Validasi metode analisis
Tujuan validasi metode analisis.
Parameter-parameter uji validasi
Pelaksanaan uji validasi
Minggu 13 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus
obat padat multikomponen
Ceramah dan -WB
tanya jawab -OHP
-LCD
Diskusi
kelompok
-WB
-OHP
Pertemuan Topik
Substansi
Metode
Fasilitas
secara
spektrofotometri/
spektrofluorometri /KLTDensitometri/KCKT/KGC
dan umpan -LCD
balik
Minggu 14 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus
obat
semi
padat
multikomponen
secara
spektrofotometri/
spektrofluorometri /KLTDensitometri/KCKT/KGC
Diskusi
-WB
kelompok
-OHP
dan umpan -LCD
balik
Minggu 15 Analisis kuantitatif sediaan Studi kasus
obat cair multikomponen
secara
spektrofotometri/
spektrofluorometri /KLTDensitometri/KCKT/KGC
Diskusi
-WB
kelompok
-OHP
dan umpan -LCD
balik
Minggu 16
Ujian Akhir Semester
b). Praktikum
Pertemuan Topik
Substansi
Metode
Fasilitas
Modul 1
Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, presediaan
padat pembuatan laporan
test, diskusi,
monokomponen
secara
praktikum,
Potensiometri(elektrokimia)
laporan
praktikum.
Alat-alat
gelas,
potensio
meter
Modul 2
Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, presediaan padat/semi padat pembuatan laporan
test, diskusi,
monokomponen
secara
praktikum,
spektrofotometri.
laporan
praktikum
Alat-alat
gelas,
spektrof
otometer
Modul 3
Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, presediaan padat/semi padat pembuatan laporan
test, diskusi,
monokomponen
secara
praktikum,
spektrofluorometri.
laporan
praktikum
Alat-alat
gelas,
spektrofl
uoromet
er
Modul 4
Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, presediaan padat/semi padat pembuatan laporan
test, diskusi,
multikomponen
secara
praktikum,
spektrofotometri.
laporan
praktikum
Alat-alat
gelas,
spektrof
otometer
Modul 5
Analisis komponen aktif Praktikum
preparasi
sediaan padat / semi/ derivatisasi,
analisis,
cair/steril
padat pembuatan laporan
multikomponen
secara
Alat-alat
gelas,
spektrofl
uoromet
dan Tugas, predan test, diskusi,
praktikum,
laporan
Pertemuan Topik
Substansi
spektrofluorometri.
Metode
Fasilitas
praktikum
er
Modul 6
Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, presediaan padat/semi padat/ pembuatan laporan
test, diskusi,
cair/steril multikomponen
praktikum,
secara KLT-Densitometri
laporan
praktikum
Modul 7
Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan padat/semi padat / pembuatan laporan
test, diskusi, gelas,
cair/steril multikomponen
praktikum,
KCKT
secara KCKT
laporan
praktikum
Modul 8
Analisis komponen aktif Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
sediaan/semi
padat
/ pembuatan laporan
test, diskusi, gelas,
cair/steril multikomponen
praktikum,
KGC
secara KGC
laporan
praktikum
Modul 9
Analisis zat warna dalam Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, prekosmetika
pembuatan laporan
test, diskusi,
praktikum,
laporan
praktikum
Modul 10
Analisis
kosmetika
Modul 11
Presentasi hasil praktikum
Hasil dan permasalahan yang Diskusi
-WB
ditemukan
dalam
analisis kelompok
-OHP
kuantitatif
dan umpan -LCD
balik
Modul 12
Presentasi hasil praktikum
Hasil dan permasalahan yang Diskusi
-WB
ditemukan
dalam
analisis kelompok
-OHP
kuantitatif
dan umpan -LCD
balik
Hg
Alat-alat
gelas,
TLCSkener/
Desnsio
meter
Alat-alat
gelas,
Spektrof
ometer/T
LC/TLC
-Skener /
Densito
meter
dalam Praktikum preparasi, analisis, dan Tugas, pre- Alat-alat
pembuatan laporan
test, diskusi, gelas,
praktikum,
AAS
laporan
praktikum
2. Metode Pembelajaran dan bentuk kegiatan
c) Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut :
Dosen menerangkan dengan alat Bantu buku ajar, OHP, White Board, Laptop
dan LCD projector, dilanjutkan Tanya jawab antara mahasiswa dan dosen.
d) Pemberian tugas mandiri dan diskusi. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib,
dilakukan sedikitnya satu kali, dengan tujuan mempersiapkan diskusi
kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut :
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dati tugas mandiri yang
diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagai mahasiswa akan
mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama
dengan teman satu jkelompo, aktif memberikan mendapat (saling memberi
masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancer,
merangkum pendapat-pendapat yang ada seshingga terjadi satu pemahaman
mengenai satu pokok bahasan.
e) Tugas/praktikum analisis kuantitatif komponen aktif, baik monokomponen
maupun multikomponen, dalam sediaan obat dan kosmetika, menggunakan
metode analisis yang sesuai berdasarkan hasil diskusi kelompok yang telah
dilakukan.
f) Pemaparan dan diskusi hasil percobaan dalam praktikum yang telah dilakukan
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat dikukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang
diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi
pemahaman, keterampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan
keterampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengan
semester, dan ujian-akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah
keahlian dan memerlukan latihan/praktikum yang intensif, maka skor tertinggi
diberikan untuk poin tugas-tugas. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari
mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan/praktikum (berupa
kuesioner, pre-test dan post-test praktikum, dan kritik-saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (Assesment)
Aspek pemilaian meliputi :
Aspek penilaian
Unsur Penilaian
Pemaham keterampilan
Tugas mandiri
Ujian Tengah Semester
Ujian Akhir Semester
Skor Maks
200
200
300
Presentase
16,67
16,17
25,00
Kreativitas
Leadership
Kreativitas dalam diskusi
Membuat resume
Kedisiplinan pengumpulan tugas
Presentasi
Partisipasi di kelas
Jumlah
100
100
100
100
100
1200
8,33
8,33
8,33
8,33
8,33
100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut :
Nilai A untuk > 960 poin (> 80%)
Nilai B untuk 840 -959 poin ( 70 – 80%)
Nilai C untuk 720 – 839 poin (60 – 70%)
Nilai D untuk 480 – 719 poin (40 – 60%)
Kurang dari 480 dianggap tidak lengkap/tidak lulus.
D. DAFTAR PUSTAKA
a) Ahuja, S., and Scypinski, S., 2001, Handbook of Modern Pharmaceutical analysis,
Vol. 3, Academic Press, San Diego.
b) Cunnif, F., 1995, Official Methods of Analysis, 16th. Ed., AOAC Intern., New York
c) Horwitz, W., and Latimer, G.W., 2005, Official Methods of Analysis, AOAC
International, Maryland.
d) Sanzel, A.J., 1977, Newburger’s Manual Cosmetic analysis, 2nd. Ed., Of. An. Chem.
Inc., Washington.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
KIMIA MEDISINAL
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat matakuliah Kimia Medisinal
Matakuliah Kimia Medisinal menyajikan materi yang berisi arti, ruang lingkup,
manfaat Kimia Medisinal bagi farmasis. Hubungan struktur dengan proses absorbsi,
distribusi, ekskresi obat. Proses interaksi obat-biopolimer, hubungan kelarutan dengan
aktivitas biologis, prinsip Ferguson dan model kerja obat. Aspek stereokimia dan
aktivitas biologis. Hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas biologis obat.
Hubungan sifat kimia fisika dengan aktivitas bilogis obat. Teori-teori interaksi obatreseptor serta ikatan kimia yang terlibat. Metabolisme obat dan senyawa organik asing
lain. Modifikasi molekul dan rancangan obat yang rasional dan beberapa contoh obat:
obat antiinfeksi (antibiotika dan sulfonamida).
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
prinsip-prinsip dasar hubungan struktur, sifat kimia fisika dengan aktivitas biologis
obat, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Memahami proses interaksi obatreseptor dan metabolisme dengan aktivitas biologis obat, untuk digunakan sebagai
dasar untuk menjelaskan hubungan struktur dengan aktivitas biologis suatu kelompok
turunan obat dan rancangan obat.
3.Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. a. Menjelaskan definisi, sejarah dan ruang lingkup Kimia Medisinal serta
hubungannya dengan bidang ilmu lain.
b. Menjelaskan tujuan dan manfaat Kimia Medisinal bagi farmasis
2. a. Menjelaskan hubungan struktur dengan proses absorbsi, distribusi dan ekskresi obat
b. Menjelaskan sifat interaksi obat-biopolimer secara nonspesifik dan spesifik
c. Menjelaskan hubungan struktur dengan interaksi nonspesifik antara obat dengan
protein plasma, lemak dan asam nukleat
d. Menjelaskan hubungan struktur dan interaksi spesifik antara obat dengan enzim
biotransformasi dan reseptor.
3. a. Menjelaskan hubungan struktur, koefisien partisi dengan aktivitas antibakteri
kelompok turunan n-alifatis alkohol, n-alkil resorsinol dan ester p-aminobenzoat.
b. Menjelaskan hubungan kelarutan dengan aktivitas obat anestesi sistemik menurut
teori Overton-Meyer
4. a.
Menjelaskan hubungan prinsip Ferguson, aktivitas Thermodinamik dengan
aktivitas obat anestesi sistemik dan antiseptik
b.
Menjelaskan model kerja obat berstruktur tidak spesifik dan memberikan
contohnya.
5. a. Menjelaskan peran modifikasi isosterik dalam pengembangan obat.
b. Memberikan contoh-contoh modifikasi isosterik dan perubahan aktivitas biologis
yang ditimbulkannya.
c. Menjelaskan pengaruh isomer cis-trans, bentuk konformasi, diastereoisomer dan
isomer optik terhadap aktivitas biologis obat dan memberikan contohnya.
6. a. Menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis obat menurut
model Free-Wilson
b. Menjelaskan hubungan kuantitatif struktur dengan aktivitas biologis obat menurut
model LFER Hansch, dengan menggunakan parameter tetapan lipofilik, elektronik
dan sterik.
c. Menjelaskan parameter kimia fisika yang digunakan pada model HKSA dari
Hansch.
d. Memberikan contoh-contoh aplikasi HKSA model Hansch
e. Menjelaskan keunggulan dan kelemahan HKSA model Hansch dibandingkan
model Free-Wilson
7. a. Menjelaskan ikatan-ikatan kimia yang terlibat pada interaksi obat reseptor (ikatan
kovalen, hidrogen, ion, dipol-dipol, van der Waals, dan hidrofob) dan peran ikatan
tersebut terhadap aktivitas biologis obat.
b. Menjelaskan teori interaksi obat reseptor yaitu teori klasik, pendudukan, kecepatan,
induced-fit, gangguan makromolekul dan teori pendudukan-aktivasi.
8. a. Menjelaskan pengaruh perubahan pH, pKa dan ionisasi terhadap aktivitas biologis
obat.
b. Menjelaskan HSA senyawa kation aktif
c. Menjelaskan pengaruh ikatan hidrogen terhadap sifat kimia fisika dan aktivitas
biologis obat, serta memberikan contohnya.
d. Menjelaskan hubungan pembentukan khelat, potensial redoks dan aktivitas
permukaan dengan aktivitas biologis obat dan memberikan contohnya.
9. a. Menjelaskan proses bioaktivasi, bioinaktivasi dan biotoksifikasi dalam metabolisme
obat.
b. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi oksidasi dari gugus fungsi obat,
yaitu gugus cincin aromatik, gugus olefin, atom C-benzilik dan alilik, atom Cα –
karbonil dan imin, atom C-alifatik dan alisiklik, atom C sistem C-N, C-O dan C-S,
serta gugus alkohol dan aldehida.
c. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi reduksi dari gugus-gugus fungsi
aldehid dan karbonil, nitro dan azo
d. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi hidrolisis dari gugus-gugus fungsi
ester dan amida
e. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi konyugasi dengan asam
glukuronat, sulfat, glisin dan glutamin, glutation dan asam merkapturat dari gugus
fungsi obat.
f. Menjelaskan perubahan metabolik akibat reaksi asetilasi dan metilasi dari gugus
fungsi obat.
10. a. Menjelaskan senyawa induk atau penuntun
b. Menjelaskan modifikasi senyawa induk menjadi turunan-turunan yang lebih baik,
contoh penisilin, sulfonamid
B.PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1.
Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu
ke1
Topik
Kimia
Definisi, sejarah, ruang lingkup, Ceramah dan
hubungan dengan bidang ilmu lain, tanya jawab
tujuan dan manfaat Kimia Medisinal
Fasilit
as
-WB
-OHP
-LCD
2
Hubungan struktur
dengan
proses
absorbsi, distribusi
dan ekskresi obat
Hubungan struktur, sifat kimia fisika, Ceramah dan
dengan proses absorbsi, distribusi dan tanya jawab
ekskresi obat
-WB
-OHP
-LCD
3
Interaksi
biopolimer
Ceramah dan
- Interaksi obat-biopolimer secara tanya jawab
spesifik dan nonspesifik.
-WB
-OHP
-LCD
Pengantar
Medisinal
Substansi
obat-
Metode
4
Hubungan struktur,
kelarutan
dan
aktivitas biologis
obat
5
6
7
8
Prinsip Ferguson
dan Model kerja
Obat
Hubungan struktur,
aspek stereokimia
dan
aktivitas
biologis obat
Hubungan
Kuantitatif Struktur
Aktivitas Biologis
Obat (HKSA)
9
Interaksi
reseptor
Obat-
10
Interaksi
Reseptor
Obat-
11
Sifat Kimia Fisika
dan
aktivitas
biologis obat
Sifat Kimia Fisika
dan
aktivitas
biologis obat
- Interaksi nonspesifik obat dengan
protein plasma, lemak dan asam
nukleat.
- Interaksi spesifik obat dengan
enzim
biotransformasi
dan Ceramah dan
tanya jawab
reseptor
- Hubungan kelarutan dengan
aktivitas
biologis
senyawa
homolog
turunan
n-alifatis
alkohol, n-alkil resorsinol dan
Ceramah dan
ester p-amino benzoat.
- Hubungan
koefisien
partisi tanya jawab
dengan aktivitas anestesi sistemik
- Prinsip Ferguson dan aktivitas Ceramah dan
tanya jawab
termodinamik
- Senyawa
berstruktur
tidak
spesifik
- Senyawa berstruktur spesifik
Ceramah dan
tanya jawab
- Modifikasi isosterik dan aktivitas
biologis obat
- Pengaruh
isomer
terhadap
Ceramah dan
aktivitas biologis obat
tanya jawab
Pendekatan HKSA Model de novo
dari Free Wilson dan model LFER
Ceramah dan
dari Hansch
tanya jawab
Ikatan kimia yang terlibat pada
Ceramah dan
interaksi obat-reseptor dan perannya
tanya jawab
terhadap aktivitas bilogis obat
Teori Interaksi Obat-reseptor
Hubungan ionisasi dan ikatan
hidrogen dengan aktivitas biologis
obat
Hubungan
pembentukan
khelat,
potensial redoks dan aktivitas
permukaan dnegan aktivitas biologis
obat.
Ceramah dan
tanya jawab
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
Minggu
ke12, 13
Topik
14.
Modifikasi molekul
dan rancangan obat
rasional (SAR)
2.
Substansi
Metabolisme,
aktivitas biologis
dan rancangan obat
Metode
- Proses bioaktivasi, bioinaktivasi Ceramah dan
dan
biotoksikasi
dalam tanya jawab
metabolisme obat
- Perubahan metabolik obat akibat
reaksi oksidasi, reduksi dan
hidrolisis dari gugus-gugus obat
- Reaksi konyugasi, asetilasi dan
metilasi dari gugus-gugus fungsi
obat dikaitkan dengan aktivitas
Ceramah dan
biologik dan rancangan obat.
tanya jawab
- Senyawa
penuntun
(lead
compound)
- Modifikasi molekul dan tujuan
rancangan obat rasional
- Contoh:
penisilin
dan
turunannya
Sulfonamid
dan
turunannya
Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan proses pembelajaran meliputi tatap muka dan tanya jawab/diskusi selama
100 menit, yang terdiri dari pembahasan konsep-konsep materi kuliah dan tugas
terstruktur. Materi kuliah diberikan dnegan peralatan Power Point, OHP dan papan tulis.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan dengan mengadakan Ujian Tengah Semester
(UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
Untuk memantau kinerja dosen pengampu, diedarkan kuesioner yang diisi oleh
mahasiswa pada waktu kuliah. Hasil kuesioner akan diberikan kepada dosen pengampu,
sebagai feed back untuk perbaikan perkuliahan di masa mendatang.
2. Penilaian (assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian
Pemahaman
Unsur Penilaian
Skor Tengah Semester (STS)
Skor Akhir Semester (SAS)
Jumlah
Skor Maks
100
100
100
Persentase
40
60
100
Fasilit
as
-WB
-OHP
-LCD
-WB
-OHP
-LCD
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai Huruf
Nilai Angka
A
≥ 80
B+
75 - < 80
B
66 - < 75
C+
61 - < 66
C
55 - < 61
D
45 -< 55
E
< 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Delgado J.N., and Remers A.W., Eds, 1991, Wilson and Gisvold’s Textbook of Organic
Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, 9th ed., Lippincott
Foye W.,O., 2002, Principles of Medicinal Chemistry, 5th ed., Lea and Febriger
Gringauz A., 1997, Introduction to Medicinal Chemistry, How Drugs Act and
Why,Wiley-VCH, New York.
Korolkovas A, 1988, Essential of Medicinal Chemistry, 2nd ed., John Wiley and Sons,
New York
Siswandono, Soekardjo
Press,Surabaya
B., 2000,
Kimia Medisinal
I, Airlangga
University
Siswandono, Soekardjo B., 2000, Kimia Medisinal II, Airlangga University
Press,Surabaya
Wollf M.E., Ed.,1995-1997, Burger’s Medicinal Chemistry aand Drug Discovery, 5th
ed., Vol. I-IV,John Wiley & Sons, New York
2. Program Studi Apoteker
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
COMPOUNDING dan DISPENSING
I.
A.
KULIAH
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Compounding dan Dispensing
Secara keseluruhan mata kuliah Compounding dan Dispensing berisi materi tentang
praktek Apoteker yang menyangkut Compounding dan Dispensing, langkah-langkah
compounding, medication error dan pengatasannya, teknis compounding, penentuan
beyond-use date, pendosisan obat pada kondisi khusus, dan aspek-aspek khusus dalam
praktek Compounding dan Dispensing, seperti skrining obat dan pengatasan
permasalahan aspek administrative, farmasetis, dan klinis.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan menguasai arti penting
Compounding dan Dispensing dalam praktek Apoteker, pemberian obat rasional secara
individual, penentuan dosis dan beyond-use date obat yang diberikan pada pasien, dan
penyelesaian problema terapi obat berdasarkan aspek administrative, farmasetis dan
klinis.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. Memahami peranan Compounding dan Dispensing dalam praktek Apoteker
b. Mengaplikasikan penentuan pendosisan berdasar pada kondisi pasien, penyakit, dan
adanya interaksi obat.
c. Mengaplikasikan penentuan beyond-use date terhadap obat yang diberikan pada
pasien.
d. Mengaplikasikan teknik-teknik penyelesaian permasalahan yang berhubungan dengan
aspek admistratif, farmasetis, dan klinis dalam pemberian obat pada pasien.
e. Mampu menyelesaikan problema pembuatan sediaan-sediaan tertentu.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu Topik/Pokok
keBahasan
I
Pendahuluan
Praktek
Farmasi
Substansi Materi
Metode
Fasilitas
Pembelajaran
Pengertian
farmasi, Ceramah dan LCD viewer,
compounding, dispensing
tanya jawab
laptop,
- Proses dalam dispensing
whiteboard
- Step-step dalam proses
compounding
II
Fungsi
Apoteker
- Karakteristik suatu profesi Ceramah dam LCD viewer,
- Farmasi sebagai profesi
tanya jawab
laptop,
- Fungsi-fungsi farmasis:
whiteboard
fungsi professional,
fungsi
teknik,
fungsi
administrasi, fungsi
kemandirian
III
Pengobatan
Rasional
- Tahapan dalam pengobatan Ceramah dan LCD viewer,
rasional
tanya jawab
laptop,
- Berbagai bentuk intervensi
whiteboard
terapeutik
Berbagai
penyebab
problem terapi dengan obat
- Pengertian resep dan
peresepan rasional
IV
Medication
error
dan
dispensing
error
- Definisi medication error
Ceramah dan LCD viewer,
Berbagai
macam tanya jawab
laptop,
medication error
whiteboard
Berbagai
tipe
dan
penyebab dispensing error
- Tahap kritis dalam
dispensing
- Solusi masalah dispensing
error
V
Teknik-teknik
Compounding
- Teknik menimbang dan Ceramah dan LCD viewer,
berat minimal boleh
tanya jawab
laptop,
ditimbang
whiteboard
- Review perhitungan dalam
compunding
Langkah-langkah
compounding
VI
Teknik-teknik
Compounding
- Cara compounding yang Ceramah dan LCD viewer,
baik untuk pembuatan
diskusi
laptop,
berbagai sediaan obat,
whiteboard
seperti serbuk, sediaan cair,
dan semi padat
- Membuat sediaan obat
dengan stabilitas yang baik
VII
Beyond-use
Date
- Perlurnya beyond-use date Ceramah dan LCD viewer,
dalam compounding
diskusi
laptop,
dan dispensing
whiteboard
Cara-cara
penentuan
beyond-use date
Aplikasi
penentuan
beyond-use date
VIII
Pendosisan
- Cara-cara pendosisan
Ceramah dan LCD viewer,
- Pendosisan untuk bayi
diskusi
laptop,
- Pendosisan untuk anak dan
whiteboard
remaja
- Pendosisan untuk dewasa
IX
Pendosisan
- Pendosisan geriatri
Ceramah dan LCD viewer,
- Penyesuaian dosis karena diskusi
laptop,
interaksi obat
whiteboard
- Aplikasi
X
Problema
Compounding
Sediaan Padat
- Pencampuran bahan sukar Ceramah dan LCD viewer,
diserbuk
diskusi
laptop,
- Penggunaan wadah
whiteboard
- Pemberian etiket
XI
Problema
Sediaan Cair
- Pengatasan kontaminasi Ceramah dan LCD viewer,
mikroba
diskusi
laptop,
Pengatasan
problema
whiteboard
oksidasi
Pengatasan
problema
pembuatan sediaan suspensi
dan emulsi
XII
Problema
Diskusi Compounding dan Ceramah dan LCD viewer,
Compounding Dispensing tentang berbagai diskusi
laptop,
dan Dispensing permasalahan dalam praktek
whiteboard
XIII
Problema
Diskusi Compounding dan Ceramah dan LCD viewer,
Compounding Dispensing tentang berbagai diskusi
laptop,
dan Dispensing permasalahan dalam praktek
whiteboard
XIV
Problema
Diskusi Compounding dan Ceramah dan LCD viewer,
Compounding Dispensing tentang berbagai diskusi
laptop,
dan Dispensing permasalahan dalam praktek
whiteboard
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan diskusi/tanya jawab.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen
pengampu diberikan kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk
masing-masing dosen.
2. Penilaian (student assessment)
Bobot Penilaian :
Kuis dan penugasan
Ujian Akhir Semester
Konversi Nilai :
 A jika nilai ≥ 75
 65 ≤ B < 75
 55 ≤ C < 65
 45 ≤ D < 55
 E < 45
: 20%
: 80%
D. DAFTAR PUSTAKA
Allen Jr., L.V.,2002, The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical Compounding, 2 nd
Edition,
American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.
Anonim,2004, USP/NF, 27th Ed., Vol.VII, USP Convention Inc., Rockville.
DiPiro, J.T.,Talbert, RL., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M.,2005,
Pharmacotherapy
A Pathophysiologic Approach, 6th Edition, McGraw Hill, New York.
Ritschel W.A. and Kearns, G.L.,2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics Including
Clinical
Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association, Washington, D.C.
Shargel, L.,Wu-pong, S., and Yu, A.B.C.,2005, Applied Biopharmaceutics &
Pharmacokinetics, 5th
Edition, McGraw Hill, Boston.
Sinko, P.J.,2006, Martin’s Physical Pharmacy and Pharmaceutical Science, 5th Edition,
Lippincot
Williams & Wilkins, Philadelphia.
Thompson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, 2nd Edition,
Lippincot
Williams & Wilkins, Philadelphia.
Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A Clinical
Pharmacologic
Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New YorK
II. P R A K T I K U M
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata praktikum Compounding dan Dispensing
Secara keseluruhan mata praktikum Compounding dan Dispensing berisi tentang kegiatan
praktikum pelayanan resep yang mencakup skrining resep, peracikan obat sampai kepada
penyerahan obat kepada pasien. Skrining resep mencakup problem administratif,
farmasetis serta problem klinis. Mata praktikum ini juga dilengkapi dengan penjelasan
alat-alat kesehatan.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa mampu mengaplikasikan praktik pelayanan
resep di apotek atau rumah sakit. Tujuan pembelajaran mata praktikum ini juga melatih
ketrampilan mahasiswa dalam meracik obat (to compound) dan membekali mahasiswa
untuk mahir melakukan praktik pelayanan resep sesuai dengan standar kompetensi yang
telah ditentukan oleh ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. Mahasiswa juga diharapkan
mengenali jenis dan fungsin berbagai macam alat kesehatan.
3.Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti mata praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem administratif
b. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem farmasetis
c. mengaplikasikan praktik pelayanan resep yang mencakup problem klinis
d. membekali praktik pelayanan resep untuk menghadapi ujian kompetensi ISFI
e. mengenal dan memahami jenis dan fungsi berbagai macam alat kesehatan
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu Topik/Pokok
Metode
Substansi Materi
keBahasan
Pembelajaran
I
Asistensi dan - Penjelasan umum materi Diskusi
diskusi
praktikum
kelompok
pendahuluan
- diskusi resep
Fasilitas
LCD viewer,
Laptop,
Whiteboard
II
Praktik
pelayanan
resep 1
- minikuis singkatan latin
Praktik
- praktikum pelayanan resep postes
mencakup
problem administratif dan
farmasetis
dan Bahan obat
dalam
laboratorium
III
Praktik
pelayanan
resep 2
Praktik
postes
dan Bahan obat
dalam
laboratorium
IV
Praktik
pelayanan
resep 3
Praktik
postes
dan Bahan obat
dalam
laboratorium
V
Praktik
pelayanan
resep 4
- minikuis sinonim obat dan
sediaan lazim
obat
- praktikum pelayanan resep
mencakup
problem
administratif,
farmasetis dan klinis
- minikuis khasiat dan
penggolongan obat
- praktikum pelayanan resep
kompehensif
- minikuis (semua materi
minikuis)
- praktikum pelayanan resep
kompehensif
Praktik
postes
dan Bahan obat
dalam
laboratorium
VI
Evaluasi
- tes obat-obatan I (obat-obat Diskusi
LCD viewer,
praktik 1-4
SSP,
kelompok
Antimikroba, Analgetik)
- diskusi resep dari praktik 14
Laptop,
Whiteboard
VII
Midterm
- tes obat-obatan II (obat Ujian tertulis
antineoplastik, obat
Hormonal,
obat
gastrointestinal, obat renal
dan elektrolit)
- Ujian tertulis (mencakup
penyelesaian 2 macam resep
dan
materi
minikius
keseluruhan)
Laboratorium
VIII
Praktik
pelayanan
resep 5
Praktikum pelayanan resep Praktik
seperti
model
ujian
kompetensi ISFI yang terdiri
dari 4 pos
- pos skrining resep
- pos perhitungan dosis dan
penimbangan
- pos peracikan obat
- pos penyerahan obat
dengan konseling
Bahan obat,
alat
dispensing,
simulasi
dokter dan
pasien
IX
Evaluasi
praktik 5
- Tes obat-obatan III (obat Diskusi
kardiovaskuler, obat darah, kelompok
obat
kontrasepsi,
obat
saluran pernafasan)
diskusi
resep
yang
dipraktikkan pada praktik 5
LCD viewer,
Laptop,
Whiteboard
X
Praktik
pelayanan
resep 6
Praktikum pelayanan resep Praktik
seperti
model
ujian
kompetensi ISFI yang terdiri
dari 4 pos
- pos skrining resep
- pos perhitungan dosis dan
penimbangan
- pos peracikan obat
- pos penyerahan obat
dengan konseling
Bahan obat,
alat
dispensing,
simulasi
dokter dan
pasien
XI
Responsi
Ujian praktik seperti model Ujian praktik
ujian kompetensi ISFI
Bahan obat,
alat
dispensing,
simulasi
dokter dan
pasien
XII
Penjelasan alat
kesehatan dan
obat sediaan
obat khusus
- Diskripsi alat kesehatan
Pengamatan
- diskripsi dan fungsi
nebulizer, handihaler, tes
gula
darah,
sphigmomanometer
- diskripsi obat-obat khusus
(kontrasepsi, tetes mata, tetes
telinga, inhaler, tablet lepas
lambat dll)
XIII
Tes
alat Evaluasi dengan pengamatan Ujian tertulis
kesehatan
dan penjelasan fungsi alat
kesehatan
Alat
kesehatan
dan
obat
khusus
Alat
kesehatan
dan
obat
khusus
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan :
Pembelajaran untuk materi pelayanan resep dilakukan dengan praktik di laboratorium
dengan soal yang berupa resep dengan riwayat penyakit dan pengobatan pasien oleh
dosen yang bertugas. Mahasiswa diminta menyelesaikan soal resep dalam bentuk
diversen dan sediaan obat. Selanjutnya dosen melakukan evaluasi berupa postes. Sesi
diskusi dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan praktikum sebelumnya, dengan
harapan ada perbaikan dalam pelaksanaan praktikum berikutnya. Bentuk praktikum
kompetensi dilakukan dengan mengadopsi prosedur kegiatan ujian kompetensi oleh ISFI.
Praktikum ini dilakukan dengan model 4 pos yaitu pos I tentang skrining resep, pos II
tentang perhitungan dosis dan penimbangan, pos III tentang peracikan, dan pos IV
tentang penyerahan obat dan konseling pasien. Masing-masing pos diberikan alokasi
waktu 10 menit. Dalam waktu 40 menit, mahasiswa harus bisa menyelesaikan
permasalahan resep sampai dengan konseling obatnya. Dengan mengkombinasikan model
praktikum pelayanan resep dan model ujian kompetensi, diharapkan mahasiswa mampu
dan memiliki bekal yang cukup untuk melakukan pelayanan resep di apotek dan rumah
sakit.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi minikuis, tes
obat-obatab, aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi),
midterm dan responsi. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa
diharapkan dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik
saran dari mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Bobot penilian :
Minikuis
: sebagai prasyarat mengikuti praktikum (70%
benar)
Praktik pelayanan resep dan
Praktik kompetensi
: 30%
Diskusi
: 10%
Tes obat-obatan
Midterm
Responsi
Ujian alat kesehatan
Konversi Nilai :
A jika nilai ≥ 75
65 ≤ B < 75
55 ≤ C < 65
45 ≤ D < 55
E < 45
: 10%
: 15%
: 25%
: 10%
D. DAFTAR PUSTAKA
Anief, M.,1995, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI, Jakarta
Boh, L.E., 1996, Clinical Clerkship Manual, Applied Therapeutics Inc., Washington.
Cipolle, R.J.,Strand, L.M.,Morley, PC.,1998, Pharmaceutical Care Practice, Mc Graw Hill,
USA
Thopson, J.E.,2004, A Practical Guide to Contemporary Pharmacy Practice, Lippincot
Williams & Wilkins, USA.
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
FARMAKOTERAPI TERAPAN
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah Farmakoterapi Terapan
Secara keseluruhan mata kuliah Farmakoterapi Terapan meliputi penatalaksanaan terapi
rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ antara lain : gagal ginjal kronik,
endometriosis, Penyakit Hubungan Seksual, kanker paru, multipel sklerosis, gangguan
pola makan (eating disorders), alergi pada obat, psoriasis, infeksi tulang dan sendi,
obesitas,
disfungsi
ereksi,
pankreatitis,
osteoporosis,
acne
vulgaris,
venous
thromboembolism, lymphomas, ansietas dan gangguan tidur, rhematoid arthritis, atopic
dermatitis, gout dan hiperurisemia, inkontinensia urin, glaukoma, anemia dan Benign
Prostatic Hyperplasia.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis penatalaksanaan
terapi rasional pada berbagai kasus penyakit sistem organ. Tujuan pembelajaran mata
kuliah ini juga melatih ketrampilan mahasiswa menggunakan teknologi informasi
(internet) untuk mengakses informasi mengenai perkembangan terapi terkini dan
pengobatan berbasis bukti (evidence based medicines) pada kasus penyakit berbagai
sistem organ, melatih kerja sama dalam kelompok dan ketrampilan dalam melakukan
presentasi serta mengemukakan pendapat dalam diskusi kelas.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus acne vulgaris.
b. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus venous thromboembolism
c. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus lymphomas.
d. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus ansietas dan gangguan tidur.
e. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus rhematoid arthritis.
f. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus atopic dermatitis.
g. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gout dan hiperurisemia.
h. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus osteomalasia.
i. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus inkontinensia urin.
j. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus glaukoma.
k. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus anemia.
l. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Benign Prostatic
Hyperplasia.
m. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gagal ginjal kronik.
n. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus endometriosis.
o. menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus Penyakit Hubungan Seksual.
p. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus kanker paru.
q. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus multipel sklerosis.
r. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus gangguan pola makan
(eating disorders).
s. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus alergi pada obat.
t. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus psoriasis.
u. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus infeksi tulang dan sendi.
v. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus obesitas.
w. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus disfungsi ereksi.
x. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus pankreatitis.
y. Menganalisis penatalaksanaan terapi rasional pada kasus osteoporosis.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan pada Semester Gasal
Mingg
u ke-
Topik/Pokok
Bahasan
I
Pengantar
II
Acne Vulgaris
Substansi materi
Metode
Fasilitas
Pembelajar
an
-Metode / teknik pembelajaran
Ceramah
LCD
- Sistem penilaian
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
Tata laksana terapi rasional pada kasus acne Case Based LCD
vulgaris
Learning
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
III
Venous
thromboembolism
Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
venous thromboembolism
Learning
IV
Lymphomas
Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
lymphomas
Learning
V
Ansietas
VI
Rhematoid
arthritis
Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
Rhematoid arthritis
Learning
VII
Atopic dermatitis
Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
Atopic dermatitis
Learning
VIII
Gout
dan Tata laksana terapi rasional pada kasus Gout Case Based
hiperurisemia
dan hiperurisemia
Learning
IX
X
dan Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
ansietas dan gangguan tidur
Learning
gangguan tidur
Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
osteomalasia
Learning
Inkontinensia urin Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
inkontinensia urin
Learning
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
Soal
ujian,
lembar
jawab
Osteomalasia
XI
Glaukoma
Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
Glaukoma
Learning
XII
Anemia
Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
Anemia
Learning
XIII
Benign Prostatic Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
Benign Prostatic Hyperplasia
Learning
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
Hyperplasia.
XIV
Ujian
Semester
whitebo
ard
Akhir Semua materi
Ujian
tertulis
Soal
ujian,
lembar
jawab
2. Jadwal Kegiatan Mingguan pada Semester Genap
Minggu Topik/Pokok
ke
Bahasan
I
Pengantar
Substansi materi
-Metode / teknik pembelajaran
-Sistem penilaian
II
Gagal Ginjal
Kronik
Tata laksana terapi rasional pada kasus
Gagal ginjal Kronik
III
Endometriosis
Tata laksana terapi rasional pada kasus
endometriosis
IV
Penyakit
Hubungan
Seksual
Tata laksana terapi rasional pada kasus
Penyakit Hubungan Seksual
V
Kanker paru
Tata laksana terapi rasional pada kasus
kanker paru
VI
Multipel
sklerosis
Tata laksana terapi rasional pada kasus
multipel sklerosis
VII
Gangguan pola
makan (eating
disorders)
Tata laksana terapi rasional pada kasus
gangguan pola makan (eating
disorders)
VIII
Alergi pada obat
Tata laksana terapi rasional pada kasus
alergi obat
IX
Psoriasis
Tata laksana terapi rasional pada kasus
psoriasis
X
Infeksi tulang
Tata laksana terapi rasional pada kasus
Metode
Fasilitas
pembelajaran
Ceramah
LCD
viewer,
Laptop,
whiteboard
Case Based
LCD
Learning
viewer,
Laptop,
whiteboard
Case Based
LCD
Learning
viewer,
Laptop,
whiteboard
Case Based
LCD
Learning
viewer,
Laptop,
whiteboard
Case Based
LCD
Learning
viewer,
Laptop,
whiteboard
Case Based
LCD
Learning
viewer,
Laptop,
whiteboard
Case Based
LCD
Learning
viewer,
Laptop,
whiteboard
Case Based
LCD
Learning
viewer,
Laptop,
whiteboard
Case Based
LCD
Learning
viewer,
Laptop,
whiteboard
Case Based
LCD
dan sendi
infeksi tulang dan sendi
Learning
XI
Obesitas
Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
obesitas
Learning
XII
Disfungsi ereksi
Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
disfungsi ereksi
Learning
XIII
Pankreatitis
Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
pankreatitis
Learning
XIV
Osteoporosis
Tata laksana terapi rasional pada kasus Case Based
osteoporosis
Learning
XV
Ujian Akhir
Semester
Semua materi
Ujian tertulis
viewer,
Laptop,
whiteboard
LCD
viewer,
Laptop,
whiteboard
LCD
viewer,
Laptop,
whiteboard
LCD
viewer,
Laptop,
whiteboard
LCD
viewer,
Laptop,
whiteboard
Soal ujian,
lembar
jawab
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Pembelajaran dilakukan dengan metode Case Based Learning. Mahasiswa dibagi dalam
13 – 14 kelompok (sesuai dengan topik diskusi). Kelompok I sebagai kelompok penyaji,
kelompok II dan kelompok III sebagai kelompok penanya/penyanggah dan wakil
kelompok IV sebagaii moderator, sedangkan mahasiswa lainnya (audiens) sebagai
penanya/penyanggah. Demikian seterusnya, kelompok II sebagai penyaji, kelompok III
dan IV sebagai penanya/penyanggah dan wakil kelompok V sebagai moderator. Dosen
pengampu memberikan kasus kepada kelompok penyaji yang sudah ditentukan.
Kelompok penyaji wajib menyusun makalah sesuaii dengan kasus diskusi untuk
diserahkan kepada dosen pengampu dan dibagikan kepada kelompok I dan II sebagai
kelompok penanya/penyanggah. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelas dinilai
berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau menyanggah serta penguasaan materi dari
masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat dan mengisi
formulir / blangko penilaian diskusi pada saat pelaksanaan diskusi kelas. Dengan model
diskusi tersebut di atas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap
semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh
selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi aktivitas diskusi
(keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan Ujian
Akhir Semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan
dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik-saran dari
mahasiswa).
2. Penilaian (student assessment)
Bobot Penilaian :
Makalah
Aktivitas diskusi
Ujian Akhir Semester
: 20%
: 30%
: 50%
Konversi Nilai :





A jika nilai  75
65 ≤ B < 75
55 ≤ C < 65
45 ≤ D < 55
E < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, A.G., Posey, L.M. (Eds), 2005,
Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 4rd ed, Appleton & Lange, Stamford
Dipiro, L. and Michael, L., 2002, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach,
Appleton & Lange, Stamford
Herfindal, E.T., Gourley, D.R (Eds), 2001, Textbook of Therapeutics Drug and Disease
Management, 7th Ed, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia
McPhee, S., Lingappa, V.R., Ganong, W.F., Lange, J.D., 2000, Pathophysiology of disease:
An introduction to Clinical Medicine, 3rd ed, The McGraw-Hill Companies Inc, New
York
Scwinghammer TL., 2002, Pharmacotherapy Casebook : A Patient Focused Approach, 5th
Ed., McGraw-Hill Companies, New York
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
MANAJEMEN FARMASI
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Diskripsi singkat mata kuliah Manajemen Farmasi
Mata kuliah manajemen Farmasi Komunitas ini mempelajari tentang pendirian apotek,
studi kelayakan apotek,pengelolaan sediaan farmasi, sumber daya manusia, pengelolaan
obat-obat expired date (ED), narkotika dan psikotropik, pelayanan resep, obat wajib
apotek, dan obat bebas, perpajakan, pengendalian apotek dari persediaan farmasi, harga
dan uang, manajemen keuanagan, jaminan mutu pelayanan farmasi, strategi pengembangan
apotek, mengukur kinerja dan mengevaluasi kinerja farmasi.
2. Tujuan pembelajaran:
Mahasiswa mengenal dan memahami konsep manajemen Apotek, yang dimulai dari
pendirian apotek, studi kelayakan, pengelolaan apotek dari SDM, administrasi, sediaan
farmasi, resep, pasien, jaminan mutu, manajemen keuangan, strategi pengembangan apotek
serta memahami pengukuran dan evaluasi kinerja farmasi (Apotek)
3. Tujuan pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:
a.
Mengerti dan memahami peran penting manajemen pengelolaan apotek
b.
Memahami dan dapat mendirikan apotek berdasarkan peraturan yang ada serta dapat
membuat studi kelayakan apotek
c.
Memahami pengelolaan sumber daya manusia, administrasi, sediaan farmasi dari
perencanaan, pembelian, penyimpanan, pendistribusian, dan pemusnahan
d.
Memahami pengelolaan obat-obat yang rusak dan ED, narkotika dan psikotropik
e.
Memahami pelayanan resep, obat wajib apotek, obat bebas, bebas terbatas dan
generik serta pelayanan informasi obat dan konselling.
f.
Memahami dalam penetapan harga obat di apotek dan perpajakan.
g.
Memahami pengendalian apotek (aset, SDM, dan harga obat)
h.
Memahami tentang jaminan mutu pelayanan kefarmasian
i.
Memahami manajemen keuangan di apotek
j.
Memahami strategi pengembangan apotek
k.
Memahmi pengukuran dan evaluasi kinerja bisnis farmasi berdasar balanced
scorecard.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Mingg Pokok Bahasan
u ke
I
Pendahuluan
Substansi
-
II
Pendiriaan Apotek
-
III
Pengelolaan
Apotek
-
IV
Pengelolaan
persediaan farmasi
-
V
Pengelolaan resep
dan obat-obat
khusus
-
VI
Pelayanan
-
Metode
Pembelajaran
Kuliah, Tanya
jawab
Fasilitas
OHP,
Soundsyste
m, LCD
dan
whiteboard
Kuliah, Tanya
Whiteboard
Persyaratan pendirian
jawab
,
OHP,
Apotek
LCD, note
Proses pendirian
book,
Apotek
sound
system
Ceramah, tanya Whiteboard
Pengelolaan Sumber
jawab dan kuis ,
OHP,
Daya Manusia
LCD, note
Pengelolaan
book,
administrasi apotek
sound
system
Ceramah, tanya Whiteboard
Perencanaan
jawab dan kuis , OHP,
Pembelian
LCD, note
Penyimpanan
book,
sound
system
Ceramah, tanya Whiteboard
pengelolaan narkotika
jawab dan kuis , OHP,
pengelolaan
psikotropika
LCD, note
book,
pengelolaan obat-obat
sound
rusak dan Expired date
system
pengelolaan resep
Ceramah
Whiteboard
Pelayanan resep
,
OHP,
pelayanan obat wajib Tanya jawab
LCD, note
apotek
book,
pelayanan obat bebas,
sound
bebas terbatas
system.
pelayanan obat generik
pelayanan
informasi
obat dan konselling
Pengertian Apotek,
Apoteker, SIA, APA,
persyaratan APA
Studi kelayakan apotek
VII
Penetapan harga
dan perpajakan
-
VIII
Pengendalian
Apotek
-
IX
Manajemen
keuangan
-
X
Jaminan mutu
pelayanan Apotek
-
XI
Strategi
pengembangan
Apotek
-
XII
dan
XIII
Mengukur kinerja
dengan balanced
Scorecard
-
XIV
Presentasi studi
kelayakan
pendiriaan apotek
-
penetapan harga obat
dengan resep
penetapan harga obat
tanpa resep
jenis pajak dalam
apotek
Pengendalian sediaan
farmasi
Pengendalian harga
Pengendalian uang
Pengendalian
pelayanan
Pendahuluan analisis
keuangan
Neraca laba-rugi
Break event point dan
pay back periode
Analisis
keuangan
(ROI, ROA, net profit
margin, TOR)
Nilai
waktu
uang
untuk studi kelayakan
(PP,
NPV,
IRR,
MIRR)
Standar pelayanan di
Apotek
Indicator
pelayanan
apotek
Merancang
Jaminan
mutu pelayanan di
apotek
Pengertian manajemen
strategi
Strategi
bisnis
terfragmentasi
Strategi
level
corporate, bisnis dan
fungsional
Strategi
pengembangan apotek
Pengertian balanced
scorecard (BSC)
Empat
perspektif
dalam
balanced
scorecard
Mengukur
kinerja
dengan BSC
Presentasi
masingmasing kelompok
Ceramah
Tanya jawab
Ceramah
Tanya jawab
Studi kasus
Whiteboard
,
OHP,
LCD, note
book,
sound
system
Whiteboard
,
OHP,
LCD, note
book,
sound
system
Whiteboard
,
OHP,
LCD, note
book,
sound
system
Ceramah
Tanya jawab
Whiteboard
,
OHP,
LCD, note
book,
sound
system
Ceramah
Tanya jawab
Whiteboard
,
OHP,
LCD, note
book,
sound
system
Diskusi dengan
studi kasus
Whiteboard
,
OHP,
LCD, note
book,
sound
system
Diskusi, studi
kasus
Whiteboard
, OHP,
LCD, note
XV
Ujian akhir
semester
-
Semua materi kuliah Ujian tertulis
termasuk
makalah
studi kasus
book,
sound
system
Lembar
soal dan
lembar
jawaban
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah tatap muka dikelas, tanya jawab dan studi
kasus dalam bentuk diskusi untuk merangsang mahasiswa belajar mandiri di rumah. Dalam
studi kasus mahasiswa dibagi menjadi 4-5 kelompok. Kepada masing-masing kelompok
diberi tugas penelusuran jurnal atau case study terhadap kasus yang ada, kemudian dibuat
makalah untuk semua topik diskusi (manajemen keuangan, evaluasi dan pengukuran kinerja
dengan balanced scorecard, serta studi kelayakan pendirian apotek). Pada pelaksanana
diskusi kelas dipilih masing-masing 2-3 kelompok penyaji, sedangkan kelompok lainnya
(mahasiswa lain) sebagai penanya/penyanggah. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelas
dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab dan menyanggah serta penguasaan materi
dari masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat dan mengisi
formulir/blangko penilaian diskusi pada setiap diskusi kelas. Dengan model diskusi tersebut
diatas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa
untuk terlibat dalam diskusi kelas. Hal ini dilakukan mengingat jumlah mahasiswa yang
cukup besar.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi yang dilakukan yang meliputi: aktivitas
diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah dan
ujian akhir semester.
2. Penilaian (student assessment)
Aspek penilaian meliputi:
Makalah
15%
Diskusi
15%
Ujian akhir
70%
TOTAL
100%
Penilaian berdasarkan standar yang sudah ditetapkan, yaitu:
A, jika nilai >= 75
B, jika nilai 65 - < 75
C jika nilai 55 - < 65
D, jika nilai 45 - < 55
E jika nilai < 45
D. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1990, keputusan menteri kesehatan no 347/MenKes/SK/VII/1990, tentang obat
wajib Apotek, Depkes RI, Jakarta
Anonim, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan No 922/MenKes/per/X/1993, tentang ketentuan
dan tata cara pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta
Anonim, 2002, Keputusan Kesehatan RI No 1332/MenKes/SK/X/2002 tentang perubahan
atas perubahan atas peraturan MenKes RI tentang ketentuan dan tata cara
pemberian ijin Apotek, DepKes RI, Jakarta
Anonim, 2004, Keputusan MenKes RI No 1027/MenKes/SK/IX/2004 tentang standar
Pelayanan Farmasi di Apotek, DepKes RI, Jakarta
Dessele, P., Shane, Z., David, P., 2005, Pharmacy Management Assentials for All Practice
Setting, The McGraww-Hill Compony, USA
Seto,S., 2001, Manajemen Apoteker, Airlangga University Press, Surabaya
Quick, J.D., Rankin, J.R, Laing, R.O., O’Connor.R.W., 1997, Managing Drug Supply, second
edition, Kumarin Press, West Harford, USA
Umar, M., 2005, Manajemen Apotek Praktis, Ar-rahman, Solo
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN
PELAYANAN KEFARMASIAN (PHARMACEUTICAL CARE)
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat kuliah Pelayanan Kefarmasian
Secara keseluruhan mata kuliah Pelayanan Kefarmasian berisi materi tentang praktek
Apoteker dengan paradigma baru, definisi dan ruang lingkup, kompetensi Apoteker
praktek, Langkah-langkah menerapkan pelayanan kefarmasian, kunci kebutuhan pasien
akan terapi obat, kategori problema terapi obat dan penyebabnya, metode-metode
pengatasan problema terapi obat secara sistematik, peraturan tentang pelayanan
kefarmasian baik di Indonesia maupun di negara lain, kasus-kasus klinis dengan cara
pengatasanny secara sistematik, kendala-kendala praktek, dan pemasaran pelayanan
kefarmasian.
2. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami dan mampu membedakan
praktek kefarmasian dengan pardigma lama dengan paradigma baru, menjelaskan
kompetensi
Apoteker
praktek,
melakukan
langkah-langkah
praktek
pelayanan
kefarmasian, menggunakan kategori problema terapi obat untuk diaplikasikan dalam
praktek, menjelaskan
peraturan
yang berhubungan dengan praktek pelayanan
kefarmasian, mengaplikasikan penggunaan obat yang rasional, menjelaskan kendala dan
pemasaran pelayanan kefarmasian.
3. Tujuan pembelajaran khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :
a. Mejelaskan perbedaan praktek Apoteker dengan paradigma lama dan paradigma baru.
b. Menguraikan kompetensi Apoteker praktek.
c. Mengaplikasikan langkah-langkah praktek Apoteker dengan paradigma baru.
d. Menguraikan problema terapi obat dan penyebabnya.
e.
Mengaplikasikan kategori problema terapi obat dalam mengidentifikasi, mengatasi,
dan mencegah problema terapi obat.
f. Mampu menggunakan cara-cara sistematik dalam pengatasan problema terapi obat.
g. Menguraikan kendala dan cara promosi pelayanan kefarmasian.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Mingg
u keI
Topik/Pokok
Bahasan
Pendahulauan
Substansi materi
1.
2.
3.
4.
II
Kompetensi
Apoteker Praktek
dan
Standar
Pelyanan
1.
2.
3.
4.
Metode
Fasilitas
Pembelajar
an
Pelayanan
kefarmasian
dalam Ceramah
LCD
praktek Apoteker
dan diskusi viewer,
Definisi dan ruang lingkup
Laptop,
Pelayanan komprehensif
whitebo
Perbedan paradigma lama dan
ard,
paradigma baru
sound
system,
OHP
Kompetensi Apoteker
Ceramah
LCD
Peningkatan kompetensi
dan diskusi viewer,
Kompetensi
dalam
pelayanan
Laptop,
kefarmasian (siklus terapi obat)
whitebo
Standar Pelayanan Kefarmasian
ard
III
Penggunaan Obat
Rasional
1. Lima kunci kebutuhan pasien akan Ceramah
obat
dan diskusi
2. Informasi yang diperlukan dalam
penggunaan obat secara rasional
IV
Penggunaan Obat
Rasional
1. Kategori problema terapi obat
Ceramah
2. Berbagai
penyebab
terjadinya dan diskusi
problema terapi obat
V
Pendekatan
Penyelesaian
Problema terapi
obat
1. Tahap-tahap penyelesaian problema Ceramah
terapi obat
dan diskusi
2. Pendekatan 5 kunci kebutuhan
pasien akan terapi obat
3. Pendekatan SOAP/FARM
VI
Kasus
dengan
Pendekatan
SOAP
1. Contoh kasus pasien dengan Ceramah
problema terapi obat
dan diskusi
2. Penyelesaian tahap demi tahap
terhadap problema terapi obat
VII
Kasus
dengan
Pendektan SOAP
1. Beberapa contoh kasus lainnya Ceramah
dengan pendekatan penyelesaian dan diskusi
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
(lanjutan)
metode SOAP
VIII
Kasus
dengan
pendekatan
5
kunci kebutuhan
pasien akan terapi
obat
1. Presentasi kasus
Ceramah
2. Langkah-langkah
penyelesaian dan diskusi
dengan metode 5 kunci kebutuhan
pasien akan terapi obat
IX
Kasus
dengan
Pendekatan
PWDT
1. Pendekatan PWDT
2. Presentasi kasus
3. Langkah-langkah
problema
X
Kendala-kendala
Praktek
Pelayanan
Kefarmasian
XI
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
Ceramah
dan diskusi
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
1. Perubahan perilaku
2. Komitmen untuk berubah
3. Kekurangan dalam ketrampilan
Ceramah
dan diskusi
Kendala-kendala
Praktek
Pelayanan
Kefarmasian
(lanjutan)
Pemasaran
Pelayanan
Kefarmasian
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
Hambatan sistem
Hambatan sumber daya
Hambatan intra-profesional
Hambatan edukasi
Ceramah
dan diskusi
Priinsip-prinsip pemasaran
Identifikasi pelanggan
Penentuan pelayanan
Ceramah
dan diskusi
XIII
Pemasaran
Pelayanan
Kefarmasian
(lanjutan)
1. Siklus pemasaran
2. Target pemasaran
Ceramah
dan diskusi
XIV
Pemasaran
Pelayanan
Kefarmasian
(lanjutan)
3. Metode-metode pemasaran
4. Keberhasilan pemasaran
Ceramah
dan diskusi
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
LCD
viewer,
Laptop,
whitebo
ard
XII
penyelesaian
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan:
Pembelajaran dilakukan dengan ceramah/tatap muka dan diskusi/tanya jawab.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama
proses pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
ujian akhir semester. Selanjutnya, untuk memantau kegiatan dosen pengampu diberikan
kuesioner yang diisi oleh mahasiswa di akhir sesi kuliah untuk masing-masing dosen.
2. Penilaian (student assessment)
Bobot Penilaian :
Kuis dan penugasan
: 20%
Ujian Akhir Semester
: 80%
Konversi Nilai :

A jika nilai  75

65 ≤ B < 75

55 ≤ C < 65

45 ≤ D < 55

E < 45

D. DAFTAR PUSTAKA
1. Rovers, J.P., Currie, J.D., Hagel, H.P., McDonough, R.P., Sobotka, J.L., 2003, A
Practical Guide to Pharmaceutical Care, 2nd Eddition, AphA, Washington, D.C.
2. Cipolle, R.J., Strand, L.M., and Morley, P.C., 1998, Pharmaceutical Care Practice,
McGraw Hill, New york.
3. Tindall, W.N., and Millonig, M.K., 2003, Pharmaceutical Care: Insight from
Community Pharmacists, CRC Press, Boca Raton.
4. Tietze, K.J., 2004, Clinical Skill for Pharmacists A patient-Focused Approach, 2nd
Edition, Mosby, St. Louis.
5. Ritschel W.A. and Kearns, G.L., 2004, Handbook of Basic Pharmacokinetics ...
Including Clinical Applications, 6th Edition, American Pharmaceutical Association,
Washington, D.C.
6. Williams, R.L., Brater, D.C., and Mordenti, J., 1990, Rational Therapeutics A
Clinical Pharmacologic Guide for Health Professional, Marcel Dekker Inc, New
York.
7. DiPiro, J.T., et al., 2005, Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach, 6th Edition,
McGraw Hill, New York.
Download